Allah memang Maha Berkehendak, tapi ingat juga kalau Allah itu MAHA ADIL. Allah tidak akan pernah mendzalimi hambaNya sedikitpun. Kalau anda mengerjakan amalan sholeh sesuai tuntunan dan sunnah, tentu Allah akan membalas amalan tersebut dengan sangat baik.
Bismillsh, Alhamdulillah, Masya Allah, Tabaarakhallah, Allah memang maha baik, maha adil, kenapa orang masih aja ragu, semoga Allah memberikan hidayah kepada orang yg belum memahami agama yg hak ini dgn baik, semoga Allah senantiasa menjaga Ustadz, Barakhallahufiikum Ustadz
Barakallahu fiikum Ustadz Maududi Abdullah Hafizhahullahu Taala. Semoga selalu Sehat berdakwah sampai akhir hayat, Syukron atas ilmu yang diberikan, Jazakumullahu khoiron.
Subhanallah ... Pentingnya belajar aqidah shahihah , apalagi aqidah ini tentang asma wa shifat. * Laysa Kamitslihi Syai-un Wa huwas Samii'ul 'Aliim....* Sifat² Allah tidak boleh disamakan dengan makhlukNya. Sifat² Allah sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan Allah 'Azza Wa Jalla.
Subhanallah... Naha Suci Allah dari segala kekurangan dan kezaliman. Justru Allah Maha Pengasih, Penyayang, Pengampun, Adil, Bijaksana... Wahai saudaraku yang bertanya, semoga antum faham setelah mendengar jawaban Ustadz ...
Assalamualaikum wr wb semoga Allah swt berikan hati yg tenang yg tulus kpd qt semuanya, semoga anda yg bertanya tidak bermaksud punya prasangka buruk kpd ALLAH SWT SANG PENCIPTA Alam semesta ini, namun karena kekhawatirannya ttg ibadahnya takut tidak diterima oleh ALLAH, takut ttg dirinya yg tidak memenuhi syarat ibadahnya. Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa2 qt semuanya.
MasyaAlloh, janji Alloh ta'ala pasti benar dan Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan. Ya Alloh, berikanlah kepada kami keseriusan dalam beramal dan terimalah semua amalan kami.
Jawaban utk pertanyaan: tidak mungkin. Karena Allah punya sifat Maha Adil. Tenang aja thp was2 seperti itu. Beramal semaksimal mungkin, anda pasti tidak pernah menyesal, asal ikhlas tentunya.
Subhanaallaah... Maknanya Maha suci Allah dari segala keburukan, kekurangan dan sebagainya yang seumpamanya... Allah Maha penyayang dari pada orang tua yang menyayangi anak-anak mereka... Sebab Allah, Tuhan seluruh alam semesta, yang tidak ada tandingan/tidak sebanding/tidak layak dibandingkan dengan ciptaan Allah...
Bisa saja Allah berbuat seperti itu karena itu prasangka anda, perdalam lagi ilmu tentang sifat Allah. Sahabat Rasulullah juga menangis ketika merasa umur seperti tidak panjang lagi namun dengan itu dia takut amal amalnya tak diterima sehingga dia berdoa dengan penuh keikhlasan dan memasrahkan diri kepadanya. Semoga saya kita semua diberi Taufik dan hidayah
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.(QS As Saffat: 96) Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kamu mengingati (kekuasaan Kami dan mentauhidkan Kami).(QS Adz Dzariyat: 49) Bismillaah, tawakkaltu ‘alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Sesungguhnya perbuatan berbisik (dengan kejahatan) itu adalah dari (hasutan) Syaitan, untuk menjadikan orang-orang yang beriman berdukacita; sedang bisikan itu tidak akan dapat membahayakan mereka sedikitpun melainkan dengan izin Allah; dan kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman berserah diri.(QS Al Mujadalah : 10)
Subhannallah,jangankan Ustadz saya yg masih awam ketika mendengar pertanyaan tsb merasa terusik, semoga Allah mengampuni akhi penanya dan memberikan hikmahNya.Ikuti apa yg Ustadz nasihatkan dan semoga Allah senantiasa mengaruniakan ilmu dan kebaikan kepada kita semua,aamiin.
