Tanya Jawab Seputar Aqidah Asy'ariyah - Ustadz Muhajir Syarifuddin, Lc, MA

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 22 жов 2024

КОМЕНТАРІ • 660

  • @wongjowo5851
    @wongjowo5851 2 роки тому +15

    Masya Allah, kajiannya daging semua.
    Barokallahu fiikum ustadz.
    Semoga Allah menjaga anda dan kita diatas akidah ahli hadits...

  • @koharnuryadi9715
    @koharnuryadi9715 9 місяців тому +2

    MasyaALLAH tabarokALLAH... Allah titipkan ilmu kepada ustadz ini..
    Semoga ALLAH subhanahuwata'ala Merahmati

  • @ramlialimak253
    @ramlialimak253 2 роки тому +17

    Semoga ummat muslim dinegara ini semakin jelas yang mana ahlusunnah yg sesungguhnya.
    Semoga para ust. Selalu dalam lindungan Allah.
    Aamiin ya Allah.

    • @pocophone2010
      @pocophone2010 5 місяців тому +1

      Fiqh mengikuti albani generasi Khalaf, aqidah mengikuti wahhabiyah najdiyah generasi Khalaf😂😂😂 mana salafnya?? 😂😂

  • @PencariIlmu59
    @PencariIlmu59 2 роки тому +16

    Alhamdullilah. Terima kasih ilmunya ustadz. Jazakallahu fiik.

  • @nurjannahumar2263
    @nurjannahumar2263 2 роки тому +26

    Alhamdulillah semoga Allah menjaga ustatz ustatz yang istiqamah diatas Sunnah...Aamiin..

  • @angtagotyar1417
    @angtagotyar1417 2 роки тому +14

    Masya'allah . Subhanallah . Uztad sangat bagus literatur nya . Insya Allah jama'ah mendapat Rahmat Allah . Amin .

  • @muhammadishaqyunus6329
    @muhammadishaqyunus6329 2 роки тому +14

    MasyaAllah... Semoga Allah memberkahi ilmunya UstaZ

  • @kang7061
    @kang7061 2 місяці тому

    الحمد لله Masi ada ust yang cerdas dan tegas dan luas pembahasannya .semoga Alloh subhanahu wataalaa selalu memberikan kesehatan dan kekuatan Aaamiiiin

  • @azeiras
    @azeiras Рік тому +4

    Luar biasa cerdas , bijak Dan berhati2 dalam mengambil pandangan ...
    masyaaAllah, beliau dai muda yg cerdas, asset ummat ke depan..
    Betul2 menguasai kitab2 para ulama kibari zaman dahulu Dan juga yg kontemporer...👍

  • @geger3744
    @geger3744 Рік тому +6

    Hebat argument dan penjelasan Ustad...baru kali ini sy dengar penjelasan yg rinci tentang Asharyah...

  • @asysyaukaniassalafi8677
    @asysyaukaniassalafi8677 3 роки тому +22

    Semoga Allah swt memberkati ustaz muhajir

  • @creativmkjuli6141
    @creativmkjuli6141 3 роки тому +14

    subhanallah... semoga berkah ilmunya...

  • @rohanirohani2722
    @rohanirohani2722 Рік тому +6

    Assalamu'alaikum wr wb
    Semoga orang2 yg belum mengerti ahlulsunnah dan Wahabi dapat mengerti dan diberi hidayah melalui mendengar tausiah ustad ini.aamiin.

    • @mahmudarif8007
      @mahmudarif8007 11 місяців тому

      wahabi.....hati2 aliran bi'd ah

    • @pinteryuuuk...u...6234
      @pinteryuuuk...u...6234 4 місяці тому

      ​@@mahmudarif8007
      Eh... Kebalik banget itu coyyyy, gak malu lu, semuaaaa amalan lu gak ada yg bener² berusaha mencontoh Nabi ﷺ, Sahabat, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in termasuk imam 4 madzhab...

    • @Muhammadmuhammad-cz5fq
      @Muhammadmuhammad-cz5fq 2 місяці тому

      Anda nonton ustadz kok menilai ustadz ? Lucu

  • @sunarnosalafy2361
    @sunarnosalafy2361 Рік тому +1

    Smg Allohu Ta'ala merahmati ustadz aamiin ya Robb
    Masya Alloh dlm menjelaskan secara ilmiah, agar umat faham mana yg haq dan yg batil..

  • @anwarhadja3127
    @anwarhadja3127 Рік тому +13

    Subhanallah, Ustadz2 Manhaj Salaf, bukan hanya cerdas cerdas, argumentasinya logis dan rasional, tetapi juga penjelasannya, mudah diterima dan tidak berbelit Belit, bacaan kitabnya sangat kaya dan ucapannya santun tanpa menghujat....Jazakallah khair Pak Ustadz.

  • @angtagotyar1417
    @angtagotyar1417 2 роки тому +3

    Top uztad . Ini perlu 'harus didengungkan secara terus menerus utk bangsa ini baik bagi ummat pengusaan liratur uztad yg sangat kuat sangat baik .

  • @KamalUdin-z2n
    @KamalUdin-z2n Місяць тому +1

    Mantab ustadz" 👍

  • @muhammadsuhaimi3977
    @muhammadsuhaimi3977 Рік тому +3

    Smg ustadz ini mendapat ampunan dan Rahmat di hari akhirat Kelak🤲

  • @Rumahguru82
    @Rumahguru82 2 роки тому +11

    Ust ini menurut saya sangat cerdas, semoga Allah melimpahkan rahmatNya kpd ust ini dan kepada kita semua, amiin.

    • @SamsuriAW
      @SamsuriAW Рік тому +2

      Bukan hanya cerdas, tapi akidahnya dari asas yang benar. Makanya amat mudah difahami kuliahnya. Berbeda dengan asatizah yang akidahnya dari sumber yang asasnya tidak benar, dari akidah ahlul kalam.

    • @zulkiflibjm
      @zulkiflibjm Рік тому +2

      Didak ada daging tidak ada cerdasnya yang ada hanya tipu daya dengan jargon yang mengadu2 antara ah llus sunnah dan asyarlll

    • @saifuliful6193
      @saifuliful6193 Рік тому +2

      @@zulkiflibjm tim mahluk halu muncul

    • @brahmanahasan8657
      @brahmanahasan8657 Рік тому

      ​@@SamsuriAW ml

    • @selametadisuyono933
      @selametadisuyono933 11 місяців тому +1

      ​@@zulkiflibjmwah hebat,antum bisa menilai bahwa ustadz tidak cerdas, berarti antum pasti lebih cerdas, hmmm ustadz ini banyak menguasai kitab kitab ulama klasik .anda pasti lebih banyak menguasai kitab kitab ulama lebih banyak. Hmmm bagi bagi ilmunya dong.

  • @budicahyo9263
    @budicahyo9263 2 роки тому +39

    Ya Allah istiqomahkan ust. Muhajir di atas aqidah yg lurus.......amin

    • @anitanita1784
      @anitanita1784 2 роки тому +13

      Semoga dilindungi oleh Allah,dan selalu tegak selalu dengan ilmunya,dan aqidahnya yg lurus

    • @acepsutisna7196
      @acepsutisna7196 Рік тому +5

      Aamiin

    • @sophansophian7572
      @sophansophian7572 Рік тому +6

      Aamiin ya rabbal'alamin

    • @harrazfayyadh6357
      @harrazfayyadh6357 Рік тому +6

      Assyairah muktahirin tidak mengikuti aqidahnya Imam Abu Hassan Assyaari...tetapi mengikuti aqidahnya Ar Razi..

    • @salmanalfarizi9623
      @salmanalfarizi9623 Рік тому +2

      aamiin

  • @asyarihidayat2708
    @asyarihidayat2708 Рік тому +3

    Sejuknya dengar cerama ini tidak ad kebencian tidak ad saling mnjelekkan satu sama lain

  • @usin9599
    @usin9599 2 роки тому +5

    Trimksih ustaz penjelasanya sangat bermanfaat..dn ilmiah..

