Seminar Kitab Suci Provinsi Gerejawi Samarinda.-Rm. Antonius Bambang Doso Susanto-@bi @Keuskupansama

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 20 вер 2024
  • Pada bulan Agustus 2023, para Delegatus Kitab Suci Regio Kalimantan berkumpul bersama di daerah Bandung. Salah satu hasil dari pertemuan itu adalah rencana kegiatan bersama di tiap Provinsi Gerejawi di Regio Kalimantan. Untuk Provinsi Gerejawi Samarinda, kegiatan bersama 4 Keuskupan direncanakan pada tahun 2024. Sedangkan untuk Provinsi Gerejawi Pontianak, kegiatan serupa akan diadakan di tahun 2025.
    Kegiatan Seminar Kitab Suci dengan Tema “Mengenal, Mencintai dan Mewartakan Sabda-Nya” akhirnya berhasil kami gelar dari tanggal 19 hingga 21 Juli 2024. Seminar ini diadakan di Aula Keuskupan Agung Samarinda. Pesertanya berasal dari empat Keuskupan, yaitu Banjarmasin, Palangka Raya, Tanjung Selor dan Samarinda. Mengingat biaya transportasi yang tidak sedikit, diputuskan bahwa Keuskupan Agung Samarinda sebagai tuan rumah bisa mengirim lebih dari 10 peserta, sedangkan ketiga Keuskupan lainnya dibatasi paling banyak hanya 10 peserta saja. Jumlah peserta yang hadir kurang lebih ada 140 orang. Peserta dari Keuskupan Banjarmasin dan Keuskupan Palangka Raya menempuh perjalanan darat sedangkan peserta dari Keuskupan Tanjung Selor lewat transportasi darat, laut dan udara.
    Kegiatan Seminar ini diawali dengan Misa Pembuka yang dipimpin oleh Bapa Uskup Keuskupan Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjasusanto, MSF yang berkonselebrasi dengan semua Delkit yang hadir. Dalam homilinya, Bapa Uskup berpesan agar kegiatan seminar ini sungguh dapat meningkatkan pengetahuan, kecintaan umat, dan kemauan umat untuk membaca Kitab Suci. Beliau berharap kegiatan ini bisa dilakukan lebih sering lagi.
    Dalam Seminar ini ada 4 pemateri, yaitu romo Cristologo Dogo dari LBI, Rm. Doso, Rm Yulius Katu SVD, dan Rm. Andriatmoko, OMI. Ketiga pemateri yang disebut adalah para Delkit yang ada Provinsi Gerejawi Samarinda. Materi-materi yang diberikan berkaitan dengan pemotivasian agar umat mencintai dan membaca Kitab Suci; pengenalan dan pengetahuan Kitab Suci, pembekalan untuk bisa menjadi pewarta dan pemandu pendalaman Kitab Suci di Paroki, serta tentang bagaimana menyiapkan renungan. Meskipun kegiatannya begitu padat dan materi yang diberikan juga cukup berat, tetapi semangat para peserta tetap tinggi. Banyak pertanyaan yang diajukan dan mereka seperti tidak ingin kegiatan ini segera berakhir. Di sela-sela waktu istirahat atau makan, masih banyak peserta yang mendekati para pemateri untuk menanyakan banyak hal seputar Kitab Suci.
    Selain para peserta mendapatkan masukan-masukan dari para pemateri, para peserta juga diminta untuk belajar mempersiapkan renungan dan beberapa kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan renungan. Sebelum berakhir kegiatan Seminar ini, tiap Keuskupan diminta untuk berkumpul sendiri-sendiri guna membuat rencana tindak lanjut. Harapannya dari Seminar ini, buahnya bisa ditularkan di Keuskupan masing-masing dan semakin menggerakkan umat untuk membaca dan mencintai Kitab Suci. Kegiatan ditutup dengan Misa Penutup yang dipimpin oleh Rm. Doso sebagai Koordinator atau Penghubung Regio Kalimantan. Dalam homilinya, Rm. Doso meminta agar di tiap-tiap Keuskupan dimulai gerakan untuk membaca Kitab Suci secara paripurna.
    Kegiatan Seminar ini bisa berlangsung dengan baik dan lancar karena kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Kelompok Catholic Family Ministery yang menjadi panitia pelaksana sungguh bekerja dengan baik dan bisa menyemarakkan seminar ini dengan puji-pujian bagus. Bahkan selama kegiatan ini berlangsung, Panitia juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi para peserta yang memerlukan pertolongan.
    Dari evaluasi yang diadakan, para peserta melihat bahwa kegiatan ini sangat positif dan membantu mereka mengenal Kitab Suci. Banyak hal tentang Kitab Suci yang selama ini belum mereka ketahui dijelaskan dengan baik. Mereka menjadi semakin bersemangat untuk membaca Kitab Suci. Mereka berharap kegiatan ini ada tindak lanjutnya dan jangan hanya sekali saja. Harapannya kegiatan semacam ini bisa dilakukan lebih sering lagi. Para peserta, dari 4 Keuskupan, kemudian membuat group Whatsapp untuk sarana komunikasi dan meneguhkan dalam peziarahan untuk mengenal dan membaca Kitab Suci. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama, membantu, dan terlibat dalam kegiatan ini. Terima Kasih Lembaga Biblika Indonesia.

КОМЕНТАРІ •