Agar kita tidak salah faham tentang syari'at , karena syari'at itu dibuat untuk memudahkan umat, dan menyeleseikan problematika umat yang terjadi dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara لِّـلَّذِيۡنَ يُؤۡلُوۡنَ مِنۡ نِّسَآٮِٕهِمۡ تَرَبُّصُ اَرۡبَعَةِ اَشۡهُرٍۚ فَاِنۡ فَآءُوۡ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ 226. Bagi orang yang meng-ila' istrinya harus menunggu empat bulan. Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. وَاِنۡ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَاِنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ 227. Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. وَالۡمُطَلَّقٰتُ يَتَرَ بَّصۡنَ بِاَنۡفُسِهِنَّ ثَلٰثَةَ قُرُوۡٓءٍ ؕ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ اَنۡ يَّكۡتُمۡنَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ فِىۡٓ اَرۡحَامِهِنَّ اِنۡ كُنَّ يُؤۡمِنَّ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ وَبُعُوۡلَتُهُنَّ اَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ اِنۡ اَرَادُوۡٓا اِصۡلَاحًا ؕ وَلَهُنَّ مِثۡلُ الَّذِىۡ عَلَيۡهِنَّ بِالۡمَعۡرُوۡفِ ۖ وَلِلرِّجَالِ عَلَيۡهِنَّ دَرَجَةٌ ؕ وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ حَكِيۡمٌ 228. Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. اَلطَّلَاقُ مَرَّتٰنِ ۖ فَاِمۡسَاكٌ ۢ بِمَعۡرُوۡفٍ اَوۡ تَسۡرِيۡحٌ ۢ بِاِحۡسَانٍ ؕوَلَا يَحِلُّ لَـکُمۡ اَنۡ تَاۡخُذُوۡا مِمَّآ اٰتَيۡتُمُوۡهُنَّ شَيۡـــًٔا اِلَّاۤ اَنۡ يَّخَافَآ اَ لَّا يُقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِؕ فَاِنۡ خِفۡتُمۡ اَ لَّا يُقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِۙ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَا فِيۡمَا افۡتَدَتۡ بِهٖؕ تِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ فَلَا تَعۡتَدُوۡهَا ۚ وَمَنۡ يَّتَعَدَّ حُدُوۡدَ اللّٰهِ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ 229. Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat) menahan dengan baik, atau melepaskan dengan baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali keduanya (suami dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu (wali) khawatir bahwa keduanya tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah, maka keduanya tidak berdosa atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang zhalim. فَاِنۡ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهٗ مِنۡۢ بَعۡدُ حَتّٰى تَنۡكِحَ زَوۡجًا غَيۡرَهٗ ؕ فَاِنۡ طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَآ اَنۡ يَّتَرَاجَعَآ اِنۡ ظَنَّآ اَنۡ يُّقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِؕ وَتِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ 230. Kemudian jika dia menceraikannya (setelah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya sebelum dia menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah ketentuan-ketentuan Allah yang diterangkan-Nya kepada orang-orang yang berpengetahuan. وَاِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمۡسِكُوۡهُنَّ بِمَعۡرُوۡفٍ اَوۡ سَرِّحُوۡهُنَّ بِمَعۡرُوۡفٍ ۖ وَلَا تُمۡسِكُوۡهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعۡتَدُوۡا ۚ وَمَنۡ يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ فَقَدۡ ظَلَمَ نَفۡسَهٗ ؕ وَلَا تَتَّخِذُوۡٓا اٰيٰتِ اللّٰهِ هُزُوًا وَّاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ وَمَآ اَنۡزَلَ عَلَيۡكُمۡ مِّنَ الۡكِتٰبِ وَالۡحِكۡمَةِ يَعِظُكُمۡ بِهٖؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ 231. Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai (akhir) idahnya, maka tahanlah mereka dengan cara yang baik, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang baik (pula). Dan janganlah kamu tahan mereka dengan maksud jahat untuk menzhalimi mereka. Barangsiapa melakukan demikian, maka dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepada kamu yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), untuk memberi pengajaran kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. وَاِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ اَجَلَهُنَّ فَلَا تَعۡضُلُوۡهُنَّ اَنۡ يَّنۡكِحۡنَ اَزۡوَاجَهُنَّ اِذَا تَرَاضَوۡا بَيۡنَهُمۡ بِالۡمَعۡرُوۡفِؕ ذٰ لِكَ يُوۡعَظُ بِهٖ مَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ ذٰ لِكُمۡ اَزۡکٰى لَـكُمۡ وَاَطۡهَرُؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ 232. Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai idahnya, maka jangan kamu halangi mereka menikah (lagi) dengan calon suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di antara mereka dengan cara yang baik. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. Nah untuk lebih jelasnya tanyakan pada yang mengetahui, dalam hal ini yang mengetahui hukum fiqihnya adalah Pengadilan Agama atau para kya'i, ulama, silahkan tanya ke mereka Jadi untuk kedepannya dipikirkan dahulu baik-baik sebelum bertindak Dikisahkan seorang laki-laki datang kepada Umar bin Khattab RA. Ia hendak mengadukan istrinya karena marah-marah kepadanya. Lelaki tersebut jengkel dan ingin mengadukan kelakuan istrinya kepada Amirul Mukminin. Setiap kali datang ke rumah Amirul Mukminin, ia tidak pernah bertemu dengannya. Umar bin Khattab RA selalu telah pergi sebelum ia datang. Suatu ketika, laki-laki itu kemudian datang lagi ke rumah Umar bin Khattab RA. Sampai di depan rumah, ia tidak langsung mengetuk pintu. Umar justru berdiri di depan. Lelaki itu pun tertegun sejenak. Secara tak sengaja, ia mendengar sang khalifah sedang dimarahi istrinya. Sang istri terdengar membesar-besarkan masalah yang remeh. Nada suara perempuan itu meninggi. Sang Amirul Mukminin cenderung pasif menghadapi kemarahan istrinya. Lelaki itu kemudian berkata dalam hati, “Jika seorang Amirul Mukminin saja seperti itu, bagaimana denganku?” Ia kemudian berbalik hendak pergi. Umar bin Khattab keluar rumah dan melihat tamunya hendak pergi. Ia pun bertanya, “Apa keperluanmu?” Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu,” kata lelaki itu. Umar bin Khattab RA kemudian tersenyum. Dia pun mengisahkan kepada lelaki itu mengapa Umar yang keras begitu sabar menghadapi istrinya. “Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku.” Alih-alih menghardik istrinya, Umar malah menceritakan betapa besar jasa istrinya dalam kehidupannya di dunia. “Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya,” jawabnya. Umar bin Khattab RA kemudian menasihati lelaki itu untuk bersikap sabar kepada istrinya karena istrinyalah yang membuat dia tenteram di sampingnya. “Karena istriku, aku merasa tenteram (untuk tidak berbuat dosa). Maka, aku harus mampu menahan diri terhadap perangainya.” “Wahai, Amirul Mukminin, istriku juga demikian,” kata lelaki itu. Amirul Mukminin pun menjawab, “Maka, hendaknya engkau mampu menahan diri karena yakinlah hal tersebut hanya sebentar saja,” kata Amirul Mukminin Maka dari itu setiap lembaga negara dan ulama, kya'i, ustadz, mereka telah dibekali ilmu dan keahlian dibidangnya masing-masing, maka jangan saling berselisih tetapi bekerkasamalah
saya sdh 3 tahun pisah sama suami,kami kembali lg,tp ternyata sifat suami tidak berubah.ada sesal kembali lg,saya bertahan demi anak ,suami terlalu mementingkan diri sendiri.apa lg anak perempuan saya lg sakit,suami tidak peeduli kesusahan kita,yg penting bagi suami apa yg suami dibutuhkannya terpenuhi.mohon doa nya agar anak saya cepat sehat aamiin.
Aa agim seblm poligami...hrs malu sama lagu ciptaan sndri jagalah hati ...apalagi teh Ninih putra putrinya sdah banyak ..6 orang msih ada anak balita...itu tdk bisa meredam hawa nafsu...soalnya titel kiai nya tdk pernah mondok/ belajar di pesantren ...kelewat zenius...