  • @rohyadistar3102
    @rohyadistar3102 Рік тому +3

    MASHAALLAH lengkap dan jelas sekali perkataan ustad ini, ilmiah dan halus bahasanya. gk liat gagap sedkitpun

  • @diluarnalarcoy1826
    @diluarnalarcoy1826 2 місяці тому

    Masaallah pandangan ust luas sekali semoga allah menjaga anda dan menambahkan ilmunua

  • @aguspale2657
    @aguspale2657 Рік тому

    Barakallahu fiik... Ustadz Muhajir. Insyaa Allah ilmunya sangat bermanfaat bagi kami yang awam ini.

  • @totaukongulumanda6119
    @totaukongulumanda6119 Рік тому

    Baru dapat vidio ini, belum pernah saya dengar dan liat ust ini sebelumnya tp sy langsung tertarik dgn cara penyampaian.. hafidzakallah ust..

  • @muhammaddanish6564
    @muhammaddanish6564 Рік тому +1

    Masyaallah.. sangat jelas dan mumtaz penjelasan ustadz muhajir, ingin skali mau tinggal di kota banda aceh krn ingin menghadiri di majlis ustadz ustadz salafi

  • @yehchik3063
    @yehchik3063 2 роки тому +3

    Makasih perkongsian ilmu yg adil...

  • @masri0621
    @masri0621 Рік тому +3

    maasya allah...
    semoga ilmu ustadz muhajir berkah

  • @cctvasst
    @cctvasst 2 роки тому +3

    Semoga ustadz selalu sehat dan Terima kasih atas ilmunya

  • @AndrieSetiawanAD12
    @AndrieSetiawanAD12 2 місяці тому

    Semoga ustadz Allah mampukan untuk belajar lebih banyak lagi sehingga ustadz akan menemukan kebenaran 🤲

  • @sprdsdr3007
    @sprdsdr3007 3 роки тому +12

    barakallahu fiik pak ustadz....

  • @radimanatik8033
    @radimanatik8033 Місяць тому

    Alhaduliillah tausiah sangat mentes

  • @ferryirawan6524
    @ferryirawan6524 4 місяці тому +2

    Perkataan Ali tanpa sanad Allah ada tanpa tempat di jadikan hujjah oleh asyairoh tapi hadits sahih Allah di langit ditolak dengan alasan hadits ahad.
    Super sekali ya.... 😅

  • @trisubekti7716
    @trisubekti7716 4 місяці тому +1

    Addien itu periwayatan dng literatur yg sangat jelas , terbukalah utk dikoreksi , selagi dalil / hujjahnya sangat jelas , bukan ngotot dng jumlah yg besar

  • @eraembong6722
    @eraembong6722 Рік тому

    Allahu Akbar cerdas ustadz semoga Allah sllu menjgamu Aamiin Yaa Robb

  • @kholisnasutionnasution686
    @kholisnasutionnasution686 3 роки тому +34

    Barokallohufika ya ustadz..kami mengambil paedah dari ilmu yg anda sampaikan..bongkar aqidah rusak dan kita bangun aqidah yg kokoh aqidah salaf..aqidah firqotunnajiah..ahlusunnah waljamaah.

    • @gibranalfarizi5898
      @gibranalfarizi5898 2 роки тому +2

      🙈🙈🙈🤪🤪🤪😭😭😭salaf konon tapi Ilmu Adabnya nihil

    • @ibnusardi1
      @ibnusardi1 2 роки тому +11

      @@gibranalfarizi5898 salaflah yang paling tinggi adabnya. Adab paling utama adalah adab terhadap Allaah سبحانه وتعالى dan adab terhadap Rasul صلى الله عليه وسلم utusan Allaah, antaranya ;
      Menerima dan mengimani segala khabar tentang Allaah سبحانه وتعالى yang dibawa oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم walaupun bertntangan dgn logika akal.
      Mentaati perintah Allaah سبحانه وتعالى yang di sampaikan oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dan meninggalkan larangannya.
      Menahan diri dari memasukkan ke dalam agama Islam, sesuatu yang bukan dari agama Islam yang ditinggalkan oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dan para sahabat رضي الله عنهم. Karena tindakan itu menunjukkan keraguan terhadap kesempurnaan agama Islam dan keraguan terhadap kesempurnaan Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dalam menjalankan tugas beliau.

    • @sarjiatlas2996
      @sarjiatlas2996 2 роки тому +4

      @@gibranalfarizi5898 ngomong adab tapi ga punya adab terhadap allah dan rasulnya....
      Seenaknya sendiri menolak dan memplinter ayat dan hadist nabi dengan suul dzon nya...😂😂😂

    • @fight_club7719
      @fight_club7719 2 роки тому

      Lagi kritikan aqidah sifat20 ua-cam.com/video/HnbbzvnhEWQ/v-deo.html

    • @fight_club7719
      @fight_club7719 2 роки тому

      Lagi kritikan aqidah sifat20 ua-cam.com/video/HnbbzvnhEWQ/v-deo.html

  • @eraembong6722
    @eraembong6722 Рік тому

    Alhamdulillah jd paham Jazakallahu khoir ustadz

  • @ibengtriadi2159
    @ibengtriadi2159 4 місяці тому

    Jazakallah khoir ustadz

  • @Kurniawan-nl6cd
    @Kurniawan-nl6cd Рік тому

    الله يحفظك يا استاذ الكريم و زادك الله علما و نفع بكم و المسلمين

  • @bayuprasaja_steals
    @bayuprasaja_steals Рік тому +4

    MasyaAllah lugas dan gampang dipahami

  • @umairahideris9541
    @umairahideris9541 3 роки тому +7

    Makasih byk ustaz...

  • @kusnoutomo3466
    @kusnoutomo3466 Рік тому

    Masyaalloh tabarokalloh ustad Muhajir menarik sekali, coba lebih baik berdiskusi dg ustad Idrus Ramli biar kami sbg jamaah jd faham

  • @wahyupurnomo7726
    @wahyupurnomo7726 Рік тому +4

    Masya Allah, mencerahkan sekali paparannya ustadz.

