Sy yg belajar di mesir, sepakat apa yg disampaikan oleh ust muhammad nuruddin. Saya salut sama beliau, lantang bersuara utk kebaikan mahasiswa di mesir, terutama pemberangkatam mahasiswa dari indo itu harus dibatasi dan seleksinya harus ketat. Jumlah mahasiswa di sini membludak, dan masih bnyak mahasiswa yg tdk pandai bhs arab. Banyak Mahasiswa yg diloloskan utk ke Mesir oleh kemenag, tpi belum pantas utk jado mahasiswa di mesir. Miris Kemenag harus turun tangan dan bertanggung jawab utk mengontrol dan menyeleksi dgn ketat calon mahasiswa yg mau berangkat ke mesir.
Menurut saya, Mas Nurruddin ini tidak menjelekkan Al Azhar sbg institusi pendidikan. Nurruddin hanya prihatin dengan sistem penyeleksian sehingga kebanyakan mahasiswa tidak fokus belajar. Bahkan baca Qur'an sj banyak yang gk bisa. Mereka lbh tergoda mencari duit. Bagus dia berani speak up dan meminta badan yg bertanggung jawab dlm penyeleksian dan pengiriman mahasiswa, lbh selektif dan adil. Jgn cuma yg punya uang yg berangkat. Mestinya anak2 pesantren yg berprestasi diberi kesempan. Salut Mas Nurruddin sdh berani mengungkap ini. Semoga Allah melindungi anda dan suara anda didengar.
Betul.... Tapi oknum2 di indo yang punya kepentingan biar mau merubah birokrasi keberangkatan mahasiswa. Jangan sampai berita2 seperti ini karena tidak segera diselesaikan akar permasalahannya, pada akhirnya tercium dan terdengar dunia & grand syekh. Jangan sampai mahasiswa dr indo dicap pembuat aib. Karena bukan Al Azhar yang bersalah. Namun mahasiswa2 yang tidak niat belajar di sana.
Saya sangat bangga dengan ustadz nuruddin yang sudah mulai speakup, karena sangat mewakili hati kami para alumni, dan saya bersaksi dan membenarkan apa yang beliau katakan, sesuai dengan apa yang saya temukan, dan itu salah satu sebab saya tidak terlalu merekomendasikan murid2 saya untuk belajar ke sana, karena etika para mahasiswa sudah sangat merosot, dan pergaulan mereka, karena pembeludakan akhirnya preman, penipu, penjahat, bisa lulus untuk sekolah di sana.😢
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA 1. Logical Fallacy 2. Ilmu Mantik 3. Ilmu Maqulat 4. Ilmu debat 5. Seputar ketuhanan 6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami 7. Pesan-pesan kehidupan 8. Khotbah-khotbah penyejuk iman 9. Agar kita gila membaca & menulis 10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi 11. Runtuhnya teori polemik kitab suci 12. Nikah beda agama 13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
Saya sbg ortu dr 2 mahasiswi di sana memang merasakan hal yg sama dgn yg diungkapkan Ustadz... perjuangan lahir batin untuk menguatkan anak2 saya agar tetap stick pada tujuannya datang ke sana.. belajar....
Yang disampaikan disini bukan hanya semata demi nama baik dan reputasi Al-Azhar dan alumni, tapi juga lebih jauh demi kualitas alumni2 Al-Azhar dan kualitas ulama-ulama Indonesia di masa depan, yang mana akan bertanggung jawab mengajari dan menjaga keislaman masyarakat Indonesia kedepannya.
Saya mahasiswa yaman,saya memang pernah dengar info ini,dan ust nuruddin menjelaskanya secara ngamblang,tapi saya kenal beberapa masisir yg masya allah,talaqi sana sini,sampai kalau mereka posting nama2 kitab & permasalahan,saya sampai takjub, dalam hati saya:ada ya ternyata kitab yg membahas masalah ini,salam dari yaman,semoga kita semua dilindunggi allah
Tanpa seperti sekarang..dulu aja ..ada mahasiswa2 yang memacari TKW2 dan morotin uang para TKW itu..karena sudah jatuh cinta si TKW memberi ..bahkan juga badannya..naudzubillahi min dzalik.. jadi yang dibilang berbuat maksiat..itu beneran..sayang sekali sampai dulu ada TKW yang bunuh diri karena dikecewakan .. sayang banget.. jadi banyak mahasiswa2 yang sudah jago di kasur.. sedih sekali..emang itu oknum2..karena mahasiswa2 yang baik dan bagus2 banyak sekali
Buku buku tulisan beliau banyak diterbitkan di keira publishing. Salah satunya buku ilmu mantik yang mendapat penghargaan buku islam terbaik kategori non fiksi dewasa di Islamic book fair
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA 1. Logical Fallacy 2. Ilmu Mantik 3. Ilmu Maqulat 4. Ilmu debat 5. Seputar ketuhanan 6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami 7. Pesan-pesan kehidupan 8. Khotbah-khotbah penyejuk iman 9. Agar kita gila membaca & menulis 10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi 11. Runtuhnya teori polemik kitab suci 12. Nikah beda agama Dan yang akan terbit sebentar lagi 13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
Padahal masuk ke Ma'had Al Azhar tidak semudah yang dilihat dari luar. Saya aja masuk kesana melibatkan proses seleksi yang ketat dan persiapan mental serta akademis yang matang
saya setuju kalau seleksi jalur kemenang emg susah tapi sejak ada Pusiba tdk membantahnya bahwa jika anda ada uang bisa dengan mudah untuk kuliah al azhar emg pastinya dengan program belajar bahasa dan kelasnya tapi itulah yg memudahkan jalur masuk ke Al Azhar
Salam dari universitas al ahgaff yaman, saya tetep mengangumi universitas Al Azhar yang merupakan pusat keilmuan dan banyak menghasilkan ulama besar seperti syekh Muhammad Sa'id Ramadhan Al buthi, Dr hasan hitu, dr ali jum'ah dll, dan juga karangan beliau2 juga di pakek matkul di sini
Terima ksh sudah mengundang Muhammad Nuruddin, saya suka buku dia. InsyaAllah dia akan jd the next adi hidayat. Skrg usianya baru 30 an, jalan msh panjang.
Eek lah yang terbaik wkwk. Ya mungkin ada sih yg terbaik. Adik gw aja lulus jalur bayar. Terus temen2nya pas di Mesir ada yang cerita juga, sesuai dengan kata ustadz nuruddin tadi, sebelum ujian soal2nya ada yg udah dibocorin. Kondisi yang gak kondusif disana itu juga valid banget kok. 16 temen gw yg berangkat ke Mesir. Cuman 3 orang yg kuliah sampai lulus. Selebihnya gak lulus, dan pas ditanya kenapa, yaaa kurleb sama lah dengan apa yang disampaikan ustadz tsb, lingkungannya sudah kebanyakan ga kondusif.
Tetap mengidolakan Al Azhar, semua kalau dicari kejelekan dan kekurangannya maka yg tampak hanya kekurangan.... sebaliknya jika yg dicari adalah kebaikannya maka yg tampak adalah kebaikan yg sulit ditiru ditempat lain.
Dia malah ingin mmperbaiki reputasi AlAzhar!! Disuruh ceramah gak bisa mau mmpermalukan AlAzhar.. 1 saja yg brbuat jelek maka akan trbawa ksluruhannya makanya harus diantisipasi sblmnya!!
Saya setuju dengan pendapat ustadz Nuruddin, kebanyakan mahasiswa al azhar berujung menjadi seleb, dan sebagian banyak yg berlomba lomba kesana krna ingin jadi seleb🙏
@@KingAlec-st4px Bener pak justru kebanyakkan dari mahasiswa di sana melihat kebebasan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang,bukan untuk menyimpang dan bahkan Abang saya yang pernah menjadi mahasiswa disana dan sudah menjadi alumni skrng salah satu orang yang sukses bahkan sekarang selalu ada undangan untuk ceramah untuk datang di acara acara keagamaan
Ma'had Al Azhar Telah Melahirkan Banyak Cendekiawan Muslim Yang Berpengaruh.Merendahkan Proses Masuk Kesana Hanya Menunjukkan Ketidak Pahaman Tentang Nilai Nilai Yang Di Ajarkan
Saya mahasiswa malaysia di alazhar juga, saya sangat setuju apa yg disampaikan beliau, apa yang dibimbangkan oleh beliau itu juga berlaku pada mahasiswa malaysia disini.
Daging semua isinya, Terimakasi gurunda ust Nuruddin sudah mewakili kami diforum ini, Allahumma baarik kami yg disini sangat setuju dan satu suara dengan ust nurudin❤❤❤
Mari kita kubur angan-angan kita untuk melanjutkan studi di Al-Azhar, bukan karena Al Azhar tidak berkualitas, tapi karena SDM dan regulasi kita yang culas dan rakus akan uang.
perubahan zaman, tidak dipungkiri di belahan penjuru dunia manapun, anak muda zaman skrg daya juangnya sangat kurang jika di bandingkan zaman dulu. btw, ust Nuruddin itu gak salah ges, memang itu bare minimum seorang azhary yg mana al azhar itu jadi pencetak ulama bukan pencetak business man, jadi ust Nana ini sedang berusaha mempertahankan citra al azhar, buat antum2 yg lagi bisnis dll dari sekian godaan, ketika memang diharuskan ya bisnis aja, selama ga mengganggu belajar yg mana prioritas utama, yaitu belajar alias jadiin sampingan aja, mari sama2 bantu pertahankan citra azhar
Yang tau hanya mahasiswa yang disana. Kita hanya mendengar cerita saja. Memang semua pro dan kontra. Karena setau saya untuk kesan tu harus bisa baca Qur'an. Klo sampai ada yang g bisa baca ya berarti tim seleksinya yang perlu dibenahi.
