@@ReniNuraeni-fc1um Iya, karena namanya sebagian berarti menjadi bagian dari keimanan kita. Kita beriman kepada Allah maka sudah menjadi kewajiban kita menjaga apa yang berada di sekitar kita dari segala kerusakan, (dan) tidak semua yang berkata telah beriman itu adalah mereka yang harus diikuti, lantaran ada hadits yang mengatakan bahwa ada kaum yang membaca Al Qur'an tetapi tidak sampai tenggorokannya, padahal bacaan Al Qur'an, sholat dan puasanya sangatlah bagus, yang apabila dibandingkan dengan yang lainnya maka remehlah yang dilakukan yang lainnya itu lantaran ibadah - ibadah mereka yang luar biasa dan pastilah mereka akan terlihat sebagai kaum yang paling unggul di mata manusia, tetapi mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya. Takutnya kita berkata bahwa telah beriman kepada Allah dan Rasulnya akan tetapi justeru tindakan kita menjadi fitnah/kerusakan di muka bumi ini khususnya fitnah bagi agama islam dan mereka inilah yang selalu menyalakan perang karena merasa paling benar. #SekedarBerbagiInfo ...
Kalaupun palsu bukanlah dari Rasulullah, namun bukanlah menjadi palsu yang salah tetapi palsu yang benar. Seperti padi (pepatah), padi semakin berisi maka semakin merunduklah ia, berkebalikan dengan kaum yang berlomba - lomba mendirikan bangunan tinggi, yang semakin berisi atau bertambah, maka semakin meninggilah ia dengan bangunan yang ditambah - tambahnya dibuat - buatnya (dari bahan yang keras dan mengeras), semakin jauhlah ia dari asalnya (tanah) dan samakin dalamlah ia terkubur oleh ketinggiannya, lupa darimana asalnya bagai api yang meninggi yang lupa di mana ia berpijak.
Jazaakallaahu fiikum Ustadz dan team
Sangan amat mencerahkan..
Alhamdulillah.. terimakasih sudah mampir ☺️
Syukron
Sama-sama
insya Allah tambah ilmu
Alhamdulillah...
Apapun ceritanya mencintai tanah air memang sebuah keharusan warga Negara😊
☺️☺️
Jelas harus
@@ReniNuraeni-fc1um Iya, karena namanya sebagian berarti menjadi bagian dari keimanan kita. Kita beriman kepada Allah maka sudah menjadi kewajiban kita menjaga apa yang berada di sekitar kita dari segala kerusakan, (dan) tidak semua yang berkata telah beriman itu adalah mereka yang harus diikuti, lantaran ada hadits yang mengatakan bahwa ada kaum yang membaca Al Qur'an tetapi tidak sampai tenggorokannya, padahal bacaan Al Qur'an, sholat dan puasanya sangatlah bagus, yang apabila dibandingkan dengan yang lainnya maka remehlah yang dilakukan yang lainnya itu lantaran ibadah - ibadah mereka yang luar biasa dan pastilah mereka akan terlihat sebagai kaum yang paling unggul di mata manusia, tetapi mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya. Takutnya kita berkata bahwa telah beriman kepada Allah dan Rasulnya akan tetapi justeru tindakan kita menjadi fitnah/kerusakan di muka bumi ini khususnya fitnah bagi agama islam dan mereka inilah yang selalu menyalakan perang karena merasa paling benar.
#SekedarBerbagiInfo ...
Komunis saja begitu menjaga negerinya dan rela mati untuk negerinya, apalagi orang yang punya iman.
Kalaupun palsu bukanlah dari Rasulullah, namun bukanlah menjadi palsu yang salah tetapi palsu yang benar. Seperti padi (pepatah), padi semakin berisi maka semakin merunduklah ia, berkebalikan dengan kaum yang berlomba - lomba mendirikan bangunan tinggi, yang semakin berisi atau bertambah, maka semakin meninggilah ia dengan bangunan yang ditambah - tambahnya dibuat - buatnya (dari bahan yang keras dan mengeras), semakin jauhlah ia dari asalnya (tanah) dan samakin dalamlah ia terkubur oleh ketinggiannya, lupa darimana asalnya bagai api yang meninggi yang lupa di mana ia berpijak.
Nama beliau sheikh Muhammad Al Fulli.
Benar kak
Btul sbb sabda nabi bnyk ttg ilmiah bukn falsafah...sbb jika kta tgk law awal2 ustadz kta hdis palsu bnyk yg kta2 falsafah
Semoga tercerahkan kak..
Hadis palsu, dhoif, maudhu boleh dipakai, cuma jangan dinisbatkan kepada Rasulullah, kerana tarafnya ia bukan hadis cuma kata2 yang menarik.
Semoga tercerahkan kak
Hadis palsu tidak boleh disampaikan melainkan menjelaskan statusnya.
Coba dengarkan baik baik saudaraku, beliau sudah mengatakan hadits palsu tidak boleh di nisbatkan kepada Rasulullah..
Bicara hadits, tentu tak lepas penisbatan perkataan,perbuatan trhdp Rasulullah. Jadi hati2 menggunakan kata hadits
YANG SUKA MENJALANKAN HADITS PALSU HANYA AHLUL HAWA
Mari kita tidak saling menuduh Kak☺️
Semoga kita di jauhkan dari hal keburukan.☺️
🙏 ngustad syexh? jadi perBuatan Rasulullah itu aPa syexh ?! Astaghfirullah😷
Yang syekh bahas tentang Hadits palsu kak..yang bukan perkataan dari Rosulullah..di bedakan ya kak☺️
Hihihi ga bisa bedain hadits dhoif dan perkataan Ulama
Ini siapa ya....???
Judul nya sudah ada kak..☺️
Beliau adalah adik dari Almarhum Syaikh Ali Jaber rahimahullah.
Maaf pak...setahu saya itu bukan hadits tapi itu ucapan ulama,