Minangkabau Tanah nan den cinto Pusako Bundo nan dahulunyo Rumah Gadang Nan Sambilan ruang Rangkiang baririk di halamannyo Bilo den kana Hati den taibo (taibo taibo) Tabayang bayang di ruang mato.
Kec 2x11 6 lingkung kanagarian lubuk pandan tumpah darah ku korong pakan baru thn 1975 Lagu ini semoga kecintaan ranah Minang tak kan pupus selamanya Salam dari Ren Barep rang koto menetap di Perawang kab Siak prov Riau Indonesia
Yang aku tahu sampai.saat ini ada lima orang yang membawakan lagu Minangkabau yang semua sama baiknya aku sangat terhibur, aku puas selamat kepada yang menyanyikan lagu Minangkabau.
Minangkabau Tanah nan den cinto Pusako bundo Nan dahulunyo Rumah Gadang Nan sambilan ruang Rangkiang baririk Dihalamnnyo Bilo den kana Hati den taibo Tabayang-bayang Diruang mato Bilo den kana Hati den taibo Tabayang-bayang Diruang mato
Minangkabau salah satu dari sekian banyak lagu2 yang menjadi kegemaranku, aku suka dan mencintai tanah Minang, tempat aku dilahirkan dan dibesarkan, ,,,???
Bagus ya Ratna Wulan Sari, perlu merekam dan diedarkan secara nasional, cukup berkualitas untuk menggantikan penyanyi Minang senior yang sudah tidak ada lagi. Pengganti Uni Elly Kasim, ayo Ratna.
LAGU MINANGKABAU INI BAGUS SEKALI# Aku jadi teringat pada Rumah Gadang keluarga Kami di Jalan Ganting IX/4 Kota Padang. Sedih karena sejak beberapa tahun lalu sudah "ambruk". Seharusnya kami anak-cucu para Nenek/Mamak, bisa membangun kembali rumah Gadang tersebut. Aku selalu ingat Rumah Gadang Ganting kami karena pada tahun 1975 aku pernah tinggal di rumah tersebut bersama beberapa keluarga dari Mama Siti Zainar dan Nenek kami Siti Zaenab, antar lain bersama Tante Ida (dulu Guru SD Jos Sudarso) dan Suaminya Om Fadhil beserta anaknya Wiwid (dulu Kelas III SD Jos Sudarso) dan Son. Penghuni lain, Mamak Tek Tipah bersama Angku dan anak-anaknya seperti Dasril (dulu SMP Frater), John, dan Tek Net. Lalu ada juga Om In (Asrin Nurdin) yang dulu masih studi di Fekon Universitas Andalas. Aku, waktu itu masih sekolah di SMP Negeri IV Jl. Pulau Karam 82, menempati salah satu kamar bersama Abangku Jonny Havianto (SMA Negeri 1 Padang tahun 1975-1978). Memang Rumah Gadang selalu terbayang-bayang di ruang mato. Selalu teringat, setiap pagi sebelum jam 06.00 pagi kami sudah mandi di Batang Air (Sungai) Batang Arrau, ya dulu kami semuanya mandi, buang air, di sungai yang cukup jernih dan masih sehat. Waktu itu masih banyak sampan yang berseliweran sambil memancing ikan di sungai tersebut. Dimana kawan-kawanku se SMP 4 yang pernah berkunjung ke rumah Gadang kami di Jalan Ganting. Bilo den kana Hati den Taibo, Tabayang-bayang di ruang mato. Dulu Band/Penyanyi yang sering membawakan lagu Minangkabau kalau enggak salah, Band Brotherhood, LimeStones (Yan Juneid dan Jimmy Poetiray), dan Mariani's Band. Juga band Ganto Minang. Kita sering menyaksikan show band di Aula Don Bosco dan Taman Wisata Yoga. Minangkabau tanah nan den cinto Pusako bundo nan dahulunyo Rumah Gadang nan sambilan ruang Rangkiang baririk di halamnyo Bilo den kana hati den taibo Tabayang-bayang di ruang mato Bilo den kana hati den taibo Tabayang-bayang di ruang mato