Allah itu maha Adil, sebiji zarah ada keimanan di hati kita maka akan bisa memasuk kan kita ke dlm syurga.. Allah Maha pengasih dan Maha penyang, sejatinya kita masuk ke dlm surga bukan krn amalan kita tetapi karena Rahmat Allah Subhanahu wa'taala
Ibadah yang di terima Allah, Cuma dua syarat saja... 1. Niat ikhlas cuma karena Allah semata... 2. Ittiba kepada sunnah/ajaran Rasulullah صلى الله اليه وسلم
Assalamualaikum Wr Wbr Ya Pak Ustadz Allohumma Sholli'Alaa Muhammad Wa'Ala Ali Muhammad Jazakumullohu Khoir Ahsanal Jazz Barokumullohu fiikum fiddun ya Wal Akhiroh Sholllalloh'Alaa Muhammad Walhamdu Lillaahi Robbil'aalamiin Aamiin Allohumma aamiin Wassalamu'alaikum Wr Wb
Sifat ujup Ria dan taqabur,adalah bisa menghapus amalan yg kita bangun dan kita kerjakan sebab Allah maha mengetahui apa saja yang tersembunyi dalam lubuk hati 🙏🙏.
Kita bisa melaksanakan shalat dan amal shaleh lainnya itu krn kita dibimbing Allah utk mendapatkan surganya Allah,Allah itu Maha Penyayang,Maha Baik kepada hambaNya yg mau menjemput hidayahNya
Dan (ingatlah kisah) Nabi Ayyub a.s. ketika ia menyeru Tuhannya : " (ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yg maha penyayang diantara semua penyayang. (QS. Al-Anbiya : 83)
Pertanyaan tidak pernah salah, karena lafaz pertanyaan masuk dalam kategori insya'i, bukan khobari. Hanya karena seseorang tidak bisa menjawab pertanyaan, tidak mesti pertanyaan itu yang salah, seperti ketika kita ujian di sekolah, ketika kita diberi pertanyaan dan kita tidak bisa menjawab, maka kita yang disalahkan bukan soalnya yang salah. Maka renungkanlah. فتأمل.
Tiga orang yang merasa menjadi calon penghuni surga ini pun tergelak. Mereka yang terdiri dari orang-orang saleh itu justru berakhir di neraka. Mereka diseret dengan kasar ke dalam api yang membara. Apa gerangan yang terjadi? Rupanya mereka hanyalah saleh di pandangan manusia, namun tak mentauhidkan Allah dalam niat amal mereka. Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Si pria mengakui banyaknya nikmat yang diberikan Allah padanya. Allah pun bertanya, "Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?" Mujahid itu menjawab, "Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid," ujarnya. Allah pun menyangkalnya, "Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian," firman-Nya. Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahanam. Orang kedua pun dipanggil. Ia merupakan seorang alim ulama yang mengajarkan Alquran pada manusia. Seperti orang pertama, Allah bertanya hal yang sama, "Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?" Sang ulama menjawab, "Saya telah membaca, mempelajari, dan mengajarkannya Alquran karena Engkau," ujarnya. Namun Allah berfirman, "Kamu berdusta. Kau mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kau membaca Alquran agar kamu disebut sebagai seorang qari," Allah mengadili. Sang alim ulama pun menyusul si mujahid, masuk ke neraka yang apinya menjilat-jilat. Orang ketiga pun dipanggil. Kali ini ia merupakan seorang yang sangat dermawan. Sang dermawan dianugerahi Allah harta yang melimpah. Allah pun menanyakan tangung jawabnya atas nikmat itu, "Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat-Ku?" firman-Nya.6 Sang dermawan menjawab, "Saya tidak pernah meninggalkan sedekah dan infak di jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau," jawabnya. Ia pun tak jauh beda dengan dua orang sebelumnya. "Kau berdusta," firman Allah. "Kau melakukannya karena ingin disebut sebagai seorang dermawan. Dan begitulah yang dikatakan orang-orang tentang dirimu," firman-Nya. Sang dermawan yang riya ini pun diseret dan dilempar ke neraka, bergabung dengan dua temannya yang juga menyimpan sifat riya di hati. Di mata manusia, ketiganya merupakan seorang yang taat beribadah dan diyakini akan menjadi penduduk surga. Namun, hanya Allah yang mengetahui segala isi hati hamba-Nya. Ketiganya tak pernah mengikhlaskan amalan untuk Allah, melainkan agar diakui manusia. Mereka pun berakhir di neraka dan menjadi penghuni pertama neraka. Kisah pengadilan akhirat tersebut terdapat dalam hadis Rasulullah dari Abu Hurairah. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim, an-Nasa'i, Imam Ahmad, dan Baihaqy. Kisah yang sama dalam teks hadis yang berbeda juga diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan al-Hakim. Di akhir hadis, Abu Hurairah bahkan membaca firman Allah yang menjadi hikmah pelajaran atas kisah tersebut. "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan," Alquran surah Hud ayat 15-16.....dicopy dr repbulika !
