Kalo ke candi prambanan, sempatkan juga ke candi sewu yg merupakan komplek candi budha terbesar di indonesia, letaknya bersebelahan dengan prambanan, tepatnya di sebelah utaranya candi lumbung dan candi bubrah.. ukuran candi sewu memang sedikit lebih kecil dari prambanan. Jika prambanan nama aslinya Siwa Graha, maka candi sewu punya nama asli Manjusri Graha. Antara Siwa dan Manjusri dianggap memiliki kesamaan. Siwa dianggap perwujudan dari trimurti, sedangkan Manjusri adalah perwujudan dari Triratna. Siwa adalah Maha Dewa, Manjusri adalah Bodhisatva Agung. Akan lebih lengkap lagi kalo sekalian ke Candi Plaosan di sana kita akan melihat wujud sinkretisme siwa-budha yg sangat kental.
Mpu Kuturan dulu sudah menyatukan sekte2 itu Pak Guru diantaranya ada Bhairawa, Waisnawa, dll (845 M) menjadi satu yang disebut Hindu Bali yang dikenal sekarang, tempat penyatuan 9 sekte itu di Pura Pesamuan Agung Gianyar. Rahayu
Wow luar bisa pemahaman Guru Gembul, sungguh tercerahkan. Frekuensi gelombang alam semesta akan melindungi energi positif terhadap kebenaran yang abadi didalam perubahan yang mutlak. Rahayu Shanti💐💗
Di Bali sampai sekarang masih ada 3 aliran utama pendeta/sulinggih, yaitu pendeta aliran Siwa, pendeta aliran buda dan pendeta aliran waisnawa atau biasa disebut tri sadaka, jika ada upacara dengan katagori besar, biasanya wajib untuk mendatangkan ketiga pendeta ini untuk melakukan pemujaan.
Bagus sekali informasi nya 🙏, bisakah anda beri lebih banyak informasi terkait hal2 ini?? Saya dan banyak orang suka sekali dalam mengetahui dan membahas informasi2 seperti ini, sangat unik misterius dan menarik untuk diketahui, semoga anda berkenan 🙏 terimakasih
Kata "Dharma" memiliki arti yang luas, yang bisa mencakup banyak hal. meskipun jika di kbbi arti sempitnya hanya "Kebenaran". Kata "Dharma" juga sebenarnya tidak merujuk pada agama atau keyakinan tertentu, soalnya kata "Dharma" itu sifatnya universal. Bisa dibilang istilah "Dharma" adalah istilah yang sudah dari zaman kuno, oleh para Spiritualis, yang pada zaman dulu mungkin masyarakatnya tidak mengenal nama-nama agama, atau kelompok-kelompok agama seperti zaman sekarang. semua bisa menjadi Spiritualis tanpa harus berada dikelompok agama tertentu.
Dari apa yg saya kaji tentang hinduisme, Bahasa yg kita ketahui sekarang itu gk bisa "menjelaskan secara 100%" dari apa itu dharma, TAPII seenggak nya hal yg bisa menjelaskan dharma bagi kehidupan manusia itu adalah berikut "dharma adalah kebenaran dan kebaikan, tapi sesuatu yg baik belum tentu benar dan sesuatu yg benar belum tentu terasa/terlihat/terdengar baik, dan dharma adalah suatu titik fokus yg selalu mengambil keputusan untuk mengedepankan kebenaran tapi tetap dengan berlaku se-baik2nya (seperti se-bijak2nya, se-kasih2nya, dll) dalam menjalan kan nya, meskipun kebenaran tersebut nyatanya adalah kebenaran yg menyakitkan/tidak terasa&terlihat& terdengar baik karena akan menyakiti banyak pihak, tapi sebagai pelaku dharma kita harus selalu bisa menyampaikan kebenaran tersebut dengan tanpa/sekurang2 nya dari rasa sakit kebenaran tersebut" Semoga tuhan selalu memberi perlindungan 🙏
Sebagai seorang Buddhist..apa yg disampaikan Guru Gembul, menurut saya sudah sesuai. Kakek buyut saya adalah penganut Hindu..anaknya yg adalah Kakek saya adalah penganut Buddha Mahayana & saya sedang berlatih utk mempraktikkan ajaran Buddha Theravada.... Iya, menurut informasi yg saya dapatkan, dulu diawal Hindu & Buddha pamornya lagi hipe2nya...keduanya memang bersaing..tapi semua itu sudah terselesaikan sejak ratusan tahun yg lalu..dan bisa hidup damai sampai saat ini...generasi selanjutnya pun tidak terjebak/ terbebani oleh dendam masa lalu.
Because Hinduism have no problem in following Buddhist teachings as Both have common terminology and both are Dharmic religions but Buddhism as a Religion cannot be mixed with any Religion
Praktek keagamaan leluhur di peradaban Nusantara bisa dibilang cukup unik. Berbeda sama bangsa Viking, Yunani, Germanik, Slavik, dan Romawi. Rakyat Nusantara sepertinya sudah lebih mengerti dengan konsep agama dan pengertian dari istilah agama itu sendiri ketimbang bangsa-bangsa kuno Eropa tadi. Buktinya, bangsa-bangsa kuno Eropa seperti Viking dan Yunani tidak menamai agama leluhur mereka. Kepercayaan leluhur yang dianut oleh bangsa Viking hanya sekedar disebut "Paganisme Nordik" oleh orang luar (exonym), meskipun baru2 ini para pengikut Paganisme Nordik akhirnya menamai agama mereka dengan "Asatru". Berbeda dengan rakyat Nusantara yang sejak dari dulu sudah menamai kepercayaan leluhur "pagan" mereka sendiri, seperti Sunda-Wiwitan, Kaharingan, dan Kejawen. Bahkan, sampai ada dari mereka sudah mempunyai simbol untuk mewakili agama leluhur sendiri, Seperi simbol Kembang Cakra untuk Sunda Wiwitan. Itu sekedar argumentasi saya, kalau ada yang salah silahkan dikoreksi.
sebenarnya agama2 pagan di eropa punya nama dan ritual sendiri seperti druid pada suku celt namun dihancurkan dan dihapuskan sejak kristen abad pertengahan menguasai eropa dimana orde teutonic bertugas untuk memburu dan membantai para penganut pagan dalam periode perang salib utara dan pada abad pertengahan para penganut pagan diburu dan dibantai dengan dalih perburuan penyihir (witch hunter) oleh gereja abad pertengahan dimana simbol-simbol pagan disebut sebagai simbol-simbol sihir
Mungkin bukan sikritisme melahirkan Tantra, tapi malah sepertinya praktek Tantra, yg corenya adalah meditasi, self observation dan dissolve ego, adalah pondasi dasar dari lahirnya ajaran2 dan filsafat2 besar India temasuk Jainishm, Shaivishm dan Buddhism. Keren penjelasannya tentang Tantra. 👍👍
Saya respect sekali kepada pak guru yang notabene orang Sunda, sangat baik, santai, edukatif membahas sejarah majapahit secara objektif literer. Saya 1/2 jawa 1/2 madura, mau request dong guru tentang perang bubat. Soalnya, saya belum puas kalo perang bubat itu beneran real terjadi antara majapahit dan pasundan🙏
Benar terjadi... Tapi itu bukan salah Gajah Mada... Ada yang mengadu domba... Di kita sih jatuhnya jadi kurang baik saja... Mau damai tapi malah akhirnya mengenaskan... Ya wols-wols aja sih... Peristiwa ini terjadi pada masa lampau...
Perang bubat adanya di perbatasan Sunda Jawa. Batas daerah etnik Sunda dan etnik Jawa adalah di - tengah² Jawa Tengah sekarang, yaitu sekitar gunung Slamet. Penduduk Kabupaten Kebumen, kabupaten Banjar negara, dan kota Pemalang ke barat adalah etnik Sunda yang terjawakan oleh Islamisasi dari arah timur, dimulai dari sekitar Surabaya.
@@cinbuntan1467 setahu sy perang bubat itu terjadi di kota Babat-jawa timur(mesipun di wikipedia bilang terjadi di utara trowulan) setelah rombongan dr kerajaan pasundan berlabuh di kota Tuban, ada 2 versi, yg umum ini adalah rencana 'pertunangan dan perkawinan' raja majapahit dan putri dr kerajaan pasundan, versi 2 sebenarnya kerajaan pasundan sedang mengadakan ekspedisi militer kalo dilihat dr skala pasukan yg dibawa(ini tidak populer, namun seorang 'pakar' pasundan malah melihat dr sisi ini), namun apapun yg terjadi perang habis2an ini membuat 2 kerajaan tsb redup.
Guru, pembahasan kali ini sangat menarik. Kalau boleh usul, bisakah bahas tentang Andalusia yang berakhir di Granada? Juga ttg kerajaan sekitarnya seperti Castilla dan Aragon. Terimakasih
Terima kasih pak guru gembul menambah wawasan dalam mengenal leluhur kita 🙏🏽 Sedikit tambahan pak, beberapa tahun terakhir para sejarawan lebih condong jika kerajaan medang sebenarnya hanya ada satu dinasti yaitu syailendra, yg kemudian di dalamnya ada yg hindu dan buddha
Kekeliruan lain Pak Guru menjelaskan paham Pancamakara yang meliputi Madhya (minuman keras), matsya (ikan), mamsa (daging), maithuna (persetubuhan) dan mudra (gerakan tangan) harus dilakukan menurut aturan dalam Sakta Agama sebagaimana terdapat dalam teks-teks esoteris seperti Manjusrimulakalpa dan Kamasutra, bukan mengikuti pemuasan hawa nafsu begitu saja. Misalnya pelaku Pancamakara harus melakukan persetubuhan dengan pasangan yang telah melalui pernikahan (wiwaha), sehingga tidak benar praktik Maithuna berupa seks bebas begitu saja. Begitu pula dalam menjalankan maithuna ada konsep Sexo-Yoga yang di antaranya banyak dibahas dalam teks-teks esoteris Tantrayana seperti (mohon koreksinya) seperti . Pengetahuan tentang Sexo-Yoga tersebut seperti dijelaskan Sayid Abbas Athaf Rizvi dan Vladimir Ilyanov Braginsky diadaptasi oleh ajaran Sufi-Tantrik seperti oleh Dara Sukoh sebagai konsep 'Ilm an-Nisa'.
Kalau di Tiongkok dewa dewa (manusia biasa) itu dipuja dalam bentuk terimakasih dalam menolong mereka atau suku sampai mati makanya dibentuk patung untuk mengingat beliau bahwa beliau menolong mereka, tapi lama kelamaan arti tersebut geser seiring waktu ada agama lain masuk. Seperti GUAN GONG di puja karena dia setia sama janjinya
Klo setahu saya sebagai Hindu Bali, Hindu yg sekarang perjalanannya panjang, dr 9 sekte Hindu termasuk Buddha dan orang Bali aga Bali mula disatukan di abad 11 dengan membuat pemerintahan desa adat yg ada 3 tempat suci utama untuk 9 sekte...di Besakih jg dibuatkan Padma 3 dan bale agung...di abad 15 dang hyang nirarta datang menyatukan Bali dengan Siwa siddhanta, yg memfokuskan ke sadasiwa(tauhidnya Hindu) bliau ke Lombok mengajarkan Islam wetu telu(mungkin sudah TDK ada) maka Hindu Bali dikenal sebagai Siwa sidanta atau agama Tirta karena penyucian diri selalu dengan Tirta...menyembuhkan penyakit kulit dan cara bertani pun diajarkan...bliau di Bali dikenal pertanda Bawu rawuh(pendeta baru datang)
Brother adi sedikit info nih Tauhid di islam itu dasar agama yg paling pertama, Ohh berati tauhid Hindu maksud nya sadasiwa itu jg dasar pertama ya saudara edi? (sama2 belajar, jadi sy izin tanya jawab)
@@Pendekar-1144 sadasiwa itu menganggap tuhan serba "maha" tp bukan satu atau bilangan...di atasnya sadasiwa tattwa itu ada konsep ketuhanan paramasiwa tattwa yaitu tuhan serba "tidak" sangat mirip Buddha...di paling bawah ada filsafat ketuhanan Siwa tattwa yaitu setiap makhluk punya jiwa atau atman atau janggama,
Bali masih menerapkan .. Siwa Buddha sampai saat ini .. Bali adalah majapahit di masa sini .. Semua yg majapahit terapkan dalam adat dan budaya masih lestari .. Dan menerima keberagaman beragama .. Menerima perbedaan dalam beragama .. Karna semua menuju satu yg maha kuasa dan tdk boleh saling menjelekan .. Karna inilah tujuan dr Kerukunan di Nusantara .. Saling asah asih asuh .. Saling melengkapi .. Rahayu .. Semoga semua mahluk berbahagia
Ibu budaya Nusantara yang masih hidup adalah Bali.... Mungkin nanti saat Sabdo Palon nagih janji para anak" akan kembali mengangsu ilmu ke pangkuan sang ibu, dan menurut asumsi saya inilah saat" Majapahit Nusantara jaya kembali
"Dari dulu begitulah cinta deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal yang menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang" Quote Pat Kai (Siluman Babi) menyimpulkan nasib cintanya setelah berinkarnasi ribuan tahun.
Terima kasih pencerahannya mengenai ciwa bhuda ; sebab masyarakat saya penganut ciwa bhuda setelah saya telurusi berdasarkan lontar lontar yang ada di desa saya ' saya dapatkan bahwa ciwa bhuda itu. Hasil dari kristalisasi aksara hanacaraka menjadi Dwi aksara.(ang dan ah) kalau ini disatukan muncullah aksara tunggal yang disebut ongkara ( aksara Widi) menurut saya aksara ongkara ini adalah menyatunya manusia dengan Tuhan ( kita Atma tunggal Widi) kalau boleh saya garis bawahi ciwa bhuda itu adalah aliran kepercayaan menuju kepada sanghiyang Widi ( Tuhan yme);
Mengenai sinkretisme dalam agama Buddha, memang benar apa yang dikatakan Pak Guru Gembul. Dalam agama Buddha, tidak ada istilah, "Agama Buddha satu-satunya jalan yang paling benar", atau "Agama Buddha satu-satunya jalan keselamatan", atau "Di luar agama Buddha salah sesat, dan calon neraka". Agama Buddha itu sendiri adalah label yang diberikan oleh orang-orang Hindu kepada orang-orang yang mengikuti Dharma dari Sang Buddha di India sejak abad ke-4 SM, sehingga muncullah label "agama Buddha", padahal kenyataannya yang dijalankan oleh umat Buddha adalah Dharma (Kebenaran) yang diajarkan oleh Sang Buddha. Sang Buddha pernah berkata bahwa Dharma (Kebenaran) terdapat di mana-mana, termasuk di keyakinan-keyakinan lainnya yang eksis di seluruh dunia. Sang Buddha juga pernah berkata bahwa jangan pernah mudah percaya buta dengan suatu ajaran saja, namun pelajarilah dan ambillah hal-hal yang bermanfaat. Mungkin ajaran itulah yang membuat begitu mudahnya umat Buddha untuk turut serta mengambil hal-hal baik dari agama lain kemudian mengintegrasikannya dengan ajaran Buddha, sehingga terbentuk identitas agama yang berbeda, namun berasal dari dua hal yang berbeda, atau yang lebih kita kenal sebagai "akulturasi" agama. Saya pun, meski beragama Buddha, tetap mempraktekkan agama khas orang Tionghoa (Taoisme dan Konghucu), serta juga masih membaca Alkitab sambil mengamalkan ajaran Kristen yang sejalan dengan agama Buddha, selainnya mempelajari ajaran Islam yang sebenarnya tidak bertentangan dengan agama Buddha. Sisi positifnya, apabila saya berbicara mengenai agama dengan umat Islam, Kristen, dan Hindu, tetap nyambung, karena saya melihat semua agama itu Dharma.
Saya mau tanya, kenapa orang Buddha menolak Budha dianggap sebagai awatara wisnu oleh umat Hindu dan menyatakan Budha di Hindu dan dan dalam Buddha adalah 2 entitas yang berbeda?
@Das war ein Befehl Tentu nyambung... Terutama Agama-agama Semitik sebelumnya... Terutama Abrahamik (Yahudi, Kristen & Mandean) & Zoroaster.... Makannya banyak kesamaan terkait mitos-mitosnya... Adapun di era setelahnya, seperti Jainisme & Baha'i....
