RAYUNAN SULINGGIH

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 жов 2024
  • • RAYUNAN SULINGGIH
    RAYUNAN SULINGGIH
    #MakanaSuciUntukWiku
    #MakananDanMinumanUntukOrangSuci
    #PantangMakan
    Pantangan atau beberatan bagi seorang Sulinggih, sebagai bagian dari Sesana Sulinggih, dibagi atas beberapa bagian yaitu pantangan dalam hal prilaku sehari-hari, pantangan dalam hal makanan dan minuman
    serta pantangan dalam hal busana dan tempat (berdasarkan sastra Silakrama dan Nitisastra). Pantangan dalam hal makanan dan minuman 1] Tidak boleh makan daging babi peliharaan (celengwanwa); 2] Tidak boleh makan daging ayam yang terdapat di desa (ayamwanwa). 3.] Tidak boleh makan daging anjing, tikus, ular, kucing, harimau/macan, rase, monyet (wre ), kera hitam (lutung), tupai (wut), sejenis kadal yang suaranya besar (wiyung), kadal (dindang kadal), binatang berkuku satu, binatang berjari lima (pancanaka ) selain yang diperbolehkan seperti badak, landak, biawak, kura-kura (bukan bedawang) dan binatang-binatang yang tidak dikenal. 4] Burung dan jenis-jenis unggas serta binatang kecil yang tidak boleh dimakan : a. Daging burung buas yang memakan sesamanya: burung hantu, burung elang (rajawali); b. Burung berwarna hitam (nilapaksi) : burung gagak, burung jalak, burung sangkilung; c. Burung yang dapat berbicara manusia : kakaktua (atat) dan burung beo (siung); d. Burung bangau (baka), burung-burung pada waktu makan mematuk-matukkan paruhnya (belatuk ), burung berkaki jarang, koyastai , unggas penyelam yang hidup dari memakan ikan; 5] Tidak boleh makan binatang-binatang kecil yang hidupnya di dalam tanah (bhuhkrimi), bekut (kutisa), ulat yang berumah di dalam tanah dan binatang kecil lainnya (pramikrimi) seperti lalat (leler), nyamuk, pijat-pijat, kutu putih (tuma), kutu anjing (limpit); 6] Tidak boleh makan daging kuda, unta (konta ), keledai (gardhaba), dan daging sapi (gomangsa); 7] Tidak boleh makan ikan yang besar (terlalu besar) (iwak atyanta ring gong), dan ikan buas (minarodra); 8] Tidak boleh makan tumbuh-tumbuhan seperti : bawang putih, bawang merah, dan jamur (cendawa); 9] Tidak boleh makan sisa-sisa makanan yang telah dimakan, makanan yang disentuh atau terletak di bawah benda-benda tidak suci; 10.]Tidak boleh makan yang telah dimakan oleh binatang seperti anjing, ayam, dan babi; 11.]Tidak boleh makan makanan yang diragukan kesuciannya. 12] Daging binatang yang diperbolehkan dimakan oleh seorang Sulinggih adalah : daging badak, landak, biawak (alu), kura-kura (bukan bedawang), kerbau, mahisa , kambing, babi hutan (celeng alas), ayam hutan, kijang, rusa, itik, angsa, merak, sugem, belibis, kelelawar, berbagai ikan dan burung yang tidak termasuk dilarang; 13] Tidak boleh minum minuman keras seperti : tuak (nira/sajeng matah) dan minuman sejenisnya. Dalam Silakrama hal ini disebut dengan apeya- peya . Selain minuman yang dilarang, ada juga minuman yang boleh diminum seorang Sulinggih yaitu : berem, madu, dan arak (sajeng rateng). Hal ini diperbolehkan untuk menjaga kondisi tubuh dan tidak boleh sampai mabuk; 14] Tidak boleh minum semua jenis susu dari binatang buas; 15] Tidak boleh minum susu kental dari sapi yang merupakan sisa setelah sapi itu menyusui Dalam lontar Dharma Caruban, juga diberikan penjelasan mengenai rasa dalam mengolah makanan. Rasa olahan ini dibagi menjadi 6 (enam) rasa, disebut dengan sad rasa sesuai dengan macam olahan yang akan disuguhkan sebagai pelengkap upakara termasuk untuk Sang Wiku . Disebutkan dari sad rasa tersebut adalah: 1) Dharma Wiku olahan yang memiliki “rasa lawana ” asin, olahan ini berupa urab yang berwarna putih, biasanya disuguhkan disamping untuk upakara juga untuk para Wiku, 2) Bima Krodha, olahan yang memiliki rasa “ketuka ” pedas, olahan ini berupa lawar berwarna merah, selain untuk upakara juga bisa untuk di konsumsi bagi semua orang kecuali Wiku, 3) Jayeng Satru, rasa olahan yang dibuat memilik rasa “kesaya ” atau sepet , dimana olahan ini berupa gegecok /penyon berwarna kuning, disuguhkan untuk bahan upakara dan para Wiku; 4) Gagar Mayang, olahan yang dibuat memiliki rasa “tikta ” atau pahit, biasanya olahan ini berupa gegode berwarna hijau disuguhkan untuk upakara dan para Wiku ,5) Nyunyur Manis, rasa olahan yang dibuat memiliki rasa “madhura ” atau manis, dimana olahan ini berupa olahan campuran berwarna brumbun, disuguhkan untuk upakara dan juga bisa bagi semua orang kecuali Sang Wiku; 6) Galang Kangin, adalah rasa olahan yang dibuat dengan memiliki rasa “amla ” atau masam (asam), olahan ini berupa penyon, dibuat dari buah belimbing yang diiris tipis dan telah masak, dicampur kalas, berisi daging halus yang telah di masak, disuguhkan untuk upakara dan juga boleh untuk Sang Wiku.
    Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada UA-cam, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
    Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
    www.youtube.co...
    Facebook: yudhatriguna
    Instagram: / yudhatrigunachannel

