kebanyakan sekenario, petani tetaplah petani, dulu sebelum harga minyak goreng naik para saudaraku petani bisa hidup layak, harga tinggi juga bisa hidup layak,,, jadi yang jadi masalah itu bukan ke petani tapi para eksportir dan pengusaha.. semoga para petani bisa hidup makmur.. salam petani indonesia.
Intinya mah permainan pemerintah j. Logikanya, misal kita nanem padi biar kita di rumah punya cukup padi apa pilihan yg tepat utk dilakukan? Pilihan panen semua 300ha trs masukin rumah? Apa ambil bbrp kwintal trs selebihnya dijual? Ttp abis kan ya gak membleudak? Ga da alasan harga turun kan ya? Kan permintaan dan stok sama??? Kok ini malah stop ekspor? Harusnya kan cukup ngurangi j kan ya? Wong panen sawit tiap minggu ngapain di stop ya? Keliatan bgt kan permainannya? Masa sekelas mentri dan org di pemerintahan mikir gt j ga nyampe? Sekolahnya tinggi2 kan ya?
@@sutank.6550 Emang siapa yang kemaren curangin kuota ekspor buat cari cuan lebih yang bikin 270 juta raktyat menjerit? Orang ga minta banyak2 cukup 20% aja disisihin buat dibeli jadi pasokan dalam negri eh masih dicurangin
@@sutank.6550 mas kalau tidak paham dan tdk tahu aturan apa yg dibuat pemerintah ,tidak perlu komentar. Terlihat anda kurang wawasan. Kebijakan ekspor tidak nisa diberlakukan kepada semua perusahaan sawit. Dan ada ketentuan bagi perusahaan yg akan mengekspor harus memenuhi kebutuhan dlm negeri sebesar 30%. Pemerintah sdh baik2 meminta perusahaan melakukan itu sejak desember 2021. Pengusaha juga minta HET dicabut yg berakibat harga migor tinggi. Tapi tetap migor langkah terutama yg bersubsidi. Anda paham subsidi itu untuk pelaku UMKM baik bawah sampai menengah. Sampai batas ambang kesabaran pemerintah akhirnya mengambil keputusan menghentikan ekspor sampai kebutuhan domestik terpenuhi dan harga migor turun. Lalu kamu salahkan lagi pemerintah yg melakukan kebijakan bagi seluruh rakyat Indonesia? Huh dasar wedus. Migor mahal kalian teriak pemerintah tidak becus .begitu pemerintah berusaha membasmi kartel kalian juga teriak. Sungguh manusia2 sepertimu tidak tahu diri
Betul,,,,harusnya rakyat dukung usaha pemerintah untuk keamanan pangan dalam negeri dulu...yg nakal nakal itu oknum exportir, stok untuk rakyat dalam negeri dikuras, dan dijual ke asing, mikiiiiir....
Betolll... padahal tanahnya HGU... dasar hukumnya UUD 45. Stop ekspor kasih rugi buat pembelajaran buat semua pengusaha kelapa sawit, biar paham Indonesia punya dasar Hukum UUD 45.
Sebenernya gini boss .. Kalaupun harga sawit murah & keuntungan kecil tidak masalah .. Tetapi ketika harga sawit turun anjlok & tidak boleh ekspor CPO .. hasil panen sawit kami siapa yg mau nampung ? Yg terpenting ada yg menampung boss ..kalo gak ada yg nampung, mau jual buah sawit dimana ? Bukannya untung malah buntung.. kalo sudah buntung pasti DEMO Tapi semoga pemerintah tidak berkelanjutan atas larangan ekspor CPO, agar buah sawit petani ada pabrik yg selalu menampung
Beginilah aksi reaksi. Pemerintah permudah Ekspor pengusaha tak tahu diri, pemerintah menyempurnakan aturan semua pada ngeluh. Bagaimanapun yg terdampak ya rakyat kecil. Sebelumnya masyarakat umum menderita, sekarang petani sawit menderita. Yg dibawah pasti yg paling menderita 🗿. Inilah akibatnya jika ada kongkalikong birokrasi-pengusaha, masalah migor berkepanjangan akan menggoyang stabilitas pemerintahan karena ini hajat ibu-ibu di dapur. Ini problem yg lebih berbahaya dari kenaikan bbm, lombok dll
Terima kasih Pak atas kebijakannya dan terima kasih bagi orang yang hanya mengerti yang diliat dari satu sisi dari kebijakan ini tanpa mempertimbangkan nasib petani. Saya ingin menyampaikan keluhan dari masyarakat dari daerah saya Khususnya Kalimantan dan mungkin juga didaerah lainya juga merasakan. Sekiranya bapak Presiden untuk mempertimbangan kebijakan LARANGAN EKSPOR CPO. Kami para petani yang menjual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang sengat bergantung pada sektor perkebunan kelapa sawit diusaha ini. Apalagi kita dihadapi masa-masa sulit harga minyak goreng naik, harga BBM naik, harga sembako naik, apalagi sebentar lagi kita semua akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan ditambah kita masih menghadapi masa pandemi serta tingginya harga pupuk menjadi kesulitan bagi kami untuk merawat kebun agar tetap terjaga kualitas buahnya dan untuk membayar upah panen, upah transpotpun kami kesulitan. Saya pribadi yang baru memulai usaha ini merasa kesulitan dalam berusaha. Saya yang berkerja menampung buah swadaya masyarkat merasa dirugikan atas KEBIJAKAN LARANGAN EKSPOR CPO ini. Semoga apa yang saya sampaikan terdengar oleh Bapak Presiden Jokowi saya harap kebijakan ini di pertimbangkan kembali. Terima kasih Pak.
Benar benar dilema. Harapan petani sawit agar harga CPO tetap tinggi agar petani sawit bisa di untungkan, harga minyak goreng dan pupuk diturunkan, agar rakyat bisa membeli minyak goreng dan pupuk lebih murah. Exsport CPO di larang agar minyak goreng tidak langka. Sementara yg bisa membuat harga CPO tinggi adalah dari Exsport.
Betul,, benar2 dilema. Sama dgn harga komoditas lainnya seperti beras, telor, sayuran. Petani pasti menginginkan harga yg lebih baik, sementara konsumen teriak2 jika harganya mulai naik.,padahal harga naik itu adalah kesenangan para petani dan pekerjanya.
Besok expor sawitnya ajja lah.... Kalo saya melihat sih bukan masalah exsport cpo yang menyebabkan kelangkaan minyak. Tetapi selain exspor dalam bentuk cpo ada juga yang meng expor minyak jadi,semisal minyak goreng kemasan dll..
@@slametriyanto7580 , Harapan kita sbgai rakyat, kembali kepada pemerintah dlm hal pemangku kebijakan agar mempertimbangkan hal ini dari hulu ke hilir. Terutama dalam hal mafia. " Mafia kebun, pupuk, CPO dan minyak goreng.
@@farmduasatu9387 Justru Petani harus teriak, sudah waktunya petani dalam wujud koperasi nasional meminta haknya untuk memproduksi, mengolah dan mendistribusikan hasil jerih payahnya, tidak lagi bergantung pada tengkulak, pengusaha dan regulasi pejabat🙏
@@suhermansyahsuhermansyah3215 emang ga ada di tempat lu? Knp ga kepikiran bikin sendiri? Kalian kumpulin semua petani kecil di daerah lu, buat koalisi, bikin gudang penyimpanan/pabrik olah sendiri Stop jual dalam bentuk barang mentah, biasain jual dalam barang setengah jadi atau barang jadi, keuntungan kalian bakal berpotensi naek bahkan bisa nyentuh angka 1000% Kalo perlu bikin koalisi satu provinsi, kalian jg bisa minta bantuan pemerintah dalam prosesnya buat bikin wadah, atau kalo mau mandiri jg bisa ngandelin sistem permodalan dari bank, Allah ga bakal merubah nasib suatu kaum kalo mereka ga bergerak merubahnya sendiri Inget, pemerintah bukan musuh!!! Bahkan udh 1,4jt hektar kan pemerintah bagiin lahan gratis buat di olah lewat program Reforma Agraria, Stop nyalahin org, stop nyalahin dunia, stop nyalahin sistem, mulai belajar manfaatin sistem, be smart
larangan ekspor itu sebagai bentuk hukuman keras untuk para pengusaha sawit & importir CPO agar tidak melanggar aturan yg dibuat pemerintah, banyak pengusaha sawit & importir CPO nakal demi keuntungan pribadi. Polri & KPK sudah melempem kaya kerupuk kena air, untung masih ada Kejaksaan yg masih peduli & berani mengungkap serta menangkap para mafia minyak goreng.
Sebenarnya yang bikin masalah tentang harga minyak goreng ini adalah oknum2 perusahaan nakal penghasil minyak goreng yang sengaja menimbun minyak goreng agar langka. Setelah diberhentikan ekspor ini sebaiknya dilakukan sidak untuk merazia atau menangkap pelaku2 penimbun minyak goreng tersebut agar supaya rantai suply distribusi lancar ke pasar sehingga harga minyak goreng dalam negeri turun namun harga jual sawit ke pabrik pengolahan tetap menguntungkan bagi petani sawit setelah hitung-hitungan biaya pupuk, pemeliharaan dsb. Kalau perlu dicabut izin oknum2 perusahaan minyak goreng tersebut kalau masih nekat membuat harga minyak goreng mahal dan diambil alih oleh pemerintah. Setelah itu langsung pemerintah lewat pabrik minyak goreng yang telah diambil alih membuat minyak goreng turun sampai Rp 14 rb perliter agar perusahaan2 jahat yang masih ngeyel jual mahal minyak goreng mahal jadi sangat rugi. Awasi terus dari rantai produksi sampai distribusi agar tidak terjadi penimbunan dengan melibatkan TNI/POLRI/KEJAKSAAN/KEMENDAG
Mnrt saya bakal makin bnyk yg nimbun, karna perusahaan gak mgkn mau keluarin minyak harga murah sdgkan produksi mereka sudah tinggi. Sbtlnya yg plg menikmati harga tinggi migor dr kmrn itu petani. Perusahaan hanya beli olah jual.
@@battoushai pupuk hargany rata2 naik 100% dari 400 jdi 800, 300-600, kok bisa2nya ente bilang yang diuntungkan petani? Ya jelas perusahaan yg diuntungan yg buat pupuk jg anak2 perusahaan mereka juga. Blok banget sih punya pikiran
Biar aja untuk mandi bang cpo sebanyak itu. Separo aja sbnernya sudah ckup untuk indo karna ada oknum yang nakal jadi di timbun. Petani kecil sawit menjerit bang kalau petani gak di panen smua mau goreng pake apa nanti
@@marahalimmarahayat6492 memqng kebun sawit dikelola pemerintah? Hi mikir kamu jumlah penduduk indonesia 273 jt. Keuntungan ekspor sawit berkontribusi 43T. Dan itu buat gaji PNS sebulan seluruh Indonesia baik polisi dan TNI. Buruk sangka saja orang model kamu. Kebutuhan pendidikan Indonesia dll ,nggak kamu pikirin ya? Ngurus 273 jt penduduk dgn APBN 2000T sementara negara yg berpenduduk diatas Indonesia APBN sdh 6x lipat . Mikir bro jangan buruk sangka saja.
Petani sawit seperti saya tetap semangat...saya paham dan maklum atas kebijakkan pemerintah ini,bahwa ini menjadi shockterapi buat perusahaan2 dan exportir2 cpo
Sebenarnya dengan stop ekspor CPO yg rugi besar bukan petani sawit aja tapi negara juga rugi , pendapatan devisa dari Pumutan pajak ekspor CPO aja sampai 300 terliun lebih.
@@Ahmad26. buat efek jera karna perusahaan menyepelekan pemerintah.... Seperti kasus DMO batubara.... Sebentar lagi pasti banyak izin HGU bakal di cabut....
@@dutasatu1 klo kelapa sawit bukan lahannya yg di cabut tapi pabrik nya yg harus di aneksasi oleh pemerintah. Percuma klo lahannya kan pabrik yg menuntukan CPO mo untuk dalam negeri atau dalam negeri 😁
1.Tetap larang ekspor sampai harga minyak di dalam negeri 2. Semoga ini menjadi pelajaran bagi petani dan pemerintah... Selama petani tidak mandiri selama nya akan dipermainkan pedagang.
Di salahi juga pemerintah... Migor naik di salahi jokowi.. Ketangkap mafia migor.. Salah juga jokowi... Di larang export migor... Jokowi yg sangat di salahi... Sekarang mau kalian itu apa ❓❓❓❓❓
@@griyakeramik2219 di bisnis apapun penjual bahan baku selalu seperti itu... Pasir kalau bahan baku hanya dihargai 500an/kg. Begitu pasir diolah harga jual berlipat lipat... Tanah liat bahan keramik pun demikian😁
Ekonomi negara ini bergerak karna adanya petani sawit !!! Jd jangan hanya karna harga minyak goreng naik dikit kemudian berdampak dg turunnya harga sawit yg sangat drastis.. bisa kena phk ntar sebagian karyawan perkebunan yg bekerja untuk petani.. jjur aja saya udah kurangi karyawan yg bkerja dikebun kami. Karna tekorr !!!
Sabar dulu saudara saudara petani sawit ini tidak akan berlangsung lama Pemerintah lagi membenahi tata kelolah Dari hulu sampai hilir untuk menertibkan Para oligarki yg mengkartel migor Insha Allah kedepan akan lebih baik lagi
Cara p3ngusaha nakal cari playing victim biar petani protes agar pemerintah iba k petani&buka lagi kran eksport guna menguntungkn pengusaha,lagu lama lingkaran setan🤔
Kebahagiaan petani sudah di wakili semua oleh sebagian anggota DPRD DPRRI JANJI TINGGAL JANJI..SAYA LAHIR TH 1966 SAMPAI SEKARA MERASAKAN BETUL..BPK JOKO WIDODO MEMULAI MEMERATAKAN PEMBANGUNAN DI SELURUH INDONESIA PRESIDEN JUJUR INDONESIA MAJU! REVOLOSI MENTAL..BPK JOKO WIDODO MEMULAI..SETELAH 32TH PAK SUHARTO DI TAMBAH 10TH PAK SBY MIKIR DIRI KELUARGA DAN GOLONGAN ATAU KELOMPOK.
Semua pingin jual ke luar negeri karena mereka mau beli harga mahal, mereka gak mikirin 30% harus dijual dalam negeri.... Sekarang export dilarang supaya minyak banyak di DN....kalau sudah normal pasti akan dibuka lagi dg aturan yg lebih baik... Kalau petani kecil terseret ini pasti ulah perusahaan yg kesel ...bodo amat gua gak boleh jual ke LN ya gua gencet petani biar ribut
keselamatan rakyat banyak wajib diutamakan.......pemegan hak guna usaha segera dievaluasi kembali...jangan.. sampai bumi air, tanah dikuasai cukong cukong mafia minyak sawit.....