Saya malah tahu agama raja Majapahit itu Siwa-Buddha dari sinetron Tutur Tinular, pas adegan pelantikan Raden Wijaya (Kertarajasa) menjadi raja Majapahit pertama, disebut agama Siwa-Buddha. Dan org Bali yg menganut Buddha atau Siwa-Buddha tidak hanya generasi tua saja, yg muda jg ada, di sekolah tempat saya mengajar dulu, guru agama Buddhanya orang Bali, masih muda. Dan saya jg pernah liat video ritual Siwa-Buddha di Bali dan di situ ada yg muda juga. Klo soal identitas agama yg diformalkan, tidak selalu merugikan, tp kadang sering dimanfaatkan, buat keuntungan agama tertentu (yg tidak diakui negara) contoh penganut Yahudi, yg jelas2 tidak bisa nulis Yahudi di KTP, tp malah ada yg terang2an manfaatkan itu, salah satu penganut Yahudi di podcastnya Habib Ja'far malah bilang dia nulis Islam di KTPnya justru malah nguntungin dia 😅
' bersihkan yang lampau kosongkan yang akan datang dan jika engkau tidak melekati yang sekarang maka engkau akan hidup dalam kedamaian' Salah satu kutipan ceramah Budha yang membuat penyakit overthingking saya berkurang drastis
Mungkin sedikit koreksi kepada Pak GG. Bukannya Hindu-Buddha pesimis terhadap hidup, tetapi pesimis kepada kemelekatan akan ilusi dan kelanggengan kondisi hidup, ego, dan sejenisnya. Selebihnya, sudah sae pisan. Nuhun 🙏
@@adipranata5413 tapi untuk bisa melepas kemelekatan, dibutuhkan tekad dan usaha yang kuat loh? apa masih bisa disebut pesimis? diajarkan untuk melepas derita dengan meditasi. meditasi 10 menit aja rata2 orang belom tentu bisa duduk dengan tenang (pikiran kemana2, kaki pegel, gatal kesemutan) apalagi kalau meditasi 1 jam. kalau di agama Buddha diajarkan, Siddharta untuk bisa mencapai ke-Buddha-an (mencapai ke-Buddha-an = penderitaan berakhir dan mencapai kebahagiaan sejati) dia sudah melewati jutaan kali kelahiran untuk menyempurnakaan sifat luhur (10 Parami, bisa disearch apa saja), salah satunya "Semangat/Viriya" dan "Adhitthana/Tekad Yang Kuat". apakah itu sifat seorang pesimis? Bagaimana pun kita harus tetap hidup dan terus maju. dan malah Buddha Gautama (Siddharta Gautama) tidak mengharap agar siswa Beliau selalu merenungi penderitaan dan menjalani suatu kehidupan yang sengsara. Nibbana/Kondisi ke-Bahagia-an sejati itu merupakan tujuan utama yang diajarkan Buddha. jadi so, harusnya gak bisa dibilang pesimis terus (memandang hidup penuh derita) tapi diajarkan untuk optimis. "Berjuanglah dengan sungguh-sungguh" - Kata-kata terakhir Buddha
Guru gembul menjelaskan dgn singkat padat mudah dimengerti. Sgh hindu maupun non hindu bisa memakai video ini sbg refrensi utj mengenal sejarah perkembangan sinkretisme hindu budha di nusantara
Sepertinya saya mendengar kalau pak Guru sudah menamatkan komik dragonball, Request pak Guru, Bahas full tentang dragon ball, bagaimana universe nya, sistem ketuhanan & dewa di dragonball, perbandingannya dengan tokoh2 fiktif lain.
@@yofaru masih tapi klo gasalah pada dipaksa masukin identitas agama di ktp nya antara islam atau hindu buat ngecegah dipersekusi. Sempet diajuin PSI juga klo gasalah wacana agama lokal diakuin dan diperbolehkan di ktp, tapi sayangnya ditolak gagasannya.
Bukan Pak Guru, buddhisme dan siwaisme bukan berpandangan hidup adalah penderitaan, tapi hidup mengandung penderitaan, berbeda. Kata aslinya adalah DUKKHA, bermakna ketidakpuasan, ketidaknyamanan. Pak guru merubah posisi duduk karena sudah tidak nyaman dengan posisi sebelumnya, itu salah satu dukkha yg sederhana. Dukkha tidak dipandang dari baik-buruk, karena dalam kesenangan juga ada dukkha, ksenangan akan berakhir dan menuju fase biasa saja lalu sedih. Semua fase semacam itu dipandang sebagai fenomena hidup itulah definisi DHARMA. Lalu diterima sebagai hal yang biasa saja, tidak diminta tidak juga ditolak maka disebut JALAN TENGAH. Fenomen disadari, tanpa penghakiman, lalu mendapatkan pengertian, itu disebut PRAJNA (kebijaksanaan). BUDDHA adalah orang yg menyadari hakikat dasar kehidupan tersebut. SIWA artinya kesadaran (Awareness, Consciousness, Mindfulness, Alretness) yang maha melihat, ada di setiap makhluk. Karena setiap makhluk memiliki kesadaran.
Pembahasan yang paling menarik sebenarnya ada pada kolom komentar yang memancing para sejarah dan budayawan untuk menambahkan cerita atau ajaran yang kurang sehingga bisa belajar lebih luas lagi. Saran saya pak guru, suatu saat bikinlah satu bahasan yang lengkap terhadap satu hal dan bikin play listnya (seperti BAB pada buku) agar orang-orang yang ingin tau, paham awal mula cerita dan kaitannya. Terimakasih pak guru, Om Shanti,Shanti,Shanti Om🙏
Kerenn... saya belajar dari SD sampe gede cuman hapal Sutasoma karangan siapa. Ternyata Nenek moyang kita ratusan tahun lebih maju dalam hal filsafat dan toleransi dibanding manusia modern saat ini.
Justru agama jaman dulu lebih banyak ritual nya. Gak usah jauh2 liat masa lalu, liat aja di bali skrg, ritual upacara keagamaannya banyak. Hari libur keagamaan nya lebih banyak dibanding kalender nasional
• Sidharta Gautama memang sangat melekat dengan hal ke-Hindu-an atau malah mungkin dirinya ‘beragama’ Hindu, at least kita tau bahwa peradaban saat itu adalah Peradaban Hindu dan Sidharta terlahir sebagai pangeran, putra mahkota, dari Kerajaan saat itu --- dan kelahiran Sidharta pada saat itu cukup kental dengan kisah penggenapan nubuat, yang dimana perihal tentang nubuat itu sendiri bukan sesuatu yang asing bagi peradaban tersebut, ibarat informasi turun temurun para pemuka agama (yang diinformasikan ke masyarakat ataupun ke kalangan bangsawan dan Kerajaan) dari zaman ke zaman .. entah sudah berapa abad periode usia peradaban pada saat itu.. dan saat kelahiran Sidharta, para 'Pendeta Hindu' saat itu ibarat mendapat ‘wangsit’ yang lalu mereka sampaikan ke Sang Raja., saat mendengar berita itu dari para Pendeta, Sang Raja ternyata sebenarnya lebih ingin putranya yang baru lahir itu agar meneruskan kerajaannya alih-alih menjadi penggenap nubuat.. salah satu kejadian unik yang terjadi adalah Raja yang lebih berharap semoga nubuat itu bukan pada anaknya, sehingga terbit perintah Sang Raja yang terdapat upaya agar si anak ini dijauhkan dari hal-hal bersifat religi atau spiritual atau kesusahan, keinginan Sang Raja adalah agar Sang Pangeran kelak meneruskan tahta dirinya.. singkat cerita, dari sekian banyak ketidaktepatan atas jatuhnya nubuat yang awalnya dikira tepat, dan sudah terjadi berkali-kali diberbagai periode zaman melewati kurun waktu, namun kli ini ternyata nubuat tersebut tergenapkan pada Sidharta.. ________,, cmiiw`
Seenggaknya agama hayam wuruk dan gajah mada gak "dipaksa" dikaitkan dengan islam, ntar ada kelompok yang overproud, kayak candi di indonesia yang "dipaksa" dikaitkan dengan nabi.
Kalau nggak agama Siwa-Buddha mungkin beragama Ajisaka/Ajivaka... Nggak menutup kemungkinan, beragama Kapitayan-Javanism... Lihat aja dari nama tempat-tempat di Indonesia terutama pulau Kalimantan dan Jawa... Ada Kutai, Daha, Skanda, dll... Itu semua kan terpengaruh dinasti Saka dari India... Sekarang ada banyak cocoklogi yang menghubungkan dinasti Saka dengan Ajisaka dan agama Ajivaka/Ajivika karena waktunya bersamaan dengan kedatangan bangsa Keling dari Kalingga saat kalah melawan dinasti Muria/Maurya... Ada yang mengatakan bahwa pada perkembangan selanjutnya menjadi dinasti Medang... Medang di pulau Jawa ada 2, yaitu Galuh-Sumedang dan Medang-Mataram... Sebagaimana ada Panjalu-Ciamis dan Panjalu-Kediri... Kisah Sana-Sanaha-Prabu Mandiminyak bisa dibaca sendiri... Hehe... Pamali... Bahkan Kutai sendiri nama lain dari dinasti Saka, (Iškuzaya, Skuda, Skudra, dll)... Daha juga diambil dari bahasa Saka (yang berarti pria) dan ada nama tempat yang bernama Daha didekat Persia... Ya tentunya ada hubungan antara dinasti Saka dengan kerajaan Siwa-Buddha di Indonesia, entah itu dari faktor agama, kebudayaan, dll... Apakah dinasti Saka = Scythian? Wallahualam... Konsep atma, jiwa, raga dari kejawen (Javanism) dan Kasumedangan (Sundanism) kebetulan mirip dengan agama Ajivaka... Ya... Mungkin ada hubungan dari interaksi masa lampau... Bahkan nama Malaya sendiri diambil dari kisah Manu... Btw ini belum ditambah dengan cocoklogi Wikramaditya yang mengalahkan orang-orang Kamboja, Jawana, dll... Ya begitulah... Karena kisah-kisah ini diceritakan dalam bentuk folklore, tentu saja mau tidak mau nilai ke-sejarah-annya menurun baik itu disengaja maupun tidak disengaja...
Ada perbedaan antara India dengan Indonesia... Bahkan kiblat agama Siwa-Buddha pada masa lalu pun berbeda... Pusat agama Siwa di pulau Jawa ada di Gunung Mahameru/Semeru dan pusat agama Buddha Mahayana ada di Borobudur... Berpindah ada alasannya (dari India ke Jawa), terutama akibat perang Sriwijaya melawan Cholamandala... Ya... Perebutan kota suci Nalanda... Bahkan disana ada prasasti Sriwijaya di India... Kenapa kata sholat dan sembahyang sama-sama digunakan? Itu karena selain faktor asimilasi budaya Islam dengan agama Siwa ada faktor lain... Terutama dari segi kebahasaan (contoh: surga dan neraka), juga persamaan penulisan kata Aum dengan Hyang jika ditulis dengan aksara Ajisaka (Hanacaraka versi Sunda)... Ya... Ada yang mengatakan ada perubahan kata dari Aum, menjadi Hyang, lalu kata ini mirip alif lam lam ha (secara sepintas, menurut youtube-youtube cocoklogi)... Btw di aksara Sunda ada sedikit perbedaan... Esa hilang dua terbilang... Yaitu huruf da yang dua (dalam versi Jawa) menjadi satu huruf (da)... Da pada datasawala dan da padajayanya dianggap satu... Ya... Oleh karena itu, belum dirasa lengkap pengetahuan mengenai aksara tanpa nahwu sharaf... Mengenai kesamaan antara Manunggaling Kawula Gusti, Wahdatul Wujud dengan paham Advaita Vedanta aku sih no comment... Wallahualam...
@Feby Firmansyah Btw, aku nggak tahu persis tentang agama Kapitayan... Cuma baca-baca aja... takutnya salah mengartikan... Kalau saya sih tahunya versi Kasumedangan dari daerah Sunda Parahyangan...
@@nurkholis6975 Ya... Kalau dari buku RPUL 2000-an sih, leluhur kita ada 3 sumber: 1. Sungai Irrawaddy dan Mekong 2. Champa (sebelum orang-orang China menyerang Champa dan mendirikan Vietnam) 3. Keling/Kalingga India setelah kalah perang melawan dinasti Maurya Ya... Kini orang-orang Champa bisa dikatakan telah punah (Proto-Melayu) akibat penyerangan ini... Sebagian lari ke Kamboja, sebagian ke Indonesia... Ada yang mengatakan migrasi ke Nusantara disebabkan karena sungai Irawadi dan Mekong sering banjir... Katanya sih ini dibuktikan dari desain rumah-rumah tradisional berbentuk perahu bercadik yang dibalik... Wallahualam... Perahu ditalapung berubah menjadi Gunung Tangkuban Parahu... Hehehe... Sangkuriang...
Dalam purana dijelaskan bahwa narayana atau wisnu dalam awatara berujud sang buda yg mengajarkan hidup dengan meditasi.jadi satu kesatuan.siwa budha.dipurana dijelaskan jgn pernah mendebatkan nama nama ajaran tuhan karna ada kutukan dijauhkan dari rejeki.makanya orang hindu yg belajar purana akan banyak diam dan hati hati dalam penjelasan dewa dewa karna dijelaskan hubungan tuhan sangat pribadi antara manusia dengan sang pencipta. Luar biasa penjelasannya Seneng mendengarkan jadi lebih tau sejarah nusantara.salam rahayu
Pak guru,coba bahas terkait kenapa tingkat kriminalitas di Indonesia semakin merambah ? Senggol kasus 2 anak makassar yang bunuh anak lain demi ambil ginjalnya, tapi nggak tau tempatnya dimana 😭. Karena terdengar sangatt ironii
Kayaknya faktor uang sih kebanyakan... kasus mutilasi angela di bekasi motif uang... kasus pembunuhan berantai d cianjur bekasi juga motif uang.... ingin kaya secara instan....
Agama lokal bali, dan budha, telah menyatu, mnjadi HINDU yg kalian kenal sekarang yang awalnya bernama SIWA BUDHA.. Dengan konsep yang tidak pernah ada di manapun kesamaanx karna disesuaikan dengan lokal jenius wilayah itu.
Tantra bhairava yang dijelaskan guru gembul itu seperti jalur kiri/tantra ekstrim. Barangkali kata kunci yang bisa menjadi referensi adalah "vamacara", saya takut akan ada salah kaprah, terima kasih 🙏
benar , bhairava tantra sendiri mengenal pangiwen dan panengen dan tidak hanya berhenti di jalur ekstrim ( pangiwen ) seharusnya setelah mengenal pangiwen harus menjalani panengen ( kanan ) untuk mengalami penyatuan dst..IMHO
Nusantara amat kaya dgn sinkritis esoteris yg meneduhkan & agung..bahkan bisa sampai trjdi keajaiban² agung yg diluar adat Krn batasan materi quantum sngt mudah utk dilanggar dlm persepsi esoteris,amat jauh berbeda dgn pndngan org² bragama yg masih dlm tahap melakukan ritual biasa yg hanya sebatas formalitas belaka yg malah menghasilkan implikasi yg bisa merusak peradaban
Dijaman Majapahit, bahkan sebelumnya sebutan agama Hindu memang tidak ada , yang ada Ciwa , pemuja Dewa Ciwa , Wisnu pemuja Dewa Wisnu, karena ditemukan situs pemujaan sekitar 30000 tahun lalu didekat sungai Shindu maka disebut agama Hindu, dan bukan berarti agama ini baru muncul saat itu, karena menurut Purana semenjak ada penciptaan manusia , sudah dibekali pengetahuan kebenaran Dharma , asal kata dari Dhr, Sinkretisma memang ada, karena fleksibel ajaran ini, bahkan kini dibali Hindu , terdiri dari 9 sekte dan kearifan lokal leluhur yang sudah ada, seperti bola tanah liat, menggelinding dipasir putih , dipasir hitam jadi warna warni luarnya, dalemnya tetep, maka penampakan Hindu dimana mana beda , tetapi sama dalam keyakinan , Panca srada ( lima keyakinan) Brahman = Tuhan =Hyang Widhi, Atman = Roh, yang menjadikan hidup, Punarbawa= siklus Roh, Karmapala= hukum sebab akibat, Moksha= Mukh= bersatu keasal mula, bersatu kesumber atman yaitu Brahman, Maka tujuan beragama menurut Hindu ,,' Moksartham Jaghadhita ya ca ithi Dharma', menjadi jagat hita , menjadi baik, sejahtra, damai didunia , dan diakhir hidup atman bersatu dengan atman, kini jika ada orang mati , kita nyebut Amor Ing Acintya Jadi dunia ini tempatnya derita, betul, karena itu karma kita dikehidupan dulu, dan derita itu disebabkan keinginan kita, lepaskan kemelekatan keinginan itu , maka pupuslah derita, selalu dijalan Dharma tercapailah Mokhsartam Jaghadhita.
bahas sejarah kolecer kincir angin guru gembul hampir jabar sunda masyarakat kampung dari kulon banten sampai ka wetan tasik ada aja petani suka bikin kolecer. kalau gak salah juga ada sejarahnya raja majapahit pernah buat kolecer sangat besar tapi gagal berputar.
Aku suka, background nya pk guru .......asri alami..buat otak segar bisa serap ilmu dg baik,.... maturnuwun mugio tansah pinaringan kesehatan Rahayu Slamet kabeh🙏🙏
Sedikit tambahan Pak guru, tantra yang Pak guru jelaskan itu sekte tantra jalur kiri, sedangkan tantra yang jalur kanan itu sama sekali berbeda. Dewa Siwa juga disebut sebagai guru agung Tantra oleh sebab itu Tantra lebih dekat kepada Hindu.
