itu kenapa kabel tiga pashe nya dibungkus solasi putih bang ?? apa ada perubahan di jalur kabelnya, dan untuk lilitan spull nya apakah masih bawaan ori atau ada perubahan juga
Nahhh... ini contoh perbandingan paling masuk akal buat saya. Karena sepaham dengan saya. Bahwa sebenarnya acg berasal dari motor brushless yg pakai esc... setelah spul di aliri tegangan untuk memutar magnit, setelah saklar stater di lepas merubah menjadi alternator pengisi tegangan... tinggal main relay saja mas. Semoga berhasil
Bisa buat motor hybrid tuh,,, tinggal kapasitas akunya di tambah,, jadi 3 pcs aku 5amper,, pas batre nya habis,, pakai tenaga bensin untuk menjalankan kendaraan, sembari mengisi aku sampai penuh,, begitu seterusnya,, keren tuh bang,,
Lanjutkan mas Lik 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻, tapi ECU selain mengatur putaran mesin, mengatur yg lain² juga. Sensor O², sensor Kopling (kalo motor kopling) sensor throttle, ...
Iya bener mas, kalau mau diaplikasikan ke motor lain/motor lama yang tidak pakai ECU/starter ACG sensor2 itu tidak dipakai. Memang ini tujuanya untuk diaplikasikan ke motor lana yang tidak pakai starter ACG. Kalau nanti berhasil hehehhh.
Menurut pengamatan saya, acg itu start awalnya berputar berlawanan arah putaran mesin dulu sekitar 90-180 derajat.. istilahnya buat ancang" dulu, jadi nggak langsung berputar searah putaran mesin, mungkin itu yg bikin kuat muter mesin.. seperti saat kita melempar batu, pasti ancang" dulu dengan menarik kebelakang..
sekedar ide mas bro,, gimana kalo mode di atas di terpakan untuk mosin dan molis jadi motor hybrid dengan merubah total rotor dan stator sesui standar bldc misal 1000watt atau 2000watt posisi dudukan AGC stator sama tetap di stu,, mungkin tempat perlu di perlebar dan di perluas, misal contoh pake BLDC nya Uwinfly N9 old mas
Bagus ide nya mas. Saya juga sempat kepikiran seperti itu. Tapi alangkah baiknya atau bahkan lebih bagus jika dibikinkan sistem saat acg berfungsi sebagai penggerak, poros engkol (crank shaft) tidak ikut bergerak. Agar tidak ada gesekan piston dengan liner yang mubazir yang bisa memperpendek umur piston atau liner. Dan di sutu juga ada kerugian energi, acg tidak sepenuh nya menggerakan roda. Kayaknya sistem tersebut bisa diatasi dengan memasang atau menambahkan one way bearing. Ide bagus mas, tapi biayanya kayaknya lumayan 😀.
ke nya reset molis memang butuh biaya ga sedikit buat mewujudkanya mas , iya mas di bagian rotor di kasih one way baring biar mesin ga ikut berputar joss pokoke mas,, kapan mulai uji coba lagi mas, di tunggu next videonya.@@YudiHermanto4H
@@frnjac2027 wahhh gk tau kapan mas 😀... Bagi saya yang berat pengadaan batrenya, kalau yang lain bisa diakalin. Beli/rakit batre bekas kurang memuaskan. Soalnya pernah rakit skuter listrik beli batre bekas gak tahan lama.
Itu saya pakai kontroler sepeda listrik, mas. Beli yang with or without hall sensor. Jadi dia bisa dipakai tanpa hall sensor atau dengan hall sensor. Modul yang tambahan itu modul step up. Cara pasangnya cek video ini : ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
Hi sir i have to make pedestal fan in 12 voltage with bldc motor i need 1500 rpm on 12 volt maximum 120 watts so plz help me which motor should i use in it
Meron kameng gawang ganyan sa shop namin, bumebwelo muna bago iikot para i-start mga motor na click at beat, taz nag cha-charge din, arduino controlled, para sa mga ECU na nasira ang Rectifier Regulator pero gana pa sensor readings.
@@YudiHermanto4H relay disini yang saya sebut sebagai umpan arus start awal, karena biasa nya kan start awal apalagi model delta macam acg kan memang membutuhkan arus amper yang lumayan besar.
@@PR_BlackMamba maksudnya output dari ecu yang ke kabel2 ACG ( ada 3 kabel) hanya untuk menggerakan relay ? Kalau tidak salah (harusnya) di sistem ACG ada ada 4 relay. Tiga relay untuk switch atau memindahkan 3 kabel dari acg ke dioda 3 phase ketika mau difungsikan sebegai alternator dan dan memindahkan ke kontroler (dalam hal ini ECU, karena kontroler/driver BLDC nya menyatu di ECU) saat ACG difungsikan sebagai penggerak. Dan satu lagi relay untuk menggerakan tiga relai tadi, karena tiga relay tadi itu kan harus bergerak serempak atau bersamaan. Secara garis besar dan secara nalar saya gitu, mas 😄. Artinya, pasokan ke spul ACG tetap langsung dari kontrolernya.
@@YudiHermanto4H oh berarti bisa diakalin pakai gearbox?? Atau di custom lilitannya biar bisa sesuai buat peruntukkan sepeda listrik, maklum bang di daerahku dinamo sepeda listrik harganya lumayan, Ada bekas² spul dan dinamo motor bgtu kali aja kan bisa Diakalin
@@Batman-rl3kj iya mas. Jadi gini mas, semakin banyak coil dan magnetnya, motor brushless semakin gede torsinya, tapi rpm turun/rendah. Kalau untuk hub motor sepeda listrik kan rpm nya tidak perlu gede2 amat. Pernah lihat hub motor speda listrik rpm nya paling 80-100 rpm putaran rodanya. Jadi, rpm nomor dua yang utama torsinya. Mas misal bisa cek rpm roda motor saat digas tinggi berapa rpm nya, nah itu bisa jadi acuan. Makanya mesin motor yang rpm nya bisa 8000 rpm diturunkan pakai roda2 gigi di dalam mesin dan perbandingan roda gigi rantai depan dan belakang. Tujuannya ya itu menurunkan rpm dan otomatis torsi/tenaganya sangat kuat.