  • @alishlahpublishing9664
    @alishlahpublishing9664 2 роки тому +7

    Akidah Imam Malik رحمه الله
    Al Imam Malik bin Anas رحمه (179 H) ketika ditanya tentang makna: الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى (Qs. Thoha: 5) berkata,
    كما وصف نفسه، ولا يقال كيفَ وكَيْفَ عنه مرفوعٌ
    "Sebagaimana Ia mensifati Dzat-Nya dan tidak boleh dikatakan bagaimana (istiwa'nya), dan kaif (sifat makhluk) itu mustahil bagi Allâh ﷻ." _(Diriwayatkan oleh al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab al Asma' wa as Shifat)_
    Makna perkataan al Imam Malik bin Anas. رحمه الله adalah:
    Allah _'ala al Arsy istawa_ sebagaimana Allâh ﷻ mensifati Dzat-Nya.
    Wajib meyakini bahwa Allâh ﷻ memiliki sifat al Istiwa' 'ala al Arsy, karena ada nashnya dalam al Quran di antaranya dalam Qs Thoha: 5.
    Namun beliau menjelaskan bahwa al Istiwa' dalam ayat tersebut bukan sifat makhluk seperti duduk dan bersemayam, sehingga tidak boleh dipertanyakan bagaimana Istiwa' Allâh ﷻ?
    Al Istiwa' yang merupakan sifat makhluk seperti duduk dan bersemayam adalah mustahil bagi Allâh ﷻ.
    *Catatan:*
    Riwayat ini adalah riwayat yang tsabit dari Imam Malik bin Anas رحمه الله, diriwayatkan oleh Al Hafidz al Baihaqi dengan sanad Jayyid sebagaimana dijelaskan oleh al Hafidz Ibnu Hajar al Atsqalani dalam kitab Fathul Bari.
    Sedangkan riwayat yang sering dinukil oleh Sekte Wahhabi bahwa Imam Malik رحمه الله berkata,
    والكيف مجهول
    Adalah riwayat yang tidak tsabit dari al Imam Malik رحمه الله.
    Dengan riwayat ini mereka mena'wilkan, bahwa Allâh ﷻ itu bersemayam tetapi tidak diketahui bagaimana tata caranya. Mereka menetapkan kaifiyah (sifat makhluk), tetapi mereka tidak tahu tata caranya.
    Al-Imam Qadhi al-Qudlat Nashiruddin Ibnu al Munayyir al-Iskandari al-Maliki dalam _kitab al-Muntaqa Fi Syaraf al-Musthafa_ menjelaskan ketiadaan tempat dan arah bagi Allâh ﷻ:
    ولهذا أشار مالك رحمه االله تعالى في قوله صلى االله عليه وسلم: "لا تفضلوني على يونس بن متى"،
    فقال مالك: إنما خص يونس للتنبيه على التنزيه لأنه صلى الله عليه وسلم رفع إلى نسبة واحدة، ولو كان الفضل بالمكان لكان . العرش ويونس عليه السلام هبط إلى قاموس البحر ونسبتهما مع ذلك من حيث الجهة إلى الحقّ جل جلاله ثم أخذ الإمام ناصر الدين يبدي أن الفضل بالمكانة لا بالمكان،
    Bagi penjelasan penafian tempat dan arah bagi Allâh ﷻ ini, Imam Malik رحمه الله memberikan petunjuk dengan sabda Rasulullah ﷺ:
    لا تفضلوني على يونس بن متى.
    (Jangan kalian agung-agungkan aku di atas nabi Yunus).
    Imam Malik رحمه الله berkata, “Sesungguhnya penyebutan secara khusus dengan Nabi Yunus. عليه السلام adalah untuk memberikan pemahaman kesucian Allâh ﷻ dari tempat,
    oleh karena Nabi Muhammad ﷺ diangkat ke arah atas hingga ke Arsy, sementara Nabi Yunus diturunkan ke arah bawah hingga ke kedalaman lautan, namun demikian arah keduanya sama saja bagi Allâh ﷻ. Artinya dua arah tersebut salah satunya tidak lebih utama dari lainnya, dan Nabi Muhammad ﷺ Muhammad dan nabi Yunus عليه السلام adalah sama Nabiyullah).
    Seandainya keutamaan itu semata-mata dengan tempat dan arah maka tentu Nabi ﷺ lebih dekat -dari segi jarak- kepada Allâh ﷻ daripada Nabi Yunus عليه السلام, dan tentunya Rasulullah ﷺ tidak akan melarang melebih-lebihkan beliau dengan Nabi Yunus.
    Kemudian al-Imam Nashiruddin
    menjelaskan bahwa keutamaan itu adalah dengan derajat, bukan dengan tempat." _(Ithaf sadah juz 2 hal. 171)_
    ***
    Rasulullah ﷺ bersabda,
    يُوشِكُ أَنْ يَضْرِبَ النَّاسُ أَكْبَادَ الإِبِلِ يَطْلُبُونَ الْعِلْمَ فَلاَ يَجِدُونَ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْ عَالِمِ الْمَدِينَةِ.
    Hampir saja orang-orang mengencangkan untanya untuk menuntut ilmu, mereka tidak mendapatkan seorang Alim yang lebih berilmu dari Alim Madinah." (Hr. Tirmdizi dan Ahmad)
    Berkenaan dengan hadits tersebut, Sufyan bin 'Uyainah رحمه الله dan para ulama menyimpulkan, bahwa yang dimaksud adalah Imam Malik bin Anas رحمه الله, perintis Mazhab Maliki yang juga seorang guru Imam asy-Syafi’i رحمه الله.
    Sebab hanya Imam Malik رحمه الله di antara empat Imam Mazhab yang menetap di Madinah, sehingga beliau digelari dengan Imam Dar al-Hijrah (Imam Kota Madinah).
    والله اعام
    ____________________
    *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)

    • @sopiaputrirezeki8076
      @sopiaputrirezeki8076 2 роки тому

      Kajian ilmu

    • @alfa28021
      @alfa28021 2 роки тому +3

      Dalam kitab akidah Asy'ariyah sendiri yaitu Jawahirul Kalamiyah dinyatakan :
      س: مَا الْمُرَادُ بِالْاِسْتِوَاءِ فِيْ قَوْلِهِ سُبْحَانَهُ: الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوى؟
      ج: الْمُرَادُ بِهِ اسْتِوَاءٌ يَلِيْقُ بِجَلَالِ الرَّحْمنِ جَلَّ وَ عَلَا، فَالْاِسْتِوَاءُ مَعْلُوْمٌ، وَ الْكَيْفُ مَجْهُوْلٌ، وَ اسْتِوَاؤُهُ عَلَى الْعَرْشِ لَيْسَ كَاسْتِوَاءِ الْإِنْسَان عَلَى السَّفِيْنَةِ أَوْ ظَهْرِ الدَّابَّةِ، أَوِ السَّرِيْرِ مَثَلًا، فَمَنْ تَصَوَّرَ مِثْلَ ذلِكَ فَهُوَ مِمَّنْ غَلَبَ عَلَيْهِ الْوَهْمُ، لِأَنَّهُ شَبَّهَ الْخَالِقَ بِالْمَخْلُوْقَاتِ، مَعَ أَنَّهُ قَدْ ثَبَتَ فِي الْعَقْلِ وَ النَّقْلِ أَنَّهُ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ فَكَمَا أَنَّ ذَاتَهُ لَا تُشَابِهُ ذَاتَ شَيْءٍ مِنَ الْمَخْلُوْقَاتِ كذلِكَ مَا يُنْسَبُ إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ لَا يُشَابِهُ شَيْئًا مِمَّا يُنْسَبُ إِلَيْهَا.
      Soal: Apakah yang dimaksud dengan perkataan “Istiwā’” dalam firman Allah s.w.t.: “Allah yang Maha Pemurah yang beristiwa di atas ‘Arsy.” (Thāhā: 5).
      Jawab: Yang dimaksud beristiwanya Allah di atas arsy ialah istawa di atas arsy yang sesuai dengan keagungan Allah yang Maha Pemurah, Maha Tinggi, dan Maha Luhur.
      Tentang pengertian beristawa itu telah dimaklumi sedangkan bagaimana caranya (al kaifu) tidak dapat diketahui (majhul).
      Dan beristiwanya Allah di atas ‘Arsy tidaklah seperti bersemayamnya manusia di atas kapal, atau punggung binatang, atau di atas singgasana.
      Barang siapa yang menggambarkan seperti itu, maka ia termasuk orang yang dikalahkan oleh prasangkanya, karena sesungguhnya ia telah menyamakan Dzāt Pencipta dengan makhluk.
      Padahal telah pasti menurut pandangan akal dan dalil naqli (al-Qur’ān dan Ḥadīts) bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang menyamai Allah s.w.t. sebagaimana Dzāt Allah tidak menyerupai dengan dzāt apapun dari makhluk-Nya, maka demikian juga apa yang disandarkan kepada Allah s.w.t. itu tidak menyerupai dengan apa yang disandarkan kepada para makhluk-Nya.
      س: كَيْفَ نُثْبِتُ شَيْئًا، ثُمَّ نَقُوْلُ الْكَيْفُ فِيْهِ مَجْهُوْلٌ؟
      ج: هذَا غَيْرُ مُسْتَغْرَبٍ فَإِنَّا نَعْلَمُ أَنَّ نُفُوْسَنَا مُتَّصِفَةٌ بِصِفَاتٍ كَالْعِلْمِ وَ الْقُدْرَةِ وَ الْإِرَادَةِ، مَعَ أَنَّا لَا نَعْلَمُ كَيْفِيَّةَ قِيَامِ هذِهِ الصِّفَاتِ بِهَا، بَلْ إِنَّا نَسْمَعُ وَ نُبْصِرُ، وَ لَا نَعْلَمُ كَيْفِيَّةَ حُصُوْلِ السَّمْعِ وَ الْأَبْصَارِ، بَلْ أَنَّنَا نَتَكَلَّمُ، وَ لَا نَعْلَمُ كَيْفَ صَدَرَ مِنَّا الْكَلَامُ، فَإِنَّ عِلْمَنَا شَيْئًا مِنْ ذلِكَ فَقَدْ غَابَتْ عَنَّا أَشْيَاءُ، وَ مِثْلُ هذَا لَا يُحْصَى فَإِذَا كَانَ هذَا فِيْمَا يُضَافُ إِلَيْنَا فَكَيْفَ الْحَالُ فِيْمَا يُضَافُ إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ.
      Soal: Bagaimanakah kita menetapkan sifat istawa Allah tersebut, kemudian mengatakan: Adapun mengenai caranya maka kita tidak mengetahui?
      Jawab: Keadaan seperti ini tidak aneh, karena kita mengetahui sesungguhnya (jika kita ingin memahaminya bahwa) diri kita juga mempunyai beberapa sifat, seperti sifat: mengetahui, kuasa, dan berkehendak. Padahal kita tidak mengetahui bagaimana caranya sifat-sifat itu berada pada diri kita. Bahkan, ketika kita mendengar dan melihat sesungguhnya kita tidak mengetahui bagaimana cara timbulnya pendengaran dan penglihatan itu. Lebih-lebih timbulnya kita berbicara, sesungguhnya tidak kita ketahui bagaimana sampai timbul pembicaraan itu.
      Kalau hal itu sudah kita ketahui, maka kenyataan lain yang tidak dapat kita ketahui, sungguh tak terhitung banyaknya.
      Kalau hal ini sudah kita sadari, maka bagaimanakah keadaan yang terdapat pada diri Allah s.w.t.?
      س: إِلَى مَنْ يُتْسَبُ مَا ذَكَرْتَهُ فِيْ مَعْنَى الْاِسْتِوَاءِ؟
      ج: يُنْسَبُ ذلِكَ إِلَى جُمْهُوْرِ السَّلَفِ، وَ أَمَّا الْخَلَفُ فَأَكْثَرُهُمْ يُفَسِّرُوْنَ الْاِسْتِوَاءَ بِالْاِسْتِيْلَاءِ
      Soal: Yang disebutkan tentang arti “beristawa" itu didasarkan atas pendapat siapa?
      Jawab: Penyebutan itu didasarkan pada pendapat para ulama Salaf yang shalih
      (mutaqaddimīn).
      Adapun ulama Khalaf (muta’akhkhirīn) maka kebanyakan mereka menakwilkan perkataan “beristawa” dengan “berkuasa”.
      س: أَيُّ الْمَذْهَبَيْنِ أَرْبَعُ؟
      ج: مَذْهَبُ السَّلَفِ أَرْجَحُ لِأَنَّهُ أَسْلَمُ وَ أَحْكَمُ
      Soal: Dari kedua pendapat itu, manakah yang lebih kuat?
      Jawab: Pendapat ulama Salaf (manhaj Salaf) lebih kuat, karena pendapat ini lebih selamat dan lebih bijaksana.

