keromantisan aisyah istri Rosululloh SAW

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 25 сер 2024
  • Gambar di video hanya ilustrasi saja bila mana ada yang kurang pantas mohon maaf yg sebesar²nya.
    Cerita Romantis Aisyah Istri Rasulullah,
    Dua tahun setelah wafatnya Khadijah Radialo huan, turunlah waktu kepada Rasulullah Sololohu alaihi wasalam untuk menikahi Aisyah Radialohuan. Mendengar kabar tersebut Abu Bakar ash-Shiddiq selaku ayah dari Aisyah bersama istrinya begitu bahagia. Tak lama setelah itu, Rasulullah Sololohu alaihi wasalam menikahi Aisyah dengan mahar sebesar 500 dirham.Semoga yang like dan subcribe cintanya seperti beliau.Amin.
    Aisyah merupakan satu-satunya istri Rasulullah Sololohu alaihi wasalam yang dinikahi dalam keadaan masih gadis. Meskipun usianya tergolong muda, ia tidak kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan sang Nabi, sebab tingkat keilmuan dan kecerdasannya terbilang sangat tajam.
    Dalam kehidupan Rasulullah Sololohu alaihi wasalam, Aisyah Radialohuan termasuk istri yang sangat istimewa dan romantis karena sangat paham cara membahagiakan suami. Selain itu, ia juga memberikan kontribusi besar terhadap perjuangan dakwah Rasulullah Sololohu alaihi wasalam.
    Keromantisan Aisyah Istri Rasulullah Sololohu alaihi wasalam
    Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Aisyah Radialohuan pernah berkata, "Suatu ketika aku minum dan aku sedang haid, lantas aku memberikan gelasku kepada Rasulullah Sololohu alaihi wasalam, lalu beliau meminumnya dari mulut gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain, aku memakan sepotong daging, lantas beliau mengambil potongan daging itu dan memakannya tepat di tempat aku memakannya." (HR Muslim).
    Hal itu menunjukkan bahwa antara Rasulullah dan Aisyah membangun rumah tangga dengan saling mengasihi dan memanjakan. Kesibukan Rasulullah dalam memperjuangkan dan menyebarkan agama Allah Subhanalowata ala tidak menjadikan beliau lupa untuk menjalin kemesraan bersama istri tercinta.
    Keromantisan Aisyah dengan Rasulullah juga ditunjukkan tatkala mereka pernah mandi bersama dalam satu bejana. Dalam sebuah hadits, Aisyah pernah berkata,
    "Aku dan Rasulullah pernah mandi bersama dalam satu wadah (kami bergantian menciduk airnya). Beliau sering mendahuluiku dalam mengambil air sehingga aku mengatakan, 'Sisakan untukku, sisakan untukku!'" (HR Bukhari Muslim).
    Kasih sayang dan kemesraan Rasulullah dengan Aisyah tidak hanya ditunjukkan dari tindakan beliau, tetapi juga melalui ekspresi verbal. Rasulullah memberikan panggilan khusus kepada Aisyah .
    Beliau kerap memanggil Aisyah dengan sebutan 'humaira', artinya pipi yang kemerah-merahan sebab kulit Aisyah yang sangat putih hingga terlihat kemerahan saat tertimpa sinar matahari.
    Selain panggilan humaira, terkadang Rasulullah juga memanggil Aisyah dengan sebutan 'aisy'. Dalam budaya Arab, pemenggalan huruf terakhir dari nama menunjukkan sebagai tanda kasih sayang.
    Salah satu sikap manja Aisyah yang sangat menyenangkan Rasulullah yaitu Aisyah selalu menyisir rambut Rasulullah sebab beliau senang dengan rambut yang rapi. Hal ini disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa Aisyah pernah berkata, "Aku menyisir rambut Rasulullah, padahal aku sedang haid." (HR Bukhari).
    Meskipun Rasulullah disibukkan dengan dakwah dan mengurus kepentingan umat, beliau turut membantu pekerjaan Aisyah ketika di rumah. Beliau tidak segan menambal pakaian sendiri, memerah susu, dan mengurus keperluan sendiri.
    Keromantisan dari cerita Aisyah bersama Rasulullah tersebut bisa dijadikan sebagai teladan bagi pasangan suami istri.
    Dengan segala kerendahan hatinya, Rasulullah tidak segan membantu pekerjaan rumah tangga dan tidak membebankan pekerjaan rumah tangga kepada sang istri. Begitu pula sikap Aisyah sebagai istri Rasulullah yang senantiasa melayani beliau dengan kelembutan dan penuh kasih sayang.

КОМЕНТАРІ •