Ini konteksnya beda sie...sama pertanyaan... Kalau ini konteksnya masuk kategori riya... Jelas tidak diterimanya karena tujuannya bukan Alloh...tapi hal yg lain... Sementara pertanyaan ini lebih ke menjudge Alloh karena Maha Berkehendak...jadi suka2 Alloh diterima dan gaknya... Padahal Alloh Maha Adil...jika semua sudah sesuai...tidak mungkin Alloh tidak terima...sementara kasih sayang Alloh saja selalu mendahului drpd murkanya... Kita boleh jadi suudzon terhadap diri kita...apakah ibadah yg saya lakukan sudah baik dan sempurna...sementara kita tidak boleh meletakan suudzon itu terhadap Alloh.. Wallohua'lam... Dan lagi mengapa kita bisa melaksanakan ibadah pun itu karna tuntunan Alloh bagi kita untuk melakukan kebaikan...jangan menyandarkan keburukan terhadap Alloh...namun jika suudzon terhadap diri sendiri sehingga terus memperbaiki diri dan amalan itu lah yg seharusnya...wallohua'lam
Sabar pak ustad, tdk semua yg ikut kajian paham tentang hal2 tersebut, krn tingkt pemahamannya org beda2. Yg gampang dipahami saja, kadang susah dipahami bbrp org
Subhanallah. Smoga Allah senantiasa menjaga ustad. Dan memberikan hidayah kepada yang bertanya sehingga menjadi titik balik penanya menjadi hamba Allah yg senantiasa memperjuangkan agama Allah.
Kehendak Allah itu pasti ada ketentuan dan keadilanNya... Allah menghendaki menerima dan menolak amal seseorang pasti ada alasannya yg memenuhi ketentuan dan keadilan Allah... Seperti halnya seorang pimpinan perusahaan bisa menerima seorang calon karyawan karena memenuhi syarat sebagai karyawan di perusahaannya....
Subhanaullah lahawlawala Quwataillah billah, Ya Robb ampuni dosa2 hamba2 mu ,Ya Robbi beri kami semua Petunjuk Taufik Hidayah dan Rahmat Mu Ya Robb Ameen ya Robbi Ameen
setiap manusia punya daya pikir dan pengetahuan berbeda, jika kita dapatkan guru yang mumpuni bertanyalah walaupun agak bar-bar daripada di pendam lalu bertanya ke orang yang salah malah lebih parah
Nah, itu, husnuzhon saja, bisa jadi yang bertanya itu orang awam, kita tidak berhak marah kepada mereka, karena mereka memang tidak tau ilmunya... kecuali kalau seseorang itu sudah tau ilmunya walau sedikit, tapi menanyakan hal2 aneh begitu, baru kita marah
Sebetulnya tidak perlu marah, jawab saja karena kita tidak tahu apakah pertanyaan itu jebakan atau memang yang bersangkutan ingin mengetahui jawaban yang tepat seperti apa, kalau pun itu adalah pertanyaan jebakan ya sudah serahkan saja semua kepada الله سبحانه و تعالى
Allah memiliki sifat ASMAUL HUSNA Ar-Rahmaan : Yang Maha Pengasih Ar-Rahiim : Yang Maha Penyayang Al-Waduud : Yang Maha Mencintai Al-Barru : Yang Maha Baik
Subhanallah ... si penanya apa tdk yakin dg janji Allah ? Astaghfirullah ... Maha Suci Allah dr sifat kekurangan, Allah Maha Pengasih dn Penyayang , Allah Maha Sempurna kasih sayangNya, Maha Suci Allah dr prasangka hambanya, Maha suci Allah dr kekurangan, Maha Suci Allah dr sifat ketidak adilan, tdk perna Allah mendzolimi apapun dn siapapun.
Allah memang buat semena-mena akan ttp sangat tdk mungkin kita sudah taat kpd Allah akan ttp amal tdk diterima, kecuali akan ada di dlm hati kita sifat kesombongan dan riya' itulah yg menghanguskan amal.