PULANG BASAMO Beberapa bulan yang lalu, tepatnya 28-30 Juni 2022, kami keluarga besar Anak Cucu Nenek kami Mamak Siti Zaenab, Alhamdulilah bisa Pulang Basamo. Ketika itu, sebanyak 25 orang kami dari Jakarta, Puncak, Bogor, Tapos, Medan dan Colorado (USA), mengunjungi Kampung Halaman di Padang dan sempat keliling beberapa tempat indah di Sumatera Barat. Sejak dari Bandara Minangkabau, kami naek bus bersama, mula-mula sekitar Kota Padang, Pantai Padang, ke Mesjid Al Hakim yang Indah, melewati Muaro, Pondok, Alanglaweh dan Jalan Ganting, ya kami mampir ke rumah saudara di Jalan Ganting. Sayang Rumah Gadang Ganting kami sudah roboh beberapa waktu yang lalu. Dari Ganting, kami berkumpul dengan sanak saudara yang baru datang dari Medan, dan bersama-sama ke Arah Painan ke Pantai Carocok untuk menikmati Pantainya yang indah. Sampai malam, baru kami kembali ke Padang, mau check ini Hotel, tetapi sebelumnya sekitar Jam 21.00 malam, kami menikmati Jajanan Malam di Martabak Kubang yang lezat, tidak hanya Martabak, juga Nasi Goreng, Mie Goreng, Sate Padang, dan paling enak Teh Taluanya yang Jagoan. Terus nginap di Hotel untuk istirahat. Paginya setelah Breakfast kami menuju BukitTinggi, tentu saja sebelumnya, membuat photo session dulu di Pantai Padang. Banyak tempat yang kami singgahi dalam perjalanan ke Bukit Tinggi, termasuk Lembah Anainya, dan paling Top ketika makan siang di sebuah Restaurant di Lembah Anai. Di Bukit Tinggi sebelum Hotel check-in, kami berpose dulu di Jam Gadang yang selalu ramai, apalagi di sore hari. Selanjutnya check-in Hotel di Santika yang bagus. Tetapi malamnya, kami jalan lagi mencari jajanan Pinggir Jalan, pasti Sate Padang dan Martabaknya. Asyik sekali, sambil jajan di Pinggir Jalan, kami serombongan menyanyi bersama, bersama Para Pengamen yang terpaksa beristirahat ketika semua kami ikut bernyanyi. Jam 11 malam kami kembali ke Hotel dan beristirahat. Lalu esoknya setelah breakfast di Hotel, kami langsung ke Panorama untuk menikmati keindahan Ngarai Sianok sekaligus masuk ke Lubang Japang untuk menikmati cerita masa lalu Kota Bukit Tinggi pada masa penjajahan Jepang. Setelah membuat Photo Session di Panorama, hari ini kami melanjutkan perjalanan ke Harau valley yang indah melewati Kota Payakumbuah. Pasti kita semua menikmati keindahan air terjun, batu-batu tinggi dan berpose di Lembah Harau. Rencananya kami akan ke Kelok Sambilan, tetapi kami batalkan, karena kami mengejar waktu agar bisa sampai ke Istana Pagaruyung sebelum tutup. Alhamdulilah kami bisa sampai Pagaruyung pas menjelang Maghrin dan akan tutup. Untunglah penjaga Istana masih memberikan izin kepada kami untuk masuk Istana dan bisa berpose menggunakan busana adat dan kebesaran Minangkabau yang indah. Akhirnya kami kembali ke Kota Padang, tentu saja sempat mampir makan malam di sebuah tempat, dan sampai di Hotel sekitar Jam 12 malam. Secara formal acara Pulang Basamo kami sudah selesai, tetapi besok sebelum kembali ke Jakarta/Medan, kami masih sempat mengunjungi beberapa tempat di Kota Padang, paling bagus ke Pantai Air Manis, melihat kembali sisa-sia peninggalan Kapal Batu Malim Kundang. Indah sekali bisa pulang Basamo ke Ranah Minangkabau.
