izin bertanya pak. jika variabel penelitian kita ada yang perlu memakai angket atau kuisioner itu jatohnya bagaimana ya pengolahan datanya? tapi nanti kita buat deskriptif dan penelitiannya kuali
Mohon maaf baru merespon. Dalam penelitian kualitatif bukan jumlah informan yang utama, tapi kualitas informasi dari informan. Sehingga 3 informan sangat mungkin, asal informasinya memadai dan mampu memjawab masalah penelitian.
Terimakasih atas pertanyaannya,. Analisa data kuesioner (jika sederhana) bisa menggunakan Microsoft Excel misal untuk mencari distribusi frekuensi ataupun tabulasi silang. Namun jika data sudah kompleks, kita perlu bantuan software yang dikenal dengan nama SPPS. Semoga bermanfaat.
@@sinaukomunikasi5839 Videonya Bagus banget pak 😍👍🏻 Saya boleh bertanya pak, saya lagi mengalami kendala dalam penelitian kualitatif, saya menggunakan triangulasi antar-peneliti (penilai/rater), yang mana yg saya tau bahwa penggunaan beberapa penilai (rater), ini bertujuan ingin mengetahui hasil data dari beberapa penilai (rater), kemudian si peneliti membuat kesimpulan dari hasil data dari beberaps penilai tersebut. Tapi yg membuat saya bingung & bertanya-tanya pak, Bagaimana cara saya (sebagai peneliti) untuk menyimpulkan data dari beberapa penilai (rater) untuk membuat kesimpulan hasil dari skripsi saya. Untuk menyimpulkan hasil data dari beberapa penilai, Apakah di penelitian kualitatif kita harus menggunakan media (seperti Spss yang ada di Kuantitatif) atau tidak perlu pak? Jika seandainya tidak perlu menggunakan media, Bagaimana cara kita unuk menyimpulkan data hasil dari beberapa penilai pak? Apakah ada landasan teori mengenai bagaimana cara menyimpulkan hasil dari beberapa penilai (rater) pak? Mohon sekali pencerahannya pak 🙏🏻 Saya butuh sekali jawaban dari bapak 🥺😭🙏🏻 Terima kasih banyak sebelumnya pak 🙏🏻
@@fadliluthfi8191 terimakasih atas pertanyaannya. Sepengetahuan saya, triangulasi antar-peneliti dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias dalam penelitian. Dengan kehadiran peneliti lain, maka subjektivitas akan sebisa mungkin ditekan. Sedangkan untuk pembahasan/pengambilan kesimpulan bisa kita lakukan dengan melakukan komparasi dari semua temuan yang didapat oleh peneliti. Hemat saya, tidak ada istilah benar dan salah pada hasil penelitian masing2 peneliti, karena satu dengan yang lain akan saling melengkapi. Btw, saya malah baru tahu kalau ada 'rater' dalam riset kualitatif, karena saya tahunya dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan coder dan pengolahan datanya menggunakan SPPS karena memang basisnya angka. Jika istilahnya ada rater, maka dia memberikan peringkat dan datanya bukan lagi berupa huruf/kata tapi angka. Semoga membantu ya dan sukses studinya. Jika mau diskusi lebih lanjut bisa kirim2 email.
@@sinaukomunikasi5839 Ya ampun, bapak baik banget mau balas komen saya 😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Iya pak, jujur saya juga baru tau dari dosen penguji saya pak, beliau menyarankan menggunakan rater dalam skripsi kialitatif saya. Pak saya boleh tau email bapak atau contact person bapak yang bisa saya hubungi? Ada yang saya ingin tanyakan pak, sampai saat ini saya buntu sekali, belum menemukan jawabannya untuk skripsi saya pak, Mohon masukan dan arahannya pak 🙏🏻 Semoga orang baik seperti bapak selalu diberikan kesehatan amiin 😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻
mau bertanya pak. seorang kasir bisa disebut minus dalam mengasir. kira - kira apa penyebab selain salah mengembalikan uang kembalian konsumen????mohon pencerahan.
Dengan menggunakan gform, kita sangat terbantu karena data secara otomatis sudah ditabulasi. Namun demikian, kita perlu melakukan data selection agar data yang terkumpul benar-benar sesuai dengan penelitian kita dan tidak ada yang kurang. Kalau untuk rumus, maka menyesuaikan dengan tujuan penelitian kita, apakah hendak mencari hubungan atau pengaruh (sebab-akibat) antar variabel.
