Seperti makanan, jangan memberi komentar dulu sebelum mencicipinya. analognya dengan Pendidikan Guru Penggerak, kalau bapak/ibuk hanya melihat tampilan CGP mengikuti diklat, lalu memberi komentar tanpa mencari tahu dulu, apa isi diklatnya maka saya rasa bapak/ibuk akan memberikan komentar sesuai asumsi dan pengamatan luar bapak/ibuk saja dan bukan dari "HASIL CICIPAN" bapak/ibuk. Maka saya sarankan jika tidak mengikuti programnya minimal silahkan coba baca-baca dan kepoin materi PGP tsb ya bapak/ibuk. Saya yakin bapak/ibuk akan mendapatkan hal baru yang akan menambah kompetensi Bapak/ibuk. Perkenalkan saya CGP Angkatan 9, yang Alhamdulillah sangat menikmati mengikuti program ini.
Betul sekali ibu setujuuu, materi atau pendidikan Guru Penggerak ini kalau diibaratkan makanan semuanya lezat dan bergizi, Salam tergerak, bergerak, dan menggerakkan, saya juga CGP angkatan 9 ❤
Kebanyakan skrg itu seorang guru mengejar karirnya, dengan mengikuti Guru Penggerak. Zoom tiap hari, anak didik terabaikan. Nanti kalau sudah menjadi Guru Penggerak, guru tersebut akan dapat karpet merah tuk menjadi Kepala Sekolah. Malahan dalam jangka waktu singkat stelah mnjadi Kepala Sekolah, bisa menjadi Pengawas.
Saya percaya klo GP mendapatkan sesuatu yg lain dr guru yg tdk ikut program ini... Cuma yg saya rasa ingin tahu implementasi bukti nyata proses KBM disekolah disaat obyek nya siswa yg perlu diperhatikan dlm proses KBM nya dg memaknai bhw kurikulum ini benar2 dg konsep merdeka.
Kembalikan guru ke murid, jangan bebani pelatihan dan administrasi yg rumit Berikan tugas saat jm kerja Sosial masyarakat semakin minim, karena terlalu lelah guru di sekolah
sdg diusahakn.. Krna sudah mulai bnyak yg brmuncul tugas administrasi yg mempermudah kita.. Misal pembuatan SKP skrg dialihkn ke PMM yg dimna mempermudah kami.. 😊
@@leowahyudi9445 bisa jelaskan mempermudah bagi guru atau bagi penilai? Baru ngisi RHK saja udh pusing tujuh keliling, terus mulai bulan februari, guru mulai melaksanakan apa yg meraka pilih.
@@MPBI05 salah satunya mencegah pungli bang.. Truz mengerjakan RHK itu tinggal klik2 aj utk perencanaan sesuai dgn ap yg bsa kita lakukn jdi pelaksanaannya mudah skali.. Tinggal fokus ngajar
Sekarang Guru hanya sibuk didepan laptop berkutik dg Diklat dan pendampingan tim ahli sehingga fungsi utama guru di dlm lokal mendidik dan mengajar siswa sering terabaikan.
Saya setuju dg pendapat sdr, karena saya juga melihat sendiri, teman saya hnya mnghdapi lptop terus dg sgla macam tugasnya. Smntara murid2 nya diabaikan
Setuju sekali. Ilmu selama diklat guru penggerak memang bagus, tp kebanyaknya masih berhenti pd guru yg bersangkutan. Pengaruhnya ke siswa dn guru lain blm terasa. Tdk jarang anak2 jd terabaikan krn tugas yg begitu bnyk dn padat selama diklat, shg guru lain yg akhirnya hrs mghandel siswa. Maka tolong tindak-lanjut dr program tsb. Janfan hanya jadi ajang peningkatan karir guru semata
Sy kurang seruju ada guru pnggerak , tdk menghargai guru senior yg usia 50 ke atas, masa kepsek ditinjau krna guru penggerak? Kan bnyk asfek dri masa kerja, pngalamn krja, dll. Guru pnggerak hnya bljr online 5 bln ko dianggap hebat, smntra tgs ngajar ank trabaikan ?
Sebenarnya ....seorang guru itu ,,di latih menjadi guru penggerak atau tidak dilatih ...jika dalam diri GURU tersebut ada JIWA untuk MENGGERAKKAN DUNIA PENDIDIKAN khususnya di INDONESIA tercinta ini ...dengan sendirinya DIA di sebut GURU PENGGERAK.
skr lebih mengikuti diklat dapat sertifikat kmidan dpt tiket jadi ks, dsb. Namun dengan kelebihan dan kekurangannya banyak yg sy lihat yg ikut guru penggerak malah banyak yg meninggalkan kelasnya sendiri. siswa terabaikan itu yg sya lihat di hadapan mata sendiri
Guru sekarang kan ngaji. Alias ( ngarang biji / nilai ) Kurikulumnya tdk membuat siswa jadi beradab. Tapi malah biadab akhlaknya. Sebab gurunya sibuk dengan administrasi didepan laptop, muridnya ditinggali tugas doang. Karakternya tdk pernah disentuh. Ngalamat rusak pendidikan sekarang.
Berarti anda Luar Biasa, Karena saya Guru Penggerak dan Sekaligus Kepala Sekolah yang Menyadari Kebodohan saya, Makanya saya terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang Tergerak untuk terus meningkatkan kempuan saya sebagai guru dan Kepala Sekolah,, Bergerak Menerapkan Ilmu2 yang didapat, Sebesar-besarnya untuk Keberfihakan terhadap murid Dan Berusaha untuk Menggerakan teman2 Guru, Kepala Sekolah terutama yang selalu berfikiran Negatif dan merasa Paling Pintar dan Paling Hebat. Yang ternyata masih Nol Besar.
Itu kan perasaanmu, kamu merasa hebat. Apa yang kamu alami itu belum tentu diakui pihak lain. Orang rajin belajar kalah dengan orang yang suka tidur itu belum saya temukan. Orang yang berhasil rata2 yo orang yang rajin belajar or orang yang memperoleh kesempatan belajar. Yang temukan yang bagus itu yo yang rajin bejar. Saya guru mengajar selama 40 tahun lebih, setiap semestet saya memperoleh diklat, setelah selesai diklat biasanya didaulat untuk menularkan hsl tsb.
Tugas guru sekarang 1. Datang absen, berdoa tipis2 2. Masuk kelas, kasih tugas bla bla 3. Masuk kantor lagi bika laptop 4. Nglembur laporan2 dan tugas harian 5. Lagi lagi nglembur laporan 6. Dan di lihat masih nglembur laporan lagi. 7. Eeeeh ternyata masih buka laptip wajib ikut webiner dan bla bla 8. Waktu menunjukkan pukul 12, guru masuk kelas menanyakan tuags selesai dan bubar.. 9. Masuk kantor lagi n laptop masih menyala, ternyata laporan belum selesai, 10. Dan laptop masih menyala dan masih sibuk.... 11. Tiba2 sudahn jam 14, tutup laptop dan pulang... 12. Eh ternyata malam masih buka laptop, buat rampungin tugas tugas, 13. Tugas selesai dan ternyata woooow besok masih banyak tugas baru lagi..... 14. Endingnya guru bergerak utk kesibukannya sendiri
Sebagai orang tua kok sekarang murid2 dari SD sampai SMA hasilnya yang kelihatan cuma pandai joged2 tiktok... Akhlak dan dan adab belum kelihatan...buat apa pandai kalau tidak punya adab...
Masih banyak guru yg belum penggerak, tetapi kinerjanya l3bih baik , disiplin dalam mengajar, dan lengkap perangkat ajar nya, siswa nya juga aktif, dibandingkan guru penggerak yg sering meninggalkan kelas guna mengikuti zoom dan pertemuan lainnya
Sepakat, hal yg sama yg teramati oleh mata saya pada sekolah t4 saya mengajar. Guru penggeraknya sibuk mengerakan dirinya siswanya jadi korban krn sering ditinggal pergi oleh guru penggeraknya😂😅
Alhamdulillah saya GP angkatan. 6 ga pernah ninggalin kelas, zoom d rumah, ngerjain tugas juga di rumah aja, justru saya jadi semangat mengajar dan menggunakan berbagai metode sesuai arahan materi modul program guru penggerak
Ilmu lebih berharga dari apapun, jadi apa yang telah kita lakukan tidak akan sia sia. Jangan menyempitkan cara berfikir kita dengan mengkotak kotak keinginan akan jadi apa dan bagaimana nantinya. Disinilah kita ditempa menjadi bergerak dan menggerakkan. dan bapak/ibulah yg menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Majulah Indonesia dengan semangat pembelajar sepanjang hayat.
Sebenarnya tidak perlu muluk muluk membuat sebuah program untuk para guru. Cukup fokuskan para guru untuk mengajar dengan hati dan mengajar merupakan panggilan jiwa. Jauhkan guru dari kesibukan diluar mengajar. Jauhkan guru mengurus sendiri adminstrasi kepegawaian dan kinerjanya.
