Maaf pak Sy pernah lihat tutorial cara menghitung larutan yg di injeksi sbb : Rumus pengenceran : M1 x V1 =M2 x V2 M2 = (10.000 PPM x 9 ml) / 1000 ml M2 = 90 ppm Perhitungan aplikasi lapangan Yang kita cari V1 ( brp yg kita injeksi kan) Data Tawas = 90 ppm Konsentrasi 7 % (kita tentukan) = 70.000 PPM Debit air baku = 90 m³/jam Gunakan Rumus pengenceran : M1 x V1 =M2 x V2 V1 = (90 ppm x 90 m³/jam) / 70.000 PPM V1 = 0,115 m³/jam V1 = 115 liter/jam pertanyaan kami darimana hitungan nya 7% sedangkan diperhitungan awal di tentukan membuat larutan Tawas 1% atau 10.000 ppm....
Persoalan sama dengan perhitungan dosis klorin pada video saya. Coba pelajari video saya: PEMBUBUHAN KLORIN. Menghitung debit larutan ua-cam.com/video/3dMDq_bb_oE/v-deo.html
Saya tidak mempunyai data penggunaan oleh PAC atau tawas dilingkungan PDAM yang jumlahnya lebih dari 240. Setahu saya perbandingan biaya untuk penggunaan PAC lebih besar dari tawas cair, karena harga PAC yang mahal dalam penggunaan dosis yang sama, namun jika penggunaan dosis PAC lebih optimum maka biaya akan lebih ekonomis daripada tawas cair, untuk itu ketrampilan dalam melakukan Jartes sangat menentukan.
Harus dilakukan Jartes, sebaiknya setiap ada perubahan kualitas air baku lakukan Jartes> Kualtas pagi hari bisa beda dengan siang hari, sesudah hari hujan apalagi pasti membutuhkan PAC yang beda saat tidak ada hujan.
Ijin bertanya pak prof..di pdam saya operator melarutkan 25 kg pac dalam 1000 liter air shingga didpt konsentrasi pac 2,5 % debit air baku 90 l/s..yg mau saya tanyakan apakah saya jartest nya pakai larutan yg 2,5% ini utk menentukan dosis atau larutan baru 1%..mhn pencerahn dri bapak prof terima ksih byk
Kedua-duanya bisa diterapkan. Yang penting ketelitian mengukur volume larutan yang akan dibubuhkan. Dengan konsentrasi lebih kecil 1%, pengukuran jumlah konsentrasi PAC larutan lebih akurat. Mempergunakan larutan 2,5% lebih praktis untuk aplikasinya, namun bisa sangat kasar hasilnya. Saya saran pergunakan larutan 1% saja, baru dikoversi ke dosis larutan 2,5%.
@@keslingcorner4968 pak prof utk membuat range dosis jartest ini apakah ada acuan baku nya atau apakah dasar kita membuat range dosis utk jartest ini. Mhn jawaban pak prof
Ijin bertanya pak prof dri mana kita bisa mengetahui pemakaian tu sekian kilo sehari??
Sama jawaban dengan pertanyaan sebelumnya
Maaf pak Sy pernah lihat tutorial cara menghitung larutan yg di injeksi sbb :
Rumus pengenceran :
M1 x V1 =M2 x V2
M2 = (10.000 PPM x 9 ml) / 1000 ml
M2 = 90 ppm
Perhitungan aplikasi lapangan
Yang kita cari V1 ( brp yg kita injeksi kan)
Data Tawas = 90 ppm
Konsentrasi 7 % (kita tentukan)
= 70.000 PPM
Debit air baku = 90 m³/jam
Gunakan Rumus pengenceran :
M1 x V1 =M2 x V2
V1 = (90 ppm x 90 m³/jam) / 70.000 PPM
V1 = 0,115 m³/jam
V1 = 115 liter/jam pertanyaan kami darimana hitungan nya 7% sedangkan diperhitungan awal di tentukan membuat larutan Tawas 1% atau 10.000 ppm....
Persoalan sama dengan perhitungan dosis klorin pada video saya. Coba pelajari video saya:
PEMBUBUHAN KLORIN. Menghitung debit larutan
ua-cam.com/video/3dMDq_bb_oE/v-deo.html
pDAm biasanya pkai PAC atau tawas pak?
Saya tidak mempunyai data penggunaan oleh PAC atau tawas dilingkungan PDAM yang jumlahnya lebih dari 240. Setahu saya perbandingan biaya untuk penggunaan PAC lebih besar dari tawas cair, karena harga PAC yang mahal dalam penggunaan dosis yang sama, namun jika penggunaan dosis PAC lebih optimum maka biaya akan lebih ekonomis daripada tawas cair, untuk itu ketrampilan dalam melakukan Jartes sangat menentukan.
@@keslingcorner4968 kira2 bahan/metode ap yg d gunakan pdam untuk nurunin tds dgn biaya mrh
Sepemahaman saya untuk mengolah TDS: reversosmosis, ion exchange atau destilasi.
Klo angka pak prof kan 120 kg sehari angka ini dri mana asalnny???
120 kg dari dosis tawas yang harus dibubuhkan berdasar dari hasil pengetesan dengan Jartes dikalikan dengan debit air yang diolah: mg/L x L/hari.
@@keslingcorner4968 pak prof brp konsentrasi pac yg ideal utk pengolahan air pdam
Harus dilakukan Jartes, sebaiknya setiap ada perubahan kualitas air baku lakukan Jartes> Kualtas pagi hari bisa beda dengan siang hari, sesudah hari hujan apalagi pasti membutuhkan PAC yang beda saat tidak ada hujan.
Ijin bertanya pak prof..di pdam saya operator melarutkan 25 kg pac dalam 1000 liter air shingga didpt konsentrasi pac 2,5 % debit air baku 90 l/s..yg mau saya tanyakan apakah saya jartest nya pakai larutan yg 2,5% ini utk menentukan dosis atau larutan baru 1%..mhn pencerahn dri bapak prof terima ksih byk
Kedua-duanya bisa diterapkan. Yang penting ketelitian mengukur volume larutan yang akan dibubuhkan. Dengan konsentrasi lebih kecil 1%, pengukuran jumlah konsentrasi PAC larutan lebih akurat. Mempergunakan larutan 2,5% lebih praktis untuk aplikasinya, namun bisa sangat kasar hasilnya. Saya saran pergunakan larutan 1% saja, baru dikoversi ke dosis larutan 2,5%.
@@keslingcorner4968 pak prof utk membuat range dosis jartest ini apakah ada acuan baku nya atau apakah dasar kita membuat range dosis utk jartest ini. Mhn jawaban pak prof
Silahkan anda melakukan dengan trial and error, sampai memperoleh hasil yang efisien dan efektif.