@@elinamanansi5508 boleh anda jelaskan yang tantra kanan ? Karena selama ini saya cuma dapat informasi yang tantra kiri. Dan apakah ini sama dengan aliran buddhisme vajrayana ? 🙏🙏🙏
Ajaran Buddha juga mengenal Lima Hukum Alam atau Lima Hukum Tertib Kosmis (pañcaniyāmadhamma) yang terdiri dari: Utuniyāma Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan musim. Hukum ini mengatur kepastian pergantian musim dan perubahan-perubahan temperatur di alam semesta. Bijaniyāma Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan biji. Hukum ini mengatur kehidupan tumbuh-tumbuhan, yaitu biji-biji tertentu akan menghasilkan tanaman atau buah tertentu; buah-buah tertentu memiliki citarasa tertentu dan lain-lain. Contoh lainnya adalah perkembangan hewan atau tumbuhan, mutasi gen manusia, pembuahan, pertumbuhan biji menjadi tumbuhan, pembentukan janin, pertumbuhan sel, dan sebagainya. Kammaniyāma Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan perbuatan (kamma). Hukum ini memastikan bahwa kamma baik akan menghasilkan kebahagiaan, sedangkan kamma buruk akan menghasilkan penderitaan. Perbuatan bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan, dan tindakan. Cittaniyāma Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan kesadaran. Hukum ini mengatur kepastian kemunculan dan kelenyapan kesadaran (citta). Dhammaniyāma Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan fenomena (dhamma). Hukum ini mengatur fenomena-fenomena lain yang tidak termasuk di empat hukum di atas. Contohnya kejadian bumi bergetar saat Bodhisatta Gotama lahir, turunnya hujan panas dan dingin untuk memandikan Bodhisatta Gotama ketika terlahir di dunia, dan munculnya gempa bumi yang dahsyat ketika Sang Buddha mengambil keputusan untuk memasuki nibbāna.
pak gurgem maaf oot, boleh request pembahasan soal bulan sabit pada mesjid yang katanya berubah? dan di cocoklogi bahwa itu mirip tanduk setan? menurut sy pribadi meyakini simbol bulan sabit itu lambang hilal 🙏
@@DewaHuang iya bener, semua tergantung pemaknaannya, kalau sy memaknai bulan sabit itu sebagai lambang penunjuk waktu, maka mau bgaimanapun posisi bulan sabit tsb berubah, pemaknaan menurut sy pribadi tidak bakalan ikut berubah, krna itu hanya sekedar lambang dan simbol seorang muslim bukan dari lambang itu tapi dari dirinya sendiri
@@DewaHuang iya cuman kadang2 ustad yg aneh2 suka ceramah cocokologi. Bulan Sabit dan bintang diatas kubah mesjid di kaitkan dengan simbol setan. Nonton Indonesia idol berarti menyembah berhala. Waduh aneh2 lah pokoknya 🤦
Bulan sabit dan bintang itu lambang kesultanan Utsmani, yang kemudian diadopsi Islam jauh setelah Rasulullah wafat. Di zaman Rasulullah, tidak ada yang namanya Islam/masjid simbolnya bulan sabit.
Aksara yang kemudian lebih populer di Nusantara adalah aksara dari (dinasti) Pallava (India Selatan) selanjutnya disebut aksara Pallawa (saja), juga memiliki kecenderungan tidak menyertakan unsur pertanggalan, dijumpai pada prasasti tujuh Yupa (tugu peringatan kurban) kerajaan Kutai (Kalimantan Timur) yang diperkirakan dari tahun 400 Masehi dan sejumlah prasasti dari kerajaan Tarumanagara (Jawa Barat) tahun 450 Masehi. Kedua kerajaan yang cukup jauh letaknya sama-sama mengggunakan aksara Pallawa-Grantha dan bahasa Sanskerta dengan gaya khas inovasinya. Prasasti-prasasti masa Tarumanagara dipahatkan pada batu alam. Khusus prasasti Ciaruteun dan Muara Cianten (Kampung Muara), di tepi sungai Cisadane dan Cibungbulang (Bogor), Jawa Barat, disusun dan ditata dengan metrum (sloka) Sanskerta, ada juga yang berpahatkan pilin, umbi-umbian dan sulur-suluran. Beberapa sarjana menyebut pahatan pilin, umbi, dan sulur-suluran itu sebagai bentuk aksara khusus yang disebut kru-letters, conch-shell-script atau aksara sangkha.
Pernah denger, waktu kuliah dosen agama hinduku bilang kalau sejarah agama hindu di bali baru benar2 dilabeli "Hindu" itu setelah kemerdekaan Indonesia, karena keperluan pendataan jadinya dicarilah agama yg ada di Bali ini paling mendekati dengan agama apa secara global dan akhirnya didata sebagai agama Hindu
17:30 jadi Inget ceramahnya dr zakir Naik yg bilang di weda itu gaada satupun kata "hindu" Dan sebutan hindu itu berasal pasukan Arab saat menginvasi lembah Indus dan menyebut masyarakat disana dgn sebutan "hindus/hindustan..."
Kata Hindu pertama kali ditulis oleh Persia Akhemeniyah sekitar tahun 500 SM ketika mereka menguasai wilayah barat India. Pada prasasti itu tertulis kata Hiduw, kemudian orang Yunani menyebut orang dari wilayah Asia Selatan dengan kata Indo dan Arab Al-Hind.
Salah satu Bukti otentik sinkritisme siwa buddha leluhur nusantara ,masih bisa di lihat saat ini di bali,pada saat upacara upacara besar di pura pura tertentu dan dlm jangka waktu tertentu juga,akan melibatkan pendeta aliran buddha, pada pelaksanaan upacara tsb.
Pemahaman dan penjelasan anda terhadap suatu kisah terlihat seperti tidak terikat pada suatu indentitas pribadi yang terbatas. INformasi dan inspirasi yang anda sampaikan sangat luwes dan bebas tanpa tendensi dan hanya mencerahkan. Saya kira anda memiliki kelebihan dan password mengakses sumber informasi di dimensi yang berbeda. Selesaikan misi anda guru gembul. Salam
Syailendra sendiri sebenarnya awalnya Hindu.... Di prasasti Sojomerto sangat jelas disebutkan Dapunta Syailendra adalah pemuja Siwa yang taat...... Dinasti Syailendra mulai menganut Buddha pada era Rakai Panangkaran...... Sinkretisme Hindu dan Buddha di Jawa mulai terjadi saat Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya menikah dengan Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra...... Saat ini terjadi penyatuan dua kerajaan di Jawa...... Pramodawardhani sendiri mempunyai adik yang bernama Balaputradewa...... Balaputradewa yang menolak kebijakan kakaknya tersebut akhirnya harus berperang melawan Rakai Pikatan hingga Balaputradewa harus meninggalkan Jawa....... Balaputradewa yang baru saja meninggalkan Jawa akhirnya diangkat menjadi raja di Sriwijaya hingga mengantarkan Sriwijaya ke puncak kejayaannya....... Balaputradewa juga membangun aliansi dalam hal pendidikan agama dengan Kerajaan Buddha di Benggala yang buktinya ada di Prasasti Nalada...... Di Prasasti Nalada disebutkan jika Balaputradewa adalah Raja Sriwijaya cucu Raja Jawa yang bergelar Syailendravamsatilaka yang menikah dengan Tara putri Dharmasetu....... Yang menyerbu Dharmawangsa Teguh itu bukan Sriwijaya...... Tapi Kerajaan Lwaram yang saat itu menjadi bawahan dari Medang....... Bukti penyerbuan Lwaram ke Medang itu terdapat di Prasasti Pucangan..... Dan di situ ditulis jika Dharmawangsa itu diserbu oleh Kerajaan Lwaram yang rajanya bernama Aji Wurawari.......
Klo menurut ku tiap suku bangsa sebaiknya punya agama sendiri,biar dak di jajah spritual oleh bangsa Laen,nanti klo klo ada perang diluar sana antara Islam dan Kristen kita ikutan disini,padahal kita sebangsa,bukan beda bangsa.
Reinkarnasi di hindu disebut Punarbawa, yaitu lahir kembali kedunia untuk menebus dosa di kehidupan terdahulu (karma phala), Tujuan agama hindu adalah moksa yaitu menyatunya atman (arwah) dengan Brahman (sang pencipta), sehingga atman tidak lagi reinkarnasi atau menebus dosa ke dunia 🙏
Pak, coba bahas apakah benar pada zaman dahulu misalnya pada zaman Kerajaan2 di Nusantara ada orang orang yang memiliki kesaktian kesaktian tertentu dan bagaimana pandangan Sejarah dan Sains tentang hal ini?
Betul itu saudara, bahkan dalam islam nih ya, di tanah jawa para wali cuma mengajarkan kesalihan, ibadah,memang ada budaya dan sedikit teknologi,tapi tidak untuk kesaktian...bahkan leluhur kita pun demikian, padahal rusia saat ini punya pasukan khusus yg anti tembak,dengan mengkaji kitab kitab kuno mereka...di jawa kalo kita belajar kesaktian pasti di cap sirik,klenik,kejawen , bau menyan dsb. .
Mungkin ada, karna mungkin itu pake bantuan Jinn.. Kalo misal nya kesaktian seperti itu haLal dan benar, rasulullah (saw) ga akan smpe berDarah2 pas Perang Badr dan Perang Uhud.. 🙄
Ah... Kenapa ya kini pamer kesaktian makin terkenal... Justru pada masa lampau, ilmu kesaktian ditutup-tutupi... Terus terang saja, kurang suka dengan trend ini... Justru keahlian para Mpu yang menempa senjata keris dari batu asteroid malahan yang ilmunya hilang... Padahal ilmu metalurgi-nya sangat maju... Memerlukan suhu ribuan derajat... Ya... Jadi sebenarnya ada dasar kenapa keris A lebih 'sakti' dari keris B... Itu karena material bahan dan teknik pengolahan logam yang lebih maju... Sayangnya ini nggak diekspos...
@@ariapinandita9240 O ..itu sekarang kan sudah merasa keminter bocah bocah kita, baru ngaji satu ,dua guru aja sudah berani membid,ahkan , menganggap sesat, musrik dan semisal itu bagi yg beda dengannya semisal yg merawat pusaka(umpama,keris,tombak, ) untung masih ada ustd yg sedikit meluruskan, bahkan mereka punya keris juga semisal ustd dul somad, ustd salim a fillah, felix siaw juga punya..bahkan fadli zon itu kolektor barang antik..yg selama ini di fonis dun kadrun kerise akeh bener.. Kalo kayak kris dayanti ojo di koleksi...sorry.
@@bambangsudaryanto449 Ya... Susah brother... Kok mualaf malah didengerin dan berani mengajari orang yang sudah ber-Islam cukup lama... Kalau udah takfiri-bid'ah ya bawaannya panas...
Bangunan candi Prambanan dan candi Borobudur berdampingan itu krn saling tunjuk gede2an candi nya atau krn toleransi yg tinggi di jaman kerajaan dulu.... Think hard for the all man kind
Pak guru, benarkah semua raja besar di Nusantara berasal dari 1 dinasti. Kalau ditarik garis keturunannya, Dari jaman Tarumanegara sampai Mataram Islam semuanya memiliki kekerabatan? dan banyak kerajaan muncul dan tenggelam lebih karena banyaknya pengkhianatan dan pemberontakan?
Ya jelas tapi kerajaan Islam sangatlah berbeda garis keturunan, biasanya Kerajaan Islam di Jawa mengeklaim dirinya keturunan Kerajaan lama agar mendapat legitimasi dari rakyat. Makanya kalo org Sunda marah dengan Jawa itu lucu 😂😂 klo keberncian didasarkan Kerajaan Majapahit yg notabene ya org2 Sunda sendiri bahkan Raden Wijaya itu sebelum naik tahta mendirikan Majapahit beliau dinobatkan utk jadi Raja Galuh oleh saudaranya Raja Sunda. Tapi beliau menolak krn ibu kandungnya dari Timur dan ingin mengabdi di Timur 😂😂 kalo bener2 mau benci majapahit harusnya org sunda bencinya ke org Bali, Tengger dan Osing bukannya Jawa yg notabene suku sudra
@@kigenterkusnodirejo763 Nggak ada yang benci... Hanya saja ada yang kurang sreg pada masa penggantian Bupati Galuh Ciamis oleh orang-orang Mataram... Selain itu sih wols-wols aja... Majapahit sih karena perang Bubat... Tapi itu juga karena ada yang mengadu domba antara Gajah Mada dengan pihak Sunda... Hmm... Harusnya sih nggak ada masalah atau benci atau gimana... Istilah Jawa menjajah Sunda juga nggak ada kok...
Karena filosofi untuk memahami Budha itu tidak perlu masuk ke Budha nah itulah kadang kenapa penganut Hindu boleh mengadopsi sisi baik spiritual budhisme ke kerangka Tatwa, Susila dan Upacara.
Kuwait itu adalah satu-satunya negara di dunia yang geografisnya gurun yang tidak memiliki sungai, tidak memiliki danau, tidak memiliki gunung, tidak memiliki flora dan fauna tapi kok nilai mata uangnya tertinggi di dunia ya? 😄😄😄 Orang Kuwait kalo ke Indonesia kaget karena Indonesia memiliki danau Toba, danau tiga warna, banyak gunung berapi, gunung tektonik, sungai, hutan dan pulau-pulau besar yang mereka ga miliki. Tapi toh nilai tukar uangnya Kuwait jauh lebih tinggi daripada Indonesia
@@nu3438 tidak, coba pelajari sejarah dollar menjadi currency mata uang global, pasca perang dunia, jadi mata uang lain itu kuatnya semu, tidak nyata, yg nyata hanyalah dollar jika sistemnya masih seperti ini, Kuwait mata uangnya rate nya tinggi karena didukung oleh kekuatan ekonomi yang disumbang dari sektor minyak, itu bagus, karena mereka bisa memanage hasil minyak dengan baik coba lihat negara lain seperti Venezuela, Libya, dkk yang kaya seperti Kuwait tapi hancur lebur 😂 tapi sekali lagi Kuwait mata uangnya kuat karena diversifikasi juga klo hanya mengandalkan minyk tidak akan kuat lama, lihat uni emirat dan Saudi yang telah melakukan diversifikasi ekonomi.
Pak Guru terima kasih atas infonya. Untuk mempelajari Majapahit termasuk keagamaannya, alangkah lebih baiknya memberitahu kami sumber primer dan sekundernya. Sumber primer tentang Majapahit adalah prasasti dan kitab negarakertagama, prasasti dikeluarkan oleh raja dengan yang akurasinya tinggi, rakyat tidak akan berani menduplikatnya, karena ada kepercayaan kutukan di dalamnya. Negarakertagama di terbitkan oleh oleh mpu prapanca, yang hidup di jamannya. Sedangkan sumber sekunder yang paling dekat adalah serat pararaton dan lebih jauh lagi babad tanah jawi, yang sumber kepercayaannya makin kecil karena beda 250 tahun sejak majapahit berakhir.
rangkuman: - sumber darmo gandhul - babad tanah jawa - saiwa budha agama org2 majapahit. sederhananya sinkretisme hindu dan budha - spt tjd di kamboja dan thailand. agama budha, tp dewa hindu masih dipuja. - di china agama budha tercampur dgn agama lokal mjd san jiao/ san chiao. ind mjd tri dharma. budha + shinto = zen. islam + hindu di india = sikh. islam + kristen + hindu + budha = bahaisme - mgp hindu, budha byk mengalami sinkretisme? 1. krn berfokus pd karma dan samsara drpd fokus ke tuhan 2. bersifat pesimis kpd dunia lewat konsep samsara. maksudnya roda kutukan abadi shg kt tdk pernah mencapai kebahagiaan abadi 3. menghilangkan keakuan. bersatu dgn tuhan, cosmos, bahkan sampai tahapan tertentu tdk mengakui tuhan, krn tuhan bersifat pribadi. dewa dewi itu muncul agar kt bs memahami sesuatu yg non pribadi 4. menggunakan meditasi unt mdptkn pencerahan. bukanlah kewajiban 5. prinsip dharma. tdk bs diterjemahkan, itu adl prinsip universal dan abadi - hidup = penderitaan. akarnya adl hawa nafsu. di agama tantra: dgn memuaskan hawa nafsu. makanya byk relief "cabul" menurut kekinian di candi. - sutasoma = siwa budha itu satu. sedangkan yang lain2 itu hanyalah atribut - siwa budha + islam = kejawen - sinkretisme siwa-buddha dalam lontar candra bherawa by i nyoman ariyoga menjelaskan shiwa-budha masih bertahan di bali. hindu dharma itu hanya istilah politik - agama kaharingan oleh dayak dsb hindu kaharingan demi politik - uoacata tantra yg dilakukan di era singhasari oleh kertanegara masih lestari di bali. misal upacara mecaru atau uoacara tawur
Menurut hindu cara mendekatkan diri pada tuhan disebut catur marga/4 cara yaitu ; 1.jnana m= membaca dan menghayati kitab suci, 2.bakti m=sembahyang, 3. karma m= berbuat kebajikan, 4 raja m = meditasi
Majapahit secara fakta sejarah kerajaan yg tidak terlalu besar tapi oleh m yamin dibesar besarkan demi narasi bangsa 👍 Bagi yang tidak kuat, atau fanatik, jangan dilanjutkan membaca, karena anda akan tertampar fakta sejarah 🙏 maksud saya hanyalah menegaskan kembali fakta sejarah, kita harus tahu mana fakta mana bukan, jangan dilandasi fanatisme tertentu, gurgem sudah mengajari hal itu. @KEN bukan saya yang klaim tapi banyak sejarahwan , guru gembul aja sudah bahas masalah ini 1. Tunjukkan kepada saya satu prasasti penaklukan Majapahit di luar Jawa tengah Jawa timur ? satu saja prasasti. 2. Dasar m yamin berbicara bahwa Majapahit itu sangat besar dari kitab ngrakartagama , dan berdasar sumpah palapa , yg multitafsir itu adalah keinginan dari Wilwatikta untuk menaklukan daerah daerah tersebut bukan sudah terealisasi 3. Tidak adanya pengakuan dari kerajaan lain bahwa mereka membayar upeti atau diserang oleh Majapahit. 4. Semua ahli sepakat Majapahit itu kerajaan agraris feodal ( berbasis lahan , pertanian feodal ) angkatan darat Majapahit saja tidak bisa menembus Pajajaran ??? Bagaimana mungkin kerajaan agraris ini mampu berlayar dan menghancurkan Makassar , apalagi Buton yang tidak pernah dijajah Belanda , menaklukan sumatera yang sejak awal memiliki tradisi maritim dan bandar pelabuhan terbesar kala itu adalah Singapura , Malaka dan Palembang tidak mungkin bisa ditaklukan secara akal sehat dan fakta sejarah , 5. Malaka sendiri mencatat bahwa Majapahit memang kerajaan hebat dan menganguminya tapi tidak pernah Malaka mencatat bahwa Majapahit menguasai Nusantara ambil contoh kecil selat Malaka dan selat Sunda tidak pernah sekali pun. Nah sekarang bagaimana , ini fakta sejarah loh tidak mengada ada
Jika anda klaim majapahit tidak terlalu besar....maka bisakah anda menjelaskan secara empiris jika mjpht tidak terlalu besar..? Agar tidak ada tuduhan klaim berdasarkan sentimen tertentu
@@joniken5767 tidak terlalu besar secara luas.. karena Majapahit sebagai kerajaan utuh hanya Jawa timur dan Jawa tengah.. sebagai pusat kerajaan.. selebihnya cuma daerah yang membayar upeti terhadap Majapahit.. Dan juga Majapahit tidak seluas kekaisaran China maupun Kekaisaran Mongol.. bahkan setelah perang Bubat.. Majapahit tidak mampu membayar hutang ke China.. sama seperti Indonesia sekarang..
