Tahan Tangis, Ibu Korban Ceritakan Kronologi Bullying-Rudapaksa ke Anaknya yang Masih SD di Rembang
Вставка
- Опубліковано 17 гру 2024
- Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi perundungan dan pelecehan kembali terjadi di lingkungan sekolah.
Kali ini seorang siswi kelas 6 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah diduga menjadi korban perundungan dan rudapaksa.
Aksi tersebut diduga dilakukan oleh empat orang teman di sekolahnya.
KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo membenarkan informasi tersebut pada Selasa (17/12/2024) lalu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan perundungan dan pencabulan yang dilakukan oleh anak-anak sekolah dasar tersebut.
Dijelaskan olehnya, aksi dugaan perundungan dan pencabulan itu terjadi saat jam pelajaran yakni pada Jumat (13/12/2024), menjelang jam pulang sekolah.
Berdasarkan kesaksian ibu korban L (40) bahwa anaknya yang merupakan siswi kelas 6 SD berinisial J (12) menjadi korban dari kebengisan empat siswa di sekolah tersebut.
J sempat beberapa kali menitihkan air matanya saat menceritakan kejadian yang dialaminya itu.
Awalnya ketika L menjemput anaknya di sekolah, dia sempat merasa aneh seusai tiba-tiba dipeluk oleh seorang guru.
Dari cerita anaknya, J mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan saat siang hari di sekolahnya.
Saat itu ada tiga siswa kelas 6 SD dan satu orang kelas 5 SD memasukan J ke dalam kelas.
Kemudian kepala J dibenturkan di lemari, terus di tembok, kemudian dijatuhkan ke lantai.
Setelah itu, 2 terduga pelaku ada yang memegangi korban agar tidak melarikan diri.
Kemudian dua siswa lainnya diduga melecehkan korban.
Korban mengaku dilecehkan pada beberapa bagian tubuh di area sensitifnya hingga mengalami trauma.
L juga menceritakan, sebelumnya tas milik anaknya sempat dibuang dan dipalak oleh keempat siswa tersebut.
Para terduga pelaku diketahui juga membuang hingga melakukan aksi pemalakan terhadap J.
Akibat kejadian tersebut, selama empat hari J mengurung diri di kamar.
Ibu korban mengaku, J kadang bisa tiba-tiba menangis pagi, siang atau tengah malam.
Selain itu, J juga diketahui sulit makan dan harus dipaksa oleh orangtuanya.
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh L ke Polres Rembang.
Untuk itu dia berharap agar hukum bisa berjalan seadil-adilnya.
(Tribun-Video.com/TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bocah Kelas 6 SD di Rembang Diduga Korban Perundungan dan Rudapaksa, 4 Pelaku Teman Sekolahnya.
Program: Viral News
Host: Sandy Yuanita
Editor Video: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Penjarakan,, untuk efek jera😢😢😢,, klw bisa hukum Pelakunya
😢😢😢YA ALLAH YA ROBBI
walaupun masih SD hukum jarus tetap berjalan,naudzubillah ya allah...msh kcl sudah jahat bagaimana nanzi mereka sudah dewasa kalau tdk di hukum skrg
ibu yang sabar yaaa, y dibutuhkan ananda saat ini dukungan dr keluarga, jhn lupa panjatkan doa smg diberi kekuatan utk melewati ujian ini💪💪
Ya Allah... Semoga dikuatkan mentalmu dek... Bismillah kuat kuat kuat kuat demi masa depanmu. Masa depanmu masih pjg dek...😢😢😢Amin amin amin amin ya Allah...