  • @rukhinali3181
    @rukhinali3181 Рік тому +1

    Barakallahu fiik ustadz

  • @bangbeye1833
    @bangbeye1833 4 роки тому +10

    admin... boleh dishare kajian2 beliau yang lainnya terkait asyariyah?

  • @mailisairi9635
    @mailisairi9635 Місяць тому

    Terimakasih atas wala' wal Bara'
    Bendera wala' wal Bara' tetap berkibar

  • @sprdsdr3007
    @sprdsdr3007 3 роки тому +10

    barakallahu fiik ustadz

  • @alishlahpublishing9664
    @alishlahpublishing9664 2 роки тому +5

    Akidah Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله
    Al Imam Al Mujtahid Ahmad bin Hanbal رحمه الله (w. 241 H) berkata,
    مهما تصورت ببالك فالله بخلاف ذلك
    "Apapun yang tergambar dalam benakmu (tentang Allâh ﷻ), maka Allâh ﷻ berbeda dengan itu."
    _(Diriwayatkan dari al Imam Ahmad oleh Abu al Hasan at Tamimi al Hanbali dalam kitab I'tiqod al Imam Al Mubajjal Ahmad ibn Hanbal)_
    Al Imam Tsauban bin Ibrahim Dzun Nun al Mishriy رحمه الله (w. 179 H) berkata,
    ﻣﻬﻤﺎ ﺗﺼﻮّﺭ ﻓِﻲ ﻭﻫْﻤﻚ ﻓﺎﻟﻠﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺫﻟﻚ
    “Apapun yang tergambar dalam angan-anganmu (tentang Allâh ﷻ), maka Allâh ﷻ berbeda dari itu."
    _(Diriwayatkan dari Dzun Nun al Mishriy oleh al Hafidz Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh Dimasqa cet. Dar Fikr 17/404. Tarikh al Islam adz Dzahabi cet. Dar Kitab Arabiy 18/268. _Siyar A'lam Nubala adz Dzahabi cet. Muassasah ar Risalah 11/535)_
    Allâh ﷻ berbeda dengan apa yang tergambar, terpikirkan dan terbayang dalam benak kita. Karena setiap yang tergambar dalam benak kita adalah benda yang disifati dengan sifat benda (bertempat, berarah, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna dan seterusnya).
    Akal manusia tidak bisa menjangkau dan mengetahui hakekat Allâh ﷻ. Karena hakekat Allâh ﷻ bukan benda, sementara yang tergambar dan terpikir dalam benak adalah benda.
    Karena itu ummat Islam dilarang untuk berpikir, membayangkan dan menggambarkan Allâh ﷻ.
    Rasulullah ﷺ bersabda,
    لا فِكْرَةَ في الرَّبِّ
    "Tidak boleh berfikir tentang Tuhan."
    _(Diriwayatkan al Hafidz as Suyuthi dalam kitab Tafsirnya)_
    Ibnu Abbas رضي الله عنهم berkata,
    تفكروا في كل شىء ولا تفكروا في ذات الله
    "Berfikirlah tentang tentang segala sesuatu dan jangan berfikir tentang Dzat Allah."
    _(Diriwayatkan oleh Al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab al Asma was Shifat)_
    والله أعلمُ بالـصـواب
    _______________
    *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)

    • @PencariIlmu59
      @PencariIlmu59 2 роки тому +2

      BENAR saudaraku. Banyak sumber penjelasan aqidah dari generasi salafussholeh, antara lain imam Malik dan imam Hambali. Insya Allah keduanya bersumber dari pemahaman Rasulullah. Kita tinggalkan aqidah yg menyelisihinya.

    • @naturalchannel2827
      @naturalchannel2827 2 роки тому

      Dan org2 asy'ary tdklh metakwil sifat2 Alloh kecuali setelah memikirkn, membayangkn n menganalogikan Alloh dg makhluk mkanya mrk mewajibkn takwil untuk menyelamatkn diri dari mujassimah dan musyabbihah krn hakekatnya mrk tlh terjerumus menjadi mujassimah n musysbbihah sblm mentakwil

    • @abdwahab1043
      @abdwahab1043 2 роки тому

      @@naturalchannel2827 boong lu,allahumma faqqihu fi din wa 'alim hu ta'wil

    • @PelajarIslam-un4ck
      @PelajarIslam-un4ck 6 місяців тому

      @@abdwahab1043kalian sering membanggakan sanad. Tolong tunjukkan sanadnya bahwa metode takwil tentang sifat Allah bersambung sampai Rasulullah! Terima kasih.

    • @abdwahab1043
      @abdwahab1043 6 місяців тому

      @@PelajarIslam-un4ck wkwkwk ente pernah dengar gak hadits nabi allahumma faqihhu fiddin wa 'alimhu ta'wil?
      Ente minta sanad apa lagi 😂

  • @andilukman1924
    @andilukman1924 11 місяців тому +1

    Kebersamaan Allah dengan mahluknya adalah ilmunya, kuasa nya, bukan Zatnya. Zat Allah terpisah dr mahluknya. (Prof. Dr. Muhammad Muhsin Khan dan Muhammad Taqiuddin Al Hilali: The Noble Qur'an)
    Keyakinan yg mengatakan Zat Tuhan menyatu dgn mahluknya sesuai dgn teologi yunani kuno, thales, heraklitus dll. Mereka bilang tuhan ada dimana mana. Pendapat Al Asy ari mirip pantheisme).
    Wallahualam.

