Pesan dari Ali bin abi tholib : jangan bicarakan sehat depan orang sakit , jangan bicara makanan depan orang lapar , jangan membicarakan harta dan kekayaan di depan orang miskin.
Orang kaya sesungguhnya yang saya perhatiin 1 . Orangnya suka sedekah 2. Rendah hati 3 . Ga terlalu banyak bicara dan ga mau jadi pusat perhatian cuman kalo udah kenal Deket dia friendly 4. Penampilan seadanya
Pointer - pointer dari Prof Rhenald: 1. Flexing : kecenderungan memaperkan kekayaan. Ada berbagai macam cara untuk flexing salah satunya dg teknik signaling. 2. Orang kaya cenderung memilih quality, comfort, dan privasi. 3. Orang kaya cenderung memilih gaya hidup sederhana.
Di era sekarang harusnya konten2 yang seperti inilah yang harusnya banyak disuguhkan kepada kaum2 milenial . Karena kebanyakan konten2 yang ada di youtube hanya berisikan kemudharatan saja . Terima kasih Pak Prof untuk ilmunya agar kita dan kaum2 milenial semakin mengerti bahwasanya hidup itu juga bukan cuma hal materi saja .
Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah kekayaan itu terletak pada banyaknya harta benda, melainkan kekayaan (yang hakiki) itu adalah kekayaan hati (qanaah)." diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Luar biasa pencerahannya Prof, semoga kita semakin sadar tentang makna 'kaya' dan konsekuensi atas pemberian dari Tuhan dengan kekayaan yg kita miliki
Privacy is the real luxury, dan menghindarkan orang yang bersangkutan dari menjadi target orang-orang yang punya niat yang aneh-aneh dan tidak baik. Terima kasih banyak sudah memotivasi kami semua, Profesor. 🙏🙏😊
Sebuah "luxury" (kemewahan) karena kita tinggal di masyarakat Indonesia yg senang mencampuri urusan org lain / menggosip / judgemental / merasa sok tau tentang kehidupan orang lain, di tengah era sosmed yg mana banyak hal menjadi bebas diketahui dan cepat beredar.. CMIIW
Jadi teringat tatangga yang dulu slalu pamer dan bilang pacar anaknya kaya baru beli mobil. Kalo kesini slalu bawa mobil karna gamau panas dan kalo jalan slalu dipelanin biar orang nonton. Belum lagi story nya selfie dalam mobil. Ternyata stlah nikah ketahuan mobilnya hanya sewa. Dan suatu hari aku kenal lelaki yang sangat sederhana penampilannya. Jemput pake motor dan makanan langganan kita adalah mi ayam karna makanan favorit nya dia. Pernah nanya kenapa ngga pernah dipake mobilnya? Ternyata dia cuma bilang lagi pengen naik motor. Dan sebagian mobil nya dibuat usaha rental sebagai penghasilannya dariada dipakai pribadi. Disitu aku baru mikir minset orang yg beneran kaya menggunakan harta untuk investasi/usaha yang menghasilkan uang terus menerus. Bukan untuk pamer. Dia memakai apa yang membuat nyaman tanpa harus patokan pamerin orang lain biar wah. Terimakasih prof Renald jadi membuka banyak pelajaran baru stelah denger ini ☺️☺️
Jarang ada you tube yg bener2 educative and relevant kayak gini. Kemarenan Almarhum kakak terus aja ngikutin Channel Pak Rhenald dan gaya hidup yg sedrhana kakak menutupi banyak hal yg luar biasa bagus dr diri nya. Tahu2 dia tidur Dan gak bangun lagi. Jd sekarang aku musti nonton sendiri channel ini krn kakak ku gak bisa mereview lagi channel ini untukku. Makasih Pak Rhenald sudah me jadi bagian yg sangat di sukai kakakku dan sekaligus jd sahabat terbaikku. I missed her so much… tadinya aku gak pernah nonton Pak Rhenald krn selalu Di review in kakak, skrg dia gak pernah review in lagi Ke aku … sleep in peace!
"karena pada dasarnya orang yang benar2 kaya adalah orang yg menjaga privasi" lebih mengutamakan comfort n quality. Benar sekali. Contohnya Bos toyota, honda, dll. kita gak pernah bisa mengulik kehidupan pribadi mereka nah yg baru2 malah berlomba lomba buat pamer. Terimakasih prof akhirnya tersadarkan.
"tempat saya bekerja banyak pohon besar dan saya suka karena bagi saya pohon-pohon besar adalah kemewahan...." alhamdulillah...terima kasih ilmunya Prof.
Ketika kita bisa berbagi tanpa pamer, disitulah kekayaan terlihat jelas... bukan hanya kaya materi, tetapi juga kaya hati.. karena tdk menpertontonkan "siapa si miskin dan siapa si kaya".
Tidak etis menyebut harga barang milik pribadi dihadapan orang lain, tapi jaman kini sudah berubah...nilai2 sosial mulai bergeser, dan mestinya sebagai pengguna konten mengedukasi masyarakat agar nilai2 ketimuran tetap terpelihara di negeri kita tercinta. Terimakasih bp. Rhenald Kasali telah memberi pencerahan bagi masyarakat
Betul mba, sy pengalaman waktu sd teman sy pamer barang dan harganya..sy senyum2 sj lihat si suneo ini....dan luar biasanya saat era modern ini dilakukan oleh orang2 dikategorikan dewasa....kok tidak malu ya..🙈🙉🙊
@@mayaj2354 itulah beda nya orang cerdas dan orang sombong. Orang cerdas beli barang atau asset bukan masalah harga tapi masalah nyaman atau tidaknya sedangkan orang sombong dan hedon beli barang lihat brand dan merk dulu masalah nyaman belakangan
@@kingcooking9998 @ maksud saya gelar nya bukan hanya sekedar titel sja.krn kbykan skrg titel nya sarjana padahal otaknya sedengkal.gitu mksud saya bos
Nice reminder Pak. Thank you so much. Saya seorang milenial pak. Saya mengakui bahwa ada miss dari arti "Kaya" itu sendiri akibat sosial media. Dimana org tua kami di masa dulu, memahami bahwa kaya adalah "banyak harta". Sedangkan generasi kami saat ini mengartikan kaya sebagai "kemampuan membeli barang mahal". Mungkin teman teman yang membaca komen ini, saya sarankan untuk membaca buku "psychology of money" karya Morgan Housel. Supaya kita bisa mengubah gaya hidup kita jadi lebih baik. God bless you Prof.
@@budiantositindaon1855 Tidak semua orang yg membeli barang mahal itu banyak harta. Sebagian juga membeli barang mahal dengan cicilan berjangka karena tidak mampu membayar langsung lunas. Ada yg rela berpuasa, berdiet mati-matian hanya demi membayar cicilan barang mahalnya. Ada yg membayar lunas untuk membeli barangnya, namun akhirnya berhutang/kredit untuk memenuhi kebutuhan primernya. Dan saya punya banyak kenalan yg seperti itu dalam lingkungan pertemanan saya 😊
@@TrisaPradnja kalo yg anda jelaskan itu adalah cara/prosesnya. Pada intinya kalo pun dia mengutang, gak mungkin tidak punya harta. Apa iya pihak bank asal-asalan dalam memberi hutang?
Saya selaku gen x fase terakhir sangat bangga dahulu bisa tumbuh dan berkembang dalam kultur kesederhanaan, ke sekolah naik angkot, sampai kuliah naik damri, kadang bisa makan di kaki lima pinggir jalan, lebih seringnya makan bekal dari rumah bahkan sampai kuliah, lebih pilih perpus atau sekre eskul daripada tpt nongkrong gaul/coffee shop. Walaupun secara asset bisa dibilang lebih dr cukup, namun orang tua kami selalu menekankan pendidikan daripada gengsi ataupun gaya hidup. Anyway dulu saya pernah baca beberapa bukunya, alhamdulillah sekarang bs mendengar 'kuliah' prof langsung, ternyata sangat humble sekali, dan ini content yang saya tunggu2, melihat fenomena generasi milenial sekarang yang cukup meresahkan, mudah2an nilai2 kesederhanaan dan kearifan hidup tidak ditinggalkan🙏
sama pak kita, sy sampai skrg masih suka makan indomi pake nasi kalau ingat masa2 susah dulu, dan sy yakin bapak bukan orang biasa2, tetap sederhana dan bersyukur saja lah kita
Jujur sih pak, say gen z lihat cerita bapak jadi iri😭 tapi namanya zaman yaa ada plus minusnya jadi ya apa boleh buat lakukan yang terbaik aja insyaallah berkah
saya milenial 90an, ngerasain kesederhanaan dan kemewahan. asli kalo disuruh pilih mending jaman dulu. kayanya hidup simpel aja. sekarang ribet banget. ketemu orang baru yang di ukur uangnya dulu.
Jadi inget boss saya. Dulu waktu kerja di perush jewellery. Dengar dari teman saya bahwa owner kalo kemana2 cuman pake Mitsubishi Everest. Padahal saat itu beliau punya beberapa mobil yang lebih mewah. Selain itu beliau juga ajarkan anaknya agar tidak menyombongkan kekayaan. Sekarang dengar2 sekarang beliau fokus ke hal keagamaan. Beliau Buddhis. Beliau aktif dalam agamanya. Kali pernah dengar nama Frank&co Jewellery dan The Palace. Ownernya bener2 humble. Semoga pak Stefanus Lo beserta keluarga besar PT. Central Mega Kencana selalu dalam lindungan Tuhan. Aamiin.
Sama, bos saya yg punya perusahaan mobilnya biasa aja ga pernah ganti", pas rekrut personel direktur baru yg tadinya cuma karyawan biasa yg direkrut jd direktur malah minta mobil keluaran terbaru, ruangannya minta dicat didekor yg bagus Sedangkan bos yg punya perusahaannya aja ruangan kantornya kaga dicat ,kaga dihias" 😂, sederhana Emang orang kaya baru kadang" suka over
Dan lucunya kebalikan, bos pabrik, i mean bos beneran ya yg punya Pabriknya, pakenya biasanya cuma Innova atau Agya, tapi bawahanya managerial pakenya camry, bmw, lucu aja liatnya padahal belum mampu. Sering saya tanya kenapa? Katanya camouflage, menjauh dari Rampok dan Pajak, kebalik dengan OKB, atau OBK. Orang kaya baru dan Orang belum kaya. Punya uang dikit beli BMW padahal kredit 5 tahun hahahahaha
Nah orang kaya sesungguhnya memang kaya gini, seperti pendiri salah satu perusahan retail terbesar. Pas kunjungan ke toko dimana tempat saya kerja waktu itu hanya pake celana pendek plus sandal jepit.
