yg terbaik maunya slesai dulu nyanyian mazmurnya ,. baru turun petugasnya, jnganlh blm siap , udah turun mau bergati. dn 1 lg pastor maunya harus terus bersama sama dngan umat, mngucapkan AKU PERCAYA, atau syahadad para rasul, sbagai pemimpin , walwpun umat sudah hapal..
Maaf bukannya berlutut sbelum naik ke lantai panti imam ? Maupun turun? Meskipun membungkuk adalah tanda penghormatan kpd Sang Maha Kudus tp lebih tepatnya berlutut memiliki nilai arti kerendahan hati yg mendalam🙏😇
Ibu Debora yang baik, kami kutipkan Pedoman Umum Misale Romawi no 274 sebagai berikut, "....Kalau di panti imam ada tabernakel dengan Sakramen Mahakudus di dalamnya, maka imam, diakon dan pelayan-pelayan lain selalu berlutut pada saat mereka tiba di depan altar dan pada saat akan meninggalkan panti imam. Tetapi dalam Misa sendiri mereka tidak perlu berlutut.", Jadi para petugas Liturgi berlutut hanya di awal misa saat tiba didepan Altar pertama kali bersama-sama dengan Imam dan saat akan meninggalkan Panti Imam setelah turun dari Altar bersama-sama. Sedangkan selama misa, mereka tidak perlu berlutut, hanya membungkuk khidmat. Sesuai dengan PUMR no 49. Jadi sebetulnya bila di area panti Imam dan dekat Altar tidak terdapat Tabernakel, maka para petugas Liturgi tidak perlu berlutut, hanya membungkuk khidmat. Karena sesuai PUMR no 274 itu pula di bagian awal disebutkan kalau "Berlutut, yakni tata gerak yang dilakukan dengan menekuk lutut kanan sampai menyentuh lantai, merupakan tanda sembah sujud. Oleh karena itu, berlutut dikhususkan untuk menghormati Sakramen Mahakudus dan Salib Suci yang digunakan dalam Liturgi Jumat Agung..." Semoga bisa menjawab pertanyaan ibu
kak mau tanya buat judul itu dibaca enggak atau langsung aja bacaan dari...., dan pertanyaan kedua apakah ayat harus dibaca? jadi bacaan dari bab apa ayat berapa sampai berapa
Ijin jawab ya ka: judulnya itu di baca aja ya kak, karna kalau kami Lektor itu biasanya judulnya di baca dan setelah itu kita baca pembacaan dari mana. Misal: Bacaan pertama - rohkudus telah turun di antara kita. Pembacaan dari surat rasul paulus kepada jemaat. Isi bacaan ... ... Gitu aja ka🙏🏻
Judul itu merupakan tema yang dibuat para ahli Liturgi untuk memberi gambaran pesan utama atau inti bacaan yang akan dibacakan jadi tidak perlu dibacakan. Seperti kita tahu , judul dalam Alkitab pun dibuat oleh ahli Kitab Suci untuk mengelompokkan ayat-ayat yang berkaitan untuk memudahkan pembacanya membaca relasi ayat-ayat terkait yang tersusun. Jadi yang lebih tepat adalah langsung dibacakan , Bacaan dari ...... Judul tidak dibaca, bab dan ayat juga tidak dibacakan, Mohon maaf baru membalasnya
Tapi dikatolik kami Stasi Batak Toba dan Nias kalau yg Memimpin Liturgi Bukan PASTOR maka Bacaan 1, Pemazmur dan Bacaan 2 tidak bersamaan Maju kePodium, tapi yang maju Satu-saru sesuai giliran ( Bacaan 1 Maju, sesudah selesai Maka Pemazmur datang dan Bacaan 1 dan Pemazmur Bersamaan Menunduk kedepan altar/Salib) begitu juga bacaan 2 dan Pemazmur .
Tata gerak maju mundur dan timingnya bukan suatu ketentuan baku. Tergantung tata ruang gereja masing-masing dan juga kebijakan pastoral masing-masing. Yang diutamakan adalah supaya tata gerak itu diatur sedemikian sehingga perayaan bisa berjalan anggun, rapi dan indah. Video ini kami buat untuk kepentingan Paroki kami sendiri, ada yang bisa ditiru, namun ada juga yang bisa disesuaikan dengan kebijakan paroki dan tata ruang gereja masing-masing. Semoga Tuhan memberkati.
Ijin bertanya,apakah benar lagu2 ORDINARIUM itu disusun dan dinyanyikan sesuai kalimat yang didoakan atau bagaimana.kami jadi bingung....terimakasih....mohon pencerahannya........
Ordinarium dirumuskan sesuai dengan ungkapan yang berasal dari Kitab Suci dan tradisi Kristen Perdana yang tidak boleh diganti-ganti kata-katanya, karena merupakan warisan iman dan keyakinan kita yang telah dirumuskan oleh para ahli Liturgi untuk digunakan dalam Liturgi , penyembahan,doa dan pujian kita bagi Allah
Makasih sdh infokan umat tata cara lerktor dan pemazmur yangbaru
Terima kasih banyak atas usaha untuk mengajari kami,, sangat bermanfaat bagi saya.
👏👏👏
yg terbaik maunya slesai dulu nyanyian mazmurnya ,. baru turun petugasnya,
jnganlh blm siap , udah turun mau bergati. dn 1 lg pastor maunya harus terus bersama sama dngan umat, mngucapkan AKU PERCAYA, atau syahadad para rasul, sbagai pemimpin , walwpun umat sudah hapal..
