Setuju dgn pandangan Dr Richard...lambat dlm urusan dlm waktu kecemasan.ini masalah nyawa,JD aturan di kebelakangi dulu,demi keselamatan org tsb.msna lebih penting,nyawa atau peraturan....
Gmn ga meninggal saat atlit china jatuh dia ga d berikan pertolongan 1 cpr atau alat kejut jantung harusny tim medis bs melanggar dan langsung sigap malah dia cuek dan hampir 2 menit baru d tolong gw rasa wasitny rasis dan org indon sengaja membiarkan lama dan logikany klw memang ada riwayat jantung ga mungkin d izinkan bertanding dan juga bs menduduki peringkat 8 dunia bs aja dia itu bohong ga bener" d pasang dan bs aja mereka sengaja menutup dan membela tim medis yang lemot dan lama dalam bertindak apalagi ada yang mengatakan dengan tegas wasit ud mengizinkan masuk memang tim medis endon aja yang lemot lelet dan sengaja membiarkan atlit china meninggal dunia
Gua mau kasih note : 1. Saat awal Zhang jatuh dan kejang, Zhang masih ada nafas dan masih ada denyut nadi,kondisi seperti itu GABISA dikasi CPR atau resusitasi 2. Prosedur tim medis SUDAH BENAR,dengan membawa ke ambulans sambil melanjutkan penanganan darurat di ambulans menuju RS 3. Wasit linglung oon ga segera ngijinin tim tanggap darurat yg sudah standby untuk segera masuk menolong 4. GA FAIR kalau cuma nyalahin tim medis lapangan, salahin juga official national team china dan asosiasi bulutangkis china juga, Zhang bertanding atas nama negara,bawa badge dan bendera china di seragam bertandingnya,asosiasi dan official china yg bertanggung jawab masukin Zhang ke daftar pemain,mereka yg bertanggung jawab atas adanya Zhang di lapangan di hari naas itu 5. SANGAT MUNGKIN official dan asosiasi bulutangkis nasional china,ga detail ngelakuin medical checkup untuk Zhang,yg mana seharusnya test2 untuk mendeteksi potensi serangan sudden cardian arrest HARUS dilakukan,begitu pula tes2 medis lainnya untuk mengetahui potensi kondisi medis/penyakit dari calon pemain2nya 6. Prevention test untuk deteksi penyakit jantung dan potensi SCA sudden cardiac arrest banyak, mulai dari : blood test,electrocardiogram, Echocardiogram, Ejection Fraction, Chest XRay, Nuclear Scan, Cardiac Chateterization
Yaach kalo mmng sdh ajalnya, mau diapakan juga ga bisa. Semua kuasa tuhan yg menentukan, manusia hanya berusaha. Utk dokter lee,..!! What do you talking about,...?!! Berapi api sekali provokasinya.
Fatal. Panitia Khususnya Team Medis Yang Bertugas Bdenar Benar Tidah Kompeten. Nampak Sekali Tidak Paham Pertolongan Pertama Orang Terkena Henti Jantung. Memalukan
penasaran juga, benarkah seprti yang dikatakan dr masih bisa diselamatkan??? hemmm...fakta nya di indonesia belum ada bukti atau jarang terdengar terselamatkan jika terkena serangan jantung saat bermain bulu tangkis, atau mungkin ada kah data atau bukti berupa video dari negara selain indonesia yang terbukti selamat ??? ...hanya penasaran, karena jujur ini yang sering saya bertanya saat melihat peristiwa seperti ini....biasanya hanya hal ini terjadi,karena faktor kelelahan atau mengkonsumsi multivitamin sesaat atau sebelum 24 jam saat pertandingan....hanya penasaran, teori kadang perlu bukti secara real, apa yang ditemukan dan apakah memang semudah itu???...tapi daya tahan tubuh pasien memang hebat biaasanya , dalam perjalanan jarang yang mampu bertahan, artiinya mungkin memang betul dokter sudah berupaya extra ut menyelamatkan pasien, apalagi tadi klo tidak salah 3 jam ya?...klo dari proses jantung sendiri saat sedang kejadian kemungkinan, antara pecah atau tersumbat jika terlambat, jadi entah lah, hasil laporan akhir
banyak bos yang selamat dan juga ada yang gagal. tapi kasus yang paling terkenal dan sekarang masih hidup dan aktif itu pesepak bola Christian Eriksen gagal jantung pas euro 2020 berkat pertolongan cepat dan bisa aktif lagi sebagai pesepak bola bahkan sekarang masih bertanding di uero2024 timnas denmark. pertolongan pertama pada orang pingsan yah panggil ambulan dan CPR itu sudah wajib di cabang olah raga manapun. dah kalo minum multivitamin sesaat atau sebelum pertandingan bisa di curigai doping kena hukuman juga.
