Mas Sigit dan Miss Claudia sangat support literasi daerah Boja Kendal. Saat ini buku tentang negara Swiss dari Miss Claudia yang dikasihkan waktu SMA masih ada sampai sekarang. Sehat-sehat yaaaa😊😊
Saya kebetulan pernah diskusi di rumah boja bareng mas Sigit, di perpustakaan nya di bebengan pondok Maos guyub, sehat selalu mas Sigit dan di tunggu karya sastra berikutnya.
Bang SIGIT SUSANTO!!! aku sekali waktu saling komen di grup yang dia bikin soal Franz Kafka. Buku Kafka di kamarku juga beliau yang terjemahin. Beliau memang anak rohaninya Kafka garis kerasss. Thanks Mas Putut udah undang beliau.
Sebagian besar ceritanya sudah saya ketahui langsung dari Kangbo. Seperti Puthut EA mendapatkan buku-buku sastra dunia berbahasa Inggris, waktu itu ketika masih di Bandung, Kang Sigit juga selalu mengirimi saya buku buku sastra dunia pemenang nobel sastra. Juga sebuah buku tentang Kafka yang masih saya simpan sampai sekarang. Selain jadi tempat diskusi dan bertanya tentang Kafka dan sastra pada umumnya, beberapa kali bertemu dan berkegiatan di sebuah perpustakaan untuk anak anak di sebuah desa di Cianjur. Bahkan saya pernah ketika pandemi covid di rumah saja, saya belajar yoga kepada Kang Sigit melalui videocall whatsapp. Terima kasih, Kangbo..sehat selalu
Mas Puthut terima kasih atas episode kali ini, seperti halnya njenengan, Mas Franz Sigit Kafka ini berjasa banyak bagi saya juga: dalam hal sastra, makna hidup, spirit, dan persahabatan. So, MATUR TENGKYU ❤
Pak Harto sejak reformasi jadi obyek....ada pameo sejak reformasi...bahwa klw mau jadi politikus harus pandAai dan bisa menghujat Pak Harto...antara lain katanya ada harta karun di luar dan itu sudah juga dikatakan sendiri oleh pak harto dan juga keluarganya...dipersilahkan memburu mencari dan klw ada silahkan diambil...dan nONSEN HASILNYA ITU HANYA RUMOR OBYEK BAHAN POLITIK SAAT ITU....PRAM adalah pujangga hebat tapi terjebak oleh politik PKI dan itu sangat berasa sekali peranannya dikala dia menjadi pengasuh koran2 PKI saat itu tugasnya adalah MEMBANTAI lawan2 politiknya lewat tulisan2nya antara lain membunuh karakternya BUYA HAMKA dengan menuduhnya plagiat....itulah sejarah2 masa lalu seperti yg jadi tag line Muhidin m dahlan JAS MERAH...apapun klw sejarah harus lugas kita ungkab...mungkin itu alasannya kenapa sejak ORBA memerintah Pramu dilarang karena sejarah kelamnya tadi....ok wes semua ada manfaatnya dalam sejarah berdirinya bangsa dan indonesia....hidup NKRI
Momen yang luar biasa melihat kepala suku Mojok bercengkrama kembali dengan Mas Sigit, saya tinggal di Boja dan juga juniornya Mas Sigit dan Mas Heri CS selaku founder Komunitas Lereng Medini di Boja, Kendal ikut bangga 😊
❤❤❤
Yang saya ingat di bukunya Pak Sigit, "Der Stuhl ist Hart" 😅
Berharap novel ulysses dari James Joyce bisa di terjemahkam ke bahasa Indonesia😭😭, aamiin
Luar biasa. Mojok bisa menghadirkan mas Sigit Susanto. Saya pernah datang ke acara beliau saat Kemah Sastra di Boja Kendal
Sama aku di residensi sastra
Yaampun. Terima kasih. Akhirnya ketemu judul novel yg belum selesai dibaca, ketemu penulis, dan penyuntingnya. Cover merah yg mempengaruhi hidup.
Terima kasih...
Jossss
Mas Sigit dan Miss Claudia sangat support literasi daerah Boja Kendal. Saat ini buku tentang negara Swiss dari Miss Claudia yang dikasihkan waktu SMA masih ada sampai sekarang. Sehat-sehat yaaaa😊😊
Saya kebetulan pernah diskusi di rumah boja bareng mas Sigit, di perpustakaan nya di bebengan pondok Maos guyub, sehat selalu mas Sigit dan di tunggu karya sastra berikutnya.