Banyak sekali pesan yang bermanfaat dari konten Pak Rhenald. Pastinya mengajak orang untuk memakai logika, sehingga tidak ikut tertipu dan terjerumus apalagi mengagung-agungkan harta. Banyak yang pamer harta, mobil, dan kekayaan lainnya. Ingat ada kantor pajak. 😃 Wealth is whispering. 👍🏼 Orang kaya lebih fokus ke quality and comfort. Banyak quotes bagus yang bisa kita sebarluaskan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih untuk kontennya yang sangat berisi Pak… Salam dari Pulau Cocos. 😊
Video ini mengajrkan bahwa : 1) jangan ngaku ngaku kita kaya padahal sesunggunya bukan. 2) org kaya hidupnya sederhana dan tidak berlebihan. 3) tetap bersyukur dgn keadaan kita bukan malah gembar gembor kekayaan yg tak ada gunanya.
salut dengan orang kaya yang ga terkenal, dia gunakan uangnya untuk banyak bersedakah membantu memberdayakan orang ga mampu, agar bisa hidup lebih baik.
Gw pernah jadi mas2 scbd th 2010 s.d 2015. Pake baju, celana sama kemeja semuanya beli di matahari atau kalo batik pun pakai yg beli di kakilima atau jatah jadi panitia nikahan.. Kalo ngopi di kantor aja..kan disediain kopi nescafe+krimer+gula..kalo jatah kopi kantor abis.. Bawa sachetan dari rumah. Makan siang di kantin basement dgn biaya cuma 11rb. Kalo lg dpt gaji + komisi biasanya makan yg agak mewah 20ribuan ke atas. Jd gak semua mbak2 dan mas2 SCBD itu hidup mewah ya gaes
Wkwkwkw. Saya pernah ngalamin, sering diusir security scbd waktu jemput bini. Drpd parkir mending nunggu dipinggir jalan. Pdhl sama2 kerja di tempat pak TW
setuju Prof.. biasanya orang yang kaya sejati itu benar2 menerapkan nilai2 dalam butir2 Pancasila, terutama sila kelima di mana mereka tidak suka bersikap boros dan tidak pula bergaya hidup mewah.. akan tetapi mereka justru memiliki kepedulian sosial yang besar.
Terimakasih Prof.. ternyata saya tdk salah menilai penomena ini walaupun saya tinggal jauh dari Kota dan jarang mengunjungi perkotaan, Paling menjengkelkan menyaksikan bagaimana kalangan artis2 bahkan yg disebut tokoh agama menampilkan kemewahan dan ciri kehidupan hedon, padahal sibuk cari job di TV, atau berebut untuk mendapatkan endores produk tertentu.
Flexing itu terjemahan bebasnya adalah pamer, dan ini sudah menjadi budaya baru sejak era sosial media. Tujuannya untuk mengangkat "harga" dirinya agar terkenal. Kalau dia wanita syukur-syukur dipinang oleh "sultan". Kalau dia laki-laki syukur-syukur channel-nya di-follow banyak orang dan menjadi benar-benar tajir. 😊😊
Betul Indonesia minim berita tentang inovasi dan kratifitas dibidang minat masing2. Akhirnya orang2 orientasinya adalah uang. Dan apabila orientasi uang tanpa passion akhirnya mudah untuk melakukan kejahatan, salah satunya korupsi.
@@MrHungguan KPI pernah menegur acara pamer di TV nya anak singkong kok, tapi sekali lagi itu delik aduan , dan KPI tidak bertindak pakai UU .... Soalnya rawan membunuh kebebasan pers
Senengnya pas nemu video ini ^^ Seneng kalo nemu orang yang sepemikiran, apalagi beliau ini seorang pembicara hebat. Bagi saya hidup bagaikan pepatah Jawa ; Sawang Sinawang. Atau bisa dibilang "Rumput tetangga selalu terlihat hijau." Memang tidak sering saya lihat tapi sudah beberapa kali saya dikasih lihat gimana sih perbedaan orang yang 'purapura kaya' atau orang yang 'beneran kaya'. Dan prof ini benar. Orang kaya yang sesungguhnya ngga akan pamer kekayaannya atau penghasilannya ke publik. Orang yang real kaya biasanya humble, sederhana, tidak mencolok sama sekali dihadapan publik. Mereka lebih mengutamakan privasi kemana². Entah menurut orang lain bagaimana tapi ini pendapat saya. Maka dari itu, setiap lihat video di sosmed dimana seseorang memamerkan kekayaannya begitu saja, dalam hati saya selalu senyum dan berkata ; paling makannya juga sama kayak kita² atau mungkin tagihan/beban hidupnya lebih sukar daripada kita 😂 Dan yang paling terpenting adalah, nanti kalo sudah tidak bernyawa atau bernapas ya sama-sama dipendem di dalem tanah :) Ingat, kalopun kaya dan ada rejeki berlebih, itu sebenernya duit orang kekurangan yang Tuhan titipkan melalui kita. Bukan hak kita sepenuhnya. Syukuri apa yang kita punya. Sehatpun juga salah satu rejeki kan. 😊 #reminderforme 💜💜💜
Rasanya kayak lagi dengerin dosen, tapi dosen yg nggak bikin ngantuk dan penjelasannya sangat teratur dan jelas. Orang cerdas, tapi bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana. Banyakin kontennya Prof. Semoga makin banyak generasi muda yang subscribe, agar mereka dicerahkan.
Yg suka pamer,bukan berarti dia paling kaya , siapa tau utangnya banyak,barangnya kreditan semua,sifat riya( pamer) menunjukkan bhw kekayaanya ga seberapa,cuma itu yg bisa dipamerkan kpd netizen
Salam Prof, Satu hal yg saya pikirkan, ketika yg kaya semakin gencar "pamer" harta sedang di satu sisi yg miskin sedang terhimpit kesulitan ekonomi dapat menimbulkan "gesekan" sosial yang menimbulkan kasus kriminal. Saya hanya ingin melihat rakyat negara kita ini bisa saling bersatu di segala macam situasi ekonomi, khususnya ketika terhimpit. Minimal simpati, minimal jgn pamer, rasakan apa yg orang lain alami...
19jan2022,Terimakasih atas pengertiannya.smg Qt semua menjadi org2 yg berkecukupan dan kaya hati,dan bs berbagi dgn sesama tanpa d pamerkan.aamiin Yaa Robbal'alamiin
Sejak saya banyak membaca buku, saya menjadi orang yang lebih sederhana. Buku yang saya baca ternyata ditulis oleh orang-orang super hebat yang ingin berbagi ilmu. Self Driving merupakan salah satu buku yang memberi saya inspirasi. Ditulis oleh bp. Rhenald Kasali. Terimakasih untuk ilmunya.
Terima kasih Prof.Rhenald .. anda orang ke 2 yg bersuara lantang setelah Ade Armando yang menyinggung pamer kemewahan Dan kekayaan di medsos... Sangat berbahaya sekali untuk anak muda2 yg mau Kaya instant.... Semoga dapat diperhatikan oleh pemerintah fenomena ini....
Beliau ini benar2 Seorang guru sejati selalu membuka mata awam saya terhadap fenomena2 terjadi disekitar kita. Dia adalah manusia yang benar2 bermanfaat buat manusia lain dengan menebarkan pengetahuannya ke orang lain. Hormat saya pak guru semoga Sehat selalu.
Terima kasih Prof sudah menyuarakan counter perspektif untuk kultur yang kini dijadikan ‘standar’ oleh generasi Millennials ke bawah. Mungkin kalau salah satu di antara kami yang speak up seperti ini, akan dilabeli ‘salty’ & gak adaptif. Tapi kalau yg ngomong sekelas guru besar FEB UI, we really need to rethink about nowadays lifestyle. Your content is such an oase✨
Yap, Prof. Rhenald's content is such an oase di masa sekarang ini yang bener-bener paradoks. Banyak mengaku berkeyakinan kepada Tuhan, tapi masih memuja delusi hasrat kebendaan dan bahkan secara praktikal justru melupakan pesan Tuhan itu sendiri.
Terima kasih banyak pak Prof..kami mulai paham ttg fenomena flexing yg terjadi sekarang, generasi skr butuh terus teredukasi, biar tumbuh menjadi generasi terbaik 🙏
Privasi semakin tidak privasi, bahkan kamar tidur pun yang merupakan sudut rumah yang sangat privasi tidak luput dari konten ditonton bayak orang dan menjadi contoh bagi generasi generasi sekarang, terimakasih Prof untuk pendidikannya lagi lagi...jangan lupa membayar pajak hehehe
Terimakasih prof atas kontennya…kita hidup di masa dimana “membumi saat sudah tinggi” sudah menjadi semakin langka dan orang-orang sudah mulai menganggap self bragging normal…konten prof is a gem, very refreshing!
point terakhir menarik Prof bahwa orang sudah jadi biasanya justru lebih senang bertanya dari pada menjelaskan dirinya kepada lawan bicaranya. Point ini mengingatkan saya pada buku karya Dale Carnegie: How to win friends and influence people dimana cara menarik perhatian seseorang adalah dengan menunjukan kepedulian kita bukan dengan menjelaskan siapa kita, apa yang kita miliki atau pun prestasi kita apalagi memposisikan diri kita diatas lawan bicara kita. Karena pada dasarnya, saya percaya bahwa "to impress is to care"
Saya bangun jam 3 pagi hari ini, lihat dan resapi apa yg Prof Sampaikan langsung membuat kita tersadar, semakin kaya semakin tidak berisik, semakin berilmu semakin merunduk. Terima kasih ilmunya Prof
Ngedengerin prof seperti sedang mendengarkan pepatah dari orang tua saya sendiri, penuh kebijaksanaan dan membuat saya berfikir kembali tentang dunia. Terima kasih 🤲
Terima kasih Prof sdh berbagi ilmu, sdh lama ingin menemukan konten yg spr ini, sudah lama muak melihat mereka yg bolak balik memamerkan gaya sultan mereka di tengah kesulitan ekonomi rakyat Indonesia yg begitu menghimpit..
Benar juga sih pak, kemarin pernah berpikir waktu Big Boss perusahaan saya datang ke cabang kami, dia org Taiwan tp sudah WNI Muda lebih muda dari saya tp dia sudah direktur, oriental look, tinggi cakep, sudah pasti kaya.. saya pernah berpikir si Boss kalau mau bisa jadi orang Viral dan bahkan masuk dunia entairtaiment, tp dia lebih memilih bisnis dan dam saja.. bahkan dia mentraktir kami bbrp karyawannya lunch sunguh sangat sederhana penampilan dan pemilihan menu pun.. Justru seperti itu the real "Kaya"
"Gelar tidak begitu penting, yang terpenting adalah apa yang bisa sy berikan dengan gelar tersebut." dan " Orang hebat akan banyak bertanya bukan malah menceritakan 'kehebatan' dirinya." Ini isinya maasyaaAllah DAGING semua... Terimakasih pak
Prof, saya ingat beberapa waktu lalu ada juga konten kreator senior yg juga seorang dosen memberikan pencerahan seperti yang professor ungkapan pada video ini. Dan yang saya tahu respon dari salah satu subyek yang merasa dirinya dijadikan bahan pembicaraan tsb justru marah. Padahal sebenarnya konten seperti ini sangat bagus untuk pencerahan ke semua viewer dari berbagai kalangan bahwa tidak semua yang kita lihat di media sosial adalah nyata prof. Dan saya salut dengan ilmu yang prof berikan di video ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan agar bisa menjadi apa yang kita harapankan untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. 😊🙏🏻
Kalo ikut seminar nya beliau, kita harus membayar uang jutaan. Tp cuma dgn menonton chanel youtube nya beliau, kita bisa mendapat pelajaran dan pengetahuan secara gratis
Banyak sekali OKB di Indonesia prof, mereka kaget jadi kaya dadakan terlebih youtuber2 yang sampai membuat konten pun bablas keluar batas demi viewernya. Itulah orang2 kaya di Indonesia.
