Dia dan Aku. Karya SITOR SITUMORANG

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 13 вер 2024
  • Sitor Situmorang (lahir di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 Oktober 1923 - meninggal di Apeldoorn, Belanda, 21 Desember 2014 pada umur 91 tahun) adalah pujangga Indonesia. Situmorang menulis sajak, cerita pendek, esai, naskah drama, naskah film, karya terjemahan, dan telaah sejarah lembaga pemerintahan Batak Toba. Ayahnya adalah Ompu Babiat Situmorang, ipar kandung dan panglima perang Sisingamangaraja XII melawan tentara kolonial Belanda.
    Sitor memulai kariernya sebagai wartawan Harian Suara Nasional (Tarutung, 1945-1946) dan Harian Waspada (Medan, 1947). Selanjutnya, ia menjadi koresponden di Yogyakarta (1947-1948), Berita Indonesia, dan Warta Dunia (Jakarta, 1957). Ia pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P & K, dosen Akademi Teater Nasional Indonesia (Jakarta), anggota Dewan Nasional (1958), anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan (1961-1962), dan Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional (1959-1965). Pada masa pemerintahan Orde Baru, Sitor dipenjara sebagai tahanan politik di Jakarta mulai dari tahun 1967-1974.
    Kumpulan cerpennya Pertempuran dan Salju di Paris (1956) mendapat Hadiah Sastra Nasional (1955) dan kumpulan sajak Peta Perjalanan memperoleh Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976. Ia dianugerahi SEA Write Award (Penghargaan Penulis Asia Tenggara) tahun 2006.
    Selain tema dengan latar belakang Batak, beberapa sajak dan cerita pendek Sitor Situmorang memiliki perhatian khusus terhadap Bali. Ia khusus menulis kumpulan sajak dalam bahasa Inggris, The Rites of the Bali Aga, ditulis September 1976, setelah perjalanannya ke Bali, selepas bebas dari tahanan penjara Orde Baru. Dalam perhelatan acara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2010, Sitor Situmorang mendapat Lifetime Achievement Award. Ia membaca salah satu sajaknya, “Bukan Pura Besakih” yang dia bacakan setelah menerima penghargaan di Puri Agung Ubud, Gianyar.
    Karya-karyanya yang lain:
    Surat Kertas Hijau, kumpulan puisi (1954)
    Jalan Mutiara, drama (1954)
    Dalam Sajak, kumpulan puisi (1955)
    Wajah Tak Bernama, kumpulan puisi (1956)
    Rapar Anak Jalang (1955)
    Zaman Baru, kumpulan puisi (1962)
    Pangeran, kumpulan cerpen (1963)
    Sastra Revolusioner, kumpulan esai (1965)
    Dinding Waktu, kumpulan puisi (1976)
    Sitor Situmorang Sastrawan 45, Penyair Danau Toba, otobiografi (1981)
    Danau Toba, kumpulan cerpen (1981)
    Angin Danau, kumpulan puisi (1982)
    Bunga di Atas Batu, kumpulan puisi (1989)
    Toba na Sae (1993) dan Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom, sejarah lokal (1993).
    Rindu Kelana, kumpulan puisi (1994)
    Sitor juga menerjemahkan karya asing ke dalam bahasa Indonesia, yakni: Sel, terjemahan drama karya William Saroyan (1954) dan Hikayat Lebak karya Rob Nieuwenhuys (1977).
    Sumber Buku : Rindu Kelana. Pilihan Sajak Sitor Situmorang 1948 - 1993. Penerbit, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1994
    Sumber Biodata: Wikipedia.
    Foto : copyright 2014 merdeka.com//idwriters.com 21 Desember 2014 13:48:02

КОМЕНТАРІ • 1