Dr Richard Lee ga tau kan aturan BWF . Harus nunggu keputusan wasit lapangan. Salahin wasit nya sih. Siapa wasitnya kala itu gruduk sono. Yg bener dari bacot dr Richard knpa ga ada alat bantu pernapasan itu aja yg bener
Selain itu dokter tak lakukan CPR di tempat, jika tak ada peralatan AED ditempat. Dulu ada atlet kondisinya jg spt itu kini masih hidup kr tertolong pada pertolongan pertama.
Apakah didlm mobil ambulance dilakukan CPR dan beri oksigen gak? Dulu teman kami sakit kr tak bisa kencing, dipasang kateter berkali-kali gk bisa masuk, nginep RS begitu akan pulang baru dipasangkan kateter oleh dokter lain, tengah mlm lemas, dipanggillah ambulance ke RS dari Jakbar ke Jakpus, melalui online dan bayar Rp.1,5 jt ternyata dlm mobilnya ambulance kosong tak ada apa-apa, tak ada peralatan medis, hy mobil kosong dan hanya ada sopir satu orang saja, waktu tandupun butuh tenaga keluarga bersama sopir itu untuk ditandu ke mobil ambulance. Prihatin gak?
![[FULL] KETOK PINTU RUMAH CHRISTINE HAKIM | FYP (19/06/24)](http://i.ytimg.com/vi/v2BcMIzMVPs/mqdefault.jpg)
Setuju dgn pandangan Dr Richard...lambat dlm urusan dlm waktu kecemasan.ini masalah nyawa,JD aturan di kebelakangi dulu,demi keselamatan org tsb.msna lebih penting,nyawa atau peraturan....
Dalam tim medis itu ngak ada ya yng tau penanganan pertamanya itu cpr..oxigen nya jga kemana..?
Lebih mementingkan peraturan daripada nyswa
Atlit sendiri seharus nya sdh minta mundur .krn rasa tdk enak badan pasti dia sdh rasakan
langsung masuk kejalur wak
Ruptured Aneurysm SAH
Gmn ga meninggal saat atlit china jatuh dia ga d berikan pertolongan 1 cpr atau alat kejut jantung harusny tim medis bs melanggar dan langsung sigap malah dia cuek dan hampir 2 menit baru d tolong gw rasa wasitny rasis dan org indon sengaja membiarkan lama dan logikany klw memang ada riwayat jantung ga mungkin d izinkan bertanding dan juga bs menduduki peringkat 8 dunia bs aja dia itu bohong ga bener" d pasang dan bs aja mereka sengaja menutup dan membela tim medis yang lemot dan lama dalam bertindak apalagi ada yang mengatakan dengan tegas wasit ud mengizinkan masuk memang tim medis endon aja yang lemot lelet dan sengaja membiarkan atlit china meninggal dunia
😥😥😥
Kok di Indonesia banyak orang ga becus ya.
😭😭😭
Gua mau kasih note :
1. Saat awal Zhang jatuh dan kejang, Zhang masih ada nafas dan masih ada denyut nadi,kondisi seperti itu GABISA dikasi CPR atau resusitasi
2. Prosedur tim medis SUDAH BENAR,dengan membawa ke ambulans sambil melanjutkan penanganan darurat di ambulans menuju RS
3. Wasit linglung oon ga segera ngijinin tim tanggap darurat yg sudah standby untuk segera masuk menolong
4. GA FAIR kalau cuma nyalahin tim medis lapangan, salahin juga official national team china dan asosiasi bulutangkis china juga, Zhang bertanding atas nama negara,bawa badge dan bendera china di seragam bertandingnya,asosiasi dan official china yg bertanggung jawab masukin Zhang ke daftar pemain,mereka yg bertanggung jawab atas adanya Zhang di lapangan di hari naas itu
5. SANGAT MUNGKIN official dan asosiasi bulutangkis nasional china,ga detail ngelakuin medical checkup untuk Zhang,yg mana seharusnya test2 untuk mendeteksi potensi serangan sudden cardian arrest HARUS dilakukan,begitu pula tes2 medis lainnya untuk mengetahui potensi kondisi medis/penyakit dari calon pemain2nya
6. Prevention test untuk deteksi penyakit jantung dan potensi SCA sudden cardiac arrest banyak, mulai dari : blood test,electrocardiogram, Echocardiogram, Ejection Fraction, Chest XRay, Nuclear Scan, Cardiac Chateterization
Yaach kalo mmng sdh ajalnya, mau diapakan juga ga bisa. Semua kuasa tuhan yg menentukan, manusia hanya berusaha. Utk dokter lee,..!! What do you talking about,...?!! Berapi api sekali provokasinya.