@@YudiHermanto4H terjawab sudah rasa penasaranku, bulat tekadku bang bakal ku custom dinamo sepeda listrikku sendiri dari bahan² seadanya ini.. Terimakasih banyak atas edukasi dan ilmunya bang, klo gak nemu video yt dan respon baik abang ini mungkin mentok di penasaran aja ilmuku bang, sekali lagi Terimakasih banyak atas sharing ilmunya bang semoga hidupmu berkah, sehat selalu, usaha lancar, makin maju channel YTnya🙏🙏 Terimakasih bang🙏
@@Batman-rl3kj lagika sederhana motor listrik, dalam hal ini fokus di motor brushless, semakin banyak coil dan magnet semakin gede torsinya tapi rpm turun, itu mirip mutar roda pakai tangan banyak (lebih dari satu orang). Perpindahan menggerakannya estafet dari tangan ke tangan. Semakin banyak tangan yang menggerakan akan semakin besar power nya. Tapi putarannya makin pelan karena perpindahan dari tangan ke tangan makin rapat. Ya kan 😂😂... Bayangin aja dan bandingkan, seandainya yang muter roda 4 tangan (dua orang) dan yang muter 6 tangan (tiga orang). Dan diujung as roda misal dikasih tali untuk menarik beban 50kg. Yang 6 tangan powernya makin besar, tapi kerja masing2 tangan jadi lebih ringan. Bagaimana caranya agar hanya 2 tangan (satu orang) yang muter roda agar beban ditarik terasa ringan, tentu caranya pakai roda gigi/puli dari roda gigi/puli kecil ke besar. Logika sederhananya kira2 begitu lah 😀 Tangan2 yang megang gerakin roda tadi gambaran jumlah coil dan magnet.
@@satriasutrisno3624 sebenarnya tidak semua komentar muncul, karena ada beberapa yang saya filter. Kalau saya sempat biarpun telat, pasti saya jawab pak. Itu salah satu bentuk penghargaan dari saya telah berkunjung ke channel saya..hehhehh Bahkan sudah banyak yang sharing via WA.
Ini hanya mencoba pakai bukan ecg, tapi ternyata torsinya beda. Kalau misalnya jadi, ya pakai relay. Tidak tahu kenapa bisa torsinya beda, padahal sama2 driver brushless.
Sudah dicoba mas. Tapi tidak kuat, masih lagi dianalisa lebih lanjut. Saya gak tau/belum cek spool nya bermasalah atau tidak. Karena, ini beli sepaket dengan ECU, ECU nya bermasalah juga, sempat muter juga saat pakai ECU tapi tidak kuat juga. Saya cobakan ke mesin vespa, tapi belum tes berikut pengapian, hanya tes torsi. ECU bermasalah itu akhir sekarang si ECU tidak berfungsi sama sekali. Saya sebenarnya bukan bengkel motor, dan project ini dari teman punya bengkel suruh coba otak2ik dan saya coba pakai driver sepeda listrik.
Ini hanya testing dihidupkan pakai controller sepeda listrik. Tapi ternyata torsinya tidak kuat untuk starter mesin vespa. Karena acg ini rencananya untuk dipasang ke vespa. Seandainya mampu, untuk sistem pengisiannya sama seperti aslinya, yaitu memerlukan relay.
Gmn kalo sampean beli ECM asli, diukur output aslinya, barulah coba buat driver sendiri. Bagaimana caranya agar acg sekecil ini bisa melawan kompresi kuat walau sesaat, berarti kan daya minimal dari ECM lumayan besar ketimbang driver lain tapi daya itu hanya dinyalakan sesaat. Beda dengan motor listrik yg memang dinamonya dibuat untuk membawa beban dan durasi pakai lama.
Itu ACG milik teman bengkel motor. Beli bekas satu set tapi ecu nya rusak. Dia sharing dengan saya, lalu saya coba pakai driver sepeda listrik dengan harapan bisa sebagai alternatif ecu, ternyata tidak sesuai yang diharapkan. Kalau yang punya mau beli ecu, pasti saya sudah praktekan ide dari mas ini 😂😂. Coba nanti kalau ada dana beli sendiri untuk praktek/eksperimen, atau membandingkan dengan driver bldc yang lain.
@@SlametRiyadi-qd3nh ini sebenarnua testing kalau2 bisa untuk starter motor. Tapi tidak bisa. Saya belum dapat jawaban kenapa beda driver tidak kuat untuk ACG.
Yang tambahan itu modul step up dc to dc. Fungsi step up untuk mensuplai ke pwm kontroler sepeda listrik yaitu melalui kabel kunci kontak. Yaitu kabel merah kecil yang satu soket kabel batre. Karena ini disuplai 12v, sedangkan kontroler sepeda listrik minimal 36V. Jadi suplai yang ke pwm tadi disuplai kisaran minimal 35V pakai modul step up melalui kabel kunci kontak. Coba cek video ini : ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
Ini hanya testing, mas bro. Pakai controllernya sepeda listrik. Ternyata beda hasilnya dengan pakai ecg, torsinya tidak sekuat pakai ecg. Saya belum tahu karakteristik ecg seperti apa, kok bisa beda torsinya. Padahal secara umum sama2 controler bldc.