MINANGKABAU (RUMAH GADANG) Minangkabau Tanah nan den cinto Pusako bundo Nan dahulunyo Rumah Gadang Nan sambilan ruang Rangkiang baririk Di halamannyo Bilo den kana Hati den taibo Tabayang-bayang Diruang mato Bilo den kana Hati den taibo Tabayang-bayang Diruang mato
Bertahun tahun mendengarkan lagu ini, paling sering waktu aku SMP di Kota Padang tahun 1975, waktu itu aku Kelas IIID SMP Negeri 4 Padang. Hampir tiap malam kami, keluarga besar Rumah Gadang Ganting, Jl Ganting IX No. 4 Padang. Malam-malam kami duduk di teras depan rumah, sebagian di Tangga, maka berdendang lagu Minangkabau, sambil makan Kacang Goreng dan Godog-godog yang dibeli di dekat Bioskop Gudang di Stasion Tarandam, maknyus.
Minangkabau
Tanah nan den cinto
Pusako Bundo nan dahulunyo
Rumah Gadang
Nan Sambilan ruang
Rangkiang baririk di halamannyo
Bilo den kana
Hati den taibo (taibo taibo)
Tabayang bayang di ruang mato.
Kec 2x11 6 lingkung kanagarian lubuk pandan tumpah darah ku korong pakan baru thn 1975
Lagu ini semoga kecintaan ranah Minang tak kan pupus selamanya
Salam dari Ren Barep rang koto menetap di Perawang kab Siak prov Riau Indonesia
Yang aku tahu sampai.saat ini ada lima orang yang membawakan lagu Minangkabau yang semua sama baiknya aku sangat terhibur, aku puas selamat kepada yang menyanyikan lagu Minangkabau.
Laguy mantap di tungu lgu brikuty uni..lampung
Lagu daerah yg sering dinyanyikan saat sekolah
Minangkabau
Tanah nan den cinto
Pusako bundo
Nan dahulunyo
Rumah Gadang
Nan sambilan ruang
Rangkiang baririk
Dihalamnnyo
Bilo den kana
Hati den taibo
Tabayang-bayang
Diruang mato
Bilo den kana
Hati den taibo
Tabayang-bayang
Diruang mato
Assalamualaikum kk Reques ciek kk lagu "Lapeh Dari Ganggaman - Ulfa Khaddam"
Assalamualaikum kk Reques ciek kk lagu "Lapeh Dari Ganggaman - Ulfa Khaddam"
Macam lirik lagu DJ Harris Nugraha yg virall tu
Minangkabau salah satu dari sekian banyak lagu2 yang menjadi kegemaranku, aku suka dan mencintai tanah Minang, tempat aku dilahirkan dan dibesarkan, ,,,???
Rancak suaronyo diak pas bana.
mantap oi..............cak bana RWS VOCALNYA Sukses yo!!!
Ok
Mantap
Boleh izin pakai musik ini untuk konten perjalanan kami?
Bagus kk.. lebih bagus lagi kalo dikasi teks. Jadi bisa ikut nyanyi..💖👍
Taragak jo kampuang
Aaa keren
Salam dari Padang
Lagu kesukaan ayah ambo,tiap hari dia nyanyikan,salam dari pekanbaru
sama ibuk ambo juga
Assalamualaikum kk Reques ciek kk lagu "Lapeh Dari Ganggaman - Ulfa Khaddam"
Mantap vocalnya...
Saya orang jawa. Saya suka dengarnya. Rancak Uni. Ditunggu lagu lawas lainnya.
Assalamu’alaikum kak, minta izin lagunya saya pakai buat back sound tugas kuliah kak, terimakasih kak 🙏🏻.
💟💟💟💟💟🙏🙏🙏
Raso-raso dangdut?
Bagus ya Ratna Wulan Sari, perlu merekam dan diedarkan secara nasional, cukup berkualitas untuk menggantikan penyanyi Minang senior yang sudah tidak ada lagi. Pengganti Uni Elly Kasim, ayo Ratna.