  • @UEFA-APro
    @UEFA-APro Рік тому +4

    Aqidah Asy'ariyah Muthaakhirin menamakan dirinya ASWAJA (Asli Warisan Jahmiyah). Itu tepat sekali karena aqidah keduanya (Asy'ariyah Muthaakhirin dan Jahmiyah) sama² menolak aqidah Allah tinggi diatas arsyNya.

    • @kangprabu84
      @kangprabu84 2 місяці тому

      Ah, sok tahu ente. Ngomongnya nyaring, tpi kosong...

    • @UEFA-APro
      @UEFA-APro 2 місяці тому +1

      @@kangprabu84 ya nanti omongan ente jadi hujah di yaumil hisab...

  • @erqo109
    @erqo109 Рік тому +1

    Alhamdulillah terjawab sudah unek2 hati ini akidah Imam safii dan pikihnya di ikuti oleh salafi maka jauh dari berbuat bid, ah yg di lakukan banyak org di jaman sekarang

  • @alishlahpublishing9664
    @alishlahpublishing9664 2 роки тому +3

    Akidah Imam Abu Hanifah رحمه الله
    Al Imam Al Mujtahid Abu Hanifah an Nu'man bin Tsabit رحمه الله (150 H) berkata,
    وَاللهُ تَعَالى يُرَى فِي الآخِرَة، وَيَرَاهُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَهُمْ فِي الْجَنّةِ بِأعْيُنِ رُؤُوسِهِمْ بلاَ تَشْبِيْهٍ ولا كميّة وَلاَ يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ خَلْقِهِ مَسَافَة.
    “Dan kelak orang-orang mukmin di surga nanti akan melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka melihat-Nya tanpa adanya keserupaan (tasybih), tanpa sifat-sifat benda (Kayfiyyah), tanpa kammiyyah (ukuran), serta tanpa adanya jarak antara Allah dan orang-orang mukmin tersebut (bahwa Allah ada tanpa tempat, tidak di dalam atau di luar surga, tidak di atas, bawah, belakang, depan, samping kanan ataupun samping kiri)." _(Al Fiqh al Akbar)_
    Selanjutnya Imam Abu Hanifah رحمه الله berkata,
    ولقاء الله تعالى لأهل الجنة حق بلا كيف ولا تشبيه ولا جهة
    “Bertemu dengan Allah bagi penduduk surga adalah kebenaran. Hal itu tanpa dengan Kayfiyyah (tanpa sifat sifat benda), dan tanpa tasybih (tanpa adanya keserupaan dengan makhluk), dan juga tanpa arah.” _(Al-Washiyyah ~ Imam Abu Hanifah)_
    Dalam al-Fiqh al-Absath, Imam Abu Hanifah رحمه الله menulis:
    قُلْتُ: أرَأيْتَ لَوْ قِيْلَ أيْنَ اللهُ؟ يُقَالُ لَهُ: كَانَ اللهُ تَعَالَى وَلاَ مَكَانَ قَبْلَ أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ، وَكَانَ اللهُ تَعَالَى وَلَمْ يَكُنْ أيْن وَلاَ خَلْقٌ وَلاَ شَىءٌ، وَهُوَ خَالِقُ كُلّ شَىءٍ.“
    Aku katakan, :Tahukah engkau jika ada orang berkata; 'Di manakah Allah?'
    Jawablah: Dia Allâh ﷻ ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, Dia ada sebelum segala makhluk-Nya ada.
    Allâh ﷻ ada tanpa permulaan sebelum ada tempat, sebelum ada makhluk dan sebelum segala suatu apapun.
    Dan Dia adalah Pencipta segala sesuatu.”
    Kemudian pada bagian lain dari al-Washiyyah, beliau menuliskan:
    وَنُقِرّ بِأنّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى العَرْشِ اسْتَوَى مِنْ غَيْرِ أنْ يَكُوْنَ لَهُ حَاجَةٌ إليْهِ وَاسْتِقْرَارٌ عَلَيْهِ، وَهُوَ حَافِظُ العَرْشِ وَغَيْرِ العَرْشِ مِنْ غَبْرِ احْتِيَاجٍ، فَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا لَمَا قَدَرَ عَلَى إيْجَادِ العَالَمِ وَتَدْبِيْرِهِ كَالْمَخْلُوقِيْنَ، وَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا إلَى الجُلُوْسِ وَالقَرَارِ فَقَبْلَ خَلْقِ العَرْشِ أيْنَ كَانَ الله، تَعَالَى اللهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوّا كَبِيْرًا.
    “Kita menetapkan sifat Istiwa bagi Allah pada arsy, bukan dalam pengertian Dia membutuhkan kepada arsy tersebut, juga bukan dalam pengertian bahwa Dia bertempat atau bersemayam di arsy.
    Allâh ﷻ yang memelihara Arsy dan memelihara selain Arsy, maka Dia tidak membutuhkan kepada makhluk-makhluk-Nya tersebut.
    Karena jika Allâh ﷻ membutuhkan kepada makhluk-Nya, maka berarti Dia tidak mampu untuk menciptakan alam ini dan mengaturnya.
    Dan jika Dia tidak mampu atau lemah maka berarti sama dengan makhluk-Nya sendiri.
    Dengan demikian jika Allâh ﷻ membutuhkan untuk duduk atau bertempat di atas Arsy, lalu sebelum menciptakan arsy dimanakah Dia? (Jika sebelum menciptakan Arsy Dia tanpa tempat, dan setelah menciptakan arsy Dia berada di atasnya, berarti Dia berubah, sementara perubahan adalah sifat makhluk).
    Allâh Maha Suci dari pada itu semua dengan kesucian yang agung.”
    _(al-Washiyyah dalam kumpulan risalah-risalah Imam Abu Hanifah, ditahqiq oleh Muhammad Zahid al-Kautsari juga dikutip oleh Mullah Ali al-Qari dalam Syarh al-Fiqhul Akbar)_
    Imam Abu Hanifah رحمه الله yang sempat berguru kepada Sahabat Nabi ﷺ meyakini bahwa Allâh ﷻ ada tanpa tempat tanpa arah.
    Lalu dari mana asal Aqidah kaum Mujassimah Musyabbih Wahhabi yang meyakini bahwa Allâh ﷻ bertempat?
    Para kaum sesat tersebut tidak akan mendapatkan pembenaran dalam Islam atas kesesatan mereka.
    ***
    Di antara mukjizat Rasulullah ﷺ adalah hal-hal atau peristiwa yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ adalah wahyu dari Allâh ﷻ. Maksudnya segala kalimat yang disampaikan bukan semata-mata timbul dari hawa nafsu.
    Sebagaimana firman Allâh ﷻ:
    وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى (النجم: 3-4)
    “Dan tidaklah dia Muhammad ﷺ berkata-kata dari hawa nafsunya, sesungguhnya tidak lain kata-katanya tersebut adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Qs. An-Najm: 3-4)
    Di antara pemberitaan Rasulullah ﷺ adalah:
    لَوْ كَانَ الْعِلْمُ مُعَلَّقًا بِالثّريَّا لَتنَالَهُ رِجَالٌ مِنْ أبْنَاءِ فَارِسٍ
    “Seandainya ilmu itu tergantung di atas bintang-bintang Tsurayya maka benar-benar ia akan diraih oleh orang-orang dari keturunan Persia.”
    (Al Jama'ah)
    Para ulama menyimpulkan bahwa yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah Imam Abu Hanifah رحمه الله, karena hanya beliau di antara Imam mujtahid yang empat yang berasal dari daratan Persia.
    Imam Abu Hanifah telah belajar langsung kepada tujuh orang sahabat Rasulullah ﷺ dan kepada 93 ulama terkemuka dari kalangan tabi’in.
    Tujuh orang sahabat Rasulullah ﷺ tersebut adalah; Abu ath-Thufail Amir ibn Watsilah al-Kinani, Anas Ibnu Malik al-Anshari, Harmas Ibnu Ziyad al-Bahili, Mahmud ibn Rabi’ al-Anshari, Mahmud Ibnu Labid al-Asyhali, Abdullah ibn Busyr al-Mazini, dan Abdullah Ibnu Abi al-Awfa al-Aslami رضي الله عنهم.
    والله اعلم
    ___________________
    *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)

    • @kadarusno4214
      @kadarusno4214 2 місяці тому

      Anda menerangkan kalau Asy'ari abad ke 8.ber arti anda ngarang2.abad ke 8 itu ibn taymiah.sedangkan Asy'ari itu abad ke 3.jelas anda fitnah.anda wahabi tapi membahas aqidah Asy'ari.benar2 lucu. Perkataan anda akan anda pertanggung jawab kan di hadapan Allah kelak di akhirat.