Sabar hae guru indonesia nasibmu akan lebih baik setelah ganti presiden dan menteri keuangan, pendidikan akan bisa maju setelah tdk dijabat oleh makaren,
menurut saya, guru itu pada dasarnya adalah penggerak bagi masing-masing di sekolahnya karna seorang guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah walaupun tidak ada program GP ini, sejatinya kembali kepada hati nurani kita masing-masing, kalau kita sudah memilih profesi menjadi guru berarti kita harus menjalankan tugas kita sebagai guru bagaimana mestinya, untuk adanya istilah Guru Penggerak ini kan sama halnya kita seperti mengikuti Diklat yaitu penambahan ilmu dan wawasan yang lebih baik lagi tapi sayangnya kenapa untuk mengikuti GP ini harus ada Tes dan seleksi pula, seharusnya dijadikan program nasional yang wajib diikuti semua guru saja supaya semua guru merasakan dan tidak merasa ini seperti ajang pembuktian diri yang nantinya akan menjadi polemik tersendiri. karena sudah seharusnya para guru indonesia semua meng-upgrade diri untuk kemajuan pendidikan di Indonesia menjadi lebih jadi sebaiknya program guru penggerak harusnya menjadi program wajib dan merata dikases oleh semua guru indonesia tanpa harus ada seleksi terlebih dahulu.
Sejauh saya sbg guru biasa TDK memperoleh kemanfaatan yg signifikan dr adanya guru penggerak. Faktanya guru penggerak hanya akan menjadi deskriminasi....
Kalau dikelas fasilitas terpenuhi dengan berbagai alat mengajar yang canggih pasti guru mampu berkreasi.....contoh dalam kelas ada laptop,ada lcd,alat2 elektronik yg lengkap dan alat peraga terpenuhi maka guru dan siswa secara otomatis mampu berkreasi pak ...
Tidak usah berpikir yang negatif bapak ibu guru kawanku. Teruslah memacu kompetensi tak usah mikir capek capek menjadi guru penggerak malah Ndak jadi Kepala Sekolah. Berbuatlah yang terbaik untuk anak didik paling tidak tuhhan akan memberkati kita. Salam dan Bahagia bapak ibu guru semua.
Mau ndidik gimana, guru dibebani tugas administrasi yg berlebihan. Lihat banyak siswa hobinya tawuran. Itulah hasil kurikulum sekarang ? Tanya pada rumput yg bergoyang.
Semua guru adalah penggerak sebelum ada program guru penggerak dan mereka belajar dari pengalaman lapangan dan diklat. Dan selalu update. Akan perubahan prilaku siswa, dan berfokus pada peserta didik. Bukan pembelajaran online, sebab belajar itu dibutuhkan pendamping langsung. Kalau toh onlin cukup saat pemberian tugas
Se7 mas mentri Guru penggerak Angkatan 7 siap buat komunitas agen perubahan calon2 pemimpin pembelajaran siap melanjutkan generasi agen perubahan dan tak kan khawatir dg setiap perubahan kebijakkan,ikuti dan jalankan jgn khawatir tentang hari esok tapi siapkan benteng sejak dini, mas mentri saya masih pendidikan CGP Angkatan 7,Insya Allah juli selesai dan bisa mengikuti ppg lancar di sasaran 4 ini dan Bismillah saya siap menjadi calon pemimpin pembelajaran,maju mas mentri
@@tutinurdiyati8843 sejak 2003 sy sudah jadi guru ibu dan 2021 baru diangkat pppk tahap 1 Alhamdulillah video youtube pembelajaran anak murid sy byk bu dan murid2 senang tidak yg ibu katakan maaf bahasa "oon" ,mudah2an kita selalu diberi kesehatan,kesuksesan dan kebahagiaan baik dg kluarga maupun pekerjaan,Aamiinn YRA
semoga ibu bisa mengamalkan ilmunya dari pendidikan guru penggerak. kualitas pembelajaran lebih baik. tidak meninggalkan kelas di saat ada kesibukan dg tugas seklaipun. sy termasuk yg malah jadi bagian yg menigisi kelas ketika ada guru penggerak yg sibuk dan meninggalkan kelasnya
Sejauh ini ada ya GP blm berdampak pada guru lainnya yg non GP. Guru penggerak hanya sebuah program membangun menara gading untuk mereka sendiri. Kurikulum ini sdh mulai menebarkan pesimistis...
Luar biasa guru penggerak trmksih pak Mentri pak Nadim atas prubhanan yg dbrikn kpda kmi selaku guru..Krn dengan adanya guru penggerak guru2 smkin aktif dan LBH kreatif dlm mendidik ank2 bangsa
Jngn cuma kurikulum ya saja Gonta ganti,,gedung2 sekolah dan fasilitas perlengkapan ya jg di perhatikan, kesejahteraan guru jg sangat berpengaruh pada mental guru dlm mengajar anak didik ya,,kalau TDK ya jngn berharap byk akan mutu pendidikan ,,,mungkin hnya sekolah2 yg dgn biaya mahal saja dan fasilitas yg baik yg akan menghasilkan kualitas yg baik pula
Manjadi satu perbedaan antara guru penggerak dan guru bukan penggerak, menambah organisasi dalam organisasi..kalau bisa mutu guru di sama ratakan dn tidak terpecahbelahkan..👌
sy sangat setuju dengan ini. Fokus sj pada peningkatan kualitas guru yg tanpa harus ada seleksi seperti ini. program ini membuat kesenjangan bagi guru lain yg bukan guru penggerak. berlagak seakan ilmu guru penggerak di atas segala2nya dalam proses pembelajaran.
Baik ada CPG asalkan terapkan betul pd sekolah2 nya utk kemajuan.jgn kebalik hanya ngutik2 leptop saja.betu"2 ditefapkan agar yg lain ters^ntuh utk maju.
Keren Program Guru Penggerak membuat saya lebih siap menuntun Murid materi dalam pendidik bisa kita praktikkan praktik baik di Lingkungan kelas dan sekolah / komunitas sekolah menggerakkan pendidik berpikir positif memajukan Pendidikan Indonesia
Yang paling tepat itu adalah guru penggerak mampu mengkondisikan muridnya saat beliau sedang ikut Diklat, sebagaimana ada kelas- kelas kosong, selalu mereka isi dengan ikhlas tak pernah berlindung di zona nyaman seperti guru-guru yang terlalu sibuk melihat san memantau kelas kosong tapi tidak pernah ikhlas untuk mengisinya
Utamakan kesejahteraan guru dulu...hak guru tak perlu test2 lagi PPG... langsung dapet tunjangan sertifikasi guru...baru bisa jadi guru penggerak.. insya Allah, semangat guru2 seluruh Indonesia....
Penggunaan power point perlu memperhatikan beberapa hal; 1.penggunaan animasi yang sesuai dan tidak terlalu banyak 2.fount huruf harus yang sejenisnya 3.menggunakan gambar animasi yang sesuai / cocok dengan materi yang dibawakan/ diajarkan Template yang digunakan tidak kontras/ tabrak warna
Tetap semangat....Saya adalah peserta guru penggerak dan saya sangat bersyukur bisa berada dalam program ini. luar biasa..untuk menjadi pendorong perubahan ...bukan ambisi ks atau pengawas... untuk menjadi guru terbaik untuk anak anak.
Namun lebih banyak yang berambisi dengan janji menteri sebagai kepsek dan pengawas, padahal program guru penggerak ini sama dengan pelatihan model lama yang disosialisasikan di tingkat yang lebih rendah di daerahnya ...banyak guru penggerak yang membuat komunitas ... Namun tidak berkembang setelah di buat
Program guru penggerak itu bagus bila fokus untuk menjadi guru unggulan.. Tapi sayang keluar jalur.. Guru penggerak malah tiket jadi KS.. Bahkan guru penggerak yang masih pelatihan bisa mengalahkan seniornya yg bukan guru penggerak. Kadang cenderung lebih diistimewakan nantinya akan ada dikhotomi guru..
Sekarang Guru hanya sibuk didepan laptop berkutik dg Diklat dan pendampingan tim ahli sehingga fungsi utama guru di dlm lokal mendidik dan mengajar siswa sering terabaikan.☺☺
Guru penggerak bagus namanya. Tapi banyak jadi guru penggerak cuma di depan laptop saja. Murid sering di abaikan.di tinggal.cek saja ke sekolah terdekat. Gurubpenggerak yg bagus adalah yg bisa membimbing murid jadi juara ,misal juara matematika,juara,ipa,juara olahraga ,juara pidato. Nah bukti piala dan piagam dan foto2 itu bisa di jadikan guru yg membimbing itu jadi juara karena buktinya murid juara. Jangan cuma juara di fepan laptop tapi abaikan murid di kelas.
Menurut saya untuk menjadi guru yg baik tidak harus ikut guru penggerak, ilmu bisa kita cari dimanapun untuk meningkatkan kompetensi kita, tinggal kita mau apa tidak, saya lihat guru malah tambah kerjaan administrasi, terus lokakarya2, yang lamanya berbulan2 yang efeknya anak didiknya yang terabaikan. Yang jadi PR kita adalah sepertinya adalah bagaimana membuat anak didik enjoy dan senang belajar dulu. Perbanyak pendidikan karakter, kalau akademis saya kira sampai tua pun kita masih bisa belajar.
Menjadi guru yang baik harus terus berkarya dan berinovasi terus walaupun tidak menjadi guru penggerak harus juga mau belajar dari sumber manapun termasuk dari platform merdeka belajar yang banyak menyediakan fitur-fitur sumber belajar, dan juga ikut pelatihan pelatihan secara mandiri bila sekolah tidak mengadakan pelatihan
saya sependapat dengan bapak, dimanapun ilmu bisa kita cari, namun seiring dengan perkembangan teknologi tentu kita membutuhkan ilmu dari orang sudah betul 2 memahami KBM. setahu saya lokakarya hanya 1x dalam 1 bulan untuk saling berbagi pengalaman tentang kemajuan yang telah dicapai. saya salut sama bapak mungkin bapak sudah melaksanakan KBM pendidikan karakter serta membuat anak didik enjoy. namun ngak ada salahnya bapak mengikuti guru penggerak untuk pengembangan dan peningkatan kompetensi bapak sebagai pendidik.