@@zhenelfonda2935 iya mas, saya sebenarnya juga sangat penasaran. Yang di video itu ceritanya teman beli acg starter bekas, tapi acg unitnya rusak. Saya coba pakai driver/controllernya sepeda listrik, ternyata torsi nya kurang. Dan saya juga tidak ada unit acg yang masih bagus untuk membandingkan torsinya. Saya juga bukan bengkel motor, tapi kebetulan suka utak-atik motor brushlees. Secara cara kerja acg starter itu sama dengan motor brushless. Tapi sepertinya drivernya berbeda. Kalau punya oscilloscope mungkin bisa ditahu, bentuk gelombang di outputnya mungkin berbeda dengan driver brushless pada umumnya.
Tadi baru saja saya coba disuplai 24V dan 36V, torsi tetap kurang kuat. Anehnya, si ECU cuman dikasih 12V kok kuat ya. Menurut saya kayak tidak mungkin motor brushless (ini ACG kan sama persis dengan motor brushless), diameter kawat email hanya 0.95mm dan jumlah kutub/spool hanya 18 buah serta kutub magnet hanya 12 buah kok torsi bisa besar. Secara pengalaman saya lilit motor brushles, untuk dapat torsi besar, kawat email harus lumayan gede dan jumlah kutub banyak. Contoh, motor bruhless hoverboard 27 kutub stator/spool 27 buah, per spool kalau tidak salah ingat pakai email 0.4 dobel 6, dan jumlah kutub magnet ada 30 biji. Saya bukan bengkel motor mas. Jadi saya tidak tahu persis seperti apa ini ACG. Tegangan yang masuk ke ACG juga tidak tahu berapa volt. Tapi ada kabel dari ECU yang terukur (ini ada ECU rusak) 20V, yaitu kabel yang ke hall sensor atau bahasa bengkelnya sensor CKP. Saya tidak tahu apa mungkin beda driver di ECU dengan driver/controller sepeda listrik... Masih banyak pertanyaan di saya hehehhh...
Saya testing di mesin vespa, hanya testing untuk kompresi. Belum untuk menghidupkan mesin. Karena mesin juga belum siap. Mesin vespa ini juga mesin dari bengkel vespa teman saya.
@@YudiHermanto4H Keren sekali mas. Mengenai torsi, setahu saya, torsi berbanding lurus dgn arus (amper). RPM berbanding lurus dgn tegangan (volt). Pada awal starter mesin, kedua klep (di silinder head) diangkat sehingga piston bisa bergerak dgn mudah. Kalau udah muter, baru klep nya difungsikan. Mirip dgn ngidupin diesel las Yanmar yg diengkol tangan gitu. Torsi bisa dinaikkan sesaat dgn naikkin arus 2x atau 3x, tapi gak bisa lama2 krn akan overheating
@@YudiHermanto4H 0.4mmx6=1.55mm, utk spul acg beat sm vario125 beda urutan mas, lalu utk sensored dan sensorless pernah baca" katanya torsinya bagus sensored
Amigo estoy en algo parecido, quiero instalar uno a una moto de alta cilindrada de enduro. Pero no tengo prácticamente nada de conocimiento y estoy en investigaciones. Si podrías aportarme algo de conocimiento o cosas en tomar en cuenta te agradezco.
Bukan mas, itu teman punya ECU nya rusak. Penasaran dipakaikan driver sepeda listrik, tapi belum berhasil. Torsi kurang besar. Ternyata driver sepeda beda dengan drivernya acg.
Kalau pakai ESC harus pakai yang amper besar, mas. Harganya lumayan mahal, sekitar 400k lebih. Pakai controller sepeda ini, lumayan murah hanya kisaran 200k sudah dapat yang 350W. Kalau mau upgrade jadi watt besar, kayaknya bisa ganti mosfetnya. Nanti akan saya coba juga.
Yamaha baru rilis motor baru mas namanya yamaha fazzio. Di klaim punya teknologi hybrid. Sistem hybridnya, saat putaran awal mesin si battery ngebantu putaran awal kruk as pake putaran dinamo ACG/SMG ini mas selama 3 detik di awal. Terus di video kan di kasih tegangan kerja 12v. Kita jadi tau, seberapa kenceng kira2 putaran si dinamo ACG/SMG
@@mukhlis_kentank oh gitu mas, saya malah baru tahu hehehh....terima kasih infonya. Cuman gini, saya lagi mikir...apa yang membedakan driver brushless di ECU/ECM dengan driver brushless lain nya. Menurut saya secara umum hampir sama, dengan spesifikasi yang sama. Misal satu motor brushless menggunakan driver yang berbeda, tegangan input sama..torsi dan rpm tidak jauh beda. ACG, si ECU cuman dipasok 12V, kok sepertinya torsi kuat banget mampu untuk mengkompresi. Ketika menggunakan driver sepeda listrik kok jauh beda. Saya sempat curiga, di ECU ada rangkaian penaik tegangan. Tapi driver sepeda saya suplai 24V dan 36V torsi terasa masih belum kuat untuk mengkompresi. Saya ada ECU bekas, tidak tahu masih bagus atau tidak, karena saya coba ke motor ACG tidak mau berputar, entah ada kabel yang mesti disambung tapi tidak saya sambung karena tidak tahu karena saya bukan bengkel motor. Tapi saya ukur kabel dari ECU ada yang terukur 20V.
Kalau pakai ACG memang lebih simpel. Tapi kayaknya kurang kuat, soalnya jumlah kutub statornya terlalu sedikit, cuman 18 kutub. Soalnya, semakin banyak kutubnya semakin besar torsinya. Saya bikin scooter listrik pakai bekas hoverboard, 27 kutub torsinya hanya standar, tidak gede2 amat. Kecuali mungkin stator didobel dua biji dan mangkuk magnet juga dua biji. Kalau bahannya murah, sudah saya coba hehehhh.
Silahkan nomor mas nya tulis di komentar, nanti saya hubungi. Nulis nomornya jangan angka langsung ya, karena biasa tidak akan muncul, terindikasi spam oleh youtube. Contoh nulisnya begini : nol lapan 1 tiga...dst.