  • @yamrot81
    @yamrot81 Рік тому +1

    ini baru ustadz bermanhaj salaf,,,,,sy sdh nyimak 3 part video perselisihan Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah dgn Asy'ariyah,,,,,ilmiah dan keren,,,,,mantap ustadz,,,,seperti yg sy kutip dari ustadz somad,,,,beliau fiqih imam Syafii,,,Akidah Asy'ariyah Maturudiyah,,,,dan Tarekat Sufi Naqsabandiyah,,,,,hahaha

  • @drmasrulsyafri
    @drmasrulsyafri 2 роки тому +3

    Jazakallahu Khairan

  • @lennimarlina4879
    @lennimarlina4879 Рік тому

    Dakwah ijma memang bikin pusying, karena kita ga tau tentang yg ghaib, dan sanad aja bercabang-cabang.. Perbaikin sholat aja dulu.. Takut sama Allah Subhanahu wa Ta'ala.. Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui.. Oh ya Ustadz, terimakasih penjelasannya, semoga kita termasuk orang-orang yang di jalan lurus aamiin.. 🤲

  • @kadirhalim
    @kadirhalim Рік тому +1

    Kalau Tidak mau nekoh2 pilih Iman Syafii. Insya Allah kita selamat dunia akhirat. Asyari awal nya dipengaruhi ayahnya yang berpaham Mu'tazila walaupun di akhir hidupnya ikut Iman Syafii

  • @abahabah826
    @abahabah826 Рік тому +1

    Alhamdulillah ...
    ustadz.. bgmn kalo tanya jawab tersebut dibukukan, kmdn dijawab dengan referensi kitab2 asy sya'iroh... bab brp .. sukur2 halaman berapa, supaya sodara2 kita yang asy sya'iroh, yang benar2 ingin cari kebenaran , bisa mengecek sendiri.
    Syukron ustadz, semoga Alloh menjaga ustadz.

  • @m.aditiya784
    @m.aditiya784 4 роки тому +6

    Ijin share ya shadiqiy,
    Barakallahu fiik

  • @AbdLatif-pn7ld
    @AbdLatif-pn7ld Рік тому +5

    Maka pendapat idrus ramli, abdul somat, adi hidayah, abu yahya dan yg lainnya terbantahkan .tentang tempat Allah.

    • @pocophone2010
      @pocophone2010 5 місяців тому +1

      Allah subhaanahu wataala tidak bertempat untuk ada.

  • @uswatunhasanah8902
    @uswatunhasanah8902 6 місяців тому

    Masa Allah sehat selalu ustadz

  • @musababdullah1263
    @musababdullah1263 Рік тому +2

    جزاك الله خيرا

  • @alishlahpublishing9664
    @alishlahpublishing9664 2 роки тому +2

    Aqidah Imam Syafi'i رحمه الله
    Imam asy-Syafi’i رحمه الله (204 H) berkata,
    واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان.
    “Ketahuilah bahwa Allâh ﷻ tidak bertempat.
    Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat.
    Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, Allah ada tanpa tempat." _(Kitab al-Kaukab al-Azhar Syarh al-Fiqh al-Akbar)_
    Al-Imam Abu Sa’id al-Mutawalli asy-Syafi’i (w 478 H) dalam _kitab al-Ghunyah Fi Ushuliddin_ menulis:
    والدليل على أنه مستغن عن المحل أنه لوافتقر إلى المحل لزم أن يكون المحل قديمًا لأنه قديم، أو يكون حادثًا كما أن المحلحادث، وكلاهما كفر
    Dalil akal bahwa Allah Maha Suci dari tempat adalah karena apabila ia membutuhkan kepada tempat, maka berarti tempat tersebut adalah qadim sebagaimana Allah Qadim. Atau sebaliknya, bila Allâh ﷻ membutkan tempat maka berarti Allâh ﷻ baru sebagaimana tempat itu sendiri baru. Dan kedua pendapat semacam ini adalah keyakinan kufur.
    ________________
    *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)

    • @ahmadmuzir4620
      @ahmadmuzir4620 2 роки тому +3

      oh tak boleh mengatakn Allah subhanawata'la bertempat dan arah ya, trus ketika nabi shalallahu'laihiwassallam bertanya kepada seorang budak di mana Allah Ta'la kemudian budak itu berkata di langit sambil mengarahkn jarinya ke atas kemudian nabi shalallahu'alaihiwassallam mengatakn engkau benar, itu menurutmu gimana? bukankah langit itu tempat bahkan hadist jariyah ini dijadikn imam asyafi'i sebagai dalil syarat apabila ingin membebaskn seorang budak, trus gimana menurutmu perkataan umul mu'minin umu habibah yang mengatakn kepada istri2 nabi shalallahu'laihiwassallam yang lainya kamu semua yang menikakn kamu dngn rosul shalallahu'laihiwassallam adalah bapak2 kamu adapun saya telah dinikahkan langsung oleh Allah ta'ala dari atas langit yang tujuh, bukankah langit yng 7 tempat? dan bagimana pula perkataan abu hanifah yg mengatakn barang siapa yg mengingkari Allah ta'ala di atas langit maka dia kapir?dan bagaiman pula perkataan imam malik istiwak ma'lum/di ketahwi? dan bagaimana dgn perkataan imam asyafi'i aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak di ibadahi melainkan Allah dan nabi Muhammad adalah hamba dan rosul Allah, dan Allah tinggi diatas 'arasyNya diatas langitNya?dan perkataan imam ahmad bin hambal Allah tinggi diatas 'arasyNya adapun 'ilmuNya di setiap tmpat? mereka para salafi tk pernah bilang Allah ta'ala di atas 'arasy di atas langit dgn pengertian menempat kata tempat disini hanya untuk mengetahwi khabar yang datang dari Allah ta'ala dan rosulnya jangn bilang Allah tk boleh dikatakn bertempat qoidah yang Kalian pakai itu bisa memakan diri Kalian sendiri mau buktinya? kalian pernahkn mengatakn Allah itu tmpat cuma kalian sadar atau tidak saja coba kalian perhatikan ketika kalian membaca Alquran surat Al ikhlas ayat dua abila kalian membaca artinya maka kalian akan mengatakn Allah tempat bergantungnya seluruh makhluk disitu kalian mengatan Allah itu tempat padahal tempat adalah makhluk yang baru kenapa kalian mengatakn Allah itu tmpat? satu lagi saya mau nanya kalian dn salafi sama2 mengakui kalau zat Allah adalah yang maha besar tapi Kalian tidak sepakat dgn salafi zat Allah yang maha tinggi, setelah dalil nakli coba kita gunakn dalil akli kalau Allah dikatakn zat yang maha besar trus zat siapa pula yang maha tinggi kalau bukan Allah? sedangkan Allah kita sepakat maha sempurna trus kalau salafi mengatakn Allah maha tinggi zatnya apakah sifat maha tinggi itu sifat kekurangan menurut kalian? kalau maha besar sifat kesempunaan maha tinggi juga adalah sifat kesempunaan tidak ada zat yang layak di katakan maha besar dan maha tinggi melainkan Allah subhanawata'ala waallahua'lam