Saya suka sekali Pak Rhenald Kasali ... Cara penyampaian yang mencerahkan tapi dengan nuansa yang humble tanpa menyudutkan. Semoga jadi pencerahan yang membuka mindset banyak orang.... TUHAN memberkati.
Kebijaksanaan seperti inilah yg sebenarnya kita butuhkan di tengah gegap gempita media sosial tp justru membuat nurani makin gersang Salam sungkem buat pak Prof. Rhenald Kasali, beberapa koleksi bukunya menggambarkan bahwa pemikirannya luar biasa..
Benar sekali prof. Kadang di jalanan juga nemu orang yang arogan (maaf saja kendaraan mungkin masih cicil) dan merasa dirinya hebat. Pokoknya suka-suka gue kalau kata anak muda. Tidak perlu menyombongkan diri karena orang bisa melihat dan menilai, hampir tiap hari menemukan masalah di jalan. Semoga bisa makin sabar dan berpikir jernih (bukan dikit-dikit kekerasan, hanya orang bodoh yang menggunakan kekerasan).
Kunci dari semua adalah bersyukur apa yang kita terima dari hasil kerja keras kita dan bersyukur kita bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan tanpa sepengetahuan oranglain " apabila tangan kanan memberi jangan sampai terlihat oleh tangan kirimu".....kalimat ortu saya, selalu membuat saya semangat dan tersenyum di setiap harinya om reynaldi.....siaran edukasi yang besttttttttt
Setuju prof, kekayaan memang bukan untuk dipamerkan. Meskipun beda generasi beda sifat, beda kesempatan, beda juga sumber-sumber kekayaan. Yang paling penting selain produktif juga membawa manfaat bagi sesama.
Pembahasan di video ini keren banget pak.. 👍👍👍👍Akhirnya sy nemu orang yg sepemikiran 😁 Saya juga eneg banget ngelihat orang² yg suka pamer, khususnya beberapa artis dan youtuber Indonesia yg hobi banget pamer kekayaan n segala aktivitasnya selalu di jadiin konten dan di pamerin. Padahal orang² terkaya di Indonesia ga ada yg suka pamer seperti itu.
Kuliah umum yg sangat luar biasa Prof, ayo adik2 pelajar gunakan waktumu yang mutual, Ilmu bisa diperoleh tidak harus disekolah, sangat inspiratif dan memotivasi narasinya. Makasih Prof atas knowledge sharingnya.. 😄
@@greatmindandbelieve6732 kalo ini contoh orang pamer dan sombong akan ILMU. Kalau tidak setuju silahkan buat teori sendiri. Jangan lupa sebelum sebelum di share di uji dulu teorinya
Ini lah beruntung nya ketika anak muda bergaul dan banyak mengobrol dengan orang orang yang lebih dewasa yang bijak. Tidak akan ada ruginya. Thank prof
Prof Rhenald Kasali panutan saya sejak jaman kuliah. Sehat selalu ya prof Rhenald Kasali. Beberapa tahun lalu saya pernah satu pesawat , ingin menegur sapa tapi tidak berani, hanya melihat saja 😂🙏
Era sosmed membuat setiap org bebas berekspresi, tapi mental kaya tdk semua org memiliki. Umumnya org2 dr kel kaya tdk bersikap spt itu, tp kalau OKB ya demikian. Biarkan masyarakat menilai perilaku ganjil mrk. Terima kasih Prof RK atas penjelasannya, semoga sehat selalu.
Alhamdulillahi robbil aalamiin. Terima kasih ilmunya Prof RK. Makin kaya seseorang, seharus nya makin sederhana dan rendah hati. Semoga Allah hilangkan segala sifat sifat riya dan ujub.... Aamiin. Karena riya dan ujub, menghancurkan segala amalan. Salam dari medan.
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
Saya sepakat banget prof.. ini kelanjutan dari fenomena money game jaman dulu yang menyasar desa desa dan perkotaan, menjual kemewahan untuk ketertarikan member atau audience. kalau sekarang metode ini digunakan dalam bisnis juga. memang bisa untuk merekrut sebanyak mungkin trafik sehingga secara personal dan bisnis ga kehabisan exposure. Tapi.... masalahnya adalah, value generasi muda kita terkontaminasi. idealisme tentang karya memudar menjadi idealisme untuk "Kaya". Materialisme merajalela, konsumerisme berlebihan jadi hal yg wajar. The end of the day hal ini akan menjadi sebuah fenomena yang terus berlanjut, dan juga akan menjadi kerusakan "value" anak muda jaman sekarang.
Setuju Prof Rhenald, pohon beringin yang kuat dan besarpun tumbuh dari benih yang kecil. Tidak ada cara instan menjadi sukses dan kaya, anda butuh kerja keras dan ketekunan. Jangan mudah tertipu dengan fenomena di sosial media.
pertama x sy melihat bapak di podcastnya mas Deddy , sy langsung sketika ngefans sama bapak prof. sy sgt mengagumi org2 yg smart. trimakasih ilmu nya bapak.
Terimakasih Prof, Sangat mendidik untuk jujur dengan jati diri dan semoga anak2 sekarang masih banyak yang tidak silau atau terjerumus dg gaya hidup yg penuh kepalsuan , menyakiti publik yg belum dewasa, penyakit menular yang terbukti meningkat dan merusak mental.
Sangat setuju pak Prof,memang benar apa yg di katakan bpk 100% yes.Banyak di depan mata hal seperti ini,terkadang saya naik pesawat yg duduk di samping saya ngomong wahhhhh saya langsung pura2 tidur.
Saat saya masih kerja di multi national coy, saya dapati orang2 kaya yang menjadi client saya, berpenampilan sederhana, dibawah isi dompetnya. Bahkan client terkaya yang pernah saya handle pun penampilan sangat biasa, berbicara pun tidak memperlihatkan assetnya. Mobil "hanya" A*ph***d lama, dan B*W lama, baju sederhana, jam tangan pun R***x palsu, saya bilang hanya karena kekayaan bersih mereka yang saya ketahui, bernilai lebih dari ribuan kali dari atributnya itu. Mereka benar2 mengajarkan prinsip padi, semakin berisi, semakin merunduk. Langit tidak perlu menerangkan bahwa dia tinggi.
dan sekarang terbukti bahwa perkataan bapak benar adanya ...pamer kekayaan adalah orang kaya yg instan hasil dari menipu. jenius sekali analisa bapak 👍👍👍
kita harus punya jati diri, stay relevant! orang yg benar2 kaya adl mereka yg menjaga privasi, mengutamakan comfort dan quality. tidak menjelaskan kehebatan diri sendiri tp justru bertanya ttg orang lain. berusaha bermanfaat utk mjd lebih baik. terima kasih banyak Prof, sehat dan sukses selalu.
3.11 Marketing Selalu Memamerkan Kekayaan Di Sosial Media Bertujuan untuk Membangun Kepercayaan kepada orang2 agar mau mendengar serta ikut arahan hingga sampai menaruh uangnya kepada dia .. Terimakasih Prof Penjelasannya Karna yang terlihat kaya belum tentu kaya sama halnya seperti padi semakin berisi semakin merunduk ia Bukan Congkak Kelangit
Satu kata bagi anda prof, KEREN!!! perspektif anda sangat independen mencerminkan bagaimana diri anda, kualitas yang sangat terpancar dari sebuah kesederhanaan..
Menarik.. Prof menjelaskan keberadaan dirinya di era sekarang, sebagian bisa menerima saran beliau sebagian lagi mungkin tidak.. karena topik yg dibicarakan hanyalah soal kekayaan/life style/ dunia.. yg dalam pandangan agama adalah fana/ujian dll yg sifatnya rendah.. So Bahas mengenai kekayaan yg sesungguhnya dn kekal ini lebih menarik buat saya.. Siapakah Manusia terhebat sepanjang masa, Yang terkenal sentero dunia dn terkenal di alam kekekalan? Ini harusnya yang lebih menarik!
Karakter sederhana harus ditanamkan sejak SD pada anak agar tdk jadi hedinisme yg akan memanipulasi hidupnya. Terima kasih Prof utk ilmu yg diberikan,sehat selalu.
Makanya harapan saya peraturan tentang seragam dan tidak boleh bawa gadget (bila sudah offline kecuali kalau dibutuhkan untuk praktik kegiatan tertentu), perhiasan, dan sebagainya tetap bertahan.
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
Banyak benar nya , generasi kita sudah dibilang kuno sama anak anak kita 🤣 Kudu tahu jaman dan menyesuaikan diri. Tapi ... Values sebagai manusia tetap berlaku dong , karena itu sulit digantikan. Pertanyaan sama generasi muda sekarang , bagaimanakah positioning values di mata anda ?
@@irfanngarana pakai barang mewah dibilang pamer? Wkwk lucu Ada harga ada kualitas, barang mahal lebih awet dan gak gampang rusak Simpel kan alasan pakai barang branded ? Mereka juga gak ngerti self branding. Tapi kalau soal pencitraan politik mereka bilang itu wajar Lucu ya 🤣
Enak banget dengerin prof bicara... Tidak membosankan sama sekali❤ makasi ilmunya prof. Jd sederhana memang lebih baik. Paling tidak jd orang yg tiap mau beli apa2 duitnya ada😁
Dalam tatanan sosial di masyarakat secara sadar/tidak sadar biasanya orang akan lebih segan dan mempercayai orang yg berduit Ketika disuruh memiliih menitipkan uang/barang ke orang "miskin" atau orang "kaya", mereka akan memilih orang "kaya" Padahal secara fakta nya kebanyakan penipuan dan korupsi itu dilakukan oleh orang "kaya"
Bener sih.. tapi tdk bs jg disamaratakan semua orang mampu suka korupsi & semua yg kurang mampu tdk bisa dipercaya. Jd sbnrnya nominal uang tdk bs dijadikan standar utk hal ini
Terima kasih Prof untuk ilmunya..Senang sekali ada yg menyuarakan konten seperti ini, supaya tidak lagi hidup dalam kepalsuan utk mendapat pengakuan dr lingkungan..Mudah2an orang2 yg suka bikin konten2 pamer bisa liat konten Prof & segera sadar, krn sudah semakin menjerumuskan generasi muda ke hal2 negatif lewat "pamernya"..Sehat slalu Prof, smoga tetap bisa menebarkan kebaikan..