Mohon maaf mas... Mas nya yang ksih nomor di sini, pasti nanti saya hubungi 🙏😀 Nulis nomornya pke huruf biar nampak, contoh : nol lapan satu tiga....dst.
Om izin om video rangakain lengkapnya om pasti rame yang gikutin
Ini rangkaian lengkap atau cara kontroler sepeda listrik bisa disuplai 10V - 32V :
ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
Bang, kenapa soket hall tidak disambung ke CKP nya
itu kenapa kabel tiga pashe nya dibungkus solasi putih bang ?? apa ada perubahan di jalur kabelnya, dan untuk lilitan spull nya apakah masih bawaan ori atau ada perubahan juga
Nahhh... ini contoh perbandingan paling masuk akal buat saya. Karena sepaham dengan saya. Bahwa sebenarnya acg berasal dari motor brushless yg pakai esc... setelah spul di aliri tegangan untuk memutar magnit, setelah saklar stater di lepas merubah menjadi alternator pengisi tegangan... tinggal main relay saja mas. Semoga berhasil
Related video :
ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
ua-cam.com/video/ugOJ_eoicUY/v-deo.html
ua-cam.com/video/vcIVYSgZnLw/v-deo.html
I watch all your videos all your videos are very nice i get a lot in learning
Bisa buat motor hybrid tuh,,, tinggal kapasitas akunya di tambah,, jadi 3 pcs aku 5amper,, pas batre nya habis,, pakai tenaga bensin untuk menjalankan kendaraan, sembari mengisi aku sampai penuh,, begitu seterusnya,, keren tuh bang,,
Klo 12v bisa bos pakai kontroler itu...?
Lanjutkan mas Lik 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻, tapi ECU selain mengatur putaran mesin, mengatur yg lain² juga. Sensor O², sensor Kopling (kalo motor kopling) sensor throttle, ...
Iya bener mas, kalau mau diaplikasikan ke motor lain/motor lama yang tidak pakai ECU/starter ACG sensor2 itu tidak dipakai.
Memang ini tujuanya untuk diaplikasikan ke motor lana yang tidak pakai starter ACG. Kalau nanti berhasil hehehhh.
@@YudiHermanto4H 99% hasil mas Lik... 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Walah jan opo yo gak tidur tow pak Le..
Wkwkkk...kalau siang hari...hidupku tak tenang hahahhhh...
@@YudiHermanto4H waduh.. ini kayak kerja silent tau tau jadi ..hehehe
Menurut pengamatan saya, acg itu start awalnya berputar berlawanan arah putaran mesin dulu sekitar 90-180 derajat.. istilahnya buat ancang" dulu, jadi nggak langsung berputar searah putaran mesin, mungkin itu yg bikin kuat muter mesin.. seperti saat kita melempar batu, pasti ancang" dulu dengan menarik kebelakang..
Masuk akal mas.
Tapi saya tidak tahu startnya acg seperti apa, belum pernah perhatikan.
klo gk salah acg di sepeda motor sebelum mesin menyala, acg memutar kearah belakang beberapa detik lalu memutar kearah depan untuk menyalakan mesin..
@@ozzybindjiung ya itu maksud sya
Klo d motor emang acg muter k blakang,buat aktifin diskompresi biar putaran awal gak berat,
@@ndundunspeed7518 trus kalau diaplikasikan ke 2 tak tanpa modif timing pengapian, tidak bisa ya. Itu dulu testing rencana pasang di vespa.
Mas pesen drivernya dimana ya, trus utk sistem regulator pengisian ke Accu nya apakah udah ada di drivernya
Itu saya hanya eksperimen pakai controller sepeda listrik. Untuk menstarter mesin tidak mampu.
Beli controller sepeda listriknya, saya beli online.
sekedar ide mas bro,, gimana kalo mode di atas di terpakan untuk mosin dan molis jadi motor hybrid dengan merubah total rotor dan stator sesui standar bldc misal 1000watt atau 2000watt posisi dudukan AGC stator sama tetap di stu,, mungkin tempat perlu di perlebar dan di perluas, misal contoh pake BLDC nya Uwinfly N9 old mas
Bagus ide nya mas.
Saya juga sempat kepikiran seperti itu. Tapi alangkah baiknya atau bahkan lebih bagus jika dibikinkan sistem saat acg berfungsi sebagai penggerak, poros engkol (crank shaft) tidak ikut bergerak. Agar tidak ada gesekan piston dengan liner yang mubazir yang bisa memperpendek umur piston atau liner. Dan di sutu juga ada kerugian energi, acg tidak sepenuh nya menggerakan roda.
Kayaknya sistem tersebut bisa diatasi dengan memasang atau menambahkan one way bearing.
Ide bagus mas, tapi biayanya kayaknya lumayan 😀.
ke nya reset molis memang butuh biaya ga sedikit buat mewujudkanya mas , iya mas di bagian rotor di kasih one way baring biar mesin ga ikut berputar joss pokoke mas,, kapan mulai uji coba lagi mas, di tunggu next videonya.@@YudiHermanto4H
@@frnjac2027 wahhh gk tau kapan mas 😀...
Bagi saya yang berat pengadaan batrenya, kalau yang lain bisa diakalin. Beli/rakit batre bekas kurang memuaskan.
Soalnya pernah rakit skuter listrik beli batre bekas gak tahan lama.
Untuk yg ini saya tertarik dan inhin tahu penambahan kompenen apa saja yg di pakai tinggal di kembangkan,,,,dan modul yg dipakai modul apa boss Q
Cek video ini mas :
ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
Modul tambahan y apa itu bos, selain kontroller...?
Komponennya apa saja boss Q dan modul yg di tambahkan di atas kontroller itu apa
Itu saya pakai kontroler sepeda listrik, mas. Beli yang with or without hall sensor. Jadi dia bisa dipakai tanpa hall sensor atau dengan hall sensor. Modul yang tambahan itu modul step up.
