Utk para ustd.yg begitu keras dg mengharamkam bunga bank, kerja di bank dll konten ini sangat baik utk dijadikan referensi dlm menyampaikan tausyiah...🤗🤐
Matursuwun penjelasannya Pak kyai,kalau tak salah menurut beberapa ulama seperti Gus Baha,Buya syukur, Buya Arrazy Hasyim,dll,bunga bank tidak riba, tetapi kita tetap harus saling menghargai terhadap ulama/orang yg berpendapat haram.
Pertama kali dengar kyai kok langsung nge fans...islam tengah...kyai NU lulusan al Azhar.komplit.bisa jaga tradisi tp juga bisa jwb masalah kontemporer.
Alhamdulillah , matur nuwun sangat kyai atas penjelasannya. Sangat jelas dan masuk akal. Semoga kyai & klg senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang yg barokah, selalu dalam lindungan Allah SWT..aamiin ya Robbal Aalamin. Salam takzim dari saya, Fitri Hariyanti sekeluarga di Yogyakarta. Mohon doanya agar kami sekeluarga beserta seluruh anak keturunan kami menjadi orang Soleh dan Solehah, bisa Istiqomah dalam kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan kami kpd Allah SWT. Tak lupa salam dan sholawat untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta klg, para sahabatnya dan para pengikutnya. Syafaat beliau yg kita harapkan kelak di yaumul hisab. 🙏🙏😊
Lakukan saja segala amal perbuatan sesuai kmampuan,klw adny bank yg katanya riba sklipun mw gmn g ad pilihan,klw ad yg lebih baik barulah upgrade ke yg lebih baik.bgtu mudah Islam kita sndri yg mmbuat sulit.
Pengennya gak mau hutang ke bank , Tapi masalahnya mau pinjam ke orang berfatwa haram itu gak kenal , mau pinjam ke saudara juga gak punya , mau pinjam ke tetangga juga lagi susah , akhirnya ya terpaksa ke bank dech..
dalil (halal & haram) tentu saja penting dalam menjalankan syari'at, agar manusia tau batasan antara yg haq & bathil, solusipun berdasarkan dalil Qur'an & Hadits, Islam sudah sempurna, maka jalani sesuai petunjuk (dalil), Allahu Yahdik, Wallahu a'lam..
Jos, penyampaian dgn dasar keilmuwan dan akal sehat. Cuma smpai saat ini saya msh bertanya2 ttg ' KEADILAN' Bank dlm bagi hasil, simple nya saya membandingkan antara perolehan bunga dari uang nasabah yg MENABUNG 10 jt vs bunga bagi PEMINJAM 10 jt dlm 1 masa peminjaman, sangat njomplang banget bagai ujung langit & dasar bumi.
@@ajiaja9839 pinjam sodara? Anda gk paham maksud saya. Uang saya itu ngendon di bank tp bunga nya begitu njomplang dibanding bunga pinjaman untuk nilai dan tenggang waktu yg sama.
Yg bikin haram itu jika bank gak mau tau kalau customer nya rugi usahanya, kalau bagi untung mau, bagi rugi kagak mau. Intinya bank ngasih duit tapi kalau customer gak nyicil nyita aset. Hampir sama aja cuma jenis rentenir yg terstruktur. Menurut saya begitu. Kecuali mau fair bagi hasil Untung/rugi 50:50 dengan customer
Nah ya itu om, namanya usaha itu kan belum tentu hasil, bisa jadi usaha nya misal jualan gx laku2 trus rugi gx bisa bayar cicilan akhirnya malah terlilit utang sana sini, itu gimna bang, sedangkan di sini di jelaskan pasti untung, tapi klo bangkrut atau gx maju usahanya gx di bahas😢
Anda bertanya bank konvensional itu apakah riba/ haram atau tidak. Setelah dijawab ya jangan menyalahkan yg jawab dong. Tinggal tentukan pilihan anda sendiri, ambil atau hindari resikonya, Masih mau pake atau hindari. Ga usah berdebat ya.
Berapa banyak orang yg kehilangan rumah akibat disita bank,berapa byk orang yg bunuh diri akibat utang riba.jauhi riba bos,kalau memang masih ada yg bisa kau makan maka hindari berurusan dgn riba.
Ini berarti hutang bank yah. Dalam berhutang yah. Pertama kali kamu harus tau cara bayar. Bayangan pembayaran. Saya hutang hp. Redmi 13c harga 1,8jt. Kenapa Saya bisa hutang, buat dagang. Jaminan apa, kredit score Saya bagus artinya nama baik Saya terjamin. Itu hutang 3x pembayaran. Biaya 2% per cicilan. Cash back 170ribuan.diskon dll. Anggap 1,8 juta pas. Sekarang gimana cara bayarnya. Hitung hitungannya. 1,8jt / 3x cicilan= 600rb per pembayaran/perbulan. Perkecil lagi biar enak. 600rb /30 hari. Berarti 20rb. Pikir pikir lagi. Apa ini nutup ga keuntungan. Saya jualan pulsa, pembayaran, jasa tarik tunai. Keuntungan apa yg Saya dapatkan klo beli hp baru ini. Apa produktifitas Saya meningkat. Ternyata Saya bisa dapet untung 50-100rb perhari. Produktifitas Saya meningkat. Transaksi jadi cepat ngecas hp jarang karena baterai dalam kondisi terbaik. Kesalahannya sih. Kamu salah hitung. Kamu ngakalin bank. Usaha kamu cuma buat topeng ga taunya foya foya. Hutang buat nafsu pribadi. Begitu juga kredit motor. Apalagi hutang yg nilainya ratusan juta. Dengan jaminan tinggi. Lebih baik dipikir pikir lagi jangan pakai nafsu. Harus dengan pikiran jernih.
Afwan kalo org butuh uang untuk makan dan sampai terancam jiwanya kalo tdk makan, maka dia tergolong fakir. Bukan datangnya ke bank minjam uang. Tapi Islam sdh memberikan solusi yaitu adanya lembaga amil zakat. Ada hak org tsb di sana. Insyaa Alloh akan diberi hak nya. Kalo ke bank namanya meminjam. Bank itu lembaga komersil gak mungkin memberi uang cuma cuma alias tdk memberikan tambahan dari pinjaman yg diberikan. Bahkan kalo telat mengembalikan pinjaman dikenakan denda. Padahal kaidahnya setiap pinjaman yg mendatangkan manfaat maka itu termasuk riba.
Mantap Kyai...menurut saya bunga bank bukan lah riba krn bunga yg kita terima tsb merupakan hasil dari kita menitip dana utk di investasikan oleh bank. Begitu juga jika kita meminjam uang dr bank, bunga yg kita bayarkan adlh hasil/keuntungan dari perputaran uang yg kita pinjam dr bank. Maaf Kyai...menurut saya yg nama nya riba itu adlh bunga uang yg di tetapkan oleh rentenir. Matur nuwun Kyai. Semoga Kyai sehat selalu. Amin.
Penjelasan Pak Kyai mirip dg penjelasan para Pendeta Kristen di masa2 awal model perbankan terbentuk di zaman Reformasi Gereja Eropa. Pada prinsipnya baik Yahudi & Kristen sangat keras melarang praktik Riba' oleh bank. Namun nilai2 itu kemudian digeser sedikit demi sedikit. Ulama Kristen Reformis kemudian berfatwa, bunga Bank tidak haram. Hanya saja jika bunga terlalu tinggi maka berlaku haram. Bank2 kemudian berkembang dan terus beroperasi mengendalikan ekonomi & mengubah ekonomi global mjd sangat ribawi. Para Bankir Eropa itulah yg mendanai gereja-gereja dan memberi kredit Paus (Imam Katholik) hingga melahirkan era Renaisans. Bank2 itu juga membiayai ekspansi kolonialisme-imperialisme Eropa ke belahan dunia lain. Sayangnya model Bank ini dijiplak dunia Muslim semenjak kolonialisme hingga era modern sekarang yg darinya kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Selain itu inflasi dan devaluasi mata uang semakin tak terkendali. Akibatnya resesi terjadi cepat atau lambat. Selanjutnya, pengertian "uang" diubah oleh sistem perbankan yg awalnya berupa emas/perak mjd semata surat utang/Fiat (uang kertas) yg bahkan jelas secara hukum tdk sah digunakan utk zakat. Mirisnya, model Fractional Reserve System yg mjd inti model operasional bank di seluruh dunia (Bank Syariah mjd subordinat dari sistem ini) tidak banyak yg mengkritik bahkan oleh Ulama2 kita sendiri.
Tafsirnya hanya dasar akal saja,gak berdasarkan dalil quran dan hadist. Halal ya halal haram ya haram sudah jelas. Mau untung mau rugi kalau haram ya haram. Jangan cari pembenaran dg dalil akal.
