Mochtar Mohamad Janji Bakal Beri Hibah ke Koperasi RW Rp100 Juta Per Tahun I WAWANCARA EKSKLUSIF

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mochtar Mohamad masuk dalam bursa bakal calon Wali Kota Bekasi untuk Pilkada 2024.
Mochtar mengaku banyak orang yang mendukungnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi.
"Motivasi saya maju untuk bakal calon Wali Kota Bekasi terdorong oleh forum RW Bekasi Utara, mereka mengambil formulir pendaftaran Bacalon Bekasi dari DPC Kota Bekasi di hari terakhir dan diantarkan ke rumah" ujar Mochtar Mohamad saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di studio Tribunnews, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Mochtar juga menyampaikan janji politiknya jika ia terpilih menjadi Wali Kota Bekasi. Di antaranya hibah ke koperasi RW Rp 100 juta per tahun, ambulance untuk klinik RW, BPJS Kesehatan gratis hingga umrah gratis pimpinan ponpes, DKM, marbot, ataupun majelis taklim dan holy land untuk umat kristiani.
Ia mengaku sudah menjalanin komunikasi langsung dengan elite partai politik untuk diaget menjadi koalisi di Pilkada Bekasi mendatang.
Ia juga beromentar mengenai isu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bakal ikut dalam kontestasi Pilkada di Kota Bekasi.
Mari saksikan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra bersama bakal calon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad.(*)

[@AlfianDermanto]

T.O.P BgT dagh di jaman bpk masyarakat menunggu kedatangan bpk wali kota👍

[@alexid5201]

❤❤

[@jamiludinripai6472]

Dolar pegimna pak.

[@user-ii7wv3iw4u]

👍👍👍mantap calon walikota begini layak dpt dukungan masarakat yg rindu perubahan dan kebijakan untuk rakyat/masyarakat👍👍👍👍👍klo begini seluruh bakal calon para pemimpin di seluruh wilayah NKRI maka semua rakyat insyaallah tervantu spalagi fi daerah sy sulawesi tengah luwuk banggai yg PADnya besat tpi cessar untuk rakyat tdk ada dan bantuan vuman berdasar kekeluargaan yg fakir tdk semua terdata hanya mereka orang yg terlibat dgn kepengurusan dam penyaluran yg kenyang duluan dan yg paling menentukan siapa yg harus dpt tentu orang terdekatnya tanpa melihah latar elakangnya walaupun udh mapan berkelebihan ttp dapt dan orang lain yg sebenar lebih layak di bantu tdk dpt apa apa seperti dilingkungan dan wilayah yg sering sy kunjungi sy juga bukan pegawai bukan petani bukan juga pengusaha hanya kerja jual jasa tebaga /buruh lepas kerja apapun siap sedia selama masih dlm batas kemampuan👏👏👏👏👏