Cara pasangnya cek video ini :
ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
Hi sir i have to make pedestal fan in 12 voltage with bldc motor i need 1500 rpm on 12 volt maximum 120 watts so plz help me which motor should i use in it
ah Dito pala ginaya ni idol to😂😂😂
Meron kameng gawang ganyan sa shop namin, bumebwelo muna bago iikot para i-start mga motor na click at beat, taz nag cha-charge din, arduino controlled, para sa mga ECU na nasira ang Rectifier Regulator pero gana pa sensor readings.
kuat gx om klu di motor .gx pake sensor ckp yha.
Pake modul esc bor cordless 12v-20v juga bisa om?
Kayaknya bisa, tapi gk kuat esc nya, takut jebol.
@@YudiHermanto4Hkan arus untuk acg langsung di umpan lewat relay om, sedangkan signal coil relay dari esc nya arus nya cuma butuh sedikit??
@@PR_BlackMamba relay di sistem acg setahu saya cuman untuk memindah fungsikan dari motor penggerak ke fungsi alternatar/generator pengisian.
@@YudiHermanto4H relay disini yang saya sebut sebagai umpan arus start awal, karena biasa nya kan start awal apalagi model delta macam acg kan memang membutuhkan arus amper yang lumayan besar.
@@PR_BlackMamba maksudnya output dari ecu yang ke kabel2 ACG ( ada 3 kabel) hanya untuk menggerakan relay ?
Kalau tidak salah (harusnya) di sistem ACG ada ada 4 relay. Tiga relay untuk switch atau memindahkan 3 kabel dari acg ke dioda 3 phase ketika mau difungsikan sebegai alternator dan dan memindahkan ke kontroler (dalam hal ini ECU, karena kontroler/driver BLDC nya menyatu di ECU) saat ACG difungsikan sebagai penggerak. Dan satu lagi relay untuk menggerakan tiga relai tadi, karena tiga relay tadi itu kan harus bergerak serempak atau bersamaan.
Secara garis besar dan secara nalar saya gitu, mas 😄.
Artinya, pasokan ke spul ACG tetap langsung dari kontrolernya.
Klo pake aki 12v bisa bos...?
Which bike acg motor it is
Itu langsung di custom jadi hub atau tromol buat sepeda listrik Bisa kah bang?? Atau masih harus ada ubahan lagi?
Mohon pencerahannnya bang🙏🙏
Tidak bisa, rpm nya tinggi tapi torsinya kecil. Kalau yang rpm nya tinggi biasanya pakai gear box/gigi planetari/planetary gear.
@@YudiHermanto4H oh berarti bisa diakalin pakai gearbox?? Atau di custom lilitannya biar bisa sesuai buat peruntukkan sepeda listrik, maklum bang di daerahku dinamo sepeda listrik harganya lumayan, Ada bekas² spul dan dinamo motor bgtu kali aja kan bisa Diakalin
@@Batman-rl3kj iya mas.
Jadi gini mas, semakin banyak coil dan magnetnya, motor brushless semakin gede torsinya, tapi rpm turun/rendah. Kalau untuk hub motor sepeda listrik kan rpm nya tidak perlu gede2 amat. Pernah lihat hub motor speda listrik rpm nya paling 80-100 rpm putaran rodanya. Jadi, rpm nomor dua yang utama torsinya.
Mas misal bisa cek rpm roda motor saat digas tinggi berapa rpm nya, nah itu bisa jadi acuan.
Makanya mesin motor yang rpm nya bisa 8000 rpm diturunkan pakai roda2 gigi di dalam mesin dan perbandingan roda gigi rantai depan dan belakang. Tujuannya ya itu menurunkan rpm dan otomatis torsi/tenaganya sangat kuat.
@@YudiHermanto4H terjawab sudah rasa penasaranku, bulat tekadku bang bakal ku custom dinamo sepeda listrikku sendiri dari bahan² seadanya ini..
Terimakasih banyak atas edukasi dan ilmunya bang, klo gak nemu video yt dan respon baik abang ini mungkin mentok di penasaran aja ilmuku bang, sekali lagi Terimakasih banyak atas sharing ilmunya bang semoga hidupmu berkah, sehat selalu, usaha lancar, makin maju channel YTnya🙏🙏
Terimakasih bang🙏
@@Batman-rl3kj lagika sederhana motor listrik, dalam hal ini fokus di motor brushless, semakin banyak coil dan magnet semakin gede torsinya tapi rpm turun, itu mirip mutar roda pakai tangan banyak (lebih dari satu orang). Perpindahan menggerakannya estafet dari tangan ke tangan. Semakin banyak tangan yang menggerakan akan semakin besar power nya. Tapi putarannya makin pelan karena perpindahan dari tangan ke tangan makin rapat. Ya kan 😂😂...
Bayangin aja dan bandingkan, seandainya yang muter roda 4 tangan (dua orang) dan yang muter 6 tangan (tiga orang). Dan diujung as roda misal dikasih tali untuk menarik beban 50kg.
Yang 6 tangan powernya makin besar, tapi kerja masing2 tangan jadi lebih ringan.
Bagaimana caranya agar hanya 2 tangan (satu orang) yang muter roda agar beban ditarik terasa ringan, tentu caranya pakai roda gigi/puli dari roda gigi/puli kecil ke besar.
Logika sederhananya kira2 begitu lah 😀
Tangan2 yang megang gerakin roda tadi gambaran jumlah coil dan magnet.
Kangen suara aslinya...hahahahaha...
Mantap satu LIKE
Hahahhhh..
Dapat tantangan baru tuh ceritanya, dari bengkel teman, gara2 suka ngulik2 BLDC motor.
@@YudiHermanto4H lanjutkan perjuangan...BTW...saya lihat ke kolom komentar...semua komentar mas jawab...apa gak bosen atau repot mas? hehehe...