Haha bumi, air, dan tanah dikuasai sm rakyat biasa jd asset gak produktif om. Loe pikir kita anggaran negara segede bagong gitu dr rakyat jelata kayak kita dr bayar pajak penghasilan dan pajak PPN gitu? Wkwkwk....sumbangsih cukong2 sawit dan cukong2 industri lainnya itu gede bgt. Membuka lapangan kerja, royalti, pajak eksport, pajak penghasilan, dst dst yg nilainya ribuan kali lipat dr sumbangsih yg diberikan sm rakyat biasa. Mangkanya klo ente mau usulkan kalo JANGAN ada pengusaha sm sekali dah. Jd semua USAHA wajib dimiliki negara aja. Termasuk usaha warung sm dagang bakso ya. Biar jd komunis aja kita om.
@@cervacio bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya utk kemakmuran rakyat....! itu bunyi pasal 33 ayat 3 UUD NRI thn 1945 tpi kenyataanya dikuasai olh Aseng.....
Sama juga bos. Kalo petani udah malas panen. Toh juga jatuh nya kelangkahan. Dan harga cpo pasti naik kembali. Lu kira perawatan ladang sawit ga banyak. Biaya rondap. Biaya pupuk.
Di tmpat kami di Riau pks dan peron tak buka lagi ini. Klo ada buka paling 1000 harganya. Mdhan pak jokowi cabut keputusan ini. Swharusnya lebaran bahagia ini merana.
Efek dari larangan itu mengakibatkan terjadinya PHK massal di perusahaan tingkat kemiskinan naik,,daya beli masyarakat kurang jadi inflamasi kita tinggi ,,47% sawit kan dari petani,kalu liat harga nya segitu anjlok nya gak bakalan di panen sawitnya di biarin busuk di pohon karna upah panen pupuk gak sesuai dengan harganya,,efeknya minyak langka lagi bahkan tingkat kejahatan pasti meningkat.
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...* *Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...* Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati.. Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Solusi yang terbaik adalah pemerintah harus menciptakan mesin kecil pengolahan buah sawit menjadi migor untuk petani dan kebun sawit yang dimiliki petani cukup luas, karena selama ini yang bisa mengelolah minyak sawit adalah pabrik yang besar dan hanya dimilki perusahaan
Tenang saja pak, jika sawit itu sudah dianggap anugerah Tuhan bagi Indonesia tidak usah khawatir petani akan menderita.sebab anugerah Tuhan itu tidak untuk menyengsarakan.semoga pemerintah segera menemukan solusi terbaik bagi produsen dan konsumen minyak kelapa sawit agar bisa saling menguntungkan.
Harusnya Jokowi memberi sanksi larangan eksport CPO hanya kepada PT Wilmar yang tersangkut mafia minyak goreng, bukan semua ikut merasakan dampak salah sasaran kebijakan. 🇲🇨😎🇲🇨
Petani sawit sangat merasakan dampaknya bos, harga jual kelapa sawit turun Rp 1.200/kg dan dimana sekarang tu lagi banyak banyaknya pengeluaran dana karna mendekati hari lebaran, dan yang paling parah harga pupuk naik lebih dari 100%, yang semula harga pupuk jenis kcl kisaran 250-300rb perkarung sekarang sudah mendekati 1jt perkarungnya
Sebenarnya yg rugi dengan adanya stop ekspor CPO bukan hanya petani sawit aja tapi negara juga bro, devisa dari pajak Pumutan ekspor komoditas kelapa sawit bisa sampai 300 terliun. Menurut ku si penutupan ekspor itu sebentar kurang lebih sebulanan klo lebih dari sebulan pasokan CPO dalam negeri ngk terpenuhi juga baru demo besar besaran.
Kalau menurut saya,,,yg di ganti itu adalah perusahaan eksportir,,,, Bukan malah melarang ekspor... Dan sebenarnya yg paling diuntungkan adalah para pengusaha yg memiliki lahan yg luas s lama ini... Jadi kalau bagi masyarakat petani sawit yg hanya memiliki lahan sawit 2 ha,,,maka akan menjadi berganti profesi sebagai pengemis... Karena harga sawit dgn harga pupuk dan bahan pangan yg lain nya tdk seimbang lagi...
Sabar pak petani..ini kan sdg diuji,fan dikaji..semoga parq petani mendapat pahala dari Alloh swt karna ikut membantu prog.pemerintah utk membantu sesama
Saya juga setuju mas. Mungkin pak presiden memang betul beliau memikirkan kita juga sebagai rakyat kalangan menengah kebawah yang merasa keberatan dgn harga migor sebelumnya. Atas kebijakan ini mungkin pak presiden mengambil langkah agar kebutuhan dlm negeri terpenuhi. Tapi dgn adanya kebijakan cut terhadap ekspor cpo. Maka masalah pasti timbul dan sasarannya adalh skrg adalah petani, harapannya kita sebagai rakyat dan para petani juga sblmnya berterimakasih kpd beliau tetapi juga memohon kepada pak presiden untuk juga memikirkan pihak yg lain dirugikan dimana disini para petani. Semoga permasalahan ini akan ada jalan tengah dan solusi yg sama sama menguntungkan umtuk masyarakat, pemerintah dan petani.
Sebaiknya bijaksana dalam setiap keputusan dan Harus adil. Jangan menyetop exspor sawit secara total Kami petani sawit tidak begitu merasa berdampak dgn harga minyak goreng yg mahal Tetapi kami merasakan dampak jika sawit murah Di Indonesia ini hanya perkebunan sawitlah yg nomor satu yg mampu membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan Adapun perkebunan lain2nya itu nomor 2 , 3 dan 4. Dan Jangan juga mengecewakan negara2 yg membeli sawit Indonesia Nanti mereka memutuskan kerjasama mereka di bidang sawit mau gimana? Jangan main2 dgn negara2 lain karena mereka mengharapkan sawit indonsia tapi nyatanya mereka tdk mendapatkannya dari hasil kerjasama Perlu berfikir 10 kali dalam setiap keputusan yg diambil
Ternyata dari perasaan yg di wawancara ini perusahaan sudah bermain lagi tidak mau menerima sawit petai makan perlu langkah pemerintah untuk membuat pabrik CPO dibawa naungan pemrintah atau BUMN atau bulog. Dan perlu adanya perlu adanya perizinan di periksa kembali untuk pengusaha pengusaha supaya tidak bergantung pada satu atau dua perusahaan ketika memproduksi hasil sawit.
Orang yang paling Mulya dihadapan Alloh adalah orang yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa sendiri dari pada keuntungan untuk pribadinya,semoga petani sawit selalu sehat dan bahagia
Bpk Ahcuyudin, utk diketahui, yg mengatur aliran cpo itu yg punya pks(pabrik klp sawit) pak, bukan petani, karena petani hanya menyediakan sawitnya dan dijual ke pks dan di pks diolah jadi cpo, dan lalu dipasarkan.., jadi petani kecil nggak tahu menahu dikemanakan hasil panennya.., lain kalau kebun besar.., mereka punya pks sendiri...dan malah mereka juga menampung hasil petani kecil.., jadi mestinya ke perkebunan besarlah harus diberi sanksi, termasuk bumn perkebunan (PTP).
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan.. Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan.. Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan.. Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan.. Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan.. Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan.. Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Expor salah gak expor juga salah ambil aja lah hgu2 tu bagi kan ke rakyat dah biar rakyat yang nentukan lahan2 tu mo buat apa. Toh percuma di kasih HGU ujung2nya rakyat gak bisa memiliki dan sengsara di tengah2 perkebunan yang luas.
Manusia tidak mengenal puas, pengusaha dan petani migor juga sama. Walaupun sudah untung besar dalam beberapa tahun belakangan masih merasa kurang, imbasnya seluruh masyarakat indonesia kesusahan. Petani merugi ? itu hanya omong kosong, dibanding harga sawit 5 tahun lalu sekarang harga sawit sudah naik berkali kali lipat. Rugi itu hitungan mereka yang merasa selalu kurang. bahkan kalau minyak goreng per liternya 100 ribu pasti akan ada saja petani maupun pengusaha yang merasa MASIH KURANG.
Harusnya Jokowi memberi sanksi larangan eksport CPO hanya kepada PT Wilmar yang tersangkut mafia minyak goreng, bukan semua ikut merasakan dampak salah sasaran kebijakan. 🇲🇨😎🇲🇨
@@antoabrie726 sama aja kok emang semua pengusaha ga minyak,batu bara dll kurang perduli dengan bangsa nya, mental kapitalis nya nambah gede ada nya kenaikan harga..
Izin HGU lahan sawit oleh korporasi harus di tinjau ulang & harus di refisi agar menguntungkan negara dan berdampak positif ke masyarakat.. tidak menguntungkan pihak korporasi saja & segelintir oknum pejabat yg nakal. . Trimakasih
Memang benar bhw masyarakat luas yg membutuhkan migor dan petani " kecil " sawit, priorotas utama yg musti dilindungi. Pengusaha besar sawit hanya memperbesar untung semata bagaimanapun caranya, maka peraturan atau undang-undang harus membatasi kerakusan mrk !
@@calontopglobal9921 ku kasih kodenya bwpt, gzco,simp. Dan lainnya labanya turun dari tahun sebelumnya. Kau tanya petani sawit tahun 2017 -2020 untungnya kecil banget.
@@calontopglobal9921 emang aali sama ceka g pernah rugi coba untung 2018 2019 bandingkan sama keuntungan tahun sebelumnya. Minyak goreng dari 2010 harganya dari 2010 disitu2 trus. Baru 2021 naik
Mungkin untuk saat ini petani merasa rugi,tapi yakin lah dengan berjalannya waktu petani akan merauk keuntungan besar...terimakasih atas kebijakan kepala negara yg selalu mementingkan rakyat
Pengelolaan industri yg asal asalan . DPR , pemerintah , dan pengusaha egoisnya di gede2 an . Ketiga tdk paralel, seenak sendiri. Belum ada persatuan di bidang ekonomi , masih berantakan. Yg ada persataun hanya sebatas nusa , bangsa dan bahasa.
@@agusriyadi638 bener juga sih, yng namanya serakah emang ga kenal batas, mereka udh dapet untung gede dari jual 80% export dan kewajiban 20% buat dalam negri, tapi karna ngiler liat harga CPO naik, yng 20% kemarenpun dipaksain buat export demi cuan lebih, akibatnya persediaan dalam negri kocar kacir, hadeh 🤕
@@spicao namanya jg manusia kita aja begitu sdh makan 3 kali seharai aja nambah buat besok, sdh ada buat besok,nyari buat luasa seterusnya sampai numpuk buat anak,cucunya... saya pun begitu... padahal saya tau kain kafan ga ada kantongnya tp nafsu punya harta tetep ada...
@Miftahur Roziqin bukan salah tapi kebijakan selama ini kurang tepat... Terutama mereka mengutamakan keuntungan yg sebesar2 nya untuk pihak swasta... Mudah2 an dg kejadian ini ada solusi yg baik..
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...* *Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...* Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati.. Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Sangat disayangkan,... larangan ekspor CPO ini berdampak bg petani. Akan tetapi disisi lain juga guna memenuhi stok minyak goreng DN sehingga dpt menstabilkan harga minyak goreng DN. Dan itu keputusan baik yg dilakukan oleh Presiden Jokowi. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat umum yang tentunya lebih besar dr petani, serta pengusaha2 kecil yg terdampak akibat kelangkaan minyak goreng... 1. Cabut izin pengusaha sawit yg tdk mendukung kepentingan utama negara 2. Bangun industri pengolahan bagi petani (dibuat dlm bbrp klaster)
Mantap pokoknya ,jangan expor" lg sampai para petani jatuh bangkrut dan miskin lg ,sudah menjadi hukum alam ,petani itu Soko guru negri ,yg ada petani ini hanyalah penyangga negara yg memang selalu di bikin kerdil dan tak layak hidup sejahtera .maju trs jangan expor lg ,biarkan rakyat menderita yg penting para pemimpinya hidup kaya 👍👏👏👏👏👏👏
Mau petani padi ato petani sawit,petani apapun selalu jadi korban, mau untung sekali ruginya terus berkali²🤦 sebab mereka gk tau susahya jadi petani...💪💪
Teruntuk bapak Jokowi, Kami disini petani kecil kelapa sawit sangat kena dampak nya, belum lagi tanggal 28 April tapi harga sawit kami sudah terjun bebas ke harga Rp1200/perkilo... Apalah daya kami disini pak, semua bahan poko naik bahkan kami juga harus menanggung beban pajak ekspor CPO harga TBS kami yang di potong dari perusahaan nakal... Terus kalau kami harus bagaimana lagi kalau seperti ini pak... Kami tunggu keputusan dan kebijakan bapak Jokowi, jangan bebankan di petani kecil pak. Pengusaha besar yang selalu di untungkan dari semua kebijakan bapak... Terima kasih
Semoga pemerintah meningkatkan keberdayaan koperasi perani sawit. Bukan petani yg merugi tapi perusahaan besar kelapa sawit yg berkurang oendapatannya karena tdk bisa eksport ke LN. Alhamdulillah eksport dilarang sehingga stok minyak goreng akan melimpah di dalam negeri dan harga akan turun. Imbas dari para konglomerat yg membuat migor langka .., harga naik hingga membuat rakyat banyak sengsara. Bravo Jokowi !!
Dampak jangka panjang larangan ekspor CPO: 1.Kelebihan kuota sawit di RI. Buah sawit akhirnya busuk gak laku di pasaran domestik. 30 juta ton busuk 2..Pabrik CPO rugi, dan melakukan PHK,karena hasil produksi petani turun dan biaya operasional tinggi 3.petani dan buruh kehilangan pekerjaan karena biaya produksi tinggi, sawit tidak dipupuk karena pupuk mahal, bayar upah, dan biaya perawatan 4.RI kehilangan devisa ekspor CPO 460 -500 triliyun 5. Muncul aksi balasan luar negeri dari kontrak yang dibatalkan sepihak (Tidak sesuai dengan MOU dan One price law) 6.Munculnya kredit macet perbankan Sebaiknya dievaluasi kembali kebijakan pelarangan ekspor
@@victorianuschandrasuwandan1627 Kalau cuan dari sawit berapa persen yg ditabung pengusaha? berapa persen dipakai untuk gaji karyawan? Dibandingkan kerugian akibat daya beli turun?
@@xi_cuan Kalau cuan dari sawit berapa persen yg ditabung pengusaha? berapa persen dipakai untuk gaji karyawan? Dibandingkan kerugian akibat daya beli turun? sudah bisa hitung?
Kami petani sawit selalu berdo agar harga sawit normal kembali yg mana dlm hari ini kami petani sawit merasa heran dan terpukul, tadi pagi saya jual sawit dgn harga 2.200/ kg, sore berita dr kawan turun 1.700/ kg dan jam 19.wib anjok lagi ke 1.250/ kg. Mudah2 sehabis lebaran idul fitri harga bisa naik dgn harapan expor cpo diijinkan dari sisa kelibihan kebutuhan dlm negeri, kami juga menyadari bahwa hidup ini tidak mementing hanya kami petani sawit. Untuk itu kami juga mohon kepemerintah mengawasi tata kelola harga saprodi utk petani agar ada keseimbangan harga hasil produksi petani dgn biaya saprodi yg kami butuhkan sebagai petani sawit.
Betul sekali. Media masa seharusnya memberikan klarifikasi mengaoa dan apa yg diharapkan dr pelarangan expor CPO. Terlihat Metro TV seakan membakar dan provokasi seakan semua yg dilakukan pemerintah salah.