Setuju,,sehebat apapun gurunya, mau guru penggerak,guru pelari,guru penggerak, kalo dia Masi berfikir besok mau makan apa, sekolahnya di pedalaman yang kurang perhatian dan minim fasilitas, mau bergerak2 sampai mati juga gak bakalan maju. Tuh tanya mas Nadiem,,urusan guru di Pemda semua mesti bayar
Membaca, menonton, mendengar, melakukan. Membaca dapat mengambil semua pintu segala ilmu. Menonton dan mendengar mengabil sedikit edukasi Melakukan mrpk karya nyata dari keilmuan dan aktualisasi dari skillful masing2 individu.
Adanya guru penggerak sangat mengganggu tugas utama sebagai guru,mereka banyak meninggalkan sekolah ,anak anak mengeluh sering ditinggal pergi,guru penggerak hanya bergerak sendiri tdak bisa menggerakkan sekolah
Sama saja, malah cgp sering melalaikan tugas pokoknya dgn alasan zoom, tugas2 bnyk, workshop, dll. Siswa yg jadi korban, di dalam kelas cgp jadi tdk fokus mengajari siswa, yg dipegang hp, laptop melulu...malah guru2 yg tdk cgp yg lebih fokus mengajar dan dibandingkan siswa yg gurunya non cgp lebih pintar2. Jadi saya rasa, mau kurikulum apapun itu, mau program apapun itu, semua tergantung hati nurani guru tersebut.
Menurut saya program guru penggerak ini cukup efektif untuk membentuk paradigma baru bagi guru. Terkait komen tentang pengabaian siswa, saya rasa saat mendaftar program PGP guru ybs sdh meminta persetujuan atasan dan artinya ada kelonggaran Terkait tugas mengajar, karena memang guru tsb sedang melaksanakan Pendidikan. Namun pak menteri, harapan saya PGP ini akan linier dan statusnya sama dengan PPG, lebih baik lagi jika bergelar akademik seperti PPG pak. Jadi impact ke guru ybs secara materiil juga terasa. Bukan berarti guru ansi mengincar ini pak, tapi guru adalah sebuah profesi, dan profesi yang profesional pasti berujung materi yang sesuai. 🙏
untuk apa menguasai pendidikan paradigma baru kalau hanya sebatas pengetahuan. meninggalkan kewajiban utamanya sebagai guru. untuk menguasai pendidikan paradigma baru tidak harus ikut2an jadi guru penggerak. masih ada jalan lain. tinggal kreatif guru itu sendiri. cuba tanyakan dengan diri anda wahai GP, benarkah tujuian anda mengikuti GP hanya unytuk memperoleh pengetahuan pendidikan paradigma baru? jawab dengan jujur.
Disiplin, berwibawa, aktif, kreatif,inovatif, mengayomi, dapat bekerja sama, kompeten, diakui dari rekan kerja dan mayarakat untuk syarat jadi ks dan ps.
biar tidak ikut guru penggerak asalkan tetap semangat untuk bekerja demi memajukan Pendidikan...daripada lulus guru penggerak ilmunya banyak didapat tapi tak mau berbagi, bagi kami Guru Penggerak bukan alat untuk memajukan pendidikan intinya kita berbuat, bekerja, belajar, jujur, bertanggung jawab dan semangat yang kuat pasti kita bisa.
Mendukung yang terbaik buat membekali generasi bangsa agar Indonesia Jaya di mata Dunia, yang penting guru tidak banyak dibebani dengan membuat administrasi agar bisa fokus pada persiapan ilmu untuk pelaksanaan proses pembelajaran bersama peserta didik
Kalau yg didik pak Nadiem itu bukan melalui sebuah pergerakan maka pak Nadiem tdk bisa apa2. Sy juga guru tapi kurikulum ini setiap 2 th mengalami Gonta ganti terus maka TDK akan menghasilkan out put yg memuaskan. Malah sebaliknya adalah arah kebijakan pendidikan ini mnjdi TDK jls. Seharusnya hal2 utama dlm pendidikan yg hrs diperhatikan misalnya sarana pendukung, peningkatan kualitas pengajar, dll, bukan kurikulum yg dirubah terus menerus, sehingga guru sebagai pelaku pndidikan mnjdi bingung dg perubahan yg terjdi secara terus menerus, apalagi kondisi topografis dan geografis dari masing-masing daerah berbeda termasuk didalamnya kondisi sekolah yg yg sangat memperhatinkan. Sy informasikan ke pak menteri bahwa satdik2 yg letaknya jauh dari kota baik negeri maupun swasta itu ada yg dikelola oleh 1 PNS dan yg lainnya honor komite, lebih parah lagi ada SD2 tertentu yg memiliki tenaga pengaja hanya dua org itupun suami dan istri saja. Knpa pak menteri TDK fokus perhatikan ke sana tapi lebih fokus pada perubahan kurikulum? Kasihn sekali.
niat saya ikut guru penggerak adalah belajar menjadi Guru yang bisa membawa perubahan dalam mengajar ke lebih baik. Dan cita-cita saya akan menjadi seorang pemimpin yang kelak akan merubah wajah pendidikan kita menjadi lebih terbuka dalam pengetahuan dan Teknologi. dengan tetap berpondasi karakter INDONESIA. Apapun kurikulumnya Guru adalah agen perubahan ke arah lebih baik.
Guru itu fitrah mengajar, mendidik, bukan bergerak meninggalkan sekolah dan kelas, realita di lapangan banyak guru yang sudah mengikuti program ini lebih banyak meninggalkan dan hanya memberi tugas yang tidak selalu dipahami anak.
Sebenarnya semua guru adalah guru penggerak asalkan memiliki semangat untuk berubah demi kemajuan pendidikan Indonesia. Tetap semangat, maju terus...ayo maju bersama bapak/ibu guru Indonesia 💪💪💪
Sayangnya ada guru yang ingin melakukan perubahan tapi kepentok kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolahnya karena belum mengadopsi kumer, dan masih terbelenggu berbagai birokrasi. Jadi memiliki semangat perubahan saja tidak cukup, harus difasilitasi oleh pihak sekolah, serta dinas pendidikan.
Masyaallah luar biasa mas Mentri,. Tapi bagaimana dengan guru- guru yang menyandang sertifikat guru penggerak, mempunyai banyak praktik baik, dan pengalaman dan bgtu banyak ide, inovasi yg luar biasa. Tapi d sisi lain mereka msh berstatus Honor mas Mentri..apa ad kebijakan untuk guru honor yg sudah ikut program guru penggerak?
Saya CGP angkatan 7 dari SMK N 1 Sawan, Bali sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Sangat bermanfaat sekali buat saya tidak hanya saya sebagai guru tapi merubah 100% sikap saya menjadi lebih baik dalam pribadi saya. Trimakasih mas mentri.
Bagi saya berlanjut atau tida bukan masalah, yang penting kita terus belajar untuk menjadi pengajar yang baik dengan bekal pelatihan yang sesuai dan dapat diterapkan dalam aksi nyata. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan adalah kualitas gurunya, program GP cuma salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, jadi yang belum bersempatan mengikuti PGP misa dengan kegiatan lain,tanpa harus mengecilkan peran dan fungsi program GP.
Kunci utama sukses pembelajaran, bkn semata2 di kurikulumnya, tapi aspek lain yang tak kalah penting terletak pada kualitas kompetensi, komitmen, bhkan penguasan bahan materi dr gurunya, bahkan perjalan pendidikan gurunya jg berpengaruh, jk ada guru penggerak berarti ada guru yg bkn penggerak, muncul dikotomi guru, jmlh guru yg blm penggerak signifikan, jk ada perlakuan yg berbeda guru, implikasinya diyakini jg muncul scr tindakan yg kurang dr...., walau tdk dilisankan...maaf hanya pndapat.
Betul pa istilah penggerak itu sebenernya semua guru di sekolah hampir selalu bergerak,, banyak yang belum ikut program penggerak tapi sangat aktif di sekolah dan wilayah ny... Sy kira itu sudah penggerak tanpa sertifikat
perubahan adalah suatu keniscayaan, jadi pendidikan harus berubah, apalagi kebijakan, pasti berubah juga. itu yang digaungkan oleh mas menteri dan juga jajarannya. jadi jangan cemas dan jangan anti terhadap perubahan itu. salam dan bahagia...
Luar biasa Pak Nadim gebrakannya. Banyak pengalaman, banyak teman dan tentunya banyak ilmu yang di dapat dari Pendidikan Guru Penggerak. Semoga Pak Nadim Makarim senantiasa diberikan kesehatan, berkah dan barokah❤🎉
Saya juga bersyukur bisa terlibat dalam GP, menjadi agen transformasi perubahan terutama di sekolah saya... Banyak ilmu yg daya dapat tetapi juga saya terapkan... Salam guru penggerak😊😊
Maju terus guru penggerak saya yang tidak ikut guru penggerak di sebabkan faktor umur tp toh masih mengikuti pelajaran di merdeka mengajar Alhamdulillah masih mendapat sertifikat di aksi nyatanya.
walaupun saya tidak masuk dalam CGP dikarenakan usia yang dibatasi , usia saya 57 tahun yang 3 tahun lagi akan pensiun , tapi dengan saya mengikuti Platform Merdeka Mengajar dan Merdeka belajar sebagai platform dari Kurukulum Merdeka.Ternyata sangat berarti buat saya sebagai seorang guru saya berusaha belajar IT untuk pembelajaran di kelas dan untuk membuat Aksi nyata dalam PMM dari teman sejawat.Semua itu dapat meningkatkan semangat belajar murid dan kwalitas rapor pendidikan di sekolah tempat saya mengajar.