  • @hidayatraya5311
    @hidayatraya5311 2 місяці тому

    ❤ ustat muhaji

  • @ahmadmuzir4620
    @ahmadmuzir4620 6 місяців тому +1

    aneh juga sudah jadi ulama besar tapi tetep mau mengikuti aqidah gado gado asya'rah maturidiyah

  • @adeirawan98
    @adeirawan98 Рік тому

    ustadz
    kami usul ustadz mengeluarkan kitab / buku sehingga ada record yg tersimpan untuk dipegang oleh Ummat dan ummat lebih kokoh pemahaman nya

  • @udinudin5086
    @udinudin5086 Рік тому

    Alhamdulillah ikut nyimak barokallah fikum Ustadz

  • @AbdLatif-pn7ld
    @AbdLatif-pn7ld Рік тому +1

    Terima kasih ustazd

  • @rispalmochannel
    @rispalmochannel 2 місяці тому

    Cerdas

  • @pintartv5257
    @pintartv5257 25 днів тому

    Bismillah

  • @pinteryuuuk...u...6234
    @pinteryuuuk...u...6234 4 місяці тому +1

    11:05 kayak bible nih... Liat koh Dondy tan... Ambil yg tahun lama th 1600an, trs ambil yg baru² ini, beda jauh.... 😊
    16:31 Allah dulu tidak ada apapun sebelumnya dan Allah masih spt kondisi yg dulu... Kata ibnu hajar, nukilan ini tidak pernah diketahui dari satupun kitab hadits.
    Buat Asya'iroh... Kita terima teori anda itu... Allah dulu... Tidak ada apapun sebelumnya... ini oke... Trs ... Sekarang setelah Allah ciptakan makhluk, Allah masih spt kondisi yg dulu... oke... Trs dimana posisi makhluk, boleh nggak makhluk dibawah Allah? Kalau boleh berarti selesai, Allah diatas seluruh makhluk.
    18:02 Al-Muzani juga pernah menyatakan:
    لاَ يَصِحُّ لِأَحَدٍ تَوْحِيْدٌ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ اللهَ عَلَى الْعَرْشِ بِصِفَاتِهِ
    *_"Tidak sah tauhid seseorang hingga ia mengetahui bahwa Allah di atas ‘Arsy dengan Sifat-SifatNya"_* (al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar karya adz-Dzahaby (1/186)).
    30:26 😮

  • @yahyamalang5444
    @yahyamalang5444 Рік тому +2

    Barakallah fik

  • @MuhammadAsnawi-s6r
    @MuhammadAsnawi-s6r Рік тому +1

    Jangan mengaku ngaku Mazhab imam Syafi'i karna hakekatnya aqidah kalian beda dgnnya. .smoga bertobat dan dpt petunjuk

  • @AhmadChoirudin-w5l
    @AhmadChoirudin-w5l Рік тому

    Maaf Ustadz, untuk video pertemuan sebelumnya apakah diupload di UA-cam?

  • @lyndtia7853
    @lyndtia7853 Рік тому +1

    Barokalloh ustadz 🙏🙏🙏👍👍👍

  • @syahranisambutan9066
    @syahranisambutan9066 3 роки тому +12

    Imam Asyari dan Imam Maturidi,,Tidak diragukan ke 'Aliman nya,,,Ke dua nya luar biasa Tinggi Ilmunya

    • @alfa28021
      @alfa28021 2 роки тому +5

      Ya betul.
      Tapi manhaj akidah para penganutnya justru telah sangat melenceng jauh dari manhaj akidah para imamnya.

    • @ahmadikmalsaroni2212
      @ahmadikmalsaroni2212 Рік тому +1

      @@alfa28021 alhamdulillah an nawawi, Al ghazali, as syatibi, Ibn hajar, dan majoriti ulama adalah asyairah

    • @lukmanali3667
      @lukmanali3667 Рік тому +5

      @@ahmadikmalsaroni2212 4 imam Mazhab tidak beraqidah asyary

    • @saifulariferdem8333
      @saifulariferdem8333 Рік тому +2

      @lukman Ali ketahuan mas kalau sampeyan gak paham..

    • @lukmanali3667
      @lukmanali3667 Рік тому +3

      @@saifulariferdem8333 yang g faham itu anda? Skrg saya tanya anda, siapa diantara para sahabat yg takwil istiwa jadi istaula?

  • @muhammadsuhaimi3977
    @muhammadsuhaimi3977 Рік тому +2

    Apapun rujukannya persis, ar-irsyad, Muhammadyah, salafi, klo berpedoman PD Al-Qur'an dan hadits shaheh saya ikuti

  • @MasjidAlFath
    @MasjidAlFath Рік тому +2

    Akidah As'ariyyah wal maturidiyah merupakan Akidah Ahlus sunnah wa jamaah dan terbesar sedunia,,mari saling menghormati dan menghargai jgn saling menghina dan saling mencela hanya karena perbedaan ,,ikuti ulama dan habaib yg sanad keilmuan nya bersambung kpd Rasulullah saw...

    • @PelajarIslam-un4ck
      @PelajarIslam-un4ck 6 місяців тому

      Setuju, saudaraku. Tolong tunjukkan sanad keilmuan metode takwil terkait Istiwa’ Allah di atas Arsy yg bersambung hingga Rasulullah. Terima kasih, saudaraku.

  • @usin9599
    @usin9599 2 роки тому +4

    Masya Allah..

  • @wagimanwagiman5100
    @wagimanwagiman5100 Місяць тому +1

    Memang Asya'irah boleh claim sebagai kelompok Ahli sunnah,namun adakah anda yakin diakhirat nanti kelompok inilah yg nabi maksudkan satu Firqah yg masuk syurga.Jika nabi tidak pernah mentakwil ayat quran mengapa ada imam yg mentakwilnya, terlalu banyak perselisihan dalam Asya'irah

  • @agungsyahbana6692
    @agungsyahbana6692 Рік тому +1

    Daftar ulama asy'ariyah:
    1. UAH
    2. UAS
    3. Buya Yahya
    4. Gus Baha
    5. Dll

    • @ucihapur4660
      @ucihapur4660 Рік тому

      Gus baha berpemahaman Allah di atas arsy . Coba cari tau

    • @painopaino6272
      @painopaino6272 Рік тому

      Betul Asya'riyah mayoritas

    • @ucihapur4660
      @ucihapur4660 Рік тому

      @@painopaino6272 dan mayoritas bukan tolok ukur kebenaran

  • @saepudinb3806
    @saepudinb3806 11 місяців тому

    Wajib waljamaah...👍👍👍👍

  • @officialmartispbs
    @officialmartispbs Рік тому +1

    Satu kata cerdas dalam menjawab
    Wallahu'alam

  • @ibnumuflih9091
    @ibnumuflih9091 4 роки тому +1

    mana 7 video sebelumnya? apakah ada? pembahasan asyariyah

  • @helmimalik9907
    @helmimalik9907 Рік тому +1

    Barokallahu fiik ustadz

  • @muhammadjunaedi7492
    @muhammadjunaedi7492 10 місяців тому +1

    Alhamdulillah setelah mendengar pengajian ini saya semakin yaqin i'tiqad assya'irah aqidah yang lurus

  • @setupfiles
    @setupfiles 2 роки тому

    Afwan, kajian bab2 sebelumnya mengenai aqidah asy'ariyah, judulnya apa ya?

  • @muhammadthoyib994
    @muhammadthoyib994 Рік тому

    Bgmn kontradiktif fiqih dan aqidah yg di ungkapkan imam safii

  • @syaifulromadhon7423
    @syaifulromadhon7423 3 роки тому +3

    Sahih ... 👍

  • @darkshadow8248
    @darkshadow8248 4 роки тому +6

    Makasih banyak ustadz

  • @syammaryteknik8993
    @syammaryteknik8993 Рік тому +2

    MashaAllah, bukan ust. Kaleng2 ini......

