DEMOKRASI BUKAN DARI ISLAM | Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafidzahullah
Вставка
- Опубліковано 15 вер 2024
- Syura adalah sebuah konsep pengambilan keputusan yang diajarkan dalam agama Islam. Konsep ini dilandasi oleh Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy-Syura: 38. Konsep tersebut juga menjadi prinsip dalam Islam. Pelaksanaan syura berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat.
#dakwah #shots #politi #dakwah #reels #shots #news #viral #fyp #demonslayer #indonesia
Masya Allah
banyak yang stres setelah demokrasi. dengan demokrasi, banyak caleg yg anggap nyaleg itu sama dengan duit, mahal, lalu dari sisi rakyat suara rakyat itu mahal dan harus dibeli, akibatnya caleg banyak yang masuk rsj, stress berat hingga ringan gegara minta duitnya balik gagal nyaleg...
kasihan korban demokrasi😢
miris lihat berita caleg stress korban demokrasi.. gagal setelah meminta dipilih menjadi penguasa😢
YANG KOMEN GK SUKA DAKWAH INI PASTI DIA CALEG...🤣🤣 Gimna kalau gagal ? Uang habis, utang numpuk, istri pergi, anak gk kebiyayain....
❤
Ya udah aUstadz jgn tinggal di Indonesia, di Arab saja yg pake kerajaan.
Indonesia jelas Pancasila Sesuai Ketuhanan Yang Maha Esa, Doakan saja semoga kaum Muslim di Negara ini menjalankan Hukum2 sesuai Syariat Islam.
MasyaAllah.. Beliau menjelaskan sesuai pertanyaan.. Nda nyambung
@@DakwahLailaha-Illallahceramah 7nnya banyak provokasi...
Tak ada provokasi dalam ceramah beliau .Cuman menjelaskan apa adanya dengan kebenaran
Mas ustad itu cuma ngajrin. Jangan salah dong kita memahaminya. Lagian ustad itu taat ma pemimpin. Kalau memang anda setuju cara Demokrasi juga ngak pa2. Itu ilmu mas, lagi ilmiah banget. Bukan dongeng
*TANDA KERIDHAAN ALLAH DENGAN MEMBERIKAN PEMIMPIN YANG BAIK*
*Qatadah rahimahullah mengisahkan,*
*Musa bin Imran 'alaihis salam pernah berkata, "Wahai Rabb-ku, Engkau berada di langit, sementara kami di bumi. Apa tanda amarah-Mu dan keridhaan-Mu?"*
*Allah berfirman, "Saat Aku memberikan pemimpin yang baik untuk kalian, maka itulah tanda keridhaan-Ku. Namun, jika Aku memberikan pemimpin yang buruk untuk kalian, itulah tanda amarah-Ku kepada kalian."*
*(Al-Uqubat karya al-Hafizh Ibnu Abid Dunya, hlm. 182)*
Shohih Ustadz ... 👍
Secara pembahasan pak ustadz benar sesuai dg islam, tapi secara prakteknya pak ustadz mau hasil dari demokrasi dg taat pemimpin dg sistem/hukum demokrasi , padahal kata pak ustadz tadi syirik besar, pembahasan dg pratek nggk nyambung, bingung saya, mohon ma'af nih ada kesan seperti pemahan murji'ah, mudah2 itu nggak❤
Bikin bingung aja, kok demokrasi dibilang syirik, gmn coba nyambung nya😂😂😂
Bukan murjoah bang tapi khawarij jaman now😂
masha allah ustadz yazid
Maa syaa Allah semoga Allah menjaga antum ustad yazid
Aamiin
Demos berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila digabungkan, maka secara harafiah, demokrasi adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat. Sedangkan "Vox populi, vox dei" adalah ungkapan dalam bahasa Latin yang dapat diterjemahkan sebagai "suara rakyat adalah suara Tuhan."