Bagiku ilmunya yg terpenting...jika ada yg lain maka itu bonus...program yg sangat bermanfaat JK melihatnya dari sudut pandang untuk pengembangan kompetensi dalam rangka mengikuti arus perubahan zaman....pandanglah kegiatan GP sebagai kegiatan positif maka kita akan melihat apa tujuan utamanya yaitu merdeka belajar & berfihak pada murid ..!!!
Semua Kurikulum itu baik, hanya cara perlakuannya yang tidak benar, contohnya kalau untuk menghasilkan rokok sampurna yang baik mulai dari pemilihan biji cengkenya yang punya kualitas sampai produksinya dengan karyawan yang banyak menghasilkan rokok dan aroma yang bagus , tapi rokok yang murah dengan biji cengkeh dan sortir yang jelek pasti hasil produk rokoknya juga murahan
KAMI RASA GURU PENGERAK TIDAK MEMBAWA KEMAJUAN YANG SIGNIFIKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA. HAL INI TERJADI KARENA YG LULUS GURU PENGGERAK MEREKA KEBANYAKAN MAU DIANGKAT MENJADI KEPSEK. MAKA DARI ITU PARA LULUSAN GURU PENGERAK TIDAK EFEKTIF LG MEMBERIKAN SUMBANGSIH UNTUK MENGAJAR ANAK2 BANGSA KARENA TUJUAN MEREKA BERSAING UNTK DIANGKAT MENJADI KEPSEK. MAKA OLEH KARENA ITU PEMERINTAH JGN MENGANGKAT GURU PENGGERAK INI UNTK MENJADI KEPSEK KARENA DIANGGAP TIDAK EFEKTIF DARI PROPESIONALISME MEREKA SEORANG GURU TOH DINGKAT KADI KEPSEK. MAKA DARI ITU HARAPAN KAMI PEMERINTAH HARUS MEMBUAT REGULASI TERBARU UNTK GURU PENGGERAK.
Pentingnya power point untuk bantuan visual, interaktif, terorganisasi dan hemat waktu. Ppt dibatasi teks, sertakan vidio, animasi.font dan warna yang menarik.
Mas mentri,,,mending dilengkapi bangunan sekolah, sarana prasarana, guru, tendik, infrastruktur pendidikan, dinyamankan kelasnya, penuhi sekolah dg 8 standar pendidikan. Daripada duitnya habis utk nongkrong depan leptop melulu. Kebanyakkan depan leptop gurunya jadi kerepotan masuk kelas.
Kami di daerah 3T. sejak peluncuran merdeka belajar dari mas mentri seperti PPG online, Guru penggerak kami di daerah ini bisa mengikuti sperti yang di kota..biasanya yg di undang utk pelatihan itu hanya terdekat atasan saja..sejak pelatihan daring menjamur di platform merdeka kami banyak terbantu di daerah terpencil.. ilmu yang mas mentri ajarkan ke ibu2 guru penggearak luar biasa bagi saya..
Seperti makanan, jangan memberi komentar dulu sebelum mencicipinya. analognya dengan Pendidikan Guru Penggerak, kalau bapak/ibuk hanya melihat tampilan CGP mengikuti diklat, lalu memberi komentar tanpa mencari tahu dulu, apa isi diklatnya maka saya rasa bapak/ibuk akan memberikan komentar sesuai asumsi dan pengamatan luar bapak/ibuk saja dan bukan dari "HASIL CICIPAN" bapak/ibuk. Maka saya sarankan jika tidak mengikuti programnya minimal silahkan coba baca-baca dan kepoin materi PGP tsb ya bapak/ibuk. Saya yakin bapak/ibuk akan mendapatkan hal baru yang akan menambah kompetensi Bapak/ibuk. Perkenalkan saya CGP Angkatan 9, yang Alhamdulillah sangat menikmati mengikuti program ini.
Betul sekali ibu setujuuu, materi atau pendidikan Guru Penggerak ini kalau diibaratkan makanan semuanya lezat dan bergizi, Salam tergerak, bergerak, dan menggerakkan, saya juga CGP angkatan 9 ❤
Kebanyakan skrg itu seorang guru mengejar karirnya, dengan mengikuti Guru Penggerak. Zoom tiap hari, anak didik terabaikan. Nanti kalau sudah menjadi Guru Penggerak, guru tersebut akan dapat karpet merah tuk menjadi Kepala Sekolah. Malahan dalam jangka waktu singkat stelah mnjadi Kepala Sekolah, bisa menjadi Pengawas.
Betul sekali bu, saya pun merasakan hal yg sama.. Merubah paradigma berpikir kita tentang pendidikan
semua materi dari guru penggerak sangat sangat luar biasa
Saya percaya klo GP mendapatkan sesuatu yg lain dr guru yg tdk ikut program ini...
Cuma yg saya rasa ingin tahu implementasi bukti nyata proses KBM disekolah disaat obyek nya siswa yg perlu diperhatikan dlm proses KBM nya dg memaknai bhw kurikulum ini benar2 dg konsep merdeka.
Tugas guru yg utama untuk mendidik dan mengajar sudah terabaikan karena pekerjaan administrasi guru yg semakin banyak...
Buetul.👍🙏
Kembalikan guru ke murid, jangan bebani pelatihan dan administrasi yg rumit
Berikan tugas saat jm kerja
Sosial masyarakat semakin minim, karena terlalu lelah guru di sekolah
sdg diusahakn.. Krna sudah mulai bnyak yg brmuncul tugas administrasi yg mempermudah kita.. Misal pembuatan SKP skrg dialihkn ke PMM yg dimna mempermudah kami.. 😊
Bagaimana guru bisa mendidik di dlm kelas shering secara langsung jika guru sibuk dgn leptopnya
@@leowahyudi9445 bisa jelaskan mempermudah bagi guru atau bagi penilai? Baru ngisi RHK saja udh pusing tujuh keliling, terus mulai bulan februari, guru mulai melaksanakan apa yg meraka pilih.
@@MPBI05 salah satunya mencegah pungli bang.. Truz mengerjakan RHK itu tinggal klik2 aj utk perencanaan sesuai dgn ap yg bsa kita lakukn jdi pelaksanaannya mudah skali.. Tinggal fokus ngajar
Setuju
Sekarang Guru hanya sibuk didepan laptop berkutik dg Diklat dan pendampingan tim ahli sehingga fungsi utama guru di dlm lokal mendidik dan mengajar siswa sering terabaikan.
Saya setuju dg pendapat sdr, karena saya juga melihat sendiri, teman saya hnya mnghdapi lptop terus dg sgla macam tugasnya. Smntara murid2 nya diabaikan
Setuju sekali. Ilmu selama diklat guru penggerak memang bagus, tp kebanyaknya masih berhenti pd guru yg bersangkutan. Pengaruhnya ke siswa dn guru lain blm terasa. Tdk jarang anak2 jd terabaikan krn tugas yg begitu bnyk dn padat selama diklat, shg guru lain yg akhirnya hrs mghandel siswa. Maka tolong tindak-lanjut dr program tsb. Janfan hanya jadi ajang peningkatan karir guru semata
Setuju...
Setuju.... kembalikan ranah guru gk usah kebanyakan platform
Sy kurang seruju ada guru pnggerak , tdk menghargai guru senior yg usia 50 ke atas, masa kepsek ditinjau krna guru penggerak? Kan bnyk asfek dri masa kerja, pngalamn krja, dll. Guru pnggerak hnya bljr online 5 bln ko dianggap hebat, smntra tgs ngajar ank trabaikan ?
Program Nadiem membuat guru guru tidak fokus pada fungsi dan tujuan tapi fokus untuk mendapat pengakuan dari kementrian.
Betul
salah satu contoh cara berfikir tertinggal..
Sejak dulu guru sudah bergerak untuk mendidik, mengajar, dan melatih Pak Menteri
Masyaallah..program yg baik harus diteruskan bpk, jngn smpai ada pihak yg ingin memundurkan program penggerak yg baik sekali
Sebenarnya ....seorang guru itu ,,di latih menjadi guru penggerak atau tidak dilatih ...jika dalam diri GURU tersebut ada JIWA untuk MENGGERAKKAN DUNIA PENDIDIKAN khususnya di INDONESIA tercinta ini ...dengan sendirinya DIA di sebut GURU PENGGERAK.
Tidak percaya..dengan hasil cgp
skr lebih mengikuti diklat dapat sertifikat kmidan dpt tiket jadi ks, dsb. Namun dengan kelebihan dan kekurangannya banyak yg sy lihat yg ikut guru penggerak malah banyak yg meninggalkan kelasnya sendiri. siswa terabaikan itu yg sya lihat di hadapan mata sendiri
guru penggerka kg ada manfatny.aa
Guru ngaji tanpa kurikulum pun rata2 berhasil mengajar anak2 Sampai bisa dalam waktu singkat
la materinya aja tetap gmna ga ajeg wkwk
beda konteks dek
Beda konteks. beda pembelajaran dan beda semuanya Bu
Guru sekarang kan ngaji. Alias ( ngarang biji / nilai )
Kurikulumnya tdk membuat siswa jadi beradab. Tapi malah biadab akhlaknya. Sebab gurunya sibuk dengan administrasi didepan laptop, muridnya ditinggali tugas doang. Karakternya tdk pernah disentuh. Ngalamat rusak pendidikan sekarang.
