Eps 676 | JANGAN BERGURU PADA KAUM TEKSTUALIS. ALASAN KHAWARIJ MENGALAMI KERUSAKAN MORAL

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 18 жов 2024
  • ikuti juga konten medsos milik kami
    Instagram : ....
    TIKTOK : www.tiktok.com....
    Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/don...
    Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
    Whatsapp : chat.whatsapp.....
    Instagram : / siraru_official. .
    Facebook : / 41241. .
    Twitter : Si....
    Telegram : t.me/+VWEc_E6H...
    Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
    +62 897-1044-343 (Tim Management)

КОМЕНТАРІ • 1,7 тис.

  • @thisisfinebtw
    @thisisfinebtw 10 місяців тому +250

    Dulu pas SD pernah diajarin bokap istilahnya dalam bhs Jawa "Coro Bodon" (Cara Bodoh) di mana rumus bertele-tele dipangkas supaya simpel dan mudah diingat, pas ada PR eh malah disalahkan karena rumus nya ga sesuai yang diajarkan, padahal jawabannya benar!!
    padahal bokap lulusan Insinyur dari Brawijaya

    • @ruangvirtual
      @ruangvirtual 10 місяців тому +11

      Wah, boleh dijelasin lagi tentang "Coro Bodoh"? Kayanya filosofinya bagus buat dipelajari

    • @apriaran6432
      @apriaran6432 10 місяців тому +27

      Pernah ngalamin hal yg sama waktu smp. Waktu itu teman saya pakai rumus yg lebih singkat dari yg diajarkan guru & buku teks. Teman saya dapat dari guru lesnya, dan dia lebih paham dengan rumus singkat itu .
      Waktu dia tanya ke guru soal rumus itu (biar bisa diajarkan ke murid lain juga), guruku ga terima & dia bilang "jangan mengagung2kan les2an"

    • @ikrammaududi6205
      @ikrammaududi6205 10 місяців тому +21

      @@apriaran6432 guru yg kacau memang gitu ga mau kalah

    • @lizzcoven
      @lizzcoven 10 місяців тому +6

      Saya pernah punya pengalaman gini juga, saya jawab dengan jawaban benar terus ditanya dosen gimana perhitungannya malah disalahkan karena pakai cara cepat gak sesuai textbooknya

    • @thisisfinebtw
      @thisisfinebtw 10 місяців тому +12

      @@ruangvirtual Cara Bodoh itu seperti kebalikan dari apa yang diajarkan oleh guru yang notabene "Pinter" tapi menghasilkan jawaban yang sama-sama benar om, kayak cheat gitu, karena ngerjainnya gak sesuai aturan main tapi tetep bisa berhasil dan benar, makannya dinamain "Cara Bodoh" karena nge skip apa yang diajari guru, CMIIW

  • @YonasMX17
    @YonasMX17 10 місяців тому +73

    2:07: 📚 Belajar harus sesuai dengan isi buku dan konteks, bukan hanya literalnya.
    2:07: Guru-guru yang tekstual sebaiknya mengubah pendekatan dalam memahami teks.
    2:26: Pemahaman teks harus sesuai dengan konteks pengetahuan dan variabel lain.
    2:32: Orang-orang yang terlalu sesuai dengan teks bisa menyesatkan.
    3:02: Pendiri mazhab muktazilah mengalami kesulitan dengan kelompok khawarij yang sangat tekstual.
    3:17: Khawarij mudah melakukan tindakan radikal karena pemahaman teks secara literal.
    3:42: Kisah tentang wasil bin at dan kesulitannya dalam menghadapi kelompok khawarij.
    4:22: 📚 Video ini membahas kisah Wasil bin Atho dan interaksi dengan orang Khawarij yang menunjukkan kesalahpahaman terhadap teks agama.
    4:22: Wasil bin Atho menunjukkan pemahaman yang tepat terhadap ayat Al-Qur'an untuk melindungi dirinya dari orang Khawarij yang salah paham.
    4:59: Orang Khawarij menghentikan niat membunuh Wasil bin Atho setelah dia membacakan ayat Attaubah ayat 6 yang melarang membunuh orang yang sedang membaca Quran.
    6:23: Wasil bin Atho menegaskan bahwa mereka harus membawa dia ke tempat yang aman sesuai dengan teks agama.
    6:36: Setelah diberi pengamanan oleh Khawarij, Wasil bin Atho tidak lagi diintimidasi oleh orang-orang jahat.
    7:04: Khawarij adalah orang-orang yang sangat tekstual dan tidak mampu memahami konteks atau situasi.
    7:26: Mereka dianggap sebagai anjing-anjing neraka karena kepatuhan buta terhadap teks tanpa pemahaman yang benar.
    7:38: Mereka juga salah paham terhadap Ali Bin Abi Thalib dan Muawiyah, menganggap keduanya kafir karena peristiwa pemberontakan.
    7:44: 📚 Pentingnya pemahaman tekstual dalam agama dan psikologi, serta contoh kebohongan dari Nabi Muhammad.
    7:44: Pentingnya pemahaman tekstual dalam agama dan psikologi
    8:08: Orang-orang yang hanya menghafal teks tanpa pemahaman
    8:33: Level terbawah dalam taksonomi kecerdasan
    9:27: Pentingnya pemahaman kontekstual dalam filsafat bahasa
    9:57: Pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan maksudnya
    10:29: Contoh kebohongan dari Nabi Muhammad
    10:59: Nabi Muhammad dipercaya sebagai orang yang jujur
    12:20: 🤔 Seorang biksu memberikan nasihat bijaksana kepada para pemberontak yang ingin menggulingkan kekaisaran.
    12:20: Biksu menasihati para pemberontak bahwa menggulingkan kekuasaan hanya akan memperpanjang masa krisis dan penderitaan rakyat.
    14:38: Biksu mengungkapkan bahwa kekaisaran memiliki pasukan cadangan yang disebarkan di setiap rakyat jelata.
    14:58: Pemberontak menyadari bahwa mereka telah jatuh ke dalam perangkap kekaisaran.
    15:12: Biksu menyarankan para pemberontak untuk memikirkan kembali cara mereka ingin menjadikan rakyat sejahtera.
    15:33: 🤔 Sebuah ceramah tentang kekuasaan dan kebohongan dalam teks.
    15:33: Si biksu tidak pernah bohong secara tekstual, namun mampu membalikkan perspektif orang tentang suatu hal.
    15:40: Pasukan yang tidak pernah terkalahkan sebenarnya adalah pasukan petani yang belum pernah berperang.
    16:06: Kaisar mengumpulkan pasukan sipil yang tidak pernah dilatih untuk menghadapi perang.
    16:51: Teks dapat digunakan untuk melakukan kebohongan, bahkan yang paling tekstual sekalipun.
    17:06: Jangan percaya pada teks atau omongan, tapi konfirmasi dengan pernyataan lain dan lihat kondisi sekitar.
    17:18: Jangan percaya pada guru yang berpikir secara tekstual, karena mereka dapat menyesatkan.
    17:24: Cerita fiktif tentang Cina dan pemberontakan yang disampaikan adalah bohong, namun banyak orang percaya.

  • @musasyaiful9424
    @musasyaiful9424 10 місяців тому +104

    Ada satu guru biologi saya waktu smp sudah menerapkan pengajaran dengan metode seperti ini. Beliau dari awal masuk kelas sampai mau selesai selalu menjelaskan didepan papan tulis. Sewaktu menjelaskanpun tidak pernah liat buku dan setiap murid diminta masukkan buku kelaci tanpa harus mencatat apa yang sedang dijelaskan. Fokusnya hanya melihat, menyimak, mendengarkan apa yg sedang diijelaskan. Setelah papan tulis penuh catatan kemudian dihapus dan ditulis ulang; dengan sesekali tanya ke muridnya yg beliau tunjuk secara acak. Setelah dirasa paham catatan kembali dihapus. Dan hari itu juga ulangan harian dengan 10 soal. Setelah selesai jawab; buku diputar antar bangku untuk dikoreksi murid lainnya yg bertanggung jawab sebagai juri. Jawaban salah adalah jawaban yg tidak sesuai pemahaman; sebaliknya jawaban benar adalah jawaban yang mengerti sesuai konteks. Metode pengajaran seperti ini bagi saya adalah pelajaran yang menyenangkan. murid bisa berdiskusi juga bisa beragumentasi atas jawaban yg disalahkan pengoreksi.
    Dasarnya semua mata pelajaran adalah hafalan tapi ingat murid yang hafal bukan berarti ia paham tapi murid yang paham sudah pasti itu benar.

    • @bint1944
      @bint1944 10 місяців тому +4

      Pengen punya guru kayak gitu

    • @devionspectre777
      @devionspectre777 10 місяців тому

      Wow, this is nice

    • @lathifarizqiandhary8927
      @lathifarizqiandhary8927 10 місяців тому +1

      Pengajaran seperti ini ga cocok sama orang yang visual kayak saya, saya harus tulis ulang baru paham, kalo penjelasan secara auditorik gini ga akan masuk sama saya. 😅

    • @phalaenopsisamabilis2093
      @phalaenopsisamabilis2093 10 місяців тому +1

      Aku dulu pernah punya guru yg KL beri ulangan jawaban yg paling tinggi adalah yg menurut pendpt siswa sendiri atau alasan yg masuk logika,TDK harus sesuai teks di buku.

    • @jhony8126
      @jhony8126 10 місяців тому

      Pengen punya guru yang kayak di film2 jepang ..