Mantap Prof. Reinald... Demikianlah adanya negeri ini dan negeri yang mendadak "seolah kaya" Indonesia, China, India dll... Sementara negara negara di barat, orang orang kaya beneran semakin tampil sederhana... 🙏
Rata2 masyarakat benua Asia memang berperilaku seperti OKB, yg beneran tampil sederhana gak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yg suka pamer harta.
Benar sekali Prof, orang yg beneran kaya itu selalu berpenampilan sederhana. Mereka tidak mau menunjukkan ke publik kalau mereka itu kaya bahkan kalau ke suatu tempat selalu pakai nama samaran.
Bukan masalah harta, tahta, dan gelar...tapi tentang seberapa kebermanfaatan diri ini untuk Alam, dan sesama manusia, Jauh jauh hari berabad-abad lamanya Rasulullah shalallahu alayhi wasallam pernah berpesan, sebaik baiknya manusia adalah yang dapat memberikan kemanfaatan bagi orang lain.. kebermanfaatan ilmu, harta, tenaga, dsb.. Termasuk channel ini yang membuka pemahaman tentang arti kehidupan, Terima kasih bahasanya dan ilmunya ya Pak Profesor Rhenald Kasali yang memilih hidup sederhana, semoga sehat selalu dan damai sejahtera.. mudah mudahan ilmunya menjadi ladang Amal yang terus mengalir di alam selanjutnya.. Salam.. Aamiin Ya Rabbal Al-Amin 🤲
Salah satu kekaguman sy thd prof RK, bisa memberi perspektif baru yg ga terpikir sebelumnya. Jd faham knp yg disebut crazy rich, sultan, dll berisik sekali di medsos.. Sedang yang betulan masuk forbes, hampir ga pernah kita tau gerak gerik digitalnya😉 Thx pencerahan2nya prof, sehat2 selalu,,🙏🏻
SETUJU bgttt, yg masuk Forbes no. 1 terkaya se Indonesia keluarga Djarum aja gak pernah tampil di media anak,cucu,cicitnya semua gak pernah main sosmed, Ibu Martha tilaar saja yg sudah puluhan Tahun merajai dunia skin care anak cucu ga ada yg mamerin harta giliran yg punya Ms.Glow baru ngehitz langsung pamer rumah,jet, beli Klub bola ampun beda bgt tingkah lakunya
@@triviaong6410 kan tjuannya memg untuk memperluas pangsa psar, promosi, dll.. lbh ke untuk nambah kekayaan sih, cm masy kita kurang cerdas saja dengan melihat hal tsb sbagai gaya hdup
@@hanggarpc1456 utk promosi juga gak boleh ada unsur penipuan/bohong, karena itu sering terjadi di Indonesia dan celakanya lagi orang kita lebih senang ditipu.
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
@@triviaong6410 beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
Saya senang karena mendapat tambahan pengetahuan dari Pak Rhenald. Btw, pasti Bapak jadi tidak disukai orang kaya boong2an itu deh, karena sudah membuka keadaan mereka yang sesungguhnya......
Tidak selalu ya...sda orang memang betul2 kaya tapi sombongnya ga ketulungan jadi semua itu berbalik ke sifat orang itu...tidak selamanya orang yg pamer itu pura2 kaya tapi mereka bangga atas prestasinya kerja kerasnya dari mulai 0 hingga bisa mencapai kesuksesan bisa membeli barang yg dia mau...skali lagi semua berbalik ke orangnya sendiri dan orang yg menilai mungkin juga orang yg menilai tdk mampu spt yg dilakukan orang yg dikatakan “pamer itu” 😀
topik yang kekinian prof, gak kebayang susahnya bagi pendidik senior mengikuti perkembangan teknologi dan harus mengajar kpd generasi flexing (pengen kaya instant biar bisa pamer)
Thank you Prof ... Orang kaya itu yg mau berbagi harta nya untuk yg membutuhkan, fakir miskin,panti jompo,yg lagi kena musibah,dan tentunya mau bayar pajak.
"bagi saya pohon yang besar itu kemewahan..." Memang kemewahan diartikan tergantung dengan value yang kita miliki dan apa yang kita anggap penting. Terima kasih pak, membuka perspektif baru 🙏
Wah terima kasih kontennya Professor. Agak ngeri dengan trend flexing saat ini; era sosmed berdampak hampir semua orang ingin terlihat 'glowing dan sukses' dalam waktu yang singkat. Tidak hanya kaum millenial aja, banyak juga generasi yang bisa dibilang generasi Ibu mereka juga terdampak. Semoga kita bisa jadi pribadi yang 'napak dan mawas diri' .. jangan besar pasak daripada tiang. Live by your means..
Pesan dari Ali bin abi tholib : jangan bicarakan sehat depan orang sakit , jangan bicara makanan depan orang lapar , jangan membicarakan harta dan kekayaan di depan orang miskin.
Kalo saya kok malu kalo keliatan kaya.kenapa..karna biasanya terus banyak semut yg ingin menjilat gula
Orang miskin sekarang malah candu lihat delusi kekayaan di medsos .
Tidak relevan dengan topic dr Prof. Rhe
@@putrakudus5198 krna mereka ngarep dibagi sm orang kaya tsb.
MashaAllah luar biasa
Orang kaya sesungguhnya yang saya perhatiin
1 . Orangnya suka sedekah
2. Rendah hati
3 . Ga terlalu banyak bicara dan ga mau jadi pusat perhatian cuman kalo udah kenal Deket dia friendly
4. Penampilan seadanya
Pointer - pointer dari Prof Rhenald:
1. Flexing : kecenderungan memaperkan kekayaan. Ada berbagai macam cara untuk flexing salah satunya dg teknik signaling.
2. Orang kaya cenderung memilih quality, comfort, dan privasi.
3. Orang kaya cenderung memilih gaya hidup sederhana.
flexing pamer bang
Flexing dikit boleh lah kalau ke sesama orang kaya .. 😂
Ya, krn kaya itu sangat2 beresiko td bilang gitu
Biar tekor asal kesohor 😁😁
Org kaya cenderung pelit🤣🤣🤣
Di era sekarang harusnya konten2 yang seperti inilah yang harusnya banyak disuguhkan kepada kaum2 milenial .
Karena kebanyakan konten2 yang ada di youtube hanya berisikan kemudharatan saja .
Terima kasih Pak Prof untuk ilmunya agar kita dan kaum2 milenial semakin mengerti bahwasanya hidup itu juga bukan cuma hal materi saja .
Setujuuuu....
Sebaiknya jangan ditonton konten2 yg hanya membeberkan harta. Apalagi subscribe.
@@queencygultom8692 Se 7 , 100% 👍
@@queencygultom8692 yg dilupa mereka jg punya "team buzzer" Ada yg manusia bayaran ada yg hanya buzzer maya seolah2 banyak yg mendukung..
Konten2 bermutu begini pengikutny cuman 200k yg engga bermutu bisa jutaan,youtuber yg pernah kena scandal aja follower tetep jutaan kok
Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah kekayaan itu terletak pada banyaknya harta benda, melainkan kekayaan (yang hakiki) itu adalah kekayaan hati (qanaah)." diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Luar biasa pencerahannya Prof, semoga kita semakin sadar tentang makna 'kaya' dan konsekuensi atas pemberian dari Tuhan dengan kekayaan yg kita miliki
🙏👍
Amiin
Setuju dengan fakta yang disampaikan Prof. Rhenaldi 👏
Pembasmi dukun palsu ternyata melihat chenel ini juga
Wih ngeri
tetap lanjutkan kepret dukun suprinitiril!
sipppp......
Sealiran ya bro? 👍👍
Privacy is the real luxury, dan menghindarkan orang yang bersangkutan dari menjadi target orang-orang yang punya niat yang aneh-aneh dan tidak baik. Terima kasih banyak sudah memotivasi kami semua, Profesor. 🙏🙏😊
Nice
Sebuah "luxury" (kemewahan) karena kita tinggal di masyarakat Indonesia yg senang mencampuri urusan org lain / menggosip / judgemental / merasa sok tau tentang kehidupan orang lain, di tengah era sosmed yg mana banyak hal menjadi bebas diketahui dan cepat beredar.. CMIIW
Nice quote : Privacy is the real luxury 🤩
Jngn seperti hotman paris.pamer cincin berlian .seperti toko berjalan
Gw mandi pake sabun Lux aja udah girang banget 😭
Btw, Cenel gw ngerusak lagu orang 😭
Jadi teringat tatangga yang dulu slalu pamer dan bilang pacar anaknya kaya baru beli mobil. Kalo kesini slalu bawa mobil karna gamau panas dan kalo jalan slalu dipelanin biar orang nonton. Belum lagi story nya selfie dalam mobil. Ternyata stlah nikah ketahuan mobilnya hanya sewa. Dan suatu hari aku kenal lelaki yang sangat sederhana penampilannya. Jemput pake motor dan makanan langganan kita adalah mi ayam karna makanan favorit nya dia. Pernah nanya kenapa ngga pernah dipake mobilnya? Ternyata dia cuma bilang lagi pengen naik motor. Dan sebagian mobil nya dibuat usaha rental sebagai penghasilannya dariada dipakai pribadi. Disitu aku baru mikir minset orang yg beneran kaya menggunakan harta untuk investasi/usaha yang menghasilkan uang terus menerus. Bukan untuk pamer. Dia memakai apa yang membuat nyaman tanpa harus patokan pamerin orang lain biar wah. Terimakasih prof Renald jadi membuka banyak pelajaran baru stelah denger ini ☺️☺️
Jarang ada you tube yg bener2 educative and relevant kayak gini. Kemarenan Almarhum kakak terus aja ngikutin Channel Pak Rhenald dan gaya hidup yg sedrhana kakak menutupi banyak hal yg luar biasa bagus dr diri nya. Tahu2 dia tidur Dan gak bangun lagi. Jd sekarang aku musti nonton sendiri channel ini krn kakak ku gak bisa mereview lagi channel ini untukku. Makasih Pak Rhenald sudah me jadi bagian yg sangat di sukai kakakku dan sekaligus jd sahabat terbaikku. I missed her so much… tadinya aku gak pernah nonton Pak Rhenald krn selalu Di review in kakak, skrg dia gak pernah review in lagi Ke aku … sleep in peace!