Cocok , kurikulum apapun ngajarnya sama
Saya bukan guru penggerak. Tp saya tdk kalah dari guru penggerak.
Berarti anda Luar Biasa, Karena saya Guru Penggerak dan Sekaligus Kepala Sekolah yang Menyadari Kebodohan saya, Makanya saya terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang Tergerak untuk terus meningkatkan kempuan saya sebagai guru dan Kepala Sekolah,, Bergerak Menerapkan Ilmu2 yang didapat, Sebesar-besarnya untuk Keberfihakan terhadap murid Dan Berusaha untuk Menggerakan teman2 Guru, Kepala Sekolah terutama yang selalu berfikiran Negatif dan merasa Paling Pintar dan Paling Hebat.
Yang ternyata masih Nol Besar.
Artinya teruslah berkarya
Lanjutkan yg sudah ada jika ada kekurangan ya disempurnakan
Itu kan perasaanmu, kamu merasa hebat. Apa yang kamu alami itu belum tentu diakui pihak lain. Orang rajin belajar kalah dengan orang yang suka tidur itu belum saya temukan. Orang yang berhasil rata2 yo orang yang rajin belajar or orang yang memperoleh kesempatan belajar. Yang temukan yang bagus itu yo yang rajin bejar. Saya guru mengajar selama 40 tahun lebih, setiap semestet saya memperoleh diklat, setelah selesai diklat biasanya didaulat untuk menularkan hsl tsb.
Sombong..
Tugas guru sekarang
1. Datang absen, berdoa tipis2
2. Masuk kelas, kasih tugas bla bla
3. Masuk kantor lagi bika laptop
4. Nglembur laporan2 dan tugas harian
5. Lagi lagi nglembur laporan
6. Dan di lihat masih nglembur laporan lagi.
7. Eeeeh ternyata masih buka laptip wajib ikut webiner dan bla bla
8. Waktu menunjukkan pukul 12, guru masuk kelas menanyakan tuags selesai dan bubar..
9. Masuk kantor lagi n laptop masih menyala, ternyata laporan belum selesai,
10. Dan laptop masih menyala dan masih sibuk....
11. Tiba2 sudahn jam 14, tutup laptop dan pulang...
12. Eh ternyata malam masih buka laptop, buat rampungin tugas tugas,
13. Tugas selesai dan ternyata woooow besok masih banyak tugas baru lagi.....
14. Endingnya guru bergerak utk kesibukannya sendiri
Kapan dapat ngajar,kalau guru f
Dibebani tugas tugas administrasi yg bua...nyak
rasain aja..pinter kaga stress iya 😂
Betul . Endingnya guru penggerak bergerak utk dirinya sendri . Bukan utk siswanya / anak didiknya
Betul sekali
Sebagai orang tua kok sekarang murid2 dari SD sampai SMA hasilnya yang kelihatan cuma pandai joged2 tiktok... Akhlak dan dan adab belum kelihatan...buat apa pandai kalau tidak punya adab...
Masih banyak guru yg belum penggerak, tetapi kinerjanya l3bih baik , disiplin dalam mengajar, dan lengkap perangkat ajar nya, siswa nya juga aktif, dibandingkan guru penggerak yg sering meninggalkan kelas guna mengikuti zoom dan pertemuan lainnya
Rempong guru penggerak ngezoom melulu kek lg mengikuti program perkuliahan😅 mls ikut guru penggerak gda apresiasi dr kpsek capek aj yg ad
Sepakat, hal yg sama yg teramati oleh mata saya pada sekolah t4 saya mengajar. Guru penggeraknya sibuk mengerakan dirinya siswanya jadi korban krn sering ditinggal pergi oleh guru penggeraknya😂😅
Ngezoom melulu siswa ditinggal entah siapa yg ngajar belum disuruh bikin ini itu hah...mana ada bagus bagusnya
Pasti yang ngomong di atas bukan guru penggerak, ehehehe....
Alhamdulillah saya GP angkatan. 6 ga pernah ninggalin kelas, zoom d rumah, ngerjain tugas juga di rumah aja, justru saya jadi semangat mengajar dan menggunakan berbagai metode sesuai arahan materi modul program guru penggerak
Ilmu lebih berharga dari apapun, jadi apa yang telah kita lakukan tidak akan sia sia. Jangan menyempitkan cara berfikir kita dengan mengkotak kotak keinginan akan jadi apa dan bagaimana nantinya. Disinilah kita ditempa menjadi bergerak dan menggerakkan. dan bapak/ibulah yg menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Majulah Indonesia dengan semangat pembelajar sepanjang hayat.
Sebenarnya tidak perlu muluk muluk membuat sebuah program untuk para guru. Cukup fokuskan para guru untuk mengajar dengan hati dan mengajar merupakan panggilan jiwa. Jauhkan guru dari kesibukan diluar mengajar. Jauhkan guru mengurus sendiri adminstrasi kepegawaian dan kinerjanya.
Untuk bisa mengajar dengan semakin baik guru harus terus belajar, direfresh agar 4 kompetensi pada diri guru akan semakin baik.
Lanjutkan yg sudah ada jika ada kekurangan ya disempurnakan
Sabar hae guru indonesia nasibmu akan lebih baik setelah ganti presiden dan menteri keuangan, pendidikan akan bisa maju setelah tdk dijabat oleh makaren,
Luruskan niat. Kita belajar untuk menjadi guru terbaik bagi anak didik kita. Yakinlah semua usaha kita tidak akan sia-sia.
menurut saya, guru itu pada dasarnya adalah penggerak bagi masing-masing di sekolahnya karna seorang guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah walaupun tidak ada program GP ini, sejatinya kembali kepada hati nurani kita masing-masing, kalau kita sudah memilih profesi menjadi guru berarti kita harus menjalankan tugas kita sebagai guru bagaimana mestinya, untuk adanya istilah Guru Penggerak ini kan sama halnya kita seperti mengikuti Diklat yaitu penambahan ilmu dan wawasan yang lebih baik lagi tapi sayangnya kenapa untuk mengikuti GP ini harus ada Tes dan seleksi pula, seharusnya dijadikan program nasional yang wajib diikuti semua guru saja supaya semua guru merasakan dan tidak merasa ini seperti ajang pembuktian diri yang nantinya akan menjadi polemik tersendiri. karena sudah seharusnya para guru indonesia semua meng-upgrade diri untuk kemajuan pendidikan di Indonesia menjadi lebih jadi sebaiknya program guru penggerak harusnya menjadi program wajib dan merata dikases oleh semua guru indonesia tanpa harus ada seleksi terlebih dahulu.
Sejauh saya sbg guru biasa TDK memperoleh kemanfaatan yg signifikan dr adanya guru penggerak. Faktanya guru penggerak hanya akan menjadi deskriminasi....
Yang namanya guru itu sejak nenek moyang pasti otomatis sebagai penggerak ,kalau sekarang ada istilah guru penggerak itu sudah terlambat....
Kalau dikelas fasilitas terpenuhi dengan berbagai alat mengajar yang canggih pasti guru mampu berkreasi.....contoh dalam kelas ada laptop,ada lcd,alat2 elektronik yg lengkap dan alat peraga terpenuhi maka guru dan siswa secara otomatis mampu berkreasi pak ...
@@SukiyoSukiyo-wu8qrbenerr
Setuju... GP hanya dapat ilmu melalui daring2, tanpa praktik nyata yang sesungguhnya karena aksi nyata kebanyakan sudah di seting sebelumnya.
Tidak usah berpikir yang negatif bapak ibu guru kawanku. Teruslah memacu kompetensi tak usah mikir capek capek menjadi guru penggerak malah Ndak jadi Kepala Sekolah. Berbuatlah yang terbaik untuk anak didik paling tidak tuhhan akan memberkati kita. Salam dan Bahagia bapak ibu guru semua.
sepakat..
Konsep apapun jika ,
Setujuuu bgt... Setidaknya berikan cth kpd anak2 kita bahwa belajar itu tdk terbatas waktu... Sepanjang hayat❤
Mau ndidik gimana, guru dibebani tugas administrasi yg berlebihan. Lihat banyak siswa hobinya tawuran. Itulah hasil kurikulum sekarang ? Tanya pada rumput yg bergoyang.
@@wikuajitomo1952 Betul itu Pak,, Udh Kisah nyata itu Pak @ Wkuajitomo1952
Semua guru adalah penggerak sebelum ada program guru penggerak dan mereka belajar dari pengalaman lapangan dan diklat. Dan selalu update. Akan perubahan prilaku siswa, dan berfokus pada peserta didik. Bukan pembelajaran online, sebab belajar itu dibutuhkan pendamping langsung. Kalau toh onlin cukup saat pemberian tugas
Belum ikut CGP jadi komenya gini. Ada karena ada pengajar praktik
Guru harus linier. Tp menterinya tdk.linier
Mentrinya bos ojek
Kembalikan kepada kodrati nya
Setuju ....
😂
Saat kita memilih menjadi guru berarti kita berkomitmen untuk terus belajar.
Dan komitmen itu akan terus terjaga asalkan kesejahteraan kami terjaga.