  • @Oo_Tama
    @Oo_Tama 10 місяців тому +279

    Sebagai ex-guru, saya selalu mengedepankan mengerti bukan menghapal, dalam apa yang saya ajarkan.
    Baik itu ilmu pasti, sains, moral, dll.
    Guru memberi ilmu ke murid itu layaknya ngasih makan ke bayi, harus dihalusin dulu, baru bayinya bisa makan.
    Tapi, yah, ngajarin 30+ anak manusia dengan kemampuan yang berbeda memang sulit, apalagi kalau guru ga bisa menerapkan disiplin sama muridnya, ya makin tenggelam.
    Singkat kata, selamat berjuang ya buat guru-guru yang baru memulai pengajaran. Jalanan akan semakin menanjak, dengan reward yang dirasa hampir ga ada. Saya cuma bisa ngasih doa dan harapan, semoga pemerintah sadar, jumlah penduduk yang tinggi saja kalau ga disertai dengan kualitas malah bakal jadi beban negara...

    • @misheyla783
      @misheyla783 10 місяців тому +6

      yg makin sulit adalah guru yg disibukkan lagi dengan administrasi, uwa gue yg udh pensiun waktu jadi guru aja dia selalu ngakalin pengerjaan administrasi (copy paste dr kerjaan org, diganti seolah2 dia yg mengerjakan) sehingga dia bs mengutamakan dalam mengajar dan lolos2 aja selama ini.

    • @smiLe-cg5wj
      @smiLe-cg5wj 10 місяців тому +3

      gara2 video ini dan komentar seorang mantan guru, jadi teringat guru bio saat SMA. kali pertama ulangan, dapet nilai jelek karena jawabannya nggak persis teks buku. walau awalnya jengkel, tapi itu suatu peluang besar dapet nilai bagus dengan mudah. dan setelah itu nilai 95 dalam pelajaran bio adalah nilai minimal.

    • @misheyla783
      @misheyla783 10 місяців тому +2

      @@smiLe-cg5wj bentar, brrti lu dapet nilai 95 ini setelah ngejawabnya ga textbook lg tp lu paham harus ngejawabnya gimana? Andai gue kek gitu dulu, gue sadar kek gitu jaman kuliah njerrt jadinya masa2 sekolah nilai gue jelek2 bettt karna gue payah bgt dalam hapalan jadinya jelek mulu nilai

    • @smiLe-cg5wj
      @smiLe-cg5wj 10 місяців тому +1

      @@misheyla783 khusus buat guru yang satu itu, aku jawab sesuai teks dari buku. guru yang lain nggak parah kayak dia. pragmatis ajah, biar nilai bagus.

    • @oginrd2924
      @oginrd2924 10 місяців тому +2

      semua guru wajib memiliki kecerdasan ESQ.. kalau ga ya seperti khawarij.

  • @naknan8435
    @naknan8435 10 місяців тому +49

    Jadi inget film India "3 idiot". Film itu bener2 menceritakan berubahnya metode belajar di India dari yg hanya menghapal ke memahami dan menguasai. Film tsb tahun 2010. Dan lihat sekarang India banyak menelurkan bnyk ilmuwan yg bisa mengangkat derajat negaranya.

    • @arcniflcaelum745
      @arcniflcaelum745 5 місяців тому +3

      Iya sih gua heran knp kita kok gak bisa kayak India yak yang di bahas di Indonesia cuman ekonomi hukum dan agama

    • @ogiyulendo3748
      @ogiyulendo3748 5 місяців тому +5

      @@arcniflcaelum745 karena kebodohan dipelihara oleh negara. kalo indonesia pintar pintar cerdas cerdas negara seperti jepang korea bakal bangkrut, jadi kebodohan sebenarnya itu bisnis.. makanya pemerintah itu kalo soal agama pasti sangat" mendukung tapi secara ilmu pengetahuan/ sains kurang.. contoh pak habibi dan gusdur dilengserkan oleh dpr

  • @sunflower-xw4tg
    @sunflower-xw4tg 10 місяців тому +50

    Bayangkan jika guru di Indonesia semua memiliki konsep pemikiran seperti guru gembul saya yakin bangsa ini tidak akan pernah lagi krisis moral dan tentu memiliki generasi yang kreatif, toleran dan humanis

    • @casterbuahbuahanhanyabisam6610
      @casterbuahbuahanhanyabisam6610 10 місяців тому +3

      Akan susah, biasanya sekolah sekolah swasta top yang mampu menyediakan guru dengan kualitas begitu, tetangga saya guru disekolah swasta bisa punya mobil dan rumah besar karena gaji di sekolah nya bisa 4 kali lipat dari gaji guru pemerintah.

    • @deviximoush
      @deviximoush 9 місяців тому

      naif skali anda 😂

    • @sunflower-xw4tg
      @sunflower-xw4tg 9 місяців тому

      @@deviximoush drpd pesimis

    • @sebongsport2868
      @sebongsport2868 9 місяців тому

      Yg kamu Tau gaji guru PNS brp bos?​@@casterbuahbuahanhanyabisam6610

  • @ganjilgenap7576
    @ganjilgenap7576 10 місяців тому +87

    mantap sekali. kebetulan saya guru, ini relate 1000%.
    kadang jawaban murid itu plek ketiplek buku, google.
    cara sederhana yg sering saya gunakan ya suruh mereka baca 1 paragraf aja dulu. lalu tutup buku, lalu coba jelas ke teman yg lain tentang yg dibaca, dan dia pun bingung😢

    • @sanurhuda9518
      @sanurhuda9518 10 місяців тому +4

      Mungkin bisa minta utk membaca 2x. Krn saya sendiri semasa sekolah dulu setidaknya harus membaca materi 2X supaya bisa paham, & saat kuliah pun sy kadang merekam suara dosen saat mengajar spy bisa saya putar ulang saat blajar di kosan.

    • @muhammadawardiansyah7064
      @muhammadawardiansyah7064 10 місяців тому +5

      Di kelas itu kurang apresiasi,, jadi murid bingung dan gk mau berbicara krna takut salah , disalahin dan di bully. (Prnah merasakan )

    • @T4PLAYicikiwir
      @T4PLAYicikiwir 10 місяців тому

      ​@@muhammadawardiansyah7064betul sekali, saya merasakannya

    • @Anonymousalivee99
      @Anonymousalivee99 10 місяців тому +3

      Dijaman gua waktu tingkat SMP kalo gk teksbook bnyk dislhin,, padahal jawaban uraian saya maksudnya adalah sama dgn kalimat yg digunakan buku(LKS)cuma saya menjawabnya dgn kalimat saya sendiri dgn arti yang sama ww

    • @dony358
      @dony358 10 місяців тому +1

      ​@@Anonymousalivee99sekarang lu kerja apa?

  • @Wahyu_s263
    @Wahyu_s263 10 місяців тому +80

    1:20 salut deh sama pak GG 😁👍🏻 dari kecil sudah memiliki keberanian, daya kritik dan kemandirian dalam berpikir, pengalaman serupa juga pernah saya alami sewaktu SD dulu, walaupun saya bukan seorang guru dan tidak pernah menjadi seorang guru seperti sampeyan

    • @ceritatentangayah
      @ceritatentangayah 10 місяців тому +4

      Jgnkan SD mba. Saya kuliah juga ada nemu Doktor yg kaya gini ngajarnya

    • @keithroyal5851
      @keithroyal5851 10 місяців тому +5

      Gw pernah gitu juga pas SD klo ga salah MTK deh kek soal pecahan kek soal 1/6 + 3/2 nah kan sbnernya tu klo cara cepet untuk anak SD kan cuma 1 langkah doang gitu disamain bawahnya trus dikali2 kelar wkwk nah si guru pengennya gw menjabarkan panjang sperti yg ada di buku MTKnya 🙃
      Jd nilai gw juga dpt 1/2 gara2 "Cara tidak lengkap" wkwk tp dlu jaman SD gw gaseberani gurgem yg langsung labrak si gurunya 🥲

    • @Zhirett37
      @Zhirett37 10 місяців тому

      ​@@ceritatentangayahorgnya emg gelar dr.?

    • @kasisemangat
      @kasisemangat 10 місяців тому +1

      ini cerita fiksi

    • @Wahyu_s263
      @Wahyu_s263 10 місяців тому +2

      @@kasisemangat real atau fiksi saya sih ga masalah, tapi faktanya memang sering terjadi hal² seperti yg pak GG ceritakan, yg terpenting saya ambil ini sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya

  • @rush21hit
    @rush21hit 10 місяців тому +24

    Maaf saya gk bisa support banyak ke pak gugem. Hanya bisa gk skip iklan.
    Semoga sehat selalu guru gembul!

  • @ridhohikamabdillahbassani9936
    @ridhohikamabdillahbassani9936 10 місяців тому +35

    Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan orang menjadi bodoh, mekanis, seperti mesin

    • @lisswantini8559
      @lisswantini8559 9 місяців тому +1

      Kecuali menghafal Al-Qur'an ya.

    • @ridhohikamabdillahbassani9936
      @ridhohikamabdillahbassani9936 9 місяців тому +2

      @@lisswantini8559 Khawarij hapal quran, tapi pemikiran tumpul

    • @lisswantini8559
      @lisswantini8559 9 місяців тому +4

      @@ridhohikamabdillahbassani9936 ya menghafal itu memang level terendah dalam belajar Qur'an. Makanya harus dipahami juga, ditadabburi, diamalkan, didakwahkan. Jangan cm dihafal. Tp menghafal adalah langkah pertama terbaik untuk memahami Al-Qur'an

    • @Weasellust
      @Weasellust Місяць тому

      GEMBUL Cucu PKI pro Israel

  • @preyuli5555
    @preyuli5555 10 місяців тому +19

    Setuju Pak Guru,pengalaman waktu sekolah dulu mirip seperti itu ,ulangan sudah PD dengan jawaban saya,tapi hanya mendapat penilaian 1/2 ,1/4 saja setiap jawaban soal dikarenakan tidak sama plek di buku 😅.
    Padahal metode belajar saya itu membaca, dan mencatat inti yg bisa dipahami . Untuk hafalan sama sekali blank,
    Tapi para guru tekstual seperti itu g mau ambil pusing 😅.
    Tidak sama jawaban yg tertera di buku sama az tidak benar.