iya kak. yang bisa dilakukan tinggal doain almarhum dan evaluasi😓
Oxygen.
wajib ini🍃
Kenapa tidak diautopsy
menunggu orang tua dari china dulu mungkin kak
SOP , yg bikin Ribet....
Fatal. Panitia Khususnya Team Medis Yang Bertugas Bdenar Benar Tidah Kompeten.
Nampak Sekali Tidak Paham Pertolongan Pertama Orang Terkena Henti Jantung.
Memalukan
penasaran juga, benarkah seprti yang dikatakan dr masih bisa diselamatkan??? hemmm...fakta nya di indonesia belum ada bukti atau jarang terdengar terselamatkan jika terkena serangan jantung saat bermain bulu tangkis, atau mungkin ada kah data atau bukti berupa video dari negara selain indonesia yang terbukti selamat ??? ...hanya penasaran, karena jujur ini yang sering saya bertanya saat melihat peristiwa seperti ini....biasanya hanya hal ini terjadi,karena faktor kelelahan atau mengkonsumsi multivitamin sesaat atau sebelum 24 jam saat pertandingan....hanya penasaran, teori kadang perlu bukti secara real, apa yang ditemukan dan apakah memang semudah itu???...tapi daya tahan tubuh pasien memang hebat biaasanya , dalam perjalanan jarang yang mampu bertahan, artiinya mungkin memang betul dokter sudah berupaya extra ut menyelamatkan pasien, apalagi tadi klo tidak salah 3 jam ya?...klo dari proses jantung sendiri saat sedang kejadian kemungkinan, antara pecah atau tersumbat jika terlambat, jadi entah lah, hasil laporan akhir
banyak bos yang selamat dan juga ada yang gagal. tapi kasus yang paling terkenal dan sekarang masih hidup dan aktif itu pesepak bola Christian Eriksen gagal jantung pas euro 2020 berkat pertolongan cepat dan bisa aktif lagi sebagai pesepak bola bahkan sekarang masih bertanding di uero2024 timnas denmark. pertolongan pertama pada orang pingsan yah panggil ambulan dan CPR itu sudah wajib di cabang olah raga manapun. dah kalo minum multivitamin sesaat atau sebelum pertandingan bisa di curigai doping kena hukuman juga.
Dr Richard Lee ga tau kan aturan BWF . Harus nunggu keputusan wasit lapangan. Salahin wasit nya sih. Siapa wasitnya kala itu gruduk sono.
Yg bener dari bacot dr Richard knpa ga ada alat bantu pernapasan itu aja yg bener
bener nih kak, harusnya wasit bisa langsung manggil tim medis masuk lapangan. mungkin wasitnya ikut panik jadi ga tau harus ngapain🥲
@@dbnewsid intinya Aturan BWF nya harus flexible soal hal insiden yg semaca ini.
Selain itu dokter tak lakukan CPR di tempat, jika tak ada peralatan AED ditempat. Dulu ada atlet kondisinya jg spt itu kini masih hidup kr tertolong pada pertolongan pertama.
Apakah didlm mobil ambulance dilakukan CPR dan beri oksigen gak?
Dulu teman kami sakit kr tak bisa kencing, dipasang kateter berkali-kali gk bisa masuk, nginep RS begitu akan pulang baru dipasangkan kateter oleh dokter lain, tengah mlm lemas, dipanggillah ambulance ke RS dari Jakbar ke Jakpus, melalui online dan bayar Rp.1,5 jt ternyata dlm mobilnya ambulance kosong tak ada apa-apa, tak ada peralatan medis, hy mobil kosong dan hanya ada sopir satu orang saja, waktu tandupun butuh tenaga keluarga bersama sopir itu untuk ditandu ke mobil ambulance. Prihatin gak?
Tak buat cpr,