Se7 mas mentri Guru penggerak Angkatan 7 siap buat komunitas agen perubahan calon2 pemimpin pembelajaran siap melanjutkan generasi agen perubahan dan tak kan khawatir dg setiap perubahan kebijakkan,ikuti dan jalankan jgn khawatir tentang hari esok tapi siapkan benteng sejak dini, mas mentri saya masih pendidikan CGP Angkatan 7,Insya Allah juli selesai dan bisa mengikuti ppg lancar di sasaran 4 ini dan Bismillah saya siap menjadi calon pemimpin pembelajaran,maju mas mentri
Kamu kaya ia iaa..coba nnti kau udah jdi guru ..kamu yg pintar di depan laptop anak anak terbengklai dan oon.
@@tutinurdiyati8843 sejak 2003 sy sudah jadi guru ibu dan 2021 baru diangkat pppk tahap 1 Alhamdulillah video youtube pembelajaran anak murid sy byk bu dan murid2 senang tidak yg ibu katakan maaf bahasa "oon" ,mudah2an kita selalu diberi kesehatan,kesuksesan dan kebahagiaan baik dg kluarga maupun pekerjaan,Aamiinn YRA
semoga ibu bisa mengamalkan ilmunya dari pendidikan guru penggerak. kualitas pembelajaran lebih baik. tidak meninggalkan kelas di saat ada kesibukan dg tugas seklaipun. sy termasuk yg malah jadi bagian yg menigisi kelas ketika ada guru penggerak yg sibuk dan meninggalkan kelasnya
Sangat bermanfaat atas ilmu yang disampaikan
Guru penggerak ilmunya keren bgt, semangat bapak ibu yg sekarang lagi menempuh pendidikan guru penggerak
Salam guru penggerak angkatan 5 kab Bandung
Sejauh ini ada ya GP blm berdampak pada guru lainnya yg non GP. Guru penggerak hanya sebuah program membangun menara gading untuk mereka sendiri. Kurikulum ini sdh mulai menebarkan pesimistis...
@@marhediediharto917betul pak
Luar biasa guru penggerak trmksih pak Mentri pak Nadim atas prubhanan yg dbrikn kpda kmi selaku guru..Krn dengan adanya guru penggerak guru2 smkin aktif dan LBH kreatif dlm mendidik ank2 bangsa
Jngn cuma kurikulum ya saja Gonta ganti,,gedung2 sekolah dan fasilitas perlengkapan ya jg di perhatikan, kesejahteraan guru jg sangat berpengaruh pada mental guru dlm mengajar anak didik ya,,kalau TDK ya jngn berharap byk akan mutu pendidikan ,,,mungkin hnya sekolah2 yg dgn biaya mahal saja dan fasilitas yg baik yg akan menghasilkan kualitas yg baik pula
Mantul❤❤❤
Guru Penggerak mantap... penilaian negatif itu bagian dari perjuangan... tetap semangat,,, bergerak tergerak menggerakkan.....
Program ini sangat bagus, menambah soft skill guru. Lanjutkan... 👍
Guru fokus mengajar dgn cara unik yg dimiliki masing" Lebih baik daripada disibukan dgn berbagai macam aplikasi yg blm tentu bisa dikuasai semua guru,
Manjadi satu perbedaan antara guru penggerak dan guru bukan penggerak, menambah organisasi dalam organisasi..kalau bisa mutu guru di sama ratakan dn tidak terpecahbelahkan..👌
Setuju...kasian seperti kami yg sudah manula, tidak bisa lagi ikut guru penggerak😂😅
sy sangat setuju dengan ini. Fokus sj pada peningkatan kualitas guru yg tanpa harus ada seleksi seperti ini. program ini membuat kesenjangan bagi guru lain yg bukan guru penggerak. berlagak seakan ilmu guru penggerak di atas segala2nya dalam proses pembelajaran.
Teruskan . Mari benahi dan tingkatkan mutu pendidikan nasional hasilkan generasi cerdas terampil jujur berakhlak mulia.
Baik ada CPG asalkan terapkan betul pd sekolah2 nya utk kemajuan.jgn kebalik hanya ngutik2 leptop saja.betu"2 ditefapkan agar yg lain ters^ntuh utk maju.
Keren Program Guru Penggerak membuat saya lebih siap menuntun Murid materi dalam pendidik bisa kita praktikkan praktik baik di Lingkungan kelas dan sekolah / komunitas sekolah menggerakkan pendidik berpikir positif memajukan Pendidikan Indonesia
Pak mentri tolong dengarlam isi hati in. Mohon kmi guru jgn d bebani dg administrasi fokuskn kmi tuk mengajar .mendidik ank ank murid kmi
Jangan coba coba menghap apapun...
Selain pergantian mentri
Yu ah duduk bersama.. byk yg perlu di kaji, dianalisa dan di evaluasi.... Anak bangsa jangan jadikan korban akan kebijakan.
Guru penggerak banyak yang mengorbankan anak-anak saat belajar. Sebab sering meninggalkan kelas dan sekolah
Yang paling tepat itu adalah guru penggerak mampu mengkondisikan muridnya saat beliau sedang ikut Diklat, sebagaimana ada kelas- kelas kosong, selalu mereka isi dengan ikhlas tak pernah berlindung di zona nyaman seperti guru-guru yang terlalu sibuk melihat san memantau kelas kosong tapi tidak pernah ikhlas untuk mengisinya
Betul sekali
Sangat betul, penggerak depan laptop, bukan didepan siswa.
Jawabannya ngambang dan meragukan karena memang menterinya bukan pakar pendidikan tapi pakar aplikasi.
Betul banget
Materi dalam program CGP ini sangat baik utk memupuk diri menjadi pribadi yg lebih baik...
Utamakan kesejahteraan guru dulu...hak guru tak perlu test2 lagi PPG... langsung dapet tunjangan sertifikasi guru...baru bisa jadi guru penggerak.. insya Allah, semangat guru2 seluruh Indonesia....
Penggunaan power point perlu memperhatikan beberapa hal;
1.penggunaan animasi yang sesuai dan tidak terlalu banyak
2.fount huruf harus yang sejenisnya
3.menggunakan gambar animasi yang sesuai / cocok dengan materi yang dibawakan/ diajarkan
Template yang digunakan tidak kontras/ tabrak warna
terus berkarya untuk anak bangsa, selama kita masih dipercayakan untuk mencerdasakan bangsa
Penjelasan yang sangat inspiratif.
Tetap semangat....Saya adalah peserta guru penggerak dan saya sangat bersyukur bisa berada dalam program ini. luar biasa..untuk menjadi pendorong perubahan ...bukan ambisi ks atau pengawas... untuk menjadi guru terbaik untuk anak anak.
Namun lebih banyak yang berambisi dengan janji menteri sebagai kepsek dan pengawas, padahal program guru penggerak ini sama dengan pelatihan model lama yang disosialisasikan di tingkat yang lebih rendah di daerahnya ...banyak guru penggerak yang membuat komunitas ... Namun tidak berkembang setelah di buat
Program guru penggerak itu bagus bila fokus untuk menjadi guru unggulan.. Tapi sayang keluar jalur.. Guru penggerak malah tiket jadi KS.. Bahkan guru penggerak yang masih pelatihan bisa mengalahkan seniornya yg bukan guru penggerak. Kadang cenderung lebih diistimewakan nantinya akan ada dikhotomi guru..
Setiap Guru ingin berinisiatif tetapi tidak harus didepan laptop
semoga murid2nya tidak terabaikan dengan alasan ada zoom dll,
@@sigitsuparto9395 zoom hanya diatas jam 1 jadi aman . pengalaman saya sih. kalau sudah memahami filosofinya insyaallah tidkeninggalkan murid
Program penggerak luar biasa, butuh polesan dikit saja, akan perfecf..
Sekarang Guru hanya sibuk didepan laptop berkutik dg Diklat dan pendampingan tim ahli sehingga fungsi utama guru di dlm lokal mendidik dan mengajar siswa sering terabaikan.☺☺
Betul sekali..
Betulllll
jasaa intinya yg dikejar
👍...........betul....sekali ...s7bangrt
Banyak siswa jarang bertemu dengan gurunya di sebabkan guru sibuk dengan PPG dan GP
Bagus .. Menjadi semakin jelas tentang guru penggerak
Kalau tidak bisa membagi waktu , tidak usah daftar guru penggerak..
Mari fokus saja kepada layanan untuk anak didik..
Guru penggerak bagus namanya. Tapi banyak jadi guru penggerak cuma di depan laptop saja. Murid sering di abaikan.di tinggal.cek saja ke sekolah terdekat.
Gurubpenggerak yg bagus adalah yg bisa membimbing murid jadi juara ,misal juara matematika,juara,ipa,juara olahraga ,juara pidato. Nah bukti piala dan piagam dan foto2 itu bisa di jadikan guru yg membimbing itu jadi juara karena buktinya murid juara. Jangan cuma juara di fepan laptop tapi abaikan murid di kelas.
Anak bapak di kelas 40 yang juara paliang banyak 3 org..terus yg 37 bapak bagaimanakan? Bagaimana logika bapak menjawab ini..
sependapat,semalaman begadang urusin aplikasi kurmer,besok ngajar ngantuk,tdur di skolah,siswa kliaran,bangun grnya dari tdur lanjutkan urusin tuh aplikasi Kurmer,..........siswa siswi kliaran kayak pasar senggol jadinya
Menurut saya untuk menjadi guru yg baik tidak harus ikut guru penggerak, ilmu bisa kita cari dimanapun untuk meningkatkan kompetensi kita, tinggal kita mau apa tidak, saya lihat guru malah tambah kerjaan administrasi, terus lokakarya2, yang lamanya berbulan2 yang efeknya anak didiknya yang terabaikan. Yang jadi PR kita adalah sepertinya adalah bagaimana membuat anak didik enjoy dan senang belajar dulu. Perbanyak pendidikan karakter, kalau akademis saya kira sampai tua pun kita masih bisa belajar.