Saya setuju dengan bunga adalah bentuk bagi hasil dari usaha logis kyai, tapi mau tanya denda itu bagaimana ya menanggapinya karena telat cicilan itu khan bukan bentuk dari kejahatan, mungkin memang usahanya lagi turun lebih parahnya bangkrut, dalam kondisi spt itu pihak bank masih memberikan denda yg malah akan memberatkan peminjam, mohon pencerahannya pak kyai
Tdk usah di debatkan dan tsk usah jg selalu mengaung-gaungkan klu bunga Bank itu Riba, Tapi klu saya tdk perduli bunga Bank itu Haram atau Tidak yg penting bagi Saya Tidak Korupsi, tdk Mencuri, tdk Menipu Orang Lain dan tdk menyakiti Orang Lain karena itu yg sdh dapat di pastikan Berdosa. Banyak manusia yg selalu menggaung-gaungkan bunga Bank Riba hanya utk menutupi klu sebenarnya dirinya sendiri kotor.
Jawaban paling aneh, ga mencuri, ga korupsi, ga menipu, dan ga mau peduli bunga bank riba atau bukan... Tidak mau maksiat A, tidak mau maksiat B, tdk mau maksiat C, tapi kalo maksiat Z gapapa, dan ga mau peduli D E F G itu haram atau halal..🤦🏿♂️
@@asy6394 Coba saya mau tanya sama anda anehnya dimana , apa anda tersinggung karena anda salah satu orang yg banyak berbuat dosa. Tolong gunakan Akal dan Nalar anda utk mencerna suatu pendapat.
@@mahendrasyahkadarsyah454 anda sadar atu tidak?? Riba itu zalim, mengambil harta org lain scr zalim.. Anda katakan yg pnting tdk menyakiti org lain, mencuri, menipu,, tp pikiran anda tdk jauh sampai kpd efek riba..
@@asy6394 Justru saya sadar dan saya jg tau persi yg namanya Riba, Pertanyaannya Apakah Bunga Bank itu Riba dan Ahli² agama sendiri masih banyak yg blm sepakat klu Bunga Bank itu Riba. Dan yg saya komentari ini masalah Riba dlm Bungan Bank, kok anda sendiri malah meluas kemana². Jangan Sok Tau klu kita bukan ahli Agama dan cerna dulu pendapat orang lain Bos.
@@asy6394 Kok anda ini tdk paham² jg coba tlg di baca kembali komentar saya yg pertama, yg saya permasalahkan itu adalah Pendapat Orang Klu Binga Bank itu Humumnya Riba dan saya salah satu orang yg tdk percaya klu Bunga Bank itu Riba. Jadi bukan Riba dlm pengertian lain. Jadi sudahi saja kita berdebat percuma saja anda malah mau menceramahi saya seolah² anda orang ahli Agama.
Pd jaman Nabi apakah itu bs dikatakan sebuah negara? Apakah pd masa itu tdk terjadi jual beli? Apakah pd saat itu tdk ada investor? Apakah bila pd masa itu blum ada bank maka negara pd masa itu ambruk? Tentu saja jawaban saya tdk ambruk negara pd masa tsb meskipun bank yg seperti yg skrg ini blum ada Nah menurut yg saya cermati yg namanya riba tetaplah riba.. Jd selama sebuah bank tdk mampu menjalankan sistem perbankannya dgn cara2 yg syariah maka sdah tentu sistem tsb adalah haram hukumnya.. Lain hal klu itu sdah menyangkut utk masalah2 yg urgent atau dgn kata lain sdah menyangkut keberlangsungan hidup seseorang.. Bahkan maaf babi pun bs menjadi halal.. Umpamanya seperti itu Maka yg perlu digarisbawahi menurut saya adalah sistem yg dijlnkan oleh bank itu sendiri.. Krn saya sendiri msh melihat adanya kelebihan angsuran yg bahkan jika dikalkulasikan totalnya, semisal kita membeli rmh dgn cara kpr atau semacamnya yg melibatkan sebuah bank syariah.. itu nilai keuntungan bagi bank tsb hampir 50% tergantung berapa lama angsuran berjln.. makin lama makin besar untungnya.. Nah apakah pihak bank tsb sdah menyatakan harga yg sebenarnya dlm akad jual beli bahwa rmh itu tdk lg sesuai dgn uang yg dikeluarkan oleh pihak bank? Maaf agak panjang penjelasan saya.. Sebagai contoh secara rincinya ada rmh kpr yg harga awalnya dikatakan 150 jt dgn bunga hanya 10% saja.. kita orang awan beranggapan 10% dr 150 jt adalah 15 jt.. maka yg kita bayar kpd bank 165 jt.. menurut orang awam lg ni ya kemudian tinggal cara cicilnya mau berapa lama dgn asumsi hrsnya makin lama cicilan maka makin mempermudah bagi si pembeli utk mampu membayarnya.. krn cicilan yg dibayar tiap blnnya bs makin lbih kecil.. tp FAKTANYA pihak bank memberikan tabel yg ntah bagaimana cara hitungnya & klu dikalkulasikan lg keuntungan utk pihak bank tdk lg yg 10% itu yaitu 15 jt.. & bahkan makin lama angsuran makin lbih besar lg.. menurut saya demikian Tp pd intinya saya sangat mengapresiasi sistem bank syariah ini.. mungkin perlu adanya perbaikan2 agar sistemnya sdah bnar2 syariah.. Klu yg saya pahami ini salah tlong dibantu utk dikoreksi.. trimakasih 🙏
Bank itu membayar iuran ke negara pak, ada banyak Salah satunya iuran lembaga penjamin simpanan, lembaga ojk, lembaga BI, lembaga acquirer beneficiary (buat melayanin transfer seluruh masyarakat, kedalam negeri Dan luar negeri termasuk urusan umroh haji), belum lagi biaya operasional yg tinggi, ini baru sedikit yg saya sebutkan, kemudian bank menanggung bunga simpanan (tabungan, giro, deposito), kalau ditandingkan dengan bunga kredit yg mana net interest margin diatur regulasi nya oleh pemerintah (BI Dan OJK) maka bank terkadang rugi, belum lagi adanya laju inflasi yg jelas 4-6% setiap tahun, Dan belum lagi bank yg sifatnya bumd Dan bumn yg menopang pembangunan pemerintah yg kebanyakan pasti rugi secara operasional buat bank itu sendiri , karena tujuannya untuk masyarakat, bukan orientasi bisnis
@@junglerslowhand786 mengawasi laporan keuangan public perbankan tiap tahun ?..semua pembiayaan bank dapat keuntungan dari bisnis mereka masing2..jadi ga ada yg namanya rugi..setiap tahun laporan bank2 BUMN untung terus..pembayaran operasional ya dapat dari bisnis mereka..sebagai nasabah di bebankan malah tiap tahun makin mahal..ga ada bank sosial jangan mengada2
Jd bagi hasil tsb diperhitungkan dr keuntungan usaha tsb, bukan dr modal yg diberikan bank Misal Modal 100jt, untung 30% =30jt, bagi hasil 1/3 utk bank & 2/3 utk pengelola usaha, maka bank dpt 10 juta dan pengelola usaha dpt 20jt, ini boleh. Jika rugi, maka tdk ada yg dibagi. Jika bangkrut, maka pemodal menanggung kerugian modal & pengelola usaha menanggung kerugian waktu, tenaga, pikiran dll Jd fair.. Yang tdk boleh adalah riba / bunga yg diambil dr modal Misal modal 100jt, kemudian bank minta 20% dr modal, kondisi untung atau rugi tetap harus bayar pokok + bunga, maka ini riba yg haram hukumnya
@@okebmkg9977 ada.. justru mereka yg non muslim sudah menerapkan, investor² besar sudah melakukan itu. Seperti facebook, google, warrent buffet, dll. Mereka sadar betul bahwa investasi memiliki resiko untung atau rugi, oleh karena itu mereka akan benar² riset startup / perusahaan tsb, siapa pengelolanya, bgmn prosesnya dst. Mereka akan memastikan bener² apakah dana investasi mereka aman dan menguntungkan, dan mereka juga siap dengan resiko kerugiannya. Ini yg sehat dan fair. Sementara dlm sistem riba, pemilik dana meminta jaminan pengembalian pokok + keuntungan berupa bunga. Ini sebenarnya meminjamkan uang dengan berharap keuntungan, bukan kerjasama bisnis. Dalam kerjasama bisnis, masing² pihak menjadi bagian dr proses bisnis tsb, dan menyadari betul bahwa bisnis memiliki resiko untung atau rugi. Jd klo mau kerjasama bisnis, ada peluang mendapatkan untung, ada juga peluang rugi. Klo mau meminjamkan uang, jangan berharap untung rugi. Meminjamkan seribu, ya baliknya seribu. Krn prinsip menghutangi itu murni tolong menolong dalam Islam, bukan bisnis.
Banyak yang sok suci di negara ini , ga kaya kyai² seperti mbah moen ,gus baha dll, JELAS YANG HARAM ITU RIBA , Sedangkan bank ,entar dulu ,semua perputaran ekonomi di negara ini ga akan lepas dari bank , ustad yang haramkan riba aja pasti transaksi nya ada yg lewat bank , mau dari transportasi ,tempat ,makan ,pakaian dll Lah berani sekali bank di haramkan dan yang kerja di suruh keluar ,dan dia cuma bilang jangan takut ada allah dan dia ga kasih solusi ,minimal jamin kerja buat yg resign nya kek .