Semoga Allah mengampuni Antum yach Ust & semoga Allah merahmati Antum serta memberikan kesabaran buat Antum dalam menjalankan tugas dakwa ini آمين يا رب
justru dengan keyakinan Allah ta'ala maha berkehendak, kita sebagai hamba selalu mawas diri agar selalu mengharap rahmad dan kasih sayang Nya... apa lah arti amal kita dibandingkan rahmad Allah ta'ala..
Syangilah ulama yg amanah dgn ilmunya ,saya syg ustaz kerana allah
😭😭😭😭😭😭
Allah memang Maha Berkehendak, tapi ingat juga kalau Allah itu MAHA ADIL.
Allah tidak akan pernah mendzalimi hambaNya sedikitpun.
Kalau anda mengerjakan amalan sholeh sesuai tuntunan dan sunnah, tentu Allah akan membalas amalan tersebut dengan sangat baik.
Allah Maha Adil, Allah Maha Penyayang, tak mungkin ingkar janji dan menzholimi hambaNya😭😭😭
Bismillsh, Alhamdulillah, Masya Allah, Tabaarakhallah, Allah memang maha baik, maha adil, kenapa orang masih aja ragu, semoga Allah memberikan hidayah kepada orang yg belum memahami agama yg hak ini dgn baik, semoga Allah senantiasa menjaga Ustadz, Barakhallahufiikum Ustadz
Barakallahu fiikum Ustadz Maududi Abdullah Hafizhahullahu Taala. Semoga selalu Sehat berdakwah sampai akhir hayat, Syukron atas ilmu yang diberikan, Jazakumullahu khoiron.
pekanbaru adalah kota sunnahnya indonesia, ingin skali tinggal dan menghembuskan nafas terakhir di kota pekanbaru 🙏🤲🤲🤲
Aamiin ya akhiy. Salam dari Lampung
@@bamskyguard8365 Aamiin...
salam dari Makassar 🙏
Subhanallah ... Pentingnya belajar aqidah shahihah , apalagi aqidah ini tentang asma wa shifat. * Laysa Kamitslihi Syai-un Wa huwas Samii'ul 'Aliim....* Sifat² Allah tidak boleh disamakan dengan makhlukNya. Sifat² Allah sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan Allah 'Azza Wa Jalla.
Subhanallah... Naha Suci Allah dari segala kekurangan dan kezaliman.
Justru Allah Maha Pengasih, Penyayang, Pengampun, Adil, Bijaksana...
Wahai saudaraku yang bertanya, semoga antum faham setelah mendengar jawaban Ustadz ...
Intinya harus husnudzhon kepada Alloh SWT.
Assalamualaikum wr wb semoga Allah swt berikan hati yg tenang yg tulus kpd qt semuanya, semoga anda yg bertanya tidak bermaksud punya prasangka buruk kpd ALLAH SWT SANG PENCIPTA Alam semesta ini, namun karena kekhawatirannya ttg ibadahnya takut tidak diterima oleh ALLAH, takut ttg dirinya yg tidak memenuhi syarat ibadahnya.
Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa2 qt semuanya.
Iya betul..Aamiin Yaa Allah..
Itu namanya was was dari setan,berupa was was dan kekawatiran
Allah maha pengampun Allah maha bijaksana Allah maha pengasih dan maha penyayang
Allah Maha Adil
Orang yg taat kpdNya tdk akan pernah di kecewakan Allah saya yakin itu
Masyaallah sampe nangis dengarnya.... Allahuakbar 😭😭😭
Aku pikir aku saja
Kita sebagai hamba hanya melakukan perintah Allah, menerima dan tak menerima hak mutlak Allah.
Allah Rahmatnya mendahului murkanya.. ☝️
Bahkan Allah lbh sayang kpd hambanya lbh dr pada ibu menyayangi anaknya
shahih !! masyaallah allahuakbar 🥺🤍
Masya Allah... Gemetar hati.. Syukron ustadz.. Semoga sehat selalu ❤
MasyaAlloh, janji Alloh ta'ala pasti benar dan Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan. Ya Alloh, berikanlah kepada kami keseriusan dalam beramal dan terimalah semua amalan kami.
Pertanyaan ini, karena ia belum mengenal Allah.
Allah sangat sayang kpd hambanya, melebihi sayangnya ibu kita yg penyanyang kpd kita anak2 kandungnya
Jawaban utk pertanyaan: tidak mungkin. Karena Allah punya sifat Maha Adil. Tenang aja thp was2 seperti itu. Beramal semaksimal mungkin, anda pasti tidak pernah menyesal, asal ikhlas tentunya.
