Menjadi Manusia yang Manusia | Irfan Afifi

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 15 вер 2024
  • Lokasi Acara Kafe Basabasi Sorowajan: goo.gl/maps/YA...
    Media sosial kami :
    Penerbit Basabasi
    ...
    Penerbit Diva Press
    ...
    Kafe Basabasi
    ...
    Kafe Mainmain
    ...
    Kafe Lehaleha
    ...
    Kafe Pretty Pots By Moon
    ...

КОМЕНТАРІ • 10

  • @YudaPOV
    @YudaPOV Рік тому +2

    Mudah2an podcast ini selalu aman, khawatir banyak yang nonton banyak yang closed minded lalu pada tersinggung...hehe

  • @Dio_1999
    @Dio_1999 Рік тому

    Masya Allah Chanel keren ini.. Ilmu luar biasa.. Syukron Katsir 🙏

  • @susantoantl1126
    @susantoantl1126 Рік тому

    Penjabaran Yang KEREN...... 💙JAWA🇮🇩

  • @suyitnosuyitno1090
    @suyitnosuyitno1090 Рік тому

    semangat luar biasa mas irfan.salam dari rekan alumni mts kedung harjo 96.terus berkarya

  • @emykrisdiana9836
    @emykrisdiana9836 Рік тому

    shodaqollahul adzim

  • @sukronzaidiMrThaks
    @sukronzaidiMrThaks 10 місяців тому

    Pencerahan yang luar biasa

  • @demit007
    @demit007 11 місяців тому +1

    Sejauh saya pahami, perdebatan ini atau lebih tepatnya ketegangan ini (antara keindahan Allah vs hukum Allah) terjadi karena:
    1. Kita menyempitkan pengertian Petunjuk Allah (Ayatullah) sebagai Hukum Allah (bahkan dipersempit lagi jadi Islamic Jurisprudence/fiqh). Padahal Petunjuk Allah (Ayatullah) itu definisinya lebih luas dari God's Law, karena hukum itu hanya salah satu saja dari Petunjuk Allah (Ayatullah).
    2. Petunjuk Allah (Ayatullah) itu, selain yang berbentuk God's Law yg di Pesantren2 dikenal dengan nama Ayat Qauliyah (Petunjuk Allah yg berbentuk Ucapan), juga ada yang berbentuk Manusia (Ayat Insaniyah), ada yg berbentuk sejarah (Ayat Tarikihiyyah), dan ada Petunjuk Allah yg berbentuk Alam Semesta (Ayat Kauniyah).
    3. Nah, bila paparan di atas disepekati, maka seharusnya Islamic Jurisprudence/fiqh itu tidak hanya diturunkan dari Petunjuk Allah yg berbentuk Ucapan saja (Qauliyah saja), tapi harus lengkap (kaffah) dengan menurunkan juga dari Petunjuk Allah yang berbentuk Manusia (Ayat Insaniyah), sejarah manusia (Ayat Tarikhiyyah), dan Alam Semesta (Ayat Kauniyah).
    4. Kalo bersikukuh hanya menyusun Islamic Jurisprudence dari Petunjuk Allah yang berbentuk Ucapan saja, maka ini sama dengan telah berislam, telah menerapkan hukum islam yang tidak utuh/lengkap (tidak kaffah).
    5. Kecenderungan manusia dan sejarah manusia, pada rasa cinta dan sayang, pada keindahan, pada korupsi, pada keangkuhan, pada keserakahan, pada nafsu, dll harus dijadikan bagian dari konsideran manusia dalam membentuk hukum yang lengkap (kaffah).
    Wallahualam.

  • @hanta449
    @hanta449 Рік тому

    Keren emang

  • @sawargishop6817
    @sawargishop6817 Рік тому

    Akal-hati-nafsu,roso ada d tengah...keseimbangan adalah hal tersulit dalam hidup?!

  • @susantoantl1126
    @susantoantl1126 Рік тому

    JAVA IS FOREST SYMBOL.