Sudah jelas ada unsur kelebihan bayar, lalu ada unsur kharar atau kerugian berupa denda keterlambatan bahkan ada perampasan harta atau sita jaminan bank. Lalu mana bisa kita akad di bank konvensional kita minta mrk tanpa sebutkan bunga😅.. Jaman skrg sistem keuangan negara dan dunia memang dikuasai oleh sistem ribawi yahudi, tapi 20 tahun terakhir sdh ada bank2 syariah yg bagus dan memadai, bahkan bbrp negara sekuler sdh ada yg meniru sistem syariah. Antara halal dan haram tidak ada kilafiyah, adanya hanya subhat dan harus dihindari, seperti daging kambing yg tercampur daging babi. Dosa2 besar di akhir zaman mmg terlihat spt hal biasa krn sdh terjadi dimana2 dan akan ada org2 yg mencari celah argumen dgn tujuan supaya yg haram terlihat sedikit halal, membuat keragu2an diantara ummat. Kalau kita lihat dosa riba pd hadist yg lbh sahih drpd hadist soal pinjam onta tadi sbnrnya dosanya jauh melebihi dari maksiat tp kita sdh abai... Lalu ikut yg cari2 pembenaran riba, misal soal nilai uang yg tak tetap, inflasi dll.. 😂😂 justru inflasi itu terjadi krn kejahatan riba itu sendiri bukan hanya krn soal pincangnya supply demand!
kalau hutang bank menurut saya bukan bagi hasil.karena ketika usaha kita macet atau bangkrut.bank gak mau tau dengan keadaan kita.bank akan memberikan tagihan berlanjut bahkan pinalti untuk pembayaran.bilamana kita terlambat setor pembayaran kita,sesuai dengan jatuh tempo yang telah disepakati.
Bank kok meminta minta..karna perjanjian awal pihak bank tidak pernah memberitahukan klausal bagaimana,kalau macet,bagaimana klo tidak bayar.tidak dijelaskan dari awal.coba kalau di jelaskan peminjam akan berfikir ulang.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatu ustad. Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad Saya Sugeng dari Cilacap. Maaf saya mau tanya ustad. Di RT saya mengadakan iuran padi setiap panen , dari setiap keluarga. Padi tersebut digunakan untuk masyarakat itu sendiri dan boleh dipinjamkan tetapi jika ada yang meminjam ada tambahannya, contoh hutang padi 10 kg dan wajib membayar 11 kg . Apakah itu termasuk riba ustad ? Terimakasih.
Mohon maaf kiyai... Mohon di definisi kn dlu riba nya... Riba itu apa?... Definisi menurut 4 mazhab khusus ny... Baru bicara mengenai bank... Pondasi ny di benerin dlu... Mulai dri pengertian ny kiyai... Apakah ada perbedaan pengertian riba pada setiap setiap ulama... Semoga kiyai sehat trus... Kita bersaudara kiyai
Adakalanya jawaban berdasarkan ilmu yg digali dari para masyayikh yg mu'tabar secara talaqqi dg kitab² yg mu'tabar Adakalanya jawaban berdasarkan baca-baca sendiri dari buku atau kitab Adakalanya jawaban berdasarkan baca-baca dari website² Adakalanya jawaban berdasarkan penjelasan yg didengar dari para tokoh agama dari youtube Adakalanya jawaban berdasarkan pemahaman dia terhadap ayat qur'an atau hadits yg pernah ia baca atau dengar Adakalanya juga berdasarkan perasaan *Silahkan pertimbangkan sendiri, jawaban anda² semua dan penjelasan narasumber di vidio itu berdasarkan yg mana ?
Wah... Kacau nih ustad, apa kami harus diam, dg kondusi ini, apa ustad ini sadar apa ngga, masyaAllah. Coba lihat perilaku kinerja bank saat ini, waduuuuh.
sy pribadi kurangf setuju sama org yg menghjalalkan pinjam uang ke bank ada bunga nya terus di halalin, wah ngga tau mesti bilang apa. intinya yg sehat tu permodalamn untung sama untug rugi sama rugi.
Kalau usaha pasti untung pasti rugi,,dan ini melawan hukum alam,, Berarti kalau kita punya uang 1 milyar tarok dibank tanpa resiko kerugian dapat bunga tiap bulan tanpa susah susah,,bekerja, makanya kata qordowi uang tidak melahirkan uang, yang melahirkan uang adalah usaha dan pekerjaan,,
@@anggrainiiriani5456hukum itu banyak, di Indonesia kalau wudhu pakai air... sedangkan dalam keadaan darurat atau tempat yg gak ada air seperti di gurun boleh menggantikan wudhu dengan tayamum... Jadi hukum itu bnyak pendapat, bisa juga karena kondisi.. ilmu fiqih memiliki banyak hukum dan perbedaan pendapat ulama itu Rahmat
Setau saya haram itu kalo bunga 2x lipat kaya bank emok. KL Bank konvensional bunganya ga nyampe 2xlipat lagian yg pinjamnya juga harusnya bisa ngukur diri KL sekiranya g bisa ke bayar jgn ambil cicilan KL g bisa mengukur sama aja bundir. Kadang ada Orang aneh pengen pinjem uang tp g mau ngasih lebih udah di tolong ga mau berterimakasih bilang riba tapi doyan maunya pinjam uang aneh dimana ada yg gratis bank juga perlu kali buat gaji karyawan buat biaya fasilitas. Intinya KL g mau ngasih uang lebih ke bank udah diem aja jgn pinjem pinjem,
Saya mau tanya, seandainya bank diharamkan diindonesia, kemudian pemerintah mengikuti, dan bank diindonesia tidak ada, kemudian bagaimana dengan sistem moneter indonesia, sapa yg mencetak uang, siapa yg menunjang perekonomian pemerintah, umroh dan naik haji lewat mana, ada ga ya negara islam yg tanpa bank? Mohon pencerahannya
yg diharamkan di bank itu mencari meuntungan dr akad hutang piutan (ruba fadhl), kalo mencetak uang , transaksi tranfer uang , itu ga ada kaitannya dgn akad hutang piutang,, dan bank bisa di dirikan oleh negara tanpa hutang piutang (jika negara mau)
Menurut sy penyampain itu tidak tepat... Syareat itu banyak alternatif nya jgn sampai transaksi utang berbunga seakan2 boleh di lakukan slain dorurot yg pdhl saat dororot pun riba tdk menjadi halal apalagi saat hanya butuh modal usaha... Ya Allah semoga Agama ini di kuatkan oleh orang2 yg hanya takut oleh mu ya Allah ... Jgn sampai siappun bs merobah hukum halal jd haram atw sebaliknya krn dengan otak pintarnya manusia dengan beribu2 alasan. Mohon maaf sy hanya berpendapat dan tolong d perhatikan lg masalah utang riba krn di negara kita itu tdk semua umat beragama Islam tp bnyak non muslim juga, hgga jgn smpai muamalah muslim yg seharusnya bersyariah malah jd ikut aturan bebas non muslim atw orang tdk faham Agama. Sy hanya orang yg sayang Allah dan umatnya rosul.🙏
Negara ini setiap tahun berhutang ke bank dunia dan bank2 luar negeri lainya bahkan bunga sangat tinggi, dan uang yg di pinjam negara ini untuk membangun negeri ini, lantai knp MUI dan kiyai2, ustads yg mengharamkan bunga bank koq membiarkan negara ini berhutang ke bank2 luar negeri. . Harusnya mereka ramai2 menolak bilangnegara ini akan berhutang...jangan hanya menghukumi umat perorangan yg berhubungan dgn bank
kyai itu urusannya memberikan dalil atau fatwa adapun pemerintah yang mengambil keputusan, jd jangan nyalahin ulamanyalah beda konteks. kan bhinneka tunggal ika
Bank ga haram, riba yg haram. Bank hidup dari bunga/selisih yg diperoleh. Tanpa ambil selisih bunga/selisih (keuntungan) antara pinjaman dan simpanan bank ga akan hidup. Kesimpulannya bagaimana kyai?
Bank ngasih pinjeman , aturan : 1. Diberitahukan besarnya suku bunga 2. Diberitahukan jangka waktu pinjaman 3. Diberitahukan cara pembayarannya 4. Diberitahukan maksud pinjaman uangnya 5. Diminta agunannya dan hrs bersedia dijual sukarela atau lelang bila pinjamannya macet. 6. Ada denda pinalty bila telat bayar atau menunggak. 7. Kalau usaha nasabah lagi sulit, bisa dikasih kemudahan berupa diperpanjang jangka waktunya atau penyesuaian tapi tetap membayar pokok dan bunga. Bila usaha tutup, macet setelah beberapa lama dan berbagai kemudahan telah diberikan kpd nasabah tapi tetap tak bisa bayar selanjutnya agunan dipersilakan dijual sukarela atau melalui lelang untuk bayar sisa pinjaman berupa pokok dan bunganya. Pada saat nasabah usahanya hancur apakah bank ikut menanggung kerugian? TIDAK ! Pada saat usaha nasabah bagus apakah bank ikut untung? YES bahkan keuntungan bank sdh diakui ketika kredit diberikan. Menurut anda apakah bank memungut riba dari pinjaman?
setuju,ppinjam ke bank tetap haram, ngga peduli maun 0.00000000001% kah selagi ada pemambahan jelas haram. tapi hikmah nya dengerin video ini ya jadi tau pandabngan dari berbagai sisi jkadi lebih luas
Satu lagi syarat pinjaman bank, yaitu bank akan lakukan survey dan diteliti thd usaha yg akan menggunakan dana bank tsb, shg kemungkinan berhasilnya lebih besar.