  • @icupsutisna1893
    @icupsutisna1893 Рік тому

    Smg ank sy cerdas sprti ustadz

  • @aposisi6535
    @aposisi6535 Рік тому +2

    Saya tersentak dengan pernyataan Ustadz pada menit 3:35 dipertegas lagi pada menit 10:14 "... akidah al-asya'irah tidak dibangun di atas asas dan metodologi yang kuat". Pernyataan ini wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiyah. Sehingga tidak menjadi "beban kedustaan" yang akan Ustadz pikul selamanya dan pada akhirnya akan digugat oleh seluruh Penganut Asyaa'irah di hari pengadilan kelak.
    Mayoritas ummat Islam Indonesia, NU misalnya, menganut madzhab Asy'ariyah dalam akidah. Mayoritas Pesantren di In
    donesia, menganut madzhab Asy'ariyah dalam akidah.

    • @subadisubadi5863
      @subadisubadi5863 Рік тому

      Aqidah asy'ariyah bahkan mayoritas di dunia,, yg kontradiktif brang x pemahaman ustad ini ☝,,,

    • @luzunluzun3698
      @luzunluzun3698 Рік тому +1

      Buktikan lah ia salah, bukan sekadar dgn pendapat

    • @alfiansyahrudin6153
      @alfiansyahrudin6153 10 місяців тому

      @@luzunluzun3698 betul, buktikan sesuai konteks. Jgn keluar konteks yg bawa2 jumlah pengikut

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 місяці тому

      Justru ustadz ini tidak membuktikan kesalahan metode Asy'ari kecuali hanya tuduhan saja.

  • @suhartini8119
    @suhartini8119 Рік тому +2

    Menurut pendapat sebagian ulama akidah asyariya /maturidiyah dan akidah Ibnu Taimiyah dg tri tauhidnya adalah masing2 ada kekurangannya dan kelemahannya. Intinya adalah asma/sifat2 Allah tidak terbatas atau tak terhingga tak boleh dibatasi hanya 99 saja.Walahualam.

    • @birhasanidrs4113
      @birhasanidrs4113 Рік тому

      Bahwa ada dalam buku .ulama sejagat menggugat salafi wahabi .hal 323. Pusat Fatwa Mesir dan Al azhar . Pembagian Tauhid Salafi Wahabi Adalah Sesat.

    • @superman-ft1oq
      @superman-ft1oq Рік тому

      ​@@birhasanidrs4113ulama sesama sufi yg memutuskan jelas mendukung pemahaman sufi asariyah🤭

  • @rokhimtarno813
    @rokhimtarno813 10 місяців тому

    Barokallohu fikum

  • @muslimmuhammad317
    @muslimmuhammad317 2 роки тому +1

    Mentakwil itu arti nya merobah ayat nya semula istiwak dirobah jadi istaula. Apakah ini bukan mengingkari ayat Allah tsb mohon penjelasan nya

  • @wahabcak1572
    @wahabcak1572 Рік тому

    Barokallahu fiik ustad

  • @nofannofan6165
    @nofannofan6165 Рік тому +2

    Akidah Asy'ari bikin pusing...ribet..GK masuk akal

  • @abahtaswa151
    @abahtaswa151 Рік тому +1

    *Islam di Antara Kebodohan Guru dan Fanatisme Murid*
    Salah satu penyakit yang paling sering menyerang pemahaman para juru dakwah dan aktifis Islam adalah mengidentikkan antara pendapat pribadi mereka dengan agama Islam.
    Dalam pandangan mereka, semua pendapat dan pandangan subjektif yang lahir dari otak mereka adalah Islam. Kemudian, luas agama Islam itu dipenjara sedemikan rupa hanya sebatas apa yang mereka pahami saja. Di luar itu dianggap bukan Islam dan harus diperangi.
    Kalau baru sampai disitu barangkali masih belum terlalu jadi masalah. Sebab kenyataannya memang banyak sekali umat Islam yang sangat awam dan punya pemikiran seperti itu.
    Tetapi pemikiran semacam ini menjadi gawat kalau bersemayam di dalam kepala para juru dakwah dan aktifisnya. Sebab mereka punya banyak murid yang biasanya merupakan pengikut fanatik, karakter yang selalu ditumbuhkan adalah mengamini semua yang keluar dari mulut gurunya serta setia selalu membela sang guru.
    Buat mereka, sama sekali tidak penting lagi apakah gurunya itu benar atau keliru. Dan mereka pun tidak terlalu peduli apakah wawasan dan ruang lingkup keilmuan guru mereka itu bermasalah atau tidak. Yang mereka tahu hanya bagaimana menjadi pembela sang guru. Dan membela sang guru berarti membela agama Islam. Titik.
    Sayangnya sang guru pun kurang bijaksana. Mereka mendapat dukungan fanatik dari para murid, jadinya malah bersikap besar kepala, sombong dan merasa besar. Ujung-ujungnya seringkali main vonis sendiri seenaknya.
    Maka tidak sedikit para guru yang sejatinya merupakan juru dakwah dan aktifis yang terlalu mudah bersikap antipati pada pendapat siapa pun yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Bahkan pendapat yang tidak disukainya itu dengan mudah dijatuhi vonis sebagai bukan Islam.
    Lebih jauh lagi, karena punya kekuatan masa, secara masif diajaknya para pendukung fanafik itu untuk memerangi pendapat lain yang tidak disukainya itu. Dan semua diberi legitimasi sebagai bagian dari perjuangan dan dakwah Islam.
    Padahal duduk masalah yang diributkan sebenarnya bukan perbedaan antara Islam dan bukan Islam. Yang diributkan ternyata sekedar perbedaan pendapat di kalangan ulama yang sudah ada sejak masa lalu. Bahkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits nabi pun memberi peluang atas perbedaan itu.
    Kalau saja mereka sedikit belajar dan memandang lebih luas, maka apa yang selama ini dijadikan komoditas materi dakwah ternyata sekedar ribut-ribut tanpa ilmu yang sama sekali tidak produktif dan hanya menyakiti hati sesama muslim saja.
    Sayangnya, karena wawasan dan ilmu yang sangat terbatas, yang dia kenal hanya satu versi saja. Versi-versi lain yang tidak dikenalnya selama ini, langsung dicap sebagai bukan Islam.
    Kalau sudah begini, seringkali aktifitas dakwah dan gerakan-gerakan di dalamnya akan menjadi kurang efektif dan buang-buang energi. Kita jadi sibuk perang pada wilayah yang sebenarnya kurang penting dan tidak prinsipil. Menang tidak menambah pahala dan kalah pun cuma bikin dendam saja.
    Inilah fenomena paling menyakitkan yang melanda umat Islam saat ini. Kalau dulu Rasulullah SAW dan para shahabat berjihad melawan orang kafir harbi, sekarang kita justru sibuk memerangi umat dan pengikut Nabi Muhammad SAW sendiri. Wal 'Iyadzu billah.
    Hari ini di hampir semua lini, kita tidak lagi berperang melawan orang kafir yang sesungguhnya, tetapi kita justru sibuk membunuh dan memerangi sesama muslim. Di level dakwah, kita makin asyik menjadikan saudara muslim kita sendiri sebagai musuh. Lalu kita sibuk bertengkar, mencaci, menghujat, memaki, melecehkan, menuduh saudara kita sendiri, yang nota bene sama-sama mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW.
    Konten dakwah kita berubah dari mengajak kepada Islam menjadi senjata untuk menghabisi kehormatan sesama muslim. Materi dakwah bukan lagi mengajak kita mendalami Islam, tetapi sekedar menjadi bumbu-bumbu penyedap untuk mengunyah daging saudara kita sendiri dengan lahap.

    • @abahtaswa151
      @abahtaswa151 Рік тому

      Nun di kejauhan sana, orang-orang kafir lagi asyik menonton kita, umat Rasulullah SAW, yang lagi sibuk saling memukul, saling menggebuk, saling balas dendam dan mewariskan dendam kesumat untuk saling berperang dengan sesamanya.
      Orang-orang kafir itu sekarang bisa duduk santai, tidak perlu kerja keras lagi. Toh, lawan-lawannya sedang sibuk perang sendiri-sendiri.
      Islam di antara kebodohan guru dan fanatisme murid.✍🏽💊