Ana juga nangis,sptnya yg bertanya meragukan keadilan Allah,taubatlah hai penanya,jgn pernah su uzon kpd Allah
Subhanaallaah...
Maknanya Maha suci Allah dari segala keburukan, kekurangan dan sebagainya yang seumpamanya...
Allah Maha penyayang dari pada orang tua yang menyayangi
anak-anak mereka...
Sebab Allah, Tuhan seluruh alam semesta, yang tidak ada tandingan/tidak sebanding/tidak layak dibandingkan dengan ciptaan Allah...
Kenapa musti marah pak ustad itukan pertanyaan. Gemana pak ustad?
Seharusnya disadarkan bukan seperti itu penyampaiannya
Lihat endingnya
Alloh SWT maha adil dan maha bijaksana....
Tidak mungkin Alloh SWT berbuat semena2....
Bisa saja Allah berbuat seperti itu karena itu prasangka anda, perdalam lagi ilmu tentang sifat Allah. Sahabat Rasulullah juga menangis ketika merasa umur seperti tidak panjang lagi namun dengan itu dia takut amal amalnya tak diterima sehingga dia berdoa dengan penuh keikhlasan dan memasrahkan diri kepadanya. Semoga saya kita semua diberi Taufik dan hidayah
Semoga Allah memanjangkan umur beliau d atas ketaatan kepada Allah
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.(QS As Saffat: 96)
Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kamu mengingati (kekuasaan Kami dan mentauhidkan Kami).(QS Adz Dzariyat: 49)
Bismillaah, tawakkaltu ‘alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Sesungguhnya perbuatan berbisik (dengan kejahatan) itu adalah dari (hasutan) Syaitan, untuk menjadikan orang-orang yang beriman berdukacita; sedang bisikan itu tidak akan dapat membahayakan mereka sedikitpun melainkan dengan izin Allah; dan kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman berserah diri.(QS Al Mujadalah : 10)
Jazakallahu khairan wa barakallahufikum
Subhannallah,jangankan Ustadz saya yg masih awam ketika mendengar pertanyaan tsb merasa terusik, semoga Allah mengampuni akhi penanya dan memberikan hikmahNya.Ikuti apa yg Ustadz nasihatkan dan semoga Allah senantiasa mengaruniakan ilmu dan kebaikan kepada kita semua,aamiin.
Ngak tau makna innallaha fakalahu mayurid
Benar... Saya jg merasakan sesuatu yg sama..
Allah itu maha Adil, sebiji zarah ada keimanan di hati kita maka akan bisa memasuk kan kita ke dlm syurga.. Allah Maha pengasih dan Maha penyang, sejatinya kita masuk ke dlm surga bukan krn amalan kita tetapi karena Rahmat Allah Subhanahu wa'taala
Menitis air mataku.. terima kasih ustaz ..
Baarakallah fiik ustadz, maasya Allah ana senang dengan penjelasannya ustadz. Semoga ustadz bisa berdakwah juga di di daerah kami
Masya Allah, matur suwun ustadz, menyentuh hati nurani sekali penjelasannya.
MasyaaAllah tabarokallah
Allahu Akbar Syukron ya ustadz atas dakwahnya yg sangat menyentuh hati barokallahufikum
Barakallahufikum ustadz 🙂😢 saya sangat senang dengan kajian ustadz
Allah maha adil, dan sebaik2 hakim
Tugas seorang hamba ibadah,mau di terima atau tidak itu urusan Allah, ihklas dan rido aja kita melakukan nya..
Ibadah yang di terima Allah,
Cuma dua syarat saja...
1. Niat ikhlas cuma karena Allah semata...
2. Ittiba kepada sunnah/ajaran Rasulullah صلى الله اليه وسلم
Assalamualaikum Wr Wbr Ya Pak Ustadz Allohumma Sholli'Alaa Muhammad Wa'Ala Ali Muhammad Jazakumullohu Khoir Ahsanal Jazz Barokumullohu fiikum fiddun ya Wal Akhiroh Sholllalloh'Alaa Muhammad Walhamdu Lillaahi Robbil'aalamiin Aamiin Allohumma aamiin Wassalamu'alaikum Wr Wb
Masya Allah, sangat tegas beliau karna menyangkut masalah sifat Allah ta'ala
Sifat ujup Ria dan taqabur,adalah bisa menghapus amalan yg kita bangun dan kita kerjakan sebab Allah maha mengetahui apa saja yang tersembunyi dalam lubuk hati 🙏🙏.