  • @chrisherry4028
    @chrisherry4028 10 місяців тому +18

    Benar... setuju sy Bang. Anak sy kelas 2SD, kurikulum merdeka.. pelajaran Bhs Indo ada pertanyaan: apa yg membuat anda tidak dapat mencapai cita" Anda..? Anak sy jawab "Tidak Ada" dan jawabnya di salahkan bu Guru.. 😅 gimana ini yah..?

    • @egayanuer5612
      @egayanuer5612 10 місяців тому +2

      Dukung anak anda dan terus bilang bahwa jawabannya benar,,,
      karena itu memang benar
      Yg salah itu pertanyaannya dan gurunya yg terlalu textual,,
      Anak anda punya semangat jangan buat dia merasa bersalah

    • @juta1muda592
      @juta1muda592 8 місяців тому

      Harus jawabnya ada

    • @Syahrul-x6r
      @Syahrul-x6r Місяць тому

      Karena bu guru, bukan pak guru 😂

  • @baha6120
    @baha6120 10 місяців тому +60

    saya ketika kelas 3 sd dan kelas 10 sma pernah punya pengalaman serupa seperti yg gugem ceritakan di awal video, bedanya gugem masih mau lanjut belajar sementara saya trauma, lalu ketika di sma hal yg sama terjadi, saya dg minimnya self kontrol saat itu malah bertengkar dg guru tsb hingga akhirnya diancam tidak naik kelas jika tidak minta maaf bersama orang tua ke guru tsb, dari kejadian itu saya berhenti peduli untuk benar2 belajar di sekolah dan ada rasa negatif/was-was ketika harus berhubungan dg pihak otoritas/yg posisinya secara sosial lebih dominan dibanding saya misal guru, polisi, lurah, dokter dll.

    • @zenkuro9935
      @zenkuro9935 10 місяців тому +2

      saya dulu ketika kelas 10, pernah ketemu guru bukan cara mengajar tekstual tp lebih ke "nyindir".
      dan ya saya tanggapi sindirannya karna saya merasa saya bukan seperti yang dia sindir. alhasil saya tidak naik kelas dan ketemu lagi sama guru tsb di mapel yang lain.
      lucunya, saya jadi murid kesayangan dia setelah saya tidak naik kelas.

    • @Iandgreenwood
      @Iandgreenwood 10 місяців тому

      I feel you bro

    • @AdhityaRamaputra
      @AdhityaRamaputra 10 місяців тому

      alasannya jd murid kesayangan kenapa bang @@zenkuro9935

    • @ncheraruna3741
      @ncheraruna3741 10 місяців тому

      @lunarobserver81

  • @KembangTebu-h
    @KembangTebu-h 10 місяців тому +12

    Betul,bagaimana anak bangsa bisa cerdas dan berkembang klw hanya dituntut untuk tekstual.

    • @juta1muda592
      @juta1muda592 8 місяців тому

      Di amerika eropa australia pada cerdaskok pake tekstual

  • @billyavrian5718
    @billyavrian5718 10 місяців тому +62

    Saya juga pernah saat di bangku SD mendapatkan soal yg dimana disebutkan "Apa bahan terbaik untuk membuat layangan?". Saya menjawab "buluh bambu dan plastik, karena jikalau ia jatuh di sungai tidak akan hancur daripada menggunakan bahan kertas".
    Ehhh dicoret dan dianggap salah, saya tanya pada sang Guru lalu sang Guru menjawab "bahan terbaik membuat layangan adalah kertas". Saya speechless pada waktu itu karena gak masuk di logika anak kecil seperti saya karena ya logika saya itu mempertimbangkan apa yg terjadi pada layangan tersebut ketika saya mainkan dan terjadi sesuatu yg tidak terduga. 😂😂😂

    • @imamyuwono3915
      @imamyuwono3915 10 місяців тому

      Gurunya Kurang Experiment 😂

    • @sanurhuda9518
      @sanurhuda9518 10 місяців тому +4

      Guru anda jg benar, krn jika layangannya putus & terbang entah kemana, makan akan jadi sampah yg lbih mudah terurai krn pakai kertas. Krn soal nya utk siswa SD jd referensi yg mungkin diambil adl layangan biasa berbentuk belah ketupat.
      Tp ini pikiran saya doang sih, entah guru anda mikir kyk gimana

    • @vaisal_vahari
      @vaisal_vahari 10 місяців тому +1

      Jika kertas mungkin alasannya luas seperti lebih ringan, sampah mudah terurai, jika plastik mungkin oke juga jika alasannya terkait antisipasi dari bertahan lamanya layangan tersebut

    • @alfineranai6952
      @alfineranai6952 10 місяців тому +8

      seharusnya yg dinilai adalah penalaran siswa, bukan jawaban siswa
      soalnya terbaik menurut orang tuh berbeda-beda
      layangan plastik kan bisa ramah lingkungan juga kalau bisa didaur ulang

    • @billyavrian5718
      @billyavrian5718 10 місяців тому

      @@alfineranai6952 nahhh akhirnya ada yg paham maksud saya. Penalaran anak itu yg paling penting.

  • @jayaputra6666
    @jayaputra6666 10 місяців тому +4

    Luar biasa gugel 🎉🎉 dalam meyampikan teks yng di sampaikan , awalnya sya percaya dengan tokoh biksu yng di ceritakan gugel yng terkesan bijaksana , sampai sya berfikir luar biasa cara berfikir biksu itu smpai sya mengagumi sebagai tokoh yng sangat cerdas dan bijaksana 😮 dan di ahir video meyampikan bahwa tokoh itu adalah karangan (teks) yng di buat gugel 😅 hampir saya tersesat sama teks yng di buat gugel 😅 pembelajaran yng luar biasa dari gugel 🎉🎉❤ ternya teks bisa manipulasi seseoeang 😮

  • @scienceking2259
    @scienceking2259 10 місяців тому +7

    Trust me, kebanyakan pegawai pelayan publik melakukan hal yg sangat tekstual. Hal² tersebut yg meniscayakan terjadinya sogok menyogok

  • @rnz9046
    @rnz9046 10 місяців тому +19

    Berarti kita bisa mudah memanipulasi orang yang tekstual..
    Jangan jadi orang yang tekstual klo tidak ingin dimanipulasi orang jahat

    • @juta1muda592
      @juta1muda592 8 місяців тому +1

      Iya sangat mudah.coba aja

  • @septianrishal
    @septianrishal 10 місяців тому +14

    Dulu saya juga pernah gitu,
    Pas sekolah, bagian jumlah planet saya dikasih nilai setengah karena tidak memasukan Pluto.
    Padahal di update terbaru, pluto memang tidak dianggap lagi sebagai planet.
    Tapi karena di buku masih tertulis, jelas jawaban saya jadi keliru (katanya)

  • @jantisusanto9836
    @jantisusanto9836 10 місяців тому +8

    Wah.. Hebat lhoo pak guru gembul.. Sudah sedari kecil bisa menyampaikan gagasan dan pendapatnya dengan baik.

  • @lunarobserver810
    @lunarobserver810 10 місяців тому +83

    Bayangkan kalo guru nya nggak salahin jawabannya, mungkin pak guru juga lupa sama soal itu seluruhnya, pak guru hebat, dan yang mengajar pak guru ini juga mungkin udah tau anak ini tuh akan bersinar di masa depan🥇

    • @harjunasurya5385
      @harjunasurya5385 10 місяців тому +4

      Butterfly effect 😅

    • @lunarobserver810
      @lunarobserver810 10 місяців тому +4

      ya, dalah hal ini kita semua harus berterima kasih pada guru nya guru gembul

    • @vaisal_vahari
      @vaisal_vahari 10 місяців тому

      Indah nya hikmah

    • @rian132ful
      @rian132ful 10 місяців тому +3

      Percayalah lebih banyak yang nyungsep daripada yg tercerahkan

    • @mikbaltaptajani7456
      @mikbaltaptajani7456 10 місяців тому

      Waw

  • @ayfarmer
    @ayfarmer 10 місяців тому +25

    guru dihargai sebab ia makan gaji, kalau dimuliakan mengajar tanpa pamrih. sebab guru adalah profesi jangan takut dikritisi.
    -Khasmir

  • @lasantamuerte1306
    @lasantamuerte1306 10 місяців тому +84

    Dulu saya guru mapel komputer di salahsatu SMP di bandung. Dulu sistem saya saya berikan tugas rumah lalu pertemuan minggu depan saya bikin ulangan dengan cara mengerjakan kembali soal yg saya berikan utk tugas dirumah bagi mereka yg mengerjakan sendiri pasti mereka tau caranya dan cepat menyelesaikannya, dan apabila ujian tertulis jika jawaban siswa sama persis dgn yg ada dibuku saya akan coret walaupun jawabannya benar krn yg saya mau jawaban menurut siswa bukan menurut buku. Dan setiap ada pameran komputer (biasanya di Braga) maka saya tugaskan siswa utk berkunjung kesana dan membandingkan spek masing2 komputer dari segi hardware dan software

    • @kevinafid
      @kevinafid 10 місяців тому +3

      Keren bgt pa/bu guru, lanjutkan

    • @majeromajero7330
      @majeromajero7330 10 місяців тому +6

      Jangan dicoret atuh kalo memang benar..menghafal kan juga usaha.

    • @lasantamuerte1306
      @lasantamuerte1306 10 місяців тому

      @@majeromajero7330sebelumnya saya sudah wanti2 “pokoknya klo jawabannya sama persis dgn buku saya ga akan menerima jawaban itu”

    • @democard1199
      @democard1199 10 місяців тому +8

      ​@@majeromajero7330
      Menghapal pasti lupa karena memang tempatnya manusia. Komputer fokus pada problem solving dan tiap siswa pasti punya solusinya sendiri.
      Logika bermain di komputer, bukan hapalan seperti pendidikan agama.