@@satriasutrisno3624 sebenarnya tidak semua komentar muncul, karena ada beberapa yang saya filter.
Kalau saya sempat biarpun telat, pasti saya jawab pak. Itu salah satu bentuk penghargaan dari saya telah berkunjung ke channel saya..hehhehh
Bahkan sudah banyak yang sharing via WA.
@@YudiHermanto4H untung saya gak punya W.A hehehehehe...
pagi sibuk servis, malam untuk keluarga hehehe...
@@satriasutrisno3624 sip pak, tak apa..hehhhehh
Kalo umpana udah mesin hidup. Sistem controller nya... Bisa berubah jadi sistem pengisian ke aki gak mas.... Mohon penjelasannya
Iya tentu bisa, ada sistemnya, perpindahan fungsi dilakukan oleh relay.
@@YudiHermanto4Huntuk delay-nya masih bisa pake yg dc apa harus relay AC pak?
@anggitaindah2890 tentunya relay dc, mas.
Generator nya apa bisa di aplikasikan pada motor
Belum pak...
Kalo pakai bldc seperti itu.. Nanti api/strum yg dihasilkan magnit keluarnya dr mna mas
Ini hanya mencoba pakai bukan ecg, tapi ternyata torsinya beda.
Kalau misalnya jadi, ya pakai relay.
Tidak tahu kenapa bisa torsinya beda, padahal sama2 driver brushless.
Kak untuk stater motor kuat gk
Gk kuat, mas broo...
Itu diaplikasikan ke motor cb bisa.nggak bang..setau saya pada.pakai ecu/ecm yg muahal..padahal dibutuhkan cuma buat starter dan pengisian saja..🙏🙏🙏
Sudah dicoba mas. Tapi tidak kuat, masih lagi dianalisa lebih lanjut. Saya gak tau/belum cek spool nya bermasalah atau tidak. Karena, ini beli sepaket dengan ECU, ECU nya bermasalah juga, sempat muter juga saat pakai ECU tapi tidak kuat juga. Saya cobakan ke mesin vespa, tapi belum tes berikut pengapian, hanya tes torsi.
ECU bermasalah itu akhir sekarang si ECU tidak berfungsi sama sekali.
Saya sebenarnya bukan bengkel motor, dan project ini dari teman punya bengkel suruh coba otak2ik dan saya coba pakai driver sepeda listrik.
Itu sistem pengisian akinya nanti bagaimana??
Ini hanya testing dihidupkan pakai controller sepeda listrik. Tapi ternyata torsinya tidak kuat untuk starter mesin vespa. Karena acg ini rencananya untuk dipasang ke vespa.
Seandainya mampu, untuk sistem pengisiannya sama seperti aslinya, yaitu memerlukan relay.
itu spul magnet milik sepeda apa mas?
Wahhh lupa mas, itu punya teman bengkel motor.
@@YudiHermanto4H itu kabel masuk 3 ....apa aja mas
berapa watt kah om ?
Eh, sempat mikir kyk gini, kuat gk ya buat sepeda listrik dg beban 100kg?
Kalau untuk sepeda listrik harus diperpesar kawat emailnya, mas.
di lanjut mas tes di motor bisa ga buat gantiin ecu buat staternya aja
Rencananya seperti itu, mas. Nanti juga ta share.
@@YudiHermanto4H sipp di tunggu videonya
kalo buat sepeda listrik kuat gak om?
Tidak kuat mas bos...
Bagus mana kalo pakai punya aerox / Lexi dibanding beat fi atau Vario 150
itu cara buat biar lgsg muter gitu gimana gan kan harusny pke handle gas
Pakai potensiometer, mas.
@@YudiHermanto4H mksdny biar lgsg full speed gitu klo pke potensio kan speedny dari pelan dlu baru kenceng
@@Renov_Project kabel yang ke throtle/kabel gas, kabel merah dan hijau dikonek ke kabel merah mas.
@@YudiHermanto4H nahh ini oke mas makasih inponya
@@YudiHermanto4H mak sut kabel merah trotol gas sama merah yang mana gan
ngulik motor brushless impact wrench murah om kaya jld, banyak yg pengen ningkatin torsi sama rpmnya
Siap mas, nanti kalau ada bahannya.
Mantap... Nah ini....??? Lanjutkan .., terapkan di sepeda motor om.. Hehe..
Siap mas, rencananya seperti itu.
Kalo di pasang di motor ngga kuat muter mas.. Kalo ngga pake busi dia kuat.
Iya bener, drivernya tidak cocok.
Itu sekedar ngilangin rasa penasaran saja.
Gmn kalo sampean beli ECM asli, diukur output aslinya, barulah coba buat driver sendiri. Bagaimana caranya agar acg sekecil ini bisa melawan kompresi kuat walau sesaat, berarti kan daya minimal dari ECM lumayan besar ketimbang driver lain tapi daya itu hanya dinyalakan sesaat. Beda dengan motor listrik yg memang dinamonya dibuat untuk membawa beban dan durasi pakai lama.
Itu ACG milik teman bengkel motor. Beli bekas satu set tapi ecu nya rusak. Dia sharing dengan saya, lalu saya coba pakai driver sepeda listrik dengan harapan bisa sebagai alternatif ecu, ternyata tidak sesuai yang diharapkan. Kalau yang punya mau beli ecu, pasti saya sudah praktekan ide dari mas ini 😂😂.
Coba nanti kalau ada dana beli sendiri untuk praktek/eksperimen, atau membandingkan dengan driver bldc yang lain.
Pasangkan/aktifkan/install hall Sensornya torsi akan jadi melimpah/kuat muter.
Tidak juga, sudah dicoba mas 😂
spul itu sudah digulung ulang ya mas?