Itulah yang dipelajari dalm program GP
Menjadi guru yang baik harus terus berkarya dan berinovasi terus walaupun tidak menjadi guru penggerak harus juga mau belajar dari sumber manapun termasuk dari platform merdeka belajar yang banyak menyediakan fitur-fitur sumber belajar, dan juga ikut pelatihan pelatihan secara mandiri bila sekolah tidak mengadakan pelatihan
saya sependapat dengan bapak, dimanapun ilmu bisa kita cari, namun seiring dengan perkembangan teknologi tentu kita membutuhkan ilmu dari orang sudah betul 2 memahami KBM. setahu saya lokakarya hanya 1x dalam 1 bulan untuk saling berbagi pengalaman tentang kemajuan yang telah dicapai. saya salut sama bapak mungkin bapak sudah melaksanakan KBM pendidikan karakter serta membuat anak didik enjoy. namun ngak ada salahnya bapak mengikuti guru penggerak untuk pengembangan dan peningkatan kompetensi bapak sebagai pendidik.
Setuju,,sehebat apapun gurunya, mau guru penggerak,guru pelari,guru penggerak, kalo dia Masi berfikir besok mau makan apa, sekolahnya di pedalaman yang kurang perhatian dan minim fasilitas, mau bergerak2 sampai mati juga gak bakalan maju. Tuh tanya mas Nadiem,,urusan guru di Pemda semua mesti bayar
Membaca, menonton, mendengar, melakukan.
Membaca dapat mengambil semua pintu segala ilmu. Menonton dan mendengar mengabil sedikit edukasi Melakukan mrpk karya nyata dari keilmuan dan aktualisasi dari skillful masing2 individu.
Adanya guru penggerak sangat mengganggu tugas utama sebagai guru,mereka banyak meninggalkan sekolah ,anak anak mengeluh sering ditinggal pergi,guru penggerak hanya bergerak sendiri tdak bisa menggerakkan sekolah
Materi sangat baik karena memberikan ilmu baru, sehingga memberikan daya tarik dan interaktif
Program Guru Penggerak ini luar biasa dan Luar biasa pemikiran seorang Mas Nadim.kami tetap mendukung Bapak sepanjang waktu
Yes❤
Guru penggerak tetap semangat, ayo berinovatif, temannn
Sama saja, malah cgp sering melalaikan tugas pokoknya dgn alasan zoom, tugas2 bnyk, workshop, dll. Siswa yg jadi korban, di dalam kelas cgp jadi tdk fokus mengajari siswa, yg dipegang hp, laptop melulu...malah guru2 yg tdk cgp yg lebih fokus mengajar dan dibandingkan siswa yg gurunya non cgp lebih pintar2. Jadi saya rasa, mau kurikulum apapun itu, mau program apapun itu, semua tergantung hati nurani guru tersebut.
Setujuu ....situasi dilapangan membuktikan itu semua
Sependapat, ayo perbaiki dong mekanismenya
Setuju...benar sekali
Bentul²!¡!¡!!...jangan² hanya administratifnya aja yg dilaksanakan
Beda lokal beda segalanya.
Tetap semangat jadi guru yang kreatif dan inovatif dlm memberikan materi pembelajaran kpd siswa
Menurut saya program guru penggerak ini cukup efektif untuk membentuk paradigma baru bagi guru. Terkait komen tentang pengabaian siswa, saya rasa saat mendaftar program PGP guru ybs sdh meminta persetujuan atasan dan artinya ada kelonggaran Terkait tugas mengajar, karena memang guru tsb sedang melaksanakan Pendidikan. Namun pak menteri, harapan saya PGP ini akan linier dan statusnya sama dengan PPG, lebih baik lagi jika bergelar akademik seperti PPG pak. Jadi impact ke guru ybs secara materiil juga terasa. Bukan berarti guru ansi mengincar ini pak, tapi guru adalah sebuah profesi, dan profesi yang profesional pasti berujung materi yang sesuai. 🙏
Cakepppp setujuuu
untuk apa menguasai pendidikan paradigma baru kalau hanya sebatas pengetahuan. meninggalkan kewajiban utamanya sebagai guru. untuk menguasai pendidikan paradigma baru tidak harus ikut2an jadi guru penggerak. masih ada jalan lain. tinggal kreatif guru itu sendiri. cuba tanyakan dengan diri anda wahai GP, benarkah tujuian anda mengikuti GP hanya unytuk memperoleh pengetahuan pendidikan paradigma baru? jawab dengan jujur.
Terus berkarya demi anak bangsa
Sehat & sukses selalu buat pak mentri beserta dosen,dan guru2
Disiplin, berwibawa, aktif, kreatif,inovatif, mengayomi, dapat bekerja sama, kompeten, diakui dari rekan kerja dan mayarakat untuk syarat jadi ks dan ps.
Mudah2an ada pola peningkatan kwalitas guru yg lebih baik lagi setelahnya.. dengan tidak mengorbankan anak menjadi tidak terurus karena kegiatan tsb
Betul sekali, kenyataan siswa sering ditinggal
Betul, sering kabur dari sekola.
Betull..murid jadi korban
Fakta di daerah tertinggal dalam dan minim sarpras.
@@sukidikidi700 kalah sama sekolah yg naungan Kemenag, gedungnya megah2
SMOGA NIAT BAIK DAN GEBRAKAN PAK MENTRI DAPAT MEMBUAT GURU GURU INDONESIA LEBIH GIAT Dlm mencerdaskan anak bangsa
biar tidak ikut guru penggerak asalkan tetap semangat untuk bekerja demi memajukan Pendidikan...daripada lulus guru penggerak ilmunya banyak didapat tapi tak mau berbagi, bagi kami Guru Penggerak bukan alat untuk memajukan pendidikan intinya kita berbuat, bekerja, belajar, jujur, bertanggung jawab dan semangat yang kuat pasti kita bisa.
Mendukung yang terbaik buat membekali generasi bangsa agar Indonesia Jaya di mata Dunia, yang penting guru tidak banyak dibebani dengan membuat administrasi agar bisa fokus pada persiapan ilmu untuk pelaksanaan proses pembelajaran bersama peserta didik
Kalau yg didik pak Nadiem itu bukan melalui sebuah pergerakan maka pak Nadiem tdk bisa apa2. Sy juga guru tapi kurikulum ini setiap 2 th mengalami Gonta ganti terus maka TDK akan menghasilkan out put yg memuaskan. Malah sebaliknya adalah arah kebijakan pendidikan ini mnjdi TDK jls. Seharusnya hal2 utama dlm pendidikan yg hrs diperhatikan misalnya sarana pendukung, peningkatan kualitas pengajar, dll, bukan kurikulum yg dirubah terus menerus, sehingga guru sebagai pelaku pndidikan mnjdi bingung dg perubahan yg terjdi secara terus menerus, apalagi kondisi topografis dan geografis dari masing-masing daerah berbeda termasuk didalamnya kondisi sekolah yg yg sangat memperhatinkan. Sy informasikan ke pak menteri bahwa satdik2 yg letaknya jauh dari kota baik negeri maupun swasta itu ada yg dikelola oleh 1 PNS dan yg lainnya honor komite, lebih parah lagi ada SD2 tertentu yg memiliki tenaga pengaja hanya dua org itupun suami dan istri saja. Knpa pak menteri TDK fokus perhatikan ke sana tapi lebih fokus pada perubahan kurikulum? Kasihn sekali.
Bener
Betul betul..pusing yang di lapangan
Betul.
Super betul, sesuai fakta di lapangan. Ada satu guru mengelola pembelajaran 3 kelas
Betul
Betul Pak, Semoga Guru Penggerak bisa Leluasa Bergerak dan Menggerakkan dengan tidak keluar dari norma
Alhamdulillah...Saya PGP angkatan 9 yang masih belar dan berproses menjadi guru yang lebih baik lagi
tetap semangat
Yang pastinya kegiatan yang di programkan pemerintah dampaknya positif untuk pengembangan kompetensi pendidik, Salam dan Bahagia ❤❤❤❤
niat saya ikut guru penggerak adalah belajar menjadi Guru yang bisa membawa perubahan dalam mengajar ke lebih baik. Dan cita-cita saya akan menjadi seorang pemimpin yang kelak akan merubah wajah pendidikan kita menjadi lebih terbuka dalam pengetahuan dan Teknologi. dengan tetap berpondasi karakter INDONESIA. Apapun kurikulumnya Guru adalah agen perubahan ke arah lebih baik.
Guru itu fitrah mengajar, mendidik, bukan bergerak meninggalkan sekolah dan kelas, realita di lapangan banyak guru yang sudah mengikuti program ini lebih banyak meninggalkan dan hanya memberi tugas yang tidak selalu dipahami anak.
Benar sekali
Betul
Betul sekali
Betul pak mereka hanya subuk dengan laptopnya a akan jdi oon..hanya bermain dan jajan.boro boro literasi keagamaan
Mantap bpk mantri,,luar biasa,,benar sekali ,, sangat inspiratif,,
Sebenarnya semua guru adalah guru penggerak asalkan memiliki semangat untuk berubah demi kemajuan pendidikan Indonesia. Tetap semangat, maju terus...ayo maju bersama bapak/ibu guru Indonesia 💪💪💪
Benar sekali
Sayangnya ada guru yang ingin melakukan perubahan tapi kepentok kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolahnya karena belum mengadopsi kumer, dan masih terbelenggu berbagai birokrasi. Jadi memiliki semangat perubahan saja tidak cukup, harus difasilitasi oleh pihak sekolah, serta dinas pendidikan.