Pihak sekolah harus tegas,keluarkan siswa ataupun siswi yg melakukan bentuk kekerasan untuk membuat efek jera ,dan meningkatkan rasa aman bagi siswa siswi yg lainya
Ya ampun anak SD sudah bisa berpikiran seperti ini. Makanya sebagai orang tua jangan terlalu kasih kebebasan anak SD untuk pegang hp, dan yang paling utama kalau anak sudah berbuat di luar norma di hukum guru, jangan dikit2 lapor polisi. Yang ada guru jadi takut untuk menegur murid yang melakukan pembulian di sekolah. Saya sendiri seorang guru, pernah kejadian siswa saya di jam istirahat merokok di dalam kelas dan memaksa temann2 satu kelasnya untuk ikut merokok termasuk siswi perempuan juga ikut dipaksa. saya bingung mau menasehati bagaiman cara, saya tidak membiarkan dia masuk ke kelas sampai ortunya menghadap ke sekolah, dan plot twist nya waw sekali saya disalahkan ortunya, ortunya bilang anak saya disekolahkan untuk belajar, bukan untuk bapak hukum diluar kelas, kalau anak saya salah silahkan dimarahi dan di nasehati tapi jangan dihukum secara fisik atau di suruh berdiri di luar kelas, dan saya pun bersyukur tidak sampai ada kontak fisik dengan anak si bapak, walaupun emosi saya sudah memuncak saat kejadian pasti saya dilaporkan polisi. Jadi kami guru cuma berperinsip kami lakukan sebisa kami, jika orang tua bisa bekerjasama dengan guru alangkah baiknya pasti pendidikan anak2 ngak seperti sekarang. karena anaknya dinasehati senyum2 dan ngobrol ke sama teman2 nya merasa tidak bersalah. Kalau itu anak saya sendiri pasti sudah saya tampar bolak balik. Ini lah masalah yang kami hadapi saat ini.😔😔Saya bukan membela guru. Terkadang guru juga bisa salah. Seperti kejadian dividio ini. Karena itu kejadian saat jam pelajaran. Kemana gurunya?
Ya Allah pasti sakit sekali hati korban. Dan sedih sedih sekali hatinya.
Ya Allah masih kecil sdh jadi penjahat seperti itu....benar" harus dikasih hukuman yg bikin jera..
Guru ngapain di sekolah,mengingat itu kejadian di lingkungan sekolah apalagi jam pelajaran,aneh
Gurunya lagi main HP tiktokan
Hukum harus ditegakkan harus ada uu baru tentang anak dibawah umur
Eneg liatny klu udah prundungan bulying sesama siswa,,, krusnya saling sayang saling menjaga, hrusnya hukum 15 thun untuk pra pelakunya,
Klo sudah bisa begitu jng masuk katagori anak2 lagi harusnya masuk dewasa
Anak begitu d keluarkan aja dari sekolah, biar tidak mendapatkan pendidikan yg layak...
Terkadang salah orng tua nya, d tegur yg menegur d laporin, padahal anaknya yg salah...
Anak sama-sama mau mencari ilmu kenapa harus dibully... Tutup saja sekolah yg masih ada jaman jahiliyahnya
Hukum berat pelakunya dan kebiri jangan lagi ada keistimewaan krnh pelaku anak dibawa umur, pelaku ini sangat berbahaya dan bengis masih umur kaitu sudah kaitu kelakuan nya apa lagi kalu sudah dewasa,dan untuk para guru tempat nya sekolah korban harus di coblos kan penjara,karnah ini sempat terjadi dilingkup sekolah,harus nya tempat aman buat anak
Setuju
Keluarkan dan hukum saja..anak jaman sekarang wadidaw
Tugas guru mengawasi muridnya saat di lokasi sekolah,, .. Knpa sampai lengah......
yang lebihiris lagi terkadang korban masih disalahkan sama keluarga si pelaku😢 itu para pelaku harus dihukum biar tau akan kesalahan yang mereka lakukan😢
Lagi lagi ,,, krisis ahlaq
Naudzubillahimindzalik
Yaa Robb ,,,
Semakin buruk pendidikan di indonesia
anak SD kebanggaan org tua smpai rudapaksa siswi SD ..
Kejadianya di sekolahan, lha...gurunya kemana,jgn2 gurunya semua pd main HP,main tiktokan
Guru nya kemana ya