@@joniken5767 secara fakta nya memang makapahit tidak sebesar yg kita ketahui hal tsb bisa ditelusuri dari fakta2 sejarah yg ada hanya saja kebesaran nama majapahit lebih bersifat politis dimana saat itu memang perlu identitas agar seluruh bangsa di nusantara bersatu membentuk Indonesia, dan jangka jarak yg lebih dekat memang majapahit dibandingkan mataram dan sriwijaya. Tetapi fakta nya lebih besar mataram dg banyak nya peninggalan sejarah yg ada
@@joniken5767 bukan saya yang klaim tapi banyak sejarahwan, guru gembul aja sudah bahas masalah ini 😂 1. Tunjukkan kepada saya satu prasasti penaklukan Majapahit di luar Jawa tengah Jawa timur ? satu saja prasasti. 2. Dasar m yamin berbicara bahwa Majapahit itu sangat besar dari kitab ngrakartagama, dan berdasar sumpah palapa, yg multitafsir itu adalah keinginan dari Wilwatikta untuk menaklukan daerah daerah tersebut bukan sudah terealisasi 3. Tidak adanya pengakuan dari kerajaan lain bahwa mereka membayar upeti atau diserang oleh Majapahit 4. Semua ahli sepakat Majapahit itu kerajaan agraris feodal (berbasis lahan, pertanian feodal) angkatan darat Majapahit saja tidak bisa menembus Pajajaran ??? Bagaimana mungkin kerajaan agraris ini mampu berlayar dan menghancurkan Makassar, apalagi Buton yang tidak pernah dijajah Belanda, menaklukan sumatera yang sejak awal memiliki tradisi maritim dan bandar pelabuhan terbesar kala itu adalah Singapura, Malaka dan Palembang tidak mungkin bisa ditaklukan secara akal sehat dan fakta sejarah, 5. Malaka sendiri mencatat bahwa Majapahit memang kerajaan hebat dan menganguminya tapi tidak pernah Malaka mencatat bahwa Majapahit menguasai Nusantara ambil contoh kecil selat Malaka dan selat Sunda tidak pernah sekali pun. Nah sekarang bagaimana, ini fakta sejarah loh tidak mengada ada
Intinya kapitayan. Menyembah kpd zat yg tdk akan ada yg mnyamainya.. yg kita tdk akn ada tnpa adanya dia... krna sbtlnya kita jrg yg sadar siapa diri kita... bhkan kita sndiri tdk ada kmampuan utk mndebarkn jntung kita sndiri... kita tdk mmpu hidup sndiri tnpanya...
Dari aspek pemerintahan saat itu ( sebelum masuknya Islam) memang agama Shiva- Budha adalah yang paling cocok, dimana ajaran Hindu ttg shiva mengajarkan fakta adanya ketegasan, kekerasan dan pemaksaan serta ada profesionalisme perbedaan strata kedudukan sosial untuk mengatur masyarakat disamping kewajiban untuk memiliki tentara untuk keperluan berperang. Berperang, suatu praktek yang tidak ada dalam ajaran2 Budha. ajaran Budha secara hakiki diperlukan untuk menenangkan Jiwa ( lebih fokus pada meditasi), bukan untuk kekuasaan dunia.. Dalam Islam, yang masuk dengan berdirinya kerajaan Demai di Jawa membawa ajaran manajemen dunia dan dunia mistik/gaib ( masalah hati/ Tasawuf) sudah seimbang.... Jadi mudah diterima oleh masyarakat yang menganut Agama Shiva- Budha .
sy termasuk orang yang percaya bahwa jauh sebelum ada hindu dan budha, jawa sdh memiliki kepercayaan mengakui akan keberadaan Tuhan. hal yang sama juga di sulsel tepatnya di kabupaten sidrap ada satu komunitas yakni To Lotang (orang dr selatan) yang percaya atas keberadaan Tuhan yang satu (dewata seuwae) namun mereka tdk punya tempat ibadah khusus. sayangnya pemerintah memasukkan komunitas ini sebagai agama hindu pdhl tradisi mereka sangat berbeda jauh dengan tradisi hindu. pdhal to lotang hanya mengakui satu tuhan sementara hindu mengaku 3 sokok yang dianggap sebagai tuhan. semoga guru gembul bisa menjadikan ini sebagai daftar untuk membahas komunitas ini. sukses dan sehat selalu GG, amin.... anda itu orang cerdas, saking cerdasnya belum lahir saja sdh bisa membaca ("0.02) hehehehe
Reinkarnasi dalam agama Buddha juga sepertinya berbeda dengan yang dipahami umum. Ajaran Buddha mempercayai adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus-menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian arahat atau mencapai pencerahan dan melenyapkan Dukkha. Ajaran Buddha mengajarkan Jalan utama berunsur delapan sebagai cara mencapai pencerahan, mencapai nibbana dan melenyapkan dukka yakni terdiri dari: Samma Ditthi (pengertian benar). Samma Sankhapa (pikiran benar). Samma Vacca (ucapan benar). Samma Kammanta (perbuatan benar). Samma Ajjiva (penghidupan benar). Sama Vayama (daya upaya benar). Samma Satthi (perhatian benar). Samma Samadhi (samadhi benar
Mirip kayak yang dulu di Gunungkidul. Dulu di Gunungkidul pernah ada kunjungan sultan gitu, saya lupa sultan keberapa tetapi memang ada. Kemudian sultan atau mungkin dirrksinya itu berinisiatif membuat tempat ibadah di situ, mereka tanya kan "disini agamanya mayoritas apa?" Masyarakat jawabnya Budho pake "o". Nah akhirnya di bangun lah tempat ibadah umat Budha di situ. Pas jadi mereka kaget bilang "yo gak iso nggo terbangan iki" yang artinya "nggak bisa buat rebanaan ini" begitu. Ternyata yang di maksud sama orang Budho itu ya Islam. Well sumber saya dari salah satu podcast, kalian bisa search sendiri. Thx
Agama selain Islam kan memang seperti itu pak Gugem .. menganut lebih dari satu Keyakinan. / Agama . Di jepang dan Korea juga kan sama .. penganut Sinto tapi juga Kristen . Menikah di Gereja .dan juga ikut merayakan Natal . Tapi disisi lain mengikuti tradisi / Acara Sinto termasuk Buddha
Saya punya simbah buyut yang duluuuuu menceritakan ritual Tantra bairawa, lalu pas remaja ketemu sama anak2 ponpes yg juga bercerita hal tersebut tapi namanya beda apa gitu lupa, kebalikanya kapitayan kayaknya. Pas covid kmren juga ada yg bercerita hal hal tersebut dari seorang ulama/kiai dusun yg sudah sepuh, ditambah topik pak guru yg mempertegas bahasan ini. Tapi bagaimanapun ceritanya saya belum cukup puas atas pembahasan ilmunya, karena rata2 hampir 80% sama, ritual dan pemahaman mereka bagaimana hanya sebatas "kayaknya" , blm terjelaskan. Jika ada buku atau kitab yg biasanya ada di negeri belanda,bisalah untuk dikaji lebih dalam.
Majapahit itu kan berdiri sekitar tahun 1293 M dan runtuh 1527 M. Artinya ketika berkuasa sudah ada agama islam tersebar di Jawa termasuk penyebaran islam oleh Walisongo. Menurut yang saya baca bahwa Majapahit adalah bentuk negara kesatuan dan menganut demokrasi dan menerima kebinekaan. Bahkan pejabat Majapahit juga sangat beragam agamanya. Jadi istilahnya Majapahit bukan negara agama. Tapi pada masa itu mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat dipulau jawa adalah Shiwa-Budhha. Mohon pencerahannya. Soalnya Sejarah Majapahit ini tinggal sepotong-sepotong yang saya terima
Buat orang awam yg hanya tau permukaannya saja memandang ajaran Buddha sebagai ajaran pesimis, tapi setelah mempelajari dan memahami secara lbh mendalam maka akan tau bahwa ajaran Buddha adalah ajaran yg realistis
Saya jadi menyimpulkan bahwa: 1.HINDU itu adalah agama yang menyelam dalam sampai ke inti,hingga tidak ada lagi inti setelah itu,,.sedang kan SIWA itu adalah JIWA (Nafsu/diri dari makhkluk) yang masih setengah, yang mencari separuh jiwa pelengkap nya,hinggaa menjadi satu kesatuan untuk HANCUR sampai melebur hingga terbentuk INTI hal yang BARU,,.berbagai macam citra SIWA siwa yang ada di alam semesta ini di antara pohon,batu,binatang,,manusia dan lain lain,,bahkan ada yang masih SISWA,,.inti dari SIWA/nafsu adalah Ruh,,Hingga Inti Ruh Akal SEJATI nya sendiri sulit di pelajari Apabila masih terpakai untuk Berfikir tentang RASA,,.jadiiiii yaaaa mana mungkin Bisa MENGENAL Tuhan,,, laaahh hati ini masih terus menerus Sibuk Tentang MENGENAL rasa rasa Dunia,,. 2.BUDHA itu adalah agama mempelajari Batasan setiap makhluk,,melatih NAFSU manusia agar Bijaksana,,tercerah kan,,memperkuat daya Kontrol,,kendali dalm hidup sebelum wafat,,konsep/kajian tentang hidup bersama alam sekitar,,Rapih,,sedarhana,,indah diri pribadi dulu, bersama menuju ke indahan yang lain,,pembelaan diri,,perawatan diri,,penjagaan diri bersama Alam sekitar,,.budi berfikir daya pekerti yang kuat,,.yaaaa mana mungkin ada konsep ilmu PENETAHUAN tentang ke Tuhananan,,.Laaah malah terus menerus sibuk berfikir????? ,,. TKS GurGem ❤
Peninggalan agama siwa budha ini ada di tengger (semeru). Tengger itu bukan hanya suku tapi juga agama. Kenapa kemudian suku tengger beragama hindu? Karena di zaman orba harus ada kolom agama, yang kemudian mereka harus memilih agamanya apa. Hal tersebut dibuktikan ketika sensus tahun 60/70 an ketika oenerintah menanyakan agama masyarakat disana apa, mereka jawab "budho". Namun petugas sensus bingung karena cara beribadah mereka seperti hindu.
Kalo ke candi prambanan, sempatkan juga ke candi sewu yg merupakan komplek candi budha terbesar di indonesia, letaknya bersebelahan dengan prambanan, tepatnya di sebelah utaranya candi lumbung dan candi bubrah.. ukuran candi sewu memang sedikit lebih kecil dari prambanan. Jika prambanan nama aslinya Siwa Graha, maka candi sewu punya nama asli Manjusri Graha. Antara Siwa dan Manjusri dianggap memiliki kesamaan. Siwa dianggap perwujudan dari trimurti, sedangkan Manjusri adalah perwujudan dari Triratna. Siwa adalah Maha Dewa, Manjusri adalah Bodhisatva Agung.
Akan lebih lengkap lagi kalo sekalian ke Candi Plaosan di sana kita akan melihat wujud sinkretisme siwa-budha yg sangat kental.
Mpu Kuturan dulu sudah menyatukan sekte2 itu Pak Guru diantaranya ada Bhairawa, Waisnawa, dll (845 M) menjadi satu yang disebut Hindu Bali yang dikenal sekarang, tempat penyatuan 9 sekte itu di Pura Pesamuan Agung Gianyar. Rahayu
Wow luar bisa pemahaman Guru Gembul, sungguh tercerahkan. Frekuensi gelombang alam semesta akan melindungi energi positif terhadap kebenaran yang abadi didalam perubahan yang mutlak. Rahayu
Shanti💐💗
Di Bali sampai sekarang masih ada 3 aliran utama pendeta/sulinggih, yaitu pendeta aliran Siwa, pendeta aliran buda dan pendeta aliran waisnawa atau biasa disebut tri sadaka, jika ada upacara dengan katagori besar, biasanya wajib untuk mendatangkan ketiga pendeta ini untuk melakukan pemujaan.
Bagus sekali informasi nya 🙏, bisakah anda beri lebih banyak informasi terkait hal2 ini?? Saya dan banyak orang suka sekali dalam mengetahui dan membahas informasi2 seperti ini, sangat unik misterius dan menarik untuk diketahui, semoga anda berkenan 🙏 terimakasih
Kata "Dharma" memiliki arti yang luas, yang bisa mencakup banyak hal. meskipun jika di kbbi arti sempitnya hanya "Kebenaran".
Kata "Dharma" juga sebenarnya tidak merujuk pada agama atau keyakinan tertentu, soalnya kata "Dharma" itu sifatnya universal.
Bisa dibilang istilah "Dharma" adalah istilah yang sudah dari zaman kuno, oleh para Spiritualis, yang pada zaman dulu mungkin masyarakatnya tidak mengenal nama-nama agama, atau kelompok-kelompok agama seperti zaman sekarang. semua bisa menjadi Spiritualis tanpa harus berada dikelompok agama tertentu.
Dari apa yg saya kaji tentang hinduisme,
Bahasa yg kita ketahui sekarang itu gk bisa "menjelaskan secara 100%" dari apa itu dharma, TAPII seenggak nya hal yg bisa menjelaskan dharma bagi kehidupan manusia itu adalah berikut
"dharma adalah kebenaran dan kebaikan, tapi sesuatu yg baik belum tentu benar dan sesuatu yg benar belum tentu terasa/terlihat/terdengar baik, dan dharma adalah suatu titik fokus yg selalu mengambil keputusan untuk mengedepankan kebenaran tapi tetap dengan berlaku se-baik2nya (seperti se-bijak2nya, se-kasih2nya, dll) dalam menjalan kan nya, meskipun kebenaran tersebut nyatanya adalah kebenaran yg menyakitkan/tidak terasa&terlihat& terdengar baik karena akan menyakiti banyak pihak, tapi sebagai pelaku dharma kita harus selalu bisa menyampaikan kebenaran tersebut dengan tanpa/sekurang2 nya dari rasa sakit kebenaran tersebut"
Semoga tuhan selalu memberi perlindungan 🙏
Sebagai seorang Buddhist..apa yg disampaikan Guru Gembul, menurut saya sudah sesuai. Kakek buyut saya adalah penganut Hindu..anaknya yg adalah Kakek saya adalah penganut Buddha Mahayana & saya sedang berlatih utk mempraktikkan ajaran Buddha Theravada.... Iya, menurut informasi yg saya dapatkan, dulu diawal Hindu & Buddha pamornya lagi hipe2nya...keduanya memang bersaing..tapi semua itu sudah terselesaikan sejak ratusan tahun yg lalu..dan bisa hidup damai sampai saat ini...generasi selanjutnya pun tidak terjebak/ terbebani oleh dendam masa lalu.
Keluarganya kafirrrr
Bedanya apa budha mahayana dan budha theravada ?
kakek saya mahayana & muslim kok bisa gitu ya?
Semua berakhir sejak muncul bhinneka tunggal ika
@@handoko2putra siwa budha kamu bisa liat mayoritas dibali dan beberapa di daerah kediri banyuwangi lampung
Saya orang Bali. Walau secara KTP Hindu, sesungguhnya Siwa-Budha. Nenek saya dari Desa Budha Keling di Karangasem Bali.