"karena pada dasarnya orang yang benar2 kaya adalah orang yg menjaga privasi" lebih mengutamakan comfort n quality. Benar sekali. Contohnya Bos toyota, honda, dll. kita gak pernah bisa mengulik kehidupan pribadi mereka nah yg baru2 malah berlomba lomba buat pamer. Terimakasih prof akhirnya tersadarkan.
Gokil! Ilmu mahal dikasih gratis..
Makasih Pak buat ilmunya.. selalu panutan!
Sukses sehat selalu Pak.
"tempat saya bekerja banyak pohon besar dan saya suka karena bagi saya pohon-pohon besar adalah kemewahan...." alhamdulillah...terima kasih ilmunya Prof.
"Orang kaya itu tidak berisik,
Semakin dia diam semakin mmbuat sy was2"
Keren, makasih pak dosen ilmunya.
kok bisa
@@alsx3361 gatau juga bang, reflek aja
Ketika kita bisa berbagi tanpa pamer, disitulah kekayaan terlihat jelas... bukan hanya kaya materi, tetapi juga kaya hati.. karena tdk menpertontonkan "siapa si miskin dan siapa si kaya".
Tidak etis menyebut harga barang milik pribadi dihadapan orang lain, tapi jaman kini sudah berubah...nilai2 sosial mulai bergeser, dan mestinya sebagai pengguna konten mengedukasi masyarakat agar nilai2 ketimuran tetap terpelihara di negeri kita tercinta. Terimakasih bp. Rhenald Kasali telah memberi pencerahan bagi masyarakat
Betul mba, sy pengalaman waktu sd teman sy pamer barang dan harganya..sy senyum2 sj lihat si suneo ini....dan luar biasanya saat era modern ini dilakukan oleh orang2 dikategorikan dewasa....kok tidak malu ya..🙈🙉🙊
Apa cuma gue yg masih beli baju di toko barang second? :') nemu kaos cakep harga goceng aja senengnya setengah mati
@@mayaj2354 itulah beda nya orang cerdas dan orang sombong. Orang cerdas beli barang atau asset bukan masalah harga tapi masalah nyaman atau tidaknya sedangkan orang sombong dan hedon beli barang lihat brand dan merk dulu masalah nyaman belakangan
@@我是流浪汉 jir Suneo wkwkwk, emang bener sih di Anime Doraemon si Suneo tukang pamer dan songong 😂
Ilmu padi kian berisi kian merunduk
Wise generation turun gunung untuk menyadarkan dunia. Terima kasih Prof, keep this good work!
Gelar" profesor " memang sangat pantas buat bapak mempunyai fikiran yg cerdas dan logis.salut pak!
walau kadang gelar tidak jaminan ya.. hehehe
@@kingcooking9998 @ maksud saya gelar nya bukan hanya sekedar titel sja.krn kbykan skrg titel nya sarjana padahal otaknya sedengkal.gitu mksud saya bos
Maksud ada yg profesor gadungan yg sering muncul di televisi itu ya 😊😊😊
@@AhmadYani-qg6ck @ bukan kang.kebanyakan sekarang kan hanya titel aja profesor tetapi daya cara pikir dan tingkah laku msih jauh dr standar.
SEBENARNYA BAPAK INI BUKAN IRI ATAS PAMERAN KEKAYAAN TETAPI MENGAJARKAN PADA KITA AGAR KITA HIDUP SEDERHANA BUKAN BERLEBIHAN.
beliau ini dosen UI. Seorang profesor. hehe
@@putrik6498 ❤️
Kalau sampean tau siapa bapak ini. Pasti luas berpikir nya😅
Nice reminder Pak. Thank you so much.
Saya seorang milenial pak. Saya mengakui bahwa ada miss dari arti "Kaya" itu sendiri akibat sosial media. Dimana org tua kami di masa dulu, memahami bahwa kaya adalah "banyak harta". Sedangkan generasi kami saat ini mengartikan kaya sebagai "kemampuan membeli barang mahal".
Mungkin teman teman yang membaca komen ini, saya sarankan untuk membaca buku "psychology of money" karya Morgan Housel.
Supaya kita bisa mengubah gaya hidup kita jadi lebih baik.
God bless you Prof.
Buku yang lain: Millionaire Next Door (Thomas J. Stanley)
Kemampuan membeli barang mahal adalah orang yg punya banyak harta
@@budiantositindaon1855 Tidak semua orang yg membeli barang mahal itu banyak harta. Sebagian juga membeli barang mahal dengan cicilan berjangka karena tidak mampu membayar langsung lunas. Ada yg rela berpuasa, berdiet mati-matian hanya demi membayar cicilan barang mahalnya. Ada yg membayar lunas untuk membeli barangnya, namun akhirnya berhutang/kredit untuk memenuhi kebutuhan primernya. Dan saya punya banyak kenalan yg seperti itu dalam lingkungan pertemanan saya 😊
@@TrisaPradnja kalo yg anda jelaskan itu adalah cara/prosesnya.
Pada intinya kalo pun dia mengutang, gak mungkin tidak punya harta. Apa iya pihak bank asal-asalan dalam memberi hutang?
Terimakasih referensi bukunya pak.
Dari dulu di tunggu2 orang yang berani speak up seperti prof ini 🙏🙏
Hormat saya untuk prof 👌
Saya selaku gen x fase terakhir sangat bangga dahulu bisa tumbuh dan berkembang dalam kultur kesederhanaan, ke sekolah naik angkot, sampai kuliah naik damri, kadang bisa makan di kaki lima pinggir jalan, lebih seringnya makan bekal dari rumah bahkan sampai kuliah, lebih pilih perpus atau sekre eskul daripada tpt nongkrong gaul/coffee shop. Walaupun secara asset bisa dibilang lebih dr cukup, namun orang tua kami selalu menekankan pendidikan daripada gengsi ataupun gaya hidup. Anyway dulu saya pernah baca beberapa bukunya, alhamdulillah sekarang bs mendengar 'kuliah' prof langsung, ternyata sangat humble sekali, dan ini content yang saya tunggu2, melihat fenomena generasi milenial sekarang yang cukup meresahkan, mudah2an nilai2 kesederhanaan dan kearifan hidup tidak ditinggalkan🙏
sama pak kita, sy sampai skrg masih suka makan indomi pake nasi kalau ingat masa2 susah dulu, dan sy yakin bapak bukan orang biasa2, tetap sederhana dan bersyukur saja lah kita
Jaman kuliah di Yogya ...ngekost..ngirit..naik bus kota, jln kaki...suatu fenomena yg bnyk dialami mhsw. Hanya bbrp yg anakny "The have"...tp merekapun sederhana ...biasa sj. Tp skrg smuany sptny sdh beda jauuh...☺
Anak unpad yaaa
Jujur sih pak, say gen z lihat cerita bapak jadi iri😭 tapi namanya zaman yaa ada plus minusnya jadi ya apa boleh buat lakukan yang terbaik aja insyaallah berkah
saya milenial 90an, ngerasain kesederhanaan dan kemewahan. asli kalo disuruh pilih mending jaman dulu. kayanya hidup simpel aja. sekarang ribet banget. ketemu orang baru yang di ukur uangnya dulu.
Jadi inget boss saya. Dulu waktu kerja di perush jewellery. Dengar dari teman saya bahwa owner kalo kemana2 cuman pake Mitsubishi Everest. Padahal saat itu beliau punya beberapa mobil yang lebih mewah. Selain itu beliau juga ajarkan anaknya agar tidak menyombongkan kekayaan. Sekarang dengar2 sekarang beliau fokus ke hal keagamaan. Beliau Buddhis. Beliau aktif dalam agamanya. Kali pernah dengar nama Frank&co Jewellery dan The Palace. Ownernya bener2 humble. Semoga pak Stefanus Lo beserta keluarga besar PT. Central Mega Kencana selalu dalam lindungan Tuhan. Aamiin.
Sama, bos saya yg punya perusahaan mobilnya biasa aja ga pernah ganti", pas rekrut personel direktur baru yg tadinya cuma karyawan biasa yg direkrut jd direktur malah minta mobil keluaran terbaru, ruangannya minta dicat didekor yg bagus
Sedangkan bos yg punya perusahaannya aja ruangan kantornya kaga dicat ,kaga dihias" 😂, sederhana
Emang orang kaya baru kadang" suka over
Frank&co lumayan terkenal gasih?? Wah g nyangka bosnya humble banget
Dan lucunya kebalikan, bos pabrik, i mean bos beneran ya yg punya Pabriknya, pakenya biasanya cuma Innova atau Agya, tapi bawahanya managerial pakenya camry, bmw, lucu aja liatnya padahal belum mampu.
Sering saya tanya kenapa? Katanya camouflage, menjauh dari Rampok dan Pajak, kebalik dengan OKB, atau OBK. Orang kaya baru dan Orang belum kaya. Punya uang dikit beli BMW padahal kredit 5 tahun hahahahaha
Nah orang kaya sesungguhnya memang kaya gini, seperti pendiri salah satu perusahan retail terbesar. Pas kunjungan ke toko dimana tempat saya kerja waktu itu hanya pake celana pendek plus sandal jepit.
Benar sekali pak. Saya merasa muak melihat kepalsuan dan kepura-puraan di sosmed. Dimanakah kejujuran? Manusia cendrung tidak menjadi dirinya sendiri.
Tidak usah buka sosmed, sesederhana itu.
@@Ihsanaaris cerdas
Banyak sekali pesan yang bermanfaat dari konten Pak Rhenald. Pastinya mengajak orang untuk memakai logika, sehingga tidak ikut tertipu dan terjerumus apalagi mengagung-agungkan harta.
Banyak yang pamer harta, mobil, dan kekayaan lainnya.
Ingat ada kantor pajak. 😃
Wealth is whispering. 👍🏼
Orang kaya lebih fokus ke quality and comfort.
Banyak quotes bagus yang bisa kita sebarluaskan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih untuk kontennya yang sangat berisi Pak…
Salam dari Pulau Cocos. 😊
Video ini mengajrkan bahwa :
1) jangan ngaku ngaku kita kaya padahal sesunggunya bukan.
2) org kaya hidupnya sederhana dan tidak berlebihan.
3) tetap bersyukur dgn keadaan kita bukan malah gembar gembor kekayaan yg tak ada gunanya.
Satu lagi, jangan lupa bayar pajak, hahaha
Poin nomor 2 sepertinya kurang tepat, orang kaya sah2 saja beli barang bagus, tapi mereka gak show off, itu bedanya
@@arissetyawan0909 @ yup itu mksud saya
salut dengan orang kaya yang ga terkenal, dia gunakan uangnya untuk banyak bersedakah membantu memberdayakan orang ga mampu, agar bisa hidup lebih baik.