Tepat dan sependapat Kran ekspor di buka,di salah artikan,migor langka harga mahal akhirnya pemerintah di hujat di ekspor di tutup di goreng petani yang di rugikan dan pemerintah di hujat lagi 🥴
Kalau begini ya petani sawit di Indonesia pasti nya akan mengeluh dengan harga TBS yang begitu turun atau murah, belum lagi perawatannya contoh nya seperti pupuk dll, sebagainya bisa saja harga pupuk dan racun naik drastis, ya pastinya pendapatan petani sawit di Indonesia menurun.. ya kalau bisa harga minyak goreng turun ya harga sawit tetap stabil.
Untuk memikirkannya saja ortu gw udah suntuk. Akibat pengusaha nakal dan mafia sawit. Jadi gaada win win solusi. Harusnya pemerintah yg tugas nya kasih hukuman sama para mafia. Ini mereka pikir biaya perawatan sawit ga mahal
Pemerintah harusnya membuat bulognya sawit dan pabrik minyak goreng bersekala besar, agar buah sawit dari petani kecil bisa dibeli oleh negara ,dengan harga layak ,dan harga minyak goreng bagi masyarakat didalam negri juga bisa dikontrol harganya ,
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...* *Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...* Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati.. Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Ini bukan berdampak, tapi Oligarki pengusaha sawit melampiaskan kekesalannya pd petani karena tidak boleh ekspor. Seolah olah petani berdampak. Ini cuma sabotase pengusaha sawit.
Kami petani kecil menggantungkan hidup dalam bertani, disini kami merasa di intimidasi oleh publik Indonesia seolah olah petani kecil mendapatkan keuntungan besar disini. Kebijakan pemerintah baik untuk negri tapi kenapa kami harus di korbankan, apakah tidak ada kebijakan lain untuk menyelamatkan kami pak 🙏
Petani kena dampak daripada masyarakat dan seluruh ibu rumah tangga Indonesia yg harus mengeluar uang lebih demi membeli minyak goreng....ingat pengusaha yg menjadi Milioner sdgkan masyarakat menjerit
@@derbougies3458 bener, mau ekspor ngalir mau harga minyak diturunin yg paling untung siapa? Ya jelas pengatur harganya alias pabrik CPO yg megang? Ya petingginya
Saya juga punya kebun sawit 1ha kalau sawit turun harga maka.pusing kepala ini ,,untuk memenuhi kebutuhan hidup.bahankan pedang juga ikutan pusing konsumen berkurang . contoh,:di tahun2 lalu. sebab ,"keluarga kami ada juga: pedagang seprti warung jualan sayuran & ikan dipasar.
petani kecil ga bnyk, tpi Masyarakat jelata lebih bnyk. percayalah ga mkn waktu lama,,,,hnyaa untuk bikin jera para Oknum 2/pengusaha yg tK bertanggung jawab
SEMOGA PEMERINTAH DAPAT SOLUSI YANG TERBAIK UNTUK CPO.KEDUANYA BISA BERJALAN BAIK. EXPORT LANCAR...DAN KEBUTUHAN DALAM NEGERI TERCUKUPI DENGAN HARGA TERJANGKAU. 🙏🙏🙏
Nah kan bingung.. mau bela rakyat jawa.. yg minta gorengan murah..atau belain rakyat sumatera dan kalimantan..spy bisa punya uang lebih.. hayo..pusing dah lu
Setuju pak wayan..siapa yg bayar kelapa sawit kita..harga turun secara drastis 1.000/kilo di daerah kami di sumatera utara,.pemerintah hrs mikirin itu jg donk,jgn langsung bilang stop ekspor tanpa solusi
Maaf pak negara kita negara demokrasi,tidak semua keputusan pemerintah harus kita dukung. Kami petani sawit merasa sangat di rugikan atas keputusan bapak presiden, melarang ekspor minyak sawit keluar negeri,berdampak pada turun nya harga sawit yg sangat signifikan sampai 1300 rupiah turun nya,tanpa memikirkan kami yg membeli pupuk sangat mahal sekali,kenapa harga pupuk tidak jadi pusat perhatian pemerintah, sementara harga pupuk naik nya sampai 300-400 ribu rupiah bukan lagi cuma seribu atau dua ribu rupiah seperti minyak goreng yg naik saat ini,bagi yg tidak punya kebun sawit ya tidak tau derita kami membeli pupuk dengan harga selangit,kami yg merawat yg punya kebun saja masih membeli minyak sayur,saja tidak sibuk,bagi yg tidak punya tingga yg tidak merawat tinggal membeli saja heboh nya mintak ampun
@@imjeff4739 kita lihat dari sekian ratus juta rakyat indonesia, mungkin hanya beberapa persen yg demo,itu pun mereka hanya mencari sensasi 😎demo mereka hanya untuk sensasi belaka,
Dikaltim tmpt saya jual sawit ke penadah atau penampung hrgnya lumayan tinggi sdh mau 2 tahun hrgnya bagus dan stabil Rp.3200 perkg nya, lebih tinggi dri pada tahun2 sebelumnya
Kebijakan ini untuk menstabilkan harga dulu minyak goreng.... insyaallah semua untuk kesejahteraan rakyat Indonesia....pemerintah pasti memberi jalan keluar untuk rakyat kecil....🙏🙏
Jgn bunuh kami sebagai petani sawit kecil pak Jokowi. Lagi mau lebaran dan tahun ajaran baru anak sekolah harga sawit kog malah anjlok. Sekarang harga sudah turun 50 persen priode 26 April 2022 dari Rp 3.000 menjadi Rp 1.400. Inilah kebijakan yg membunuh petani sawit bukan membunuh pengusaha. Betul 1000 x betul yang disampaikan pak Wayan. Maju terus pak Wayan rakyat, bila perlu sampaikan ke istana keluhan petani sawit ini. Kalau mau membunuh petani sawit bukan ini cara terbaik pak Jokowi, tutup aja semua pabrik sawit yg di Indonesia, biar kami tumbang sawit ini dan kami ganti dengan tanaman kurma kalau itu yang pak Jokowi inginkan. Orang bijak pasti paham sawit diganti kurma atau sapi diganti onta... Bravo untuk pak Wayan.
Saat ini adlah momentum untuk Hilirisasi Produk sawit... hendaknya Stop Eksport CPO dijadikan Permanen dan jika Negara Luar butuh Minyak CPO dan Turunanya ( Palm Olein, Palm Sterin, Palm Fatty acid, Palm Karnel Olein, ) maka mereka harus bikin pabrik di Indonesia... sperti stop bahan baku nikel dan timah
dari dulu petani sawit kena imbasy bos.. sekarang semua jg masyarakat harus juga memikirkan negara ini. bukan petani sawit saja yg disuruh mikir. pupuk jg naik 3 x lipat. lahan itu dibeli sama petani sawit dan diusahai petani sawit dng modal yg besar. jangan lihat untungnya ja bos..
@@epasusanti4471 ngeluhnya jgn ke pemerintah yg mau berhentiin ekspor, tapi ngeluh lah ke pengusaha yg beli sawit ente dgn harga murah. Mereka lah biang keroknya biar ... ... ... ... ...
pak wayan pengusaha mengatasnamakan petani, biarpun harga migor mahal tp harga sawit segitu segitu aja, karena petani gak punya pabrik pengolahan sawit, petani menjual sawitnya sama pengusaha yg punya pabrik migor, menurut saya apa yang di terapkan pemerintah sangat tepat, di produksi di dalam negeri sendiri di nikmati rakyat negeri sendiri
klo saya jadi pemerintah ,saya ambil kebijakan seperti ini,,,1.ekspor sawit tetap dijalan kan,tapi jumlah nya dikurangi,,dgn cara ini harga sawit tetap tak menurun,,rakyat petani tidak dirugi kan,,2.para koruptor migor yg tertangkap harta keseluruhan nya di sita,dan di hartanya di jadi kan subsidi migor,,,rakyat petani senang,rakyat konsumen migor senang,,ekspor tetap berjalan,,,kebijakan ini yg harus di ambil pemerintah,,,
Semoga ada solusi terbaik utk kedua belah pihak, yaitu petani sawit & rakyat Indonesia selaku konsumen migor. Trimakasih pak wayan atas fakta yg terjadi saat ini.
-bacot mulu migor langka, langsung tutup export -bacot mulu migor mahal, langsung ngutang buat subsidi, eh di bacotin lagi kebanyakan ngutang padahal malaysia dan singapura ngutang gede juga buat rakyat sejahtera
Sebenarnya ada jalan untuk semuanya... Buat sistem 50:50 50% buat kebutuhan dalam negri 50% buat exspor. Uang Hasil dari exspor di bagi lagi 50:50 50% uang dari exspor di jadikan subsidi ke minyak sayur 50% uang dari exspor untuk pengusaha
Pemerintah serba salah, harga minyak diturunkan dan larangan ekspor, petani merugi.. klu begitu harga mingor jd mahal, pemerintah diserang.. cari win2 solusi...
Klo menurutku ada dua solusi solusi 1,pertama naikan pajak ekspor CPO sebesar besarnya kan negera makin untung yg biasanya pendapatan devisa setahun kurang lebih 300 terliun bisa sampai 600 terliun klo pajak ekspor CPO dinaikkan 100%. 2. Setiap ekspor biar para perusahaan kelapa sawit cepat cepat penuhi pasokan dalam negeri agar bisa ekspor lagi.
Gampang kok,ekspor tetap berlanjut tpi utamakan dlu dlm negeri untk terpenuhi,ktika terpenuhi ekspor bisa berjalan,klo kemarin itu pemerintah kebalik ekspor di utamakan tpi yg di dlm negeri di kurangi auto kocar kacir yg di dlm negeri nmanya pengusaha maunya untung besar,bukti itu para pengusaha g perduli sma rakyat indonesia di tambah kebijakan pemerintah yg mendukung pengusaha
peraturan mendag terbaru maret 2022 sudah dinaikkan koq pungutan ekspor sawit 2x lipat dgn tujuan produsen lebih tertarik jual ke dalam negri drpd ke luar negri karena pungutannya gede sampe kl gak salah $675 per ton kl ke dalam negri jualnya gak kena pungutan. yg aneh knp sekarang lbh ekstrim lagi dilarang ekspor apa padahal duit dr pungutan ekspor itu nanti digunakan untuk subsidi migor curah sebesar 6000rupiah per liter, belom bbm jg masih ada yg disubsidi
Brani taroan, yng gerakin ini si pemilik perusahaan sawit gede di indonesia, biar cepet di cabut larangan exportnya, mencatut nama PETANI, padahal kalo maenannya export berarti pengusaha lumayan gede atau gede banget, kena penalti export bentaran ma ga terlalu ngaruh, tp tetep ada ruginya, kalo ga gitu dimana coba efek penaltinya? Kalo sampe bangkrut ya ga mungkin, selama ini udh dapet untung berapa itu dari mendominasi pasar CPO, ga bakal abis duit tabungan 😉
Pahami dulu bos, lihat komunitas sawit / petani biar anda sedikit paham... Pemerintah hanya ngatur, tanpa bertindak... Petani kecil kelimpungan kalau g di ambil pengusaha... Sedangkan negara hanya bikin kebijaakan tanpa solusi... 🤨 Negara Suruh bikin perusahaan sendiri, mesti rugi... 🤣
@@hidupdidesa9068 Pas curang cari cuan lebih nglanggar aturan export, ga mikirin nasib org lain [ 😎 ] Pas kena penalti larangan export, langsung memelas bawa nama PETANI [ 🤕 ]
@@hendrik2007 ya intinya pemerintah selama ini gagal memajukan ekonomi diluar sumber daya alam. Harusnya pajak sawit yg begitu besar bisa memajukan ekonomi masyarakat non sawit. Kanada g punya sawit, tapi migor 60 rb santai aja mereka
@@markzack3076 ekonomi menurut saya sudah lumayan maju, persoalan nya sekarang yang di bahas soal migor.semoga saja persoalan itu bisa segera di selesaikan dengan tepat.sebab saya dengar sekarang pemerintah sudah mengambil langkah tegas.
@@hendrik2007 siapa yang maju? Kaum buruh? Kaum tani? Atau para oligar dan aparatur negara? Salah satu tanda ekonomi maju adalah naiknya daya beli kan? Tahun 2007 pernah terjadi kelangkaan migor juga. Nah klu hari ini berulang dan pemerintah g sanggup mengatasi scara baik maka apa artinya? Artinya pemerintah tidak pernah belajar dari masa lampau. Minyak dunia saat itu bahkan tembus 140 us, tapi g sedahsyat hari ini dampaknya. Booming harga sawit pemerintah juga panen pajak, PPN 10% kami bayar PPh 1'5% pajak ekspor CPO 12%.
Tapi hanya indo yg punya kebijakan pencak silat seperti ini. Pada nyadar g ya rakyat indo? Ini adalah bukti bahwa pemerintahan jokowi gagal memajukan ekonomi yg tidak berbasis SDA.
Saya pernah merantau ke kalimantan. Ada dua sistem dimana Tanah yg dikelola petani atau hak pribadi Dan yang dikelola oleh pt. Memang yg dikelola oleh warga jauh lebih menguntungkan untuk petani
seharusnya memberi solusi tanpa harus merugikan rakyat lainnya, kita sama" rakyat, baik petani sawit maupun pengguna minyak goreng, jgn menyelamatkan yg satu terus membunuh yg lainnya. Kalau ditanya ke pengusaha atau industri, jelas mereka tdk begitu berdampak, karena masih bisa menyimpan minyak hasil produksi, bagaiamana dgn nasib petani yg mau tdk mau harus menjual sawit dgn harga murah, belum lagi biaya hidup dan biaya perawatan sawit itu sendiri, minsalnya harga pupuk yg selangit dan harga bahan bakar yg melonjak, tolong berpikir jernih
Kita ini lagi dikibuli oleh penguasa dan oligarki.Masyarakat Indonesia masih membeli harga minyak goreng dengan harga tetap mahal, Sementara pengusaha dengan adanya kebijakan larangan ekspor CPO,mereka semakin mempunyai payung hukum untuk membeli sawit petani dengan harga 50% di bawah harga normal.Seharusnya,dengan harga sawit di bawah Rp 2.000/kg,para pengusaha sawit bisa menjual minyak goreng kualitas premium dengan harga Rp 14.000/liter,sedangkan untuk minyak curah /kualitas C seharusnya di kisaran harga Rp 9.000an/liter.Tapi faktanya harga minyak goreng kualitas premium masih dikisaran Rp 25.000/liter.Masyarakat Indonesia tidak dapat keuntungan sedikitpun,petani sawit hancur lebur, Konglomerat sawit untungnya semakin menggunung.Ini sangat tidak adil.
Mau buat kebijakan??? Lihat ini.. Penghasil CPO/minyak sawit indonesia : Negara : 4% Petani : 41% Pengusaha : 55% Harusnya yang di sunat itu yang 55%nya yang bermain dan sudah mengambil keuntungan kemarin.kenapa petani ikut di bawa2 dan dirugikan???