Bang SIGIT SUSANTO!!! aku sekali waktu saling komen di grup yang dia bikin soal Franz Kafka. Buku Kafka di kamarku juga beliau yang terjemahin. Beliau memang anak rohaninya Kafka garis kerasss. Thanks Mas Putut udah undang beliau.
Ternyata saya pernah saling komen dengan orang yang seluar biasa ini 😢😢😢
Sebagian besar ceritanya sudah saya ketahui langsung dari Kangbo. Seperti Puthut EA mendapatkan buku-buku sastra dunia berbahasa Inggris, waktu itu ketika masih di Bandung, Kang Sigit juga selalu mengirimi saya buku buku sastra dunia pemenang nobel sastra. Juga sebuah buku tentang Kafka yang masih saya simpan sampai sekarang. Selain jadi tempat diskusi dan bertanya tentang Kafka dan sastra pada umumnya, beberapa kali bertemu dan berkegiatan di sebuah perpustakaan untuk anak anak di sebuah desa di Cianjur. Bahkan saya pernah ketika pandemi covid di rumah saja, saya belajar yoga kepada Kang Sigit melalui videocall whatsapp. Terima kasih, Kangbo..sehat selalu
Wah reunian nih mas sigit dan mas puthut
Saran untuk editor, sound tiap konten putcast kurang kenceng
Mas Puthut dan Mas Sigit, perpaduan memori masa muda saya waktu di SMA Boja😂 monggo Mas Puthut mampir ke Boja lagi..
Jadi teringat.. tahun 2007 pernah ikut bareng acaranya mas Sigit & mas Puthut di Pracimantoro Wonogiri. Kalo ga salah, Sastra dalam Kereta..
Purwantoro
Pak Sigit itu apakah yang punya perpustakaan rumahan kecil di dekat Pasar Boja? Saya dulu 2 atau 3 kali ke sana. Saya Limbangan
Mas Sigit, bisa gak kalau mengilustrasikan Novel James Joyce. Dijadikan cerita pendek dalam bahasa Indonesia..😍😍
Mas Puthut terima kasih atas episode kali ini, seperti halnya njenengan, Mas Franz Sigit Kafka ini berjasa banyak bagi saya juga: dalam hal sastra, makna hidup, spirit, dan persahabatan. So, MATUR TENGKYU ❤
Undang mas Adin Hysteria dong, mas Puthut
Waa...lama nggak jumpa Kang Bondet alias Mas Sigit. Salam untuk Claudia yaa❤
Massss sigiiiittttt. Beliau yg memperkenalkan aku dengan franz kafka (:
mas sigit, sobat lamaku...saiki nang omah po? iki seko Borobudur
Havana, Cuba,ngr ini miskin, rakyatnya miskin , karena sistim nya. Meskipun banyak turis dr seluruh Dunia termasuk dr USA.
Komandan sindikat cucu Mbah Djamali 🙏 😊
Hahahah mas sigit the best
Ahli Pram yang Mas Puthut sempat lupa itu namanya Max Lane.
Pak Harto sejak reformasi jadi obyek....ada pameo sejak reformasi...bahwa klw mau jadi politikus harus pandAai dan bisa menghujat Pak Harto...antara lain katanya ada harta karun di luar dan itu sudah juga dikatakan sendiri oleh pak harto dan juga keluarganya...dipersilahkan memburu mencari dan klw ada silahkan diambil...dan nONSEN HASILNYA ITU HANYA RUMOR OBYEK BAHAN POLITIK SAAT ITU....PRAM adalah pujangga hebat tapi terjebak oleh politik PKI dan itu sangat berasa sekali peranannya dikala dia menjadi pengasuh koran2 PKI saat itu tugasnya adalah MEMBANTAI lawan2 politiknya lewat tulisan2nya antara lain membunuh karakternya BUYA HAMKA dengan menuduhnya plagiat....itulah sejarah2 masa lalu seperti yg jadi tag line Muhidin m dahlan JAS MERAH...apapun klw sejarah harus lugas kita ungkab...mungkin itu alasannya kenapa sejak ORBA memerintah Pramu dilarang karena sejarah kelamnya tadi....ok wes semua ada manfaatnya dalam sejarah berdirinya bangsa dan indonesia....hidup NKRI
Jiraiya-sensei in real life
Momen yang luar biasa melihat kepala suku Mojok bercengkrama kembali dengan Mas Sigit, saya tinggal di Boja dan juga juniornya Mas Sigit dan Mas Heri CS selaku founder Komunitas Lereng Medini di Boja, Kendal ikut bangga 😊
Khairil Anwar lah jok....
Yang saya ingat di bukunya Pak Sigit, "Der Stuhl ist Hart" 😅