    • @majeromajero7330
      @majeromajero7330 10 місяців тому +1

      @@democard1199 kapasitas otak setiap orang kan beda2. Kalau diseragamkan jawaban harus sesuai atau tidak sesuai teks buku ya tidak bijak. Kalau jawabannya sama2 benar, masak dicoret?

  • @mmm...monke...2241
    @mmm...monke...2241 7 місяців тому +3

    Saya pun pernah berdebat dengan guru saya soal hewan, waktu itu ada soal berupa pertanyaan tentang ikan apa yang paling besar. Di pilihan jawaban soal tersebut ada pari manta, paus biru, hiu paus, dan tongkol (😂?). Saya pun memilih ikan hiu paus karena jika memilih paus biru, itu merupakan mamalia laut. Tapi guru saya tetap teguh pendirian bahwa paus biru lah ikan terbesar 😅

  • @SugiyantoGiyek-xw8gy
    @SugiyantoGiyek-xw8gy 10 місяців тому +5

    Alhamdulilah saya sangat bersyukur sudah banyak orang orang cerdas dan pemberani seperti guru gembul yg berani ngungkap semua kejanggalan di semua sisi .jos mantap.

  • @PikiranLiarChanel
    @PikiranLiarChanel 10 місяців тому +4

    Pernah jaman kuliah ada soal jelaskan menurut teori seseorang.. dan dgn jumawa nya saya nyontek dan nyalin dari buku.. dan pas dibagi nilai nya ada tulisan gede banget di lembar jawaban anda tidak punya pendirian!! Ohh ternyata dosen saya itu bener2 mengajarkan supaya mengerti dan mampu mencerna sesuai dgn proses berfikir kita.. dan dosen ini adalah favorit saya karena saya bebas berfikir dan selalu dapat nilai A..

  • @rachmardisatoe5201
    @rachmardisatoe5201 10 місяців тому +20

    Salam sehat selalu pak guru...
    Satire nya relevan sekali dengan keadaan saat ini...
    Keputusan MK itu dipahami secara tekstual...
    Hehehe

  • @MonetisasiPemula
    @MonetisasiPemula 10 місяців тому +6

    Keren bgt kang guru . Mematahkan prensip saya selama ini tentang pemahaman tekstual salaf dan kontekstual tasawuf

  • @sapijeki
    @sapijeki 10 місяців тому +6

    Dan kebanyakan perdebatan lintas agama itu selalu orang2 yang textual, saklek dalam buku tanpa sudut pandang lain. Padahal esensinya hanya soal menghargai apa yg di yakini oleh pihak lain saja tanpa perlu mendebat.

  • @junadi___6432
    @junadi___6432 10 місяців тому +2

    Tiap nonton guru gembul selalu menambah ilmu saya, semoga ilmunya yg saya dapat bisa berguna untuk duri sendiri dan orang lain

  • @kur004
    @kur004 10 місяців тому +8

    keren nih penjelasan guru. Saya sebagai guru mapel Informatika, sekarang ini selalu menantang murid untuk selalu berpikir. Maka dari awal pertemuan, saya sudah menjanjikan kalau ujian nanti silahkan buka catatan, latihan, google atau chatgpt, tapi tidak boleh chatting. Saya senang memeriksa hasil dan solusi pertanyaan saya berjenis how.

    • @Menanti_Fajar
      @Menanti_Fajar 10 місяців тому +2

      Saya percaya, sebab orang IT pada umumnya memang cara berpikirnya logis, selalu mengedepankan logika.
      Karena semenjak di bangku kuliah mereka sudah dibiasakan berhadapan dengan ilmu komputer seperti pemrograman, jaringan dll yg memang mengharuskan berfikir logis. Salah 1% saja bakal error outputnya.

  • @lukashey8143
    @lukashey8143 10 місяців тому +6

    Saya guru. Saya juga mengajar tidak seperti guru zaman dulu. Tapi saya memberikan kebebasan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan. Saya tidak mau lagi memberikan soalnya pilihan ganda, tapi lebih ke soal yg menuntut siswa berfikir sesuai apa yg dia pahami.

    • @Rudy_Rase
      @Rudy_Rase 10 місяців тому

      Tetap saja caranya salah. Ketika jawaban sesuai malah teks disalahkan.

  • @ytprem4kdan171
    @ytprem4kdan171 10 місяців тому +11

    Sebenernya fenomena guru/pengajar gila-text ini ga ujug ujug ada seperti itu. Saya rasa ada kaitannya dengan dogma masa kecil “anak harus patuh oleh orang tua, surga di telapak kaki ibu” atau istilah lainnya yang menunjukkan sang tua adalah YMB (yang maha benar). Ditambah (sependek pengalaman hidup saya) budaya mawas diri, atau membuka kemungkinan lain itu sangat jarang di sosialisasikan. Serta vibes kehidupan di indonesia yang acak acakan kyk jalan macet, pasar becek, trotoar dipake dagang dll itu saya kira (bisa aja saya salah) menumpulkan otak objektif kita secara tidak langsung 🙏🙏 (emot paling sopan di bumi)

    • @dimasprasetyo6480
      @dimasprasetyo6480 10 місяців тому +1

      Bukan konsep ank patuh pada orang tua
      Sorga ditelapak kaki ibu
      Yg salah
      Namun krn tidak bisa
      Memahami berbakti dgn mengemukakan argumen yg tentu harus dgn bahasa yg santun
      Maka nya dalam islam ada nama nya semisal bahsul masail ( membahas masalah )
      Dn di situ setiap orang yg memenuhi syarat
      Bebas beradu argumen
      Dn sekali lagi dgn cara yg santun 😊...

    • @ytprem4kdan171
      @ytprem4kdan171 10 місяців тому

      @@dimasprasetyo6480 setuju banget bang dimas, konsep tsb saya akui sangat bagus. Karena dasarnya kosep tsb di tujukan untuk anak yg sudah dewasa (seinget saya gugem pernah ngomong juga) dan memang kondisi sangat membutuhkan konsep tsb krn ortu sudah tua. Tapi problemnya ketika metode penyampaian konsep tsb pada anak tidak seimbang selama masa perkembangannya (dari sisi anak terus, dari sisi orang tua nya kurang) kemungkinan akan berakibat pada mindset anak yang tidak berkembang juga…. Dan mungkin ketika anak dengan ketidakseimbangan konsep itu dewasa dan menjadi guru….. bukankah itu yang kita lihat sekarang???

    • @ytprem4kdan171
      @ytprem4kdan171 10 місяців тому

      Mohon maaf bila ada kesalahan🙏🙏 (emot paling sopan di bumi)

    • @dimasprasetyo6480
      @dimasprasetyo6480 10 місяців тому

      👍👍👍 bang@@ytprem4kdan171
      Krn itu memang harus di jelaskn sesuai perkembangan usia nya
      Btw gara2 orang yg bang guru gembul sebutkan di video di atas
      Ada segolongan yg memahami ayat dn hadits secara tekstual tanpa memperhatikan hal2 lain nya
      Sehingga yg terjadi adalah kerusakan dalam agama
      Dn parah nya mrk2 ini ada yg di panggil syaikh , ustadz dll
      Lalu membuat ponpes dgn pemahaman model seperti ini
      Sehingga makin jauh lah mrk3 dari ajaran islam
      Dn celaka nya mrk
      Mrk berani merubah2 kitab2 'Ulama agar sesuai dgn pemahaman mrk
      Dn lebih celaka nya lagi
      Orang2 ini bahkan sampai berani merubah ucapan nabi
      Jika tidak sesuai dgn pemahaman mrk......
      Saya sering bertanya2
      Siapa mrk2 ini
      Sebab apa yg mereka lakukan
      Telah merusak ajaran islam
      Baik di sadari ataukah tidak..
      Namun yg jelas nabi nyatakan orang2 seperti ini yg memahami quran dn hadits dgn hawa nafsu nya
      ( tidak memahami ilmu nya )
      Di sesuaikan dgn akal mrk / pemahaman mrk
      Maka nabi nyatakan
      Mrk2 ini tempat duduk nya di Neraka sudah di sediakan ....