Mohon maaf, saya masih jauh dari Prof. Betul memang kesimpulan bisa diambil dari pembahasan, tapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kesimpulan bukan pengulangan dari pembahasan, tapi mencari apa yang unik dari riset kita sekaligus bisa dituliskan seperti apa sebaiknya riset selanjutnya yang perlu dikembangkan.
pengerucutan artinya kita kembali pada kategorisasi yang ada pada teori-teori yang digunakan. Sehingga temuan nanti akan mampu menjawab masalah sesuai dengan teori yang digunakan.
pak saya mau tanya, jadi saya lihat di beberapa skripsi orang lain itu pengumpulan datanya menggunakan google form yang termasuk dalam wawancara. Apakah betul google form bisa dikategorikan dalam wawancara secara tidak langsung? terimakasihh semoga dijawab
Mohon maaf baru merespon. Wawancara dibagi menjadi 3, terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Jika menggunakan google form maka sebenarnya masuk pada kuesioner (bisa terbuka atau tertutup). Lihat video saya tentang Metode Pengumpulan data.
Mohon maaf baru membalas. Tahap awal untuk melakukan analisis data kualitatif adalah melakukan pengetikan transkrip wawancara. Jadi sebelum masuk pada selektif data ataupun reduksi data, data berupa narasi harus siap terlebih dahulu.
Wa'alaykumsalam. Terimakasih atas pertanyaannya. Sepengetahuan saya, instrumen utama dalam analisis penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Semakin 'jam terbang' nya tinggi, maka ia akan mampu melakukan analisa dengan baik. Namun demikian, sebagai bantuan kita juga bisa menggunakan software NVIVO (tapi harga software dan biaya pelatihannya cukup mahal). Semoga jawaban saya bermanfaat.
penelitian kuantitatif mengolah data berupa "bilangan" dengan spss. outpunya berupa "bilangan" juga. kemudian, bilangan itu dimaknai oleh peneliti. penelitian kualitatif tidak mengolah data berupa "bilangan". yang diukur adalah fenomena sosial. alat ukurnya adalah indikator. indikator disusun oleh peneliti berdasarkan kajian teori dan studi pendahuluan
Untuk wawancara online bisa dilakukan dengan menggunakan telpon ataupun video call via Gmeet atau Zoom (jangan lupa direkam lalu dibuat data verbatim). Bahkan dulu saya pernah melakukan wawancara dengan menggunakan fasilitas chat (jaman dulu menggukan Yahoo Messanger), tidak jarang juga narasumber mengehendaki wawancara melalui email (kendalanya kita kita bisa interaktif).
Pak saya dapet tugas ini Maksud y gmn y pak dalam penelitian khususnya untuk penulisan karya ilmiah tagihan utamnya adalahpenulisan skripsi dalam penulisan skripsi bisa dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kualitatifatau bahkan mixed method. coba saudara jelaskan pengertiankriteria , model dan prosedure yang paling sesuai untuk pengumpulan analisis dan pengolahan datanya
Terimakasih atas pertanyaannya. Misalnya kita mau meneliti tentang bagaimana bagaimana pemberdayaan masyarakat disebuah wilayah. Dalam teori yang kita gunakan, kita mengkategorikan proses menjadi lima tahap (dikenal dengan istilah 5P) yakni : Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan dan Pemeliharaan. Jadi berdasarkan wawancara yang dilakukan, kita mencari pola dan tema berdasarkan 5P tadi. Selanjutnya kita klasifikasikan mana yang pemungkinan, penguatan dst. Semoga bermanfaat.
Mohon ijin mau tanya Pak. Kalau penelitian kualitatif bolehkah menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner pak? Mohon dijawab Pak, terimakasih sebelumnya.
Terimakasih atas pertanyaannya. Sepengetahuan saya, kuesioner tidak termasuk instrumen dalam penelitian kualitatif. Hal ini karena jika menggunakan kuesioner, maka data yang didapatkan berupa angka. Padahal, yang dibutuhkan dalam penelitian kualitatif adalah deskripsi/naratif. Semoga bermanfaat.
