DINAS PERTANIAN MEMBERIKAN PELATIHAN DAN BANTUAN EKO ENZIM KEPADA PETANI DI SP1 PONU SEBAGAI PUPUK

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 жов 2024
  • ‪@ekoenzim__ttu-ntt‬ #ecoenzim #inovasi #pupukkompos #pupukorganik #belajar #pertanian #biosaka #biowash #cairansejutamanfaat #panen
    KOLABORASI
    DINAS PERTANIAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN KOMUNITAS EKO ENZIM NTT
    MEMBERIKAN PELATIHAN DAN BANTUAN EKO ENZIM KEPADA PETANI DI SP1 PONU
    SEBAGAI PUPUK ORGANIK
    Kita ketahui bersama Pada tahun 2020, akibat perubahan iklim dan kenaikan suhu bumi sehingga terjadi bencana alam luar biasa di Provinsi NTT, khususnya Kabupaten TTU yakni badai seroja. Dari sisi pertanian, masalah kelangkaan pupuk di Kabupaten TTU sangat mengkhawatirkan. Di lain pihak, produksi sampah organik rumah tangga di Kabupaten TTU mencapai 56,68% dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Menyikapi persoalan di atas, untuk membantu petani di Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Desa Ponu Kecamatan Biboki dari kekurangan pupuk serta menjadi salah satu solusi penanganan sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Sampah organik di kelola menjadi eko enzim dan produk turunannya. Hasil pengelolaan ini untuk membantu petani dalam pertanian berbasis eko enzim.
    Hal Baik yang sudah dilakukan dan dirasakan yaitu antara lain :
    • Kurang lebih 6000 Lebih orang petani dan 10.000 orang lebih, masyarakat umum di Kabupaten TTU memperoleh pelatihan tentang pengolahan sampah rumah tangga khususnya kulit sayur dan buah yang selama ini terbuang percuma diubah menjadi Pupuk Eko Enzim yang ramah lingkungan dan mudah dibuat.
    • Masyarakat dan petani mampu membuat eko enzim sendiri bahkan membuat produk turunan eko enzim seperti NPK cair Eko Enzim dan Urea eko enzim
    • Petani dan masyarakat yang mengikuti pelatihan pembuatan Eko Enzim sebagian mampu melakukan edukasi kepada petani lain tentang pertanian eko enzim.
    • Mampu
    • Membantu petani mengatasi kekurangan pupuk dengan mempraktekkan tentang pertanian berbasis eko enzim
    • Produksi dan produktivitas meningkat terutama tanaman pangan dari 3 ton menjadi 5 sampai 7 ton.
    • Lahan pertanian semakin subur akibat penggunaan eko enzim di lahan petani, yang ditandai dengan dilakukan penanaman yang berulang-ulang, tetapi produksi bisa meningkat (Bisanya tanam satu kali langsung pindah lokasi karena lahan tidak subur lagi).
    • Membantu petani untuk masalah kudis,kurap, kutu air serta gatal-gatal karena eko enzim bisa mengatasi masalah tersebut, selain itu juga membantu penggunaan di rumah tangga petani seperti untuk mandi, cuci piring, pel lantai dan sebagainya.
    • Lembaga Agama mulai memasukan isu pemanasan global dalam kegiatannya. Banyak gereja yang mengundang Komunitas Eko Enzim yang ada di TTU untuk melakukan sosialisasi pembuatan eko enzim dan penerapannya.
    • Peningkatan permintaan eko enzim di Lopo Eko Enzim yang ada, 1 ton per minggu untuk dimanfaatkan
    • Peningkatan permintaan sosialisasi di kalangan pelaku pertanian, seluruh penyuluh pertanian 120 orang, Pendamping Desa 194 Desa kelurahan, Mahasiswa KKN dan Sekolah- sekolah pertanian.
    • Terlaksana Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan memasukan materi pertanian berbasis eko enzim.
    • Peningkatan pengetahuan petugas pertanian di Distrik Ambenu Negara Timor Leste sebanyak 40 orang.
    • Mulai banyak gerakan untuk mendorong penggunaan eko enzim dalam pertanian seperti oleh penyuluh pertanian, kelompok tani dan sekolah pertanian.

КОМЕНТАРІ •