Yab ,bagus lah kalau begitu apalagi kalau sudah punya anak kasihan anak anak yang jadi korban , alloh tidak suka dengan hambanya yang mempermainkan pernikahan yang syakral ,sebagai umat muslim taat pada aturan agama bagaimanapun juga agama adalah tiang kehidupan dunia achirat .
P A C A R A N Pasangan Ada Cinta Akan Rencanakan Akad Nikah N I K A H Nikmati Indahnya Keluarga Akhir Hayat C E R A I Cinta Evaluasi Rujuk Anak Istri R U J U K Rahmat Upaya Jadi Utuh Keluarga C I N T A Cara Islam Nikah Tuntunan Agama CINCIN CINtaku CINtamu A N A K Amanah Nasehati Anak Keturunan
Gusti randa ingat jmn dulu main flm sama novia kolopaking gusti randa dan datuk maringgih .novia di jodohin sama datuk maringgih .di kira sy novia mau berjodoh sama gusti randa di dunia nyata ? Ternyata Allah kehendak lain .ya alhamdullah sekarang rukun sama ainun najib .ya cuma berbeda jauh sama ainun najib klu sama gusti randa cocok novia
Iya, Jmn ada film Siti Nurbaya gue msh SD. Inget banget gusti randa kayak nya cocok sama Novia kolopaking. Btw kl nggak slh yg jd datuk maringih sdh almarhum Him Damsyik #Alfatehah buat Him Damsik.
Ut hal diatas sy suka demi anak2 mereka rujuk kembali ... tdk apa2 ...
Agar kita tidak salah faham tentang syari'at , karena syari'at itu dibuat untuk memudahkan umat, dan menyeleseikan problematika umat yang terjadi dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara
لِّـلَّذِيۡنَ يُؤۡلُوۡنَ مِنۡ نِّسَآٮِٕهِمۡ تَرَبُّصُ اَرۡبَعَةِ اَشۡهُرٍۚ فَاِنۡ فَآءُوۡ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
226. Bagi orang yang meng-ila' istrinya harus menunggu empat bulan. Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
وَاِنۡ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَاِنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
227. Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
وَالۡمُطَلَّقٰتُ يَتَرَ بَّصۡنَ بِاَنۡفُسِهِنَّ ثَلٰثَةَ قُرُوۡٓءٍ ؕ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ اَنۡ يَّكۡتُمۡنَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ فِىۡٓ اَرۡحَامِهِنَّ اِنۡ كُنَّ يُؤۡمِنَّ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ وَبُعُوۡلَتُهُنَّ اَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ اِنۡ اَرَادُوۡٓا اِصۡلَاحًا ؕ وَلَهُنَّ مِثۡلُ الَّذِىۡ عَلَيۡهِنَّ بِالۡمَعۡرُوۡفِ ۖ وَلِلرِّجَالِ عَلَيۡهِنَّ دَرَجَةٌ ؕ وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ حَكِيۡمٌ
228. Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
اَلطَّلَاقُ مَرَّتٰنِ ۖ فَاِمۡسَاكٌ ۢ بِمَعۡرُوۡفٍ اَوۡ تَسۡرِيۡحٌ ۢ بِاِحۡسَانٍ ؕوَلَا يَحِلُّ لَـکُمۡ اَنۡ تَاۡخُذُوۡا مِمَّآ اٰتَيۡتُمُوۡهُنَّ شَيۡـــًٔا اِلَّاۤ اَنۡ يَّخَافَآ اَ لَّا يُقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِؕ فَاِنۡ خِفۡتُمۡ اَ لَّا يُقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِۙ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَا فِيۡمَا افۡتَدَتۡ بِهٖؕ تِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ فَلَا تَعۡتَدُوۡهَا ۚ وَمَنۡ يَّتَعَدَّ حُدُوۡدَ اللّٰهِ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
229. Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat) menahan dengan baik, atau melepaskan dengan baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali keduanya (suami dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu (wali) khawatir bahwa keduanya tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah, maka keduanya tidak berdosa atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang zhalim.