Gw pernah jadi mas2 scbd th 2010 s.d 2015. Pake baju, celana sama kemeja semuanya beli di matahari atau kalo batik pun pakai yg beli di kakilima atau jatah jadi panitia nikahan.. Kalo ngopi di kantor aja..kan disediain kopi nescafe+krimer+gula..kalo jatah kopi kantor abis.. Bawa sachetan dari rumah. Makan siang di kantin basement dgn biaya cuma 11rb. Kalo lg dpt gaji + komisi biasanya makan yg agak mewah 20ribuan ke atas. Jd gak semua mbak2 dan mas2 SCBD itu hidup mewah ya gaes
Wkwkwkw. Saya pernah ngalamin, sering diusir security scbd waktu jemput bini. Drpd parkir mending nunggu dipinggir jalan.
Pdhl sama2 kerja di tempat pak TW
Jadi sales dan marketing?
@@titiksendu6256 iya
Kereen
setuju Prof.. biasanya orang yang kaya sejati itu benar2 menerapkan nilai2 dalam butir2 Pancasila, terutama sila kelima di mana mereka tidak suka bersikap boros dan tidak pula bergaya hidup mewah.. akan tetapi mereka justru memiliki kepedulian sosial yang besar.
Terimakasih Prof.. ternyata saya tdk salah menilai penomena ini walaupun saya tinggal jauh dari Kota dan jarang mengunjungi perkotaan, Paling menjengkelkan menyaksikan bagaimana kalangan artis2 bahkan yg disebut tokoh agama menampilkan kemewahan dan ciri kehidupan hedon, padahal sibuk cari job di TV, atau berebut untuk mendapatkan endores produk tertentu.
@wang xiang jun selain ghojali efendy ada lagi kahh??
@@rijoen3454 banyak sekali
Flexing itu terjemahan bebasnya adalah pamer, dan ini sudah menjadi budaya baru sejak era sosial media. Tujuannya untuk mengangkat "harga" dirinya agar terkenal. Kalau dia wanita syukur-syukur dipinang oleh "sultan". Kalau dia laki-laki syukur-syukur channel-nya di-follow banyak orang dan menjadi benar-benar tajir. 😊😊
Ternyata bukan hanya saya yang gerah melihat artis Indonesia dan sultan2an Indonesia. Terimakasih Prof. karena Indonesia udah kebablasan semua pamer.
Betul Indonesia minim berita tentang inovasi dan kratifitas dibidang minat masing2. Akhirnya orang2 orientasinya adalah uang. Dan apabila orientasi uang tanpa passion akhirnya mudah untuk melakukan kejahatan, salah satunya korupsi.
yg salah komisi penyiaran eek pdhl acara gt bs diban yg ngerusak otak
@@MrHungguan gk bakal di ban lah, konten pamer2 yg nonton banyak dan tv akan melakukan apapun untuk mendapat penonton banyak
@@MrHungguan KPI pernah menegur acara pamer di TV nya anak singkong kok, tapi sekali lagi itu delik aduan , dan KPI tidak bertindak pakai UU .... Soalnya rawan membunuh kebebasan pers
iya saya juga gerah, malah dibuatin acara crazy rich segala , mau buat delusi aja
Senengnya pas nemu video ini ^^
Seneng kalo nemu orang yang sepemikiran, apalagi beliau ini seorang pembicara hebat.
Bagi saya hidup bagaikan pepatah Jawa ; Sawang Sinawang. Atau bisa dibilang "Rumput tetangga selalu terlihat hijau."
Memang tidak sering saya lihat tapi sudah beberapa kali saya dikasih lihat gimana sih perbedaan orang yang 'purapura kaya' atau orang yang 'beneran kaya'.
Dan prof ini benar. Orang kaya yang sesungguhnya ngga akan pamer kekayaannya atau penghasilannya ke publik.
Orang yang real kaya biasanya humble, sederhana, tidak mencolok sama sekali dihadapan publik. Mereka lebih mengutamakan privasi kemana².
Entah menurut orang lain bagaimana tapi ini pendapat saya. Maka dari itu, setiap lihat video di sosmed dimana seseorang memamerkan kekayaannya begitu saja, dalam hati saya selalu senyum dan berkata ; paling makannya juga sama kayak kita² atau mungkin tagihan/beban hidupnya lebih sukar daripada kita 😂
Dan yang paling terpenting adalah, nanti kalo sudah tidak bernyawa atau bernapas ya sama-sama dipendem di dalem tanah :)
Ingat, kalopun kaya dan ada rejeki berlebih, itu sebenernya duit orang kekurangan yang Tuhan titipkan melalui kita. Bukan hak kita sepenuhnya.
Syukuri apa yang kita punya. Sehatpun juga salah satu rejeki kan. 😊
#reminderforme 💜💜💜
The point is: Jadilah orang yg kaya, bukan yg terlihat kaya....Thank you for the enlightenment, Prof. 👍👍
Rasanya kayak lagi dengerin dosen, tapi dosen yg nggak bikin ngantuk dan penjelasannya sangat teratur dan jelas. Orang cerdas, tapi bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana. Banyakin kontennya Prof. Semoga makin banyak generasi muda yang subscribe, agar mereka dicerahkan.
Yg suka pamer,bukan berarti dia paling kaya , siapa tau utangnya banyak,barangnya kreditan semua,sifat riya( pamer) menunjukkan bhw kekayaanya ga seberapa,cuma itu yg bisa dipamerkan kpd netizen
Salam Prof,
Satu hal yg saya pikirkan, ketika yg kaya semakin gencar "pamer" harta sedang di satu sisi yg miskin sedang terhimpit kesulitan ekonomi dapat menimbulkan "gesekan" sosial yang menimbulkan kasus kriminal. Saya hanya ingin melihat rakyat negara kita ini bisa saling bersatu di segala macam situasi ekonomi, khususnya ketika terhimpit.
Minimal simpati, minimal jgn pamer, rasakan apa yg orang lain alami...
Setuju kalimat pada paragraf terakhir
Betul
19jan2022,Terimakasih atas pengertiannya.smg Qt semua menjadi org2 yg berkecukupan dan kaya hati,dan bs berbagi dgn sesama tanpa d pamerkan.aamiin Yaa Robbal'alamiin
Sepaket
CERDAS
Sejak saya banyak membaca buku, saya menjadi orang yang lebih sederhana. Buku yang saya baca ternyata ditulis oleh orang-orang super hebat yang ingin berbagi ilmu. Self Driving merupakan salah satu buku yang memberi saya inspirasi. Ditulis oleh bp. Rhenald Kasali. Terimakasih untuk ilmunya.
Boleh minta rekomendasi buku yg wajib dibaca?
@@anantamaheswara3164 Boleh. Kirimnya k mana?
Terima kasih Prof.Rhenald .. anda orang ke 2 yg bersuara lantang setelah Ade Armando yang menyinggung pamer kemewahan Dan kekayaan di medsos... Sangat berbahaya sekali untuk anak muda2 yg mau Kaya instant.... Semoga dapat diperhatikan oleh pemerintah fenomena ini....
Setuju sekali Prof, orang kaya beneran rata-rata low profile. Kadang saya juga merasa risih dengan orang-orang yang butuh "pengakuan" klo mereka kaya.
Sy kaya tapi makan hanya sesuap suap sj bro.
MONONTON TV....saya mau nanya low profile itu artinya apa sih?
"kaya itu sangat beresiko sekali....". Thanks Prof ! Pesan sangat bagus! semoga smakin banyk masyarakat kita yang "sadar"...
Betul.belum tentu hidup mereka enak selalui dihantui rasa gelisah
Kapan nih bang flexing2 lagi 🤭🤭
Mantapppp ada om apunk GASJONNNNNNNNN
Diakhirat jg sama resiko dihisab nya lama...
Dulu pun th 80 pernah ada yg jadi korban gaya hidup ..... Joni indo yg berahir menyedihkan
Se7 bgt Saya apa yg bapak ini sampaikan. GA usah pamer2, GA usah Orang tau apa yg Kita punya... Sehat2 selalu pak GOD bless you🙏
Beliau ini benar2 Seorang guru sejati selalu membuka mata awam saya terhadap fenomena2 terjadi disekitar kita. Dia adalah manusia yang benar2 bermanfaat buat manusia lain dengan menebarkan pengetahuannya ke orang lain. Hormat saya pak guru semoga Sehat selalu.
Terima kasih, Prof. Ini mengingatkan pesan nenek saya, bahwa dalam hidup gunakanlah selalu 'ilmu Padi'. Semakin berisi, semakin merunduk. 🙏🏻🙏🏻
Terima kasih prof...
Orang kaya sesungguhnya malu memamerkan kekayaannya, sy sdh banyak menemui org kaya yg humble spt ini.
Salam sukses utk semua
yess
Terima kasih Prof sudah menyuarakan counter perspektif untuk kultur yang kini dijadikan ‘standar’ oleh generasi Millennials ke bawah. Mungkin kalau salah satu di antara kami yang speak up seperti ini, akan dilabeli ‘salty’ & gak adaptif. Tapi kalau yg ngomong sekelas guru besar FEB UI, we really need to rethink about nowadays lifestyle. Your content is such an oase✨
¹
indeed...
Biarlah.....mereka begitu...prof...!
Kalau tidak ...dunia sepi...prof...
Yap, Prof. Rhenald's content is such an oase di masa sekarang ini yang bener-bener paradoks. Banyak mengaku berkeyakinan kepada Tuhan, tapi masih memuja delusi hasrat kebendaan dan bahkan secara praktikal justru melupakan pesan Tuhan itu sendiri.
Setuju 👍👍👍🙏
Terima kasih banyak pak Prof..kami mulai paham ttg fenomena flexing yg terjadi sekarang, generasi skr butuh terus teredukasi, biar tumbuh menjadi generasi terbaik 🙏
Privasi semakin tidak privasi, bahkan kamar tidur pun yang merupakan sudut rumah yang sangat privasi tidak luput dari konten ditonton bayak orang
dan menjadi contoh bagi generasi generasi sekarang, terimakasih Prof untuk pendidikannya
lagi lagi...jangan lupa membayar pajak hehehe
Setuju mkny sy tdk mau ikut2an jd youtuber hidup spt biasanya tp tdk riya n bahagia
Terimakasih prof atas kontennya…kita hidup di masa dimana “membumi saat sudah tinggi” sudah menjadi semakin langka dan orang-orang sudah mulai menganggap self bragging normal…konten prof is a gem, very refreshing!
point terakhir menarik Prof bahwa orang sudah jadi biasanya justru lebih senang bertanya dari pada menjelaskan dirinya kepada lawan bicaranya. Point ini mengingatkan saya pada buku karya Dale Carnegie: How to win friends and influence people dimana cara menarik perhatian seseorang adalah dengan menunjukan kepedulian kita bukan dengan menjelaskan siapa kita, apa yang kita miliki atau pun prestasi kita apalagi memposisikan diri kita diatas lawan bicara kita.