Mohon maaf pak bertanya kalau pake kuesioner tapi hasil data di deskripsikan boleh tidak pak, melalui hasil wawancara kenapa memilih jawaban tersebut pada kuesioner
@@viramusra5976 semua data memang harus di deskripsikan, bab itu dikenal dengan nama pembahasan. Hal ini dilakukan setelah analisa data. Namun, jika yang dimaksud adalah mengejar responden mengapa menjawab itu, maka kita sesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian kita. Hemat saya, kita bisa melakukannya jika metode kita mix methods. Tapi bisa dibayangkan, apakah kita punya energi yang cukup untuk menanyakannya kepada responden kita yang jumlahnya ratusan?
Terimakasih banyak Pak, sangat berguna karena besok saya konsultasi proposal skripsi😇 semoga berjalan baik aminnnn
izin bertanya pak. jika variabel penelitian kita ada yang perlu memakai angket atau kuisioner itu jatohnya bagaimana ya pengolahan datanya? tapi nanti kita buat deskriptif dan penelitiannya kuali
Terima kasih penjelasannya, pak. Semoga memberikan banyak manfaat. Jazakallahu khairan
wa iyyakum, semoga berkah ilmunya ya
Terima kasih ilmunya pak , karena video ini saya bisa menjawab pertanyaan sidang skripsi dengan lancar 😂🙏
Alhamdulillah, turut senang Mas, semoga bermanfaat ilmunya.
Mkaasih..sgt membantu
Terima kasih Pa atas ilmunya, mohon berkenan share PPT nya Pa.. Jazakumullahu khoiron
jelaskan pengertiankriteria , model dan prosedure yang paling sesuai untuk pengumpulan analisis dan pengolahan datanya
Saya dari UNS hadir pak. Terimakasih ilmunya:')
Alhamdulillah, bertetangga kita ya. Terimakasih sudah berkunjung
mantap. mudah dimengerti.. lanjutken bang ..
Terimakasih
sama-sama. Terimakasih sudah berkunjung.
Pak untuk menggunakan metode ini apakah boleh menggunakan 3 Informan saja?
Atau ada ketentuan jumlah Informan yang harus digunakan?
Mohon maaf baru merespon. Dalam penelitian kualitatif bukan jumlah informan yang utama, tapi kualitas informasi dari informan. Sehingga 3 informan sangat mungkin, asal informasinya memadai dan mampu memjawab masalah penelitian.
@@sinaukomunikasi5839 terima kasih Pak atas penjelasannya 🙏
Pak, diawal bapak mengatakan pengumpulan data bisa memakai kuesioner, bisa tolong jelaskan cara menganalisis data dr kuesioner pak?
sama kasusnya kk,saya menggunakan kuesioner
Terimakasih atas pertanyaannya,.
Analisa data kuesioner (jika sederhana) bisa menggunakan Microsoft Excel misal untuk mencari distribusi frekuensi ataupun tabulasi silang. Namun jika data sudah kompleks, kita perlu bantuan software yang dikenal dengan nama SPPS. Semoga bermanfaat.
@@sinaukomunikasi5839 Videonya Bagus banget pak 😍👍🏻 Saya boleh bertanya pak, saya lagi mengalami kendala dalam penelitian kualitatif, saya menggunakan triangulasi antar-peneliti (penilai/rater), yang mana yg saya tau bahwa penggunaan beberapa penilai (rater), ini bertujuan ingin mengetahui hasil data dari beberapa penilai (rater), kemudian si peneliti membuat kesimpulan dari hasil data dari beberaps penilai tersebut. Tapi yg membuat saya bingung & bertanya-tanya pak, Bagaimana cara saya (sebagai peneliti) untuk menyimpulkan data dari beberapa penilai (rater) untuk membuat kesimpulan hasil dari skripsi saya. Untuk menyimpulkan hasil data dari beberapa penilai, Apakah di penelitian kualitatif kita harus menggunakan media (seperti Spss yang ada di Kuantitatif) atau tidak perlu pak? Jika seandainya tidak perlu menggunakan media, Bagaimana cara kita unuk menyimpulkan data hasil dari beberapa penilai pak? Apakah ada landasan teori mengenai bagaimana cara menyimpulkan hasil dari beberapa penilai (rater) pak?
Mohon sekali pencerahannya pak 🙏🏻
Saya butuh sekali jawaban dari bapak 🥺😭🙏🏻 Terima kasih banyak sebelumnya pak 🙏🏻
@@fadliluthfi8191 terimakasih atas pertanyaannya.