Ini fakta, kuliah di luar negeri tidak menjamin anda lebih baik dari yang di Indonesia, sekalipun di pusatnya ilmu, semua tergantung pada pribadi masing2, niatnya, etikanya dsb
di luar negerinya dimana dulu? dan penyebab bisa lulusnya karena apa? kalau memang lulus karena berkompeten, katakanlah 50 orang yang terpilih beasiswa Maroko, tentu insyaallah sangat baik kualitasnya. Kalau lulusnya karena jalur ordal, menang uang dsb. baru bisa dikatakan kualitasnya gak bisa dijamin sama kuliah (khususnya kuliah agama) di dalam negeri. gak bisa dipukul sama rata ‘kuliah di luar negeri’
Kumparan adain podcast lagi dong bareng Beliau, bahas permasalahan teologi. Mumpung narsumnya cocok bgt buat jelasin. Dari kemarin liat konten2 pembahasan teologi di Yt apalagi di kanal2 terkenal, sayangnya beberapa pemaparan dari mereka masih ada yang sarat fallacies. Harapannya orang berkompeten spt beliau bisa mendapat sorotan lebih dalam menjelaskan permasalahan ini yg terlihat rumit dengan pemaparan yang mudah dipahami. Sebagai media lain berbentuk podcast yg jangkauan aksesnya lebih luas dan lebih mudah dibanding media tulis
Ya Robb selamatkan generasi muda Islam Indonesia dengan tergeraknya hati nurani dan akal sehat para pembuat kebijakan di negeri ini, aamiin ya Robbal 'alamiin
Terimakasih ustd nuruddin Saya punya anak Sedang belajar Di sana Ini jadi bahan info buat saya untuk memantau apa yang di lakukan anak saya di sana Semoga Ustd Nuruddin dan anak saya serta mahasiswa dan mahasiswi yg lain dinjadikan mina solihin wal Ulamail Amilin
HATI2 UNTUK teman2 yang ingin belajar di kampus Al Azhar melalui jalur janji manis mediator ilegal, kalau mau masuk kuliah kampus Al Azhar Mesir hanya ada 3 jalur RESMI & AMAN (1. ijazah muaddalah termasuk juga ponpes yang sudah berizin memiliki ijazah muaddalah dari pihak univ Al Azhar Mesir antara lain contoh seperti Gontor, MBS Jogja dll, 2. Markaz syekh Zayed / PUSIBA& seleksi kemenag indo 3. Markaz Tathwir yang dalam naungan Kedubes Mesir. Akan tetapi ini jalur yang sulit dan lama tapi resmi) selain tiga jalur tersebut biasanya beresiko penipuan HATI HATI
Info yang sangat mencerahkan. Semoga anak anak kami yang sudah di Al Azhar senantiasa Istiqomah untuk menuntut ilmu dengan ikhlas dan tidak tergoda dengan hal hal yang menggiurkan kehidupan duniawi
Pak Aji Surya ini kalo gak salah mantan diplomat di mesir bahkan wakil dubesnya, apa hasil kerja dia kalo betul dalam melindungi dan membenahi warga negara indonesia disana terutama mahasiwa yang katanya bobrok moralnya. kok malah aji surya jadi terkesan memancing2 mendowngrad mahasiswa termasuk univ alazhar, khusus untuk aji surya, kedepan kalo ngirim diplomat apalagi sekelas wakil dubes seperti aji surya harus bener2 yang berkualifikasi, ini udah gak mampu tapi ikut memprovokasi hasil ketidakmampuannya, mikir pak mikiiir...colek pak Jokowi dan pak Prabowo.
Itulah perlunya menerapkan Al-Baqarah 208. Syariat itu wajib diterapkan di segala lini kehidupan selama 24jam nonstop. Melingkupi segala pemikiran dan perbuatan wajib menjadikan syariat sebagai panduan hidup. Generasi butuh edukasi Islam kaffah, sehingga akan menjadi generasi tangguh berpikir cemerlang. Jadi ketika ada paham kebebasan yg telah disuguhkan oleh barat, maka generasi Islam tetap istiqomah dlm koridor syara'
Gue merinding sama yang disampaikan Ustadz, bener-bener tensinya sangat tegas dan serius. Ayook adik-adik di Al Azhar, gak papa dengarkan nasihat kakak-kakak kalian yaa
Ini pak aji surya kalo gak salah pernah jadi wakil dubes di mesir ya, harusnya yang bersangkutan introspeksi diri, pernah dipercaya wakil negara ini disana belum bisa mengatur warga negara indonesia yang berapa disana khususnya mahsiswa, introspeksi pak ya pak
Ya rabb, tidak ada daya dan upaya melainkan karena engkau ya Allah, maka pertemukanlah kami dengan orang² yg sungguh² dalam belajar dan jadikanlah kami orang² yg bener² dikatakan sebagai Penuntutt Ilmuuu🤲
Pada tahun 2009 saya sudah pernah mendengar dalam suatu seminar internasional di IAIN Surakarta yang langsung narasumber Atase Pendidikan Kedubes Mesir yang waktu itu beliaunya adalah dosen UGM, dan persis cerita beliau seperti yang disampaikan Ustadz Nurudin sebagai narasumber ini, hanya separo bahkan sepertiga saja dari ribuan mahasiswa Indonesia yang betul-betul serius belajar, semoga menjadi bahan introspeksi kita semua
Sebuah paradigma yg menancap kuat di masyarakat utk hari ini. Menempuh pendidikan baik itu tingkat SD,SMP,SMA dan PERGURUAN TINGGI harus lah : 1.tempatnya berprestesius 2.biayanya mahal 3.semua mata mengarah kesana 4.terkenal/viral 5.alumninya keren dan berprestasi. TAPI.....bangkai dimasukan ke kulkas maka merusak aroma dlam kulkas,mencemari makanan yg lainnya. Bayangkan klo bangkai yg kita masukkan itu ½ dari isi kulkas.. Dan KITA gak mau tau dan gak mau sortir dan cek lagi pokoknya mau kita BANGKAI MASUK KULKAS KELUAR JADI MAKANAN YG FRESH !!!... Itulah sebagian besar pikiran para orangtua hari ini!.. Dan kita malah nyalahin kulkasnya,voltase listriknya,merk kulkasnya dll.
Yuk, bantu Up Video ini,, Untuk membantu menyadarkan banyak Pihak yg selama ini, kurang Memperhatikan dampak kebijakan2 yg kurang memberi solusi penuh... Terkait isu2 yang terjadi ....
gaya wawancara Pakde bener2 keliatan kualitas jurnalis senior beliau: bertanya untuk memancing jawaban dapat memutuskan kebenaran.. di sisi lain narsumnya juga ust Nuruddin cerdas dlm menanggapi pertanyaan2 yg memancing.. kereennn sih 😂
Ada di singgung masalah bisnis mahasiswa Mesir Semoga bermanfaat Ane di awal datang ke Mesir pernah curhat ke salah satu syekh "Syekh saya ini orang nggak mampu uang pas-pasan tapi pengen ikut belajar kayak teman2 yang lain juga " Lalu syekh itu menjawab "Kamu niat belajar dulu di Mesir ini nanti masalah kedepannya biar Allah yang urus, entah nanti kamu dapat beasiswa atau apapun itu nanti di liat hasil nya yang penting kamu niat nya belajar" Yang akhirnya ternyata udah jalan 5 tahun di Mesir ini bisnis ku lancar karena emang dari awal niat nya dulu di benerin Jangan langsung nyampe Mesir malah langsung bisnis jualan dll nya
Tuduhan tentang banyak okunum dalam seleksi penerimaan yang tidak bertanggung jawab dan di jadikan ladang cuan harus di lengkapi dengan bukti dan data yang jelas!!!!!!!!!!
Mengabaikan upaya kerja keras yang dilakukan oleh mahasiswa dan mediator dalam proses pemberangkatan ke Ma'ad Al Azhar adalah pandangan yang sangat dangkal!!!!
para mediator memainkan peran penting dalam memastikan mahasiswa siap secara akademis dan spritual untuk belajar di Ma'had Al Azhar, Bukan hanya sekedar memfasilitasi keberangkatan
Dari sini saya jadi paham kenapa teman asal Malaysia saya yg selentingan dengan UAS dulunya sama² ex Al-Azhar tapi setelah lulus berbeda profesi, UAS jadi Ustadz/pendakwah kondang teman saya jadi Kepala Dewan di Malaysia karena beliau anak pebisnis alias anak orang kaya yg mampu menyekolahkan anaknya kemanapun bisa saja, sedang UAS berkeinginan sendiri untuk diberangkatkan ke Al-Azhar, ada benarnya juga podcast ini bukan maksudnya pencitraan tapi sekedar memberi saran.
Podcast ini memberikan gambaran yang salah tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar. Faktanya, banyak dari kami yang menjalani kehidupan yang disiplin dan teratur
Jangan langsung menyalahkan, bagus d angkat klu benar bisa di benahi kan buat kebaikan,toh Bapak nya bersedia bicara fakta dg.. . Kaya gak tau oknum" yg memanfaat kan situasi kondisi.
Saya pernah duduk di pesawat dgn tiga mahasiswa al azar yg transit di abudhabi, sepanjang jalan ngomongx cewek mulu.. astagfirulloh.. rada kesal.. Terimakasih atas infox tadz..
@@hardiwatirusdy6148 itu buzzer woy wkwkwk filter aja komen terbaru cari yang 4 hari yang lalu, sama semua, komennya gak 'manusiawi'. Jadi saya yakin kepentingan is real.
"Kualitas lebih baik daripada kuantitas" Beberapa kali berinteraksi dengan mahasiswa/i di forum bimbel, sedih banget melihat kemampuan mereka, kalau untuk memahami diktat yang hukumnya wajib saja masih susah, lalu bagaimana mereka akan memahami kitab-kitab lain yang gak wajib? Jangankan memahami isinya, membacanya saja masih kesusahan 🥹🥹🥹 Terus gimana mereka pas di kelas dengerin penjelasan duktur/dukturoh?? 😥
Yaa mereka gak mungkin kuliah sidi, orang kalo udah gak paham pasti males yg mo masuk, jadinya berangkat kuliah pas waktu ujian saja, bermodal bimble dari senior senior mereka, bukan dari ilmu para duktur/dukturoh
Dengan adanya permainan bisnis para broker, membuat yg berangkat hanya dari kalangan berduit, tanpa pandang apakah yg berangkat itu sudah mumpuni atau tidak menjadi mahasiswa al azhar. Di sisi lain, tdk sedikit alumni pesantren yg keilmuannya bagus tdk bisa berangkat dikarenakan mahalnya biaya pemberangkatan.