Karena pada dasarnya, saya percaya bahwa "to impress is to care"
Salah satu profesor Indonesia yg berkualitas memiliki ilmu murni dan hati yg jernih serta pemikiran yg waras penuh logika sehat
orang yang ilmunya tinggi kalo bicara simple dan mudah dimengerti.
salut untuk pak prof
🙂
Saya bangun jam 3 pagi hari ini, lihat dan resapi apa yg Prof Sampaikan langsung membuat kita tersadar, semakin kaya semakin tidak berisik, semakin berilmu semakin merunduk. Terima kasih ilmunya Prof
yess
Ngedengerin prof seperti sedang mendengarkan pepatah dari orang tua saya sendiri, penuh kebijaksanaan dan membuat saya berfikir kembali tentang dunia. Terima kasih 🤲
Terima kasih Prof sdh berbagi ilmu, sdh lama ingin menemukan konten yg spr ini, sudah lama muak melihat mereka yg bolak balik memamerkan gaya sultan mereka di tengah kesulitan ekonomi rakyat Indonesia yg begitu menghimpit..
Jgn nonton yg kyk gituan...gua mah ogah nonton yg kyk gitu, nga ada yg pelajarannya. Jg dgn tdk memonton, kita nga memperkaya mereka.
Benar juga sih pak, kemarin pernah berpikir waktu Big Boss perusahaan saya datang ke cabang kami, dia org Taiwan tp sudah WNI Muda lebih muda dari saya tp dia sudah direktur, oriental look, tinggi cakep, sudah pasti kaya.. saya pernah berpikir si Boss kalau mau bisa jadi orang Viral dan bahkan masuk dunia entairtaiment, tp dia lebih memilih bisnis dan dam saja.. bahkan dia mentraktir kami bbrp karyawannya lunch sunguh sangat sederhana penampilan dan pemilihan menu pun..
Justru seperti itu the real "Kaya"
"Gelar tidak begitu penting, yang terpenting adalah apa yang bisa sy berikan dengan gelar tersebut." dan " Orang hebat akan banyak bertanya bukan malah menceritakan 'kehebatan' dirinya."
Ini isinya maasyaaAllah DAGING semua... Terimakasih pak
Prof, saya ingat beberapa waktu lalu ada juga konten kreator senior yg juga seorang dosen memberikan pencerahan seperti yang professor ungkapan pada video ini. Dan yang saya tahu respon dari salah satu subyek yang merasa dirinya dijadikan bahan pembicaraan tsb justru marah. Padahal sebenarnya konten seperti ini sangat bagus untuk pencerahan ke semua viewer dari berbagai kalangan bahwa tidak semua yang kita lihat di media sosial adalah nyata prof. Dan saya salut dengan ilmu yang prof berikan di video ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan agar bisa menjadi apa yang kita harapankan untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. 😊🙏🏻
Amiin
Kalo ikut seminar nya beliau, kita harus membayar uang jutaan. Tp cuma dgn menonton chanel youtube nya beliau, kita bisa mendapat pelajaran dan pengetahuan secara gratis
Banyak sekali OKB di Indonesia prof, mereka kaget jadi kaya dadakan terlebih youtuber2 yang sampai membuat konten pun bablas keluar batas demi viewernya. Itulah orang2 kaya di Indonesia.
Saya suka sekali Pak Rhenald Kasali ... Cara penyampaian yang mencerahkan tapi dengan nuansa yang humble tanpa menyudutkan. Semoga jadi pencerahan yang membuka mindset banyak orang.... TUHAN memberkati.
ua-cam.com/video/GyQxyQBbMnI/v-deo.html...
Terima kasih Prof. Saya ibu rumah tangga biasa, awam dunia skrg... tapi berasa seperti kuliah lagi, byk ilmu yg saya petik🙏🙏
Kebijaksanaan seperti inilah yg sebenarnya kita butuhkan di tengah gegap gempita media sosial tp justru membuat nurani makin gersang
Salam sungkem buat pak Prof. Rhenald Kasali, beberapa koleksi bukunya menggambarkan bahwa pemikirannya luar biasa..
Keren prof, kegelisahan yang mungkin hanya bisa disampaikan dg ngedumel oleh orang awam, namun prof rhenald menyampaikannya begitu apik dan lugas
Benar sekali prof. Kadang di jalanan juga nemu orang yang arogan (maaf saja kendaraan mungkin masih cicil) dan merasa dirinya hebat. Pokoknya suka-suka gue kalau kata anak muda. Tidak perlu menyombongkan diri karena orang bisa melihat dan menilai, hampir tiap hari menemukan masalah di jalan. Semoga bisa makin sabar dan berpikir jernih (bukan dikit-dikit kekerasan, hanya orang bodoh yang menggunakan kekerasan).
Kunci dari semua adalah bersyukur apa yang kita terima dari hasil kerja keras kita dan bersyukur kita bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan tanpa sepengetahuan oranglain " apabila tangan kanan memberi jangan sampai terlihat oleh tangan kirimu".....kalimat ortu saya, selalu membuat saya semangat dan tersenyum di setiap harinya
om reynaldi.....siaran edukasi yang besttttttttt
Setuju prof, kekayaan memang bukan untuk dipamerkan.
Meskipun beda generasi beda sifat, beda kesempatan, beda juga sumber-sumber kekayaan. Yang paling penting selain produktif juga membawa manfaat bagi sesama.
Indonesia butuh orang seperti bapak untuk eksis di dunia UA-cam. Hormat! 🙌
Conten yg kaya gini byk yg gk suka...
@@Nyi892 Bnerr .nanti kita blg iriii....
Jgn malu apabila kita terlihat miskin, tapi malu lah ketika kita berpura" kaya. ✨
yesss
Pembahasan di video ini keren banget pak.. 👍👍👍👍Akhirnya sy nemu orang yg sepemikiran 😁 Saya juga eneg banget ngelihat orang² yg suka pamer, khususnya beberapa artis dan youtuber Indonesia yg hobi banget pamer kekayaan n segala aktivitasnya selalu di jadiin konten dan di pamerin. Padahal orang² terkaya di Indonesia ga ada yg suka pamer seperti itu.
Kuliah umum yg sangat luar biasa Prof, ayo adik2 pelajar gunakan waktumu yang mutual, Ilmu bisa diperoleh tidak harus disekolah, sangat inspiratif dan memotivasi narasinya. Makasih Prof atas knowledge sharingnya.. 😄
Segala sesuatu yg berkualitas dan mahal dibilang sombong dan pamer
Lucu sekali analisanya
🤭
akun great mind nyepam mulu, humor mu jelek, gitu doang kok lucu, anehh sekali, kurang adoh le mu dolan, kurang rekoso le mu urip
@@greatmindandbelieve6732 kalo ini contoh orang pamer dan sombong akan ILMU. Kalau tidak setuju silahkan buat teori sendiri. Jangan lupa sebelum sebelum di share di uji dulu teorinya
@@greatmindandbelieve6732 ohh
Senang rasanya mendengar pembicaraan orang pintar dengan akal sehat..
Terimakasih prof 🙏
Ini lah beruntung nya ketika anak muda bergaul dan banyak mengobrol dengan orang orang yang lebih dewasa yang bijak. Tidak akan ada ruginya. Thank prof
Prof Rhenald Kasali panutan saya sejak jaman kuliah. Sehat selalu ya prof Rhenald Kasali.
Beberapa tahun lalu saya pernah satu pesawat , ingin menegur sapa tapi tidak berani, hanya melihat saja 😂🙏
Era sosmed membuat setiap org bebas berekspresi, tapi mental kaya tdk semua org memiliki. Umumnya org2 dr kel kaya tdk bersikap spt itu, tp kalau OKB ya demikian. Biarkan masyarakat menilai perilaku ganjil mrk. Terima kasih Prof RK atas penjelasannya, semoga sehat selalu.
Alhamdulillahi robbil aalamiin. Terima kasih ilmunya Prof RK. Makin kaya seseorang, seharus nya makin sederhana dan rendah hati. Semoga Allah hilangkan segala sifat sifat riya dan ujub.... Aamiin. Karena riya dan ujub, menghancurkan segala amalan. Salam dari medan.
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
@@irfanngarana tepatnya bukan beda generasi antara anda dkk yg mengaku millenial dgn Prof RK, yg benar adalah beda kualitas intelektual.
@@irfanngarana michael dan budi hartono generasi kolonial. tapi cucu mereka generasi milenial. apa ada yang pamer kekayaan seperti "sultan"?
Saya sepakat banget prof.. ini kelanjutan dari fenomena money game jaman dulu yang menyasar desa desa dan perkotaan, menjual kemewahan untuk ketertarikan member atau audience.
kalau sekarang metode ini digunakan dalam bisnis juga.
memang bisa untuk merekrut sebanyak mungkin trafik sehingga secara personal dan bisnis ga kehabisan exposure.
Tapi.... masalahnya adalah, value generasi muda kita terkontaminasi. idealisme tentang karya memudar menjadi idealisme untuk "Kaya". Materialisme merajalela, konsumerisme berlebihan jadi hal yg wajar.
The end of the day hal ini akan menjadi sebuah fenomena yang terus berlanjut, dan juga akan menjadi kerusakan "value" anak muda jaman sekarang.
Terima kasih, konklusinya bagus.
Bisa krn faktor globalisasi juga ga sii kak flexing ini?
Setuju Prof Rhenald, pohon beringin yang kuat dan besarpun tumbuh dari benih yang kecil. Tidak ada cara instan menjadi sukses dan kaya, anda butuh kerja keras dan ketekunan. Jangan mudah tertipu dengan fenomena di sosial media.
pertama x sy melihat bapak di podcastnya mas Deddy , sy langsung sketika ngefans sama bapak prof. sy sgt mengagumi org2 yg smart. trimakasih ilmu nya bapak.
Terimakasih Prof, Sangat mendidik untuk jujur dengan jati diri dan semoga anak2 sekarang masih banyak yang tidak silau atau terjerumus dg gaya hidup yg penuh kepalsuan , menyakiti publik yg belum dewasa, penyakit menular yang terbukti meningkat dan merusak mental.
Seperti youtouber yg kepalanya di ikat sama taplak meja.... Xixixi
00l0
Setuju bngt
Aamiin.. btw, adakah kaitannya dg karakter #ekstrovert y, prof??
Betul
Sangat setuju pak Prof,memang benar apa yg di katakan bpk 100% yes.Banyak di depan mata hal seperti ini,terkadang saya naik pesawat yg duduk di samping saya ngomong wahhhhh saya langsung pura2 tidur.