  • @followers2486
    @followers2486 10 місяців тому +2

    Saya ingat waktu kelas 3sd th 90an waktu itu ulangan ipa ada pertanyaan
    -Tanaman membutuhkan..??
    A.Tanah B.batu C.air D.udara
    Saya pikir ini pertanyaan mudah sekali. Sy menjawab air karena ini logika paling dasar. Meski kala itu sedikit tahu tanaman membutuhkan air, udara, tanah (untuk elemen batu baru saya sadari sekarang). Dan pas dikoreksi jawaban saya dicoret/dianggap salah. Alasannya sesuai kunci soal jawabannya adalah udara dan bab 4 (atau 5 sy lupa..) membahas soal udara.. Saya protes keras dan saya disuruh berdiri di pojok sampe semua siswa selesai mengerjakan ulangan.. 😂😂😂
    Sekarang saya sudah 40th dan masih ingat tragedi itu

  • @pegamaymunamina6275
    @pegamaymunamina6275 10 місяців тому +3

    Setuju pak Guru, sebagian guru2 saya juga kayak begitu, makanya saya nilainya rendah, karena berbeda dengan yang ditulis pada buku

  • @kisamak7522
    @kisamak7522 10 місяців тому +3

    Mendengar ini tiba2 keinget pemilu 2024. Orang yg irit bicara atau jarang sekali menyampaikan gagasan visi&misi bisa jadi dia kurang wawasan atas kenyataan di masyarakat. Dan yg bicara/pidato hanya sesuai teks saja bisa jadi cuma ngikutin orang yg buat teks dibelakangnya 😁
    Tapi untuk orang yg banyak bicara bisa juga ada sesuatu yg diplintir didalamnya hingga terlihat bagus.
    Intinya untuk memahami sepenuhnya suatu hal kita harus lihat dari berbagai sumber, baik dari beberapa teks yg ada, penjelasan orangnya secara langsung, pendapat orang lain, hingga kondisi lapang yg sebenarnya

    • @wahyup4njiandrianto940
      @wahyup4njiandrianto940 10 місяців тому

      Yang paling terpenting kita harus faham bagaimana ucapan dan sikapnya apakah sama,kalau untuk hanya pandai bicara manis dari zaman² dulu udah ada,dan jangan sampai kita jatuh ditempat yang sama atau justru malah menghancurkan diri kita sendiri 🙏,(track record nya adalah kuncinya)

  • @lazygamer4356
    @lazygamer4356 10 місяців тому +3

    sesuatu yg relate dengan pengalaman jaman sekolah dulu. pernah ngerjain soal fisika, padahal ga mengganti rumusnya, hanya merubah-rubah posisinya (kalau dicontohkan yg mudah misal a=b+c brarti bisa dong dirubah menjadi a-b=c atau b=a-c, tentu ini contoh sederhana dan waktu itu rumusnya lebih kompleks). namun ternyata tidak diterima sang guru dan disalahkan walaupun jawabannya sama dan benar. sang guru tetap menunutut cara pengerjaannya harus a=b+c. sempat bingung knp dislahkan padahal klo bimbel2 menggunakan cara cepat yg kadang malah jauh dari rumus aslinya dan itu tdk masalah.

  • @EdyKhang
    @EdyKhang 10 місяців тому +6

    cara berpikir guru gembul itu benar2 out of the box. 👍

  • @MakarovSergey39
    @MakarovSergey39 10 місяців тому +8

    Jadi inget pernah ngalamin langsung dulu ngontrak sama temen salafi yg tekstualis banget--maksa orang lain kudu cingkrang(biar gak isbal ceunah), gaboleh punya kumis, klo lagi belajar kelompok ada yg sambil setel musik maksa buat dimatiin, dsb. Giliran dijelasin asbabun nuzulnya dalil pegangan mereka itu mereka dah antipati duluan "enggak pokoknya dalilnya A ya harus diikuti A". Alhasil cuman kuat setahun, tahun depannya langsung pindah ke kosan. TV kontrakan yg buat bareng2 aja itu dipantengin kudu rodja tv terus wkwk.

    • @Iam-zd7hl
      @Iam-zd7hl 8 місяців тому

      Salafi wahabi memang cocoknya hidup di gua.

  • @adib-enc
    @adib-enc 10 місяців тому +1

    IMO, menghafal dan mengerti itu wajib dilakukan. Hafal sangat membantu proses pemahaman, tidak peduli menghafal dengan waktu yang cepat atau lama. Mengerti suatu hal sangat berpotensi memberikan manfaat di luar manfaatnya menghafal.
    Menghafal ibarat menyimpan & mengingat semua titik-titik yang ada. Mengerti ibarat menghubungkan titik-titik yang benar. Kalau titik-titik yang tersimpan / diingat saja sama sekali tidak ada, bagaimana mau mengerti? karena mengerti adalah salah satu lanjutan menghafal. Tentu, menyimpan saja tanpa ada proses menghubungkan adalah sia-sia.

  • @tomywiliarta6962
    @tomywiliarta6962 10 місяців тому +19

    Nah, inilah kesalahan terbesar dalam sistem pendidikan kita, terlalu terpaku pada teks, sehingga jalan pintas pun diambil, METODE HAFALAN... padahal segala sesuatu tidak bisa terlepas dari yang namanya konteks, karena bisa jadi suatu masalah yang 'kelihatan' sama, punya penyelesaian yang berbeda tergantung dari situasi dan kondisi yang ada... kalo cuma pake teks, apapun masalahnya, jawabannya tetap sama, karena otak cuma dibuat untuk hafalan, bukan untuk berpikir...

  • @flanker9968
    @flanker9968 10 місяців тому +3

    inti dari khawarij bukan dari pemahaman yg condong kepada tekstualis ataupun kontekstualis..
    khawarij adalah sebuah tindakan yang keluar dari pemahaman al-qur'an dan as sunnah, ketika dua golongan dari kaum muslimin bertikai..
    Mereka khawarij bisa muncul dari 2 belah golongan tersebut , mereka tidak menginginkan perdamaian dari 2 pihak yg bertikai..
    Entah itu pertikaian masalah mazhab, antar ormas manapun ,
    ketika pertikaian terjadi diantara 2 golongan , ada pihak yang menahan diri dan lebih memilih saling merangkul, dan ada pula yang taklid dan tidak menghendaki persatuan sebab menganggap diri mereka yg paling benar, itulah khawarij...
    Tidak peduli dia tekstualis atau tidak..

  • @saintofmetal28
    @saintofmetal28 10 місяців тому +8

    pak guru,saya ingin bagi sedikit pengalaman saat masih esdeh kls 6
    ceritanya waktu itu qta kls 6 esdeh ada les tambahan belajar menjelang ujian nasional th 2000an kalo ga salah
    didlm les itu,bu guru memberikan soal tentang pembagian waktu di wilayah indonesia yg menjadi 3 bagian
    soal ips kalo ga salah,dan ini soal nomer 5
    dari 5 soal yg diberikan oleh guru,hanya nomer 5 lah yg salah saya jawab,karna 4 soal sebelumnya jawabannya masih bisa diingat dan juga pendek
    no 5 saya menjawab "pembagian waktu di wilayah indonesia dibagi menjad 3,yaitu dijakarta wib jam 5 sore,dibali wita jam 6 sore,dan dipapua wit jam 7 sore"
    ternyata jawaban yg saya buat dengan mengarang tersebut disalahkan oleh buguru
    terus saya tanya ke beliau,"kok jawaban saya salah bu guru,kan yg saya tau memang spt itu pembagian waktu di indonesia,di tivi juga sering disebut spt itu"
    dan ibu guru menjawab
    "jawabanmu salah,karna tidak sesuai dengan teks yg ada didlm buku ips yg td ibu suru pelajari,teman2mu saja jawabannya itu yg disalin,kenapa kamu malah mengarang"
    saya menjawab, "itukan artinya nyontek bu,karna jawabannya panjang sekali sekitar 1 paragraf"
    saya ingat betul itu jawabannya sangat panjang
    jika saya menyalin itu,akan lama rasanya,begitu seingat saya...
    jadi jawaban karangan saya tetap salah,dan saya juga di bully sama tmn karna ga sesuai dgn yg ada dibuku,tp kan saya ga nyontek,gitu ucao saya ke teman2...
    menurut pak guru,siapa yg salah,apa saya terlalu mengangap sepele soal tsb,jd saya bisa mengarang spt yg saya ingat pada waktu itu,atau ibu gurunya yg terlalu sesuai dgn teks book...
    yah berbagi pengalaman aja sieh,kurang lebih spt itulah kejadiannya
    😂😂😂
    thanks pak guru

    • @nisfianinasabina4415
      @nisfianinasabina4415 10 місяців тому

      Guru2 jaman dulu emang gitu kan 😅😅agak tekstual bnget😅

  • @MusicPlanetbiru
    @MusicPlanetbiru 10 місяців тому +1

    Suatu hari saya menginap di tempat teman karena tidak kuat pulang ke kosan karena baru saja mengajar beberapa mahasiswa seharian. Saat sholat shubuh, dia memilih masjid yang lebih jauh. Di perjalanan, saya bertanya: mengapa memilih mesjid yang jauh? Dia menjawab: karena setiap langkah kaki dihitung pahalanya. Lalu saya bertanya lagi: mengapa tidak ke masjidil harom saja? Kalau memang bermakna demikian, ya pergi sholat shubuhnya jam 12 malam saja. Cari masjid terjauh di kota tersebut. Nanti kalau mendengar adzan shubuh baru belok ke masjid. Demikian seterusnya.

  • @ReniaYayuk
    @ReniaYayuk 10 місяців тому +4

    mari tingkatkan common sense, logical fallacy, critical thinking anak2 kita dan diri kita sndri

  • @thariq_alquran22
    @thariq_alquran22 10 місяців тому

    berharap ustadz gembul ketemu dan ajak diskusi rombongan para kaum sunnahisme (arabisme) (khalid basalamah, syafiq riza, firanda, yazid jawas, dll).

  • @laratua9978
    @laratua9978 10 місяців тому +3

    Maghafal perlu, dan mengerti juga perlu. Menghafal itu diperlukan untuk melatih kemampuan otak menyimpan informasi. Mengerti itu perlu untuk menganalisa persoalan sesuai dengan informasi yang kita ketahui. Jadi jangan melepaskan salah satu dari keduanya. karena sama2 penting.

    • @JagatTNI
      @JagatTNI 10 місяців тому +1

      Sangat setuju, terkadang orang mencari pembenaran agar sama sekali tidak menghapal. Padahal semuanya saling melengkapi satu sama lain.