Sepengetahuan saya, triangulasi antar-peneliti dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias dalam penelitian. Dengan kehadiran peneliti lain, maka subjektivitas akan sebisa mungkin ditekan. Sedangkan untuk pembahasan/pengambilan kesimpulan bisa kita lakukan dengan melakukan komparasi dari semua temuan yang didapat oleh peneliti. Hemat saya, tidak ada istilah benar dan salah pada hasil penelitian masing2 peneliti, karena satu dengan yang lain akan saling melengkapi.
Btw, saya malah baru tahu kalau ada 'rater' dalam riset kualitatif, karena saya tahunya dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan coder dan pengolahan datanya menggunakan SPPS karena memang basisnya angka. Jika istilahnya ada rater, maka dia memberikan peringkat dan datanya bukan lagi berupa huruf/kata tapi angka.
Semoga membantu ya dan sukses studinya. Jika mau diskusi lebih lanjut bisa kirim2 email.
@@sinaukomunikasi5839 Ya ampun, bapak baik banget mau balas komen saya 😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iya pak, jujur saya juga baru tau dari dosen penguji saya pak, beliau menyarankan menggunakan rater dalam skripsi kialitatif saya. Pak saya boleh tau email bapak atau contact person bapak yang bisa saya hubungi? Ada yang saya ingin tanyakan pak, sampai saat ini saya buntu sekali, belum menemukan jawabannya untuk skripsi saya pak, Mohon masukan dan arahannya pak 🙏🏻
Semoga orang baik seperti bapak selalu diberikan kesehatan amiin 😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻
mau bertanya pak. seorang kasir bisa disebut minus dalam mengasir. kira - kira apa penyebab selain salah mengembalikan uang kembalian konsumen????mohon pencerahan.
Mohon maaf Pak, saya tidak mempunyai informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Maaf kak,mau bertanya KLo kualitatif bisa pke test ngga? Datanya
kalau kualitatif harusnya datanya berupa narasi dan tidak diperlukan test. Jika menggunakan test, maka lebih baik menggunakan kuantitatif.
Pak apkh data hasil skala likert yg d google form itu dihitung lg?? Pke rumus yg mn ya pak.
Mohon bantuannya
Dengan menggunakan gform, kita sangat terbantu karena data secara otomatis sudah ditabulasi. Namun demikian, kita perlu melakukan data selection agar data yang terkumpul benar-benar sesuai dengan penelitian kita dan tidak ada yang kurang. Kalau untuk rumus, maka menyesuaikan dengan tujuan penelitian kita, apakah hendak mencari hubungan atau pengaruh (sebab-akibat) antar variabel.
Berarti tahap kesimpulan ini secara kenampakan berada di Pembahasan ya Prof?
Mohon maaf, saya masih jauh dari Prof.
Betul memang kesimpulan bisa diambil dari pembahasan, tapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kesimpulan bukan pengulangan dari pembahasan, tapi mencari apa yang unik dari riset kita sekaligus bisa dituliskan seperti apa sebaiknya riset selanjutnya yang perlu dikembangkan.
Pak maaf melenceng, untuk pengerucutan data analisis kualitatif itu maksudnya kaya gmna ya pak??🙏
pengerucutan artinya kita kembali pada kategorisasi yang ada pada teori-teori yang digunakan. Sehingga temuan nanti akan mampu menjawab masalah sesuai dengan teori yang digunakan.
pak saya mau tanya, jadi saya lihat di beberapa skripsi orang lain itu pengumpulan datanya menggunakan google form yang termasuk dalam wawancara. Apakah betul google form bisa dikategorikan dalam wawancara secara tidak langsung? terimakasihh semoga dijawab
Mohon maaf baru merespon. Wawancara dibagi menjadi 3, terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Jika menggunakan google form maka sebenarnya masuk pada kuesioner (bisa terbuka atau tertutup). Lihat video saya tentang Metode Pengumpulan data.
kak izin bertanya, untuk proses transkrip dan coding apakah benar termasuk dalam tahap reduksi data ya? terimakasih.
Coding bukannya pengkodean ya? Condensasi data
Mohon maaf baru membalas. Tahap awal untuk melakukan analisis data kualitatif adalah melakukan pengetikan transkrip wawancara. Jadi sebelum masuk pada selektif data ataupun reduksi data, data berupa narasi harus siap terlebih dahulu.