Saat saya masih kerja di multi national coy, saya dapati orang2 kaya yang menjadi client saya, berpenampilan sederhana, dibawah isi dompetnya. Bahkan client terkaya yang pernah saya handle pun penampilan sangat biasa, berbicara pun tidak memperlihatkan assetnya. Mobil "hanya" A*ph***d lama, dan B*W lama, baju sederhana, jam tangan pun R***x palsu, saya bilang hanya karena kekayaan bersih mereka yang saya ketahui, bernilai lebih dari ribuan kali dari atributnya itu. Mereka benar2 mengajarkan prinsip padi, semakin berisi, semakin merunduk. Langit tidak perlu menerangkan bahwa dia tinggi.
yess
dan sekarang terbukti bahwa perkataan bapak benar adanya ...pamer kekayaan adalah orang kaya yg instan hasil dari menipu.
jenius sekali analisa bapak 👍👍👍
kita harus punya jati diri, stay relevant! orang yg benar2 kaya adl mereka yg menjaga privasi, mengutamakan comfort dan quality. tidak menjelaskan kehebatan diri sendiri tp justru bertanya ttg orang lain. berusaha bermanfaat utk mjd lebih baik. terima kasih banyak Prof, sehat dan sukses selalu.
3.11 Marketing Selalu Memamerkan Kekayaan Di Sosial Media Bertujuan untuk Membangun Kepercayaan kepada orang2 agar mau mendengar serta ikut arahan hingga sampai menaruh uangnya kepada dia .. Terimakasih Prof Penjelasannya Karna yang terlihat kaya belum tentu kaya sama halnya seperti padi semakin berisi semakin merunduk ia Bukan Congkak Kelangit
MLM melia biang dan propolis propolis dijamannya kan triknya juga sama, pamer mobil (orang) buat jebak orang
3:11 penulisan pakai titik dua
Satu kata bagi anda prof, KEREN!!! perspektif anda sangat independen mencerminkan bagaimana diri anda, kualitas yang sangat terpancar dari sebuah kesederhanaan..
Menarik.. Prof menjelaskan keberadaan dirinya di era sekarang, sebagian bisa menerima saran beliau sebagian lagi mungkin tidak.. karena topik yg dibicarakan hanyalah soal kekayaan/life style/ dunia.. yg dalam pandangan agama adalah fana/ujian dll yg sifatnya rendah.. So Bahas mengenai kekayaan yg sesungguhnya dn kekal ini lebih menarik buat saya.. Siapakah Manusia terhebat sepanjang masa, Yang terkenal sentero dunia dn terkenal di alam kekekalan? Ini harusnya yang lebih menarik!
Karakter sederhana harus ditanamkan sejak SD pada anak agar tdk jadi hedinisme yg akan memanipulasi hidupnya.
Terima kasih Prof utk ilmu yg diberikan,sehat selalu.
Makanya harapan saya peraturan tentang seragam dan tidak boleh bawa gadget (bila sudah offline kecuali kalau dibutuhkan untuk praktik kegiatan tertentu), perhiasan, dan sebagainya tetap bertahan.
Setuju, makin dini makin ciamik ...
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
Banyak benar nya , generasi kita sudah dibilang kuno sama anak anak kita 🤣
Kudu tahu jaman dan menyesuaikan diri.
Tapi ... Values sebagai manusia tetap berlaku dong , karena itu sulit digantikan.
Pertanyaan sama generasi muda sekarang , bagaimanakah positioning values di mata anda ?
@@irfanngarana pakai barang mewah dibilang pamer?
Wkwk lucu
Ada harga ada kualitas, barang mahal lebih awet dan gak gampang rusak
Simpel kan alasan pakai barang branded ?
Mereka juga gak ngerti self branding.
Tapi kalau soal pencitraan politik mereka bilang itu wajar
Lucu ya 🤣
Enak banget dengerin prof bicara... Tidak membosankan sama sekali❤ makasi ilmunya prof. Jd sederhana memang lebih baik. Paling tidak jd orang yg tiap mau beli apa2 duitnya ada😁
Dalam tatanan sosial di masyarakat secara sadar/tidak sadar biasanya orang akan lebih segan dan mempercayai orang yg berduit
Ketika disuruh memiliih menitipkan uang/barang ke orang "miskin" atau orang "kaya", mereka akan memilih orang "kaya"
Padahal secara fakta nya kebanyakan penipuan dan korupsi itu dilakukan oleh orang "kaya"
Bener sih.. tapi tdk bs jg disamaratakan semua orang mampu suka korupsi & semua yg kurang mampu tdk bisa dipercaya. Jd sbnrnya nominal uang tdk bs dijadikan standar utk hal ini
@@like-who3265 Yup, sepakat.
Kecuali orang ultra rasional seperti warren buffet.... ga bakal ngefek klo cuma bluffing2 begitu
Terima kasih Prof untuk ilmunya..Senang sekali ada yg menyuarakan konten seperti ini, supaya tidak lagi hidup dalam kepalsuan utk mendapat pengakuan dr lingkungan..Mudah2an orang2 yg suka bikin konten2 pamer bisa liat konten Prof & segera sadar, krn sudah semakin menjerumuskan generasi muda ke hal2 negatif lewat "pamernya"..Sehat slalu Prof, smoga tetap bisa menebarkan kebaikan..
Pak Renald bener sekali. Gak perlu pamer harta. Yg perlu pamer kebaikan atau syi'ar
Mantap Prof. Reinald...
Demikianlah adanya negeri ini dan negeri yang mendadak "seolah kaya"
Indonesia, China, India dll...
Sementara negara negara di barat, orang orang kaya beneran semakin tampil sederhana... 🙏
Sama aja disini juga, Top 40 ga pernah keliatan pamer tuh..
@@rinohermansyah7937 betul, keluarga pak Soeharto kaya tapi terlihat 'sederhana'
Rata2 masyarakat benua Asia memang berperilaku seperti OKB, yg beneran tampil sederhana gak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yg suka pamer harta.
Benar sekali Prof, orang yg beneran kaya itu selalu berpenampilan sederhana. Mereka tidak mau menunjukkan ke publik kalau mereka itu kaya bahkan kalau ke suatu tempat selalu pakai nama samaran.
Ya karena musuh alami dari org2 kaya itu, ya dirjen pajak... mustahil mereka tampil mencolok yg berpotensi jadi mangsa empuk musuh alaminya..
Bukan masalah harta, tahta, dan gelar...tapi tentang seberapa kebermanfaatan diri ini untuk Alam, dan sesama manusia,
Jauh jauh hari berabad-abad lamanya Rasulullah shalallahu alayhi wasallam pernah berpesan, sebaik baiknya manusia adalah yang dapat memberikan kemanfaatan bagi orang lain.. kebermanfaatan ilmu, harta, tenaga, dsb..
Termasuk channel ini yang membuka pemahaman tentang arti kehidupan,
Terima kasih bahasanya dan ilmunya ya Pak Profesor Rhenald Kasali yang memilih hidup sederhana, semoga sehat selalu dan damai sejahtera.. mudah mudahan ilmunya menjadi ladang Amal yang terus mengalir di alam selanjutnya..
Salam..
Aamiin Ya Rabbal Al-Amin 🤲
Salah satu kekaguman sy thd prof RK, bisa memberi perspektif baru yg ga terpikir sebelumnya.
Jd faham knp yg disebut crazy rich, sultan, dll berisik sekali di medsos..
Sedang yang betulan masuk forbes, hampir ga pernah kita tau gerak gerik digitalnya😉
Thx pencerahan2nya prof, sehat2 selalu,,🙏🏻
SETUJU bgttt, yg masuk Forbes no. 1 terkaya se Indonesia keluarga Djarum aja gak pernah tampil di media anak,cucu,cicitnya semua gak pernah main sosmed, Ibu Martha tilaar saja yg sudah puluhan Tahun merajai dunia skin care anak cucu ga ada yg mamerin harta giliran yg punya Ms.Glow baru ngehitz langsung pamer rumah,jet, beli Klub bola ampun beda bgt tingkah lakunya
@@triviaong6410 kan tjuannya memg untuk memperluas pangsa psar, promosi, dll.. lbh ke untuk nambah kekayaan sih, cm masy kita kurang cerdas saja dengan melihat hal tsb sbagai gaya hdup
@@hanggarpc1456 utk promosi juga gak boleh ada unsur penipuan/bohong, karena itu sering terjadi di Indonesia dan celakanya lagi orang kita lebih senang ditipu.
beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
@@triviaong6410 beda generasi lah.... Professor kan generasi kolonial. mereka yang suka pamer itu generasi millenial justru dengan pamer dia dapet cuan dan itu strategi marketing. saya juga lakukan itu dan berhasil tidak harus kerja keras tapi kerja cerdas
Saya senang karena mendapat tambahan pengetahuan dari Pak Rhenald. Btw, pasti Bapak jadi tidak disukai orang kaya boong2an itu deh, karena sudah membuka keadaan mereka yang sesungguhnya......
Ini Ursula yg dulu SD di Malang kah? familiar with your name
Tidak sombong 😁
Adalah sifat orang kaya sesungguhnya.
Terimakasih banyak prof 👍
Betull banget, dan tidak pamer.
Tidak selalu ya...sda orang memang betul2 kaya tapi sombongnya ga ketulungan jadi semua itu berbalik ke sifat orang itu...tidak selamanya orang yg pamer itu pura2 kaya tapi mereka bangga atas prestasinya kerja kerasnya dari mulai 0 hingga bisa mencapai kesuksesan bisa membeli barang yg dia mau...skali lagi semua berbalik ke orangnya sendiri dan orang yg menilai mungkin juga orang yg menilai tdk mampu spt yg dilakukan orang yg dikatakan “pamer itu” 😀
@@srirochayati3872 coba sebutkan 10 orang terkaya di indonesia yg suka pamer dan sombong
@@srirochayati3872 biasanya yg begini OKB hehehe
topik yang kekinian prof, gak kebayang susahnya bagi pendidik senior mengikuti perkembangan teknologi dan harus mengajar kpd generasi flexing (pengen kaya instant biar bisa pamer)
Thank you Prof ... Orang kaya itu yg mau berbagi harta nya untuk yg membutuhkan, fakir miskin,panti jompo,yg lagi kena musibah,dan tentunya mau bayar pajak.
"bagi saya pohon yang besar itu kemewahan..." Memang kemewahan diartikan tergantung dengan value yang kita miliki dan apa yang kita anggap penting. Terima kasih pak, membuka perspektif baru 🙏
Wah terima kasih kontennya Professor. Agak ngeri dengan trend flexing saat ini; era sosmed berdampak hampir semua orang ingin terlihat 'glowing dan sukses' dalam waktu yang singkat. Tidak hanya kaum millenial aja, banyak juga generasi yang bisa dibilang generasi Ibu mereka juga terdampak. Semoga kita bisa jadi pribadi yang 'napak dan mawas diri' .. jangan besar pasak daripada tiang. Live by your means..
Lagi ngetrend Fake it, till you make it
Alhamdullilah ada pencerahan dri prof
Skrg yg suka pamer2 sebenarnya lom tentu kaya beneran
Justru org Kaya beneran gk suka pamer2
Yg lucu milinial skrg suka banget di boongin conten2 boongan 😊😃
Profesor asli yg meniliki cara berpikiran sehat dan "berakal sehat" 👍👍👍