فَاِنۡ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهٗ مِنۡۢ بَعۡدُ حَتّٰى تَنۡكِحَ زَوۡجًا غَيۡرَهٗ ؕ فَاِنۡ طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَآ اَنۡ يَّتَرَاجَعَآ اِنۡ ظَنَّآ اَنۡ يُّقِيۡمَا حُدُوۡدَ اللّٰهِؕ وَتِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ
230. Kemudian jika dia menceraikannya (setelah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya sebelum dia menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah ketentuan-ketentuan Allah yang diterangkan-Nya kepada orang-orang yang berpengetahuan.
وَاِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمۡسِكُوۡهُنَّ بِمَعۡرُوۡفٍ اَوۡ سَرِّحُوۡهُنَّ بِمَعۡرُوۡفٍ ۖ وَلَا تُمۡسِكُوۡهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعۡتَدُوۡا ۚ وَمَنۡ يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ فَقَدۡ ظَلَمَ نَفۡسَهٗ ؕ وَلَا تَتَّخِذُوۡٓا اٰيٰتِ اللّٰهِ هُزُوًا وَّاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ وَمَآ اَنۡزَلَ عَلَيۡكُمۡ مِّنَ الۡكِتٰبِ وَالۡحِكۡمَةِ يَعِظُكُمۡ بِهٖؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ
231. Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai (akhir) idahnya, maka tahanlah mereka dengan cara yang baik, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang baik (pula). Dan janganlah kamu tahan mereka dengan maksud jahat untuk menzhalimi mereka. Barangsiapa melakukan demikian, maka dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepada kamu yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), untuk memberi pengajaran kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
وَاِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ اَجَلَهُنَّ فَلَا تَعۡضُلُوۡهُنَّ اَنۡ يَّنۡكِحۡنَ اَزۡوَاجَهُنَّ اِذَا تَرَاضَوۡا بَيۡنَهُمۡ بِالۡمَعۡرُوۡفِؕ ذٰ لِكَ يُوۡعَظُ بِهٖ مَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ ذٰ لِكُمۡ اَزۡکٰى لَـكُمۡ وَاَطۡهَرُؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
232. Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai idahnya, maka jangan kamu halangi mereka menikah (lagi) dengan calon suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di antara mereka dengan cara yang baik. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
Nah untuk lebih jelasnya tanyakan pada yang mengetahui, dalam hal ini yang mengetahui hukum fiqihnya adalah Pengadilan Agama atau para kya'i, ulama, silahkan tanya ke mereka
Jadi untuk kedepannya dipikirkan dahulu baik-baik sebelum bertindak
Dikisahkan seorang laki-laki datang kepada Umar bin Khattab RA. Ia hendak mengadukan istrinya karena marah-marah kepadanya. Lelaki tersebut jengkel dan ingin mengadukan kelakuan istrinya kepada Amirul Mukminin.
Setiap kali datang ke rumah Amirul Mukminin, ia tidak pernah bertemu dengannya. Umar bin Khattab RA selalu telah pergi sebelum ia datang. Suatu ketika, laki-laki itu kemudian datang lagi ke rumah Umar bin Khattab RA. Sampai di depan rumah, ia tidak langsung mengetuk pintu. Umar justru berdiri di depan.
Lelaki itu pun tertegun sejenak. Secara tak sengaja, ia mendengar sang khalifah sedang dimarahi istrinya. Sang istri terdengar membesar-besarkan masalah yang remeh. Nada suara perempuan itu meninggi. Sang Amirul Mukminin cenderung pasif menghadapi kemarahan istrinya.
Lelaki itu kemudian berkata dalam hati, “Jika seorang Amirul Mukminin saja seperti itu, bagaimana denganku?” Ia kemudian berbalik hendak pergi. Umar bin Khattab keluar rumah dan melihat tamunya hendak pergi. Ia pun bertanya, “Apa keperluanmu?”
Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu,” kata lelaki itu.
Umar bin Khattab RA kemudian tersenyum. Dia pun mengisahkan kepada lelaki itu mengapa Umar yang keras begitu sabar menghadapi istrinya. “Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku.”
Alih-alih menghardik istrinya, Umar malah menceritakan betapa besar jasa istrinya dalam kehidupannya di dunia. “Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya,” jawabnya.