Kok bisa ya
Because Hinduism have no problem in following Buddhist teachings as Both have common terminology and both are Dharmic religions but Buddhism as a Religion cannot be mixed with any Religion
@@satyamindnectar7052 👍
Ada Islam KTP, lah ada hindu ktp. Apakah KTP KTP lain juga ada😅
@@marksucker-berg7170ktp daridulu cuman memecah belah & mengkotak2an orang Indonesia
Terima kasih pak guru. Mengikuti postingan pak guru, rasanya pengetahuan makin luas tanpa harus baca sendiri buku2nya. Memang pak guru josss
Praktek keagamaan leluhur di peradaban Nusantara bisa dibilang cukup unik.
Berbeda sama bangsa Viking, Yunani, Germanik, Slavik, dan Romawi. Rakyat Nusantara sepertinya sudah lebih mengerti dengan konsep agama dan pengertian dari istilah agama itu sendiri ketimbang bangsa-bangsa kuno Eropa tadi.
Buktinya, bangsa-bangsa kuno Eropa seperti Viking dan Yunani tidak menamai agama leluhur mereka. Kepercayaan leluhur yang dianut oleh bangsa Viking hanya sekedar disebut "Paganisme Nordik" oleh orang luar (exonym), meskipun baru2 ini para pengikut Paganisme Nordik akhirnya menamai agama mereka dengan "Asatru".
Berbeda dengan rakyat Nusantara yang sejak dari dulu sudah menamai kepercayaan leluhur "pagan" mereka sendiri, seperti Sunda-Wiwitan, Kaharingan, dan Kejawen.
Bahkan, sampai ada dari mereka sudah mempunyai simbol untuk mewakili agama leluhur sendiri, Seperi simbol Kembang Cakra untuk Sunda Wiwitan.
Itu sekedar argumentasi saya, kalau ada yang salah silahkan dikoreksi.
sebenarnya agama2 pagan di eropa punya nama dan ritual sendiri seperti druid pada suku celt namun dihancurkan dan dihapuskan sejak kristen abad pertengahan menguasai eropa dimana orde teutonic bertugas untuk memburu dan membantai para penganut pagan dalam periode perang salib utara dan pada abad pertengahan para penganut pagan diburu dan dibantai dengan dalih perburuan penyihir (witch hunter) oleh gereja abad pertengahan dimana simbol-simbol pagan disebut sebagai simbol-simbol sihir
Mungkin bukan sikritisme melahirkan Tantra, tapi malah sepertinya praktek Tantra, yg corenya adalah meditasi, self observation dan dissolve ego, adalah pondasi dasar dari lahirnya ajaran2 dan filsafat2 besar India temasuk Jainishm, Shaivishm dan Buddhism.
Keren penjelasannya tentang Tantra. 👍👍
Saya respect sekali kepada pak guru yang notabene orang Sunda, sangat baik, santai, edukatif membahas sejarah majapahit secara objektif literer. Saya 1/2 jawa 1/2 madura, mau request dong guru tentang perang bubat. Soalnya, saya belum puas kalo perang bubat itu beneran real terjadi antara majapahit dan pasundan🙏
Up
Benar terjadi... Tapi itu bukan salah Gajah Mada... Ada yang mengadu domba... Di kita sih jatuhnya jadi kurang baik saja... Mau damai tapi malah akhirnya mengenaskan... Ya wols-wols aja sih... Peristiwa ini terjadi pada masa lampau...
Perang bubat adanya di perbatasan Sunda Jawa. Batas daerah etnik Sunda dan etnik Jawa adalah di - tengah² Jawa Tengah sekarang, yaitu sekitar gunung Slamet. Penduduk Kabupaten Kebumen, kabupaten Banjar negara, dan kota Pemalang ke barat adalah etnik Sunda yang terjawakan oleh Islamisasi dari arah timur, dimulai dari sekitar Surabaya.
@@cinbuntan1467 setahu sy perang bubat itu terjadi di kota Babat-jawa timur(mesipun di wikipedia bilang terjadi di utara trowulan) setelah rombongan dr kerajaan pasundan berlabuh di kota Tuban, ada 2 versi, yg umum ini adalah rencana 'pertunangan dan perkawinan' raja majapahit dan putri dr kerajaan pasundan, versi 2 sebenarnya kerajaan pasundan sedang mengadakan ekspedisi militer kalo dilihat dr skala pasukan yg dibawa(ini tidak populer, namun seorang 'pakar' pasundan malah melihat dr sisi ini), namun apapun yg terjadi perang habis2an ini membuat 2 kerajaan tsb redup.
Anda seorang pendhalungan
Guru, pembahasan kali ini sangat menarik. Kalau boleh usul, bisakah bahas tentang Andalusia yang berakhir di Granada? Juga ttg kerajaan sekitarnya seperti Castilla dan Aragon. Terimakasih
Terima kasih pak guru gembul menambah wawasan dalam mengenal leluhur kita 🙏🏽
Sedikit tambahan pak, beberapa tahun terakhir para sejarawan lebih condong jika kerajaan medang sebenarnya hanya ada satu dinasti yaitu syailendra, yg kemudian di dalamnya ada yg hindu dan buddha
Kekeliruan lain Pak Guru menjelaskan paham Pancamakara yang meliputi Madhya (minuman keras), matsya (ikan), mamsa (daging), maithuna (persetubuhan) dan mudra (gerakan tangan) harus dilakukan menurut aturan dalam Sakta Agama sebagaimana terdapat dalam teks-teks esoteris seperti Manjusrimulakalpa dan Kamasutra, bukan mengikuti pemuasan hawa nafsu begitu saja. Misalnya pelaku Pancamakara harus melakukan persetubuhan dengan pasangan yang telah melalui pernikahan (wiwaha), sehingga tidak benar praktik Maithuna berupa seks bebas begitu saja. Begitu pula dalam menjalankan maithuna ada konsep Sexo-Yoga yang di antaranya banyak dibahas dalam teks-teks esoteris Tantrayana seperti (mohon koreksinya) seperti . Pengetahuan tentang Sexo-Yoga tersebut seperti dijelaskan Sayid Abbas Athaf Rizvi dan Vladimir Ilyanov Braginsky diadaptasi oleh ajaran Sufi-Tantrik seperti oleh Dara Sukoh sebagai konsep 'Ilm an-Nisa'.
Bang untuk buku yg bahas sexo yoga oleh penulis2 tsb judulnya apa ya
Kalau di Tiongkok dewa dewa (manusia biasa) itu dipuja dalam bentuk terimakasih dalam menolong mereka atau suku sampai mati makanya dibentuk patung untuk mengingat beliau bahwa beliau menolong mereka, tapi lama kelamaan arti tersebut geser seiring waktu ada agama lain masuk. Seperti GUAN GONG di puja karena dia setia sama janjinya
Seperti kaum sebelum Nuh
Kalo Khong Guan gimana??
Klo setahu saya sebagai Hindu Bali, Hindu yg sekarang perjalanannya panjang, dr 9 sekte Hindu termasuk Buddha dan orang Bali aga Bali mula disatukan di abad 11 dengan membuat pemerintahan desa adat yg ada 3 tempat suci utama untuk 9 sekte...di Besakih jg dibuatkan Padma 3 dan bale agung...di abad 15 dang hyang nirarta datang menyatukan Bali dengan Siwa siddhanta, yg memfokuskan ke sadasiwa(tauhidnya Hindu) bliau ke Lombok mengajarkan Islam wetu telu(mungkin sudah TDK ada) maka Hindu Bali dikenal sebagai Siwa sidanta atau agama Tirta karena penyucian diri selalu dengan Tirta...menyembuhkan penyakit kulit dan cara bertani pun diajarkan...bliau di Bali dikenal pertanda Bawu rawuh(pendeta baru datang)
Brother adi sedikit info nih Tauhid di islam itu dasar agama yg paling pertama, Ohh berati tauhid Hindu maksud nya sadasiwa itu jg dasar pertama ya saudara edi?
(sama2 belajar, jadi sy izin tanya jawab)
@@Pendekar-1144 sadasiwa itu menganggap tuhan serba "maha" tp bukan satu atau bilangan...di atasnya sadasiwa tattwa itu ada konsep ketuhanan paramasiwa tattwa yaitu tuhan serba "tidak" sangat mirip Buddha...di paling bawah ada filsafat ketuhanan Siwa tattwa yaitu setiap makhluk punya jiwa atau atman atau janggama,
@@Pendekar-1144 saya sebut tauhidnya Hindu karena TDK sama, contoh satu Tuhannya Sikh ,Hindu dan Kristen jg Islam berbeda...
@@Pendekar-1144 klo Hindu TDK menuhankan konsep...
@@Pendekar-1144 dasar utama itu perbuatan(karma) dan kewajiban(dharma)...bukan teks bukan ayat bukan pakaian bukan ritual...
Bali masih menerapkan .. Siwa Buddha sampai saat ini .. Bali adalah majapahit di masa sini .. Semua yg majapahit terapkan dalam adat dan budaya masih lestari .. Dan menerima keberagaman beragama .. Menerima perbedaan dalam beragama .. Karna semua menuju satu yg maha kuasa dan tdk boleh saling menjelekan .. Karna inilah tujuan dr Kerukunan di Nusantara .. Saling asah asih asuh .. Saling melengkapi .. Rahayu .. Semoga semua mahluk berbahagia
Ibu budaya Nusantara yang masih hidup adalah Bali.... Mungkin nanti saat Sabdo Palon nagih janji para anak" akan kembali mengangsu ilmu ke pangkuan sang ibu, dan menurut asumsi saya inilah saat" Majapahit Nusantara jaya kembali
"Dari dulu begitulah cinta deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal yang menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang"
Quote Pat Kai (Siluman Babi) menyimpulkan nasib cintanya setelah berinkarnasi ribuan tahun.
Terima kasih pencerahannya mengenai ciwa bhuda ; sebab masyarakat saya penganut ciwa bhuda setelah saya telurusi berdasarkan lontar lontar yang ada di desa saya ' saya dapatkan bahwa ciwa bhuda itu. Hasil dari kristalisasi aksara hanacaraka menjadi Dwi aksara.(ang dan ah) kalau ini disatukan muncullah aksara tunggal yang disebut ongkara ( aksara Widi) menurut saya aksara ongkara ini adalah menyatunya manusia dengan Tuhan ( kita Atma tunggal Widi) kalau boleh saya garis bawahi ciwa bhuda itu adalah aliran kepercayaan menuju kepada sanghiyang Widi ( Tuhan yme);
Sampean teng daerah pundi mas?
Bagus banget pembahasan yg membuka cakrawala pemikiran ttg " Sinkretisme " dlm agama terutama dlm masalah " Syiwa- Buddha "!
"sewaktu ibu saya masih kecil, saya pernah membaca buku monumen paris.." mantap triknya... menguji ...
Ibu kamu masih kecil, kamu sdh lahir? 😁
Next, bahas dong apa yg terjadi jika majapahit masih ada hingga sekarang dan menggantikan indonesia
Tapi dibagi 2:ending positif ama ending negatif
Mengenai sinkretisme dalam agama Buddha, memang benar apa yang dikatakan Pak Guru Gembul.
Dalam agama Buddha, tidak ada istilah,
"Agama Buddha satu-satunya jalan yang paling benar", atau
"Agama Buddha satu-satunya jalan keselamatan", atau
"Di luar agama Buddha salah sesat, dan calon neraka".
Agama Buddha itu sendiri adalah label yang diberikan oleh orang-orang Hindu kepada orang-orang yang mengikuti Dharma dari Sang Buddha di India sejak abad ke-4 SM, sehingga muncullah label "agama Buddha", padahal kenyataannya yang dijalankan oleh umat Buddha adalah Dharma (Kebenaran) yang diajarkan oleh Sang Buddha.
Sang Buddha pernah berkata bahwa Dharma (Kebenaran) terdapat di mana-mana, termasuk di keyakinan-keyakinan lainnya yang eksis di seluruh dunia. Sang Buddha juga pernah berkata bahwa jangan pernah mudah percaya buta dengan suatu ajaran saja, namun pelajarilah dan ambillah hal-hal yang bermanfaat.
Mungkin ajaran itulah yang membuat begitu mudahnya umat Buddha untuk turut serta mengambil hal-hal baik dari agama lain kemudian mengintegrasikannya dengan ajaran Buddha, sehingga terbentuk identitas agama yang berbeda, namun berasal dari dua hal yang berbeda, atau yang lebih kita kenal sebagai "akulturasi" agama.
Saya pun, meski beragama Buddha, tetap mempraktekkan agama khas orang Tionghoa (Taoisme dan Konghucu), serta juga masih membaca Alkitab sambil mengamalkan ajaran Kristen yang sejalan dengan agama Buddha, selainnya mempelajari ajaran Islam yang sebenarnya tidak bertentangan dengan agama Buddha. Sisi positifnya, apabila saya berbicara mengenai agama dengan umat Islam, Kristen, dan Hindu, tetap nyambung, karena saya melihat semua agama itu Dharma.
Saya mau tanya, kenapa orang Buddha menolak Budha dianggap sebagai awatara wisnu oleh umat Hindu dan menyatakan Budha di Hindu dan dan dalam Buddha adalah 2 entitas yang berbeda?
@@daswareinbefehl yang bilang islam nyambung dengan kristen,hindu,budha, dll siapa? coba baca lg pelan2
@Das war ein Befehl nonton cocomelon aja dek. Jangan nonton ginian otak lu gak nyampe. Literasi aja kurang, apalagi pemahaman
@@farizalz8883 njir cocomelon mungkin emaknya lupa nyalain yutube kids makanya dia bisa disini 🤣
@Das war ein Befehl
Tentu nyambung...
Terutama Agama-agama Semitik sebelumnya... Terutama Abrahamik (Yahudi, Kristen & Mandean) & Zoroaster.... Makannya banyak kesamaan terkait mitos-mitosnya...
Adapun di era setelahnya, seperti Jainisme & Baha'i....
Saya malah tahu agama raja Majapahit itu Siwa-Buddha dari sinetron Tutur Tinular, pas adegan pelantikan Raden Wijaya (Kertarajasa) menjadi raja Majapahit pertama, disebut agama Siwa-Buddha.
Dan org Bali yg menganut Buddha atau Siwa-Buddha tidak hanya generasi tua saja, yg muda jg ada, di sekolah tempat saya mengajar dulu, guru agama Buddhanya orang Bali, masih muda. Dan saya jg pernah liat video ritual Siwa-Buddha di Bali dan di situ ada yg muda juga.
Klo soal identitas agama yg diformalkan, tidak selalu merugikan, tp kadang sering dimanfaatkan, buat keuntungan agama tertentu (yg tidak diakui negara) contoh penganut Yahudi, yg jelas2 tidak bisa nulis Yahudi di KTP, tp malah ada yg terang2an manfaatkan itu, salah satu penganut Yahudi di podcastnya Habib Ja'far malah bilang dia nulis Islam di KTPnya justru malah nguntungin dia 😅
Sejarah yang baik adalah dapat di diskusi kan secara nalar dan logika.. Maupun Spiritual..
Mantab guru gembul..
' bersihkan yang lampau kosongkan yang akan datang dan jika engkau tidak melekati yang sekarang maka engkau akan hidup dalam kedamaian'
Salah satu kutipan ceramah Budha yang membuat penyakit overthingking saya berkurang drastis
Mungkin sedikit koreksi kepada Pak GG. Bukannya Hindu-Buddha pesimis terhadap hidup, tetapi pesimis kepada kemelekatan akan ilusi dan kelanggengan kondisi hidup, ego, dan sejenisnya.
Selebihnya, sudah sae pisan. Nuhun 🙏
Mantap..👍
Awalnya kan pesimis solusinya ya melepas kemelekatan...miriplah sama teori pesimisme barat
@@adipranata5413
Coba di jelaskan pesimisme barat itu bagaimana..? Jika menurut anda ada kemiripannya..Tq.
@@jamco666 salah satu filsuf barat yg terinpirasi dr agama Buddha...TDK semua tp salah satu...
@@adipranata5413 tapi untuk bisa melepas kemelekatan, dibutuhkan tekad dan usaha yang kuat loh? apa masih bisa disebut pesimis? diajarkan untuk melepas derita dengan meditasi. meditasi 10 menit aja rata2 orang belom tentu bisa duduk dengan tenang (pikiran kemana2, kaki pegel, gatal kesemutan) apalagi kalau meditasi 1 jam.
kalau di agama Buddha diajarkan, Siddharta untuk bisa mencapai ke-Buddha-an (mencapai ke-Buddha-an = penderitaan berakhir dan mencapai kebahagiaan sejati) dia sudah melewati jutaan kali kelahiran untuk menyempurnakaan sifat luhur (10 Parami, bisa disearch apa saja), salah satunya "Semangat/Viriya" dan "Adhitthana/Tekad Yang Kuat". apakah itu sifat seorang pesimis? Bagaimana pun kita harus tetap hidup dan terus maju.
dan malah Buddha Gautama (Siddharta Gautama) tidak mengharap agar siswa Beliau selalu merenungi penderitaan dan menjalani suatu kehidupan yang sengsara.