Saya berangkat k sana 2006 lulus 2010. Dulu kuliah disana seleksi cuma satu pintu lulus seleksi kemenag. Di tahun segitu sudah ada oknum-oknum yg cuma nyari keuntungan memberangkatkan pelajar yg tdk lolos seleksi dan mereka cari visa sampe bolak-balik malaysia Singapura. Bravo ust sdh berani speak up. Bagi yg masih belajar disana perbaiki diri, rajin belajar dan cari lingkungan yg sholeh.
terima kasih ust nuruddin yang sudah memberikan fakta, ini menjadi motivasi saya supaya semangat dan tidak malas malasan dan semoga orang orang yang ingin belajar di Al azhar menjadi orang sungguh sungguh dan masuk kelas tepat waktu.❤❤❤❤
Benar ustad, bayangkan saja yg sp pendaftaran saja sdh dapat cuan lembaganya, itu blm lulus, setiap pendaftaran minta uang 450 rb, bayangkan klu yg mendaftar 10 rb, kalikan saja... Klu begini kasian nama baik Al Azhar
kondisi semacam ini terjadi di semua negara yang menjadi tujuan tempat belajar pelajar indo, di ausie juga demikian, berangkat ke ausie via agen, belajar di college swasta, lalu kerja dengan visa pelajar namun lama kelamaan fokus cari kerja dan menghilang jadi buruh ilegal, bahkan gajinya jauuuuh lebih besar daripada di mesir. jadi apa yang terjadi di mesir juga terjadi di semua negara tujuan belajar warga indonesia bahkan di saudi sekalipun yang akhirnya rame jadi guide haji umroh n jualan dll.
hanya saja kuliah di saudi masih ketat terkait urusan absen/ kehadiran di kelas dimana mahasiswa bisa saja gagal ikut ujian jika absen lbih dr 3/4 kali bolos..
@@muhammadvajar5622 logika ustadz Nuruddin ini logika pendidikan sekuler. Apa salahnya lulusan azhar gak mau khotbah jumat? sama halnya tidak semua orang lulusan pesantren harus jadi kyai atau ulama. menuntut ilmu agama itu fardhu ain, gak boleh dibatasi hanya karena alasan bahwa semua lulusan azhar harus jadi ulama. masalah lain terkait para mahasiswa malah terlena cari uang itu bisa dilihat dari perspektif lain pula yaitu inilah keberkahan azhar, bisa memberikan pendidikan gratis, lingkungan dengan biaya hidup yang murah plus memberikan rezeki bagi mahasiswa di saat cari kerja susah di negeri sendiri.
@@achmadsoediro2578masalahnya mereka kuliah di al azhar itu fakultasnya agama entah ushuluddin/syariah jadi aneh aja kalo gak bisa fasih baca quran dan gak mau khutbah padahal yang dia pelajari bab-bab tentang khutbah😂, kalo umpama ambil kedokteran disana yang cuma bisa diambil sama orang yang dapet beasiswa terus gak mau khutbah ya gak masalah. Terus kalo emang niat cari cuan di mesir ya berangkatnya jangan jalur visa mahasiswa dong, silahkan jadi tki aja lewat jalur lain, kalo seleksinya buat jadi mahasiswa kewajibannya ya belajar.
@@achmadsoediro2578ceramah, baca kitab itu hanya dasar. di pesantren hal dasar ini sdh tuntas. sy curiga yg banyak diloloskan ke alazhar bukan dari alumni pesantren
Subhanallah sayang se x waktu menuntut ilmu tidak di manfaatkan, Pak ustadz ini mengingatkan Lembaga dari Hati Nuraninya, Rezim sekarang banyak Bisnisnya 🙏
Kalo kita serius belajar, menunaikan tugas yang Tuhan berikan Tuhan ga mungkin menelantarkan kita. Rezeki kita tu dijamin asalkan ibadah yang bener, hidup yang lempeng, belajar yang serius. ~Ustadz M. Nuruddin, Lc., M.A.
Mendengar ceritanya, yang patut dipertanyakan adalah kebijakan universitas al Azhar yang menerima calon mahasiswa yang kualitasnya rendah, BAHKAN meluluskan orang-orang kualitas rendah. Artinya quality control universitas secara managerial itu sangat rendah. Ini tidak menyangsikan keilmuan individu2 ulama yang ada di Al Azhar.
Terus menerus menyalahkan pihak mahasiswa nya. Memang Universitas nya tidak punya sistem penerima an Mahasiswa yang baik ? Juga, tidak adakah sistem kuliah yg bisa meningkatkan motivasi belajar para mahasiswa nya, dan men D. O. mahasiswa yang tidak berkualitas !?? Kalo gitu, cari tempat kuliah yg lain saja... ❤
Al-Azhar itu sangat berhusnuzan dgn setiap pemangku kebijakan negara, Al-Azhar juga punya standard, Al-Azhar juga sdh banyak menegur, jangan salahkan Al-Azhar
Al. Azhar tidak menyeleksi ketika calon Mahasiswa, yg dinilai dr akhir ujian semester, apakah Mahasiswa lulus di setiap Matapelajaran...? Perlu diketahui wkt saya kuliah di sana Ujian satu Mapel 1 hari, dan kta duduknya berjarak dg teman 1 meter, setiap 4 org Mahasiswa 1 pengawas, dan tdk boeh masuk kelas sebelm bel, krn untuk menghindari contekan ( catatan) ini penilaian murni dr Al.Azhar, sekalipun sblm le Alzahr sdh dinyatakan lulus oleh lembaga yg memberangkatkan belhm tentu nanti lulus ketila mengikuti ujian semester
Intinya... Benahi sistem pemberangkatan camaba ke Mesir, berantas korupsi di sektor ini Untuk mahasiswa2.. ingatlah kembali niat lurus berangkat ke Mesir
Disini di Mesir lembaga pemerintah KBRI Cairo juga nggak guna sebagai mantan diplomat mesir aji surya seakan mengungkapkan kekesalannya terhadap mahasiswa dengan pertanyaan nya yang serampangan padahal dia tau bagaimana kondisi mahasiswa Mesir itu sendiri atau mungkin memang tidak pernah tau karena tidak pernah mengurus i "urusan" mahasiswa Mesir itu sendiri ketika ada masalah mahasiswa seperti mahasiswa yang ketangkep polisi karena masalah izin tinggal , bahkan izin tinggal sendiri yang ngurus mahasiswa sendiri tidak ada campur tangan orang KBRI, orang KBRI cuma terima data dan terima gaji aja.
Iseng scroll kebawah banyak para masisir yang komen secara serentak, entah ini berasal dari keinginan mereka atau sekedar menutupi apa yang menjadi topik, semoga saja semua baik baik saja, semangat para masisir yang masih lurus menimba ilmu allah yahfazkum
Intinya ustadz nuruddin mengingatkan untuk memperbaiki niat belajar salah satunya dr video ini karena asas sesuatu itu niat. al Azhar sangat bagus mahasiswa”nya juga sangat kompeten dan sudah ada pandangan sangat begitu positif di masyarakat Indonesia alhamdulillah semoga kedepan citra baik ini terus bertumbuh dan semakin banyak dan melimpah masyarakat Indonesia yg berangkat ke al Azhar tahun ini khususnya dan tahun” ke depan lagi aamiiin ya robbal aalamiiiin 🤲
Pelajaran dari Mas nya ini 1. Sangat rajin menabung krn mau bantu orang yang mau belajar cepat selesai 2. Rajin belajar jadilah ULAMA 3. Data dan Fakta belum di utarakan 4. Opini negatif di mahasiswa azhar sekarang
1. "Sisi lain" setiap komunal di dunia ini pasti ada. Masalahnya kemudian adalah ketika "sisi lain" itu di blow up ke publik. Tidak patut dan jauh dari kata etis dikatakan oleh mahasiswa yg pernah menerima banyak kebaikan dari Al Azhar dan Mesir. Bila hendak membandingkan "sisi lain" antara Kairo dg ibu kota lain di dunia ini atau hendak dikomper dg Jkt sekalipun, "sisi lain" Kairo hanya secuil dari sebuah nampan besar 2. Al Azhar dan Mesir di dunia Islam tetap no. 1 dalam reputasi pendidikan, keulamaan, buku-buku, kitab-kitab paling kumplit dan murah meriah di dunia. Kawah candradimuka Mesir dalam intelektualisme Islam kelebihannya sulit dibandingkan dg negara muslim manapun 3. Problemnya bukan di Al Azhar atau Mesir. Juga bukan sedikit-banyak mahasiswa tetapi pd sistem yg hendak diaplikasikan dalam suplai calon mahasiswa dg tingkat volume dan kualitas terbaik 4. Diyakini maksud Nurudin ini baik tetapi tidak tahu apa motif Kumparan dg menjadikannya berita berseri-seri. Niat baik tidaklah cukup tanpa dilandasi kearifan dan perhitungan yg bijak. Seharusnya prinsip ini dipegang erat oleh seorang dg sandang gelar kandidat doktor Mesir yg notabene menjunjung moderatisme dalam bersikap. Niat baik Nurudin ini malah dikhawatirkan menjadi bola liar hingga menarik mafsadat besar dan merugikan sementara pihak. Seharusnya Nurudin faham akan: dar-ul mafasid muqaddam 'ala jalbil mashalih. 5. Sangat disesalkan apabila podcast Kumparan dan Nurudin ini berakibat pd reputasi Al Azhar, Mesir dan alumninya; menjeneralisir dg kerangka pikir yg sempit. Sy sarankan pd Nurudin agar piknik lebih jauh, tidak bergumul hanya sekitar rumah, kampus dan buku sahaja.
masyaAllah, beberapa minggu yg lalu saya membatalkan keikutsertaan anak utk tes seleksi al-azhar krn merasa kurang sreg di hati anak melanjutkan study disana, ternyata ini adalah petunjuk Allah bagi kami.
kondisi semacam ini terjadi di semua negara yang menjadi tujuan tempat belajar pelajar indo, di ausie juga demikian, berangkat ke ausie via agen, belajar di college swasta, lalu kerja dengan visa pelajar namun lama kelamaan fokus cari kerja dan menghilang jadi buruh ilegal, bahkan gajinya jauuuuh lebih besar daripada di mesir. jadi apa yang terjadi di mesir juga terjadi di semua negara tujuan belajar warga indonesia bahkan di saudi sekalipun yang akhirnya rame jadi guide haji umron n jualan dll.