@@SlametRiyadi-qd3nh masih orinya mas
@@YudiHermanto4H apakah itu sdh optimal kalau spul ori nya mas....kenapa kok gak bikin video menggulung yg lebih optimal dg spek nya mas
@@SlametRiyadi-qd3nh ini sebenarnua testing kalau2 bisa untuk starter motor. Tapi tidak bisa. Saya belum dapat jawaban kenapa beda driver tidak kuat untuk ACG.
maaf pak. itu seperti ada tambahan rangkaian. tolong jelaskan itu apa dan sambung ke mana pak. terimakasih banyak
Yang tambahan itu modul step up dc to dc. Fungsi step up untuk mensuplai ke pwm kontroler sepeda listrik yaitu melalui kabel kunci kontak. Yaitu kabel merah kecil yang satu soket kabel batre.
Karena ini disuplai 12v, sedangkan kontroler sepeda listrik minimal 36V. Jadi suplai yang ke pwm tadi disuplai kisaran minimal 35V pakai modul step up melalui kabel kunci kontak.
Coba cek video ini :
ua-cam.com/video/61tZhyAbQDM/v-deo.html
terimakasih banyak ka.
terus untuk tombol saklar yg KK buat untuk Star itu sambung kemana ka.
Yang buat tombol itu ambil dari kabel throtle/kabel gas yang warna merah dan hijau.
kabel hall throttle yah ka.
ada 3 warna.
satu soket hitam, merah, dan hijau. yang itu bukan ka.
@@hannayhamadzir9268 iya bener, mas bro...
Alatnya apa aja...
Dan skema jalur kabelnya om..
Ini hanya testing, mas bro.
Pakai controllernya sepeda listrik.
Ternyata beda hasilnya dengan pakai ecg, torsinya tidak sekuat pakai ecg. Saya belum tahu karakteristik ecg seperti apa, kok bisa beda torsinya. Padahal secara umum sama2 controler bldc.
@@YudiHermanto4H oh....
Gitu....
Semangat masbro.... Cari terus informasinya...
@@zhenelfonda2935 iya mas, saya sebenarnya juga sangat penasaran.
Yang di video itu ceritanya teman beli acg starter bekas, tapi acg unitnya rusak.
Saya coba pakai driver/controllernya sepeda listrik, ternyata torsi nya kurang.
Dan saya juga tidak ada unit acg yang masih bagus untuk membandingkan torsinya.
Saya juga bukan bengkel motor, tapi kebetulan suka utak-atik motor brushlees. Secara cara kerja acg starter itu sama dengan motor brushless. Tapi sepertinya drivernya berbeda. Kalau punya oscilloscope mungkin bisa ditahu, bentuk gelombang di outputnya mungkin berbeda dengan driver brushless pada umumnya.
Bldc drivernya pake rangkaian bldc punya nidec, saya yakin hasilnya beda
Siap, nanti bisa dicoba.
Mantap nih, buat di pasang motor shogun bisa ndak ya, rencana MO beli batre Lifepo4 100a 70v
Kayaknya nich cocok
Gyleee rencana itu batre buat stater motor aj ya om
Nyimak KK,,,salam kenal,,salam pemula,,dari Bengkulu Utara,,,
Salam kenal balik, mas bro.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Kalau 12 volt di lakukan step up 24 v bagaimana pak?
Tadi baru saja saya coba disuplai 24V dan 36V, torsi tetap kurang kuat.
Anehnya, si ECU cuman dikasih 12V kok kuat ya. Menurut saya kayak tidak mungkin motor brushless (ini ACG kan sama persis dengan motor brushless), diameter kawat email hanya 0.95mm dan jumlah kutub/spool hanya 18 buah serta kutub magnet hanya 12 buah kok torsi bisa besar. Secara pengalaman saya lilit motor brushles, untuk dapat torsi besar, kawat email harus lumayan gede dan jumlah kutub banyak. Contoh, motor bruhless hoverboard 27 kutub stator/spool 27 buah, per spool kalau tidak salah ingat pakai email 0.4 dobel 6, dan jumlah kutub magnet ada 30 biji.
Saya bukan bengkel motor mas. Jadi saya tidak tahu persis seperti apa ini ACG. Tegangan yang masuk ke ACG juga tidak tahu berapa volt. Tapi ada kabel dari ECU yang terukur (ini ada ECU rusak) 20V, yaitu kabel yang ke hall sensor atau bahasa bengkelnya sensor CKP.
Saya tidak tahu apa mungkin beda driver di ECU dengan driver/controller sepeda listrik...
Masih banyak pertanyaan di saya hehehhh...
Saya testing di mesin vespa, hanya testing untuk kompresi. Belum untuk menghidupkan mesin. Karena mesin juga belum siap. Mesin vespa ini juga mesin dari bengkel vespa teman saya.
@@YudiHermanto4H Keren sekali mas. Mengenai torsi, setahu saya, torsi berbanding lurus dgn arus (amper). RPM berbanding lurus dgn tegangan (volt).
Pada awal starter mesin, kedua klep (di silinder head) diangkat sehingga piston bisa bergerak dgn mudah. Kalau udah muter, baru klep nya difungsikan. Mirip dgn ngidupin diesel las Yanmar yg diengkol tangan gitu.
Torsi bisa dinaikkan sesaat dgn naikkin arus 2x atau 3x, tapi gak bisa lama2 krn akan overheating
@@YudiHermanto4H 0.4mmx6=1.55mm, utk spul acg beat sm vario125 beda urutan mas, lalu utk sensored dan sensorless pernah baca" katanya torsinya bagus sensored
@@sanskygg3879 kalau di 4 tak iya mas..tapi kalau di 2 tak kan gak bisa seperti itu 😂
Hi sir please yemha crux ACG spare parts price please
Nice bro
Ok, thank's..bro.
Amigo estoy en algo parecido, quiero instalar uno a una moto de alta cilindrada de enduro. Pero no tengo prácticamente nada de conocimiento y estoy en investigaciones. Si podrías aportarme algo de conocimiento o cosas en tomar en cuenta te agradezco.
To free energy..???