Nibbana/Kondisi ke-Bahagia-an sejati itu merupakan tujuan utama yang diajarkan Buddha. jadi so, harusnya gak bisa dibilang pesimis terus (memandang hidup penuh derita) tapi diajarkan untuk optimis.
"Berjuanglah dengan sungguh-sungguh" - Kata-kata terakhir Buddha
Guru gembul menjelaskan dgn singkat padat mudah dimengerti. Sgh hindu maupun non hindu bisa memakai video ini sbg refrensi utj mengenal sejarah perkembangan sinkretisme hindu budha di nusantara
Sepertinya saya mendengar kalau pak Guru sudah menamatkan komik dragonball, Request pak Guru, Bahas full tentang dragon ball, bagaimana universe nya, sistem ketuhanan & dewa di dragonball, perbandingannya dengan tokoh2 fiktif lain.
juga tentang Inspirasi tenka ichi budokai yang katanya terinspirasi dari bali. apakah di Bali masi ada pelakunya?
Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam fikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya.
Iwan Fals - Seperti Matahari
Inilah hebatnya pak Gugem, belum lahir aja udah bs baca buku lho,,emezinggg
❤
Hadir pak guru,tolong bahas agama jawa kuno Kapitayan dan Sunda wiwitan.
terima kasih pak Guru
Bantu Up
Kapitayan dan Sunda Wiwitan sebenarnya perkembangan dari Hindu, krn sebelum Hindu penduduk Jawa tidak beragama tapi berTuhan alias Agnostik
@@kigenterkusnodirejo763 campur sama animisme dan dinamisme juga
Up....keadaan agama ini juga saat ini bagaimana? Apakah masih ada?
@@yofaru masih tapi klo gasalah pada dipaksa masukin identitas agama di ktp nya antara islam atau hindu buat ngecegah dipersekusi. Sempet diajuin PSI juga klo gasalah wacana agama lokal diakuin dan diperbolehkan di ktp, tapi sayangnya ditolak gagasannya.
Bukan Pak Guru, buddhisme dan siwaisme bukan berpandangan hidup adalah penderitaan, tapi hidup mengandung penderitaan, berbeda.
Kata aslinya adalah DUKKHA, bermakna ketidakpuasan, ketidaknyamanan. Pak guru merubah posisi duduk karena sudah tidak nyaman dengan posisi sebelumnya, itu salah satu dukkha yg sederhana.
Dukkha tidak dipandang dari baik-buruk, karena dalam kesenangan juga ada dukkha, ksenangan akan berakhir dan menuju fase biasa saja lalu sedih. Semua fase semacam itu dipandang sebagai fenomena hidup itulah definisi DHARMA. Lalu diterima sebagai hal yang biasa saja, tidak diminta tidak juga ditolak maka disebut JALAN TENGAH. Fenomen disadari, tanpa penghakiman, lalu mendapatkan pengertian, itu disebut PRAJNA (kebijaksanaan). BUDDHA adalah orang yg menyadari hakikat dasar kehidupan tersebut. SIWA artinya kesadaran (Awareness, Consciousness, Mindfulness, Alretness) yang maha melihat, ada di setiap makhluk. Karena setiap makhluk memiliki kesadaran.
Makasih penjelasannya om
Pembahasan yang paling menarik sebenarnya ada pada kolom komentar yang memancing para sejarah dan budayawan untuk menambahkan cerita atau ajaran yang kurang sehingga bisa belajar lebih luas lagi. Saran saya pak guru, suatu saat bikinlah satu bahasan yang lengkap terhadap satu hal dan bikin play listnya (seperti BAB pada buku) agar orang-orang yang ingin tau, paham awal mula cerita dan kaitannya. Terimakasih pak guru, Om Shanti,Shanti,Shanti Om🙏
Kerenn... saya belajar dari SD sampe gede cuman hapal Sutasoma karangan siapa. Ternyata Nenek moyang kita ratusan tahun lebih maju dalam hal filsafat dan toleransi dibanding manusia modern saat ini.
Agama sekarang justru mementingkan RITUAL ,FAKTUAL ?????
@@sudaryogejleg6210memangnya kenapa?
Justru agama jaman dulu lebih banyak ritual nya. Gak usah jauh2 liat masa lalu, liat aja di bali skrg, ritual upacara keagamaannya banyak. Hari libur keagamaan nya lebih banyak dibanding kalender nasional
• Sidharta Gautama memang sangat melekat dengan hal ke-Hindu-an atau malah mungkin dirinya ‘beragama’ Hindu, at least kita tau bahwa peradaban saat itu adalah Peradaban Hindu dan Sidharta terlahir sebagai pangeran, putra mahkota, dari Kerajaan saat itu --- dan kelahiran Sidharta pada saat itu cukup kental dengan kisah penggenapan nubuat, yang dimana perihal tentang nubuat itu sendiri bukan sesuatu yang asing bagi peradaban tersebut, ibarat informasi turun temurun para pemuka agama (yang diinformasikan ke masyarakat ataupun ke kalangan bangsawan dan Kerajaan) dari zaman ke zaman .. entah sudah berapa abad periode usia peradaban pada saat itu..
dan saat kelahiran Sidharta, para 'Pendeta Hindu' saat itu ibarat mendapat ‘wangsit’ yang lalu mereka sampaikan ke Sang Raja., saat mendengar berita itu dari para Pendeta, Sang Raja ternyata sebenarnya lebih ingin putranya yang baru lahir itu agar meneruskan kerajaannya alih-alih menjadi penggenap nubuat..
salah satu kejadian unik yang terjadi adalah Raja yang lebih berharap semoga nubuat itu bukan pada anaknya, sehingga terbit perintah Sang Raja yang terdapat upaya agar si anak ini dijauhkan dari hal-hal bersifat religi atau spiritual atau kesusahan, keinginan Sang Raja adalah agar Sang Pangeran kelak meneruskan tahta dirinya..
singkat cerita, dari sekian banyak ketidaktepatan atas jatuhnya nubuat yang awalnya dikira tepat, dan sudah terjadi berkali-kali diberbagai periode zaman melewati kurun waktu, namun kli ini ternyata nubuat tersebut tergenapkan pada Sidharta..
________,, cmiiw`
Seenggaknya agama hayam wuruk dan gajah mada gak "dipaksa" dikaitkan dengan islam, ntar ada kelompok yang overproud, kayak candi di indonesia yang "dipaksa" dikaitkan dengan nabi.
Gaj ahmada 😂
Sebenarnya anda salah
Cah siapling tau kebenaran..taek kucing
Yang salah itu anda.Memang fakta pikiran anda yang Negative
@@Perfect.Oini sih yang maksa banget yak🤣
Mantaap Vidionya Terdengar Jelas , lantang swaranya pa Guru Gembul ., N Seperti ada org lg ngobrol juga di belakangnya ikut terdengar. 👍👍
Kalau nggak agama Siwa-Buddha mungkin beragama Ajisaka/Ajivaka... Nggak menutup kemungkinan, beragama Kapitayan-Javanism... Lihat aja dari nama tempat-tempat di Indonesia terutama pulau Kalimantan dan Jawa... Ada Kutai, Daha, Skanda, dll... Itu semua kan terpengaruh dinasti Saka dari India...
Sekarang ada banyak cocoklogi yang menghubungkan dinasti Saka dengan Ajisaka dan agama Ajivaka/Ajivika karena waktunya bersamaan dengan kedatangan bangsa Keling dari Kalingga saat kalah melawan dinasti Muria/Maurya... Ada yang mengatakan bahwa pada perkembangan selanjutnya menjadi dinasti Medang... Medang di pulau Jawa ada 2, yaitu Galuh-Sumedang dan Medang-Mataram... Sebagaimana ada Panjalu-Ciamis dan Panjalu-Kediri... Kisah Sana-Sanaha-Prabu Mandiminyak bisa dibaca sendiri... Hehe... Pamali...
Bahkan Kutai sendiri nama lain dari dinasti Saka, (Iškuzaya, Skuda, Skudra, dll)... Daha juga diambil dari bahasa Saka (yang berarti pria) dan ada nama tempat yang bernama Daha didekat Persia...
Ya tentunya ada hubungan antara dinasti Saka dengan kerajaan Siwa-Buddha di Indonesia, entah itu dari faktor agama, kebudayaan, dll...
Apakah dinasti Saka = Scythian? Wallahualam...
Konsep atma, jiwa, raga dari kejawen (Javanism) dan Kasumedangan (Sundanism) kebetulan mirip dengan agama Ajivaka...
Ya... Mungkin ada hubungan dari interaksi masa lampau... Bahkan nama Malaya sendiri diambil dari kisah Manu... Btw ini belum ditambah dengan cocoklogi Wikramaditya yang mengalahkan orang-orang Kamboja, Jawana, dll... Ya begitulah... Karena kisah-kisah ini diceritakan dalam bentuk folklore, tentu saja mau tidak mau nilai ke-sejarah-annya menurun baik itu disengaja maupun tidak disengaja...
Ada perbedaan antara India dengan Indonesia... Bahkan kiblat agama Siwa-Buddha pada masa lalu pun berbeda... Pusat agama Siwa di pulau Jawa ada di Gunung Mahameru/Semeru dan pusat agama Buddha Mahayana ada di Borobudur... Berpindah ada alasannya (dari India ke Jawa), terutama akibat perang Sriwijaya melawan Cholamandala... Ya... Perebutan kota suci Nalanda... Bahkan disana ada prasasti Sriwijaya di India...
Kenapa kata sholat dan sembahyang sama-sama digunakan? Itu karena selain faktor asimilasi budaya Islam dengan agama Siwa ada faktor lain... Terutama dari segi kebahasaan (contoh: surga dan neraka), juga persamaan penulisan kata Aum dengan Hyang jika ditulis dengan aksara Ajisaka (Hanacaraka versi Sunda)... Ya... Ada yang mengatakan ada perubahan kata dari Aum, menjadi Hyang, lalu kata ini mirip alif lam lam ha (secara sepintas, menurut youtube-youtube cocoklogi)...
Btw di aksara Sunda ada sedikit perbedaan... Esa hilang dua terbilang... Yaitu huruf da yang dua (dalam versi Jawa) menjadi satu huruf (da)... Da pada datasawala dan da padajayanya dianggap satu... Ya... Oleh karena itu, belum dirasa lengkap pengetahuan mengenai aksara tanpa nahwu sharaf...
Mengenai kesamaan antara Manunggaling Kawula Gusti, Wahdatul Wujud dengan paham Advaita Vedanta aku sih no comment... Wallahualam...
@Feby Firmansyah Btw, aku nggak tahu persis tentang agama Kapitayan... Cuma baca-baca aja... takutnya salah mengartikan... Kalau saya sih tahunya versi Kasumedangan dari daerah Sunda Parahyangan...
@Feby Firmansyah
Konflik Hindu Buddha lebih bersifat perang dingin
Konflik Hindu lebih sering dengan Muslim.
nusantara khususnya jawa itu kyk bangsa austronesia namun sedikit banyak terpengaruh budaya dari bangsa turunan indo eropa
@@nurkholis6975 Ya... Kalau dari buku RPUL 2000-an sih, leluhur kita ada 3 sumber:
1. Sungai Irrawaddy dan Mekong
2. Champa (sebelum orang-orang China menyerang Champa dan mendirikan Vietnam)
3. Keling/Kalingga India setelah kalah perang melawan dinasti Maurya
Ya... Kini orang-orang Champa bisa dikatakan telah punah (Proto-Melayu) akibat penyerangan ini... Sebagian lari ke Kamboja, sebagian ke Indonesia... Ada yang mengatakan migrasi ke Nusantara disebabkan karena sungai Irawadi dan Mekong sering banjir... Katanya sih ini dibuktikan dari desain rumah-rumah tradisional berbentuk perahu bercadik yang dibalik...
Wallahualam...
Perahu ditalapung berubah menjadi Gunung Tangkuban Parahu... Hehehe... Sangkuriang...
Dalam purana dijelaskan bahwa narayana atau wisnu dalam awatara berujud sang buda yg mengajarkan hidup dengan meditasi.jadi satu kesatuan.siwa budha.dipurana dijelaskan jgn pernah mendebatkan nama nama ajaran tuhan karna ada kutukan dijauhkan dari rejeki.makanya orang hindu yg belajar purana akan banyak diam dan hati hati dalam penjelasan dewa dewa karna dijelaskan hubungan tuhan sangat pribadi antara manusia dengan sang pencipta.
Luar biasa penjelasannya
Seneng mendengarkan jadi lebih tau sejarah nusantara.salam rahayu
Pak guru,coba bahas terkait kenapa tingkat kriminalitas di Indonesia semakin merambah ? Senggol kasus 2 anak makassar yang bunuh anak lain demi ambil ginjalnya, tapi nggak tau tempatnya dimana 😭. Karena terdengar sangatt ironii
Kayaknya faktor uang sih kebanyakan... kasus mutilasi angela di bekasi motif uang... kasus pembunuhan berantai d cianjur bekasi juga motif uang.... ingin kaya secara instan....
Agama lokal bali, dan budha, telah menyatu, mnjadi HINDU yg kalian kenal sekarang yang awalnya bernama SIWA BUDHA.. Dengan konsep yang tidak pernah ada di manapun kesamaanx karna disesuaikan dengan lokal jenius wilayah itu.
Tantra bhairava yang dijelaskan guru gembul itu seperti jalur kiri/tantra ekstrim. Barangkali kata kunci yang bisa menjadi referensi adalah "vamacara", saya takut akan ada salah kaprah, terima kasih 🙏
benar , bhairava tantra sendiri mengenal pangiwen dan panengen dan tidak hanya berhenti di jalur ekstrim ( pangiwen ) seharusnya setelah mengenal pangiwen harus menjalani panengen ( kanan ) untuk mengalami penyatuan dst..IMHO
Nusantara amat kaya dgn sinkritis esoteris yg meneduhkan & agung..bahkan bisa sampai trjdi keajaiban² agung yg diluar adat Krn batasan materi quantum sngt mudah utk dilanggar dlm persepsi esoteris,amat jauh berbeda dgn pndngan org² bragama yg masih dlm tahap melakukan ritual biasa yg hanya sebatas formalitas belaka yg malah menghasilkan implikasi yg bisa merusak peradaban
Dijaman Majapahit, bahkan sebelumnya sebutan agama Hindu memang tidak ada , yang ada Ciwa , pemuja Dewa Ciwa , Wisnu pemuja Dewa Wisnu, karena ditemukan situs pemujaan sekitar 30000 tahun lalu didekat sungai Shindu maka disebut agama Hindu, dan bukan berarti agama ini baru muncul saat itu, karena menurut Purana semenjak ada penciptaan manusia , sudah dibekali pengetahuan kebenaran Dharma , asal kata dari Dhr,
Sinkretisma memang ada, karena fleksibel ajaran ini, bahkan kini dibali Hindu , terdiri dari 9 sekte dan kearifan lokal leluhur yang sudah ada, seperti bola tanah liat, menggelinding dipasir putih , dipasir hitam jadi warna warni luarnya, dalemnya tetep, maka penampakan Hindu dimana mana beda , tetapi sama dalam keyakinan , Panca srada ( lima keyakinan) Brahman = Tuhan =Hyang Widhi, Atman = Roh, yang menjadikan hidup, Punarbawa= siklus Roh, Karmapala= hukum sebab akibat, Moksha= Mukh= bersatu keasal mula, bersatu kesumber atman yaitu Brahman,
Maka tujuan beragama menurut Hindu ,,' Moksartham Jaghadhita ya ca ithi Dharma', menjadi jagat hita , menjadi baik, sejahtra, damai didunia , dan diakhir hidup atman bersatu dengan atman, kini jika ada orang mati , kita nyebut Amor Ing Acintya
Jadi dunia ini tempatnya derita, betul, karena itu karma kita dikehidupan dulu, dan derita itu disebabkan keinginan kita, lepaskan kemelekatan keinginan itu , maka pupuslah derita, selalu dijalan Dharma tercapailah Mokhsartam Jaghadhita.
bahas sejarah kolecer kincir angin guru gembul hampir jabar sunda masyarakat kampung dari kulon banten sampai ka wetan tasik ada aja petani suka bikin kolecer. kalau gak salah juga ada sejarahnya raja majapahit pernah buat kolecer sangat besar tapi gagal berputar.
Saya senang humor nya guru gembul🤣👍🏽Paris! 👏
komik dragon ball terus Cosmos 😂
Aku suka, background nya pk guru .......asri alami..buat otak segar bisa serap ilmu dg baik,.... maturnuwun mugio tansah pinaringan kesehatan Rahayu Slamet kabeh🙏🙏
Sedikit tambahan Pak guru, tantra yang Pak guru jelaskan itu sekte tantra jalur kiri, sedangkan tantra yang jalur kanan itu sama sekali berbeda. Dewa Siwa juga disebut sebagai guru agung Tantra oleh sebab itu Tantra lebih dekat kepada Hindu.
pangiwa dan padangen ya….
@@gurugembul iya Pak, sebagai penganut tantra takutnya orang salah paham hahaha.
Batara Guru Daksinamurti...