@abadigunawan3737 sebenernya sama aja, oknum mahasiswa yg aneh2 juga ada, temen saya yg mahasiswa UIM pernah cerita, bedanya di UIM itu agak ketat karena ada absen, itu pun ada yg manfaatin situasi bahkan maling2 kesempatan. Intinya kalo mau di Timur Tengah di manapun harus ditanamkan rasa mandiri dan kesadaran yg jauh
Sya harap sistem perseleksian lebih di perketat lagi, agar yg belum mampu masuk azhar atau yg akan berangkat bisa memperkuat tekad lagi untuk apa dia pergi ke al azhar jangan smpe merusak lingkungan dgn tekad yang rendah
Fokus dengan pembahasannya jangan orangnya. Jangan sampai tidak suka dengan narsumnya kita malah menutup mata akan kebenaran yang dijelaskan narsum di video. Al-Azhar tetap Al-Azhar yang kita kenal dengan kekayaan ilmunya tetapi oknum-oknum saja yang membuat pandangan masyarakat umum terhadap Al-Azhar buruk, padahal sekali lagi itu oknum!!! Oknum yang harus ditindaklanjuti!!! Pihak yang bertanggungjawab tolong diperbaiki penerimaan mahasiswanya dan kehidupan mahasiswa di sana.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada negara mesir. Alhamdulilah kita jadi lebih tambah lagi pengalaman disetiap negara. Ttpi tolong dong gimana caranya. Mendapatkan biasiswa mesir pak.dan bekal apa yg harus dipelajari.
Sebagai comparable point of view saja, bahwa dinamika ini bukan terjadi di mesir saja, diaspora indonesia di berbagai negara juga sama halnya, di Australia saudara saya dikirim kuliah juga kesibukannya kerja, di saudi temen2 menjadi muthowwif full time, di Eropa ada banyak mahasiswa yg fokus membangun sosial lebih dari pembelajaran formal kampus, saya sama sekali tidak membenarkan penyimpangan2 moral yg ust katakan tadi, tapi setidaknya saya memberi gambaran dari perspective yg berbeda bahwa belajar agama secara full time dan mengesampingkan orientasi, hobi, ketertarikan, bakat, cita cita dan background pribadi seseorang yg berbeda beda juga tidak sepenuhnya benar. Ketika ustazna nuruddin bilang bahwa tak semua masisir hilang orientasi belajar, membuktikan bahwa ekosistem itu masih ada dan kembali lagi ke orientasi dan pilihan masing masing. Satu lagi sebagai tambahan, ekses yg ust katakan tadi bukan penyebab utama tapi ketika rationya lebih besar dari zaman ust, ituu yg membuat dia makin terlihat, bukan makin merebak tapi rasionya yg makin besar, anyway sepupu saya Mahasiswa sebelum revolusi mesir sekitar tahun 2000 an, dan dia kena kenakalan remaja yg akut saat di mesir bahkan ketika jumlah masisir saat tu masih sedikit. Saya santer mendukung upaya peningkatan sdm masisir dan saya coba membuka mata terhadap realitas. Peace ✌🏻
betapa murahnya biaya hidup dan harga buku di Mesir, Rp 1 juta Rupiah sebulan bukan cuma makan tapi bisa juga untuk beli buku kata Ustadz Nuruddin di video ini jadi Mesir itu surga dunia untuk 2 jenis orang sekaligus: Si Rajin dan Si Pemalas benar-benar pedang bermata 2
Betul sekali, terutama yg jadi Mutowwif diSaudi masif banget, apalagi entar habis musim haji, buanyak banget yg datang keMekkah, smp teman2 mukimin diMakkah marah, cz mereka merusak tarif muthowifin yg ada diMekkah. Kasihan temen2 diMekkah mereka punya tanggungan anak istri, dirusak penghasilannya oleh oknum mahasiswa.
Serba susah juga ya...Al-Azhar itu lebih ke Agama...nggak mungkin membatasi orang untuk belajar agama...tapi yg pengen kesana itu kurang kesadaran diri...sebaiknya Seleksi itu diadakan langsung oleh pihak Al-Azhar itu sendiri tanpa perantara pihak ke 3 ....Seleksi Hafalan Quraan & Hadist + Interview + Bahasa ....yaaa bisa dibilang Pihak Kampus harus memodernisasi cara masuk Universitas
Kata guru tahsin saya yang orang asli mesir dan lulusan al azhar. Kalo kita bukan orang yang disiplin, lebih baik sekolah ke madinah daripada di al azhar. Karena di madina ketat, 3 kali ga hadir tanpa alasan di keluarkan.
Sy yg belajar di mesir, sepakat apa yg disampaikan oleh ust muhammad nuruddin. Saya salut sama beliau, lantang bersuara utk kebaikan mahasiswa di mesir, terutama pemberangkatam mahasiswa dari indo itu harus dibatasi dan seleksinya harus ketat. Jumlah mahasiswa di sini membludak, dan masih bnyak mahasiswa yg tdk pandai bhs arab. Banyak Mahasiswa yg diloloskan utk ke Mesir oleh kemenag, tpi belum pantas utk jado mahasiswa di mesir. Miris
Kemenag harus turun tangan dan bertanggung jawab utk mengontrol dan menyeleksi dgn ketat calon mahasiswa yg mau berangkat ke mesir.
Gak jelas urusannya menag ditutup saja
kemenag...🫢🫢🫢 kementrian yg paling gak agamis tapi paling cuanis
Kalo ga bisa bhs Arab, trus gimana donk pembelajaran nya?
di kirim ke harvard aja.
Al Azhar selalu memiliki prosedur seleksi yang sangat ketat untuk memastikan kualitas pendidikanya
Menurut saya, Mas Nurruddin ini tidak menjelekkan Al Azhar sbg institusi pendidikan. Nurruddin hanya prihatin dengan sistem penyeleksian sehingga kebanyakan mahasiswa tidak fokus belajar. Bahkan baca Qur'an sj banyak yang gk bisa. Mereka lbh tergoda mencari duit. Bagus dia berani speak up dan meminta badan yg bertanggung jawab dlm penyeleksian dan pengiriman mahasiswa, lbh selektif dan adil. Jgn cuma yg punya uang yg berangkat. Mestinya anak2 pesantren yg berprestasi diberi kesempan. Salut Mas Nurruddin sdh berani mengungkap ini. Semoga Allah melindungi anda dan suara anda didengar.
Betul....
Tapi oknum2 di indo yang punya kepentingan biar mau merubah birokrasi keberangkatan mahasiswa.
Jangan sampai berita2 seperti ini karena tidak segera diselesaikan akar permasalahannya, pada akhirnya tercium dan terdengar dunia & grand syekh.
Jangan sampai mahasiswa dr indo dicap pembuat aib.
Karena bukan Al Azhar yang bersalah. Namun mahasiswa2 yang tidak niat belajar di sana.
Harus ada screening yg ketat sehingga tdk semua orang bisa melanjutkan ke alazhar,, ada oknum yg main, pasti ada,,
Ini perbuatan oknum
Klo kemenag sendiri sdh melakukan seleksi ketat u masuk kuliah al Azhar
Romairama
Romairama 3:35 🎉🎉🎉
Saya sangat bangga dengan ustadz nuruddin yang sudah mulai speakup, karena sangat mewakili hati kami para alumni, dan saya bersaksi dan membenarkan apa yang beliau katakan, sesuai dengan apa yang saya temukan, dan itu salah satu sebab saya tidak terlalu merekomendasikan murid2 saya untuk belajar ke sana, karena etika para mahasiswa sudah sangat merosot, dan pergaulan mereka, karena pembeludakan akhirnya preman, penipu, penjahat, bisa lulus untuk sekolah di sana.😢
Udah tebalik ya, bukan nya bawa ilmu dri mesir ke indo malah bawa budaya indo ke mesi
Ujian dapet bocoran, skipsi pake joki
Kmu kebalik cra mikirnya @@pococim710
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA
1. Logical Fallacy
2. Ilmu Mantik
3. Ilmu Maqulat
4. Ilmu debat
5. Seputar ketuhanan
6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami
7. Pesan-pesan kehidupan
8. Khotbah-khotbah penyejuk iman
9. Agar kita gila membaca & menulis
10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi
11. Runtuhnya teori polemik kitab suci
12. Nikah beda agama
13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
Di online ada gak?? Mau beli
Ini bukti alumni yang memegang amanah dikirim ke Mesir, utk belajar.
@@tajelihb8720 ada, 12 buku beliau diterbitkan keira, 1 diterbitkan sahifa
Bgmn cr Qt mendapatkannya?
masya Allah...aktif menulis
Dia bercerita apa adanya dn real !. Jd gk perlu ada yg kebakaran jenggot. Lanjut kak !!!
Terima kasih sudah mewakilkan kami ust. Nuruddin🙏🏽
Saya melihat mata ust M Nuruddin ini sangat sedih dan prihatin melihat kondisi orang Indonesia di Al-Azhar ini
Terimakasih telah mewakilkan suara kami
Saya sbg ortu dr 2 mahasiswi di sana memang merasakan hal yg sama dgn yg diungkapkan Ustadz... perjuangan lahir batin untuk menguatkan anak2 saya agar tetap stick pada tujuannya datang ke sana.. belajar....
MashaAlloh telah lahir ulama muda yang akan menjadi benteng akidah agama islam , barakallohu ustadz nuruddin
Yang disampaikan disini bukan hanya semata demi nama baik dan reputasi Al-Azhar dan alumni, tapi juga lebih jauh demi kualitas alumni2 Al-Azhar dan kualitas ulama-ulama Indonesia di masa depan, yang mana akan bertanggung jawab mengajari dan menjaga keislaman masyarakat Indonesia kedepannya.
Betul🙌
Betul. Astagfirullah
Saya mahasiswa yaman,saya memang pernah dengar info ini,dan ust nuruddin menjelaskanya secara ngamblang,tapi saya kenal beberapa masisir yg masya allah,talaqi sana sini,sampai kalau mereka posting nama2 kitab & permasalahan,saya sampai takjub, dalam hati saya:ada ya ternyata kitab yg membahas masalah ini,salam dari yaman,semoga kita semua dilindunggi allah
Di Yaman juga hampir sama, banyak yang mulai lebih fokus bisnis daripada belajar.