Pinjem BANK pinjem 200jt cair nya 190jt bayarnya 250-300jt tergantung lamanya angsuran..terus klo telat kena denda.. Ini caranya dzolim gak pak kyai ,,,??
Sy kira cerdas, tp ternyata sama aja, ga ada bagi hasil dibank konven, bank ga peduli pengusaha mendapat hasil atau rugi, yg bank minta setoran pokok dan bunga terpenuhi setiap bulan, Riba tetap riba walau yg pinjam kaya atau miskin,, Apa kabar kredit macet di bank? Pdhl katanya yg pinjam di bank itu sdh melalui analisis yg panjang, tetap saja msh ada saja kredit yg kolek 2 3 4 5.. Riba di bank itu simpel, hilangkan akad qardh utk berbisnis, maka bank sdh bersih dr rib
@@asy6394 lu sendiri yg bilang..hilangkan akad qardh untuk berbisnis..gw bilang ga bisa..emang lu yg ngatur bank dunia..haduh cetekk amat pikirannya mau menang sendiri ya dek..di bank syariah emang ada ribanya karena gw mantan staff khusus bank syariah..yg ngomong bank syariah bersih riba itu sapa..dek2 nganggur ya
@@asy6394 transaksi bisnis itu juga banyak yg hutang piutang lu mau kerja perusahaan dimanapun di dunia ini..udah pasti perusahaan lu ada utang piutang sama bank dek..apakah itu membuat tempat lu tempat yg melakukan riba juga ?..gw tanya ni sama lu
@@pemulachanel-ye2yo bedakan antara akad jual beli dg skema pembayaran tempo, dg hutang uang,, Dr sini aja ndak bs membedakan,, Kalo perusahaan punya hutang itu kebijakan stakeholder, selama profit kegiatan usahanya bkn dominan dr riba seperti bank. Itu msh bs dikategorikan perusahaan dagang. Atau perusahaan jasa, bahkan mungkin industri..😌 Dr sini aja ga bs bedakan
Kenapa ga doain aja dapet pekerjaan yang lebih baik untuk menjemput rezeki yang berkah, banyak, dan menyenangkan? Kasian banget hidup lu ngata2in orang
Resign dr Bank Alhamdulillah, banyak pekerjaan lain yg Insyaa Allah halal & berkah, kenapa jadi bingung masalah makan dan memilih mencuri, coba lebih khusnudzon dg takdir Allah, Allahu Yahdik, Wallahu a'lam..
kalo biasa kerja mencuri mau berhenti tunggu dapat kerja kan gak mungkin seperti biasa berzina tunggu menikah kan gak mungkin padahal kita tau dosa riba lebih besar dari itu
Klu misalnya orang pinjam uang di bank syari'ah untuk bayar biaya rumah sakit, apakah bank syari'ah mau ksh pinjam tampah bungah? Dan masalahnya sebagian Islam kerjanya sibuk mengharamkan Bank baru mereka tdk biasa bikin bank yg lebih baik, bagus dan lebih mensejahterakan dr bank yg sdh ada skrg ini
sebenernya hitung2annya sama, cm beda nama saja. Om saya pernah bekerja di bank, dan menjelaskan begitu. Dalam pengajian prof buya syakur ttg bank dan riba (ada jg dinyou tube), beliau jg membenarkan bahwa hitung2annya sama, cm beda nama saja. di bank konvensional namanya dg bhs indonesia, di bank syariah rubah jd bhs arab
Utk para ustd.yg begitu keras dg mengharamkam bunga bank, kerja di bank dll konten ini sangat baik utk dijadikan referensi dlm menyampaikan tausyiah...🤗🤐
*Alhamdulilah...dpt ilmu pencerahan dari A sampai Z Tentang perbankan..sehat terus ya pak yai*
Matursuwun penjelasannya Pak kyai,kalau tak salah menurut beberapa ulama seperti Gus Baha,Buya syukur, Buya Arrazy Hasyim,dll,bunga bank tidak riba, tetapi kita tetap harus saling menghargai terhadap ulama/orang yg berpendapat haram.
Saya bangga menjadi warga NU & punya sanat keilmuan kepada kyai - kyai NU.
Ulama NU memang luassssssss ilmunyaaaaaaaa........mantap
Pertama kali dengar kyai kok langsung nge fans...islam tengah...kyai NU lulusan al Azhar.komplit.bisa jaga tradisi tp juga bisa jwb masalah kontemporer.
daging semua 💝💝💝
intinya kalo mau aman lebih baik beli cash ,kalo gak ada uang nabung semoga Allah mudahkan
Terima Kasih, Semoga Atas Pencerahan Pak Kiai, Bisa Saya Amalkan Di Kehidupan Sehari Sehari
Ulama NU pancen "ngeten"
luas wawasannya
BarakAllah ... Aamiin ...
👍👍👍
MasyaAllah ❤❤❤
Alhamdulillah nyimak..cocok pencerahan nya..jadi lebih mengerti...
Alhamdulillah , matur nuwun sangat kyai atas penjelasannya. Sangat jelas dan masuk akal. Semoga kyai & klg senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang yg barokah, selalu dalam lindungan Allah SWT..aamiin ya Robbal Aalamin. Salam takzim dari saya, Fitri Hariyanti sekeluarga di Yogyakarta. Mohon doanya agar kami sekeluarga beserta seluruh anak keturunan kami menjadi orang Soleh dan Solehah, bisa Istiqomah dalam kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan kami kpd Allah SWT. Tak lupa salam dan sholawat untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta klg, para sahabatnya dan para pengikutnya. Syafaat beliau yg kita harapkan kelak di yaumul hisab. 🙏🙏😊
Terima kasih ilmunya pa ustadz, Alhamdulillah
masyaAllah , rindu ngendikan2nipun yaiii 🙏 rindu ngaos kalih yai
alhamdulillah bisa ikut ngaji, sehat selalu Pak kyai 🙏
Alhamdulillah dapat pencerahan walaupun banyak perbedaan
Alhamdulilah. Penjelasan. Paustad. Semoga. Pa. Ustad. Sehat. Amin
Syukron Kyai ilmunya. Sehat selalu njih Yai. 🙏
Alhamdulillah, pembelajaran yg sangat baik 🙏
saya bangga jadi NU
Walaikumsalam mbah yai
Pkoke kulo nderek dawuhe mbah yai mugi2 mendapatkan berkahnya. Aamiin
Lakukan saja segala amal perbuatan sesuai kmampuan,klw adny bank yg katanya riba sklipun mw gmn g ad pilihan,klw ad yg lebih baik barulah upgrade ke yg lebih baik.bgtu mudah Islam kita sndri yg mmbuat sulit.
Alhamdulilah.. Nderek nyimak yai..
Suqron ilmunya kiyai
Alkhamdulillah saget nyimak pak kyai,, Mugiyo paring sehat lan istiqomah ceramah ten NU online..
Yang paling, bagus pilihlah hukum yang berat untuk diri sendiri
Nanti stress
Nanti gila
Jatim hadir
Mudah mudahan terhindar dari riba. Tolonglah jangan di tahan bagian ayah saya yg sudah meninggal agar saya di kasih bagian warisan oleh paman
Masya Alloh ikut ngaji yai ,tpi kalo yg usaha gagal dan bangkrut apa juga mau ikut rugi maaf
Bank
Semoga kita terbebas dari lilitan hutang bank ... Aamiin.
Aaniin
Pengennya gak mau hutang ke bank , Tapi masalahnya mau pinjam ke orang berfatwa haram itu gak kenal , mau pinjam ke saudara juga gak punya , mau pinjam ke tetangga juga lagi susah , akhirnya ya terpaksa ke bank dech..
Aamiin
Realistis@@pejuangsejati9755
Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali, maturnuwun yai 🙏
Subhanallah tingginya ilmu kyai2 NU, beliau2 tdk umbar dalil dan fatwa haram, tp memberikan solusi terhadap permasalahn umat di zaman modern ini,
dalil (halal & haram) tentu saja penting dalam menjalankan syari'at, agar manusia tau batasan antara yg haq & bathil, solusipun berdasarkan dalil Qur'an & Hadits, Islam sudah sempurna, maka jalani sesuai petunjuk (dalil), Allahu Yahdik, Wallahu a'lam..
harus ada dalil
Jadi anda ngaji gk pakai dalil..... trus pakai apa... pakai kitab apa pakai pendapat para ulama... trus alqur.an di kemanakan
@@doniprasetyo5805 jangan ikut Wahabi. Sesat nanti
@@renianggraeni8362 kamu pikir NU gak pakai Al Qur'an? Jangan ikut Wahabi. Sesat nanti. ALLAHU yahdik
Jos, penyampaian dgn dasar keilmuwan dan akal sehat. Cuma smpai saat ini saya msh bertanya2 ttg ' KEADILAN' Bank dlm bagi hasil, simple nya saya membandingkan antara perolehan bunga dari uang nasabah yg MENABUNG 10 jt vs bunga bagi PEMINJAM 10 jt dlm 1 masa peminjaman, sangat njomplang banget bagai ujung langit & dasar bumi.