Berarti dapat disimpulkan terdapat kesalahan dlm penafsiran yang dilakukan oleh Ust. Yazid
Kekuasaan mutlak itu milik Allah, bukan pada manusia
Terus di paham demokrasi ada paham mujassimahnya yaitu menyamakan suara/Firman Allah dengan suara rakyat/manusia. Jelas ini merupakan kekufuran/paham Mujassimah menyamakan Allah dengan manusia. Menyamakan Firman Allah/wahyu yaitu Al-Qur'an dengan ucapan manusia biasa
@@fachrilsandi578 No, arti lain dari mutlak yg dimaksud dlm hal ini ialah sepenuhnya, tanpa syarat, tidak dapat diragukan lagi, nyata, atau murni dari hati nurani masyarakat
@@faizahmaddaghestani6107 nah yang anda sebutkan itu kesesatan Demokrasi. Paham demokrasi itu sampai meniadakan ke Maha kuasaan Allah yang menguasai sepenuhnya, tanpa syarat, tanpa ada yang bisa menandingi keMaha Kuasaan Allah. Karena Pahami demokrasi itu memberikan sepenuhnya kuasaan dalam hukum untuk rakyat, tanpa syarat, jelas ini paham kufur/syirik besar. kekuasaan Hukum itu milik Allah mutlak
COPAS
*CATATAN KE 2:*
Pada SEBELUM menit ke 1 beliau حفطه الله menjelaskan "terkait dengan pemilu yg ditimbang berdasarkan kaidah syariat..."
*TANGGAPAN:*
Maka beliau حفطه الله akan berhadapan dengan 3 pilihan dalam menghukumi pemilu ini, yaitu apakah BOLEH dalam pandangan syariat atau HARAM dalam pandangan syariat atau SYUBHAT dalam pandangan syariat, dengan rincian:
1. Jika ternyata pemilu itu SYUBHAT maka kita harus berhati-hati untuk membolehkan & juga berhati-hati untuk mengharamkan pemilu,
Maka SIKAP yg TEPAT bagi orang-orang yg memberikan CERAMAH DIDEPAN UMUM (youtube) adalah TAWAKKUF atau abstein atau Golput, bukan memaksakan (Mewajibkan) & bukan pula Melarang (Mengharamkan) pemilu,
Namun kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa NEGARA membolehkan pemilu bagi rakyat, juga melarang golput pada sebagian keadaan & mewajibkan pemilu secara KENEGARAAN,
2. Jika ternyata pemilu itu boleh maka TDK ada alasan bagi kita untuk MENGKRITIK kebijakan negara melalui CERAMAH didepan umum (youtube),
Juga karena perbuatan ini dapat DIGOLONGKAN sebagai DEMONSTRASI, hanya saja secara damai, karena kita lakukan penjelasan ini melalui media sosial,
Maka ini juga dikatakan MENYAMPAIKAN pendapat yg MENYELISIHI PEMERINTAH didepan UMUM,
Perbuatan ini oleh SEBAGIAN ulama adalah tindakan yg TDK dibenarkan oleh syariat walaupun dengan damai, karena ini perbuatan melawan hukum atau pemberontakan,
3. Jika ternyata pemilu itu haram, maka anda tidak boleh MENGKRITIK penguasa didepan umum walaupun (youtube) dengan cara damai menurut SEBAGIAN ulama, berdasarkan hadits yg menyebutkan perintah jika seseorang ingin untuk menasihati KEMUNGKARAN yg dilakukan oleh pemerintah maka TDK boleh MENGKRITIK penguasa DIDEPAN umum akan tetapi dengan menasihati secara TATAP MAKA didepannya dengan cara lembut (damai),
Karena kritik didepan umum menurut SEBAGIAN ahli ilmu dapat digolongkan sebagai perbuatan PROVOKASI terhadap masyarakat untuk melawan kebijakan negara (pemberontakan),