ustadz itu benar,penjelasan bagus, si penanya juga benar krn ingin tw ilmu nya, sy juga baru faham
Kita bisa melaksanakan shalat dan amal shaleh lainnya itu krn kita dibimbing Allah utk mendapatkan surganya Allah,Allah itu Maha Penyayang,Maha Baik kepada hambaNya yg mau menjemput hidayahNya
Dan (ingatlah kisah) Nabi Ayyub a.s. ketika ia menyeru Tuhannya : " (ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yg maha penyayang diantara semua penyayang.
(QS. Al-Anbiya : 83)
Pertanyaan tidak pernah salah, karena lafaz pertanyaan masuk dalam kategori insya'i, bukan khobari.
Hanya karena seseorang tidak bisa menjawab pertanyaan, tidak mesti pertanyaan itu yang salah, seperti ketika kita ujian di sekolah, ketika kita diberi pertanyaan dan kita tidak bisa menjawab, maka kita yang disalahkan bukan soalnya yang salah.
Maka renungkanlah.
فتأمل.
Tiga orang yang merasa menjadi calon penghuni surga ini pun tergelak. Mereka yang terdiri dari orang-orang saleh itu justru berakhir di neraka. Mereka diseret dengan kasar ke dalam api yang membara. Apa gerangan yang terjadi? Rupanya mereka hanyalah saleh di pandangan manusia, namun tak mentauhidkan Allah dalam niat amal mereka.
Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Si pria mengakui banyaknya nikmat yang diberikan Allah padanya. Allah pun bertanya, "Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?"
Mujahid itu menjawab, "Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid," ujarnya.
Allah pun menyangkalnya, "Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian," firman-Nya. Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahanam.
Orang kedua pun dipanggil. Ia merupakan seorang alim ulama yang mengajarkan Alquran pada manusia. Seperti orang pertama, Allah bertanya hal yang sama, "Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?"
Sang ulama menjawab, "Saya telah membaca, mempelajari, dan mengajarkannya Alquran karena Engkau," ujarnya.
Namun Allah berfirman, "Kamu berdusta. Kau mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kau membaca Alquran agar kamu disebut sebagai seorang qari," Allah mengadili. Sang alim ulama pun menyusul si mujahid, masuk ke neraka yang apinya menjilat-jilat.
Orang ketiga pun dipanggil. Kali ini ia merupakan seorang yang sangat dermawan. Sang dermawan dianugerahi Allah harta yang melimpah. Allah pun menanyakan tangung jawabnya atas nikmat itu, "Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat-Ku?" firman-Nya.6
Sang dermawan menjawab, "Saya tidak pernah meninggalkan sedekah dan infak di jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau," jawabnya.
Ia pun tak jauh beda dengan dua orang sebelumnya. "Kau berdusta," firman Allah. "Kau melakukannya karena ingin disebut sebagai seorang dermawan. Dan begitulah yang dikatakan orang-orang tentang dirimu," firman-Nya.
Sang dermawan yang riya ini pun diseret dan dilempar ke neraka, bergabung dengan dua temannya yang juga menyimpan sifat riya di hati.
Di mata manusia, ketiganya merupakan seorang yang taat beribadah dan diyakini akan menjadi penduduk surga. Namun, hanya Allah yang mengetahui segala isi hati hamba-Nya. Ketiganya tak pernah mengikhlaskan amalan untuk Allah, melainkan agar diakui manusia. Mereka pun berakhir di neraka dan menjadi penghuni pertama neraka.
Kisah pengadilan akhirat tersebut terdapat dalam hadis Rasulullah dari Abu Hurairah. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim, an-Nasa'i, Imam Ahmad, dan Baihaqy. Kisah yang sama dalam teks hadis yang berbeda juga diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan al-Hakim.
Di akhir hadis, Abu Hurairah bahkan membaca firman Allah yang menjadi hikmah pelajaran atas kisah tersebut. "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan," Alquran surah Hud ayat 15-16.....dicopy dr repbulika !
Ini konteksnya beda sie...sama pertanyaan...
Kalau ini konteksnya masuk kategori riya...
Jelas tidak diterimanya karena tujuannya bukan Alloh...tapi hal yg lain...