Ya pinjam saudara aja kalo masih mikir gitu
@@ajiaja9839 pinjam sodara? Anda gk paham maksud saya. Uang saya itu ngendon di bank tp bunga nya begitu njomplang dibanding bunga pinjaman untuk nilai dan tenggang waktu yg sama.
Itu namanya ttp riba. Apapun alasannya
Yg bikin haram itu jika bank gak mau tau kalau customer nya rugi usahanya, kalau bagi untung mau, bagi rugi kagak mau. Intinya bank ngasih duit tapi kalau customer gak nyicil nyita aset. Hampir sama aja cuma jenis rentenir yg terstruktur. Menurut saya begitu. Kecuali mau fair bagi hasil Untung/rugi 50:50 dengan customer
Nah ya itu om, namanya usaha itu kan belum tentu hasil, bisa jadi usaha nya misal jualan gx laku2 trus rugi gx bisa bayar cicilan akhirnya malah terlilit utang sana sini, itu gimna bang, sedangkan di sini di jelaskan pasti untung, tapi klo bangkrut atau gx maju usahanya gx di bahas😢
Dan juga ada dendanya kalo telat bayar bisa 2 % perhari..ngeri ..udh jelas2 riba tapi ya itu lah manusia kalau urusan fulus haram pun jd halllallll
Cemungut admin
Sehat selalu ustad
Yai ♥️
Alhamdulillah
Anda bertanya bank konvensional itu apakah riba/ haram atau tidak. Setelah dijawab ya jangan menyalahkan yg jawab dong. Tinggal tentukan pilihan anda sendiri, ambil atau hindari resikonya, Masih mau pake atau hindari. Ga usah berdebat ya.
Alhamdulillah......
Berapa banyak orang yg kehilangan rumah akibat disita bank,berapa byk orang yg bunuh diri akibat utang riba.jauhi riba bos,kalau memang masih ada yg bisa kau makan maka hindari berurusan dgn riba.
Ini berarti hutang bank yah.
Dalam berhutang yah. Pertama kali kamu harus tau cara bayar. Bayangan pembayaran.
Saya hutang hp. Redmi 13c harga 1,8jt.
Kenapa Saya bisa hutang, buat dagang. Jaminan apa, kredit score Saya bagus artinya nama baik Saya terjamin.
Itu hutang 3x pembayaran. Biaya 2% per cicilan.
Cash back 170ribuan.diskon dll.
Anggap 1,8 juta pas.
Sekarang gimana cara bayarnya.
Hitung hitungannya.
1,8jt / 3x cicilan= 600rb per pembayaran/perbulan.
Perkecil lagi biar enak. 600rb /30 hari.
Berarti 20rb.
Pikir pikir lagi. Apa ini nutup ga keuntungan.
Saya jualan pulsa, pembayaran, jasa tarik tunai.
Keuntungan apa yg Saya dapatkan klo beli hp baru ini. Apa produktifitas Saya meningkat.
Ternyata Saya bisa dapet untung 50-100rb perhari. Produktifitas Saya meningkat. Transaksi jadi cepat ngecas hp jarang karena baterai dalam kondisi terbaik.
Kesalahannya sih. Kamu salah hitung. Kamu ngakalin bank. Usaha kamu cuma buat topeng ga taunya foya foya. Hutang buat nafsu pribadi.
Begitu juga kredit motor.
Apalagi hutang yg nilainya ratusan juta. Dengan jaminan tinggi. Lebih baik dipikir pikir lagi jangan pakai nafsu. Harus dengan pikiran jernih.
Byk org krn tertabrak mobil, maka haram beli mobil
GK hutang bank pun, banyak yg bunuh diri karena usaha nya hancur kok😂😂😂
Itu bunuh diri nya karena usaha nya bangkrut,bukan karena hutang sama bank😂😂😂
Sehat terus yai 🙏
Ya betul, setuju. Bank ga haram, yg haram adalah riba. Kalo mengharamkan bank, yowes urip koyo jaman purba ae wes
Afwan kalo org butuh uang untuk makan dan sampai terancam jiwanya kalo tdk makan, maka dia tergolong fakir. Bukan datangnya ke bank minjam uang. Tapi Islam sdh memberikan solusi yaitu adanya lembaga amil zakat. Ada hak org tsb di sana. Insyaa Alloh akan diberi hak nya. Kalo ke bank namanya meminjam. Bank itu lembaga komersil gak mungkin memberi uang cuma cuma alias tdk memberikan tambahan dari pinjaman yg diberikan. Bahkan kalo telat mengembalikan pinjaman dikenakan denda. Padahal kaidahnya setiap pinjaman yg mendatangkan manfaat maka itu termasuk riba.
Pengusaha yg pinjam di Bank
Itu Untung Besar Lho Broo
Dan pengusaha butuh pinjaman dr Bank untuk mengembangkan Usaha
Aku mau minjem uang dong sama kamu..
Intinya tuh... Bersabarlah untuk mendapatkan sesuatu.. Jangan cari instan.. Terus lari ke Bank..dah lah... Yg riba tetap riba... Susah amat..
Lha terus kalau GK punya modal gimana om,kalau mau usaha?
Mantap Kyai...menurut saya bunga bank bukan lah riba krn bunga yg kita terima tsb merupakan hasil dari kita menitip dana utk di investasikan oleh bank. Begitu juga jika kita meminjam uang dr bank, bunga yg kita bayarkan adlh hasil/keuntungan dari perputaran uang yg kita pinjam dr bank.
Maaf Kyai...menurut saya yg nama nya riba itu adlh bunga uang yg di tetapkan oleh rentenir.
Matur nuwun Kyai. Semoga Kyai sehat selalu. Amin.
Penjelasan Pak Kyai mirip dg penjelasan para Pendeta Kristen di masa2 awal model perbankan terbentuk di zaman Reformasi Gereja Eropa. Pada prinsipnya baik Yahudi & Kristen sangat keras melarang praktik Riba' oleh bank. Namun nilai2 itu kemudian digeser sedikit demi sedikit. Ulama Kristen Reformis kemudian berfatwa, bunga Bank tidak haram. Hanya saja jika bunga terlalu tinggi maka berlaku haram.
Bank2 kemudian berkembang dan terus beroperasi mengendalikan ekonomi & mengubah ekonomi global mjd sangat ribawi. Para Bankir Eropa itulah yg mendanai gereja-gereja dan memberi kredit Paus (Imam Katholik) hingga melahirkan era Renaisans. Bank2 itu juga membiayai ekspansi kolonialisme-imperialisme Eropa ke belahan dunia lain.
Sayangnya model Bank ini dijiplak dunia Muslim semenjak kolonialisme hingga era modern sekarang yg darinya kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Selain itu inflasi dan devaluasi mata uang semakin tak terkendali. Akibatnya resesi terjadi cepat atau lambat.
Selanjutnya, pengertian "uang" diubah oleh sistem perbankan yg awalnya berupa emas/perak mjd semata surat utang/Fiat (uang kertas) yg bahkan jelas secara hukum tdk sah digunakan utk zakat.
Mirisnya, model Fractional Reserve System yg mjd inti model operasional bank di seluruh dunia (Bank Syariah mjd subordinat dari sistem ini) tidak banyak yg mengkritik bahkan oleh Ulama2 kita sendiri.
Yai❤️❤️❤️,
Nitip jejak dulu, mau komen banyak tapi belum sempat. Banyak yg mau saya pertanyakan.
betapa sempit cara berpikir orang2 yg resign dari bank. pak kiyai ini benar. tepat. bahas sisi sosiologisnya juga . ngg asal mengharamkan riba/bunga.
Tafsirnya hanya dasar akal saja,gak berdasarkan dalil quran dan hadist. Halal ya halal haram ya haram sudah jelas. Mau untung mau rugi kalau haram ya haram. Jangan cari pembenaran dg dalil akal.
daripada mkn riba
Dari segi mananya kak ruginya.. Sy resign dari Bank.. Namanya riba tetap saja riba.. Hukum Allah tetep hukum Allah..
@@anggrainiiriani5456 alhamdulillah sy juga resign dr pekerjaan riba
saya mau ambil motor ,pihak diler tidak mau menanggung hutang ,terjerat lah di leasing atau bank itu sekarang yang kami rasakan
Saya setuju dengan bunga adalah bentuk bagi hasil dari usaha logis kyai, tapi mau tanya denda itu bagaimana ya menanggapinya karena telat cicilan itu khan bukan bentuk dari kejahatan, mungkin memang usahanya lagi turun lebih parahnya bangkrut, dalam kondisi spt itu pihak bank masih memberikan denda yg malah akan memberatkan peminjam, mohon pencerahannya pak kyai
Tdk usah di debatkan dan tsk usah jg selalu mengaung-gaungkan klu bunga Bank itu Riba, Tapi klu saya tdk perduli bunga Bank itu Haram atau Tidak yg penting bagi Saya Tidak Korupsi, tdk Mencuri, tdk Menipu Orang Lain dan tdk menyakiti Orang Lain karena itu yg sdh dapat di pastikan Berdosa. Banyak manusia yg selalu menggaung-gaungkan bunga Bank Riba hanya utk menutupi klu sebenarnya dirinya sendiri kotor.