Umar bin Khattab RA kemudian menasihati lelaki itu untuk bersikap sabar kepada istrinya karena istrinyalah yang membuat dia tenteram di sampingnya. “Karena istriku, aku merasa tenteram (untuk tidak berbuat dosa). Maka, aku harus mampu menahan diri terhadap perangainya.”
“Wahai, Amirul Mukminin, istriku juga demikian,” kata lelaki itu. Amirul Mukminin pun menjawab, “Maka, hendaknya engkau mampu menahan diri karena yakinlah hal tersebut hanya sebentar saja,” kata Amirul Mukminin
Maka dari itu setiap lembaga negara dan ulama, kya'i, ustadz, mereka telah dibekali ilmu dan keahlian dibidangnya masing-masing, maka jangan saling berselisih tetapi bekerkasamalah
saya sdh 3 tahun pisah sama suami,kami kembali lg,tp ternyata sifat suami tidak berubah.ada sesal kembali lg,saya bertahan demi anak ,suami terlalu mementingkan diri sendiri.apa lg anak perempuan saya lg sakit,suami tidak peeduli kesusahan kita,yg penting bagi suami apa yg suami dibutuhkannya terpenuhi.mohon doa nya agar anak saya cepat sehat aamiin.
Amin Smoga Dijabah
Aamiin yra,jdi kasian sya bc ini
Ko suami gitu yah?
Alhmdllh suami aq mh perhatian sama ank istri palgi ank no 1 yg penting ank
Bagus sekali...rujuk..hebaat....moga berkah
Gusti Randa & Nia Paramita 👍👍 semoga lbh baik lagi
Allah itu maha pengasih lagi maha penyayang
Semoga yg bersatu lagi jadi lebih baik hidup bahagia .
Amin
Saluuut lupakan egomu utamakan demi. anak.👍
Mereka adalah intan dan permata dan segala galanya dari orang tuanya yang tak tergantikan dengan apapun.
Theklek kecemplung kalen timbang golek aluwung balen
👍👍daripada semau sendiri,,, hrs tau kewajiban anak
ya di percepat donk pemutaran suara nya. biar gk capek krn lama nungguin admin / narator nya bicara
Kalau kita mau cerai....tolong dilihat kebelakang,buku nikah .disitu kalau g salah baca" allah membenci perceraian"
Aa agim seblm poligami...hrs malu sama lagu ciptaan sndri jagalah hati ...apalagi teh Ninih putra putrinya sdah banyak ..6 orang msih ada anak balita...itu tdk bisa meredam hawa nafsu...soalnya titel kiai nya tdk pernah mondok/ belajar di pesantren ...kelewat zenius...
Demi anak apapun rela
Alhamdulilah dapat rujuk semula, demi masa depan anak2.
bgus itu lbh baik dh pd tua umur jg mkin brtambh lbh baik ngabisin wktu sm kluarga,emag trbiasa kebaykn artis cerai"
Iyaa bgus yh drpd tuh artis si wil2 dh tua pikirany kawin mlu
Yaa semoga jadi samawa
Begini jika Allah Swt sudah berkehendah semua bisa terjadi kun faya kun
Vera yuniar dan teuku ryan
Semoga selalu sakinah mawadah warahmah warrofun Ghofur rumah tangganya semua aamiin yaa robbal alamiin
Amiin
Aamiin
Cinta sejati tdk akan kmn pergix ...smga makin samawa...amiin
bukan kebetulan semua terjadi karena Allah
Biarpun sudah cerai tapi klo uda jodoh nya mau gimana lagi pasti kembali
semoga menjadi pernikahan yg mawardah warahmah
Mawaddah
Gusti randa ini kasusnya lbh ngeri bgt dr anang dan kd. Tp hebat bs memaafkan dan legowo bgt demi anak. Smga langgeng..