Sementara pertanyaan ini lebih ke menjudge Alloh karena Maha Berkehendak...jadi suka2 Alloh diterima dan gaknya...
Padahal Alloh Maha Adil...jika semua sudah sesuai...tidak mungkin Alloh tidak terima...sementara kasih sayang Alloh saja selalu mendahului drpd murkanya...
Kita boleh jadi suudzon terhadap diri kita...apakah ibadah yg saya lakukan sudah baik dan sempurna...sementara kita tidak boleh meletakan suudzon itu terhadap Alloh..
Wallohua'lam...
Dan lagi mengapa kita bisa melaksanakan ibadah pun itu karna tuntunan Alloh bagi kita untuk melakukan kebaikan...jangan menyandarkan keburukan terhadap Alloh...namun jika suudzon terhadap diri sendiri sehingga terus memperbaiki diri dan amalan itu lah yg seharusnya...wallohua'lam
Subhanallah, maha suci Allah dengan Asmaul Husna, maha Rahman Rahim, As Syakur.
Jazakillahu khairan wa barakallahufiiky
Saya mau nitip beli buku nya admin
Boleh
Sabar pak ustad, tdk semua yg ikut kajian paham tentang hal2 tersebut, krn tingkt pemahamannya org beda2.
Yg gampang dipahami saja, kadang susah dipahami bbrp org
بارك الله فيك يا شيخنا الفاضل الاستاذ مودودي وجزاك الله خيرا
Barakallaahu fiik, Ustadz Maududi Abdullah
Subhanallah. Smoga Allah senantiasa menjaga ustad. Dan memberikan hidayah kepada yang bertanya sehingga menjadi titik balik penanya menjadi hamba Allah yg senantiasa memperjuangkan agama Allah.
Jazakallah Khayran ustadz,,
Barakallahu fiik 🌻
Wa Anty Jazakillahu khairan
Jazakallahu kheran ustadz Hafidullah
MaasyaaÀllah ,baarokallaahufiik ya ustadz ,
Mengena ke Hati penjelasannya 😢
Kehendak Allah itu pasti ada ketentuan dan keadilanNya...
Allah menghendaki menerima dan menolak amal seseorang pasti ada alasannya yg memenuhi ketentuan dan keadilan Allah...
Seperti halnya seorang pimpinan perusahaan bisa menerima seorang calon karyawan karena memenuhi syarat sebagai karyawan di perusahaannya....
Ma syaa Allah, barakallahu fiik ustadz Maududi...
Subhanallah
Jazaakallaahu khoyran ustadz
Baarokallaahu fiikum
Maasyaa Allah jawaban yg menyentuh hati..jazakallahu khoiron ustadz atas jawabannya wa baarokallahu fiik smoga Allah snantiasa mnjaga antum
Baarokallohufiikum.. Ustad terimakasih sangat jelas... nambah ilmu saya...
Allah Maha pengasih Dan Maha penyayang.Allah itu Maha halus Dan maha lembut...
Subhanaullah lahawlawala Quwataillah billah, Ya Robb ampuni dosa2 hamba2 mu ,Ya Robbi
beri kami semua Petunjuk Taufik Hidayah dan Rahmat Mu Ya Robb
Ameen ya Robbi Ameen
Subhanallahu.
Jazakallahu khairon wa baarakallahu fiikum.
maasyaaAllah atas ilmunya ya Ustadzi, baarakallahu fiik wa jazaakumullahu khairan ..
Subhaanallaah... Jazaakallaahu khoiron ustadz.
Bismillah
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Ustadn n Admin Syukron Barakallahu fik
Barakallahu fiikum Ustadz Maududi Abdullah Hafizhahullahu Taala
Barakallah fiik ustadz
setiap manusia punya daya pikir dan pengetahuan berbeda, jika kita dapatkan guru yang mumpuni bertanyalah walaupun agak bar-bar daripada di pendam lalu bertanya ke orang yang salah malah lebih parah
Jangn prnh menanyakan hal2 yg TDK akan meningkatkan keimanan/menambh ilmu agama.Smoga Allah menjaga ustadz
Mungkin saja yang bertanya seorang anak kecil. Di dalam video terlihat beberapa anak kecil.