Maka KENYATAAN ini MENJELASKAN akan ADANYA perselisihan pendapat dikalangan para ulama,
Masing-masing berkata berdasarkan kaidah yg diketahuinya,
Maka perselisihan pendapat ini bukan dalil untuk menghukumi SESAT atau AHLI BID'AH yg diancam NERAKA kepada orang yg menyelisihi PENDAPAT yg anda pilih,
Bahkan perselisihan ini adalah DALIL untuk memberikan TOLERANSI bagi orang-orang yg menyelisihi pendapat yang anda pilih,
Hal ini merupakan isyarat bahwasanya TDK ada dalil dari alquran, sunnah atau kesepakatan ulama yg secara MUHKAM atau TEGAS atau PASTI yg MENGHARAMKAN pemilu (demokrasi) atau yg MEWAJIBKAN pemilu, jika DIPANDANG melalui syariat islam,
Karena untuk memberikan HUKUM akan boleh atau tidaknya demokrasi (pemilu) para ulama menggunakan KAIDAH yg DIPAHAMI dari dalil yg UMUM, bukan dalil yg KHUSUS menunjuk kepada kalimat KERJAAN atau DEMOKRASI,
Hal ini (perbedaan pendapat ulama) mengisyaratkan bahwa POLITIK NEGARA adalah bagian dari FIKIH MUAMALAH bukan FIKIH IBADAH yg berkaitan dengan AKIDAH,
Berbeda dengan syi'ah 12 imam (rofidhoh) yg menjadikan POLITIK adalah AKIDAH yg diistilahkan dengan AL-WILAYAH atau KEKUASAAN yg dijadikan sebagai RUKUN IMAN yg ke 1 bagi AGAMA SYIAH,
Maka jika anda menjadikan masalah pemilu (KENEGARAAN) ini sebagai AKIDAH maka ini perbuatan yg OFSIDE (berlebihan) yg MENYERUPAI ajaran SYI'AH,
Karena SEPANTASNYA jikalau digolongkan sebagai perkara IBADAH maka hanya sampai IBADAH MUAMALAH bukan sampai pada IBADAH RUKUN ISLAM/IMAN/IHSAN,
والله اعلم
Ali kendari abu isa
chat.whatsapp.com/G7auI1cwOts3LFNrUjzpSb
yg ini lbh bijak dan realistis, mskp demokrasi, tp kita sbg muslim sdh sgt bersyukur, sebab asas agama diletakkan no satu dlm pondasi negara kita, shg kita sbg umat islam, bebas melaksanakan ibadah tanpa tertekan krn dilindungi UUD alhamdulillah...
Kesalahan tahun 98 udah tau di islam tidak ada sistem demokrasi , ada sistem syarait islam hukum Islam secara kaffah yaitu khilafah kenapa waktu tahun 98 kemarin ulama NU Muhammadiyah maupun mahasiswa Islam ormas Islam , tidak kompak bersatu menegakkan syariat Islam hukum Islam secara kaffah bukan ,jalur demokrasi seperti ini ??
Itu pendapat saya pribadi seharusnya tahun 98 kemarin kesempatan kita untuk mengubah , syariat Islam hukum Islam secara kaffah ??
Semua itu hikmah dari Allah, bukankah liberal dan kapitalis saat itu sangat kuat pengaruhnya. Ya kita berdoa aja agar Indonesia negri kita ini Damai aman santoso. Kita tegakkan lurus tauhid kita, hormati agama orang lain, tapi jangan di ikuti. Pakai budaya dan adat asal tidak bertentangan dengan sareat. Taati pemimpin, siapapun dia
Nah,..bagus. ustadz yazid kan orang berilmu, kenapa nggak buat system syura saja. Buatlah indonesia ini pakai sistem syura yang anda sampaikan jangan koar-2 tanpa ada hasil. Buktikan...😊
Dalam ISLAM itu tidak ada negara dalam negara,haram hukum nya membuat aturan dalam aturan pemerintah begitu GOBLOK...🤣🤣🤣
Demokrasi (sovereignty belongs to the people) itu syirik, bertentangan dengan tauhid uluhiyah.