Jawaban paling aneh, ga mencuri, ga korupsi, ga menipu, dan ga mau peduli bunga bank riba atau bukan...
Tidak mau maksiat A, tidak mau maksiat B, tdk mau maksiat C, tapi kalo maksiat Z gapapa, dan ga mau peduli D E F G itu haram atau halal..🤦🏿♂️
@@asy6394 Coba saya mau tanya sama anda anehnya dimana , apa anda tersinggung karena anda salah satu orang yg banyak berbuat dosa. Tolong gunakan Akal dan Nalar anda utk mencerna suatu pendapat.
@@mahendrasyahkadarsyah454 anda sadar atu tidak?? Riba itu zalim, mengambil harta org lain scr zalim.. Anda katakan yg pnting tdk menyakiti org lain, mencuri, menipu,, tp pikiran anda tdk jauh sampai kpd efek riba..
@@asy6394 Justru saya sadar dan saya jg tau persi yg namanya Riba, Pertanyaannya Apakah Bunga Bank itu Riba dan Ahli² agama sendiri masih banyak yg blm sepakat klu Bunga Bank itu Riba. Dan yg saya komentari ini masalah Riba dlm Bungan Bank, kok anda sendiri malah meluas kemana². Jangan Sok Tau klu kita bukan ahli Agama dan cerna dulu pendapat orang lain Bos.
@@asy6394 Kok anda ini tdk paham² jg coba tlg di baca kembali komentar saya yg pertama, yg saya permasalahkan itu adalah Pendapat Orang Klu Binga Bank itu Humumnya Riba dan saya salah satu orang yg tdk percaya klu Bunga Bank itu Riba. Jadi bukan Riba dlm pengertian lain. Jadi sudahi saja kita berdebat percuma saja anda malah mau menceramahi saya seolah² anda orang ahli Agama.
G ada bank yg mau rugi . Bank slalu yg d pikir bagi hasilll konvensio atau syariahhh endingnya slalu d sita n d lelang 26:41
Pd jaman Nabi apakah itu bs dikatakan sebuah negara? Apakah pd masa itu tdk terjadi jual beli? Apakah pd saat itu tdk ada investor? Apakah bila pd masa itu blum ada bank maka negara pd masa itu ambruk? Tentu saja jawaban saya tdk ambruk negara pd masa tsb meskipun bank yg seperti yg skrg ini blum ada
Nah menurut yg saya cermati yg namanya riba tetaplah riba.. Jd selama sebuah bank tdk mampu menjalankan sistem perbankannya dgn cara2 yg syariah maka sdah tentu sistem tsb adalah haram hukumnya.. Lain hal klu itu sdah menyangkut utk masalah2 yg urgent atau dgn kata lain sdah menyangkut keberlangsungan hidup seseorang.. Bahkan maaf babi pun bs menjadi halal.. Umpamanya seperti itu
Maka yg perlu digarisbawahi menurut saya adalah sistem yg dijlnkan oleh bank itu sendiri.. Krn saya sendiri msh melihat adanya kelebihan angsuran yg bahkan jika dikalkulasikan totalnya, semisal kita membeli rmh dgn cara kpr atau semacamnya yg melibatkan sebuah bank syariah.. itu nilai keuntungan bagi bank tsb hampir 50% tergantung berapa lama angsuran berjln.. makin lama makin besar untungnya.. Nah apakah pihak bank tsb sdah menyatakan harga yg sebenarnya dlm akad jual beli bahwa rmh itu tdk lg sesuai dgn uang yg dikeluarkan oleh pihak bank? Maaf agak panjang penjelasan saya..
Sebagai contoh secara rincinya ada rmh kpr yg harga awalnya dikatakan 150 jt dgn bunga hanya 10% saja.. kita orang awan beranggapan 10% dr 150 jt adalah 15 jt.. maka yg kita bayar kpd bank 165 jt.. menurut orang awam lg ni ya kemudian tinggal cara cicilnya mau berapa lama dgn asumsi hrsnya makin lama cicilan maka makin mempermudah bagi si pembeli utk mampu membayarnya.. krn cicilan yg dibayar tiap blnnya bs makin lbih kecil.. tp FAKTANYA pihak bank memberikan tabel yg ntah bagaimana cara hitungnya & klu dikalkulasikan lg keuntungan utk pihak bank tdk lg yg 10% itu yaitu 15 jt.. & bahkan makin lama angsuran makin lbih besar lg.. menurut saya demikian
Tp pd intinya saya sangat mengapresiasi sistem bank syariah ini.. mungkin perlu adanya perbaikan2 agar sistemnya sdah bnar2 syariah.. Klu yg saya pahami ini salah tlong dibantu utk dikoreksi.. trimakasih 🙏
Ga akan bisa sempurna syariah seperti zaman nabi..karena kan bank dunia yg ngatur ga bakal mau pakai sistem syariah penuh..
Bank itu membayar iuran ke negara pak, ada banyak Salah satunya iuran lembaga penjamin simpanan, lembaga ojk, lembaga BI, lembaga acquirer beneficiary (buat melayanin transfer seluruh masyarakat, kedalam negeri Dan luar negeri termasuk urusan umroh haji), belum lagi biaya operasional yg tinggi, ini baru sedikit yg saya sebutkan, kemudian bank menanggung bunga simpanan (tabungan, giro, deposito), kalau ditandingkan dengan bunga kredit yg mana net interest margin diatur regulasi nya oleh pemerintah (BI Dan OJK) maka bank terkadang rugi, belum lagi adanya laju inflasi yg jelas 4-6% setiap tahun, Dan belum lagi bank yg sifatnya bumd Dan bumn yg menopang pembangunan pemerintah yg kebanyakan pasti rugi secara operasional buat bank itu sendiri , karena tujuannya untuk masyarakat, bukan orientasi bisnis
@@junglerslowhand786 mengawasi laporan keuangan public perbankan tiap tahun ?..semua pembiayaan bank dapat keuntungan dari bisnis mereka masing2..jadi ga ada yg namanya rugi..setiap tahun laporan bank2 BUMN untung terus..pembayaran operasional ya dapat dari bisnis mereka..sebagai nasabah di bebankan malah tiap tahun makin mahal..ga ada bank sosial jangan mengada2
kayak nyai saya abah nyai abdul ghofur sunan drajat
Jd bagi hasil tsb diperhitungkan dr keuntungan usaha tsb, bukan dr modal yg diberikan bank
Misal Modal 100jt, untung 30% =30jt, bagi hasil 1/3 utk bank & 2/3 utk pengelola usaha, maka bank dpt 10 juta dan pengelola usaha dpt 20jt, ini boleh.
Jika rugi, maka tdk ada yg dibagi. Jika bangkrut, maka pemodal menanggung kerugian modal & pengelola usaha menanggung kerugian waktu, tenaga, pikiran dll
Jd fair..
Yang tdk boleh adalah riba / bunga yg diambil dr modal
Misal modal 100jt, kemudian bank minta 20% dr modal, kondisi untung atau rugi tetap harus bayar pokok + bunga, maka ini riba yg haram hukumnya
sepertinya ga ada kalo yg menanggung kerugian pemilik dana,,, lazim nya yg terjadi adalah pengelola dana (krn dia yg butuh)...
@@okebmkg9977 ada.. justru mereka yg non muslim sudah menerapkan, investor² besar sudah melakukan itu. Seperti facebook, google, warrent buffet, dll. Mereka sadar betul bahwa investasi memiliki resiko untung atau rugi, oleh karena itu mereka akan benar² riset startup / perusahaan tsb, siapa pengelolanya, bgmn prosesnya dst. Mereka akan memastikan bener² apakah dana investasi mereka aman dan menguntungkan, dan mereka juga siap dengan resiko kerugiannya. Ini yg sehat dan fair.
Sementara dlm sistem riba, pemilik dana meminta jaminan pengembalian pokok + keuntungan berupa bunga.
Ini sebenarnya meminjamkan uang dengan berharap keuntungan, bukan kerjasama bisnis.
Dalam kerjasama bisnis, masing² pihak menjadi bagian dr proses bisnis tsb, dan menyadari betul bahwa bisnis memiliki resiko untung atau rugi.
Jd klo mau kerjasama bisnis, ada peluang mendapatkan untung, ada juga peluang rugi.
Klo mau meminjamkan uang, jangan berharap untung rugi. Meminjamkan seribu, ya baliknya seribu. Krn prinsip menghutangi itu murni tolong menolong dalam Islam, bukan bisnis.