    • @irfanyamashita7184
      @irfanyamashita7184 9 місяців тому

      Sebenernya pointnya bukan pentingnya menghafal atai ngga, tapi jangan terlalu tekstual, kita harus pastikan bahwa kita mengerti,apalagi kalo sains yang berdasarkan critical thinking

  • @robokeik5939
    @robokeik5939 10 місяців тому +2

    saya mencoba untuk mengerti moral, pak. tp sejauh saya mempelajari moral. moral itu semacam hasil karya dari Trauma yang diciptakan oleh rasa Takut manusia dalam upaya untuk menghadapi ganasnya kehidupan di dunia (terutama alam ya). jadi moral sebagai alat untuk mempertahankan diri dalam skala masif ya itu kelompok, yang kemudian mempunyai turunan menjadi budaya, hukum dll. Kembali ke kaum tekstualis (mungkin ya) mengikuti apa yang semua didalam tulisan tentunya untuk bertahan hidup, pak. Mereka sebetulnya Takut akan begitu luas nya informasi, dan terjebak dalam pilihan mana yang benar/salah, yang tentunya apabila melakukan pilihan yang salah akan sangat merugikan dirinya sendiri. Dan, ingat manusia memiliki kencendrungan untuk Menyenderhanakan sesuatu (malas mikir hehe). so kembali lagi kenapa kaum tekstualis melakukan hal hal tersebut untuk alasan yang sangat sangat egois & sederhana, Bertahan hidup dalam sebuah kelompok.

  • @angganu
    @angganu 10 місяців тому +3

    Dulu saya punya dosen (Iya DOSEN),, pada awal semester dosen ini mengadakan ujian untuk mahasiswanya, salah satu pertanyaanya saya jawab benar-banar sama dengan apa yang tertulis pada buku referensi kami, karena kebetulan sebelum ujian dimulai saya sedang membaca materi tersebut. dan apa yang terjadi ? beliau menuduh saya sudah mencontek karena jawaban saya sangat mirip dengan apa yang tertulis dibuku. dan beliau mengatakan itu ditengah jam pelajaran dan didepan mahasiswa lain.. lalu pada kesempatan lain dosen ini memberikan pertanyaan lagi, dan kali ini saya jawab tidak sama dengan text yang ada di buku, tapi saya rangkum ulang text nya menjadi jawaban dengan point jawaban yang sama. dan yaaa jawaban saya masih dianggap salah juga. setelah itu saya dan beberapa teman lain sekitar 7 orang (karena bukan hanya saya yg diperlakukan seperti itu) tidak lagi mengikuti kelas beliau di hari-hari selanjutnya. tentu saja kami semua dapat nilai E di akhir semester untuk mata kuliah ini. dan lucunya lagi, teman-teman kami yang tetap mengikuti kelas beliau juga tetap dapat nilai E hingga akhir semester. mungkin hanya 9 orang yg lulus mata kuliah ini dalah satu kelas 😅

  • @IcunkCunonk
    @IcunkCunonk 6 місяців тому +1

    Betul itu, itu yg bikin saya malas belajar di kelas, dan harus menghafalkan kata per kata, bukan inti dari isi itu sendiri

  • @xwx562
    @xwx562 10 місяців тому +8

    Bersyukur guru anakku pinter, meski jawaban nggak persis dg buku paket, selama makna sama dikasi nilai bagus. Kalau ngerjain PR di rumah anak2 tak suruh pakai kalimat yg dipahami biar pas ujian masih inget😅😅

    • @fanaokpaa
      @fanaokpaa 10 місяців тому

      Sama guruku juga begitu

  • @sputrawangsa5670
    @sputrawangsa5670 10 місяців тому +1

    video ini keren dan mencerahkan, terutama mereka yang beragama tanpa berakal.

  • @ruahmadIII
    @ruahmadIII 10 місяців тому +29

    Semakin banyak Guru Gembul mengkritisi pendidikan semakin muncul orang yang berharap menjadi mentri pendidikan

    • @democard1199
      @democard1199 10 місяців тому +1

      Selama menteri g punya background pendidikan (minimal peduli sama kondisi pendidikan Indo) maka kursi mendikbud hanya di isi oleh orang partai atau orang yg dikasih kepercayaan oleh partai.

    • @ruahmadIII
      @ruahmadIII 10 місяців тому

      @@democard1199 kan sistemnya emang gitu, yang sekarang aja yg bukan orang parpol aja gitu Aka Mendikbud Nadiem Makarim (cmwiiw)

    • @DhikaSky-zl3hd
      @DhikaSky-zl3hd 10 місяців тому

      Pak mau nanya, apakah guru berhak memberi tidaknya raport? Contoh karna tidak memberikan tugas akhir jadi rapotnya tidak di bagikan

    • @ruahmadIII
      @ruahmadIII 10 місяців тому

      @@DhikaSky-zl3hd ya karena itu sistem ya sebagai siswa sih pasrah aja ma aturan, ya itu sama aja kek kasus siswa tidak bayar uang SPP raport di tahan

    • @DhikaSky-zl3hd
      @DhikaSky-zl3hd 10 місяців тому

      @@ruahmadIII tapi cuma 1 pelajaran aja soalnya buat tugasnya itu gajelas

  • @Hendry-Lim
    @Hendry-Lim 10 місяців тому +2

    Calon menteri pendidikan di Indonesia, Guru gembul Maju... 😊

  • @nandreans6444
    @nandreans6444 10 місяців тому +11

    Kemarin banyak yang bahas nilai tes PISA Indonesia anjlok tahun 2023 eh warganet malah nyalahin PISA karena itu gak nyambung sama pelajaran di sekolah Indonesia😅😅 mana katanya, "PASTI SAMPELNYA SALAH ITU. SAMPELNYA PADA SENGAJA DIPILIH YANG BODOH" 😅 saya hanya sanggup tertawa

  • @bintangcell4079
    @bintangcell4079 10 місяців тому

    Byk manusia yg masih menuhankn jln,di jln itulah mereka saling membenci bertengkar dn membunuh,sya berterimakasih kpd org2 yg cerdas dlm menjalankn tugas hidupnya di bumi yg cantik dn mempercantiknya

  • @-kuntadi6837
    @-kuntadi6837 10 місяців тому +53

    Buya Syakur satu dr sangat sedikit ulama & intelektual Islam yg tidak tekstualis. Harusnya ulama spt ini yg menjadi panutan seluruh umat. Pasti hubungan antar manusia akan jauh lebih baik krn tidak akan ada lagi sentimen SARA.

    • @ikakartika670
      @ikakartika670 10 місяців тому +2

      👍

    • @KuntariBu
      @KuntariBu 10 місяців тому

      TAPI YG LAKU SI SOMAD uas intoleran 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

    • @Fitt4563
      @Fitt4563 10 місяців тому +2

    • @Udinesse69
      @Udinesse69 10 місяців тому

      DILUAR JUSTRU ATEIS GARIS KERAS dan KRISTEN SAYAP KANAN YANG SELALU MENGUTIP AYAT SECARA TEKSTUAL
      dan SAYA PERNAH DENGER RUMOR KALO agen AMRIK MENYELUNDUP DI BEBERAPA PESANTREN DI AFGHANISTAN dizaman pemerintahan boneka amerika di afghanistan DAN MEMPENGARUHI MEREKA DENGAN INTEPRETASI QURAN VERSI KHAWARIJ
      bahkan alasanya osama bin laden nyerang AMRIK alasannya didalam tulisannya "SURAT UNTUK AMERIKA" tidak murni didasarkan agama

    • @prz1144
      @prz1144 10 місяців тому +2

      Agus Mustofa lumayan juga

  • @phalaenopsisamabilis2093
    @phalaenopsisamabilis2093 10 місяців тому +1

    Sampai saat anak udah kuliah,aku masih tetap mengingatkan anak aku untuk selalu mempelajari karakter guru atau dosen .bgmn maunya.

  • @yohanneschristian9838
    @yohanneschristian9838 10 місяців тому +5

    Terimakasih guru gembul, akhirnya konteks saya dibahas........sampai bingung saya pemahaman agama Islam ini apakah literer atau konservatif........🙏🙏🙏

  • @LicaLawliet
    @LicaLawliet 10 місяців тому +1

    Cocok nih Pak Guru Collab dgn Muhammad Nuruddin, membahas kecacatan berpikir yang diakibatkan oleh terlalu tekstual dalam memandang realitas

  • @thomassaputra4180
    @thomassaputra4180 10 місяців тому +3

    Saya sebagai seorang pelajar jurusan mesin(umumnya disebut stm), klo ngasih tau pelajaran ke temen jga selalu bilang di pahamin jangan dihapalin. Soalnya klo dihapalin bisa lupa urutanya tpi jika dipahamin hal itu bakal masuk ke otak

  • @romihanif2237
    @romihanif2237 10 місяців тому +1

    Intinya, para guru dan Mendikbud harus mengubah gaya belajar di masa kini dan masa depan.
    Belajar tidak melulu membaca teks dan mendapat nilai saja, tetapi siswa/i harus ditantang untuk berpikir logis, kreatif, aktif, cerdas, dll.

  • @mamaz8530
    @mamaz8530 10 місяців тому +6

    Pengalaman dulu jaman sekolah, gara-gara guru matematika klo jawab harus sama persis langkahnya, kurang 1 langkah aja disalahin meskipun jawaban benar.
    Jadi males belajar matematika krn merasa sangat susah, krn klo pakai cara yg beda dari yg diajarkan guru ya ga mungkin dapat nilai

  • @belustepdad
    @belustepdad 10 місяців тому +2

    Saya pernah diajar seorang dosen translation. Pembelajaran dari awal semester sampai akhir hanya mnerjemahkan teks lama. Dan itu yg diberikan sewaktu ujian akhir. Kacaunya, semua ujian hasil translatenya harus sama persih dengan yg dia sampaikan. Tidak boleh ada satu katapun yg berbeda. Menurut dia, translasinyalah yg paling benar. Padahal ini adalah teks umum, Inggris-Indonesia.