Inti demokrasi itu bukan memilih pemimpin, inti demokrasi itu Sovereignty belongs to the people yaitu manusia membuat sistem hidup sendiri, bukan sistem hidup dari wahyu Allah SWT (sekularisme)
Pindah aja ke negara yg amalkannya dan idup tenang . Jgn robah benua lain ikut ideologi kaum jahiliah . 😅
Sepertinya demokrasi tak seperti itu itu seperti paham "liberal" kalau suara terbanyak, kalau demokrasi lebih ke mufakat, memang benar demokrasi berasal dari bahasa asing tapi siapa yang meyakini "suara rakyat suara tuhan" siapa????,maaf jika ana salah bisa dikoreksi🙏
Emang ada Demokrasi syariah??
@@hihihi9710kenapa harus ada demokrasi syariah akhi🗿? Ini kan mendekati urudan muamalah
@@hihihi9710saya menjelaskan bedanya liberal dan demokrasi tapi kalau salah bisa dikoreksi yaaa😘
@@Hayyanbassam pr.pendiri bgs dr kal. ulama sdh berusaha mjdkan negara yg sesuai syariat islam, ttp mendpt protes dr kal. non muslim shg sdkt mengalah, tp tetap mjdkn agama sbg asas no satu dlm pondasi negara..jd y bersyukurlah, kt muslim msh bs beribadah dgn tenang krn dilindungi UUD, dan pemimpin itu tdk dikhususkan cara pemilihannnya, zmn, abu bakar dibai'at umat, umar di ksh pelimpahan oleh abu bakar, utsman dipilih oleh ahkul hali wal aqdi, ali, dibai'at umat, muawiyah dibai'at umat dstnya sddh muawiyah, pelimpahan kekuasaan dr yg sblmnya....tp semua jln tsb sah, ktk pemimpinnya sdh terpilih, mskp dgn cara ku deta sklpun, kalo sdh terpilih, y sah....
@@user-do8mv5iu5kiya² sebenarnya saya mikir itu kalo pemimpin dari suatu negara(islam) misal hasil keberhasilan pemberontakan rakyatnya lalu pemimpin sebelumnya dilengserkan dan diganti dg yg baru sah atau tidak seperti itu, tapi memang banyak yg ribut masalah demokrasi dan pemilu
Ust Yazid hafidzahullah
Nte hnya bisa ngomoong doank tad tanpa bnyak tindakan dikit2 sirik dikit bid ah trus sprti ituu
Ini contoh komentarnya rakyat bodoh 😂
@@mochyusuf5616wkwkwk
@@mochyusuf5616yg bodoh manggut2 doang bro...😅😅😅
Kalau hasil demokrasi itu tidak benar kenapa anda dan yg sepaham dg anda tinggal di indonesia negara yg demokratis kenapa
justru Salafi itu ada yang gk ikut pemilu/nyoblos, karena ada yang berpegang kepada fatwa ulama yang mengharamkan coblos. Tapi hasil dari pemilu itu merupakan hasil yang sah dan jadi pemimpin yang sah yang diikuti/ditaati setiap perintah yang tidak mengandung maksiat/kezaliman. kalau perintahnya mengandung kezaliman/maksiat maka wajib di tolak
Kocak cara pikirnya😂😂
Ini contoh komentarnya rakyat bodoh😂
@@mochyusuf5616😂
Wahaboy
Apa tu wahaboy Cuba terangkan dengan jelas...
@@aliabdulrahim8713 wahabiy itu dedengkot smpean
@@sarilmaulana2468 Tak Faham Aku apa yang kau merepek...
@@aliabdulrahim8713 mkny ngaji ilmu mantek
@@sarilmaulana2468 wahaboy tu Apa......