Tanpa seperti sekarang..dulu aja ..ada mahasiswa2 yang memacari TKW2 dan morotin uang para TKW itu..karena sudah jatuh cinta si TKW memberi ..bahkan juga badannya..naudzubillahi min dzalik.. jadi yang dibilang berbuat maksiat..itu beneran..sayang sekali sampai dulu ada TKW yang bunuh diri karena dikecewakan .. sayang banget.. jadi banyak mahasiswa2 yang sudah jago di kasur.. sedih sekali..emang itu oknum2..karena mahasiswa2 yang baik dan bagus2 banyak sekali
وينكم تعلم ؟ الاحقاف ؟
@@umirini4005 wah pasti ot0ngnya gede ya si Mahasiswa itu, mbak² TKW pun diembat
Nampak sekali kecerdasan dan kemampuan public speaking ustadz Muhammad Nuruddin 🙌
Buku buku tulisan beliau banyak diterbitkan di keira publishing. Salah satunya buku ilmu mantik yang mendapat penghargaan buku islam terbaik kategori non fiksi dewasa di Islamic book fair
Ngerii emang..
Apa nama bukunya
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA
1. Logical Fallacy
2. Ilmu Mantik
3. Ilmu Maqulat
4. Ilmu debat
5. Seputar ketuhanan
6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami
7. Pesan-pesan kehidupan
8. Khotbah-khotbah penyejuk iman
9. Agar kita gila membaca & menulis
10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi
11. Runtuhnya teori polemik kitab suci
12. Nikah beda agama
Dan yang akan terbit sebentar lagi 13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
Oh, ternyata beliau ini pengarang buku Mantik. Saya juga punya bukunya. Masyaallah buat beliau.
Pendengar cerdas akan menangkap pesan tegas dan lugas dengan tujuan yang jelas jelas berlandaskan kepedulian
Padahal masuk ke Ma'had Al Azhar tidak semudah yang dilihat dari luar. Saya aja masuk kesana melibatkan proses seleksi yang ketat dan persiapan mental serta akademis yang matang
Maksud tujuannya apa???
Anda hafal berapa Juz? Coba saya tanya
Itu kan yang lewat seleksi kemenag 🗿 banyak loh yg gak lewat seleksi kemenag, alias jalur mandiri, dan itu banyak
Buzzer detected
saya setuju kalau seleksi jalur kemenang emg susah tapi sejak ada Pusiba tdk membantahnya bahwa jika anda ada uang bisa dengan mudah untuk kuliah al azhar emg pastinya dengan program belajar bahasa dan kelasnya tapi itulah yg memudahkan jalur masuk ke Al Azhar
Harus dikirim ke group para mediator ini😮
😮😅
Sebagai sesama alumni dan di angkatan yang sama dg beliau, demi Allah Swt., betul sekali apa yang di sampaikan Ust. M. Nuruddin, Lc., MA.
Cius?
Share dan kita dukung ide, gagasan dan pendapat dr Ust M. Nuruddin bro..
Salam dari universitas al ahgaff yaman, saya tetep mengangumi universitas Al Azhar yang merupakan pusat keilmuan dan banyak menghasilkan ulama besar seperti syekh Muhammad Sa'id Ramadhan Al buthi, Dr hasan hitu, dr ali jum'ah dll, dan juga karangan beliau2 juga di pakek matkul di sini
Sukses bg, semoga al ahqaf tetep istiqomah. Apa yg sudah terjadi seharusnya menjadi pelajaran bagi semua yg mengaku mahasiswa atau tholibul ilmi.
Terima ksh sudah mengundang Muhammad Nuruddin, saya suka buku dia. InsyaAllah dia akan jd the next adi hidayat. Skrg usianya baru 30 an, jalan msh panjang.
Bukunya ttg apa kak?
Proses seleksi di Al-Azhar sangat sulit dan hanya mereka yang terbaik yang diterima.
😂 kata orang yg TDK tahu
Kata orang yg dikasih tahu tapi ngeyel 😂
Anda ini pura2 tidak tahu, atau pura2 bodoh😂
Kata org yg hanya dengar katanya org!!😂
Eek lah yang terbaik wkwk. Ya mungkin ada sih yg terbaik. Adik gw aja lulus jalur bayar. Terus temen2nya pas di Mesir ada yang cerita juga, sesuai dengan kata ustadz nuruddin tadi, sebelum ujian soal2nya ada yg udah dibocorin.
Kondisi yang gak kondusif disana itu juga valid banget kok. 16 temen gw yg berangkat ke Mesir. Cuman 3 orang yg kuliah sampai lulus. Selebihnya gak lulus, dan pas ditanya kenapa, yaaa kurleb sama lah dengan apa yang disampaikan ustadz tsb, lingkungannya sudah kebanyakan ga kondusif.
Ya Allah semoga anak hamba yg sedang menuntut ilmu di mesir dijaga jauhkan dari lingkungan yg tidak baik dan istiqomah belajar sukses dunia akhirat .
Tetap mengidolakan Al Azhar, semua kalau dicari kejelekan dan kekurangannya maka yg tampak hanya kekurangan.... sebaliknya jika yg dicari adalah kebaikannya maka yg tampak adalah kebaikan yg sulit ditiru ditempat lain.
Yang menjelekkan institusi Al Azhar siapa?
Lah, yg jelekin azhar siapa bambang
Dia malah ingin mmperbaiki reputasi AlAzhar!! Disuruh ceramah gak bisa mau mmpermalukan AlAzhar.. 1 saja yg brbuat jelek maka akan trbawa ksluruhannya makanya harus diantisipasi sblmnya!!
Komen gajelas ❤❤❤
Nggak nyambung Om 🎉
Saya setuju dengan pendapat ustadz Nuruddin, kebanyakan mahasiswa al azhar berujung menjadi seleb, dan sebagian banyak yg berlomba lomba kesana krna ingin jadi seleb🙏
Sebut merek langsung ustadz
Ga semuanya mahasiswa seperti itu buktinya banyak alumni Al - Azhar yang sukses justru karena mereka mampu mengelola kebebasan dengan bijak!!
@@KingAlec-st4px Bener pak justru kebanyakkan dari mahasiswa di sana melihat kebebasan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang,bukan untuk menyimpang dan bahkan Abang saya yang pernah menjadi mahasiswa disana dan sudah menjadi alumni skrng salah satu orang yang sukses bahkan sekarang selalu ada undangan untuk ceramah untuk datang di acara acara keagamaan
Ma'had Al Azhar Telah Melahirkan Banyak Cendekiawan Muslim Yang Berpengaruh.Merendahkan Proses Masuk Kesana Hanya Menunjukkan Ketidak Pahaman Tentang Nilai Nilai Yang Di Ajarkan
Mahasiswa di Ma'had Al Azhar harus melalui proses belajar yang intensif dan mendalam, sesuatu yang tidak bisa dicapai hanya dengan uang
Saya mahasiswa malaysia di alazhar juga, saya sangat setuju apa yg disampaikan beliau, apa yang dibimbangkan oleh beliau itu juga berlaku pada mahasiswa malaysia disini.
Pelanggaran seperti apa?
Apakah free sex /drugs?
Daging semua isinya,
Terimakasi gurunda ust Nuruddin sudah mewakili kami diforum ini,
Allahumma baarik kami yg disini sangat setuju dan satu suara dengan ust nurudin❤❤❤
cara bicara tidak menjamin kecerdasan intelektual suatu individu gak usah jadi orang bego😂😂😂😂
Mari kita kubur angan-angan kita untuk melanjutkan studi di Al-Azhar, bukan karena Al Azhar tidak berkualitas, tapi karena SDM dan regulasi kita yang culas dan rakus akan uang.
Lebih baik niatkan untuk berjuang digaza om
Diam saja anda. Sudah di indo
Wkwkwk
Tergantung orangnya...saya punya anak didik saya yg kuliah di mesir, sekarang jadi jaho ngaji kitab,bacaan Quran fasih..
Menyala senseiku
Yang dikatakan Ust. Nuruddin ini memang betul adanya. Semoga Allah SWT melindungi beliau. aamiin
perubahan zaman, tidak dipungkiri di belahan penjuru dunia manapun, anak muda zaman skrg daya juangnya sangat kurang jika di bandingkan zaman dulu.
btw, ust Nuruddin itu gak salah ges, memang itu bare minimum seorang azhary yg mana al azhar itu jadi pencetak ulama bukan pencetak business man, jadi ust Nana ini sedang berusaha mempertahankan citra al azhar, buat antum2 yg lagi bisnis dll dari sekian godaan, ketika memang diharuskan ya bisnis aja, selama ga mengganggu belajar yg mana prioritas utama, yaitu belajar alias jadiin sampingan aja, mari sama2 bantu pertahankan citra azhar
Tuduhan tentang banyaknya oknum dalam seleksi penerimaan harus dilengkapi dengan bukti dan data yang jelas.
itu kan uda jelas juga
Sbnrnya dites aja baca Quran dan Baca kitab....btw ada loh emang bnr loh
Itu dah jelas
Kurang jelas ta?
Yang tau hanya mahasiswa yang disana. Kita hanya mendengar cerita saja. Memang semua pro dan kontra. Karena setau saya untuk kesan tu harus bisa baca Qur'an. Klo sampai ada yang g bisa baca ya berarti tim seleksinya yang perlu dibenahi.
Kan dia sampai s3 disana -____-
Terimakasih ustadz sangat mencerahkan, ustadz muda yg semangat utk perbaikan
Ini fakta, kuliah di luar negeri tidak menjamin anda lebih baik dari yang di Indonesia, sekalipun di pusatnya ilmu, semua tergantung pada pribadi masing2, niatnya, etikanya dsb
di luar negerinya dimana dulu? dan penyebab bisa lulusnya karena apa? kalau memang lulus karena berkompeten, katakanlah 50 orang yang terpilih beasiswa Maroko, tentu insyaallah sangat baik kualitasnya. Kalau lulusnya karena jalur ordal, menang uang dsb. baru bisa dikatakan kualitasnya gak bisa dijamin sama kuliah (khususnya kuliah agama) di dalam negeri. gak bisa dipukul sama rata ‘kuliah di luar negeri’
Belajar itu bukan Dimana…, tapi Bagaimana..