Assalamualaikum
Izin bertanya gimana dg PNS yg hutang ke bank utk bangun rumah dan SK digadaikan
Yang saya rasa uang dari bank, di pake usaha ,cicilan lunas modal habis kaya tidak berkah,
Banyak yang sok suci di negara ini , ga kaya kyai² seperti mbah moen ,gus baha dll,
JELAS YANG HARAM ITU RIBA ,
Sedangkan bank ,entar dulu ,semua perputaran ekonomi di negara ini ga akan lepas dari bank , ustad yang haramkan riba aja pasti transaksi nya ada yg lewat bank , mau dari transportasi ,tempat ,makan ,pakaian dll
Lah berani sekali bank di haramkan dan yang kerja di suruh keluar ,dan dia cuma bilang jangan takut ada allah dan dia ga kasih solusi ,minimal jamin kerja buat yg resign nya kek .
Sudah jelas ada unsur kelebihan bayar, lalu ada unsur kharar atau kerugian berupa denda keterlambatan bahkan ada perampasan harta atau sita jaminan bank. Lalu mana bisa kita akad di bank konvensional kita minta mrk tanpa sebutkan bunga😅..
Jaman skrg sistem keuangan negara dan dunia memang dikuasai oleh sistem ribawi yahudi, tapi 20 tahun terakhir sdh ada bank2 syariah yg bagus dan memadai, bahkan bbrp negara sekuler sdh ada yg meniru sistem syariah.
Antara halal dan haram tidak ada kilafiyah, adanya hanya subhat dan harus dihindari, seperti daging kambing yg tercampur daging babi. Dosa2 besar di akhir zaman mmg terlihat spt hal biasa krn sdh terjadi dimana2 dan akan ada org2 yg mencari celah argumen dgn tujuan supaya yg haram terlihat sedikit halal, membuat keragu2an diantara ummat. Kalau kita lihat dosa riba pd hadist yg lbh sahih drpd hadist soal pinjam onta tadi sbnrnya dosanya jauh melebihi dari maksiat tp kita sdh abai... Lalu ikut yg cari2 pembenaran riba, misal soal nilai uang yg tak tetap, inflasi dll.. 😂😂 justru inflasi itu terjadi krn kejahatan riba itu sendiri bukan hanya krn soal pincangnya supply demand!
kalau hutang bank menurut saya bukan bagi hasil.karena ketika usaha kita macet atau bangkrut.bank gak mau tau dengan keadaan kita.bank akan memberikan tagihan berlanjut bahkan pinalti untuk pembayaran.bilamana kita terlambat setor pembayaran kita,sesuai dengan jatuh tempo yang telah disepakati.
Jika si peminjam dapat keuntungan yang besar, apakah pihak bank minta pembagian lebih besar, atau tetap sesuai kesempatan awal.
Bank kok meminta minta..karna perjanjian awal pihak bank tidak pernah memberitahukan klausal bagaimana,kalau macet,bagaimana klo tidak bayar.tidak dijelaskan dari awal.coba kalau di jelaskan peminjam akan berfikir ulang.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatu ustad.
Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad
Saya Sugeng dari Cilacap.
Maaf saya mau tanya ustad.
Di RT saya mengadakan iuran padi setiap panen , dari setiap keluarga. Padi tersebut digunakan untuk masyarakat itu sendiri dan boleh dipinjamkan tetapi jika ada yang meminjam ada tambahannya, contoh hutang padi 10 kg dan wajib membayar 11 kg .
Apakah itu termasuk riba ustad ?
Terimakasih.
Mohon maaf kiyai... Mohon di definisi kn dlu riba nya... Riba itu apa?... Definisi menurut 4 mazhab khusus ny... Baru bicara mengenai bank... Pondasi ny di benerin dlu... Mulai dri pengertian ny kiyai... Apakah ada perbedaan pengertian riba pada setiap setiap ulama... Semoga kiyai sehat trus... Kita bersaudara kiyai
Adakalanya jawaban berdasarkan ilmu yg digali dari para masyayikh yg mu'tabar secara talaqqi dg kitab² yg mu'tabar
Adakalanya jawaban berdasarkan baca-baca sendiri dari buku atau kitab
Adakalanya jawaban berdasarkan baca-baca dari website²
Adakalanya jawaban berdasarkan penjelasan yg didengar dari para tokoh agama dari youtube
Adakalanya jawaban berdasarkan pemahaman dia terhadap ayat qur'an atau hadits yg pernah ia baca atau dengar
Adakalanya juga berdasarkan perasaan
*Silahkan pertimbangkan sendiri, jawaban anda² semua dan penjelasan narasumber di vidio itu berdasarkan yg mana ?
zamanx kanjeng nabi saw cara nyimpen hartax g mna pak
coba bahas perihal denda dan sita,... ini ikut ktegori yg mana kyai????
kalo darurat ada aset jual
Wah... Kacau nih ustad, apa kami harus diam, dg kondusi ini, apa ustad ini sadar apa ngga, masyaAllah. Coba lihat perilaku kinerja bank saat ini, waduuuuh.
Kacau ... Betul
tonton videony sampai habis ya ges sambil dipahami
Iya salah paham dia..ilmu itu luas seperti lautan jan sempit kan pikiran mu seperti dalam kolam
Pindah k BSI...anda akan tau bedanya
Mudarobah>>bagi hasil
Qordhon>>>utang piutang
sy pribadi kurangf setuju sama org yg menghjalalkan pinjam uang ke bank ada bunga nya terus di halalin, wah ngga tau mesti bilang apa. intinya yg sehat tu permodalamn untung sama untug rugi sama rugi.
Asalamu'alaikum pak ustad?,maaf saya mau tanya,kalau nabung di bank haram atau halal?,soalnya kalau di si
mpan di rumah takut hilang,trmksh
Kalau usaha pasti untung pasti rugi,,dan ini melawan hukum alam,,
Berarti kalau kita punya uang 1 milyar tarok dibank tanpa resiko kerugian dapat bunga tiap bulan tanpa susah susah,,bekerja, makanya kata qordowi uang tidak melahirkan uang, yang melahirkan uang adalah usaha dan pekerjaan,,
Jaman uda moderern, jangan ke tingalan imfo...... Ilmu allah itu luas silahkan berfikir logis, sesuai konteks kejadian, kebutuhan, maslahat, dll.
Tapi bukan berarti hukum menyesuaikan keadaan...
@@anggrainiiriani5456hukum itu banyak, di Indonesia kalau wudhu pakai air... sedangkan dalam keadaan darurat atau tempat yg gak ada air seperti di gurun boleh menggantikan wudhu dengan tayamum...
Jadi hukum itu bnyak pendapat, bisa juga karena kondisi.. ilmu fiqih memiliki banyak hukum dan perbedaan pendapat ulama itu Rahmat
@@anggrainiiriani5456hukum bisa menyesuaikan keadaan. contohnya orang tidak mampu tidak wajib haji, orang sakit tidak wajib puasa. dll
Saya pelan,, tp numbang
Itu suara getar HP nya mengganggu bgt deh klo nonton pake headset...di silent ny jgn digetar dong🤨
Dan juga misal kita mau melunasi sebelum jatuh tempo kok malah kena penalti,,,mohon pencerahannya
makanya kok mw
nah denda itu riba.. walau ga semua produk bank itu riba sih ya tp ya tercampur
Makanya di baca dlu hukum dan syarat nya
Setau saya haram itu kalo bunga 2x lipat kaya bank emok. KL Bank konvensional bunganya ga nyampe 2xlipat lagian yg pinjamnya juga harusnya bisa ngukur diri KL sekiranya g bisa ke bayar jgn ambil cicilan KL g bisa mengukur sama aja bundir. Kadang ada Orang aneh pengen pinjem uang tp g mau ngasih lebih udah di tolong ga mau berterimakasih bilang riba tapi doyan maunya pinjam uang aneh dimana ada yg gratis bank juga perlu kali buat gaji karyawan buat biaya fasilitas. Intinya KL g mau ngasih uang lebih ke bank udah diem aja jgn pinjem pinjem,
Saya mau tanya, seandainya bank diharamkan diindonesia, kemudian pemerintah mengikuti, dan bank diindonesia tidak ada, kemudian bagaimana dengan sistem moneter indonesia, sapa yg mencetak uang, siapa yg menunjang perekonomian pemerintah, umroh dan naik haji lewat mana, ada ga ya negara islam yg tanpa bank? Mohon pencerahannya
yg diharamkan di bank itu mencari meuntungan dr akad hutang piutan (ruba fadhl), kalo mencetak uang , transaksi tranfer uang , itu ga ada kaitannya dgn akad hutang piutang,, dan bank bisa di dirikan oleh negara tanpa hutang piutang (jika negara mau)
Yang haram itu membuat orang gk ada usaha dan gk makan akibat bank ditutup😂
Klo usahanya bangkrut ...dmn apa yg d bagi .....utangnya jih byar terus
Riba tetap riba ,pinjam uang berbunga
Setuju
Menurut sy penyampain itu tidak tepat... Syareat itu banyak alternatif nya jgn sampai transaksi utang berbunga seakan2 boleh di lakukan slain dorurot yg pdhl saat dororot pun riba tdk menjadi halal apalagi saat hanya butuh modal usaha... Ya Allah semoga Agama ini di kuatkan oleh orang2 yg hanya takut oleh mu ya Allah ... Jgn sampai siappun bs merobah hukum halal jd haram atw sebaliknya krn dengan otak pintarnya manusia dengan beribu2 alasan. Mohon maaf sy hanya berpendapat dan tolong d perhatikan lg masalah utang riba krn di negara kita itu tdk semua umat beragama Islam tp bnyak non muslim juga, hgga jgn smpai muamalah muslim yg seharusnya bersyariah malah jd ikut aturan bebas non muslim atw orang tdk faham Agama. Sy hanya orang yg sayang Allah dan umatnya rosul.🙏
Judulnya agak unik, yang haram kan memang bukan bank, tapi ribanya
Negara ini setiap tahun berhutang ke bank dunia dan bank2 luar negeri lainya bahkan bunga sangat tinggi, dan uang yg di pinjam negara ini untuk membangun negeri ini, lantai knp MUI dan kiyai2, ustads yg mengharamkan bunga bank koq membiarkan negara ini berhutang ke bank2 luar negeri.