Nah, itu, husnuzhon saja, bisa jadi yang bertanya itu orang awam, kita tidak berhak marah kepada mereka, karena mereka memang tidak tau ilmunya... kecuali kalau seseorang itu sudah tau ilmunya walau sedikit, tapi menanyakan hal2 aneh begitu, baru kita marah
Sebetulnya tidak perlu marah, jawab saja karena kita tidak tahu apakah pertanyaan itu jebakan atau memang yang bersangkutan ingin mengetahui jawaban yang tepat seperti apa, kalau pun itu adalah pertanyaan jebakan ya sudah serahkan saja semua kepada
الله سبحانه و تعالى
Maha besar Allah,... menetes air mata, barakallahu fiikum ustadz
الحمد لله حاضر وجزاكم الله خيرا
yg bertanya ini mungkin blm paham betul tentng Maha kasih sayangnya Allah..nmuuun jawabnnya trllu TEGAS..berlemah lmbutlah kpda yg blum paham..
Allah memiliki sifat ASMAUL HUSNA
Ar-Rahmaan : Yang Maha Pengasih
Ar-Rahiim : Yang Maha Penyayang
Al-Waduud : Yang Maha Mencintai
Al-Barru : Yang Maha Baik
Kita yang berdosa saja Allah masih kasih rejeki... Allah bilang ke malaikat nanti malam dia manusia akan memohon ampunan padaku dan akan ampuni...
Subhanallah ... si penanya apa tdk yakin dg janji Allah ? Astaghfirullah ... Maha Suci Allah dr sifat kekurangan, Allah Maha Pengasih dn Penyayang , Allah Maha Sempurna kasih sayangNya, Maha Suci Allah dr prasangka hambanya, Maha suci Allah dr kekurangan, Maha Suci Allah dr sifat ketidak adilan, tdk perna Allah mendzolimi apapun dn siapapun.
barakallahu fikk ustadz maududi abdulah salam dari tanah borneo kalbar
Subhanallah ....Allah maha pengasih dan penyayang
Baarokallahu fiik ustad
Allah memang buat semena-mena akan ttp sangat tdk mungkin kita sudah taat kpd Allah akan ttp amal tdk diterima, kecuali akan ada di dlm hati kita sifat kesombongan dan riya' itulah yg menghanguskan amal.
Barakallahu fiik ustadz
Semoga Allah mengampuni Antum yach Ust & semoga Allah merahmati Antum serta memberikan kesabaran buat Antum dalam menjalankan tugas dakwa ini آمين يا رب
Amiin.. 🙏
Perlu di ingat, Allah tidak perna men dzolimi hambanya, dan hamba harus instropeksi diri, jgnlah merasa sudah paling sempurna
Betul ustaz ...yang bertanya seolah mahu memfitnah Allah ...Nauzubillahiminzalik
Mantap👍👍👍👍❤️penjelasanx UST❤️❤️❤️
justru dengan keyakinan Allah ta'ala maha berkehendak, kita sebagai hamba selalu mawas diri agar selalu mengharap rahmad dan kasih sayang Nya... apa lah arti amal kita dibandingkan rahmad Allah ta'ala..
Mengharap RAHMAT
Barokallahu fikum jazaakumullahu khoiron.
Bismillah
Barakallahu fiik ustadz
terima kasih banyak manfaat ilmu nya pa ustad
Trima kasih ilmunya pa ustad....
Baarakallahu fiikum Ustadz
Subhanallah Masya Allah Allahu'akbar☝️
Sehat selalu pak ustad,banyak Rizki..
Dalam beribadah seorang hamba dalam keadaan khauf dan roja'...harap cemas..🙏
yang nanya belum kenal dengan robb nya, semoga allah memberinya hidayah
Jazakallah ustaz
Semoga kita beramal tidak riya dan jangan ragu beramal sesuai aturan: ikhlash dan mutaba'ah pada nabi.
Allah SWT. Sayanglah dia sama hambanya daripada seorang ibu menyayangi anaknya
mungkin pertanyaan itu terkait dengan hadits tentang 3 orang yang ahli ibadah tapi niatnya bukan karena Alloh subhaanahu wataala..
Barakallah fiik Ustadz
Barokallahu fikum ustadz
Barakallaahu fiik stadz
Jazakallahu khairan ustadz
Kalau manusia dapat suatu musibah itu adalah akibat perbuatan manusia itu sendiri yg sudah kelewat batas bukan berarti Allah benci sama hambanya
Mungkinkah Allah arogan seperti manusia..? Allah itu maha penyayang diantara semua yg penyayang.
Barakallahufiik ustadz