Geger Warga Dungik Klaten Temukan Bata Kuno candi,yoni,batu prasasti,banyak gundukan struktur candi

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 22 гру 2024

КОМЕНТАРІ • 10

  • @imadejuliawan5817
    @imadejuliawan5817 16 днів тому

    Channel ini bagus semoga terus berkembang

    • @wisata_nusantara77
      @wisata_nusantara77  16 днів тому

      Trima kasih atas dukungan nya. Dan trima kasih sudah mampir di channel kami .salam Rahayu .

  • @AnitaSusanti-rz9ju
    @AnitaSusanti-rz9ju 7 днів тому

    Semoga ketua RT,Jetis RW,kepala desa,camat, warga,pecinta sejarah&arkeologi, hartawan dermawan segera bergerak,semua temuan yg diselamatkan di rumah warga maupun tetap di lokasi:semua sisi terlindungi tempered glass,ada cctv,ada yg jaga bergantian misal tiap 3/4/5 jam agar tidak dicuri oleh oknum sekaligus ada yg mendampingi siapapun yg ingin melihat,bisa menjadi narasumber. Aamiin.

  • @PawiroRejo-y2c
    @PawiroRejo-y2c 16 днів тому +1

    Top markotop.... jalan terus.... kembangjken..... narasi2 terus kembangkan. Yen ono sik ngeyel, tak eyelabe genti 😂

    • @wisata_nusantara77
      @wisata_nusantara77  16 днів тому

      🤭🤭🤭🤭

    • @Wong_Beba55
      @Wong_Beba55 16 днів тому

      MBah Dosen... sugeng karahayon......... besuk diadakan festifal eyel eyelan.....

  • @suwantowanto6556
    @suwantowanto6556 15 днів тому

    teros nak kembangkan cari tinggalan leluhor kita supaya senang leluhorkita

  • @Wong_Beba55
    @Wong_Beba55 16 днів тому +1

    Pada menit 27:25 maksud Pak Agus (Ketua Umum KPCB-ND) adalah Umat Ber-Agama Hindu karena di Situs Nglumbang Dungik berlatarbelakang Agama Hindu. Untuk Situs berlatarbelakang Agama Budha, bagi Umat Budha bisa berkunjung di Situs Pandanan lokasi tidak jauh dari Situs Nglumbang Dungik.

  • @Wong_Beba55
    @Wong_Beba55 16 днів тому +2

    Mohon maaf .... Klarifikasi pernyataan di menit 2:20 pernyataan itu tidak benar......, saya sudah menghubungi Pengurus KPCB-ND (Sekretaris) beliau memberi penjelasan dengan data ilmiah. Sedangkan untuk isi narasi yang lain dikembalikan dengan kepercayaan masing-masing karena semua itu masih dalam proses pengkajian/penelitian serta sebagian dari cerita rakyat (folklor).