Berhubung durasi video yang panjang, berikut segmen perjalanan secara berurutan, klik link menit detik untuk lompat langsung menuju ke segmen yang dikehendaki. 00:06 Vlog perjalanan dibuka dengan melintasi Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. 00:41 Jalan mulai mendaki ke bukit selepas melewati pertigaan akses Danau Buyan. 04:27 Tiba di puncak Wanagiri, puncak dari jalan raya Bedugul-Singaraja atau puncak bukit. 05:16 Mulai melewati jalan shortcut 5 di desa Pegayaman. 06:15 Melewati jembatan shortcut 5 dengan view Tower Turyapada yg ada di atas bukit yang sedang berkabut. 07:19 Melewati monumen Panji Sakti di shortcut 5 - 6. 08:11 Melewati proyek shortcut 7 yang masih berlangsung dan setelahnya masih mewati jalan existing. 14:59 Mulai melewati jalan shortcut 8 beserta jembatannya. 16:45 Akhir dari shortcut 8, untuk selanjutnya terus turun ke Singaraja. Vlog berakhir. Klik link berikutnya yang ada di video untuk perjalanan lanjutan ke batas kota Singaraja, perjalanan yang masih melintasi jalan yang asli yang meliuk seperti ular.
Luar biasa, Mau tanya dikit: Pembangunan itu berapa luas area hutan yg ditebang, Terus berapa luas lahan yang ditutupi dengan aspal/beton. Penutupan lahan dengan aspal/beton itu akan mengurangindaya resap airnke bumi, Efeksnya: Volume air hujan terasa semakin mrlimpahahahahahah, AAAAHHHHH BANJIIRRRRR DECH, apa itu pernah diperhitungkan? Salam dari pemikiran kolot olog2 ponk, Ampure
Bicara pembangunan pasti sudah ada penggusuran tanamanaipun penutupan tanah ole beton. Cuman perhitungan antara nilai yg ditimbulkan oleh penggusuran dan penutupan beyon dgn kemudahan / penambahan milainekonomi yg ditimbulkan. Selisih itulah yg dianggap nilai tambah.
Misalnya, kalau kita lewat di jalur itu pake mobil Dgn selisih waktu .berapa banyak bensin yg harus dihabiskan dan belum lagi resiko kecelakaan yg mungkin bisa timbul.
Berhubung durasi video yang panjang, berikut segmen perjalanan secara berurutan, klik link menit detik untuk lompat langsung menuju ke segmen yang dikehendaki.
00:06 Vlog perjalanan dibuka dengan melintasi Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
00:41 Jalan mulai mendaki ke bukit selepas melewati pertigaan akses Danau Buyan.
04:27 Tiba di puncak Wanagiri, puncak dari jalan raya Bedugul-Singaraja atau puncak bukit.
05:16 Mulai melewati jalan shortcut 5 di desa Pegayaman.
06:15 Melewati jembatan shortcut 5 dengan view Tower Turyapada yg ada di atas bukit yang sedang berkabut.
07:19 Melewati monumen Panji Sakti di shortcut 5 - 6.
08:11 Melewati proyek shortcut 7 yang masih berlangsung dan setelahnya masih mewati jalan existing.
14:59 Mulai melewati jalan shortcut 8 beserta jembatannya.
16:45 Akhir dari shortcut 8, untuk selanjutnya terus turun ke Singaraja. Vlog berakhir. Klik link berikutnya yang ada di video untuk perjalanan lanjutan ke batas kota Singaraja, perjalanan yang masih melintasi jalan yang asli yang meliuk seperti ular.
4:44
Ini baru keren jalanan terus berkembang seiring dengan jumlah kendaraan yg terus bertambah saya sebagai masyarakat bali sangat senang.❤
JALUR JALAN LINTAS BALI
Ada yg bilang pak yang gg kerja selama memimpin bali..... kerja dalam senyap rupanya
Luar biasa,
Mau tanya dikit:
Pembangunan itu berapa luas area hutan yg ditebang,
Terus berapa luas lahan yang ditutupi dengan aspal/beton.
Penutupan lahan dengan aspal/beton itu akan mengurangindaya resap airnke bumi,
Efeksnya:
Volume air hujan terasa semakin mrlimpahahahahahah,
AAAAHHHHH BANJIIRRRRR DECH,
apa itu pernah diperhitungkan?
Salam dari pemikiran kolot olog2 ponk,
Ampure
Bicara pembangunan pasti sudah ada penggusuran tanamanaipun penutupan tanah ole beton. Cuman perhitungan antara nilai yg ditimbulkan oleh penggusuran dan penutupan beyon dgn kemudahan / penambahan milainekonomi yg ditimbulkan. Selisih itulah yg dianggap nilai tambah.
Misalnya, kalau kita lewat di jalur itu pake mobil
Dgn selisih waktu .berapa banyak bensin yg harus dihabiskan dan belum lagi resiko kecelakaan yg mungkin bisa timbul.