. Harusnya mereka ramai2 menolak bilangnegara ini akan berhutang...jangan hanya menghukumi umat perorangan yg berhubungan dgn bank
kyai itu urusannya memberikan dalil atau fatwa adapun pemerintah yang mengambil keputusan, jd jangan nyalahin ulamanyalah beda konteks. kan bhinneka tunggal ika
Hutang negara itu bukan urusan individu..lagian lu punya duit buat di ulangan negara
Bank ga haram, riba yg haram. Bank hidup dari bunga/selisih yg diperoleh. Tanpa ambil selisih bunga/selisih (keuntungan) antara pinjaman dan simpanan bank ga akan hidup. Kesimpulannya bagaimana kyai?
Bank itu TDK haram,,,yg haramkan bank plajari dulu sebab turunya ayat riba itu dalam keadaan apa,,,hakikat riba itu apa baru menentukan fatwanya
permisi yai, Kenapa harus Bank, kan bisa Baitul Maal yai??
ya bagus kalau bisa dibuat.
Bank ngasih pinjeman , aturan :
1. Diberitahukan besarnya suku bunga
2. Diberitahukan jangka waktu pinjaman
3. Diberitahukan cara pembayarannya
4. Diberitahukan maksud pinjaman uangnya
5. Diminta agunannya dan hrs bersedia dijual sukarela atau lelang bila pinjamannya macet.
6. Ada denda pinalty bila telat bayar atau menunggak.
7. Kalau usaha nasabah lagi sulit, bisa dikasih kemudahan berupa diperpanjang jangka waktunya atau penyesuaian tapi tetap membayar pokok dan bunga. Bila usaha tutup, macet setelah beberapa lama dan berbagai kemudahan telah diberikan kpd nasabah tapi tetap tak bisa bayar selanjutnya agunan dipersilakan dijual sukarela atau melalui lelang untuk bayar sisa pinjaman berupa pokok dan bunganya.
Pada saat nasabah usahanya hancur apakah bank ikut menanggung kerugian? TIDAK !
Pada saat usaha nasabah bagus apakah bank ikut untung? YES bahkan keuntungan bank sdh diakui ketika kredit diberikan.
Menurut anda apakah bank memungut riba dari pinjaman?
Bang minya bagj hasol dkit bos misal kan 0.5% dr nilai pinjaman, lu untung 20% sekalipun bank g minta banyak
Yadah ga usah minjem ke Bank. Beres. Klo usaha ya modal sendiri nabung.
setuju,ppinjam ke bank tetap haram, ngga peduli maun 0.00000000001% kah selagi ada pemambahan jelas haram. tapi hikmah nya dengerin video ini ya jadi tau pandabngan dari berbagai sisi jkadi lebih luas
Satu lagi syarat pinjaman bank, yaitu bank akan lakukan survey dan diteliti thd usaha yg akan menggunakan dana bank tsb, shg kemungkinan berhasilnya lebih besar.
Kerja di leasing haram ga ya pak yai? Soalnya leasing untuk kredit kendaraan
Kalo bisa kan ya di hindari di situ,, kalo misalkan belum ada pekerjaan lain selain di leasing ya silahkan aja.. Sambil menghindari resikonya 🙏
haram
Jelas haram
haram
Pinjem BANK
pinjem 200jt cair nya 190jt bayarnya 250-300jt tergantung lamanya angsuran..terus klo telat kena denda..
Ini caranya dzolim gak pak kyai ,,,??
Tidak semua akad dalam bank menjadi riba. Saya berurusan lama dengan bank tidak pernah ambil cicilan bank karena akad itu yang banyak merusak
Dzolim kalau yg pinjam bangkrut...klo sukses ya ga dzolim sama2 untung..
kalau pinjam uang 100 juta tahun 1990 bayar 100 juta tahun 2000. apakah termasuk zolim pada kreditur? karena nilai uang sudah tidak sama.
Sy kira cerdas, tp ternyata sama aja, ga ada bagi hasil dibank konven, bank ga peduli pengusaha mendapat hasil atau rugi, yg bank minta setoran pokok dan bunga terpenuhi setiap bulan,
Riba tetap riba walau yg pinjam kaya atau miskin,,
Apa kabar kredit macet di bank? Pdhl katanya yg pinjam di bank itu sdh melalui analisis yg panjang, tetap saja msh ada saja kredit yg kolek 2 3 4 5..
Riba di bank itu simpel, hilangkan akad qardh utk berbisnis, maka bank sdh bersih dr rib
Kata sapa semudah itu..masuk lah ke bank syariah ada riba2 juga..selama masih di atur bank dunia ya tetap akan ada riba
@@pemulachanel-ye2yo yg bilang bank syariah ga ada ribanya siapa??
Semua bank yg masih memakai akad utang piutang/qardh, mereka tetap mjd pelaku riba
@@asy6394 lu sendiri yg bilang..hilangkan akad qardh untuk berbisnis..gw bilang ga bisa..emang lu yg ngatur bank dunia..haduh cetekk amat pikirannya mau menang sendiri ya dek..di bank syariah emang ada ribanya karena gw mantan staff khusus bank syariah..yg ngomong bank syariah bersih riba itu sapa..dek2 nganggur ya
@@asy6394 transaksi bisnis itu juga banyak yg hutang piutang lu mau kerja perusahaan dimanapun di dunia ini..udah pasti perusahaan lu ada utang piutang sama bank dek..apakah itu membuat tempat lu tempat yg melakukan riba juga ?..gw tanya ni sama lu
@@pemulachanel-ye2yo bedakan antara akad jual beli dg skema pembayaran tempo, dg hutang uang,,
Dr sini aja ndak bs membedakan,,
Kalo perusahaan punya hutang itu kebijakan stakeholder, selama profit kegiatan usahanya bkn dominan dr riba seperti bank. Itu msh bs dikategorikan perusahaan dagang. Atau perusahaan jasa, bahkan mungkin industri..😌
Dr sini aja ga bs bedakan
ada berita orang resign dari bank lalu bingung makan dari mana akhirnya mencuri. dan tertangkap. sukur lu!
Kenapa ga doain aja dapet pekerjaan yang lebih baik untuk menjemput rezeki yang berkah, banyak, dan menyenangkan? Kasian banget hidup lu ngata2in orang
Resign dr Bank Alhamdulillah, banyak pekerjaan lain yg Insyaa Allah halal & berkah, kenapa jadi bingung masalah makan dan memilih mencuri, coba lebih khusnudzon dg takdir Allah, Allahu Yahdik, Wallahu a'lam..
oya siapa ya Pak ? bisa share link beritanya
kalo biasa kerja mencuri mau berhenti tunggu dapat kerja kan gak mungkin seperti biasa berzina tunggu menikah kan gak mungkin padahal kita tau dosa riba lebih besar dari itu
Klu misalnya orang pinjam uang di bank syari'ah untuk bayar biaya rumah sakit, apakah bank syari'ah mau ksh pinjam tampah bungah?
Dan masalahnya sebagian Islam kerjanya sibuk mengharamkan Bank baru mereka tdk biasa bikin bank yg lebih baik, bagus dan lebih mensejahterakan dr bank yg sdh ada skrg ini
PAK USTAS PINJAMIN UANG KE PADA BANK YAH,
DAPAT BERAPA RIBANYA PAK USTAS?
Yang riba haram bunga nya bukan bank nya😊
Kalo usahanya gagal? Tidak untung?? Gimana ya?? Bank mau rugi juga kah??
Transaksi dengan uang kertas itu saja sudah riba menurut saya. Bagi anda silahkan....
...,?
Sampean beli beras di toko pakai apa
kalau sistem bagi hasil itu bank syari'ah itu pak,bukan bank konvensional
sebenernya hitung2annya sama, cm beda nama saja. Om saya pernah bekerja di bank, dan menjelaskan begitu. Dalam pengajian prof buya syakur ttg bank dan riba (ada jg dinyou tube), beliau jg membenarkan bahwa hitung2annya sama, cm beda nama saja. di bank konvensional namanya dg bhs indonesia, di bank syariah rubah jd bhs arab
@muhamad herdiansyah pratama Coba dong Pak jelaskan dustanya dimana?. Anda kan lulusan Aktuaria ITB dapat matkul keuangan syariah.
Riba itu ada udang di balik batu. Tidak ikhlas!