  • @tanyakesehatan8645
    @tanyakesehatan8645 10 місяців тому +4

    Guru agama saya ujiannya "open book"
    Teks harus dibaca berulang2 biar dpt intisari dan dibuat kalimat sendiri.
    jawaban hasil analisa dan sintesa, makin tinggi poin
    jawaban makin mirip teks, makin rendah point
    jawaban 100% = teks, dikasi nilai 0
    Menurut saya, Ilmu itu ada 2 jenis
    1 lagi ilmu pasti, memang harus dihapal, dikedokteran, ada kriteria mayor/minor yg menjadi dasar diagnosa dan terapi, memang harus dihapal

    • @Rudy_Rase
      @Rudy_Rase 10 місяців тому

      Ilmu pasti tetap saja harus dipahami, bukan dihafal "doang"

  • @fatamorgana1254
    @fatamorgana1254 10 місяців тому +2

    Aku pernah dapat soal serupa soalnya(serta jawabanku):
    1. Berapa jumlah bulu sayap Garuda Pancasila?
    Jawab: 17 ✔️
    2. Berapa jumlah bulu ekor Garuda Pancasila?
    Jawab: 8 ✔️
    3. Berapa jumlah bulu leher Garuda Pancasila?
    Jawab: Banyak ❌
    Waktu itu aku males ngitung satu-persatu dari gambar yang disediakan. Akhirnya jawabannya disalahkan😅. Aku sempat protes, harusnya bener kan jumlahnya banyak? Soal ini cukup memorable.

    • @alfianrizkysetiangga5941
      @alfianrizkysetiangga5941 10 місяців тому +1

      Ya... Jawaban Banyak juga konteksnya juga banyak sih bro, malah jadi pertanyaan "iya... banyaknya itu berapa ?" Tapi yang bener" jadi pertanyaan malahan sebenarnya, ya pertanyaan kek gini itu penting nggak sih sebenarnya 😅 ?

  • @Sudarmanto79
    @Sudarmanto79 10 місяців тому +3

    Sedikit berbeda dengan kisah biksu di akhir video.
    Suatu ketika saya mendapat informasi kalau beberapa murid melakukan aktifitas mesra2an di lingkungan sekolah. Untuk mengonfirmasi hal itu, sy panggil beberapa pengurus OSIS dan meminta data pasangan siapa saja yg beberapa hari terakhir bermesra2an di sekolah. Alhasil tercatat sekitar 50 pasangan lengkap dg data kelas masing2 anak yg berpacaran tsb.
    Tibalah saatnya saya menjadi pembina upacara. Saya sampaikan bahwa *para murid diharapkan tidak berpacaran di sekolah dan semua aktifitas murid dipantau. Saya sampaikan juga bahwa terpasang 24 kamera CCTV di seantero sekolah. Bagi murid yg tidak mengindahkan peringatan tsb, akan diambil tindakan yg dianggap perlu.*
    Singkat cerita, hampir semua murid _terkecoh_ dg peringatan yg sy sampaikan.
    Mereka mengira, semua sisi sekolah terawasi CCTV dan berulang kali meminta kepastian akan hal itu baik ke sy maupun ke guru2 lain.
    Kesalahpengertian tersebut kami pelihara krn ternyata membuat murid tdk berani lagi berpacaran di lingkungan sekolah.
    24 kamera + dipantau = semua area terpantau.
    Saya mjd berfikir bahwa bisa jd, banyak pihak lain jg memelihara kesalahpengertian selama menguntungkan⁉️
    Entahlah...
    🤭🤭

  • @sigaretkretektangan571
    @sigaretkretektangan571 10 місяців тому

    Pentingnya sebuah PEMAHAMAN KONTEKS dalam mempelajari apapun itu agar tidak asal dalam mengambil keputusan.

  • @MYtestedOfficial
    @MYtestedOfficial 10 місяців тому +3

    4:15 wah trnyta tukg balon udh ada Dari jaman dlu...luar biasa kamu khwrij teknologinya jauh lbh maju ...
    Note: itu adalh kesimpuln sya yg mndgrkn kalimat perkalimat tnpa memhami variable lain...😅😅😅😅

  • @juwitapuspitasari5803
    @juwitapuspitasari5803 10 місяців тому +2

    Memang syariat dan makrifat harusnya berjalan bersamaan supaya manusia bisa menjadi manusia yg utuh

  • @JuraganTumpeng
    @JuraganTumpeng 10 місяців тому +3

    Saya dulu waktu sekolah jg punya guru yg tekstual sekali, semua jawaban dari sebuah pertanyaan harus sama persis dengan yang ada di buku, satu kata saja tidak sama langsung di coret, ga dapat nilai, padahal makna yang di maksud sudah benar. Akhirnya dengan susah payah semua isi buku harus saya hafal, kalo ga hapal, dengan terpaksa saya bawa contekan buku agar bisa jawab 😅😂. Tapi sekarang blio sudah meninggal ☺️

  • @sigitbrata2573
    @sigitbrata2573 10 місяців тому

    Ceramah2 dari berbagai agama dan aliran aku ikuti. Dan akhirnya aku mengambil kesimpulan. Agnostic saja.

  • @abetandryan1209
    @abetandryan1209 10 місяців тому +3

    mantap..punclane yg membagongkan..padahal tau cerita pemberontakan itu kaya dibuat2 tapi percaya aja soalnya cerita sejarah yg gak tau darimana asalnya..kang guru cocok jadi sutradara warkop👍😄

  • @casterbuahbuahanhanyabisam6610
    @casterbuahbuahanhanyabisam6610 10 місяців тому +1

    Saya masi ingat waktu SMA, untuk menjelaskan Rumus Volume = P x L x T, kami harus sampai masuk laboratorium khusus, terimakasih pak guru dan sekolah.

  • @semuthitam5412
    @semuthitam5412 10 місяців тому +3

    Tekstualis maupun Kontekstualis keduanya memiliki khazanah nya masing-masing
    Keduanya memiliki sisi positif dan negatifnya

  • @zaharahbintiharunzaharah5960
    @zaharahbintiharunzaharah5960 10 місяців тому

    Al-Quran semuanya dalam diri, sekeliling, daerah kehidupan, hidup itu dari dalam ke luar ilmunya, SYAIFUL KARIM

  • @X1PGRI
    @X1PGRI 10 місяців тому +5

    saya punya cerita serupa baraya tapi tidak se konteks dengan video ini.
    pada saat saya SD pas ulangan, ada ulangan bahasa-indonesia, tercantum di pertanyaan dan opsi pilihannya ialah
    "ketika teman kesulitan maka yang di perlu di lakukan adalah"
    a. menolong teman
    b. membiarkan teman mengalami kesulitan
    c. memanggil guru
    d. memanggil bapaknya
    pada saat itu saya memilih opsi A, karena menurut saya itu hal yang paling masuk akal untuk saya lakukan, tapi yang luar biasanya adalah, guru saya memarahi saya karena hal itu, pada saat itu saya bertanya kenapa jawaban saya salah? guru saya pun mengatakan saya bodoh, manusia itu mengatakan jika teman sedang mengalami kesulitan maka biarkan saja tidak usah menolongnya karena hal itu merugikan.
    luar biasa bukan?

    • @raihans2598
      @raihans2598 10 місяців тому

      disisi kenyataan memang benar itu menyusahkan diri sendiri, namun dalam moral itu salah karena manusia juga saling tolong menolong namanya aja makhluk sosial

    • @kardusgame9960
      @kardusgame9960 10 місяців тому

      Tau gitu gw pilih C. Memanggil guru. Biar gurunya aja yang susah.

    • @X1PGRI
      @X1PGRI 10 місяців тому

      @@raihans2598 iya, makanya harusnya pas kecil kita di didik tentang moral

    • @X1PGRI
      @X1PGRI 10 місяців тому

      @@kardusgame9960 aokwokwkw iya gan

    • @kadruntv
      @kadruntv 10 місяців тому

      Hehe

  • @hutomocahyaputra9801
    @hutomocahyaputra9801 10 місяців тому +1

    Dari video ini, semakin menyadarkan saya bahwa jangan terlalu percaya dengan sebuah informasi yang bersifat teks secara mentah mentah. Perlu ada nya konfirmasi dari teks tersebut. Karena bisa saja pemahaman dari teks tersebut berbeda ketika kita mencari konfirmasi nya.
    Sekarang ilmu apapun sudah dengan mudah untuk dicari oleh kalangan masyarakat. Ribuan informasi bisa kita dapatkan di genggaman kita, tapi yang terpenting bukanlah itu. Tetapi bagaimana bisa mengetahui atau meng-cross check kebenaran dari informasi yang kita dapatkan.
    Itu opini saya

  • @hudaa4308
    @hudaa4308 10 місяців тому +3

    Saya yakin banyak guru diindonesia dibawah standar kualitas, Dulu setiap ngajar pake LKS cuma baca, kadang murid disuruh baca guru tak tahu kemana tau2 disuruh ulangan.Guru juga suka ngebully walau konteks bercanda tp kita gk tau perasaan yg dibully dan biasanya siswa lain juga bakal jadikan candaan terhdp yg dibully disela2 jam luang

  • @TasyiaRahmah
    @TasyiaRahmah 9 місяців тому

    Cerita Rasul dan Biksu yg disampaikan Pa Gugem disini, ttg pehaman tekstual/ literal, Saya jadi kepikiran kata-kata Gus Dur ttg "org paling ikhlas untuk Indonesia itu Pak Prabowo" yang selalu dipolitiasasi oleh pihak Prabowo, dan banyak orang Indonesia yg mengilhaminya secara literal (setidaknya di sirkel saya). Mungkin yang dikatakan Gus Dur itu benar tapi dalam konteks tertentu, mereka gak konfirmasi dengan penyataan lain, rekam jejaknya, dan kondisnya saat ini.

