ZINA SUDAH MENJADI LIFESTYLE - Elly Risman Psi
Вставка
- Опубліковано 16 жов 2024
- Video yang sedang anda saksikan adalah kesaksian saya di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2017 yang lalu.
Saya ingin berbagi dengan anda, sepenggal kisah darimana video tersebut didapatkan dan dalam kegiatanapa. Beberapa sahabat saya yang merupakan penggiat AILA (Aliansi Cinta keluarga) Bersama beberapa pakar hukum, menginisasi kajian awal tentang beberapa pasal dalam KUHP (Kitab Undang undang Hukum Pidana) mengenai kesusilaan.
Mereka menemukan, ternyata ada beberapa pasal seperti pasal 284 tentang Perzinahan, pasal 285 tentang Perkosaan dan pasal 292 tentang Cabul sesama Jenis, yang perlu diperluas maknanya dan mengisi kekosongan hukum terhadap pelaku kejahatan seksual tertentu.
Kenyataan ini sudah sangat tidak sesuai dengan perubahan perilaku seksual dan tindak kejahatan seksual yang terjadi dimasyarakat kira sekarang ini.
Untuk itulah 12 (dua belas) Tokoh masyarakat yg terdiri dari ahli berbagai bidang ilmu dan beberapa organisasi seperti MUI, PERSISTRI & PEDULI SAHABAT mengajukan JUDICIAL REVIEW keMAHKAMAH KONSTITUSI .
Seluruh proses persidangan berlangsung sebanyak 22 kali selama 2 tahun.
Setidaknya, puluhan saksi yg terdiri dari para Ahli, Guru, Ustad dan Sahabat-sahabat saya yg saya hormati itu telah berjuang, bersaksi, memenuhi tanggung jawab mereka pada bangsa ini untuk ikut memperbaiki dan menyempurnakan hukum yang berlaku dalam masyarakat kita demi kemashalahatan kita bersama.
Kesaksian saya sebagai saksi penutup dari PESISTRI dan berikut ini adalah video lengkapya, selamat menyaksikan.
Semoga Allah melindungi kita dan anak cucu kita dari semua bencana jiwa yang sedang melanda lebih deras dari air bah ini.
Salam,
Elly Risman
Bu buat vidio peringatan tentang bahaya tontonan negatif terhadap dampaknya bagi sekolah anak Bu....
Bisa disimak di video berikut Bu :
ua-cam.com/video/R3aCJBxP2IY/v-deo.htmlsi=oaB71JWaxoo9UBp1
Semoga ibu sehat selalu, terima kasih bu sudah memberikan ilmu yg sangat penting bagi anak muda seperti saya. Saya berdoa semoga ibu selalu sehat agar saya bisa terus belajar dari ibu😊
Semoga ibu Elly ini tetap di karuniai kegigihan dan kekuatan dlm perjuangannya ini....dan smakin banyak lagi lahir org2 yg spt ibu ini.
Namun sehebat apapun ibu ini,....jika berjuang sendiri rasanya sukar utk mencapai target utk memperbaiki salah satu penyakit masyarakat ini.
Seperti nya kasus spt ini,..
Tak mungkin para ulama, para umaro, para penegak hukum tak tahu.
Tapi kok pd pura2 nggak tau.....pd masa bodo'..... Padahal kasus spt ini sdh bgitu parah,...ibarat penyakit sdh kronis.
Lalu....dg mendapat gaji yg bgitu banyak, tunjangan2 yg bgitu besar....tapi....apa dan mana fungsi nya,....nggak ada realisasi yg konkret ke tengah2 masyarakat.
Bencana alam yg paling dahsyat....adalah ; Bencana Moral para generasi muda.
Nasib negara kedepan tergantung bagaimana pemudanya saat ini.
Jangan2....ceramah ibu Elly ini pun cuma sbg tontonan medsos yg biasa2 saja....dan hilang bgitu saja.
Ayyo para penegak hukum....gunakan akal dan fikiran mu....serta ilmu mu utk mencari jln keluar dr kasus besar ini.
Kasus yg membuat hancur dunia wal akhirat.
Intinya ; Tak ada masalah yg tak dpt teratasi, walau sebesar dan seruwet apapun.
Masalahnya ; " MAU ATAU TDK MAU.
bukan nya " BISA ATAU TDK BISA."
Kadang / bahkan sdh biasa.....Para pelaku pengelola negri ini....ketika menangani / menghadapi satu kasus yg bersifat pandemi, rada2 kurang fokus. Memang sih sering di buatkan program2 pembicaraan( pembahasan) tentang kasus2 tsb....tapi ya bgitu deh.....bikin seminar, bikin musyawarah, bikin penyuluhan2,....tapi hangat2 ee' ayam. Utk kelanjutan nya pasti nggak ada....atau membleh.
Kaya kesebelasan main bola....gocet sana gocet sini, oper sana oper sini.....eeeeh bgitu eksekusi nya kagak gol2. Ampuuuun.
Mana pake anggaran nya banyak banget.
Apa krn memang ini sdh akhir zaman....sdh dekat dg kiamat.?????
Ki Amat suami nya Ni Amat.
Wallahu'alam