КОМЕНТАРІ • 16

  • @bagusbaliholiday9680
    @bagusbaliholiday9680 4 місяці тому +1

    Suksma antuk pencerahannya Ratu aji Purwa lan Ratu aji Prof. Sekarang baru tau detailnya, yang berdasarkan sastra. Kayaknya harus cari waktu tangkil ke griya nyalain heheheh. Tyang Kunawan Ngh Tu aji, teman kuliah ring udayana dumun. Suksma

    • @purwasidemen4138
      @purwasidemen4138 4 місяці тому +1

      Inggih matur suksma mewali, ledangang. Raris jagi jantos ring Nyalian, tambis2 lali tiang, sinampura 🙏

  • @wayangs7761
    @wayangs7761 4 місяці тому

    Suksma pencerahannya

  • @ardhiwirawan8604
    @ardhiwirawan8604 4 місяці тому

    Om swastyastu, terima kasih atas pencerahannya bapak narasumber Ratu Aji Ida Bagus Purwa Sidemen dan terima kasih juga Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, M.S., atas sesuluhnya yang sangat bermanfaat👍🙏

  • @jalanpetualangan4130
    @jalanpetualangan4130 4 місяці тому

    🙏🙏🙏

  • @cahyaartstudio5768
    @cahyaartstudio5768 4 місяці тому

    Suksme Atu Aji

  • @nyomansumertadana2750
    @nyomansumertadana2750 4 місяці тому

    Buat pejalan sepiritual, makanan itulah yg di kenalnya, krn beberapa Jenis tumbuhan dn minuman, Karena makanan ITU punya besar pengaruh dlm tubuh pikirin jiwa Kita apalagi yg beralkohol no way. Saingan sulinggih dg orang sepiritual 😂😂😂😂😂😂❤

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  4 місяці тому

      Itu sesana Sulinggih, bukan saingan dengan spiritual

    • @nyomansumertadana2750
      @nyomansumertadana2750 4 місяці тому

      Sispaun para suci hrs berpijak pd pemahaman filsafat dn sepiritual, sehingga ilmunya metaksu luwih, tanpa mengacu pd filsafat dg dasar weda Akan lebih kuat kesulinggihannya.dg TDK modal numpang gelar SJ.

  • @purwasidemen4138
    @purwasidemen4138 4 місяці тому +1

    Sinampura wenten salah ucap :
    1. Pada menit 06.22 : terucap "rudrapkasi", yang benar adalah "krurapaksi"
    2. Pada menit 15.10 : terucap "beliau nenten dados nunas", yg dimaksud "beliau nenten dados utawi kayun ngunggahang".
    Ledangang, matur suksma 🙏

  • @pddgotama9102
    @pddgotama9102 4 місяці тому

    Maaf..sepertinya ini hanya menjelaskan ketentuan rayunan sulinggih Siwa.. lalu bagaimana ketentuan rayunan sulinggih Bodha paksa..yg kita kenal dgn istilah Budha Berawa, dan dlm sastra tertentu ada di sebutkan Sang Bodha pinaka pangesengan sakluwiring pangan kinum...