Assalamualaikum pak mau tanya. Alat untuk pengelolaan data kualitatif apa ya? Kalo di kuantitatif kan spss dsb. Terima kasih
Wa'alaykumsalam.
Terimakasih atas pertanyaannya. Sepengetahuan saya, instrumen utama dalam analisis penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Semakin 'jam terbang' nya tinggi, maka ia akan mampu melakukan analisa dengan baik. Namun demikian, sebagai bantuan kita juga bisa menggunakan software NVIVO (tapi harga software dan biaya pelatihannya cukup mahal). Semoga jawaban saya bermanfaat.
penelitian kuantitatif mengolah data berupa "bilangan" dengan spss. outpunya berupa "bilangan" juga. kemudian, bilangan itu dimaknai oleh peneliti.
penelitian kualitatif tidak mengolah data berupa "bilangan". yang diukur adalah fenomena sosial. alat ukurnya adalah indikator. indikator disusun oleh peneliti berdasarkan kajian teori dan studi pendahuluan
@@puguhdarmawan5745 terimakasih tambahan keterangannya Mas, salam kenal.
Pak kalau wawancara di masa pandemi begini via online.. Apakah dokumentasinya valid?
Untuk wawancara online bisa dilakukan dengan menggunakan telpon ataupun video call via Gmeet atau Zoom (jangan lupa direkam lalu dibuat data verbatim). Bahkan dulu saya pernah melakukan wawancara dengan menggunakan fasilitas chat (jaman dulu menggukan Yahoo Messanger), tidak jarang juga narasumber mengehendaki wawancara melalui email (kendalanya kita kita bisa interaktif).
Pak saya dapet tugas ini
Maksud y gmn y pak
dalam penelitian khususnya untuk penulisan karya ilmiah tagihan utamnya adalahpenulisan skripsi dalam penulisan skripsi bisa dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kualitatifatau bahkan mixed method. coba saudara jelaskan pengertiankriteria , model dan prosedure yang paling sesuai untuk pengumpulan analisis dan pengolahan datanya
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu disesuaikan dengan masalah penelitian kita. Jadi ini merujuk pada draft proposal yang kita tuliskan.
Apakah saya disuruh milih antara kuantitatif dan kualitatif y pak
@@bundanisa1775 bisa begitu, coba lihat video saya yang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk lebih jelasnya.
Di cari pola dan tema nya ? Mksdnya gimana ka ? Contohnyaa sprti apa ?
Terimakasih atas pertanyaannya.
Misalnya kita mau meneliti tentang bagaimana bagaimana pemberdayaan masyarakat disebuah wilayah. Dalam teori yang kita gunakan, kita mengkategorikan proses menjadi lima tahap (dikenal dengan istilah 5P) yakni : Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan dan Pemeliharaan. Jadi berdasarkan wawancara yang dilakukan, kita mencari pola dan tema berdasarkan 5P tadi. Selanjutnya kita klasifikasikan mana yang pemungkinan, penguatan dst.
Semoga bermanfaat.
Mohon ijin mau tanya Pak.
Kalau penelitian kualitatif bolehkah menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner pak?
Mohon dijawab Pak, terimakasih sebelumnya.
Terimakasih atas pertanyaannya. Sepengetahuan saya, kuesioner tidak termasuk instrumen dalam penelitian kualitatif. Hal ini karena jika menggunakan kuesioner, maka data yang didapatkan berupa angka. Padahal, yang dibutuhkan dalam penelitian kualitatif adalah deskripsi/naratif. Semoga bermanfaat.
Mohon maaf pak bertanya kalau pake kuesioner tapi hasil data di deskripsikan boleh tidak pak, melalui hasil wawancara kenapa memilih jawaban tersebut pada kuesioner
@@viramusra5976 semua data memang harus di deskripsikan, bab itu dikenal dengan nama pembahasan. Hal ini dilakukan setelah analisa data.
Namun, jika yang dimaksud adalah mengejar responden mengapa menjawab itu, maka kita sesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian kita. Hemat saya, kita bisa melakukannya jika metode kita mix methods. Tapi bisa dibayangkan, apakah kita punya energi yang cukup untuk menanyakannya kepada responden kita yang jumlahnya ratusan?
silahkan bisa ditengok di video ini ua-cam.com/video/HPeY_5kNV3k/v-deo.html