IBADAH MINGGU DI KAMPUNG MALO

Sebagai salah satu komitmen kami untuk melayani secara holistik, tidak jarang kami berkunjung dan beribadah bersama masyarakat di kampung sekitar Kos untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Kampung Malo adalah kampung yang sering kami pandang dari ujung lapangan terbang Kos. Terlihat dekat di mata tapi ternyata butuh 5 jam trekking (PP) untuk mencapainya.
Melewati jalan yang licin dan berlumpur, tidak jarang kami jatuh terpeleset bahkan terguling dari batu. Tanjakan dan turunan curam cukup menguras tenaga sepanjang perjalanan. Ada juga jembatan terjal yang membuat kaki gemetar ketika melewatinya.
Tapi semua itu tidak mengurangi sukacita di hati. Selain pemandangan hutan yang apik, kami tidak bisa menahan diri untuk berenang dan meluncur di bebatuan kali yang kami temui. Sungguh menyenangkan!
Sesampainya di Malo, kami disambut oleh anak-anak yang juga kemudian berjalan beriringan ke gereja untuk ibadah bersama. Kami berkesempatan untuk mendengarkan pergumulan masyarakat di Malo yang banyak menderita penyakit dan menghadapi duka. Bersyukur untuk kesempatan beribadah di Malo dan mendoakan masyarakat di sana. Rasanya perjalanan yang kami tempuh terbayarkan dengan sambutan hangat anak-anak, orang tua, juga berkat rica, sayur dan kwaneng (ubi) derma dari masyarakat dan gereja 😊
Kami percaya Tuhan sudah dan pasti akan terus menyertai kampung Malo seperti kampung lainnya.
#ceritaterkiniKKT #merdekabelajar #kurikulumerdeka #pedagogikontekstual #gurupedalaman #papua #papuapegunungan #pendidikanholistik #sekolahberkualitas #pendidikanmultibahasa #education #gurubelajar #belajarbareng #pendidikankarakter #hiking #gereja #trekking #sekolahpedalaman
#WanaWalinge #SekolahWanaWalinge #gurumisi