@@fatweevlogs setidaknya ada semangat dulu kawan...di tempatku juga sama, pemangku kebijakan kurang mendukung, ya..saya mulai dari kelas saya dulu 😊
Smga program guru penggerak terus berlanjut karena dampaknya sangat luar biasa positif untuk guru.
Negatif untuk murid..guru jadi pegawai kantoran hanya main depan laptop..
Masyaallah luar biasa mas Mentri,. Tapi bagaimana dengan guru- guru yang menyandang sertifikat guru penggerak, mempunyai banyak praktik baik, dan pengalaman dan bgtu banyak ide, inovasi yg luar biasa. Tapi d sisi lain mereka msh berstatus Honor mas Mentri..apa ad kebijakan untuk guru honor yg sudah ikut program guru penggerak?
Semoga tetap berlanjut, karena program GP ini sangat bagus
Mantap Mas Menteri, semoga program guru penggerak terus lanjuuttt. Smoga saya lolos CGP angkatan 9. Aamiiinn
Aamiin
Hentikan program ini.
Saya CGP angkatan 7 dari SMK N 1 Sawan, Bali sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Sangat bermanfaat sekali buat saya tidak hanya saya sebagai guru tapi merubah 100% sikap saya menjadi lebih baik dalam pribadi saya. Trimakasih mas mentri.
Saya menunggu 20 tahun program PGP ini, pemberdayaan, kolaborasi, proses, memanusiakan dikedepankan
Ganti rezim ganti kurikulum, saya pesisimis guru penggerak akan berlanjut.
Bagi saya berlanjut atau tida bukan masalah, yang penting kita terus belajar untuk menjadi pengajar yang baik dengan bekal pelatihan yang sesuai dan dapat diterapkan dalam aksi nyata. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan adalah kualitas gurunya, program GP cuma salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, jadi yang belum bersempatan mengikuti PGP misa dengan kegiatan lain,tanpa harus mengecilkan peran dan fungsi program GP.
Semangat..Mari Kita bersama memajukan Pendidikan❤
Kunci utama sukses pembelajaran, bkn semata2 di kurikulumnya, tapi aspek lain yang tak kalah penting terletak pada kualitas kompetensi, komitmen, bhkan penguasan bahan materi dr gurunya, bahkan perjalan pendidikan gurunya jg berpengaruh, jk ada guru penggerak berarti ada guru yg bkn penggerak, muncul dikotomi guru, jmlh guru yg blm penggerak signifikan, jk ada perlakuan yg berbeda guru, implikasinya diyakini jg muncul scr tindakan yg kurang dr...., walau tdk dilisankan...maaf hanya pndapat.
Betul pa istilah penggerak itu sebenernya semua guru di sekolah hampir selalu bergerak,, banyak yang belum ikut program penggerak tapi sangat aktif di sekolah dan wilayah ny... Sy kira itu sudah penggerak tanpa sertifikat
Guru penggerak adalah guru olahraga krn selalu gerak😁
lihat aja ntar hasilnya gimana...aplikasi dah untung trus kelanjutanya gimana.
perubahan adalah suatu keniscayaan, jadi pendidikan harus berubah, apalagi kebijakan, pasti berubah juga. itu yang digaungkan oleh mas menteri dan juga jajarannya. jadi jangan cemas dan jangan anti terhadap perubahan itu. salam dan bahagia...
Dahulu tidak ada guru pengerak, pendidikan lebih baik dari sekarang.
Siapa Bilang
Tunjukkan fakta
Lihat mental anak2 muda sekarang..
Lihat pengaduan2 siswa ke ortu..smpai2 nyerang guru...
Mengutamakan karakter kah?
@@peacelove3322 nah betul
@@edray7108klo tak percaya tanya ortumu
bismillah yg pnting aku terlebih dahulu membimbing dan menemani anak anak sekolah..soal nasib kedepan seperti apa..walllahu alam
GP akan terus bergerak tanpa harus digerakkan, mari GP dan CGP Indonesia untuk terus tergerak,bergerak dan menggerakkan komunitas dilingkungan kita
Luar biasa Pak Nadim gebrakannya. Banyak pengalaman, banyak teman dan tentunya banyak ilmu yang di dapat dari Pendidikan Guru Penggerak. Semoga Pak Nadim Makarim senantiasa diberikan kesehatan, berkah dan barokah❤🎉
Saya juga bersyukur bisa terlibat dalam GP, menjadi agen transformasi perubahan terutama di sekolah saya... Banyak ilmu yg daya dapat tetapi juga saya terapkan...
Salam guru penggerak😊😊
Semangat untuk semua pendidik Belajar guna menambah ilmu dan dapat kita terapkan demi kecerdasan ank didik bangsa
Tetap cemangat CGP, AYO Bikin perubahan disekolah anda..
Belajar itu tidak ada matinya dan ilmu itu tidak oernah habis kebermanfaatannya tanpa dibatasi jaman dan waktu apalagi hanya pergantian mentri.
Maju terus guru penggerak saya yang tidak ikut guru penggerak di sebabkan faktor umur tp toh masih mengikuti pelajaran di merdeka mengajar Alhamdulillah masih mendapat sertifikat di aksi nyatanya.
Tetap Semangat, Semoga Adanya Guru Penggerak menjadi kan Pembelajaran lebih baik dan lebih Baik
walaupun saya tidak masuk dalam CGP dikarenakan usia yang dibatasi , usia saya 57 tahun yang 3 tahun lagi akan pensiun , tapi dengan saya mengikuti Platform Merdeka Mengajar dan Merdeka belajar sebagai platform dari Kurukulum Merdeka.Ternyata sangat berarti buat saya sebagai seorang guru saya berusaha belajar IT untuk pembelajaran di kelas dan untuk membuat Aksi nyata dalam PMM dari teman sejawat.Semua itu dapat meningkatkan semangat belajar murid dan kwalitas rapor pendidikan di sekolah tempat saya mengajar.
Bagiku ilmunya yg terpenting...jika ada yg lain maka itu bonus...program yg sangat bermanfaat JK melihatnya dari sudut pandang untuk pengembangan kompetensi dalam rangka mengikuti arus perubahan zaman....pandanglah kegiatan GP sebagai kegiatan positif maka kita akan melihat apa tujuan utamanya yaitu merdeka belajar & berfihak pada murid ..!!!
Semua Kurikulum itu baik, hanya cara perlakuannya yang tidak benar, contohnya kalau untuk menghasilkan rokok sampurna yang baik mulai dari pemilihan biji cengkenya yang punya kualitas sampai produksinya dengan karyawan yang banyak menghasilkan rokok dan aroma yang bagus , tapi rokok yang murah dengan biji cengkeh dan sortir yang jelek pasti hasil produk rokoknya juga murahan
Semangat bpk ibu Guru Penggerak tetaplah sll tingkatkan kreatifitas dan produktif demi cita cita pendidikan bangsa
Tetap semangat guru penggerak, semua ilmu tidak akan sia2 pasti akan bermanfaat
KAMI RASA GURU PENGERAK TIDAK MEMBAWA KEMAJUAN YANG SIGNIFIKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA. HAL INI TERJADI KARENA YG LULUS GURU PENGGERAK MEREKA KEBANYAKAN MAU DIANGKAT MENJADI KEPSEK. MAKA DARI ITU PARA LULUSAN GURU PENGERAK TIDAK EFEKTIF LG MEMBERIKAN SUMBANGSIH UNTUK MENGAJAR ANAK2 BANGSA KARENA TUJUAN MEREKA BERSAING UNTK DIANGKAT MENJADI KEPSEK. MAKA OLEH KARENA ITU PEMERINTAH JGN MENGANGKAT GURU PENGGERAK INI UNTK MENJADI KEPSEK KARENA DIANGGAP TIDAK EFEKTIF DARI PROPESIONALISME MEREKA SEORANG GURU TOH DINGKAT KADI KEPSEK. MAKA DARI ITU HARAPAN KAMI PEMERINTAH HARUS MEMBUAT REGULASI TERBARU UNTK GURU PENGGERAK.
Pentingnya power point untuk bantuan visual, interaktif, terorganisasi dan hemat waktu.
Ppt dibatasi teks, sertakan vidio, animasi.font dan warna yang menarik.
Mas mentri,,,mending dilengkapi bangunan sekolah, sarana prasarana, guru, tendik, infrastruktur pendidikan, dinyamankan kelasnya, penuhi sekolah dg 8 standar pendidikan. Daripada duitnya habis utk nongkrong depan leptop melulu. Kebanyakkan depan leptop gurunya jadi kerepotan masuk kelas.
memang sulit diputar balikkan ataupun dihilangkan karena memang didesain terus berkelanjutan, jadi lanjutkan program luar biasa ini
Kami di daerah 3T. sejak peluncuran merdeka belajar dari mas mentri seperti PPG online, Guru penggerak kami di daerah ini bisa mengikuti sperti yang di kota..biasanya yg di undang utk pelatihan itu hanya terdekat atasan saja..sejak pelatihan daring menjamur di platform merdeka kami banyak terbantu di daerah terpencil.. ilmu yang mas mentri ajarkan ke ibu2 guru penggearak luar biasa bagi saya..
Bukti di lapangan nooolll pak mentriii....