SUNAN CENDANA : SAYYID ZAINAL ABIDIN (Kwanyar, Bangkalan, Madura). Cicit Sunan Ampel.

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 20 вер 2024
  • SUNAN CENDANA : SAYYID ZAINAL ABIDIN (Kwanyar, Bangkalan, Madura)
    Sunan cendana Lahir dengan nama Sayyid Zainal ‘Abidin di lingkungan tembok istana Giri Kedaton pada sekitar akhir dari abad ke-16, atau sekitar pertengahan kedua dari kurun 1500-an Masehi.
    Ibunya adalah salah satu putri dari Kangjeng Suhunan Kulon alias Sunan Ali Sumodiro. Sunan Kulon merupakan putra ketiga dari salah satu tokoh utama Wali Sanga; Kangjeng Susuhunan Giri yang berjuluk Prabu Satmata.
    Dari garis ayah, Sayyid Zainal Abidin merupakan cucu Kangjeng Susuhunan Drajat, putra Kangjeng Susuhunan Ampel. Ayahnya, yaitu Sayyid Khathib alias Raden Bandardaya adalah putra Suhunan Drajat (dalam catatan lain disebut jika Sayyid Khathib adalah putra Pangeran Musa bin Suhunan Drajat).
    Dari sinilah nasab kedua orang tua beliau bertemu. Ayah Suhunan Giri, yaitu Sayyid Ishaq atau Maulana Ishaq bersaudara dengan Sunan Ampel, alias sama-sama putra Sayyid Ibrahim Zainal Akbar Ba’alawi (Ibrahim Asmara).
    Sedang Sunan Giri sendiri diambil sebagai menantu oleh Sunan Ampel. Secara genealogi, garis keluarga ini bersusur galur pada keluarga saadah Ba’alawi di Hadhramaut Yaman, melalui jalur al-Imam al-Quthb ‘Alwi ‘Ammil Faqih hingga Sayyidina al-Husain, putra Sayyidatina Fathimah binti Rasulullah SAW.
    Sunan Cendana diperintah oleh Sunan Ampel untuk menyebar ajaran agama islam di madura, dikarenakan masyarakat Madura masih belum mengetahui ajaran Islam. maka Sunan Cendana mengikuti perintah apa yang diamanatkan oleh Sunan Ampel .
    Nama Sunan Cendana sendiri merupakan sebuah julukan dari masyarakat pada waktu itu. Alasan pemberian julukan tersebut karena dahulu kala Sunan Cendana ini selalu bertapa di bawah pohon Cendana sehingga mudah dikenali.
    Alamat makam:
    RVR3+HMW, Ketetang, Kec. Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur 69163
    Google maps :
    goo.gl/maps/WT...
    Jam buka: 24 hours
    Fasilitas:
    1. Prasarana Umum
    2. Jaringan air bersih
    3. Jaringan listrik
    4. Jaringan jalan
    5. Prasarana Penunjang
    6. Toilet : Bersih
    7. Masjid
    Dapat diakses menggunakan:
    1. Bus (Hanya bus sedang, Bus besar tidak bisa)
    2. Mobil
    3. Sepeda Motor
    Saran Penting: Demi keamanan, sebaiknya perjalanan ziarah di Madura tidak dilakukan di waktu malam.

КОМЕНТАРІ •