Setuju dgn analisa ray, pasti ada biaya gak mungkin nol. 40T setiap 5 tahun cukup murah, tapi memang perlu di pikirkan lagi biar bisa lebih murah & efisien. Disini lah fungsi DPR & KPU, memikirkan cara biar pilkada lebih murah
Dulu waktu orba yg korup suharto sama kroninya, sekarang dari kepala desa sampai mentri, dulu korupsi di pusat saja sekarang korupsi menyebar ke seluruh daerah2
Sependapat dgn apa yg dikatakan oleh efendi gozali, dan yg kalah bisa ketawa terbukti biar kalah aja masih bisa dapat jatah kursi mentri ,mantab bang Efendi gozali
Aku setuju jika gubernur itu bukan lewat pemilihan langsung. Karena kinerja gubernur rakyat tidak bisa merasakannya. Tapi kalo bupati/walikota tetap pilihan langsung. Karena masyarakat bisa langsung tahu kinerjanya.
Biaya pasti ada tapi itu bisa ditekan oleh penyelenggara pilkada ,pilkada dipilih langsung oleh rakyat itulah hasil dari pilihan seluruh rakyat ,bukan dipilih oleh segelintir orang yang duduk di dprd
Bawaslu optimal gak cukup, tidak menutup kemungkinan sebelum pemilihan, para calon membuat bisnis2 ilegal yg bisa membuat kerugian negara dimana mereka bekerjasama dgn oknum penegak hukum. Coba dipikirkan solusinya spy tdk terjadi hal ini....
Good Argument Mr Ray, tp rakyat kita suka korupsi, karena itu pemilu jadi mahal karena rakyat kita yg senang sekali dengan pesta serangan fajar dan bansos
Susah kalau pilkada g boleh dipilih langsung oleh rakyat maka calon dewan juga sdh jangan dipilih.oleh rakyat juga pilih saja oleh ketumnya masing masinnv
Hak warga negara bisa mencalonkan pilkafe walau dia anak nya gubernur itu haknya siapapun yg baik pilkada dipilih langsung karena rakyat puas sedang kalau dipilih oleh DPRD itu tiskan money politik nya karena calon bisa maen dengan DPRD yg mau milih
Janga salah jika para calon yng td ngasih srangan pajar uda pasti td akan menang yng menang yng ngash uang contoh karna para calon tida ngasih uang waraga pd ogah milih makanya pemilihan cuma 55 per itu karna tida ada uang srangan pajar ok
pantas saja mba luluk kalah,modalnya sedikit. di daerah kami calon bupati saja mengeluarkan dana pribadi sampai 4 m. disinilah aku pribadi gak percaya politisi. ndabrus
Setuju dgn analisa ray, pasti ada biaya gak mungkin nol. 40T setiap 5 tahun cukup murah, tapi memang perlu di pikirkan lagi biar bisa lebih murah & efisien. Disini lah fungsi DPR & KPU, memikirkan cara biar pilkada lebih murah
Sejak pilkada langsung, korupsi makin merajalela karena biaya politik yg tinggi
@@mohnasir2498di era ORBA kepala daerah di pilih DPR, juga korupsi dan lebih parah lagi,
Dulu waktu orba yg korup suharto sama kroninya, sekarang dari kepala desa sampai mentri, dulu korupsi di pusat saja sekarang korupsi menyebar ke seluruh daerah2
Mas Ray mantap ❤❤❤❤❤
Sependapat dgn apa yg dikatakan oleh efendi gozali, dan yg kalah bisa ketawa terbukti biar kalah aja masih bisa dapat jatah kursi mentri ,mantab bang Efendi gozali
Aku setuju jika gubernur itu bukan lewat pemilihan langsung. Karena kinerja gubernur rakyat tidak bisa merasakannya. Tapi kalo bupati/walikota tetap pilihan langsung. Karena masyarakat bisa langsung tahu kinerjanya.
Murah sebenarnya kalau bawaslu ada dan calonnya harus fair play
Biaya pasti ada tapi itu bisa ditekan oleh penyelenggara pilkada ,pilkada dipilih langsung oleh rakyat itulah hasil dari pilihan seluruh rakyat ,bukan dipilih oleh segelintir orang yang duduk di dprd
Kajian bung Ray Rangkuti joss..
Case closed.. Jgn ngebacot lagi pilkada mahal😂
Ibu Janganlah Bohong, Apa ngga Takut Dgn Allloh Swt Maha Mengetahui Segala Galanya,
Bawaslu optimal gak cukup, tidak menutup kemungkinan sebelum pemilihan, para calon membuat bisnis2 ilegal yg bisa membuat kerugian negara dimana mereka bekerjasama dgn oknum penegak hukum. Coba dipikirkan solusinya spy tdk terjadi hal ini....
Pemilihan yang paling murah adalah di wakili oleh DPRD
Good Argument Mr Ray, tp rakyat kita suka korupsi, karena itu pemilu jadi mahal karena rakyat kita yg senang sekali dengan pesta serangan fajar dan bansos
Susah kalau pilkada g boleh dipilih langsung oleh rakyat maka calon dewan juga sdh jangan dipilih.oleh rakyat juga pilih saja oleh ketumnya masing masinnv
Kalau ingin menambah kas negara korop pejabat di usut tuntas kn ada pemasukan negara
Bawaslu ngeyel jujur membatalkan calonpun bisa = jangan dituduh menghambat proses pemilihan, ini baru Demokrasi.
Kicep nih. Macan asia
Intinya jadi pejabat jgn mrmperkaya diri
Tolong pak ray trus betju😅angan jgn sampek hak kami fi ambil oles orang yg haus kekuasaan
Rp 1, 8 milyar paling-paling sapi sekandang atau dua Toyota Alphard.
Hak warga negara bisa mencalonkan pilkafe walau dia anak nya gubernur itu haknya siapapun yg baik pilkada dipilih langsung karena rakyat puas sedang kalau dipilih oleh DPRD itu tiskan money politik nya karena calon bisa maen dengan DPRD yg mau milih
bawaslu sampai panwaslu tdk ada gunanya ada membuang buang uang di bayar tapi tdk ada fungsinya sama sekali
Janga salah jika para calon yng td ngasih srangan pajar uda pasti td akan menang yng menang yng ngash uang contoh karna para calon tida ngasih uang waraga pd ogah milih makanya pemilihan cuma 55 per itu karna tida ada uang srangan pajar ok
Yg mahal biaya pejabat penjahatnya
klo di pilih secara langsung nanti kebanyakkan dinasti
Itu baru apbn...blm.apbd kab dan apbd propensi
pantas saja mba luluk kalah,modalnya sedikit. di daerah kami calon bupati saja mengeluarkan dana pribadi sampai 4 m. disinilah aku pribadi gak percaya politisi. ndabrus
Ahh cuma angka 1 digit mah keciiiilll
ada yg bilang bahwa FUFUFAFA adalah anak dari Haji Jokowi. Apakah benar ???
Saya penasaran akan kebenarannya
Negara pelit terhadap rakyatnya....ha
Besuk giliran kamu ya😅😅
Gotong royong nya harus di perjelas lagi
Bullshit kalo gak bayar...mau langsung atau tidak langsungnya tetep bayar...
Yg curang pst mulyon9 and geng
Bang Ray jangan jadi sesat pikir karena kebencian , mendingan seklian aja bagi 40 triliun sampai berapa jam sampai perdetiknya selama 5 tahun,
Pilkada konoha Pilkada para mal1n6
Bawaslu makan Gaji Buta.
Apa tugas bawaslu dgn yg bagi2 Bansos.