Kumparan adain podcast lagi dong bareng Beliau, bahas permasalahan teologi. Mumpung narsumnya cocok bgt buat jelasin. Dari kemarin liat konten2 pembahasan teologi di Yt apalagi di kanal2 terkenal, sayangnya beberapa pemaparan dari mereka masih ada yang sarat fallacies. Harapannya orang berkompeten spt beliau bisa mendapat sorotan lebih dalam menjelaskan permasalahan ini yg terlihat rumit dengan pemaparan yang mudah dipahami. Sebagai media lain berbentuk podcast yg jangkauan aksesnya lebih luas dan lebih mudah dibanding media tulis
Ya Robb selamatkan generasi muda Islam Indonesia dengan tergeraknya hati nurani dan akal sehat para pembuat kebijakan di negeri ini, aamiin ya Robbal 'alamiin
Terimakasih ustd nuruddin
Saya punya anak Sedang belajar Di sana
Ini jadi bahan info buat saya untuk memantau apa yang di lakukan anak saya di sana
Semoga Ustd Nuruddin dan anak saya serta mahasiswa dan mahasiswi yg lain dinjadikan mina solihin wal Ulamail Amilin
Salut pada nara sumbernya. Kenapa harus malu klu itu fakta dan realita. Teruskan klu itu menut mas baik. Dan untuk membenahi diri,💪👃
Mantapp ustadz Nana, tengkyuu sudah diwakilkan keresahan kami
HATI2 UNTUK teman2 yang ingin belajar di kampus Al Azhar melalui jalur janji manis mediator ilegal, kalau mau masuk kuliah kampus Al Azhar Mesir hanya ada 3 jalur RESMI & AMAN
(1. ijazah muaddalah termasuk juga ponpes yang sudah berizin memiliki ijazah muaddalah dari pihak univ Al Azhar Mesir antara lain contoh seperti Gontor, MBS Jogja dll,
2. Markaz syekh Zayed / PUSIBA& seleksi kemenag indo
3. Markaz Tathwir yang dalam naungan Kedubes Mesir. Akan tetapi ini jalur yang sulit dan lama tapi resmi) selain tiga jalur tersebut biasanya beresiko penipuan HATI HATI
Info yang sangat mencerahkan. Semoga anak anak kami yang sudah di Al Azhar senantiasa Istiqomah untuk menuntut ilmu dengan ikhlas dan tidak tergoda dengan hal hal yang menggiurkan kehidupan duniawi
Pak Aji Surya ini kalo gak salah mantan diplomat di mesir bahkan wakil dubesnya, apa hasil kerja dia kalo betul dalam melindungi dan membenahi warga negara indonesia disana terutama mahasiwa yang katanya bobrok moralnya. kok malah aji surya jadi terkesan memancing2 mendowngrad mahasiswa termasuk univ alazhar, khusus untuk aji surya, kedepan kalo ngirim diplomat apalagi sekelas wakil dubes seperti aji surya harus bener2 yang berkualifikasi, ini udah gak mampu tapi ikut memprovokasi hasil ketidakmampuannya, mikir pak mikiiir...colek pak Jokowi dan pak Prabowo.
Kwalitas utamakan
Astaghfirullah
orang membludak ya susah bang
Astagfirullahaladhiim
Rbbbox@@rnain6624
Itulah perlunya menerapkan Al-Baqarah 208. Syariat itu wajib diterapkan di segala lini kehidupan selama 24jam nonstop. Melingkupi segala pemikiran dan perbuatan wajib menjadikan syariat sebagai panduan hidup. Generasi butuh edukasi Islam kaffah, sehingga akan menjadi generasi tangguh berpikir cemerlang. Jadi ketika ada paham kebebasan yg telah disuguhkan oleh barat, maka generasi Islam tetap istiqomah dlm koridor syara'
Gue merinding sama yang disampaikan Ustadz, bener-bener tensinya sangat tegas dan serius. Ayook adik-adik di Al Azhar, gak papa dengarkan nasihat kakak-kakak kalian yaa
Ini pak aji surya kalo gak salah pernah jadi wakil dubes di mesir ya, harusnya yang bersangkutan introspeksi diri, pernah dipercaya wakil negara ini disana belum bisa mengatur warga negara indonesia yang berapa disana khususnya mahsiswa, introspeksi pak ya pak
Kedubes itu gak punya hak untuk mengatur WNI semangat belajar dll
Semua nanti akan ditanya tentang tanggung jawab nya.
Okok
Ya rabb, tidak ada daya dan upaya melainkan karena engkau ya Allah, maka pertemukanlah kami dengan orang² yg sungguh² dalam belajar dan jadikanlah kami orang² yg bener² dikatakan sebagai Penuntutt Ilmuuu🤲
Terus ilmunya mau buat apa
Pada tahun 2009 saya sudah pernah mendengar dalam suatu seminar internasional di IAIN Surakarta yang langsung narasumber Atase Pendidikan Kedubes Mesir yang waktu itu beliaunya adalah dosen UGM, dan persis cerita beliau seperti yang disampaikan Ustadz Nurudin sebagai narasumber ini, hanya separo bahkan sepertiga saja dari ribuan mahasiswa Indonesia yang betul-betul serius belajar, semoga menjadi bahan introspeksi kita semua
Tanpa bukti konkret, tuduhan tentang banyaknya oknum dalam seleksi penerimaan Al-Azhar tidak bisa diterima.
Tapi ada yang komen kenal ama temen yang lewat oknum
Yg komen membenarkan adlh bukti
Lu tukang party ya mbak
@@xiraoit9342 buzzer ini mah yang komen 4 hari yang lalu, cek aja scroll sama semua beda akun doang, bahasanya kaku
Akun troll, suka ngeparty tp komen Al Azhar wkwk😂
Sebuah paradigma yg menancap kuat di masyarakat utk hari ini.
Menempuh pendidikan baik itu tingkat SD,SMP,SMA dan PERGURUAN TINGGI harus lah :
1.tempatnya berprestesius
2.biayanya mahal
3.semua mata mengarah kesana
4.terkenal/viral
5.alumninya keren dan berprestasi.
TAPI.....bangkai dimasukan ke kulkas maka merusak aroma dlam kulkas,mencemari makanan yg lainnya.
Bayangkan klo bangkai yg kita masukkan itu ½ dari isi kulkas..
Dan KITA gak mau tau dan gak mau sortir dan cek lagi pokoknya mau kita BANGKAI MASUK KULKAS KELUAR JADI MAKANAN YG FRESH !!!...
Itulah sebagian besar pikiran para orangtua hari ini!..
Dan kita malah nyalahin kulkasnya,voltase listriknya,merk kulkasnya dll.
Paham❤
Benar...kesalahan terbesar pada org tua sih....yg ikut2utan tp melihat kapasitas anak
Yuk, bantu Up Video ini,, Untuk membantu menyadarkan banyak Pihak yg selama ini, kurang Memperhatikan dampak kebijakan2 yg kurang memberi solusi penuh... Terkait isu2 yang terjadi ....
gaya wawancara Pakde bener2 keliatan kualitas jurnalis senior beliau: bertanya untuk memancing jawaban dapat memutuskan kebenaran..
di sisi lain narsumnya juga ust Nuruddin cerdas dlm menanggapi pertanyaan2 yg memancing.. kereennn sih 😂
Saya juga merasakan ada pancingan gagal Mulu. Berkali² loh😂
Ahoo
Ahli ilmu Manthiq memang laen heu
Ya ust nuruddin ahli ilmu mantiq tentu tau kemana arah pertanyaan tsb. Ga kaleng kaleng beliau itu
Betul. Ust Nuruddin itu pakar filsafat. Jadi menyusun jawabannya juga rapi
Pak Aji Surya, dengan pengalaman sebagai wakil dubes di Mesir, seharusnya bisa mengatur WNI di sana, bukan menyalahkan orang lain
Kuliah Mandiri apa lg krn terdorong oleh keinginan sendiri memang lebih berbobot keilmuannya, salut buat mas yg s3 ini👍🏼👍🏼👍🏼
Anak2 Al Azhar banyak yg kerja, jd sopir, jd tukang bersih2, buka warung yg penuh dgn lalat tp enak masakan mereka 😊😊
Ada di singgung masalah bisnis mahasiswa Mesir
Semoga bermanfaat
Ane di awal datang ke Mesir pernah curhat ke salah satu syekh
"Syekh saya ini orang nggak mampu uang pas-pasan tapi pengen ikut belajar kayak teman2 yang lain juga "
Lalu syekh itu menjawab
"Kamu niat belajar dulu di Mesir ini nanti masalah kedepannya biar Allah yang urus, entah nanti kamu dapat beasiswa atau apapun itu nanti di liat hasil nya yang penting kamu niat nya belajar"
Yang akhirnya ternyata udah jalan 5 tahun di Mesir ini bisnis ku lancar karena emang dari awal niat nya dulu di benerin
Jangan langsung nyampe Mesir malah langsung bisnis jualan dll nya
Niat dulu sih yang utama di benerin, betul itu kata ustadz nya. Tau diri kita ini apa di Mesir
Buka usaha boleh cuman ingat tujuan aja
Harus diberantas Oknum2 mediator yg gk bertanggung jawab & menjadiikan ladang bisnis u/ memmberangkatkan mahasiswa secara masif
😊
Tuduhan tentang banyak okunum dalam seleksi penerimaan yang tidak bertanggung jawab dan di jadikan ladang cuan harus di lengkapi dengan bukti dan data yang jelas!!!!!!!!!!
proses masuk ke Ma'had Al Azhar banyak mahasiswa yang berjuang keras untuk memenuhi persyaratan akademis dan spiritual yang ketat.
Mengabaikan upaya kerja keras yang dilakukan oleh mahasiswa dan mediator dalam proses pemberangkatan ke Ma'ad Al Azhar adalah pandangan yang sangat dangkal!!!!
para mediator memainkan peran penting dalam memastikan mahasiswa siap secara akademis dan spritual untuk belajar di Ma'had Al Azhar, Bukan hanya sekedar memfasilitasi keberangkatan
Dari sini saya jadi paham kenapa teman asal Malaysia saya yg selentingan dengan UAS dulunya sama² ex Al-Azhar tapi setelah lulus berbeda profesi, UAS jadi Ustadz/pendakwah kondang teman saya jadi Kepala Dewan di Malaysia karena beliau anak pebisnis alias anak orang kaya yg mampu menyekolahkan anaknya kemanapun bisa saja, sedang UAS berkeinginan sendiri untuk diberangkatkan ke Al-Azhar, ada benarnya juga podcast ini bukan maksudnya pencitraan tapi sekedar memberi saran.
Podcast ini memberikan gambaran yang salah tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar. Faktanya, banyak dari kami yang menjalani kehidupan yang disiplin dan teratur
Jangan langsung menyalahkan, bagus d angkat klu benar bisa di benahi kan buat kebaikan,toh Bapak nya bersedia bicara fakta dg.. . Kaya gak tau oknum" yg memanfaat kan situasi kondisi.