@@elinamanansi5508 boleh anda jelaskan yang tantra kanan ? Karena selama ini saya cuma dapat informasi yang tantra kiri. Dan apakah ini sama dengan aliran buddhisme vajrayana ? 🙏🙏🙏
Jadi..yang praktikkan karmasutra, sekte jalur kiri atau jalur kanan?..
Ajaran Buddha juga mengenal Lima Hukum Alam atau Lima Hukum Tertib Kosmis (pañcaniyāmadhamma) yang terdiri dari:
Utuniyāma
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan musim. Hukum ini mengatur kepastian pergantian musim dan perubahan-perubahan temperatur di alam semesta.
Bijaniyāma
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan biji. Hukum ini mengatur kehidupan tumbuh-tumbuhan, yaitu biji-biji tertentu akan menghasilkan tanaman atau buah tertentu; buah-buah tertentu memiliki citarasa tertentu dan lain-lain. Contoh lainnya adalah perkembangan hewan atau tumbuhan, mutasi gen manusia, pembuahan, pertumbuhan biji menjadi tumbuhan, pembentukan janin, pertumbuhan sel, dan sebagainya.
Kammaniyāma
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan perbuatan (kamma). Hukum ini memastikan bahwa kamma baik akan menghasilkan kebahagiaan, sedangkan kamma buruk akan menghasilkan penderitaan. Perbuatan bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan, dan tindakan.
Cittaniyāma
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan kesadaran. Hukum ini mengatur kepastian kemunculan dan kelenyapan kesadaran (citta).
Dhammaniyāma
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan fenomena (dhamma). Hukum ini mengatur fenomena-fenomena lain yang tidak termasuk di empat hukum di atas. Contohnya kejadian bumi bergetar saat Bodhisatta Gotama lahir, turunnya hujan panas dan dingin untuk memandikan Bodhisatta Gotama ketika terlahir di dunia, dan munculnya gempa bumi yang dahsyat ketika Sang Buddha mengambil keputusan untuk memasuki nibbāna.
pak gurgem maaf oot, boleh request pembahasan soal bulan sabit pada mesjid yang katanya berubah? dan di cocoklogi bahwa itu mirip tanduk setan? menurut sy pribadi meyakini simbol bulan sabit itu lambang hilal 🙏
Secara simbol yg mirip2, sudah ada dari sebelum islam
Tapi ya tentu makna berbeda
Cuakhzz🤣🤣🤣🤣
@@DewaHuang iya bener, semua tergantung pemaknaannya, kalau sy memaknai bulan sabit itu sebagai lambang penunjuk waktu, maka mau bgaimanapun posisi bulan sabit tsb berubah, pemaknaan menurut sy pribadi tidak bakalan ikut berubah, krna itu hanya sekedar lambang dan simbol seorang muslim bukan dari lambang itu tapi dari dirinya sendiri
@@DewaHuang iya cuman kadang2 ustad yg aneh2 suka ceramah cocokologi. Bulan Sabit dan bintang diatas kubah mesjid di kaitkan dengan simbol setan. Nonton Indonesia idol berarti menyembah berhala. Waduh aneh2 lah pokoknya 🤦
Bulan sabit dan bintang itu lambang kesultanan Utsmani, yang kemudian diadopsi Islam jauh setelah Rasulullah wafat. Di zaman Rasulullah, tidak ada yang namanya Islam/masjid simbolnya bulan sabit.
Aksara yang kemudian lebih populer di Nusantara adalah aksara dari (dinasti) Pallava (India Selatan) selanjutnya disebut aksara Pallawa (saja), juga memiliki kecenderungan tidak menyertakan unsur pertanggalan, dijumpai pada prasasti tujuh Yupa (tugu peringatan kurban) kerajaan Kutai (Kalimantan Timur) yang diperkirakan dari tahun 400 Masehi dan sejumlah prasasti dari kerajaan Tarumanagara (Jawa Barat) tahun 450 Masehi.
Kedua kerajaan yang cukup jauh letaknya sama-sama mengggunakan aksara Pallawa-Grantha dan bahasa Sanskerta dengan gaya khas inovasinya. Prasasti-prasasti masa Tarumanagara dipahatkan pada batu alam. Khusus prasasti Ciaruteun dan Muara Cianten (Kampung Muara), di tepi sungai Cisadane dan Cibungbulang (Bogor), Jawa Barat, disusun dan ditata dengan metrum (sloka) Sanskerta, ada juga yang berpahatkan pilin, umbi-umbian dan sulur-suluran. Beberapa sarjana menyebut pahatan pilin, umbi, dan sulur-suluran itu sebagai bentuk aksara khusus yang disebut kru-letters, conch-shell-script atau aksara sangkha.
Pernah denger, waktu kuliah dosen agama hinduku bilang kalau sejarah agama hindu di bali baru benar2 dilabeli "Hindu" itu setelah kemerdekaan Indonesia, karena keperluan pendataan jadinya dicarilah agama yg ada di Bali ini paling mendekati dengan agama apa secara global dan akhirnya didata sebagai agama Hindu
proses dari satu kembali menjadi satu, sinkretis... istilah islam ya tauhid, satu-kesatuan...
Bahas kerajaan kuvukiland dong om,om bisa nonton vilmnya dulu sebelum dibahas wkwkwkwkwkw ada Lo filmnya
Saya Hindu tapi reinkarnasi Buda.mongolia . Tetap menghormati semua agama yang ada di Indonesia. Terimakasih .
17:30 jadi Inget ceramahnya dr zakir Naik yg bilang di weda itu gaada satupun kata "hindu" Dan sebutan hindu itu berasal pasukan Arab saat menginvasi lembah Indus dan menyebut masyarakat disana dgn sebutan "hindus/hindustan..."
Kata Hindu pertama kali ditulis oleh Persia Akhemeniyah sekitar tahun 500 SM ketika mereka menguasai wilayah barat India. Pada prasasti itu tertulis kata Hiduw, kemudian orang Yunani menyebut orang dari wilayah Asia Selatan dengan kata Indo dan Arab Al-Hind.
Benar...sebenarnya orang hindu sendiri lebih mengenal ajaran sanatana dharma bukan hindu,,,di indonesia sendiri lebel hindu muncul setelah 1966
Salah satu Bukti otentik sinkritisme siwa buddha leluhur nusantara ,masih bisa di lihat saat ini di bali,pada saat upacara upacara besar di pura pura tertentu dan dlm jangka waktu tertentu juga,akan melibatkan pendeta aliran buddha, pada pelaksanaan upacara tsb.
Pemahaman dan penjelasan anda terhadap suatu kisah terlihat seperti tidak terikat pada suatu indentitas pribadi yang terbatas. INformasi dan inspirasi yang anda sampaikan sangat luwes dan bebas tanpa tendensi dan hanya mencerahkan. Saya kira anda memiliki kelebihan dan password mengakses sumber informasi di dimensi yang berbeda. Selesaikan misi anda guru gembul. Salam
Syailendra sendiri sebenarnya awalnya Hindu.... Di prasasti Sojomerto sangat jelas disebutkan Dapunta Syailendra adalah pemuja Siwa yang taat...... Dinasti Syailendra mulai menganut Buddha pada era Rakai Panangkaran...... Sinkretisme Hindu dan Buddha di Jawa mulai terjadi saat Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya menikah dengan Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra...... Saat ini terjadi penyatuan dua kerajaan di Jawa...... Pramodawardhani sendiri mempunyai adik yang bernama Balaputradewa...... Balaputradewa yang menolak kebijakan kakaknya tersebut akhirnya harus berperang melawan Rakai Pikatan hingga Balaputradewa harus meninggalkan Jawa....... Balaputradewa yang baru saja meninggalkan Jawa akhirnya diangkat menjadi raja di Sriwijaya hingga mengantarkan Sriwijaya ke puncak kejayaannya....... Balaputradewa juga membangun aliansi dalam hal pendidikan agama dengan Kerajaan Buddha di Benggala yang buktinya ada di Prasasti Nalada...... Di Prasasti Nalada disebutkan jika Balaputradewa adalah Raja Sriwijaya cucu Raja Jawa yang bergelar Syailendravamsatilaka yang menikah dengan Tara putri Dharmasetu.......
Yang menyerbu Dharmawangsa Teguh itu bukan Sriwijaya...... Tapi Kerajaan Lwaram yang saat itu menjadi bawahan dari Medang....... Bukti penyerbuan Lwaram ke Medang itu terdapat di Prasasti Pucangan..... Dan di situ ditulis jika Dharmawangsa itu diserbu oleh Kerajaan Lwaram yang rajanya bernama Aji Wurawari.......
Klo menurut ku tiap suku bangsa sebaiknya punya agama sendiri,biar dak di jajah spritual oleh bangsa Laen,nanti klo klo ada perang diluar sana antara Islam dan Kristen kita ikutan disini,padahal kita sebangsa,bukan beda bangsa.
nongol juga lu gajah mada
@@maslee6262 eeh baru nampak hehehe
@@gajahmada4810 lu kemana aja bro, bangsa ini butuh orang seperti lu.. wkwkwk
@@maslee6262 klo butuh makan ksh tauaja hihihi 😁
@@gajahmada4810
ustad yusuf mansur butuh duit 1 triliun bro, hihi wkwk
Reinkarnasi di hindu disebut Punarbawa, yaitu lahir kembali kedunia untuk menebus dosa di kehidupan terdahulu (karma phala),
Tujuan agama hindu adalah moksa yaitu menyatunya atman (arwah) dengan Brahman (sang pencipta), sehingga atman tidak lagi reinkarnasi atau menebus dosa ke dunia 🙏
0:03 bukti kecerdasan Guru Gembul yg membahana.❤️❤️
Kehidupan sebelumnya Guru Gembul
Paris Van Java😂
Secrollnya sampe dalem banget buat nyari yang notis GG baca buku sebelum lahir...
Positif thinking nya sebelum chanel ini lahir kali yahh
naaaah ini dia
yg penting damai, cocok lakukan,hati hidup kita mutlak milik maha mutlak
Pak, coba bahas apakah benar pada zaman dahulu misalnya pada zaman Kerajaan2 di Nusantara ada orang orang yang memiliki kesaktian kesaktian tertentu dan bagaimana pandangan Sejarah dan Sains tentang hal ini?
Betul itu saudara, bahkan dalam islam nih ya, di tanah jawa para wali cuma mengajarkan kesalihan, ibadah,memang ada budaya dan sedikit teknologi,tapi tidak untuk kesaktian...bahkan leluhur kita pun demikian, padahal rusia saat ini punya pasukan khusus yg anti tembak,dengan mengkaji kitab kitab kuno mereka...di jawa kalo kita belajar kesaktian pasti di cap sirik,klenik,kejawen , bau menyan dsb. .
Mungkin ada, karna mungkin itu pake bantuan Jinn..
Kalo misal nya kesaktian seperti itu haLal dan benar, rasulullah (saw) ga akan smpe berDarah2 pas Perang Badr dan Perang Uhud.. 🙄
Ah... Kenapa ya kini pamer kesaktian makin terkenal... Justru pada masa lampau, ilmu kesaktian ditutup-tutupi... Terus terang saja, kurang suka dengan trend ini...
Justru keahlian para Mpu yang menempa senjata keris dari batu asteroid malahan yang ilmunya hilang... Padahal ilmu metalurgi-nya sangat maju... Memerlukan suhu ribuan derajat... Ya... Jadi sebenarnya ada dasar kenapa keris A lebih 'sakti' dari keris B... Itu karena material bahan dan teknik pengolahan logam yang lebih maju... Sayangnya ini nggak diekspos...
@@ariapinandita9240 O ..itu sekarang kan sudah merasa keminter bocah bocah kita, baru ngaji satu ,dua guru aja sudah berani membid,ahkan , menganggap sesat, musrik dan semisal itu bagi yg beda dengannya semisal yg merawat pusaka(umpama,keris,tombak, ) untung masih ada ustd yg sedikit meluruskan, bahkan mereka punya keris juga semisal ustd dul somad, ustd salim a fillah, felix siaw juga punya..bahkan fadli zon itu kolektor barang antik..yg selama ini di fonis dun kadrun kerise akeh bener.. Kalo kayak kris dayanti ojo di koleksi...sorry.
@@bambangsudaryanto449 Ya... Susah brother... Kok mualaf malah didengerin dan berani mengajari orang yang sudah ber-Islam cukup lama... Kalau udah takfiri-bid'ah ya bawaannya panas...
Bangunan candi Prambanan dan candi Borobudur berdampingan itu krn saling tunjuk gede2an candi nya atau krn toleransi yg tinggi di jaman kerajaan dulu.... Think hard for the all man kind
Paling ada yg jawab. Beliau seorang muslim 😌😌
CUAKHZZZZZ
ahmad mada
Syeh gaj ahmada :v
Ibn Al mahda lol
Habib gaj ahmada awokawol
Gatholoco pak guru... 🤣
Episode berikutnya request bahas kecerdasan spiritual donk...
Rahayu 🙏
Pak guru, benarkah semua raja besar di Nusantara berasal dari 1 dinasti. Kalau ditarik garis keturunannya, Dari jaman Tarumanegara sampai Mataram Islam semuanya memiliki kekerabatan? dan banyak kerajaan muncul dan tenggelam lebih karena banyaknya pengkhianatan dan pemberontakan?
yaa kyk kerajaan2 di eropa itu coba lihat. monarki kan emang gitu
Ya jelas tapi kerajaan Islam sangatlah berbeda garis keturunan, biasanya Kerajaan Islam di Jawa mengeklaim dirinya keturunan Kerajaan lama agar mendapat legitimasi dari rakyat. Makanya kalo org Sunda marah dengan Jawa itu lucu 😂😂 klo keberncian didasarkan Kerajaan Majapahit yg notabene ya org2 Sunda sendiri bahkan Raden Wijaya itu sebelum naik tahta mendirikan Majapahit beliau dinobatkan utk jadi Raja Galuh oleh saudaranya Raja Sunda. Tapi beliau menolak krn ibu kandungnya dari Timur dan ingin mengabdi di Timur 😂😂 kalo bener2 mau benci majapahit harusnya org sunda bencinya ke org Bali, Tengger dan Osing bukannya Jawa yg notabene suku sudra
@@kigenterkusnodirejo763 Nggak ada yang benci... Hanya saja ada yang kurang sreg pada masa penggantian Bupati Galuh Ciamis oleh orang-orang Mataram... Selain itu sih wols-wols aja... Majapahit sih karena perang Bubat... Tapi itu juga karena ada yang mengadu domba antara Gajah Mada dengan pihak Sunda... Hmm... Harusnya sih nggak ada masalah atau benci atau gimana... Istilah Jawa menjajah Sunda juga nggak ada kok...
Karena filosofi untuk memahami Budha itu tidak perlu masuk ke Budha nah itulah kadang kenapa penganut Hindu boleh mengadopsi sisi baik spiritual budhisme ke kerangka Tatwa, Susila dan Upacara.
Kuwait itu adalah satu-satunya negara di dunia yang geografisnya gurun yang tidak memiliki sungai, tidak memiliki danau, tidak memiliki gunung, tidak memiliki flora dan fauna tapi kok nilai mata uangnya tertinggi di dunia ya? 😄😄😄
Orang Kuwait kalo ke Indonesia kaget karena Indonesia memiliki danau Toba, danau tiga warna, banyak gunung berapi, gunung tektonik, sungai, hutan dan pulau-pulau besar yang mereka ga miliki. Tapi toh nilai tukar uangnya Kuwait jauh lebih tinggi daripada Indonesia
Minyak keknya
sebelum ditemukan minyak disana, apa mata uangnya juga tertinggi di saat itu
Pertanyaan kurang pengetahuan
GK nyambung
@@nu3438 tidak, coba pelajari sejarah dollar menjadi currency mata uang global, pasca perang dunia, jadi mata uang lain itu kuatnya semu, tidak nyata, yg nyata hanyalah dollar jika sistemnya masih seperti ini, Kuwait mata uangnya rate nya tinggi karena didukung oleh kekuatan ekonomi yang disumbang dari sektor minyak, itu bagus, karena mereka bisa memanage hasil minyak dengan baik coba lihat negara lain seperti Venezuela, Libya, dkk yang kaya seperti Kuwait tapi hancur lebur 😂 tapi sekali lagi Kuwait mata uangnya kuat karena diversifikasi juga klo hanya mengandalkan minyk tidak akan kuat lama, lihat uni emirat dan Saudi yang telah melakukan diversifikasi ekonomi.
Pak Guru terima kasih atas infonya. Untuk mempelajari Majapahit termasuk keagamaannya, alangkah lebih baiknya memberitahu kami sumber primer dan sekundernya. Sumber primer tentang Majapahit adalah prasasti dan kitab negarakertagama, prasasti dikeluarkan oleh raja dengan yang akurasinya tinggi, rakyat tidak akan berani menduplikatnya, karena ada kepercayaan kutukan di dalamnya. Negarakertagama di terbitkan oleh oleh mpu prapanca, yang hidup di jamannya. Sedangkan sumber sekunder yang paling dekat adalah serat pararaton dan lebih jauh lagi babad tanah jawi, yang sumber kepercayaannya makin kecil karena beda 250 tahun sejak majapahit berakhir.