Bukan mas, itu teman punya ECU nya rusak.
Penasaran dipakaikan driver sepeda listrik, tapi belum berhasil. Torsi kurang besar. Ternyata driver sepeda beda dengan drivernya acg.
@@YudiHermanto4H iya
pertama di dunia, dan you tube, fokus, dan perbanyak percobaan , kalau dari magnet motor udah banyak yang buat, dari acg baru anda satu satunya
Terima kasih mas, lagi dicoba2 diaplikasikan ke motor vespa, tapi belum berhasil, masih sementara dianalisa2 lagi kekurangannya dimana.
Mirip spul motor Suzuki Thunder ya kang 18 pole,punya Thunder sayayakin harganya lebih murah apa lagi yg copoton
Iya, tapi beda diameter dan lilitanya.
Thunder diameter lebih kecil, tentu torsinya juga lebih kecil.
Mantap gan,,👍👍
kepikiran juga buat yg seperti itu pakai esc, tapi belum ada spul+magnetnya...
Kalau pakai ESC harus pakai yang amper besar, mas. Harganya lumayan mahal, sekitar 400k lebih.
Pakai controller sepeda ini, lumayan murah hanya kisaran 200k sudah dapat yang 350W. Kalau mau upgrade jadi watt besar, kayaknya bisa ganti mosfetnya. Nanti akan saya coba juga.
Bantuan assist yamaha fazzio ini, 12v selama 3 detik aja. Spull acg honda sama smg yamaha persis
Maaf saya tidak mengerti maksud anda..🙏🙏
Yamaha baru rilis motor baru mas namanya yamaha fazzio. Di klaim punya teknologi hybrid. Sistem hybridnya, saat putaran awal mesin si battery ngebantu putaran awal kruk as pake putaran dinamo ACG/SMG ini mas selama 3 detik di awal. Terus di video kan di kasih tegangan kerja 12v. Kita jadi tau, seberapa kenceng kira2 putaran si dinamo ACG/SMG
@@mukhlis_kentank oh gitu mas, saya malah baru tahu hehehh....terima kasih infonya.
Cuman gini, saya lagi mikir...apa yang membedakan driver brushless di ECU/ECM dengan driver brushless lain nya. Menurut saya secara umum hampir sama, dengan spesifikasi yang sama.
Misal satu motor brushless menggunakan driver yang berbeda, tegangan input sama..torsi dan rpm tidak jauh beda.
ACG, si ECU cuman dipasok 12V, kok sepertinya torsi kuat banget mampu untuk mengkompresi. Ketika menggunakan driver sepeda listrik kok jauh beda. Saya sempat curiga, di ECU ada rangkaian penaik tegangan. Tapi driver sepeda saya suplai 24V dan 36V torsi terasa masih belum kuat untuk mengkompresi.
Saya ada ECU bekas, tidak tahu masih bagus atau tidak, karena saya coba ke motor ACG tidak mau berputar, entah ada kabel yang mesti disambung tapi tidak saya sambung karena tidak tahu karena saya bukan bengkel motor. Tapi saya ukur kabel dari ECU ada yang terukur 20V.
Mao konsul neh bos...? Kosong delapan dua belas delapan empat tiga delapan 19 tujuh rujuh...
Ok mas, nanti saya hubungi...
Maaf telat responnya 🙏🙏
Saya bikin persis kaya itu bisa muter tapi kok tidak kuat nya
Iya, torsinya rendah. Saya curiga agar kuat torsinya, frekuensi pwm kontrolernya diturunkan.
video mentahan ny donk lik
Didonlot lik.
Cho e địa chỉ đi a
Nice boss
Barangkali bisa eksperimen motor dengan ACG menjadi hibrid dengan menggunakan speed controller, kendalanya apa. Nyimak..
Kalau pakai ACG memang lebih simpel. Tapi kayaknya kurang kuat, soalnya jumlah kutub statornya terlalu sedikit, cuman 18 kutub.
Soalnya, semakin banyak kutubnya semakin besar torsinya.
Saya bikin scooter listrik pakai bekas hoverboard, 27 kutub torsinya hanya standar, tidak gede2 amat.
Kecuali mungkin stator didobel dua biji dan mangkuk magnet juga dua biji.
Kalau bahannya murah, sudah saya coba hehehhh.
Reilly Groves
Can u send me the controller
check the video link I embedded.
Ada nomer wa pgn konsultasi mas
Silahkan nomor mas nya tulis di komentar, nanti saya hubungi.
Nulis nomornya jangan angka langsung ya, karena biasa tidak akan muncul, terindikasi spam oleh youtube.
Contoh nulisnya begini : nol lapan 1 tiga...dst.
Indonesia hdr
Terima kasih, bro...
Hadir....
Tarengkyu bro...
Mas minta no wa dong..?
Indonesia.....monitor
walaupun pakai bahasa inggris jangan lupa bahasa sendiri INDONESIA, jangan pakai tulisan bhs indonya cak jadi enak
Maaf, kurang lancar untuk ngevlog nya..hehehhh.
@@YudiHermanto4H kalo di kersakkan kita ngevlog bareng mas😅😅😅
@@dawalilis8961 gemana caranya mas 😂😂
@@YudiHermanto4H yaitu lagi di fikirkan seperti mikirkan konten mas🤣
@@dawalilis8961 maksudnya kita jauhan mas hehehh. Kalau misal naik motor cukup 1 jam gak masalah.
Josssss
Minta nomor wa nya mas mau tanya tanya
Mohon maaf mas...
Mas nya yang ksih nomor di sini, pasti nanti saya hubungi 🙏😀
Nulis nomornya pke huruf biar nampak, contoh : nol lapan satu tiga....dst.
Nanti kalau sudah saya hubungi, komentar yang ada nomor wa nya saya hapus, takut orang lain salah gunakan.
Sir humay Ach system chia contact number da ya rabta kara