Ini justru informasi yang bagus untuk org... Krn nyatanya di mana,, byk oknum y.
Banyak buzzee
Buzzer semua komennya😂
Tetap aja al-Azhar nggak seperti dulu sekarang cuma nama tok nggak paham agama yang tamat di sana
Terimakasih telah menjadi wadah yanga menyampaikan suara kami🙏
Saya pernah duduk di pesawat dgn tiga mahasiswa al azar yg transit di abudhabi, sepanjang jalan ngomongx cewek mulu.. astagfirulloh.. rada kesal.. Terimakasih atas infox tadz..
Akhirnya ada yang speak up. Semangat kawan2 masisir🔥
Jika ada masalah dalam seleksi penerimaan, mari bawa data dan fakta yang jelas untuk perbaikan, bukan sekadar mengumbar tuduhan.
Sgt setuju
@@hardiwatirusdy6148 itu buzzer woy wkwkwk filter aja komen terbaru cari yang 4 hari yang lalu, sama semua, komennya gak 'manusiawi'. Jadi saya yakin kepentingan is real.
di saat pengaduan tidak di dengar, saatnya umbar di medsos
Alhamdulillah semoga ini diperhatikan untuk generasi islam
"Kualitas lebih baik daripada kuantitas"
Beberapa kali berinteraksi dengan mahasiswa/i di forum bimbel, sedih banget melihat kemampuan mereka, kalau untuk memahami diktat yang hukumnya wajib saja masih susah, lalu bagaimana mereka akan memahami kitab-kitab lain yang gak wajib?
Jangankan memahami isinya, membacanya saja masih kesusahan 🥹🥹🥹
Terus gimana mereka pas di kelas dengerin penjelasan duktur/dukturoh?? 😥
bimbel apa nih?
Yaa mereka gak mungkin kuliah sidi, orang kalo udah gak paham pasti males yg mo masuk, jadinya berangkat kuliah pas waktu ujian saja, bermodal bimble dari senior senior mereka, bukan dari ilmu para duktur/dukturoh
Kalau kuantitas dan kualitas sama - sama baik malah lebih bagus.
Dengan adanya permainan bisnis para broker, membuat yg berangkat hanya dari kalangan berduit, tanpa pandang apakah yg berangkat itu sudah mumpuni atau tidak menjadi mahasiswa al azhar. Di sisi lain, tdk sedikit alumni pesantren yg keilmuannya bagus tdk bisa berangkat dikarenakan mahalnya biaya pemberangkatan.
Saya berangkat k sana 2006 lulus 2010. Dulu kuliah disana seleksi cuma satu pintu lulus seleksi kemenag. Di tahun segitu sudah ada oknum-oknum yg cuma nyari keuntungan memberangkatkan pelajar yg tdk lolos seleksi dan mereka cari visa sampe bolak-balik malaysia Singapura. Bravo ust sdh berani speak up. Bagi yg masih belajar disana perbaiki diri, rajin belajar dan cari lingkungan yg sholeh.
Dizaman kita susah bang. Jangan kan yang mondok yang g mondok aja dapat lingkungan saleh aja sulit.
Hadir, sy 2006 jg lulus tasfiyah 2010
BETUL SEKALI MAS......KATAKAN KEBENARAN..... WALAUPUN BANYAK YG TERSINGGUNG.....DEMI KEBAIKAN AL AZHAR.
terima kasih ust nuruddin yang sudah memberikan fakta, ini menjadi motivasi saya supaya semangat dan tidak malas malasan dan semoga orang orang yang ingin belajar di Al azhar menjadi orang sungguh sungguh dan masuk kelas tepat waktu.❤❤❤❤
suara dan kegelisahan saya alhamdulillah sdh tersampaikan melalui ust. Nuruddin🙏
Benar ustad, bayangkan saja yg sp pendaftaran saja sdh dapat cuan lembaganya, itu blm lulus, setiap pendaftaran minta uang 450 rb, bayangkan klu yg mendaftar 10 rb, kalikan saja... Klu begini kasian nama baik Al Azhar
Benar... Saya pun mikir yaAllah ini baru daftar aja 450k 😢
kondisi semacam ini terjadi di semua negara yang menjadi tujuan tempat belajar pelajar indo, di ausie juga demikian, berangkat ke ausie via agen, belajar di college swasta, lalu kerja dengan visa pelajar namun lama kelamaan fokus cari kerja dan menghilang jadi buruh ilegal, bahkan gajinya jauuuuh lebih besar daripada di mesir. jadi apa yang terjadi di mesir juga terjadi di semua negara tujuan belajar warga indonesia bahkan di saudi sekalipun yang akhirnya rame jadi guide haji umroh n jualan dll.
hanya saja kuliah di saudi masih ketat terkait urusan absen/ kehadiran di kelas dimana mahasiswa bisa saja gagal ikut ujian jika absen lbih dr 3/4 kali bolos..
@@muhammadvajar5622 logika ustadz Nuruddin ini logika pendidikan sekuler. Apa salahnya lulusan azhar gak mau khotbah jumat? sama halnya tidak semua orang lulusan pesantren harus jadi kyai atau ulama. menuntut ilmu agama itu fardhu ain, gak boleh dibatasi hanya karena alasan bahwa semua lulusan azhar harus jadi ulama. masalah lain terkait para mahasiswa malah terlena cari uang itu bisa dilihat dari perspektif lain pula yaitu inilah keberkahan azhar, bisa memberikan pendidikan gratis, lingkungan dengan biaya hidup yang murah plus memberikan rezeki bagi mahasiswa di saat cari kerja susah di negeri sendiri.
@@achmadsoediro2578masalahnya mereka kuliah di al azhar itu fakultasnya agama entah ushuluddin/syariah jadi aneh aja kalo gak bisa fasih baca quran dan gak mau khutbah padahal yang dia pelajari bab-bab tentang khutbah😂, kalo umpama ambil kedokteran disana yang cuma bisa diambil sama orang yang dapet beasiswa terus gak mau khutbah ya gak masalah. Terus kalo emang niat cari cuan di mesir ya berangkatnya jangan jalur visa mahasiswa dong, silahkan jadi tki aja lewat jalur lain, kalo seleksinya buat jadi mahasiswa kewajibannya ya belajar.
@@rakyatjelata018 yaa itulah kehidupan
@@achmadsoediro2578ceramah, baca kitab itu hanya dasar. di pesantren hal dasar ini sdh tuntas. sy curiga yg banyak diloloskan ke alazhar bukan dari alumni pesantren
Subhanallah sayang se x waktu menuntut ilmu tidak di manfaatkan, Pak ustadz ini mengingatkan Lembaga dari Hati Nuraninya, Rezim sekarang banyak Bisnisnya 🙏
Ke channel ini access dari debat GG dg ustadz nurrudin...bravo ustadz nurrudin..
MasyaAllah tabarakallah
Ust Nuruddin selalu fokus ke akar masalah (pembludakan jumlah masisir)
Pakde selalu motong dg argumen sisi negatif masisir
😂👏
iya kesel juga gua liatnya, padahal aji surya pernah jadi diplomat di Mesir. Sama aja dia nunjukin kegagalannya selama menjabat di Mesir gak sih? LOL
@@comfyhairstudio kalau dia pemegang otoritas tunggal, lu berhak ngomong gitu
Ujung2nya menyalahkan Jokowi gw tahu ni
Apaan masisir
@@newyusril494 fyi itu pertanyaan ya, bukan pernyataan. kita berhak bertanya, kalau semisal pernyataan juga kita tetap berhak beropini mas
Kalo kita serius belajar, menunaikan tugas yang Tuhan berikan Tuhan ga mungkin menelantarkan kita. Rezeki kita tu dijamin asalkan ibadah yang bener, hidup yang lempeng, belajar yang serius. ~Ustadz M. Nuruddin, Lc., M.A.
Mendengar ceritanya, yang patut dipertanyakan adalah kebijakan universitas al Azhar yang menerima calon mahasiswa yang kualitasnya rendah, BAHKAN meluluskan orang-orang kualitas rendah. Artinya quality control universitas secara managerial itu sangat rendah. Ini tidak menyangsikan keilmuan individu2 ulama yang ada di Al Azhar.
Terus menerus menyalahkan pihak mahasiswa nya. Memang Universitas nya tidak punya sistem penerima an Mahasiswa yang baik ? Juga, tidak adakah sistem kuliah yg bisa meningkatkan motivasi belajar para mahasiswa nya, dan men D. O. mahasiswa yang tidak berkualitas !??
Kalo gitu, cari tempat kuliah yg lain saja... ❤
Al-Azhar itu sangat berhusnuzan dgn setiap pemangku kebijakan negara, Al-Azhar juga punya standard, Al-Azhar juga sdh banyak menegur, jangan salahkan Al-Azhar
Al. Azhar tidak menyeleksi ketika calon Mahasiswa, yg dinilai dr akhir ujian semester, apakah Mahasiswa lulus di setiap Matapelajaran...? Perlu diketahui wkt saya kuliah di sana Ujian satu Mapel 1 hari, dan kta duduknya berjarak dg teman 1 meter, setiap 4 org Mahasiswa 1 pengawas, dan tdk boeh masuk kelas sebelm bel, krn untuk menghindari contekan ( catatan) ini penilaian murni dr Al.Azhar, sekalipun sblm le Alzahr sdh dinyatakan lulus oleh lembaga yg memberangkatkan belhm tentu nanti lulus ketila mengikuti ujian semester
Intinya...
Benahi sistem pemberangkatan camaba ke Mesir, berantas korupsi di sektor ini
Untuk mahasiswa2.. ingatlah kembali niat lurus berangkat ke Mesir
Terima kasih atas podcast dg narsum beliau ini. Bs jd pertimbangan sy krn th dpn putra saya berencana kuliah ke mesir. ❤
Disini di Mesir lembaga pemerintah KBRI Cairo juga nggak guna sebagai mantan diplomat mesir aji surya seakan mengungkapkan kekesalannya terhadap mahasiswa dengan pertanyaan nya yang serampangan padahal dia tau bagaimana kondisi mahasiswa Mesir itu sendiri atau mungkin memang tidak pernah tau karena tidak pernah mengurus i "urusan" mahasiswa Mesir itu sendiri ketika ada masalah mahasiswa seperti mahasiswa yang ketangkep polisi karena masalah izin tinggal , bahkan izin tinggal sendiri yang ngurus mahasiswa sendiri tidak ada campur tangan orang KBRI, orang KBRI cuma terima data dan terima gaji aja.
akhirnya ada yang speak up! 🙌🏻
Ya alloh mudah2an anak2ku bisa masuk kuliah di universitas islam madinah.