Kok bisa,,,mang kasus kyk gmn
@@rosyannaputri2844 emg kelahiran brp mbak? 😂
Maklum dlu wkt mereka menikah saya msh sd mba😭😭jdi gk tau kasusnya kyk gmn
@@rosyannaputri2844 owalah pantes 😂
Iya heboh wkt itu ya kak @@azkadeera5420
Cerdas
Alhamdulilah seneng
Ass, Wrb,WaalaikumSallam ? Apa arti rmh tangga,?, Rmh SDH pnya, Tangga nya yg GK bs di jaga, lmam adlh Fhondasi kkuatan rmh tngga, klau Fhondasi, SDH GK kuat, apa jd nya, suami gk pnya ank, yg pnya ank adlh Istri, apapn msalah nya, Suami tetap brsalah, dn Dosa jg tuk di"SANA" hargailah rmh tngga kt sndiri,. Cobaan itu menguji Bathin kita, Alhamdulillah, Sling mmaaf kn itu LBH baik, YA Allah Ya Rhahiim,?
Yab ,bagus lah kalau begitu apalagi kalau sudah punya anak kasihan anak anak yang jadi korban , alloh tidak suka dengan hambanya yang mempermainkan pernikahan yang syakral ,sebagai umat muslim taat pada aturan agama bagaimanapun juga agama adalah tiang kehidupan dunia achirat .
edies edelia itu bkn berasal dr jogja tp dari tenggarong kalimantan.. sm sekampung dgn sy...
Berhati masih ada jodoh dari tuhan sepeti aku sdh 12 th berceray demi kebahagian anak rujuk lg
Aku ingin seperti anda.. Tp jgn lama-lama 🙏
Alhamdulillah ya,,,,
Itu alasan cerai kenapa mba
Lama kali ngomong nya min..crita gosib aja kyk crita misteri
kelamaan kl mau ngejalin msh muter2 dl
P A C A R A N
Pasangan Ada Cinta Akan Rencanakan Akad Nikah
N I K A H
Nikmati Indahnya Keluarga Akhir Hayat
C E R A I
Cinta Evaluasi Rujuk Anak Istri
R U J U K
Rahmat Upaya Jadi Utuh Keluarga
C I N T A
Cara Islam Nikah Tuntunan Agama
CINCIN
CINtaku CINtamu
A N A K
Amanah Nasehati Anak Keturunan
Bagus sekali 👍👍
Pengantarnya terlalu lama
Itu mh q banget tp belum rujuk q mah
gaya ngmng mu itu bro kelamaan
Tapi teh ninih skrg di talak lagi
Ya bagus klo rujuk,demi anak,masa jeda cerai buat intropeksi
9👍
demi anak
1...
1...
Gusti randa ingat jmn dulu main flm sama novia kolopaking gusti randa dan datuk maringgih .novia di jodohin sama datuk maringgih .di kira sy novia mau berjodoh sama gusti randa di dunia nyata ? Ternyata Allah kehendak lain .ya alhamdullah sekarang rukun sama ainun najib .ya cuma berbeda jauh sama ainun najib klu sama gusti randa cocok novia
Iya, Jmn ada film Siti Nurbaya gue msh SD. Inget banget gusti randa kayak nya cocok sama Novia kolopaking. Btw kl nggak slh yg jd datuk maringih sdh almarhum Him Damsyik #Alfatehah buat Him Damsik.
Jio9999
Kehabisan berita dan materi jadinya ya gini berita ngga penting
Siapa bilg ga pntg ini bagian dr hukum alam,ada cerai,rujuk,
Ngak penting tapi penasaran juga lu
Kalu aah gim palsu ini cerai lagi kabar nya
Kun Fayaa Kun
Semua demi anak
Bacanya kayak orang ojob ojob bad chanel
kelamaan ngomongnya mas...
Iya bnr.
Makanya gak usah bercerai,ingat surat janda/duda itu mahal harganya lho
emang brapa harganya
Seharusnya menikah lgi ya
ya yg pasti nikah lagi dong,masak kumpul kebo???
Demi anak, klw artis sdh biasa kawin cerai tp sdh banyak yg rujuk amin aja
Narasinya terlalu lebai sampe bosan nungguin sedikit LBH Maco dong kaya gay aja
1Q huXD
Laki2 ngomong so d merdu2in
Teh ninih kan bukan artis
Tapikan AaGym itu publicfigur😏😏😏