Bukan dirugikan lebih tepatnya cuy, petani sawit juga mendapat keuntungan dr fenomena langkanya migor. Artinya mereka juga mendapat keuntungan dr susahnya rakyat yg lain termasuk petani (selain sawit). Mereka merasa akan merugi karena keuntungan akan berkurang drastis dibanding yg skrg. Tp bukan berarti mereka rugi, hanya saya keuntungan mereka berkurang.
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...* *Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...* Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati.. Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
G papa pelarangan total untuk expor CPO ,,yg penting harganya migor bisa kembali normal bahkan lebih murah dri sebelumnya karna CPO terfokuskan untuk dalam negri ,dan harga2 pupuk dan pestisida untuk kebutuhan sawit turun. kalo g ada yg berobah otomatis petani pasti rugi besar dri kebijakan ini
akan lebih baik pembatasan kuota expor dri pada melarang total expor CPO. expor sawit boleh di lakukan setelah kuota lokal terpnuhi agar harga minyak goreng turun dan harga sawit g terlalu anjlok
Saya petani sawit ttp mendukung kputusan pemerintah...yg penting kesetabilan harga minyak goreng bisa dijaga...dan kebutuhan seluruh rakyat indonesia bisa terpenuhi
Lah kan yg kena dampak pelarangan ekspor ini cuma petani sawit, perusahaan mah santai karena mereka punya lahan sendiri pabrik sendiri lalu petani mau jual kemana? Perusahaan udah gk mau beli sawit petani
@@unknown-or9lm lah lu kira petani2 kecil jual sawit ke siapa? Ke perusahaan2 lah, mereka yg ngatur harga di bawah... ntu perusahan2 kan ga mau cuan nya kurang, mereka jadi pengennya beli murah ke petani kecil ...
@@BG_Low lol justru karena ngga boleh diexkpor makanya demandnya kurang ngapain beli dari petani klau kebun perusahaan udah mencukupi belajar lagi ya dek
kebijakan yang pincang, seharusnya pemerintah mengolah minyak jadi untuk di ekspor supaya bisa mengontrol harga normal yg tidak merugikan petani sawit tapi jga tidak terlalu mahal. kalau cuma melarang saja tanpa solusi siapa pun bisa melakukanya.
Sebagai petani sawit dan supir , sedih rasanya harga sawit menurun drastis , mana kbutuhan banyak , enak pejabat menggatur kbijakan rakyat di sengsarakan . enak yah pejabat makan di gajih kita kerja mati2an cuma untuk mmbayar mereka . mereka bahagia , lah kita yang menderita 😌 Salam Satu Nusa Satu Bangsa INDONESIA beragam suku , agama dan budaya Semoga semua sehat selalu 🥰
Ya karna rakyat sengsara, harga minyak goreng naik, maka kebijakan itu di buat, untuk mensejahterakan rakyat yg lain, kan kmren uda ekspor banyak untuk sekarang giliran sebagian rakyat yang lain mendapatkan kemudahan dalam membeli minyak goreng
pak presiden seharusnya menghukum berat perusahaan² nakal asal Singapura tersebut, selama ini meraup untung berlipat-lipat di Indonesia dan mereka juga memonopoli sawit di negeri ini baik luas lahannya dari pada punya masyarakat
Mohon pemerintah dapat dipertimbangkan Perhentian Ekspor..dampak kami rakyat kecil kelaparan..dg harga yg di beli murah2 oleh perusaan sawit Di Aceh nagan raya yg dipermainkan oleh pengusaha2 dan pemerintah setempat..kami petani berharao kepada pemerintah pusat agar melalikan servei di seluruh perusahhan sawit yg melanggar pembelian TBS sesuai tetetapan metri perdagangan dan perkebunan..
Mana yg demo kemarin... Semoga tidak ada lg sawit kami tanam... Cb jd petani seperti kami,biar tau rasanya... Jgn cm jd konsumen barang jadi tanpa melihat ke bawah dr mana asalnya....
Sangat betul bahwa yg merasakan adalah petani sawit yg kecil bahkan TDK dpt beli beras lagi sekarang ini semua kebutuhan makin mahal hannya sawit yg di buang kemanalahi kami ini???
Buat pasar domestic aja sudah lumayan besar....petani Jgn dijadikan alasan para perusahaan yg selama ini memainkan....! Justru petani harus sama sama bisa mengontrol harga dg perusahan/(pengepul) supaya bisa mendapatkan kebijakan yg tidak merugikan petani dg permainan harga (kecurangan)
Kemana cpo hasil ptpn ( bumn) apa tdk cukup untuk kebutuhan bhn baku minyak goreng dlm neg? Klu kurang brp? Ini harusnya dijelaskan , kebijakan ini yg paling dirugikan petani, disatu pihak masalah harga pupuk yg berubah harga 300 % belumada kebijakan yg menjadi solusi di buat pemerintah.
Ini satu masalah,masalah lain pemerintah mendorong para petani untuk tanam padi sampai 3 setahun,tapi harga padi malah murah,sementara harga herbisida,pestisida,pupuk semakin mahal,
Kurang bijak lah... sepatutnya pemerintah Indonesia mengenakan export levy. kemudian export levy itu digunakan untuk subsidy harga sawat utk orang ramai.
Terimakasih pak presiden jokowi semoga kebijakan ini bisa bermanfaat untuk semua warga negara indonesia dari kelangkaan minyak goreng dan harga yang mahal jadi normal lagi harganya
Ayo mahasiswa demo untuk kesejahteraan kami para petani sawit. Pekerjaan kami juga termasuk beresiko tinggi. bayangkan sekarang dulunya perkilo dihargai ±3k sekarang jadi ±1k apalagi harga pupuk juga mahal.
kebanyakan sekenario, petani tetaplah petani, dulu sebelum harga minyak goreng naik para saudaraku petani bisa hidup layak, harga tinggi juga bisa hidup layak,,, jadi yang jadi masalah itu bukan ke petani tapi para eksportir dan pengusaha.. semoga para petani bisa hidup makmur.. salam petani indonesia.
Intinya mah permainan pemerintah j. Logikanya, misal kita nanem padi biar kita di rumah punya cukup padi apa pilihan yg tepat utk dilakukan? Pilihan panen semua 300ha trs masukin rumah? Apa ambil bbrp kwintal trs selebihnya dijual?
Ttp abis kan ya gak membleudak? Ga da alasan harga turun kan ya? Kan permintaan dan stok sama??? Kok ini malah stop ekspor? Harusnya kan cukup ngurangi j kan ya? Wong panen sawit tiap minggu ngapain di stop ya? Keliatan bgt kan permainannya? Masa sekelas mentri dan org di pemerintahan mikir gt j ga nyampe? Sekolahnya tinggi2 kan ya?
@@sutank.6550 memang benar semua itu hanya permainan pemerintah
@@sutank.6550 Emang siapa yang kemaren curangin kuota ekspor buat cari cuan lebih yang bikin 270 juta raktyat menjerit? Orang ga minta banyak2 cukup 20% aja disisihin buat dibeli jadi pasokan dalam negri eh masih dicurangin
@@sutank.6550 mas kalau tidak paham dan tdk tahu aturan apa yg dibuat pemerintah ,tidak perlu komentar. Terlihat anda kurang wawasan.
Kebijakan ekspor tidak nisa diberlakukan kepada semua perusahaan sawit. Dan ada ketentuan bagi perusahaan yg akan mengekspor harus memenuhi kebutuhan dlm negeri sebesar 30%. Pemerintah sdh baik2 meminta perusahaan melakukan itu sejak desember 2021. Pengusaha juga minta HET dicabut yg berakibat harga migor tinggi. Tapi tetap migor langkah terutama yg bersubsidi. Anda paham subsidi itu untuk pelaku UMKM baik bawah sampai menengah. Sampai batas ambang kesabaran pemerintah akhirnya mengambil keputusan menghentikan ekspor sampai kebutuhan domestik terpenuhi dan harga migor turun.
Lalu kamu salahkan lagi pemerintah yg melakukan kebijakan bagi seluruh rakyat Indonesia? Huh dasar wedus. Migor mahal kalian teriak pemerintah tidak becus .begitu pemerintah berusaha membasmi kartel kalian juga teriak. Sungguh manusia2 sepertimu tidak tahu diri
Betul,,,,harusnya rakyat dukung usaha pemerintah untuk keamanan pangan dalam negeri dulu...yg nakal nakal itu oknum exportir, stok untuk rakyat dalam negeri dikuras, dan dijual ke asing, mikiiiiir....
Dulu saat sawit diembargo UE, pemerintah yg berjuang, saat harga cpo naik, pengusaha yg egois cari keuntungan sendiri mengabaikan kebutuhan rakyat..
Betolll... padahal tanahnya HGU... dasar hukumnya UUD 45. Stop ekspor kasih rugi buat pembelajaran buat semua pengusaha kelapa sawit, biar paham Indonesia punya dasar Hukum UUD 45.
Pengusaha bajingan hrs dikasi pelajaran
Namanya pengusaha bajingan pemerintah mati2an ngebantu pengusaha giliran harga naik pengusa gak mau tau dengan rakyat.
Sebenernya gini boss ..
Kalaupun harga sawit murah & keuntungan kecil tidak masalah ..
Tetapi ketika harga sawit turun anjlok & tidak boleh ekspor CPO ..
hasil panen sawit kami siapa yg mau nampung ?
Yg terpenting ada yg menampung boss ..kalo gak ada yg nampung, mau jual buah sawit dimana ? Bukannya untung malah buntung.. kalo sudah buntung pasti DEMO
Tapi semoga pemerintah tidak berkelanjutan atas larangan ekspor CPO, agar buah sawit petani ada pabrik yg selalu menampung
Beginilah aksi reaksi. Pemerintah permudah Ekspor pengusaha tak tahu diri, pemerintah menyempurnakan aturan semua pada ngeluh. Bagaimanapun yg terdampak ya rakyat kecil. Sebelumnya masyarakat umum menderita, sekarang petani sawit menderita. Yg dibawah pasti yg paling menderita 🗿.
Inilah akibatnya jika ada kongkalikong birokrasi-pengusaha, masalah migor berkepanjangan akan menggoyang stabilitas pemerintahan karena ini hajat ibu-ibu di dapur. Ini problem yg lebih berbahaya dari kenaikan bbm, lombok dll
Terima kasih Pak atas kebijakannya dan terima kasih bagi orang yang hanya mengerti yang diliat dari satu sisi dari kebijakan ini tanpa mempertimbangkan nasib petani. Saya ingin menyampaikan keluhan dari masyarakat dari daerah saya Khususnya Kalimantan dan mungkin juga didaerah lainya juga merasakan. Sekiranya bapak Presiden untuk mempertimbangan kebijakan LARANGAN EKSPOR CPO. Kami para petani yang menjual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang sengat bergantung pada sektor perkebunan kelapa sawit diusaha ini. Apalagi kita dihadapi masa-masa sulit harga minyak goreng naik, harga BBM naik, harga sembako naik, apalagi sebentar lagi kita semua akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan ditambah kita masih menghadapi masa pandemi serta tingginya harga pupuk menjadi kesulitan bagi kami untuk merawat kebun agar tetap terjaga kualitas buahnya dan untuk membayar upah panen, upah transpotpun kami kesulitan. Saya pribadi yang baru memulai usaha ini merasa kesulitan dalam berusaha. Saya yang berkerja menampung buah swadaya masyarkat merasa dirugikan atas KEBIJAKAN LARANGAN EKSPOR CPO ini. Semoga apa yang saya sampaikan terdengar oleh Bapak Presiden Jokowi saya harap kebijakan ini di pertimbangkan kembali.
Terima kasih Pak.
Benar benar dilema. Harapan petani sawit agar harga CPO tetap tinggi agar petani sawit bisa di untungkan, harga minyak goreng dan pupuk diturunkan, agar rakyat bisa membeli minyak goreng dan pupuk lebih murah. Exsport CPO di larang agar minyak goreng tidak langka. Sementara yg bisa membuat harga CPO tinggi adalah dari Exsport.
Betul,, benar2 dilema. Sama dgn harga komoditas lainnya seperti beras, telor, sayuran. Petani pasti menginginkan harga yg lebih baik, sementara konsumen teriak2 jika harganya mulai naik.,padahal harga naik itu adalah kesenangan para petani dan pekerjanya.
Besok expor sawitnya ajja lah....
Kalo saya melihat sih bukan masalah exsport cpo yang menyebabkan kelangkaan minyak. Tetapi selain exspor dalam bentuk cpo ada juga yang meng expor minyak jadi,semisal minyak goreng kemasan dll..
Ga ada dilema, cukup naikkan pajak ekspor cpo dan minyak goreng setinggi2nya, ga perlu sampai ditutup
Ulah mahasewa dan mahakadrun. Yg mauny apa2 murah gratis tp g mikirin petani yg krj keras kadrun kn pengangguran g punya otak
@@slametriyanto7580 , Harapan kita sbgai rakyat, kembali kepada pemerintah dlm hal pemangku kebijakan agar mempertimbangkan hal ini dari hulu ke hilir. Terutama dalam hal mafia. " Mafia kebun, pupuk, CPO dan minyak goreng.
Sekarang sudah waktunya memulai Ekonomi Koperasi Nasional. Lawan pengusaha korup, lawan pejabat korup...🙏
Betul galakan Ekonomi koperasi lagi
Petani disuruh teriak, agar pengusaha bisa ekspor lagi, akal bulus
@@farmduasatu9387
Justru Petani harus teriak, sudah waktunya petani dalam wujud koperasi nasional meminta haknya untuk memproduksi, mengolah dan mendistribusikan hasil jerih payahnya, tidak lagi bergantung pada tengkulak, pengusaha dan regulasi pejabat🙏
@@suhermansyahsuhermansyah3215 emang ga ada di tempat lu? Knp ga kepikiran bikin sendiri? Kalian kumpulin semua petani kecil di daerah lu, buat koalisi, bikin gudang penyimpanan/pabrik olah sendiri
Stop jual dalam bentuk barang mentah, biasain jual dalam barang setengah jadi atau barang jadi, keuntungan kalian bakal berpotensi naek bahkan bisa nyentuh angka 1000%
Kalo perlu bikin koalisi satu provinsi, kalian jg bisa minta bantuan pemerintah dalam prosesnya buat bikin wadah, atau kalo mau mandiri jg bisa ngandelin sistem permodalan dari bank, Allah ga bakal merubah nasib suatu kaum kalo mereka ga bergerak merubahnya sendiri
Inget, pemerintah bukan musuh!!! Bahkan udh 1,4jt hektar kan pemerintah bagiin lahan gratis buat di olah lewat program Reforma Agraria,
Stop nyalahin org, stop nyalahin dunia, stop nyalahin sistem, mulai belajar manfaatin sistem, be smart
Para pengusaha sawit korupsi sih engga cuman kurang perduli dengan bangsa nya....mental srakah nya itu yg perlu di kasih pelajaran.
larangan ekspor itu sebagai bentuk hukuman keras untuk para pengusaha sawit & importir CPO agar tidak melanggar aturan yg dibuat pemerintah, banyak pengusaha sawit & importir CPO nakal demi keuntungan pribadi.
Polri & KPK sudah melempem kaya kerupuk kena air, untung masih ada Kejaksaan yg masih peduli & berani mengungkap serta menangkap para mafia minyak goreng.