LAGU MINANGKABAU INI BAGUS SEKALI#
Aku jadi teringat pada Rumah Gadang keluarga Kami di Jalan Ganting IX/4 Kota Padang. Sedih karena sejak beberapa tahun lalu sudah "ambruk". Seharusnya kami anak-cucu para Nenek/Mamak, bisa membangun kembali rumah Gadang tersebut. Aku selalu ingat Rumah Gadang Ganting kami karena pada tahun 1975 aku pernah tinggal di rumah tersebut bersama beberapa keluarga dari Mama Siti Zainar dan Nenek kami Siti Zaenab, antar lain bersama Tante Ida (dulu Guru SD Jos Sudarso) dan Suaminya Om Fadhil beserta anaknya Wiwid (dulu Kelas III SD Jos Sudarso) dan Son. Penghuni lain, Mamak Tek Tipah bersama Angku dan anak-anaknya seperti Dasril (dulu SMP Frater), John, dan Tek Net. Lalu ada juga Om In (Asrin Nurdin) yang dulu masih studi di Fekon Universitas Andalas. Aku, waktu itu masih sekolah di SMP Negeri IV Jl. Pulau Karam 82, menempati salah satu kamar bersama Abangku Jonny Havianto (SMA Negeri 1 Padang tahun 1975-1978). Memang Rumah Gadang selalu terbayang-bayang di ruang mato. Selalu teringat, setiap pagi sebelum jam 06.00 pagi kami sudah mandi di Batang Air (Sungai) Batang Arrau, ya dulu kami semuanya mandi, buang air, di sungai yang cukup jernih dan masih sehat. Waktu itu masih banyak sampan yang berseliweran sambil memancing ikan di sungai tersebut. Dimana kawan-kawanku se SMP 4 yang pernah berkunjung ke rumah Gadang kami di Jalan Ganting. Bilo den kana Hati den Taibo, Tabayang-bayang di ruang mato. Dulu Band/Penyanyi yang sering membawakan lagu Minangkabau kalau enggak salah, Band Brotherhood, LimeStones (Yan Juneid dan Jimmy Poetiray), dan Mariani's Band. Juga band Ganto Minang. Kita sering menyaksikan show band di Aula Don Bosco dan Taman Wisata Yoga.
Minangkabau tanah nan den cinto
Pusako bundo nan dahulunyo
Rumah Gadang nan sambilan ruang
Rangkiang baririk di halamnyo
Bilo den kana hati den taibo
Tabayang-bayang di ruang mato
Bilo den kana hati den taibo
Tabayang-bayang di ruang mato
PULANG BASAMO
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya 28-30 Juni 2022, kami keluarga besar Anak Cucu Nenek kami Mamak Siti Zaenab, Alhamdulilah bisa Pulang Basamo. Ketika itu, sebanyak 25 orang kami dari Jakarta, Puncak, Bogor, Tapos, Medan dan Colorado (USA), mengunjungi Kampung Halaman di Padang dan sempat keliling beberapa tempat indah di Sumatera Barat. Sejak dari Bandara Minangkabau, kami naek bus bersama, mula-mula sekitar Kota Padang, Pantai Padang, ke Mesjid Al Hakim yang Indah, melewati Muaro, Pondok, Alanglaweh dan Jalan Ganting, ya kami mampir ke rumah saudara di Jalan Ganting. Sayang Rumah Gadang Ganting kami sudah roboh beberapa waktu yang lalu.
Dari Ganting, kami berkumpul dengan sanak saudara yang baru datang dari Medan, dan bersama-sama ke Arah Painan ke Pantai Carocok untuk menikmati Pantainya yang indah.
Sampai malam, baru kami kembali ke Padang, mau check ini Hotel, tetapi sebelumnya sekitar Jam 21.00 malam, kami menikmati Jajanan Malam di Martabak Kubang yang lezat, tidak hanya Martabak, juga Nasi Goreng, Mie Goreng, Sate Padang, dan paling enak Teh Taluanya yang Jagoan. Terus nginap di Hotel untuk istirahat.
Paginya setelah Breakfast kami menuju BukitTinggi, tentu saja sebelumnya, membuat photo session dulu di Pantai Padang. Banyak tempat yang kami singgahi dalam perjalanan ke Bukit Tinggi, termasuk Lembah Anainya, dan paling Top ketika makan siang di sebuah Restaurant di Lembah Anai. Di Bukit Tinggi sebelum Hotel check-in, kami berpose dulu di Jam Gadang yang selalu ramai, apalagi di sore hari. Selanjutnya check-in Hotel di Santika yang bagus. Tetapi malamnya, kami jalan lagi mencari jajanan Pinggir Jalan, pasti Sate Padang dan Martabaknya. Asyik sekali, sambil jajan di Pinggir Jalan, kami serombongan menyanyi bersama, bersama Para Pengamen yang terpaksa beristirahat ketika semua kami ikut bernyanyi.
