RingkasanLirikDengarkanVideo Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang) Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji Berlomba jadi asri mengais validasi Dan aku pun terhadir Seakan paling mahir Menenangkan dirimu Yang merasa terpinggirkan dunia Tak pernah adil Kita semua gagal Angkat minumanmu Bersedih bersama-sama Ah ah ah ah Sia-sia pada akhirnya Putus asa terekam pedih semua Masalahnya lebih dari yang secukupnya Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri Komitmen lama mati hubungan yang menyepi Wisata masa lalu Kau hanya merindu Mencari pelarian Dari pengabdian yang terbakar sirna Mengapur berdebu Kita semua gagal Ambil sedikit tisu Bersedihlah secukupnya Ah ah ah ah Secukupnya kan masih ada Penggantinya belum waktunya kau bisa Menjawabnya ah ah ah ah ah secukupnya Semua yang sirna kan kembali lagi Semua yang sirna kan nanti berganti
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang) Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji Berlomba jadi asri mengais validasi Dan aku pun terhadir Seakan paling mahir Menenangkan dirimu Yang merasa terpinggirkan dunia Tak pernah adil Kita semua gagal Angkat minumanmu Bersedih bersama-sama Ah ah ah ah Sia-sia pada akhirnya Putus asa terekam pedih semua Masalahnya lebih dari yang secukupnya Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri Komitmen lama mati hubungan yang menyepi Wisata masa lalu Kau hanya merindu Mencari pelarian Dari pengabdian yang terbakar sirna Mengapur berdebu Kita semua gagal Ambil sedikit tisu Bersedihlah secukupnya Ah ah ah ah Secukupnya kan masih ada
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang? (Renggang) Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang Di esok hari Tubuh yang berpatah hati Bergantung pada gaji Berlomba jadi asri Mengais validasi Dan aku pun terhadir Seakan paling mahir Menenangkan dirimu Yang merasa terpinggirkan dunia Tak pernah adil Kita semua gagal Angkat minumanmu Bersedih bersama-sama Sia-sia (Pada akhirnya) Putus asa (Terekam pedih semua) Masalahnya (Lebih dari yang) Secukupnya Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun Silam Putra-putri sakit hati Ayah-ibu sendiri Komitmen lama mati Hubungan yang menyepi Wisata masa lalu Kau hanya merindu Mencari pelarian Dari pengabdian yang terbakar sirna Mengapur berdebu Kita semua gagal Ambil s’dikit tisu Bersedihlah secukupnya
RingkasanLirikDengarkanVideo
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari
Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri mengais validasi
Dan aku pun terhadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggirkan dunia
Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama
Ah ah ah ah
Sia-sia pada akhirnya
Putus asa terekam pedih semua
Masalahnya lebih dari yang secukupnya
Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam
Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri
Komitmen lama mati hubungan yang menyepi
Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu
Kita semua gagal
Ambil sedikit tisu
Bersedihlah secukupnya
Ah ah ah ah
Secukupnya kan masih ada
Penggantinya belum waktunya kau bisa
Menjawabnya ah ah ah ah ah secukupnya
Semua yang sirna kan kembali lagi
Semua yang sirna kan nanti berganti
@aditya
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang) Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji Berlomba jadi asri mengais validasi Dan aku pun terhadir Seakan paling mahir Menenangkan dirimu Yang merasa terpinggirkan dunia Tak pernah adil Kita semua gagal Angkat minumanmu Bersedih bersama-sama Ah ah ah ah Sia-sia pada akhirnya Putus asa terekam pedih semua Masalahnya lebih dari yang secukupnya Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri Komitmen lama mati hubungan yang menyepi Wisata masa lalu Kau hanya merindu Mencari pelarian Dari pengabdian yang terbakar sirna Mengapur berdebu Kita semua gagal Ambil sedikit tisu Bersedihlah secukupnya Ah ah ah ah Secukupnya kan masih ada
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?
(Renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang
Di esok hari
Tubuh yang berpatah hati
Bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri
Mengais validasi
Dan aku pun terhadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggirkan dunia
Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama
Sia-sia (Pada akhirnya)
Putus asa (Terekam pedih semua)
Masalahnya (Lebih dari yang)
Secukupnya
Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun
Silam
Putra-putri sakit hati
Ayah-ibu sendiri
Komitmen lama mati
Hubungan yang menyepi
Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu
Kita semua gagal
Ambil s’dikit tisu
Bersedihlah secukupnya
Terimakasih Atas Lirik Nya Semangat selalu
Sama sama kaka 😊
Makasih liriknya
Iklim
Iklim yg mana ka?
Bagus kak tapi teksnya kurang tepat
O
Makasih
Nah bener
Kurangnya gimana kak
request lagu semua orang pernah sakit hati dong bang
Terimakasih
Knp sih pada blng klo liriknya salah pdhl udah benar cuman kurang
Bagus
evakuasi hindia bg
Evaluasi bang bukan evakuasi
ada jg kok yg evakuasi malahan evakuasi lebih duluan rilis@@halohoganaalilee
00:01
Liriknya kurang😂
Ya emang secukupnya to🤭
1:19
Kurang tepat teks nya
Terima kasih masukan nya ka 🙏🏻
wes di gawekne komen trs
Teksnya ga jelas
lha pie
Ga bener liriknya
Gk pass
00:00