Klo hanya cuma seekor tikus knpa lumbung padinya yg di bakar ya?
Sebenarnya yang bikin masalah tentang harga minyak goreng ini adalah oknum2 perusahaan nakal penghasil minyak goreng yang sengaja menimbun minyak goreng agar langka. Setelah diberhentikan ekspor ini sebaiknya dilakukan sidak untuk merazia atau menangkap pelaku2 penimbun minyak goreng tersebut agar supaya rantai suply distribusi lancar ke pasar sehingga harga minyak goreng dalam negeri turun namun harga jual sawit ke pabrik pengolahan tetap menguntungkan bagi petani sawit setelah hitung-hitungan biaya pupuk, pemeliharaan dsb. Kalau perlu dicabut izin oknum2 perusahaan minyak goreng tersebut kalau masih nekat membuat harga minyak goreng mahal dan diambil alih oleh pemerintah. Setelah itu langsung pemerintah lewat pabrik minyak goreng yang telah diambil alih membuat minyak goreng turun sampai Rp 14 rb perliter agar perusahaan2 jahat yang masih ngeyel jual mahal minyak goreng mahal jadi sangat rugi. Awasi terus dari rantai produksi sampai distribusi agar tidak terjadi penimbunan dengan melibatkan TNI/POLRI/KEJAKSAAN/KEMENDAG
Mnrt saya bakal makin bnyk yg nimbun, karna perusahaan gak mgkn mau keluarin minyak harga murah sdgkan produksi mereka sudah tinggi. Sbtlnya yg plg menikmati harga tinggi migor dr kmrn itu petani. Perusahaan hanya beli olah jual.
@@battoushai pupuk hargany rata2 naik 100% dari 400 jdi 800, 300-600, kok bisa2nya ente bilang yang diuntungkan petani? Ya jelas perusahaan yg diuntungan yg buat pupuk jg anak2 perusahaan mereka juga. Blok banget sih punya pikiran
@@battoushai lu pernah sekolah gak sih ?
Biar aja untuk mandi bang cpo sebanyak itu. Separo aja sbnernya sudah ckup untuk indo karna ada oknum yang nakal jadi di timbun. Petani kecil sawit menjerit bang kalau petani gak di panen smua mau goreng pake apa nanti
@@oscaar8582 cuma orang2 yang gak punya akal yang mendukung kebijakan tak berakal bang. Hidup akal sehat!
Petani sawit tetap semangat. Kita petani sawit tidak memiliki peluang untuk barbuat salah. Kita berjuang menghidupi keluarga. Allahuakbar
Kelapa sawit saja di negri ini bisa bangun imfrastruktur tapi sayang kelapa dawit luas uang nya entah kemana pergi ....
@@marahalimmarahayat6492 memqng kebun sawit dikelola pemerintah? Hi mikir kamu jumlah penduduk indonesia 273 jt. Keuntungan ekspor sawit berkontribusi 43T. Dan itu buat gaji PNS sebulan seluruh Indonesia baik polisi dan TNI. Buruk sangka saja orang model kamu. Kebutuhan pendidikan Indonesia dll ,nggak kamu pikirin ya? Ngurus 273 jt penduduk dgn APBN 2000T sementara negara yg berpenduduk diatas Indonesia APBN sdh 6x lipat . Mikir bro jangan buruk sangka saja.
@@TAmara-xd6xt maklum, rata" kadrun otak nya pada bebal semua 😂😂😂
imbang jugalah,btp ksian orgs antri migor berhari2,mggu ke bln,sungguh wk yg tdk singkat
KOMPOR
Terima kasih metrotvnews, telah menayangkan, terimakasih juga pak wayan telah mewakilkan apa yang di rasakan petani.
Petani sawit seperti saya tetap semangat...saya paham dan maklum atas kebijakkan pemerintah ini,bahwa ini menjadi shockterapi buat perusahaan2 dan exportir2 cpo
Sebenarnya dengan stop ekspor CPO yg rugi besar bukan petani sawit aja tapi negara juga rugi , pendapatan devisa dari Pumutan pajak ekspor CPO aja sampai 300 terliun lebih.
Mau bilang apa lagi 😀😀😀😀😀😀😂
Anda cerdas... karena perusahaan menyepelekan pemerintah dan rakyat indonesia jd harus dikasih pelajaran.
@@Ahmad26. buat efek jera karna perusahaan menyepelekan pemerintah.... Seperti kasus DMO batubara.... Sebentar lagi pasti banyak izin HGU bakal di cabut....
@@dutasatu1 klo kelapa sawit bukan lahannya yg di cabut tapi pabrik nya yg harus di aneksasi oleh pemerintah. Percuma klo lahannya kan pabrik yg menuntukan CPO mo untuk dalam negeri atau dalam negeri 😁
1.Tetap larang ekspor sampai harga minyak di dalam negeri
2. Semoga ini menjadi pelajaran bagi petani dan pemerintah... Selama petani tidak mandiri selama nya akan dipermainkan pedagang.
Pelajaran untuk kita semua...
Pemerintah
Pengusaha
Petani
Konsumen
@@moch.abdulraufkristanto1268 konsumen semoga bisa lebih belajar untuk merebus dan mengukus... Itu lebih menyehatkan tubuh dan kantong..
Dari dulu harga Buah Sawit petani 3000/kg disaat CPO ekspor naik tajam harga Buah Sawit tetap 3000/kg, jadi petani sawit juga ngak menikmati
Di salahi juga pemerintah... Migor naik di salahi jokowi.. Ketangkap mafia migor.. Salah juga jokowi... Di larang export migor... Jokowi yg sangat di salahi... Sekarang mau kalian itu apa
❓❓❓❓❓
@@griyakeramik2219 di bisnis apapun penjual bahan baku selalu seperti itu...
Pasir kalau bahan baku hanya dihargai 500an/kg.
Begitu pasir diolah harga jual berlipat lipat...
Tanah liat bahan keramik pun demikian😁
Ekonomi negara ini bergerak karna adanya petani sawit !!! Jd jangan hanya karna harga minyak goreng naik dikit kemudian berdampak dg turunnya harga sawit yg sangat drastis.. bisa kena phk ntar sebagian karyawan perkebunan yg bekerja untuk petani.. jjur aja saya udah kurangi karyawan yg bkerja dikebun kami. Karna tekorr !!!
Sabar dulu saudara saudara petani sawit ini tidak akan berlangsung lama
Pemerintah lagi membenahi tata kelolah
Dari hulu sampai hilir untuk menertibkan
Para oligarki yg mengkartel migor
Insha Allah kedepan akan lebih baik lagi
AAMIIN...
Ya bagian kartelnya juga orang dalam..hahahaha
Amin ya Allah, dampaknya ke petani sawit seperti kami
Genoside
Sabar petani sawit Indonesia, ini hanya pelajaran bagi pengusaha yang tidak baik, semangat petani sawit Indonesia sejahtera
Cara p3ngusaha nakal cari playing victim biar petani protes agar pemerintah iba k petani&buka lagi kran eksport guna menguntungkn pengusaha,lagu lama lingkaran setan🤔
Kemarin untung gede udah cukup untuk hidup 1 tahun
@@yudirahmat1493 pakai logika
@@angkasa6860 perasaan ini saja komentmu disetiap komentar org.
@@angkasa6860 kepala bapak kau
Kebahagiaan petani sudah di wakili semua oleh sebagian anggota DPRD DPRRI JANJI TINGGAL JANJI..SAYA LAHIR TH 1966 SAMPAI SEKARA MERASAKAN BETUL..BPK JOKO WIDODO MEMULAI MEMERATAKAN PEMBANGUNAN DI SELURUH INDONESIA PRESIDEN JUJUR INDONESIA MAJU! REVOLOSI MENTAL..BPK JOKO WIDODO MEMULAI..SETELAH 32TH PAK SUHARTO DI TAMBAH 10TH PAK SBY MIKIR DIRI KELUARGA DAN GOLONGAN ATAU KELOMPOK.
Harusnya pemerintah menghentikan ijin perusahaan kelapa sawit yang nakal, dan tidak menyeret para petani kecil seperti kami ini
Semua pingin jual ke luar negeri karena mereka mau beli harga mahal, mereka gak mikirin 30% harus dijual dalam negeri.... Sekarang export dilarang supaya minyak banyak di DN....kalau sudah normal pasti akan dibuka lagi dg aturan yg lebih baik... Kalau petani kecil terseret ini pasti ulah perusahaan yg kesel ...bodo amat gua gak boleh jual ke LN ya gua gencet petani biar ribut
Harusnya cabut ijin hgu dan iup bagi perusahaan yg nakal atau di take over ke ptp
@@Boediprasetya emag dijual diluar negeri masih menguntungkan yak.? Didalam negeri aja harganya udh mahal?
Pengusahanya yg di pangkas
Intinya tergantung kebijakan pemerintah
keselamatan rakyat banyak wajib diutamakan.......pemegan hak guna usaha segera dievaluasi kembali...jangan.. sampai bumi air, tanah dikuasai cukong cukong mafia minyak sawit.....
telat bos pikirane
Haha bumi, air, dan tanah dikuasai sm rakyat biasa jd asset gak produktif om. Loe pikir kita anggaran negara segede bagong gitu dr rakyat jelata kayak kita dr bayar pajak penghasilan dan pajak PPN gitu? Wkwkwk....sumbangsih cukong2 sawit dan cukong2 industri lainnya itu gede bgt. Membuka lapangan kerja, royalti, pajak eksport, pajak penghasilan, dst dst yg nilainya ribuan kali lipat dr sumbangsih yg diberikan sm rakyat biasa. Mangkanya klo ente mau usulkan kalo JANGAN ada pengusaha sm sekali dah. Jd semua USAHA wajib dimiliki negara aja. Termasuk usaha warung sm dagang bakso ya. Biar jd komunis aja kita om.
@@cervacio keren cb pemerintah mampu ga
@@cervacio bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya utk kemakmuran rakyat....! itu bunyi pasal 33 ayat 3 UUD NRI thn 1945 tpi kenyataanya dikuasai olh Aseng.....
Sama juga bos. Kalo petani udah malas panen. Toh juga jatuh nya kelangkahan. Dan harga cpo pasti naik kembali. Lu kira perawatan ladang sawit ga banyak. Biaya rondap. Biaya pupuk.
Di tmpat kami di Riau pks dan peron tak buka lagi ini. Klo ada buka paling 1000 harganya. Mdhan pak jokowi cabut keputusan ini. Swharusnya lebaran bahagia ini merana.
Semoga petani tidak terprovokasi.
Hati2 ada yg nunggangi.
Ini nanti kl pengusaha kebun inti panen sawitnya sendiri sawit swadaya tidak dibeli..., kl petani ada yg ngompori bisa bar......
@@ponidi5884 biarin aja petani padi menderita dari jaman suharto biasah aja
Kemarin udah untung gede kan cukup lah untuk 1 tahun
@@nursudi989 setan
Sifat orang indonesi itu maunya menang sendiri.
gaakan lama juga demo tu para petani sawit.
petani sawit ga seberapa banyak di bandingkan RATUSAN JUTA masyarakat indonesia beli minyak goreng mahal.
Ratusan ribuan kali didaerah g gitu ngaruh jakarta doang paling heboh.
@@erikvivo3205 gk ngaruh matamu iku
Efek dari larangan itu mengakibatkan terjadinya PHK massal di perusahaan tingkat kemiskinan naik,,daya beli masyarakat kurang jadi inflamasi kita tinggi ,,47% sawit kan dari petani,kalu liat harga nya segitu anjlok nya gak bakalan di panen sawitnya di biarin busuk di pohon karna upah panen pupuk gak sesuai dengan harganya,,efeknya minyak langka lagi bahkan tingkat kejahatan pasti meningkat.
@@bayiireng2267 .minum minyak gorengmu biar gumpal otakmu!
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...*
*Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...*
Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati..
Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Solusi yang terbaik adalah pemerintah harus menciptakan mesin kecil pengolahan buah sawit menjadi migor untuk petani dan kebun sawit yang dimiliki petani cukup luas, karena selama ini yang bisa mengelolah minyak sawit adalah pabrik yang besar dan hanya dimilki perusahaan
Tenang saja pak, jika sawit itu sudah dianggap anugerah Tuhan bagi Indonesia tidak usah khawatir petani akan menderita.sebab anugerah Tuhan itu tidak untuk menyengsarakan.semoga pemerintah segera menemukan solusi terbaik bagi produsen dan konsumen minyak kelapa sawit agar bisa saling menguntungkan.
petani memiliki beberapa persen aja yg besar pengusaha
@@nursudi989 bedanya gak jauh pak antara petani dan perusahaan.bahkan bisa dikatakan seimbang.perkebunan petani 41%dan 59% milik perusahaan.
Buruh apa petani sawit.
Petani sawit tp mementingkan diri sndri biarin aja.
Mereka memperkaya diri sndri tdk memikir kn kepentingan orng bnyak
Harusnya Jokowi memberi sanksi larangan eksport CPO hanya kepada PT Wilmar yang tersangkut mafia minyak goreng, bukan semua ikut merasakan dampak salah sasaran kebijakan. 🇲🇨😎🇲🇨
Petani sawit sangat merasakan dampaknya bos, harga jual kelapa sawit turun Rp 1.200/kg dan dimana sekarang tu lagi banyak banyaknya pengeluaran dana karna mendekati hari lebaran, dan yang paling parah harga pupuk naik lebih dari 100%, yang semula harga pupuk jenis kcl kisaran 250-300rb perkarung sekarang sudah mendekati 1jt perkarungnya
setuju
@@epasusanti4471 yang parahnya lagi sekarang tu hasil panen juga turun
Jokowi:itu bukan urusan saya. 😀😀😀
Sebenarnya yg rugi dengan adanya stop ekspor CPO bukan hanya petani sawit aja tapi negara juga bro, devisa dari pajak Pumutan ekspor komoditas kelapa sawit bisa sampai 300 terliun. Menurut ku si penutupan ekspor itu sebentar kurang lebih sebulanan klo lebih dari sebulan pasokan CPO dalam negeri ngk terpenuhi juga baru demo besar besaran.
@@Ahmad26. ya semoga aja semua kembali normal bang dan harga pupuk juga ikutan turun.
Kalau menurut saya,,,yg di ganti itu adalah perusahaan eksportir,,,,
Bukan malah melarang ekspor...
Dan sebenarnya yg paling diuntungkan adalah para pengusaha yg memiliki lahan yg luas s lama ini...
Jadi kalau bagi masyarakat petani sawit yg hanya memiliki lahan sawit 2 ha,,,maka akan menjadi berganti profesi sebagai pengemis...
Karena harga sawit dgn harga pupuk dan bahan pangan yg lain nya tdk seimbang lagi...