Jam 11 malam kami kembali ke Hotel dan beristirahat. Lalu esoknya setelah breakfast di Hotel, kami langsung ke Panorama untuk menikmati keindahan Ngarai Sianok sekaligus masuk ke Lubang Japang untuk menikmati cerita masa lalu Kota Bukit Tinggi pada masa penjajahan Jepang. Setelah membuat Photo Session di Panorama, hari ini kami melanjutkan perjalanan ke Harau valley yang indah melewati Kota Payakumbuah. Pasti kita semua menikmati keindahan air terjun, batu-batu tinggi dan berpose di Lembah Harau.
Rencananya kami akan ke Kelok Sambilan, tetapi kami batalkan, karena kami mengejar waktu agar bisa sampai ke Istana Pagaruyung sebelum tutup. Alhamdulilah kami bisa sampai Pagaruyung pas menjelang Maghrin dan akan tutup. Untunglah penjaga Istana masih memberikan izin kepada kami untuk masuk Istana dan bisa berpose menggunakan busana adat dan kebesaran Minangkabau yang indah. Akhirnya kami kembali ke Kota Padang, tentu saja sempat mampir makan malam di sebuah tempat, dan sampai di Hotel sekitar Jam 12 malam. Secara formal acara Pulang Basamo kami sudah selesai, tetapi besok sebelum kembali ke Jakarta/Medan, kami masih sempat mengunjungi beberapa tempat di Kota Padang, paling bagus ke Pantai Air Manis, melihat kembali sisa-sia peninggalan Kapal Batu Malim Kundang. Indah sekali bisa pulang Basamo ke Ranah Minangkabau.
MINANGKABAU (RUMAH GADANG)
Minangkabau Tanah nan den cinto
Pusako bundo Nan dahulunyo
Rumah Gadang Nan sambilan ruang
Rangkiang baririk Di halamannyo
Bilo den kana Hati den taibo
Tabayang-bayang
Diruang mato
Bilo den kana Hati den taibo
Tabayang-bayang
Diruang mato
Bertahun tahun mendengarkan lagu ini, paling sering waktu aku SMP di Kota Padang tahun 1975, waktu itu aku Kelas IIID SMP Negeri 4 Padang.
Hampir tiap malam kami, keluarga besar Rumah Gadang Ganting, Jl Ganting IX No. 4 Padang. Malam-malam kami duduk di teras depan rumah, sebagian di Tangga, maka berdendang lagu Minangkabau, sambil makan Kacang Goreng dan Godog-godog yang dibeli di dekat Bioskop Gudang di Stasion Tarandam, maknyus.
Mantap bana. Saya suka arranggementnya. Vokal uni ko juo rancak. Salam dr jkt
Baguuus bangeet , bisa belajar dari sini,bahan ujian anak ku menyanyikan lagu Minangkabau, suaranya jelas dan iramanya jg enak,mksiii ya
taingaik waktu SD wak danga lagu ko eh😁😂
Iyoo ciiieeekk
Kalo kecek urang Jawa cengkoknya dapek Bana , great vokal diak , sukses slalu , salam dari Jakarta 😇
Maksudnya keceknurang jawa itu apa bang
Bagus sekali suaranya
@@subhihairudin1688 kalo kata orang Jawa cengkoknya dapet , jadi tenggorokannya berirama
@@popppyross1001 the best ini mah , termaksud yg mixing dan mastering ❤️
😍😍
Rikues ciek
danul putra reques apo uda
@@KikiAcoustic lagu
danul putra lagu apo tu uda
@@KikiAcoustic kau tercipta bukan untuk ku tua
Orang minang Rusa..
Assalamualaikum kk Reques ciek kk lagu "Lapeh Dari Ganggaman - Ulfa Khaddam"