Salve
Katolikku Keren
tp bukan yg d canel ini ya,,tp yg sy alam alami d gereja..
Maaf bukannya berlutut sbelum naik ke lantai panti imam ? Maupun turun? Meskipun membungkuk adalah tanda penghormatan kpd Sang Maha Kudus tp lebih tepatnya berlutut memiliki nilai arti kerendahan hati yg mendalam🙏😇
Ibu Debora yang baik, kami kutipkan Pedoman Umum Misale Romawi no 274 sebagai berikut,
"....Kalau di panti imam ada tabernakel dengan Sakramen Mahakudus di dalamnya, maka imam, diakon dan pelayan-pelayan lain selalu berlutut pada saat mereka tiba di depan altar dan pada saat akan meninggalkan panti imam. Tetapi dalam Misa sendiri mereka tidak perlu berlutut.",
Jadi para petugas Liturgi berlutut hanya di awal misa saat tiba didepan Altar pertama kali bersama-sama dengan Imam dan saat akan meninggalkan Panti Imam setelah turun dari Altar bersama-sama. Sedangkan selama misa, mereka tidak perlu berlutut, hanya membungkuk khidmat. Sesuai dengan PUMR no 49.
Jadi sebetulnya bila di area panti Imam dan dekat Altar tidak terdapat Tabernakel, maka para petugas Liturgi tidak perlu berlutut, hanya membungkuk khidmat.
Karena sesuai PUMR no 274 itu pula di bagian awal disebutkan kalau "Berlutut, yakni tata gerak yang dilakukan dengan menekuk lutut kanan sampai menyentuh lantai, merupakan tanda sembah sujud. Oleh karena itu, berlutut dikhususkan untuk menghormati Sakramen Mahakudus dan Salib Suci yang digunakan dalam Liturgi Jumat Agung..." Semoga bisa menjawab pertanyaan ibu
kak mau tanya buat judul itu dibaca enggak atau langsung aja bacaan dari...., dan pertanyaan kedua apakah ayat harus dibaca? jadi bacaan dari bab apa ayat berapa sampai berapa
Ijin jawab ya ka: judulnya itu di baca aja ya kak, karna kalau kami Lektor itu biasanya judulnya di baca dan setelah itu kita baca pembacaan dari mana.
Misal:
Bacaan pertama
- rohkudus telah turun di antara kita.
Pembacaan dari surat rasul paulus kepada jemaat.
Isi bacaan
...
...
Gitu aja ka🙏🏻
Judul itu merupakan tema yang dibuat para ahli Liturgi untuk memberi gambaran pesan utama atau inti bacaan yang akan dibacakan jadi tidak perlu dibacakan. Seperti kita tahu , judul dalam Alkitab pun dibuat oleh ahli Kitab Suci untuk mengelompokkan ayat-ayat yang berkaitan untuk memudahkan pembacanya membaca relasi ayat-ayat terkait yang tersusun.
Jadi yang lebih tepat adalah langsung dibacakan , Bacaan dari ......
Judul tidak dibaca, bab dan ayat juga tidak dibacakan,
Mohon maaf baru membalasnya
Mantap👌👍👍
👍👍👍❤️❤️❤️🙏
Tapi dikatolik kami Stasi Batak Toba dan Nias kalau yg Memimpin Liturgi Bukan PASTOR maka Bacaan 1, Pemazmur dan Bacaan 2 tidak bersamaan Maju kePodium, tapi yang maju Satu-saru sesuai giliran ( Bacaan 1 Maju, sesudah selesai Maka Pemazmur datang dan Bacaan 1 dan Pemazmur Bersamaan Menunduk kedepan altar/Salib) begitu juga bacaan 2 dan Pemazmur .
Tata gerak maju mundur dan timingnya bukan suatu ketentuan baku. Tergantung tata ruang gereja masing-masing dan juga kebijakan pastoral masing-masing. Yang diutamakan adalah supaya tata gerak itu diatur sedemikian sehingga perayaan bisa berjalan anggun, rapi dan indah. Video ini kami buat untuk kepentingan Paroki kami sendiri, ada yang bisa ditiru, namun ada juga yang bisa disesuaikan dengan kebijakan paroki dan tata ruang gereja masing-masing. Semoga Tuhan memberkati.
Terima kasih
👍🙏
Ijin bertanya,apakah benar lagu2 ORDINARIUM itu disusun dan dinyanyikan sesuai kalimat yang didoakan atau bagaimana.kami jadi bingung....terimakasih....mohon pencerahannya........
Ordinarium dirumuskan sesuai dengan ungkapan yang berasal dari Kitab Suci dan tradisi Kristen Perdana yang tidak boleh diganti-ganti kata-katanya, karena merupakan warisan iman dan keyakinan kita yang telah dirumuskan oleh para ahli Liturgi untuk digunakan dalam Liturgi , penyembahan,doa dan pujian kita bagi Allah
mau nnya kak untk Lektor selesai bacaan " demikianlah sabda Tuhan" gak dinyanyikan spt sesuai buku tpe yg baru dmkn mks
Boleh dinyanyikan jika Lektor mampu. Tapi bukan suatu keharusan untuk dinyanyikan.
Sblum baca tdak hormat???
Hormat ke arah Pater kak, setelah itu Pergi ke tempat Lektor