-Satu di Antara Kita- P5 ( X5 Kelompok 2 )

"Satu di Antara Kita":
Beranggotakan=
• Keiza - X5 - 04
• Holan - X5 - 14
• Henke - X5 - 15
• Celyne - X5 - 20
• Kaylee - X5 - 23
• Marvel - X5 - 25
• Peter - X5 - 28
Cerita ini mengisahkan sekelompok siswa dari berbagai latar belakang yang tengah belajar untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan ras dalam kelompok mereka. Celyne, pemimpin yang bijak, berusaha menjaga persatuan dalam kelompok belajar yang terdiri dari Peter, Holan, Marvel, Kaylee, Henke, dan Keiza.
Konflik muncul ketika Peter, yang sering bercanda tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, membuat lelucon tentang ras Holan. Meskipun Peter menganggap lelucon itu ringan, dampaknya besar bagi Holan yang merasa tersinggung dan tidak dihargai. Puncaknya terjadi ketika poster Holan dicoret dengan gambar dan kata-kata rasis, membuat Holan semakin kecewa.
Melalui mediasi yang dipimpin oleh Celyne, anggota kelompok tersebut berkumpul dan membahas masalah ini dengan serius. Henke dan Keiza mengingatkan pentingnya kesadaran akan batas-batas lelucon yang bisa melukai perasaan orang lain. Peter akhirnya menyadari kesalahannya dan meminta maaf, berjanji untuk lebih menghargai perbedaan.
Setelah melewati proses yang sulit, mereka kembali belajar dan bermain bersama. Mereka memahami bahwa keberagaman ras di antara mereka bukanlah penghalang, tetapi kekuatan yang harus dihargai. Di akhir cerita, kelompok ini bersatu dalam harmoni, saling menghormati, dan mengakui bahwa perbedaan adalah kekayaan yang harus dijaga.
Pesan Moral: Keberagaman ras merupakan kekayaan yang perlu dihargai. Dengan saling memahami dan menghormati, setiap individu dapat hidup berdampingan secara harmonis tanpa menjadikan perbedaan sebagai bahan candaan atau konflik.