MAKNA DISETIAP KALIMAT ADZAN YANG DIJAMIN ANDA TIDAK TAHU! KUPAS TUNTAS ala CAK NUN

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 9 лют 2025
  • Makna setiap kalimat adzan sebagaimana sering disampaikan oleh Cak Nun, mengandung kedalaman spiritual dan filosofi yang menuntun umat Muslim untuk merenungi panggilan hidup dan hubungan mereka dengan Allah. Berikut adalah penafsiran makna setiap kalimat adzan yang sering diungkapkan dalam konteks Cak Nun dan hikmah kehidupan:
    1. Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
    Makna:
    Allah lebih besar dari segalanya-harta, kedudukan, masalah, atau apapun yang sedang memenuhi hati dan pikiran.
    Mengingatkan kita bahwa seluruh hidup ini ada dalam genggaman-Nya, dan hanya kepada-Nya kita bergantung.
    2. Asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
    Makna:
    Penegasan tauhid, bahwa hanya Allah yang patut disembah dan diandalkan.
    Mengingatkan kita untuk tidak menduakan Allah dengan hal-hal duniawi yang seringkali kita tempatkan sebagai "tuhan-tuhan kecil".
    3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
    Makna:
    Menyambungkan hubungan spiritual dengan Nabi Muhammad sebagai teladan hidup.
    Mengajak umat untuk mengikuti sunnah Nabi dan memahami akhlak yang beliau ajarkan.
    4. Hayya 'ala ash-shalah (Mari melaksanakan shalat)
    Makna:
    Panggilan untuk menjadikan shalat sebagai penghubung utama dengan Allah.
    Mengingatkan pentingnya komunikasi langsung dengan Allah dalam setiap langkah kehidupan.
    5. Hayya 'ala al-falah (Mari menuju kemenangan/kesuksesan)
    Makna:
    Kesuksesan sejati adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
    Kemenangan hakiki terletak pada kebahagiaan yang berasal dari ketenangan jiwa dan ketaatan kepada Allah.
    6. Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
    Makna:
    Mengulangi kebesaran Allah untuk mempertegas bahwa semua urusan dunia harus tunduk kepada-Nya.
    Mengingatkan bahwa Allah adalah satu-satunya pusat dan tujuan hidup manusia.
    7. La ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
    Makna:
    Sebagai penutup adzan, kalimat ini menjadi deklarasi iman dan penghambaan kepada Allah.
    Mengajarkan untuk menyempurnakan hidup dengan prinsip tauhid yang kokoh.
    Cak Nun sering mengaitkan makna adzan ini dengan kehidupan sehari-hari, bahwa adzan bukan sekadar panggilan untuk shalat, tetapi juga undangan untuk memahami hidup lebih mendalam dalam kacamata spiritual. Dalam pandangan beliau, adzan adalah pengingat bahwa setiap langkah hidup harus diarahkan untuk menggapai ridha Allah.
    Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab dipanggil ‘Cak Nun’ mengatakan, umat Islam sudah lama merasakan harga dirinya diinjak-injak dan disepelekan. Menurutnya menjadi suatu yang lazim ketika ada sekelompok jamaah agamanya merasa disepelekan mengekpresikannya dengan mengganti lafal adzan “hayya alal falah” menjadi “hayya alal jihad”.
    Menurutnya hayya alal falah diganti dengan hayya alal jihad itu banyak makna dan dinilai masih santun dikumandangkan kepada orang yang menghina agama Islam. Malah Cak Nun akan mengganti hayya alal falah bukan dengan hayya alal jihad, tapi dengan hayya alal qital yang artinya mari kita berperang.
    “Nah masalahnya sekarang adalah membayangkan ketika mendengarkan hayya alal jihad itu saya tidak curiga. Saya tidak mengklaim apa maksudnya tetapi kalau saya jadi mereka saya akan sekalian pakai kata qital. “Hayya alal kitalll….” Mari berperang,” kata Cak Nun
    “Cuman mereka masih pakai kata jihad yang maknanya sangat luas yaitu bisa kerja, bisa cari istri dan bisa segala macamnya. Nah kalau “qital” kan jelas hadap-hadapan “breng” gitu,” katanya.
    Menurut pengamatannya bahwa umat Islam saat ini sudah merasa terus disakiti sehingga menjadi wajar ada sekelompok orang mengekspresikannya pada hal-hal yang kontroversial. Seperti misalnya lafadz adzan Hayya falah diganti dengan haya alal jihad.
    “Saya melihat bahwa sebenarnya memang umat Islam ini secara nilai maupun secara manusianya, kaum muslimin maupun nilai Islam memang sudah mengalami sakit hati yang luar biasa dalam waktu yang sangat panjang,” katanya.
    Bahkan, tersakitinya umat Islam sudah berabad-abad lamanya. Mulai dari jaman penjajahan sampai jaman moderen sekarang ini. Menjadi suatu hal lazim yang biasa orang yang ditindas bangkit melawan orang yang selama ini menindasnya.
    “Saya menyebutnya bisa sekitar empat sampai enam abad umat Islam dan nilai Islam disepelekan, diinjak-injak, tidak diakui, diremehkan dan seterusnya,” katanya. Dia mencontohan kehancuran negara-negara berpenduduk Islam seperti Libya, Irak, Iran, hingga Timur Tengah. Mereka dihancurkan oleh kekuatan kolonial Barat hingga kini.
    “Saya memahami sangat lazim bahwa umat Islam atau kaum muslim untuk merasakan rasa sakit di injak-injak dijajah diplekotho (dihina), diapusi (ditipu), disalahpahami dari masa renaissance sampai globalisasi ya,” katanya.
    Jadi kata Cak Nun, mereka umat Islam itu terlalu lama merasa sakit. Dan di antara orang-orang yang merasa sakit itu ada sebagian yang tidak tahan, ada juga yang meladeni dengan kesabaran dengan tawakal dengan iman dan kepercayaan kepada Allah.

КОМЕНТАРІ • 8

  • @hariyanto3970
    @hariyanto3970 20 годин тому

    Admint kenapa hasilnya pyur gambarnya cak nun...
    Kekaguman kebesarNya luar biasa matur nuwun bagi kaweruh salam hangat kagem kyai kanjeng dari Bali.❤❤

  • @sumarso8280
    @sumarso8280 Місяць тому

    Matursuon atas share yg bermanfaat sbg pandangan kerukunan umat manusia❤ dan. Hiburan yg mendidik generasi islam dlm menghadapi macam2 perbedaan

  • @irmamaulani8885
    @irmamaulani8885 Місяць тому +1

    Joss

  • @bundanur5221
    @bundanur5221 26 днів тому

    CERDAS !!!

  • @sapoetradjaya9726
    @sapoetradjaya9726 Місяць тому

    🙏

  • @irmamaulani8885
    @irmamaulani8885 Місяць тому

    Mau tanya ,apa ada jamaah maiyah UA-cam yang dari Purwakarta?

  • @jokosusilo3901
    @jokosusilo3901 Місяць тому

    ini sudah puluhan tahun yg lalu. saat kiai sudrun masih eksis.

  • @MuhammadTaufiq-of4wj
    @MuhammadTaufiq-of4wj Місяць тому

    Judul anda terlalu fulgar,saya sudah mendengarkan ini di chenel lain sebenarnya.