Sabar pak petani..ini kan sdg diuji,fan dikaji..semoga parq petani mendapat pahala dari Alloh swt karna ikut membantu prog.pemerintah utk membantu sesama
Betul kata pak Wayan sangat mewakili petani sawit kecil kalau di larang ekspor otomatis perusahaan akan mengutamakan sawit miliknya 👍
Saya juga setuju mas. Mungkin pak presiden memang betul beliau memikirkan kita juga sebagai rakyat kalangan menengah kebawah yang merasa keberatan dgn harga migor sebelumnya. Atas kebijakan ini mungkin pak presiden mengambil langkah agar kebutuhan dlm negeri terpenuhi. Tapi dgn adanya kebijakan cut terhadap ekspor cpo. Maka masalah pasti timbul dan sasarannya adalh skrg adalah petani, harapannya kita sebagai rakyat dan para petani juga sblmnya berterimakasih kpd beliau tetapi juga memohon kepada pak presiden untuk juga memikirkan pihak yg lain dirugikan dimana disini para petani. Semoga permasalahan ini akan ada jalan tengah dan solusi yg sama sama menguntungkan umtuk masyarakat, pemerintah dan petani.
@@Qalbu-moeslem ....PETANI SAWIT TETAP KAYA RAYA KEBUNYA SAJA HEKTARAN....
@@sumino5194 iya klo punya bnyak hktar,,,klo yg punya 1 h emng bisa kaya,,?blum lgi swit butuh ppuk bnyak lah pupuk hrga 25kg 250rb,, blum obat semprot 1 lter 150 rbu,,, mau jdi petani apapun itu gk ada enaknya,,
@@breewok2364 ....tanami singkong saja enak...
@@sumino5194 klo di tempat q singkong laku udah bnyak yg gnti taman singkong dri dulu yg mulai ada virus corona yg hrga sawit 600 rupiah
Sebaiknya bijaksana dalam setiap keputusan dan
Harus adil.
Jangan menyetop exspor sawit secara total
Kami petani sawit tidak begitu merasa berdampak dgn harga minyak goreng yg mahal
Tetapi kami merasakan dampak jika sawit murah
Di Indonesia ini hanya perkebunan sawitlah yg nomor satu yg mampu membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan
Adapun perkebunan lain2nya itu nomor 2 , 3 dan 4. Dan
Jangan juga mengecewakan negara2 yg membeli sawit Indonesia
Nanti mereka memutuskan kerjasama mereka di bidang sawit mau gimana?
Jangan main2 dgn negara2 lain karena mereka mengharapkan sawit indonsia tapi nyatanya mereka tdk mendapatkannya dari hasil kerjasama
Perlu berfikir 10 kali dalam setiap keputusan yg diambil
Ternyata dari perasaan yg di wawancara ini perusahaan sudah bermain lagi tidak mau menerima sawit petai makan perlu langkah pemerintah untuk membuat pabrik CPO dibawa naungan pemrintah atau BUMN atau bulog. Dan perlu adanya perlu adanya perizinan di periksa kembali untuk pengusaha pengusaha supaya tidak bergantung pada satu atau dua perusahaan ketika memproduksi hasil sawit.
Benar x pemerintah harus berperan lebih besar dlam dunia persawitan
Orang yang paling Mulya dihadapan Alloh adalah orang yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa sendiri dari pada keuntungan untuk pribadinya,semoga petani sawit selalu sehat dan bahagia
Bpk Ahcuyudin, utk diketahui, yg mengatur aliran cpo itu yg punya pks(pabrik klp sawit) pak, bukan petani, karena petani hanya menyediakan sawitnya dan dijual ke pks dan di pks diolah jadi cpo, dan lalu dipasarkan.., jadi petani kecil nggak tahu menahu dikemanakan hasil panennya.., lain kalau kebun besar.., mereka punya pks sendiri...dan malah mereka juga menampung hasil petani kecil.., jadi mestinya ke perkebunan besarlah harus diberi sanksi, termasuk bumn perkebunan (PTP).
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan..
Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan..
Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan..
Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan..
Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Yng ngomong ini pasti nggk punya kebon sawit..JD nggk tau gimana JD petani sawit yang cuma punya lahan pas Pasan buat makan bulan kebulan..
Enak klw pemerintah modal ijaza saja makannya..gajinya pun terjamin dari bulan ke bulan..
Beda dengan petani klw kuatvpupuknya maka buahnya juga banyak..
Expor salah gak expor juga salah ambil aja lah hgu2 tu bagi kan ke rakyat dah biar rakyat yang nentukan lahan2 tu mo buat apa. Toh percuma di kasih HGU ujung2nya rakyat gak bisa memiliki dan sengsara di tengah2 perkebunan yang luas.
Trimahkasih bapak presiden.smoga perekonomian di indonesia kembali normal.sangat setuju dengan keputusan biar tidak menguntungkan sepihak.
Insya Allah tidak bertahan lama, tetap Optimis para Petani Sawit INDONESIA
Manusia tidak mengenal puas, pengusaha dan petani migor juga sama. Walaupun sudah untung besar dalam beberapa tahun belakangan masih merasa kurang, imbasnya seluruh masyarakat indonesia kesusahan. Petani merugi ? itu hanya omong kosong, dibanding harga sawit 5 tahun lalu sekarang harga sawit sudah naik berkali kali lipat. Rugi itu hitungan mereka yang merasa selalu kurang. bahkan kalau minyak goreng per liternya 100 ribu pasti akan ada saja petani maupun pengusaha yang merasa MASIH KURANG.
Betul ini hny untk sementara
Harusnya Jokowi memberi sanksi larangan eksport CPO hanya kepada PT Wilmar yang tersangkut mafia minyak goreng, bukan semua ikut merasakan dampak salah sasaran kebijakan. 🇲🇨😎🇲🇨
@@satyanugraha8774 ya situ aja yg jadi petani.
@@antoabrie726 sama aja kok emang semua pengusaha ga minyak,batu bara dll kurang perduli dengan bangsa nya, mental kapitalis nya nambah gede ada nya kenaikan harga..
Dilarang ekspor minyak sawit, trus kelapa sawit murah, sementara pupuk dan herbisida naik. BBM naik untuk ngangkut buah.
Kalo di espor minya goreng naik nanti demo lagi 😂
Kalau eksport nanti naik .. masyarakat se indonesia yg kena
Ya emang harusnya sawit itu Mehong wong ilegal rrsource pupuknya subsidi, bbm angkutnya nyolong subsidi masyrakat dibiasakan kenaika bertahap
Alhamdulillah, petani tidak akan rugi, karena kebutuhan dalam negeri sangat tinggi, semua akan dibayar dg harga wajar.
Dak rugi bapak mu dalam 1 ton aja sudah tekor 1,5jt
Ya ga usah tanam sawit kalo bisnis itu rugi. Tapi ternyata masih mau tanam sawit, berarti tau potensi keuntungan. Simple.
@@ahmadfadli2063 nanem tanaman itu gk sehari 2 hari butuh proses bertahun2 baru bisa panen, jadilah org yg cerdas.
@@ahmadfadli2063 anak ingusan jgn komen
Izin HGU lahan sawit oleh korporasi harus di tinjau ulang & harus di refisi agar menguntungkan negara dan berdampak positif ke masyarakat.. tidak menguntungkan pihak korporasi saja & segelintir oknum pejabat yg nakal. . Trimakasih
Setuju...sudah dikasih ijin seenaknya....
Memang benar bhw masyarakat luas yg membutuhkan migor dan petani " kecil " sawit, priorotas utama yg musti dilindungi. Pengusaha besar sawit hanya memperbesar untung semata bagaimanapun caranya, maka peraturan atau undang-undang harus membatasi kerakusan mrk !
Kau t tau saja perusahaan besar 2017 ~2020 laporan keuangan selalu rugi
@@parmonoragel9575 perusahaan yg mana, yg kuliat malah cuan gede perusahaan sawitt
@@calontopglobal9921 ku kasih kodenya bwpt, gzco,simp. Dan lainnya labanya turun dari tahun sebelumnya. Kau tanya petani sawit tahun 2017 -2020 untungnya kecil banget.
@@calontopglobal9921 emang aali sama ceka g pernah rugi coba untung 2018 2019 bandingkan sama keuntungan tahun sebelumnya. Minyak goreng dari 2010 harganya dari 2010 disitu2 trus. Baru 2021 naik
@@calontopglobal9921 mana ada pengusaha mau rugi . Pemerintah nekan imbasnya ke petani
Mungkin untuk saat ini petani merasa rugi,tapi yakin lah dengan berjalannya waktu petani akan merauk keuntungan besar...terimakasih atas kebijakan kepala negara yg selalu mementingkan rakyat
Harga migor stabil, disitulah pemerintah mulai kembali ekspor sawit, tetap semangat sodara... Sampai menunggu harga kembali normal
👍🏻
Stabilnya dengan harga tinggi 🤣😀🤣😀🤣😁
Pengelolaan industri yg asal asalan . DPR , pemerintah , dan pengusaha egoisnya di gede2 an . Ketiga tdk paralel, seenak sendiri. Belum ada persatuan di bidang ekonomi , masih berantakan. Yg ada persataun hanya sebatas nusa , bangsa dan bahasa.
@@agusriyadi638 bener juga sih, yng namanya serakah emang ga kenal batas, mereka udh dapet untung gede dari jual 80% export dan kewajiban 20% buat dalam negri, tapi karna ngiler liat harga CPO naik, yng 20% kemarenpun dipaksain buat export demi cuan lebih, akibatnya persediaan dalam negri kocar kacir, hadeh 🤕
@@spicao namanya jg manusia kita aja begitu sdh makan 3 kali seharai aja nambah buat besok, sdh ada buat besok,nyari buat luasa seterusnya sampai numpuk buat anak,cucunya... saya pun begitu... padahal saya tau kain kafan ga ada kantongnya tp nafsu punya harta tetep ada...
Saya sebagai petani sawit kecewa dengan pemerintah meberi larangan expor CPO
Saya sebagai pedagang gorengan dengan pelarangan exspor cpo semog minyak goreng kembali MURAH....
@Miftahur Roziqin bukan salah tapi kebijakan selama ini kurang tepat... Terutama mereka mengutamakan keuntungan yg sebesar2 nya untuk pihak swasta... Mudah2 an dg kejadian ini ada solusi yg baik..
@Miftahur Roziqin harga pupuk nya bossku buat petani sawit ngeluh
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...*
*Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...*
Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati..
Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Sangat disayangkan,... larangan ekspor CPO ini berdampak bg petani. Akan tetapi disisi lain juga guna memenuhi stok minyak goreng DN sehingga dpt menstabilkan harga minyak goreng DN. Dan itu keputusan baik yg dilakukan oleh Presiden Jokowi. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat umum yang tentunya lebih besar dr petani, serta pengusaha2 kecil yg terdampak akibat kelangkaan minyak goreng...
1. Cabut izin pengusaha sawit yg tdk mendukung kepentingan utama negara
2. Bangun industri pengolahan bagi petani (dibuat dlm bbrp klaster)
Mantap pokoknya ,jangan expor" lg sampai para petani jatuh bangkrut dan miskin lg ,sudah menjadi hukum alam ,petani itu Soko guru negri ,yg ada petani ini hanyalah penyangga negara yg memang selalu di bikin kerdil dan tak layak hidup sejahtera .maju trs jangan expor lg ,biarkan rakyat menderita yg penting para pemimpinya hidup kaya 👍👏👏👏👏👏👏
Mau petani padi ato petani sawit,petani apapun selalu jadi korban, mau untung sekali ruginya terus berkali²🤦 sebab mereka gk tau susahya jadi petani...💪💪
Lebih mudah mengeluh dr pd bertindak, mereka sedang bekerja untuk bersama, bermodal sabar untuk hasil yg lebih baik,
Makanya petani memberi masukan kepada perusahann..agar tidak mengutamakan export..dan memenuhi dmo 20 %..untuk negaran
Kyak negeri wakanda 😂
Teruntuk bapak Jokowi,
Kami disini petani kecil kelapa sawit sangat kena dampak nya, belum lagi tanggal 28 April tapi harga sawit kami sudah terjun bebas ke harga Rp1200/perkilo...
Apalah daya kami disini pak, semua bahan poko naik bahkan kami juga harus menanggung beban pajak ekspor CPO harga TBS kami yang di potong dari perusahaan nakal...
Terus kalau kami harus bagaimana lagi kalau seperti ini pak...
Kami tunggu keputusan dan kebijakan bapak Jokowi, jangan bebankan di petani kecil pak. Pengusaha besar yang selalu di untungkan dari semua kebijakan bapak...
Terima kasih
Ganti2anlah slama ini kan untung udh gede' tuh
@@sitiolosimanungkalit9512 betullllll
Gantian om emng km hrs untung trs gk mikirin rakyat yg bnyak di rugikan klo ekspor brjln trs
Kaltim masih 2950
Km aj yg ganti'in mikir rakyak Indonesia gimana.
Semoga pemerintah meningkatkan keberdayaan koperasi perani sawit.
Bukan petani yg merugi tapi perusahaan besar kelapa sawit yg berkurang oendapatannya karena tdk bisa eksport ke LN.
Alhamdulillah eksport dilarang sehingga stok minyak goreng akan melimpah di dalam negeri dan harga akan turun.
Imbas dari para konglomerat yg membuat migor langka .., harga naik hingga membuat rakyat banyak sengsara.
Bravo Jokowi !!
Dampak jangka panjang larangan ekspor CPO:
1.Kelebihan kuota sawit di RI. Buah sawit akhirnya busuk gak laku di pasaran domestik. 30 juta ton busuk
2..Pabrik CPO rugi, dan melakukan PHK,karena hasil produksi petani turun dan biaya operasional tinggi
3.petani dan buruh kehilangan pekerjaan karena biaya produksi tinggi, sawit tidak dipupuk karena pupuk mahal, bayar upah, dan biaya perawatan
4.RI kehilangan devisa ekspor CPO 460 -500 triliyun
5. Muncul aksi balasan luar negeri dari kontrak yang dibatalkan sepihak
(Tidak sesuai dengan MOU dan One price law)
6.Munculnya kredit macet perbankan
Sebaiknya dievaluasi kembali kebijakan pelarangan ekspor
serba salah juga.. tp sudah 3 bulan untung kan?
Nah sekarang gman pemerintah hajar perusahaan besar ga nasionalisme...
@@toniwise5631 kalau perusahaan di hajar banyak manusia yg bakal kehilangan pekerjaan... 🤣🤣🤣
@@toniwise5631 si yg merasa paling susah yg nyusahin orang lain
@@victorianuschandrasuwandan1627 Kalau cuan dari sawit berapa persen yg ditabung pengusaha? berapa persen dipakai untuk gaji karyawan?
Dibandingkan kerugian akibat daya beli turun?
@@xi_cuan Kalau cuan dari sawit berapa persen yg ditabung pengusaha? berapa persen dipakai untuk gaji karyawan?
Dibandingkan kerugian akibat daya beli turun? sudah bisa hitung?
Kami petani sawit selalu berdo agar harga sawit normal kembali yg mana dlm hari ini kami petani sawit merasa heran dan terpukul, tadi pagi saya jual sawit dgn harga 2.200/ kg, sore berita dr kawan turun 1.700/ kg dan jam 19.wib anjok lagi ke 1.250/ kg. Mudah2 sehabis lebaran idul fitri harga bisa naik dgn harapan expor cpo diijinkan dari sisa kelibihan kebutuhan dlm negeri, kami juga menyadari bahwa hidup ini tidak mementing hanya kami petani sawit. Untuk itu kami juga mohon kepemerintah mengawasi tata kelola harga saprodi utk petani agar ada keseimbangan harga hasil produksi petani dgn biaya saprodi yg kami butuhkan sebagai petani sawit.