Apa betul ya.. Atau salah sebut, menit2 awal Pak Guru menyebutkan "saat sebelum dilahirkan saya membaca buku bla bla bla..." Kwkwkwk agak serem yaaaa
sama ,pertama denger kaget ternyata guru gembul memiliki kesadaran sejak sebelum lahir wkwkwk
Mungkin yang dimaksud para baray yang muda² ini belum lahir bahwa pak gg uda baca buku begituan
rangkuman:
- sumber darmo gandhul - babad tanah jawa
- saiwa budha agama org2 majapahit. sederhananya sinkretisme hindu dan budha
- spt tjd di kamboja dan thailand. agama budha, tp dewa hindu masih dipuja.
- di china agama budha tercampur dgn agama lokal mjd san jiao/ san chiao. ind mjd tri dharma. budha + shinto = zen. islam + hindu di india = sikh. islam + kristen + hindu + budha = bahaisme
- mgp hindu, budha byk mengalami sinkretisme?
1. krn berfokus pd karma dan samsara drpd fokus ke tuhan
2. bersifat pesimis kpd dunia lewat konsep samsara. maksudnya roda kutukan abadi shg kt tdk pernah mencapai kebahagiaan abadi
3. menghilangkan keakuan. bersatu dgn tuhan, cosmos, bahkan sampai tahapan tertentu tdk mengakui tuhan, krn tuhan bersifat pribadi. dewa dewi itu muncul agar kt bs memahami sesuatu yg non pribadi
4. menggunakan meditasi unt mdptkn pencerahan. bukanlah kewajiban
5. prinsip dharma. tdk bs diterjemahkan, itu adl prinsip universal dan abadi
- hidup = penderitaan. akarnya adl hawa nafsu.
di agama tantra: dgn memuaskan hawa nafsu. makanya byk relief "cabul" menurut kekinian di candi.
- sutasoma = siwa budha itu satu. sedangkan yang lain2 itu hanyalah atribut
- siwa budha + islam = kejawen
- sinkretisme siwa-buddha dalam lontar candra bherawa by i nyoman ariyoga menjelaskan shiwa-budha masih bertahan di bali. hindu dharma itu hanya istilah politik
- agama kaharingan oleh dayak dsb hindu kaharingan demi politik
- uoacata tantra yg dilakukan di era singhasari oleh kertanegara masih lestari di bali. misal upacara mecaru atau uoacara tawur
Zoom🔭🔭 gunung berapi🌋🌋 malem Ampe subuh jika Baraya kepingin melihat UFO🛸🛸🛸
///////////////////////////////////////////
Menurut hindu cara mendekatkan diri pada tuhan disebut catur marga/4 cara yaitu ; 1.jnana m= membaca dan menghayati kitab suci, 2.bakti m=sembahyang, 3. karma m= berbuat kebajikan, 4 raja m = meditasi
Majapahit secara fakta sejarah kerajaan yg tidak terlalu besar tapi oleh m yamin dibesar besarkan demi narasi bangsa 👍
Bagi yang tidak kuat, atau fanatik, jangan dilanjutkan membaca, karena anda akan tertampar fakta sejarah 🙏
maksud saya hanyalah menegaskan kembali fakta sejarah, kita harus tahu mana fakta mana bukan, jangan dilandasi fanatisme tertentu, gurgem sudah mengajari hal itu.
@KEN bukan saya yang klaim tapi banyak sejarahwan , guru gembul aja sudah bahas masalah ini
1. Tunjukkan kepada saya satu prasasti penaklukan Majapahit di luar Jawa tengah Jawa timur ? satu saja prasasti.
2. Dasar m yamin berbicara bahwa Majapahit itu sangat besar dari kitab ngrakartagama , dan berdasar sumpah palapa , yg multitafsir itu adalah keinginan dari Wilwatikta untuk menaklukan daerah daerah tersebut bukan sudah terealisasi
3. Tidak adanya pengakuan dari kerajaan lain bahwa mereka membayar upeti atau diserang oleh Majapahit.
4. Semua ahli sepakat Majapahit itu kerajaan agraris feodal ( berbasis lahan , pertanian feodal ) angkatan darat Majapahit saja tidak bisa menembus Pajajaran ??? Bagaimana mungkin kerajaan agraris ini mampu berlayar dan menghancurkan Makassar , apalagi Buton yang tidak pernah dijajah Belanda , menaklukan sumatera yang sejak awal memiliki tradisi maritim dan bandar pelabuhan terbesar kala itu adalah Singapura , Malaka dan Palembang tidak mungkin bisa ditaklukan secara akal sehat dan fakta sejarah ,
5. Malaka sendiri mencatat bahwa Majapahit memang kerajaan hebat dan menganguminya tapi tidak pernah Malaka mencatat bahwa Majapahit menguasai Nusantara ambil contoh kecil selat Malaka dan selat Sunda tidak pernah sekali pun. Nah sekarang bagaimana , ini fakta sejarah loh tidak mengada ada
Jika anda klaim majapahit tidak terlalu besar....maka bisakah anda menjelaskan secara empiris jika mjpht tidak terlalu besar..? Agar tidak ada tuduhan klaim berdasarkan sentimen tertentu
Ngaur si Roberth ini
@@joniken5767 tidak terlalu besar secara luas.. karena Majapahit sebagai kerajaan utuh hanya Jawa timur dan Jawa tengah.. sebagai pusat kerajaan.. selebihnya cuma daerah yang membayar upeti terhadap Majapahit..
Dan juga Majapahit tidak seluas kekaisaran China maupun Kekaisaran Mongol.. bahkan setelah perang Bubat.. Majapahit tidak mampu membayar hutang ke China.. sama seperti Indonesia sekarang..
@@joniken5767 secara fakta nya memang makapahit tidak sebesar yg kita ketahui hal tsb bisa ditelusuri dari fakta2 sejarah yg ada hanya saja kebesaran nama majapahit lebih bersifat politis dimana saat itu memang perlu identitas agar seluruh bangsa di nusantara bersatu membentuk Indonesia, dan jangka jarak yg lebih dekat memang majapahit dibandingkan mataram dan sriwijaya. Tetapi fakta nya lebih besar mataram dg banyak nya peninggalan sejarah yg ada
@@joniken5767 bukan saya yang klaim tapi banyak sejarahwan, guru gembul aja sudah bahas masalah ini 😂 1. Tunjukkan kepada saya satu prasasti penaklukan Majapahit di luar Jawa tengah Jawa timur ? satu saja prasasti. 2. Dasar m yamin berbicara bahwa Majapahit itu sangat besar dari kitab ngrakartagama, dan berdasar sumpah palapa, yg multitafsir itu adalah keinginan dari Wilwatikta untuk menaklukan daerah daerah tersebut bukan sudah terealisasi 3. Tidak adanya pengakuan dari kerajaan lain bahwa mereka membayar upeti atau diserang oleh Majapahit 4. Semua ahli sepakat Majapahit itu kerajaan agraris feodal (berbasis lahan, pertanian feodal) angkatan darat Majapahit saja tidak bisa menembus Pajajaran ??? Bagaimana mungkin kerajaan agraris ini mampu berlayar dan menghancurkan Makassar, apalagi Buton yang tidak pernah dijajah Belanda, menaklukan sumatera yang sejak awal memiliki tradisi maritim dan bandar pelabuhan terbesar kala itu adalah Singapura, Malaka dan Palembang tidak mungkin bisa ditaklukan secara akal sehat dan fakta sejarah, 5. Malaka sendiri mencatat bahwa Majapahit memang kerajaan hebat dan menganguminya tapi tidak pernah Malaka mencatat bahwa Majapahit menguasai Nusantara ambil contoh kecil selat Malaka dan selat Sunda tidak pernah sekali pun. Nah sekarang bagaimana, ini fakta sejarah loh tidak mengada ada
Intinya kapitayan. Menyembah kpd zat yg tdk akan ada yg mnyamainya.. yg kita tdk akn ada tnpa adanya dia... krna sbtlnya kita jrg yg sadar siapa diri kita... bhkan kita sndiri tdk ada kmampuan utk mndebarkn jntung kita sndiri... kita tdk mmpu hidup sndiri tnpanya...
Gk ada suara guru
Refresh
Ulangi beberapa saat lagi, bisanya bakalan normal kembali. Sepertinya itu kesalahan dari UA-cam nya.
Update you tobe nya bayara, aku jga kmaren smpat begitu.
Mencari yg tidak kasat mata memang sulit . Karena kita belajar dari sesuatu yg ditulis oleh manusia juga . Bukan apa yg telah kita alami .
Dari aspek pemerintahan saat itu ( sebelum masuknya Islam) memang agama Shiva- Budha adalah yang paling cocok, dimana ajaran Hindu ttg shiva mengajarkan fakta adanya ketegasan, kekerasan dan pemaksaan serta ada profesionalisme perbedaan strata kedudukan sosial untuk mengatur masyarakat disamping kewajiban untuk memiliki tentara untuk keperluan berperang.
Berperang, suatu praktek yang tidak ada dalam ajaran2 Budha.
ajaran Budha secara hakiki diperlukan untuk menenangkan Jiwa ( lebih fokus pada meditasi), bukan untuk kekuasaan dunia..
Dalam Islam, yang masuk dengan berdirinya kerajaan Demai di Jawa membawa ajaran manajemen dunia dan dunia mistik/gaib ( masalah hati/ Tasawuf) sudah seimbang.... Jadi mudah diterima oleh masyarakat yang menganut Agama Shiva- Budha .
Agama Hindu-Budha ibaratkan seperti air yang mengalir sehingga sangat mudah bersinkritisne di berbagai tempat bukan ajaran dogma
Sangat menambah pengetahuan dan wawasan smakin luas pak guru...
"Bhinneka tunggal Ika,Tan Hana darma mangrwa,berbeda tapi tetap satu,tidak ada kebenaran yg mendua"
sy termasuk orang yang percaya bahwa jauh sebelum ada hindu dan budha, jawa sdh memiliki kepercayaan mengakui akan keberadaan Tuhan. hal yang sama juga di sulsel tepatnya di kabupaten sidrap ada satu komunitas yakni To Lotang (orang dr selatan) yang percaya atas keberadaan Tuhan yang satu (dewata seuwae) namun mereka tdk punya tempat ibadah khusus. sayangnya pemerintah memasukkan komunitas ini sebagai agama hindu pdhl tradisi mereka sangat berbeda jauh dengan tradisi hindu. pdhal to lotang hanya mengakui satu tuhan sementara hindu mengaku 3 sokok yang dianggap sebagai tuhan. semoga guru gembul bisa menjadikan ini sebagai daftar untuk membahas komunitas ini. sukses dan sehat selalu GG, amin.... anda itu orang cerdas, saking cerdasnya belum lahir saja sdh bisa membaca ("0.02) hehehehe
Reinkarnasi dalam agama Buddha juga sepertinya berbeda dengan yang dipahami umum. Ajaran Buddha mempercayai adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus-menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian arahat atau mencapai pencerahan dan melenyapkan Dukkha.
Ajaran Buddha mengajarkan Jalan utama berunsur delapan sebagai cara mencapai pencerahan, mencapai nibbana dan melenyapkan dukka yakni terdiri dari:
Samma Ditthi (pengertian benar).
Samma Sankhapa (pikiran benar).
Samma Vacca (ucapan benar).
Samma Kammanta (perbuatan benar).
Samma Ajjiva (penghidupan benar).
Sama Vayama (daya upaya benar).
Samma Satthi (perhatian benar).
Samma Samadhi (samadhi benar
Feelsnya ky rumah saya dulu di Antapani, roof topnya mirip, dgn latar belakang barisan gunung manglayang..
Mirip kayak yang dulu di Gunungkidul.
Dulu di Gunungkidul pernah ada kunjungan sultan gitu, saya lupa sultan keberapa tetapi memang ada. Kemudian sultan atau mungkin dirrksinya itu berinisiatif membuat tempat ibadah di situ, mereka tanya kan "disini agamanya mayoritas apa?" Masyarakat jawabnya Budho pake "o". Nah akhirnya di bangun lah tempat ibadah umat Budha di situ. Pas jadi mereka kaget bilang "yo gak iso nggo terbangan iki" yang artinya "nggak bisa buat rebanaan ini" begitu. Ternyata yang di maksud sama orang Budho itu ya Islam.
Well sumber saya dari salah satu podcast, kalian bisa search sendiri. Thx
Agama selain Islam kan memang seperti itu pak Gugem .. menganut lebih dari satu Keyakinan. / Agama . Di jepang dan Korea juga kan sama .. penganut Sinto tapi juga Kristen . Menikah di Gereja .dan juga ikut merayakan Natal . Tapi disisi lain mengikuti tradisi / Acara Sinto termasuk Buddha
Selain Kaharingan, kepercayaan2 suku lain juga terintegrasi ke dalam Hindu, jadi Hindu Tolottang, Aluk Todolo, bahkan Pemena di Karo, Sumut..
nah
Saya punya simbah buyut yang duluuuuu menceritakan ritual Tantra bairawa, lalu pas remaja ketemu sama anak2 ponpes yg juga bercerita hal tersebut tapi namanya beda apa gitu lupa, kebalikanya kapitayan kayaknya. Pas covid kmren juga ada yg bercerita hal hal tersebut dari seorang ulama/kiai dusun yg sudah sepuh, ditambah topik pak guru yg mempertegas bahasan ini. Tapi bagaimanapun ceritanya saya belum cukup puas atas pembahasan ilmunya, karena rata2 hampir 80% sama, ritual dan pemahaman mereka bagaimana hanya sebatas "kayaknya" , blm terjelaskan. Jika ada buku atau kitab yg biasanya ada di negeri belanda,bisalah untuk dikaji lebih dalam.
Majapahit itu kan berdiri sekitar tahun 1293 M dan runtuh 1527 M. Artinya ketika berkuasa sudah ada agama islam tersebar di Jawa termasuk penyebaran islam oleh Walisongo. Menurut yang saya baca bahwa Majapahit adalah bentuk negara kesatuan dan menganut demokrasi dan menerima kebinekaan. Bahkan pejabat Majapahit juga sangat beragam agamanya. Jadi istilahnya Majapahit bukan negara agama. Tapi pada masa itu mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat dipulau jawa adalah Shiwa-Budhha. Mohon pencerahannya. Soalnya Sejarah Majapahit ini tinggal sepotong-sepotong yang saya terima
keren pak guru ke paris, selatannya dari belanda dan baratnya dari Jerman..pak GG go internasional
Buat orang awam yg hanya tau permukaannya saja memandang ajaran Buddha sebagai ajaran pesimis, tapi setelah mempelajari dan memahami secara lbh mendalam maka akan tau bahwa ajaran Buddha adalah ajaran yg realistis
Saya sangat menghargai anda wawasan anda sungguh luar biasa guru.. salam buddhist
Saya jadi menyimpulkan bahwa:
1.HINDU itu adalah agama yang menyelam dalam sampai ke inti,hingga tidak ada lagi inti setelah itu,,.sedang kan SIWA itu adalah JIWA (Nafsu/diri dari makhkluk) yang masih setengah, yang mencari separuh jiwa pelengkap nya,hinggaa menjadi satu kesatuan untuk HANCUR sampai melebur hingga terbentuk INTI hal yang BARU,,.berbagai macam citra SIWA siwa yang ada di alam semesta ini di antara pohon,batu,binatang,,manusia dan lain lain,,bahkan ada yang masih SISWA,,.inti dari SIWA/nafsu adalah Ruh,,Hingga Inti Ruh Akal SEJATI nya sendiri sulit di pelajari Apabila masih terpakai untuk Berfikir tentang RASA,,.jadiiiii yaaaa mana mungkin Bisa MENGENAL Tuhan,,, laaahh hati ini masih terus menerus Sibuk Tentang MENGENAL rasa rasa Dunia,,.
2.BUDHA itu adalah agama mempelajari Batasan setiap makhluk,,melatih NAFSU manusia agar Bijaksana,,tercerah kan,,memperkuat daya Kontrol,,kendali dalm hidup sebelum wafat,,konsep/kajian tentang hidup bersama alam sekitar,,Rapih,,sedarhana,,indah diri pribadi dulu, bersama menuju ke indahan yang lain,,pembelaan diri,,perawatan diri,,penjagaan diri bersama Alam sekitar,,.budi berfikir daya pekerti yang kuat,,.yaaaa mana mungkin ada konsep ilmu PENETAHUAN tentang ke Tuhananan,,.Laaah malah terus menerus sibuk berfikir?????
,,.
TKS GurGem ❤
Ini kalau diskusi sama Asisi chanel pasti keren..
Kang GG....yg bikin saya makin suka nyimak kang GG, candaan recehannya itu loooh...suka bikin Sy ngakak🤣🤣🤣
Peninggalan agama siwa budha ini ada di tengger (semeru). Tengger itu bukan hanya suku tapi juga agama. Kenapa kemudian suku tengger beragama hindu? Karena di zaman orba harus ada kolom agama, yang kemudian mereka harus memilih agamanya apa. Hal tersebut dibuktikan ketika sensus tahun 60/70 an ketika oenerintah menanyakan agama masyarakat disana apa, mereka jawab "budho". Namun petugas sensus bingung karena cara beribadah mereka seperti hindu.
Semoga Agama-agama Asli Nusantara diakui sebagai Agama bukan lagi Aliran Kepercayaan
Gak Sudi disebut agama?👀
Agama itu tradisi abrahamik