Terastvnews - Bentrok Antar Perguruan Silat di Bandung Tulungagung...!!!

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 30 вер 2024
  • #beritaterkini #tulungagung #news
    Kerusuhan kembali terjadi di Kecamatan Bandung pada Jumat(12/1/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Ribuan arak arakan sepeda motor yang menuju Polsek Bandung sudah tidak dapat dibendung lagi. Kasus bentrok ini melibatkan oknum perguruan pencak silat terjadi kesekian kalinya di Jalan Raya Bandung Tulungagung. Tentu hal ini membuat panik masyarakat sekitar, karena selain baku hantam, mereka juga merusak rumah dan fasilitas umum termasuk puluhan sepeda motor di lokasi kejadian. Dua kelompok massa perguruan silat terlibat keributan di depan Mapolsek Bandung. Kedua belah pihak mengerahkan ribuan orang hingga menutup Jalan Raya Bandung-Durenan. Batu-batu beterbangan dari kedua arah, saling balas membalas. Bentrok ini terjadi mulai dari depan Markas Polsek Bandung hingga jembatan di utara kecamatan. Massa pertama datang dari arah utara, sedangkan massa kedua datang dari arah selatan. Mereka tidak secara langsung, namun saling jaga jarak dengan saling melempar batu. Mereka saling balas, jadi massa bergerak ke utara begitu terdesak, ganti yang utara mendesak ke selatan. Suasana mulai bisa dikendalikan setelah Polres Tulungagung mendapat bantuan personel Brimob Polda Jatim. Menurut Kapolsek Bandung, Iptu Anwari ada 3 peleton Brimob, masing-masing ditempatkan di Kecamatan Besuki, Campurdarat dan di Mapolsek Bandung. Setelah Brimob turun tangan, massa benar-benar bisa diurai setelah Sabtu (13/1/2024) pukul 02.30 WIB. Ada 3 orang dimintai keterangan karena dicurigai sebagai penyulut kerusuhan. Lalu ada satu korban warga, dirawat di RSUD Campurdarat. Kapolsek menjelaskan, bentrok bermula saat massa perguruan pertama pulang dari Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka baru saja memberi dukungan sidang praperadilan salah satu pelatih pencak silat yang ditetapkan sebagai tersangka. Saat melintas di sekitar Desa Gandong, mereka diserang kelompok massa dari perguruan silat kedua. Saat itu massa perguruan pertama dilempari aneka benda keras, seperti batu sampai paving dan batu bata. Massa perguruan pertama kemudian balas mengejar para pelemparnya. Massa perguruan kedua kabur, namun dua sepeda motor tertinggal. Massa perguruan pertama berniat membakar dua sepeda motor itu, namun dicegah oleh aparat. Saat itu Kapolsek berniat memberi wejangan kepada dua pemilik sepeda motor itu, sebagai bentuk pembinaan. Namun yang datang ke Polsek Bandung justru beberapa orang dari perguruan kedua, sementara pemilik motor tidak dihadirkan. Kapolsek menolak dua sepeda motor itu diambil tanpa kedua pemiliknya. Akhirnya kedua pemilik motor diantarkan sejumlah orang ke Polsek Bandung. Setelah membuat surat pernyataan, sepeda motor dikembalikan tanpa syarat. Namun kapolsek Bandung Anwari menduga, ada salah satu tokoh yang melakukan provokasi pengerahan massa. Diisukan Polsek Bandung menahan dua sepeda motor tadi. Padahal pihak polsek yang melindungi sepeda motor itu supaya tidak dibakar, dan sudah kami kembalikan. Saat itu ada ribuan massa dari perguruan kedua mendatangi Polsek Bandung. Mereka sempat sekitar 15 menit di depan Markas Polsek Bandung, lalu merangsek ke perkampungan warga. Mereka menyerang permukiman desa Mergayu yang menjadi basis perguruan silat kedua dan puluhan sepeda motor dirusak. Aksi ini direspons dengan pengerahan massa yang juga mencapai ribuan dari perguruan silat pertama. Aksi saling serang pun terjadi antar dua massa beda perguruan pencak silat ini. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab para kejadian ini. Ada lima sepeda motor yang kami amankan, salah satunya sepeda motor warga yang jadi korban pengeroyokan karena dikira dari perguruan lawan.

КОМЕНТАРІ • 1