Didaerah mana nih bang??
@@triajiprobo3029 Riau
Seharusnya permerintah harus bangga dengan hasil petani
Kl tdk paham tdk perlu komentar. Petani produknya masih bisa dibeli oleh pengusaha untuk memenuhi kebutuhan lokal
Soo tau jangan komen.....
media harusnya memberikan pemahaman kepada petani sawit kecil bukan malah bikin panik.
Betul sekali. Media masa seharusnya memberikan klarifikasi mengaoa dan apa yg diharapkan dr pelarangan expor CPO. Terlihat Metro TV seakan membakar dan provokasi seakan semua yg dilakukan pemerintah salah.
@@utomotjipto5294 iya baru kali ini metro g jelas gini . Saudagarnya apa punya sawit atw bermain d cfo
setuju...bukan bkin resah
Biasalah demi cuan untuk liput beruta
Tepat dan sependapat
Kran ekspor di buka,di salah artikan,migor langka harga mahal akhirnya pemerintah di hujat
di ekspor di tutup di goreng petani yang di rugikan dan pemerintah di hujat lagi 🥴
Kalau begini ya petani sawit di Indonesia pasti nya akan mengeluh dengan harga TBS yang begitu turun atau murah, belum lagi perawatannya contoh nya seperti pupuk dll, sebagainya bisa saja harga pupuk dan racun naik drastis, ya pastinya pendapatan petani sawit di Indonesia menurun.. ya kalau bisa harga minyak goreng turun ya harga sawit tetap stabil.
Untuk memikirkannya saja ortu gw udah suntuk. Akibat pengusaha nakal dan mafia sawit. Jadi gaada win win solusi. Harusnya pemerintah yg tugas nya kasih hukuman sama para mafia. Ini mereka pikir biaya perawatan sawit ga mahal
Betul tanah ini milik pemerintah..satu skt mka sakit'lah kta semua..pengusaha sawait jgn mau menang sendiri..rakyat indonesia harus di utamakan..
Pemerintah harusnya membuat bulognya sawit dan pabrik minyak goreng bersekala besar, agar buah sawit dari petani kecil bisa dibeli oleh negara ,dengan harga layak ,dan harga minyak goreng bagi masyarakat didalam negri juga bisa dikontrol harganya ,
Betul
Itu namanya monopoli ekonomi.. ga boleh bos..
Tidak mudah seperti dikarang.
PTPN itu perusahaan perkebunan sawit siapa?
INL itu pabrik minyak goreng milik siapa?
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...*
*Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...*
Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati..
Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Bagaikan telur diujung tanduk, sabar untuk para petani sawit. Anda adalah pahlawan dari 90% penduduk Indonesia yang butuh minyak goreng. 💪
Minyak mahal PD demo petani juga rakyat,minyak murah karna disubsidi pemerintah giliran naik dikit pasukan sakit hati koar dzolam dzolim...
@@tiknosutikno9187 wkwk betul itu, dari dulu mana yg ada peduli ama kita petani sawit
@@tiknosutikno9187 apa sih dog?
Tapi kebanyakan petani sawit 100% berekonomi menengah ke atas.
Jadi se umpama exspor d setop dulu demi memenuhi kebutuhan dalam negri ok ok aja.
@@nanopenthol1009 betul banget,,,
Ini bukan berdampak, tapi Oligarki pengusaha sawit melampiaskan kekesalannya pd petani karena tidak boleh ekspor.
Seolah olah petani berdampak.
Ini cuma sabotase pengusaha sawit.
Kami petani kecil menggantungkan hidup dalam bertani, disini kami merasa di intimidasi oleh publik Indonesia seolah olah petani kecil mendapatkan keuntungan besar disini.
Kebijakan pemerintah baik untuk negri tapi kenapa kami harus di korbankan, apakah tidak ada kebijakan lain untuk menyelamatkan kami pak 🙏
Petani kena dampak daripada masyarakat dan seluruh ibu rumah tangga Indonesia yg harus mengeluar uang lebih demi membeli minyak goreng....ingat pengusaha yg menjadi Milioner sdgkan masyarakat menjerit
@@derbougies3458 bener, mau ekspor ngalir mau harga minyak diturunin yg paling untung siapa? Ya jelas pengatur harganya alias pabrik CPO yg megang? Ya petingginya
Saya juga punya kebun sawit 1ha kalau sawit turun harga maka.pusing kepala ini ,,untuk memenuhi kebutuhan hidup.bahankan pedang juga ikutan pusing konsumen berkurang . contoh,:di tahun2 lalu. sebab ,"keluarga kami ada juga: pedagang seprti warung jualan sayuran & ikan dipasar.
Mantap pak wayan, tlg perjuangan kan trs hak petani sawit👍👍👍
setuju dengan pak wayan..
petani kecil ga bnyk,
tpi Masyarakat jelata lebih bnyk.
percayalah ga mkn waktu lama,,,,hnyaa untuk bikin jera para Oknum 2/pengusaha yg tK bertanggung jawab
Lanjut
Petani sawit tidak sampai 1 % dari penduduk
Petani sawit gak banyak yg banyak consumen atau masyarakat
SEMOGA PEMERINTAH DAPAT SOLUSI YANG TERBAIK UNTUK CPO.KEDUANYA BISA BERJALAN BAIK. EXPORT LANCAR...DAN KEBUTUHAN DALAM NEGERI TERCUKUPI DENGAN HARGA TERJANGKAU. 🙏🙏🙏
Sebenar ya udah aman solusi nya cuman si pejabat suap ini yang membuat hancur semua
Nah kan bingung.. mau bela rakyat jawa.. yg minta gorengan murah..atau belain rakyat sumatera dan kalimantan..spy bisa punya uang lebih.. hayo..pusing dah lu
Pelajaran buat Mahasewa yg demo berjilid2 untuk kuliah mereka bnyk yg dari hasil sawit
Selama banyak orang yg serakah
@Rahmawati Yuningsih dikit² nyalahin presiden, lu jatuh kepleset pun nyalahin presiden
Minyak Goreng Mahal : Rakyat Susah, Petani Sawit Gembira riya.
Minyak Goreng Murah : Rakyat Senang, Petani sawit Pusing
....petani sawit pura2 pusing ...padahal simpanan di bank banyak....
Setuju pak wayan..siapa yg bayar kelapa sawit kita..harga turun secara drastis 1.000/kilo di daerah kami di sumatera utara,.pemerintah hrs mikirin itu jg donk,jgn langsung bilang stop ekspor tanpa solusi
Pak wayan mewakili perasan saya sebagai petani
yaellah sudah kenyang kalii sama keuntungan selama ini..Rakyat menjerit pada diam saja tuh
@@ahmaddin7726 semua kan rakyat.. rakyat mana yang kau maksud.. petani sawit juga rakyat
Rakyat harus mendukung penuh peraturan pemerintah,ini kan yang di harapkan masyarakat Indonesia,demi rakyat pak Jokowi berani mengambil resiko
Maaf pak negara kita negara demokrasi,tidak semua keputusan pemerintah harus kita dukung.
Kami petani sawit merasa sangat di rugikan atas keputusan bapak presiden, melarang ekspor minyak sawit keluar negeri,berdampak pada turun nya harga sawit yg sangat signifikan sampai 1300 rupiah turun nya,tanpa memikirkan kami yg membeli pupuk sangat mahal sekali,kenapa harga pupuk tidak jadi pusat perhatian pemerintah, sementara harga pupuk naik nya sampai 300-400 ribu rupiah bukan lagi cuma seribu atau dua ribu rupiah seperti minyak goreng yg naik saat ini,bagi yg tidak punya kebun sawit ya tidak tau derita kami membeli pupuk dengan harga selangit,kami yg merawat yg punya kebun saja masih membeli minyak sayur,saja tidak sibuk,bagi yg tidak punya tingga yg tidak merawat tinggal membeli saja heboh nya mintak ampun
@@hendisaputra1276 apa pendapat anda tentang warga yg berdemo akibat harga minyak goreng mahal pak?
Mana yg drmo kemarin... Apakah kalian bisa memperjuangkan kami para petani...
@@imjeff4739 kita lihat dari sekian ratus juta rakyat indonesia, mungkin hanya beberapa persen yg demo,itu pun mereka hanya mencari sensasi 😎demo mereka hanya untuk sensasi belaka,
@@imjeff4739 sodara bukan pelaku petani sawit, jd susah untuk menjelaslanya,.
Dikaltim tmpt saya jual sawit ke penadah atau penampung hrgnya lumayan tinggi sdh mau 2 tahun hrgnya bagus dan stabil Rp.3200 perkg nya, lebih tinggi dri pada tahun2 sebelumnya
Harapan kami petani sawit, yg dihukum para pengusaha jangan kami petani yg dikorbankan.
Solusinya ...pemerintah harus menyediakan pabrik pengolahan sendiri untuk petani jd...pengusaha yg sdh kaya raya tidak bisa beli cpo lg ke patani
Kebijakan ini untuk menstabilkan harga dulu minyak goreng.... insyaallah semua untuk kesejahteraan rakyat Indonesia....pemerintah pasti memberi jalan keluar untuk rakyat kecil....🙏🙏
Komen ini yg ku suka... 👍👍👍👍👍
Jgn bunuh kami sebagai petani sawit kecil pak Jokowi. Lagi mau lebaran dan tahun ajaran baru anak sekolah harga sawit kog malah anjlok. Sekarang harga sudah turun 50 persen priode 26 April 2022 dari Rp 3.000 menjadi Rp 1.400. Inilah kebijakan yg membunuh petani sawit bukan membunuh pengusaha. Betul 1000 x betul yang disampaikan pak Wayan. Maju terus pak Wayan rakyat, bila perlu sampaikan ke istana keluhan petani sawit ini. Kalau mau membunuh petani sawit bukan ini cara terbaik pak Jokowi, tutup aja semua pabrik sawit yg di Indonesia, biar kami tumbang sawit ini dan kami ganti dengan tanaman kurma kalau itu yang pak Jokowi inginkan. Orang bijak pasti paham sawit diganti kurma atau sapi diganti onta... Bravo untuk pak Wayan.
@@kakungmolek8697 waktu dapat untung besar kok diam-diam....
@@rentihasibuan4638 paling2 dia ketawa ketiwi
@@celengpantura6740 ya btul... Dapat untung ketawa ketiwi....
Saat ini adlah momentum untuk Hilirisasi Produk sawit... hendaknya Stop Eksport CPO dijadikan Permanen dan jika Negara Luar butuh Minyak CPO dan Turunanya ( Palm Olein, Palm Sterin, Palm Fatty acid, Palm Karnel Olein, ) maka mereka harus bikin pabrik di Indonesia... sperti stop bahan baku nikel dan timah
Pengusaha & Petani Sawit akan rugi beberapa bulan lagi......
Tapi Negara & masyarakat sudah rugi berbulan2. .....
Gara" Mafia migor semua orang kenak dampaknya
dari dulu petani sawit kena imbasy bos.. sekarang semua jg masyarakat harus juga memikirkan negara ini. bukan petani sawit saja yg disuruh mikir. pupuk jg naik 3 x lipat. lahan itu dibeli sama petani sawit dan diusahai petani sawit dng modal yg besar. jangan lihat untungnya ja bos..
Pengusaha mana yg rugi,wong beli dari petani harga murah,jual migor mahal 🤣😀🤣😀
@@epasusanti4471 ...makanya..jual sawitnya yg mahal, jangan mau di beli murah...kalau gak ada yg mau beli ya cari usaha lain...gitu aja kok susah...
@@epasusanti4471 ngeluhnya jgn ke pemerintah yg mau berhentiin ekspor, tapi ngeluh lah ke pengusaha yg beli sawit ente dgn harga murah. Mereka lah biang keroknya biar ... ... ... ... ...
Pak wayan terimakasih sekali anda sangat mewakili Petani sawit kecil/wong cilik Anda sangat cocok jadi presiden ❤❤❤❤❤❤❤
Pak wayan ni petani atau pengusaha..tau persis
@@agusdarma419 kalo dari komentarnya kemungkinan beliau Petani sawit
@@basyirridho4935.. parah loe,presiden jokowi memntingkan rakyatnya biar minyak fokus dlm negri dulu,bukan mementingkan kantong pribadi mapia pngusaha sawit,dia itu seolah mengatas namakan petani yg dirugikan,pdhal pak wayan tangan kirinya para pengusaha sawit yg nakal,makanya dia merasa dirugikan pemerintah,dia koar-koar bukan krna bela petani,dia belain perusahaan bossnya,karena gk bsa export,keuntungan export lbih besar dibnding keuntungan didalm negri,lihat sja nnti,psti ada demo petani sawit yg ditunggangi para mapia pengusaha sawit yg nakal,yg merugikan rakyat kecil.!!
pak wayan pengusaha mengatasnamakan petani, biarpun harga migor mahal tp harga sawit segitu segitu aja, karena petani gak punya pabrik pengolahan sawit, petani menjual sawitnya sama pengusaha yg punya pabrik migor, menurut saya apa yang di terapkan pemerintah sangat tepat, di produksi di dalam negeri sendiri di nikmati rakyat negeri sendiri
tapi pak wayan dan teman2 sdh menyiksa sebagian besar ibu2 seluruh indonesia
klo saya jadi pemerintah ,saya ambil kebijakan seperti ini,,,1.ekspor sawit tetap dijalan kan,tapi jumlah nya dikurangi,,dgn cara ini harga sawit tetap tak menurun,,rakyat petani tidak dirugi kan,,2.para koruptor migor yg tertangkap harta keseluruhan nya di sita,dan di hartanya di jadi kan subsidi migor,,,rakyat petani senang,rakyat konsumen migor senang,,ekspor tetap berjalan,,,kebijakan ini yg harus di ambil pemerintah,,,
Semoga ada solusi terbaik utk kedua belah pihak, yaitu petani sawit & rakyat Indonesia selaku konsumen migor.
Trimakasih pak wayan atas fakta yg terjadi saat ini.
-bacot mulu migor langka, langsung tutup export
-bacot mulu migor mahal, langsung ngutang buat subsidi, eh di bacotin lagi kebanyakan ngutang padahal malaysia dan singapura ngutang gede juga buat rakyat sejahtera
Rakyat jelata semakin melarat...
Para pengusaha semakin berjaya...
Sangat miris dengan negri ini
😭😭😭...
petani kan juga pengusaha
kerja makanya jgn kebanyakan minta".
mental miskin susah, mau nya di kasih gk mau kerja
Sebenarnya ada jalan untuk semuanya...
Buat sistem 50:50
50% buat kebutuhan dalam negri
50% buat exspor.
Uang Hasil dari exspor di bagi lagi 50:50
50% uang dari exspor di jadikan subsidi ke minyak sayur
50% uang dari exspor untuk pengusaha
Dodol bener tong. Lo kalau punya usaha mana mau bagi2 hasil jerih payah lo ke banyak orang.
Pemerintah serba salah, harga minyak diturunkan dan larangan ekspor, petani merugi.. klu begitu harga mingor jd mahal, pemerintah diserang.. cari win2 solusi...