  • @Rian.DIPA.NUSANTARA
    @Rian.DIPA.NUSANTARA 10 місяців тому +4

    memahami makna kontekstual itu memang penting , contoh dalam agama(tertulis di dalam kitab )disuruh 'perbanyaklah berbuat kebaikan" nah berbuat kebaikan yang di maksud itu kan makna nya bisa apa saja bersedekah,adil, beradab,dll, di tambah memahami dari sebab perintah itu muncul

  • @mangucit9148
    @mangucit9148 10 місяців тому

    Guru itu sedang mengajarkan, di kehidupan nyata itulah yang akan kamu hadapi.

  • @alfianrizkysetiangga5941
    @alfianrizkysetiangga5941 10 місяців тому +7

    Saya di SMA sama guru PKN (ya..... Mapel yang diajarin GuGem juga), itu saat ulangan harian atau ulangan semester itu mewajibkan buat siswanya itu harus jawabannya sama persi dengan yang ada di buku, kalau nggak sama ya dianggap salah (sebenarnya di SMP juga ada sih, tapi yang paling inget soalnya gurunya ngomong langsung ya guru PKN tersebut), padahal Saya dulu type belajarnya tuh ya nulis/jawab dari bagian yang pentingnya aja gitu (mungkin kalimatnya ada yang saya ubah, tapi ya misal tempat/tanggal yang pasti ya nggak saya ubah), misal perkataan dari suatu tokoh atau isi dari suatu undang - undang gitu, itu biasanya Saya sulit buat mengingatnya (Saya orangnya mudah lupa sih sebenarnya, jadi orangnya suka nyingkat sesuatu), jadi ya pas jawab sering disalahkan walaupun maksudnya ya sama ama yang ada di buku.

    • @AdhityaRamaputra
      @AdhityaRamaputra 10 місяців тому

      khusus pelajaran PKN, banyak guru PKN jg sebenarnya ga ngerti pelajaran PKN shg mereka cari gampangnya dgn cara harus sama dgn di Buku

    • @herutriana5599
      @herutriana5599 10 місяців тому

      Wkwkwk sama lagi, pas SMA juga begitu :)

  • @limgutchi6159
    @limgutchi6159 10 місяців тому +1

    Guru nya sudah benar pak guru gembul,
    Keras bisa jadi sifat dan bisa jadi syarat.

  • @ajiip2333
    @ajiip2333 10 місяців тому +3

    1. pernah ngalamin sendiri sih, udh capek" baca banyak literasi, pas ujian soalnya malah ngelengkapin kata yang kosong dari paragraf yg ada di buku, padahal udh siap masuk mode berotak senku dan menjabarkan bnyk hal
    2. kalo pun cerita yg pak guru kasih itu bohong, saya rasa cerita itu cuma buat ngasih gambran kalo terlalu text book jadi gampang di tolol"in, jadi bener atau enggak gk segitu penting, yg penting dapet point dari ceritanya

  • @vaisal_vahari
    @vaisal_vahari 10 місяців тому

    17:03 Mungkin revisi ideal dari saya: Jangan pernah berhenti pada teks, jangan berhenti pada omongan tapi konfirmasi dengan pernyataan lain lihat kondisi sekitar dan sebagainya baru kita bisa memahami. Karena saya memegang prinsip kebenaran adalah spekulasi yang kuat, tentunya meliputi variabel yang banyak.

  • @rfzfirghi2389
    @rfzfirghi2389 10 місяців тому +6

    Pak gugel
    Guru gembul
    (Cerdasnya hampir seperti Google )

  • @andreassudarman8283
    @andreassudarman8283 9 місяців тому +1

    Bisa hafal: mulia, unggul, saleh, hebat... Yg bisa hafal dapat previlese, keisyimewaan, dll... Walau sebetulnya cuma bisa menghafal, gak bisa mikir...

  • @redvelvet1837
    @redvelvet1837 10 місяців тому +3

    Semoga banyak guru2 yang menonton video ini . Guru tekstual sama dengan guru khawarij 😂😂

  • @tiwultuwu4153
    @tiwultuwu4153 10 місяців тому

    Waspadalah hai bangsaku...! Nusantara jayalah selama lamanya...🙏..dan semoga semesta memunculkan " pencerah pencerah " dlm berpikir spt manusia ini...!! Rahayu.. Rahayu...🙏🙏

  • @MrMostova
    @MrMostova 10 місяців тому +3

    Paling takut kalau ngajarin PR anak-anak teman atau saudara yang SD. Karena kalau gak sama persis dengan teks di buku bisa disalahkan.

  • @alkapustaka7403
    @alkapustaka7403 10 місяців тому

    Di peesantren beuh hafalannya luar biasa.. Tekstualnya bgt mengajarnya...

  • @nolife4417
    @nolife4417 10 місяців тому +5

    oh dulu pas sekolah sering kayak gini. akhirnya setelahnya saya jadi terdoktrin untuk selalu sama dengan buku, yang mana itu bikin saya hilang minat untuk belajar. tapi untungnya gak hilang minat baca gara-gara itu. bahaya juga.

  • @nunukmartiani8957
    @nunukmartiani8957 4 місяці тому +1

    Banyak guru yg seperti itu. Bahkan ada yg titik koma saja harus persis fi buku.

  • @hugomendez2544
    @hugomendez2544 10 місяців тому +3

    Paham itu lebih penting daripada menghafal...karena dengan paham itu kita bisa berkreasi dengan kata2...sedangkan dengan menghafal, kita tidak menjadi diri sendiri tapi mengikuti pikiran orang lain

    • @bimsalabimabracadabra3194
      @bimsalabimabracadabra3194 10 місяців тому

      Tapi kebanyakan orang bisa lebih jauh memahami ketika udh menghafalnya, makanya kebanyakan penghafal itu cerdas2

    • @noertri618
      @noertri618 10 місяців тому

      Adalah benar

  • @yulianaduka521
    @yulianaduka521 10 місяців тому

    Sy sangaaat senang dgn guru gembul yg mncerdaskn kita...zaman inilooooh...msh gtu...hmhmmm

  • @Telur_Komodo
    @Telur_Komodo 10 місяців тому +4

    sepertinya saya harus berterimakasih kepada Guru matematika saya. sebab karena beliau saya jadi suka matematika dan karena beliau saya juga bercita-cita sebagai guru matematika tapi pada akhirnya saya mengambil jurusan desain grafis hehehe...
    bukan tanpa sebab tapi dulu pernah beliau memberi soal 5 x 6 =... ,
    dan saya jawab 10 x 6 - 240 : 12 + 5 x (-2) kurang lebih seperti ini..
    beliau tidak menyalahkan tapi malah mengajak saya mengikuti olimpiade matematika tingkat SD sampai tingkat provinsi tumbang di tingkat nasional hahaha...

    • @Meon29
      @Meon29 10 місяців тому

      xixixii ngeri telor komodo😂
      meon katapel pecah nga tu😂

    • @Telur_Komodo
      @Telur_Komodo 10 місяців тому

      @@Meon29 saran saya kalau pake ketapel jika jarak target jauh maka ketapel harus dalam kemiringan 45° agar peluru ketapel mampu menjangkau sasaran paling jauh...
      Tapi kalau target dekat ketapel bisa diposisikan dengan sudut kurang dari atau lebih dari 45° terserah meon..
      Saran jangan pake sudut 90° karena saya gak berani jamin peluru ketapel mampu melaju seperti rudal balistik hihihi

    • @Meon29
      @Meon29 10 місяців тому

      @@Telur_Komodo
      astajim baru tau meon telur komodo bs ngomong😂
      eh nulis😂
      mana lobang idungnya ad 3 biji pula😂
      dah lah sana dokomo eh domoko eh modoko mam kaki ayam sana😂

  • @silmichannel235
    @silmichannel235 8 місяців тому

    Yaa setuju banget, saya dari kecil tidak suka menghafal ilmu secara tekstual 1 buku saja, tapi membaca banyak buku, mengembangkan kemampuan analisa dan menghubungkan berbagai hal untuk memahami ilmu sehingga bisa berusaha menjelaskan dengan baik. Namun apa daya, beberapa guru dari SD smpai SMA memaksa untuk hafalan titik koma harus bener baru dapat nilai maksimal (Ya pada akhirnya nilai saya ya minimal aja 🤣). Alhamdulillah banyak juga yang menghargai jawaban saya yang disesuaikan dengan pemahaman saya. Sewaktu kuliah, alhamdulillah dosen-dosen saya di Surabaya lebih terbuka dan menghargai jawaban analisa. Ketika saya kembali menjadi tenaga pengajar, betapa sedihnya karena banyak anak didik tidak suka membaca dan kemampuan memahami ilmu yang sangat tekstual 1 buku, dampaknya sangat besar terhadap kemampuan analisa dan menjelaskan yang minimal.

  • @MDezanGlasovic
    @MDezanGlasovic 10 місяців тому +5

    Saya punya dosen, ketika periksa ujian bersama sama. Dia bilang kira kira begini "salahkan jawaban teman kalian apabila tidak sama dengan PPT yang sudah dibagikan". Kami terkejut. Untuk memastikan pernyataan beliau, kami uji dengan membaca salah satu jawaban teman yang tidak sesuai dengan PPT tapi punya konteks yang sama. Beliau tetep bilang "salahkan tetap". Akhir nya 3/4 kelas kami harus remedi.😮‍💨😮‍💨😮‍💨
    Oh ya ini mata kuliah pancasila. Beliau jg sempet jelaskan kenapa salah satu kata dianggap salah, katanya kalo berkaitan dengan UU semuanya harus sesuai teks😮. Padahal di soal ujiannya g ada suruh nulis isi pasal. Aneh emang

  • @Aldin_3
    @Aldin_3 10 місяців тому +1

    Pak guru saya sering dapat mendapat soal ujian seperti itu. Contohnya "Jelaskan pengertian ekonomi menurut si A". Soal-soal seperti itu sangat banyak waktu saya SMA. Jadinya kalau mau ulangan ya fokusnya ngapalin sesuai tekstual.