Ayoo bantu viralkan saja, agar lembaga terkait ini bertindak
Iseng scroll kebawah banyak para masisir yang komen secara serentak, entah ini berasal dari keinginan mereka atau sekedar menutupi apa yang menjadi topik, semoga saja semua baik baik saja, semangat para masisir yang masih lurus menimba ilmu allah yahfazkum
akhirnya ada yang berani bersuara
Intinya ustadz nuruddin mengingatkan untuk memperbaiki niat belajar salah satunya dr video ini karena asas sesuatu itu niat. al Azhar sangat bagus mahasiswa”nya juga sangat kompeten dan sudah ada pandangan sangat begitu positif di masyarakat Indonesia alhamdulillah semoga kedepan citra baik ini terus bertumbuh dan semakin banyak dan melimpah masyarakat Indonesia yg berangkat ke al Azhar tahun ini khususnya dan tahun” ke depan lagi aamiiin ya robbal aalamiiiin 🤲
Bagus itu masukan dari mas Nurudin 👍
Pelajaran dari Mas nya ini
1. Sangat rajin menabung krn mau bantu orang yang mau belajar cepat selesai
2. Rajin belajar jadilah ULAMA
3. Data dan Fakta belum di utarakan
4. Opini negatif di mahasiswa azhar sekarang
1. "Sisi lain" setiap komunal di dunia ini pasti ada. Masalahnya kemudian adalah ketika "sisi lain" itu di blow up ke publik. Tidak patut dan jauh dari kata etis dikatakan oleh mahasiswa yg pernah menerima banyak kebaikan dari Al Azhar dan Mesir. Bila hendak membandingkan "sisi lain" antara Kairo dg ibu kota lain di dunia ini atau hendak dikomper dg Jkt sekalipun, "sisi lain" Kairo hanya secuil dari sebuah nampan besar
2. Al Azhar dan Mesir di dunia Islam tetap no. 1 dalam reputasi pendidikan, keulamaan, buku-buku, kitab-kitab paling kumplit dan murah meriah di dunia. Kawah candradimuka Mesir dalam intelektualisme Islam kelebihannya sulit dibandingkan dg negara muslim manapun
3. Problemnya bukan di Al Azhar atau Mesir. Juga bukan sedikit-banyak mahasiswa tetapi pd sistem yg hendak diaplikasikan dalam suplai calon mahasiswa dg tingkat volume dan kualitas terbaik
4. Diyakini maksud Nurudin ini baik tetapi tidak tahu apa motif Kumparan dg menjadikannya berita berseri-seri. Niat baik tidaklah cukup tanpa dilandasi kearifan dan perhitungan yg bijak. Seharusnya prinsip ini dipegang erat oleh seorang dg sandang gelar kandidat doktor Mesir yg notabene menjunjung moderatisme dalam bersikap. Niat baik Nurudin ini malah dikhawatirkan menjadi bola liar hingga menarik mafsadat besar dan merugikan sementara pihak. Seharusnya Nurudin faham akan: dar-ul mafasid muqaddam 'ala jalbil mashalih.
5. Sangat disesalkan apabila podcast Kumparan dan Nurudin ini berakibat pd reputasi Al Azhar, Mesir dan alumninya; menjeneralisir dg kerangka pikir yg sempit. Sy sarankan pd Nurudin agar piknik lebih jauh, tidak bergumul hanya sekitar rumah, kampus dan buku sahaja.
Nurudin tdk menjelekan Azhar, dia hanya mengkritisi mahasiswa/i yang tidak sungguh sungguh dlm belajar
@@saifmaulana5388 baca no 4 dan 5
Baca no 4 dan 5 Pak@@saifmaulana5388
Saya lebih melihat hasil, ketuanya aja berada di bawah ketek harytanoe
Tolong bila komen kalimatnya jgn terlalu panjang ( lama bacanya) usahakan simpel dan sesuai tema,
masyaAllah, beberapa minggu yg lalu saya membatalkan keikutsertaan anak utk tes seleksi al-azhar krn merasa kurang sreg di hati anak melanjutkan study disana, ternyata ini adalah petunjuk Allah bagi kami.
University of madinah
@@abadigunawan3737 iya, skrang emang lagi ngurus kelengkapan berkas utk ndafrar di UIM atau salah satu univ di saudi...
kondisi semacam ini terjadi di semua negara yang menjadi tujuan tempat belajar pelajar indo, di ausie juga demikian, berangkat ke ausie via agen, belajar di college swasta, lalu kerja dengan visa pelajar namun lama kelamaan fokus cari kerja dan menghilang jadi buruh ilegal, bahkan gajinya jauuuuh lebih besar daripada di mesir. jadi apa yang terjadi di mesir juga terjadi di semua negara tujuan belajar warga indonesia bahkan di saudi sekalipun yang akhirnya rame jadi guide haji umron n jualan dll.
@abadigunawan3737 sebenernya sama aja, oknum mahasiswa yg aneh2 juga ada, temen saya yg mahasiswa UIM pernah cerita, bedanya di UIM itu agak ketat karena ada absen, itu pun ada yg manfaatin situasi bahkan maling2 kesempatan. Intinya kalo mau di Timur Tengah di manapun harus ditanamkan rasa mandiri dan kesadaran yg jauh
@@abadigunawan3737sama aja meskipun di uim kalau bukan dari kesadaran diri sendiri ga bakal ada hasil. Malah disana fitnah cuan lebih ngeri
Sya harap sistem perseleksian lebih di perketat lagi, agar yg belum mampu masuk azhar atau yg akan berangkat bisa memperkuat tekad lagi untuk apa dia pergi ke al azhar jangan smpe merusak lingkungan dgn tekad yang rendah
Akhirnya unek-unek saya tersampaikan ke publik
Fokus dengan pembahasannya jangan orangnya. Jangan sampai tidak suka dengan narsumnya kita malah menutup mata akan kebenaran yang dijelaskan narsum di video. Al-Azhar tetap Al-Azhar yang kita kenal dengan kekayaan ilmunya tetapi oknum-oknum saja yang membuat pandangan masyarakat umum terhadap Al-Azhar buruk, padahal sekali lagi itu oknum!!! Oknum yang harus ditindaklanjuti!!! Pihak yang bertanggungjawab tolong diperbaiki penerimaan mahasiswanya dan kehidupan mahasiswa di sana.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada negara mesir. Alhamdulilah kita jadi lebih tambah lagi pengalaman disetiap negara. Ttpi tolong dong gimana caranya. Mendapatkan biasiswa mesir pak.dan bekal apa yg harus dipelajari.
Sebagai comparable point of view saja, bahwa dinamika ini bukan terjadi di mesir saja, diaspora indonesia di berbagai negara juga sama halnya, di Australia saudara saya dikirim kuliah juga kesibukannya kerja, di saudi temen2 menjadi muthowwif full time, di Eropa ada banyak mahasiswa yg fokus membangun sosial lebih dari pembelajaran formal kampus, saya sama sekali tidak membenarkan penyimpangan2 moral yg ust katakan tadi, tapi setidaknya saya memberi gambaran dari perspective yg berbeda bahwa belajar agama secara full time dan mengesampingkan orientasi, hobi, ketertarikan, bakat, cita cita dan background pribadi seseorang yg berbeda beda juga tidak sepenuhnya benar.
Ketika ustazna nuruddin bilang bahwa tak semua masisir hilang orientasi belajar, membuktikan bahwa ekosistem itu masih ada dan kembali lagi ke orientasi dan pilihan masing masing.
Satu lagi sebagai tambahan, ekses yg ust katakan tadi bukan penyebab utama tapi ketika rationya lebih besar dari zaman ust, ituu yg membuat dia makin terlihat, bukan makin merebak tapi rasionya yg makin besar, anyway sepupu saya Mahasiswa sebelum revolusi mesir sekitar tahun 2000 an, dan dia kena kenakalan remaja yg akut saat di mesir bahkan ketika jumlah masisir saat tu masih sedikit.
Saya santer mendukung upaya peningkatan sdm masisir dan saya coba membuka mata terhadap realitas. Peace ✌🏻
Sangat setuju dgn statement di atas
Good idea mas
betapa murahnya biaya hidup dan harga buku di Mesir, Rp 1 juta Rupiah sebulan bukan cuma makan tapi bisa juga untuk beli buku kata Ustadz Nuruddin di video ini
jadi Mesir itu surga dunia untuk 2 jenis orang sekaligus: Si Rajin dan Si Pemalas
benar-benar pedang bermata 2
Dari perbincangan ini nampak intelektualitas masing masing pembicara di podcast ini
Fenomena ini sdh lama, ust sy yg ngajar di pondok sy dulu lulusan Al-Azhar jg, teman2 beliau blk ke Indonesia malah jadi bisnisman.
Harus seleksinya lebih ketat lg ...sehat slalu ustad Nuruddin dan teman2 smua....
Betul sekali, terutama yg jadi Mutowwif diSaudi masif banget, apalagi entar habis musim haji, buanyak banget yg datang keMekkah, smp teman2 mukimin diMakkah marah, cz mereka merusak tarif muthowifin yg ada diMekkah. Kasihan temen2 diMekkah mereka punya tanggungan anak istri, dirusak penghasilannya oleh oknum mahasiswa.
Serba susah juga ya...Al-Azhar itu lebih ke Agama...nggak mungkin membatasi orang untuk belajar agama...tapi yg pengen kesana itu kurang kesadaran diri...sebaiknya Seleksi itu diadakan langsung oleh pihak Al-Azhar itu sendiri tanpa perantara pihak ke 3 ....Seleksi Hafalan Quraan & Hadist + Interview + Bahasa ....yaaa bisa dibilang Pihak Kampus harus memodernisasi cara masuk Universitas
Viral in deh ini emang bener faktanya apa yang dibilang sama ust Nurudin validd
Makasih infonya yg sudah menjawab pertanyaan saya selama ini tentang beberapa mahasiswa al azhar yg mengecewakan secara ilmu dieniyah.
Kata guru tahsin saya yang orang asli mesir dan lulusan al azhar. Kalo kita bukan orang yang disiplin, lebih baik sekolah ke madinah daripada di al azhar. Karena di madina ketat, 3 kali ga hadir tanpa alasan di keluarkan.