Klo menurutku ada dua solusi solusi 1,pertama naikan pajak ekspor CPO sebesar besarnya kan negera makin untung yg biasanya pendapatan devisa setahun kurang lebih 300 terliun bisa sampai 600 terliun klo pajak ekspor CPO dinaikkan 100%.
2. Setiap ekspor biar para perusahaan kelapa sawit cepat cepat penuhi pasokan dalam negeri agar bisa ekspor lagi.
Gampang kok,ekspor tetap berlanjut tpi utamakan dlu dlm negeri untk terpenuhi,ktika terpenuhi ekspor bisa berjalan,klo kemarin itu pemerintah kebalik ekspor di utamakan tpi yg di dlm negeri di kurangi auto kocar kacir yg di dlm negeri nmanya pengusaha maunya untung besar,bukti itu para pengusaha g perduli sma rakyat indonesia di tambah kebijakan pemerintah yg mendukung pengusaha
Ya bener sedangkan dilluar ngri harga tinggi,
@@Ahmad26. geblek,,,
Gaji karyawan dari mana klo terlalu tinggi pajak, imbas petani gaji rendah dong
peraturan mendag terbaru maret 2022 sudah dinaikkan koq pungutan ekspor sawit 2x lipat dgn tujuan produsen lebih tertarik jual ke dalam negri drpd ke luar negri karena pungutannya gede sampe kl gak salah $675 per ton kl ke dalam negri jualnya gak kena pungutan. yg aneh knp sekarang lbh ekstrim lagi dilarang ekspor apa padahal duit dr pungutan ekspor itu nanti digunakan untuk subsidi migor curah sebesar 6000rupiah per liter, belom bbm jg masih ada yg disubsidi
Brani taroan, yng gerakin ini si pemilik perusahaan sawit gede di indonesia, biar cepet di cabut larangan exportnya, mencatut nama PETANI, padahal kalo maenannya export berarti pengusaha lumayan gede atau gede banget, kena penalti export bentaran ma ga terlalu ngaruh, tp tetep ada ruginya, kalo ga gitu dimana coba efek penaltinya? Kalo sampe bangkrut ya ga mungkin, selama ini udh dapet untung berapa itu dari mendominasi pasar CPO, ga bakal abis duit tabungan 😉
Petani jg banyak yg protest bos....
Masuk group2 petani sawit noh di FB.
Nga ada yg ngerakin jg
Pahami dulu bos, lihat komunitas sawit / petani biar anda sedikit paham...
Pemerintah hanya ngatur, tanpa bertindak...
Petani kecil kelimpungan kalau g di ambil pengusaha...
Sedangkan negara hanya bikin kebijaakan tanpa solusi... 🤨
Negara Suruh bikin perusahaan sendiri, mesti rugi... 🤣
@@hidupdidesa9068 Pas curang cari cuan lebih nglanggar aturan export, ga mikirin nasib org lain [ 😎 ]
Pas kena penalti larangan export, langsung memelas bawa nama PETANI [ 🤕 ]
Sumatra harus merdeka sendiri kalo rakyat ingin makmur
Larangan ekspor untuk kepentingan rakyat yang lebih banyak, semoga harga minyak segera turun...
Nah makanya serba salah harga sawit naik, minyak mahal barang langka. Skrng normal petani yg menjerit. 😐
@@hobies7520 intinya semua itu agar bisa seimbang.berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
@@hendrik2007 ya intinya pemerintah selama ini gagal memajukan ekonomi diluar sumber daya alam. Harusnya pajak sawit yg begitu besar bisa memajukan ekonomi masyarakat non sawit. Kanada g punya sawit, tapi migor 60 rb santai aja mereka
@@markzack3076 ekonomi menurut saya sudah lumayan maju, persoalan nya sekarang yang di bahas soal migor.semoga saja persoalan itu bisa segera di selesaikan dengan tepat.sebab saya dengar sekarang pemerintah sudah mengambil langkah tegas.
@@hendrik2007 siapa yang maju? Kaum buruh? Kaum tani? Atau para oligar dan aparatur negara? Salah satu tanda ekonomi maju adalah naiknya daya beli kan? Tahun 2007 pernah terjadi kelangkaan migor juga. Nah klu hari ini berulang dan pemerintah g sanggup mengatasi scara baik maka apa artinya? Artinya pemerintah tidak pernah belajar dari masa lampau. Minyak dunia saat itu bahkan tembus 140 us, tapi g sedahsyat hari ini dampaknya. Booming harga sawit pemerintah juga panen pajak, PPN 10% kami bayar PPh 1'5% pajak ekspor CPO 12%.
Sudah diukur oleh pemerintah, ini provokasi dari mafia minyak goreng!
Jutaan rakyat banyak perlu diselamatkan juga.
tul
Tapi hanya indo yg punya kebijakan pencak silat seperti ini. Pada nyadar g ya rakyat indo? Ini adalah bukti bahwa pemerintahan jokowi gagal memajukan ekonomi yg tidak berbasis SDA.
Saya pernah merantau ke kalimantan. Ada dua sistem dimana
Tanah yg dikelola petani atau hak pribadi
Dan yang dikelola oleh pt.
Memang yg dikelola oleh warga jauh lebih menguntungkan untuk petani
seharusnya memberi solusi tanpa harus merugikan rakyat lainnya, kita sama" rakyat, baik petani sawit maupun pengguna minyak goreng, jgn menyelamatkan yg satu terus membunuh yg lainnya. Kalau ditanya ke pengusaha atau industri, jelas mereka tdk begitu berdampak, karena masih bisa menyimpan minyak hasil produksi, bagaiamana dgn nasib petani yg mau tdk mau harus menjual sawit dgn harga murah, belum lagi biaya hidup dan biaya perawatan sawit itu sendiri, minsalnya harga pupuk yg selangit dan harga bahan bakar yg melonjak, tolong berpikir jernih
Pemerrintah mengupayakan suasana adil disetiap elemen 👌
adil apanya sih.. kau ini ngaca dulu bru komen.. bbm naik, bhn pkok naik, hutang negara numpuk, ppuk dn rcun naik. hrga swit dn kret anjlok.. sma sja pmerintah menzolimi rakyat..
@@rayshaindra4447 ok biar adil supaya dua dua nya senang, "dasar pemerintah......(hujatan kau)". Gmn lega?
Kita ini lagi dikibuli oleh penguasa dan oligarki.Masyarakat Indonesia masih membeli harga minyak goreng dengan harga tetap mahal, Sementara pengusaha dengan adanya kebijakan larangan ekspor CPO,mereka semakin mempunyai payung hukum untuk membeli sawit petani dengan harga 50% di bawah harga normal.Seharusnya,dengan harga sawit di bawah Rp 2.000/kg,para pengusaha sawit bisa menjual minyak goreng kualitas premium dengan harga Rp 14.000/liter,sedangkan untuk minyak curah /kualitas C seharusnya di kisaran harga Rp 9.000an/liter.Tapi faktanya harga minyak goreng kualitas premium masih dikisaran Rp 25.000/liter.Masyarakat Indonesia tidak dapat keuntungan sedikitpun,petani sawit hancur lebur, Konglomerat sawit untungnya semakin menggunung.Ini sangat tidak adil.
Kita harus yakin kebijakan yg diambil pemerinta,tdk mungkin pemerintah menyengsarakan rakyat nya terutama rakyat petani sawit bravo presidenku......
Mau buat kebijakan??? Lihat ini..
Penghasil CPO/minyak sawit indonesia :
Negara : 4%
Petani : 41%
Pengusaha : 55%
Harusnya yang di sunat itu yang 55%nya yang bermain dan sudah mengambil keuntungan kemarin.kenapa petani ikut di bawa2 dan dirugikan???
Bukan dirugikan lebih tepatnya cuy, petani sawit juga mendapat keuntungan dr fenomena langkanya migor. Artinya mereka juga mendapat keuntungan dr susahnya rakyat yg lain termasuk petani (selain sawit). Mereka merasa akan merugi karena keuntungan akan berkurang drastis dibanding yg skrg. Tp bukan berarti mereka rugi, hanya saya keuntungan mereka berkurang.
*BIARIN aje dilarang exspor. yang penting harga minyak goreng murah dulu... Setelah murah dan stabil, setelah Peraturan DMO sudah bener² dijalankan baru dibuka lagi ekspornya...*
*Lagian sewaktu harga sawit tinggi, mereka terimakasih juga enggak sama pemerintahan Jokowi...*
Saya sih benci dengan pejabat2 lama yang korup di instansi² pemerintah.. Daridulu . Pejabat2 korup inilah yang menjadi penyebab utama ketidakbeneran dan kekacauan ekonomi di Indonesia... Korupsi inilah perusaknya. Saya berharap mereka dihukum mati..
Desak DPR Bikinkan uu hukuman mati bagi koruptor yang korupsi senilai 100 juta keatas, tanpa ampun..!!! Ataupun yg merugikan rakyat senilai 100 juta keatas hukum mati aja...
Cabut izin HGU NYA PAK PRESIDEN AGAR masyarakat bisa sejahtera
Sabar ya petani demi kebaikan semua...
Seharusnya seluruh masyarakat Indonesia juga harus sabar dengan kenaikan harga minyak goreng.
Gak bisa sabar harga pupuk masih tinggi
@@ahmadjauhari5569 😂👍
Jangan merasa susah klo masih banyak yg lebih susah,bersyukur itu lebih baik👌👍
Betul itu pak pada intinya syukuri aja
G papa pelarangan total untuk expor CPO ,,yg penting harganya migor bisa kembali normal bahkan lebih murah dri sebelumnya karna CPO terfokuskan untuk dalam negri ,dan harga2 pupuk dan pestisida untuk kebutuhan sawit turun. kalo g ada yg berobah otomatis petani pasti rugi besar dri kebijakan ini
akan lebih baik pembatasan kuota expor dri pada melarang total expor CPO. expor sawit boleh di lakukan setelah kuota lokal terpnuhi agar harga minyak goreng turun dan harga sawit g terlalu anjlok
Saya petani sawit ttp mendukung kputusan pemerintah...yg penting kesetabilan harga minyak goreng bisa dijaga...dan kebutuhan seluruh rakyat indonesia bisa terpenuhi
Masa?
Heleh... bisa aja lu cukong2 sawit, berlindung dibalik petani kecil... dilarang ekspor pun masih cuan lu...
Lah kan yg kena dampak pelarangan ekspor ini cuma petani sawit, perusahaan mah santai karena mereka punya lahan sendiri pabrik sendiri lalu petani mau jual kemana? Perusahaan udah gk mau beli sawit petani
@@unknown-or9lm maka ya bg pemerintah jgn bisa melarang ekspor tapi kalau bisa beli langsung tbs ya ke petani itu baru fer
@@unknown-or9lm lah lu kira petani2 kecil jual sawit ke siapa? Ke perusahaan2 lah, mereka yg ngatur harga di bawah... ntu perusahan2 kan ga mau cuan nya kurang, mereka jadi pengennya beli murah ke petani kecil ...
@@BG_Low lol justru karena ngga boleh diexkpor makanya demandnya kurang ngapain beli dari petani klau kebun perusahaan udah mencukupi belajar lagi ya dek
kebijakan yang pincang, seharusnya pemerintah mengolah minyak jadi untuk di ekspor supaya bisa mengontrol harga normal yg tidak merugikan petani sawit tapi jga tidak terlalu mahal. kalau cuma melarang saja tanpa solusi siapa pun bisa melakukanya.
hari ini 25 April harga TBS d Bingin teluk Muratara 800, yg kena imbas adalah pentani kecil.
Sebagai petani sawit dan supir , sedih rasanya harga sawit menurun drastis , mana kbutuhan banyak , enak pejabat menggatur kbijakan rakyat di sengsarakan .
enak yah pejabat makan di gajih kita kerja mati2an cuma untuk mmbayar mereka . mereka bahagia , lah kita yang menderita 😌
Salam Satu Nusa Satu Bangsa
INDONESIA beragam suku , agama dan budaya
Semoga semua sehat selalu 🥰
Ya karna rakyat sengsara, harga minyak goreng naik, maka kebijakan itu di buat, untuk mensejahterakan rakyat yg lain, kan kmren uda ekspor banyak untuk sekarang giliran sebagian rakyat yang lain mendapatkan kemudahan dalam membeli minyak goreng
pak presiden seharusnya menghukum berat perusahaan² nakal asal Singapura tersebut, selama ini meraup untung berlipat-lipat di Indonesia dan mereka juga memonopoli sawit di negeri ini baik luas lahannya dari pada punya masyarakat
Mohon pemerintah dapat dipertimbangkan Perhentian Ekspor..dampak kami rakyat kecil kelaparan..dg harga yg di beli murah2 oleh perusaan sawit Di Aceh nagan raya yg dipermainkan oleh pengusaha2 dan pemerintah setempat..kami petani berharao kepada pemerintah pusat agar melalikan servei di seluruh perusahhan sawit yg melanggar pembelian TBS sesuai tetetapan metri perdagangan dan perkebunan..
Mana yg demo kemarin... Semoga tidak ada lg sawit kami tanam... Cb jd petani seperti kami,biar tau rasanya... Jgn cm jd konsumen barang jadi tanpa melihat ke bawah dr mana asalnya....
Sangat betul bahwa yg merasakan adalah petani sawit yg kecil bahkan TDK dpt beli beras lagi sekarang ini semua kebutuhan makin mahal hannya sawit yg di buang kemanalahi kami ini???
Buat pasar domestic aja sudah lumayan besar....petani Jgn dijadikan alasan para perusahaan yg selama ini memainkan....! Justru petani harus sama sama bisa mengontrol harga dg perusahan/(pengepul) supaya bisa mendapatkan kebijakan yg tidak merugikan petani dg permainan harga (kecurangan)
Makanya petani gak usah ikutan bikin rusak negara... Petani harusnya dukung pemerintah.
Kemana cpo hasil ptpn ( bumn) apa tdk cukup untuk kebutuhan bhn baku minyak goreng dlm neg? Klu kurang brp? Ini harusnya dijelaskan , kebijakan ini yg paling dirugikan petani, disatu pihak masalah harga pupuk yg berubah harga 300 % belumada kebijakan yg menjadi solusi di buat pemerintah.
Ini satu masalah,masalah lain pemerintah mendorong para petani untuk tanam padi sampai 3 setahun,tapi harga padi malah murah,sementara harga herbisida,pestisida,pupuk semakin mahal,
Kurang bijak lah... sepatutnya pemerintah Indonesia mengenakan export levy. kemudian export levy itu digunakan untuk subsidy harga sawat utk orang ramai.
Terima kasih bapak presiden. Kebutuhan seluruh rakyat lebih penting, dari pada sebagian rakyat yang ambil keuntungan dari kesusahan rakyat kebanyakan.
Terimakasih pak presiden jokowi semoga kebijakan ini bisa bermanfaat untuk semua warga negara indonesia dari kelangkaan minyak goreng dan harga yang mahal jadi normal lagi harganya
Ayo mahasiswa demo untuk kesejahteraan kami para petani sawit. Pekerjaan kami juga termasuk beresiko tinggi. bayangkan sekarang dulunya perkilo dihargai ±3k sekarang jadi ±1k apalagi harga pupuk juga mahal.