Gowes Epik Jkt-Sabang Km-0- Cerita 2 dari 9 (pantai cantik pesisir barat Lampung mulai menghibur)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 30 січ 2025

КОМЕНТАРІ • 11

  • @dannykuswara3735
    @dannykuswara3735  2 місяці тому +1

    TIMESTAMP :
    00:28 Pengantar
    01:41 HARI KE 4 -> Krui - Pesisir utara Lampung
    04:53 Tujuan tur bersepeda pada aspek yang lebih dalam yaitu batin adalah perjalanan kedalam diri manusia
    06:08 Membersihkan rantai & melumasinya perlu dilakukan rutin setiap 300 km
    08:26 Melintasi jembatan merah dengan panorama muara sungai yang berpasir putih
    09:04 Pantai luas pesisir barat Lampung sungguh memanjakan mata dan menghibur hati
    10:48 Di Masjid Pesisir Tengah Lampung bertemu Sherly siswi SMA 1 yang diterima di Unila melalui jalur undangan
    12:28 Disepanjang perjalanan ditemani berbagai panorama pantai
    17:43 HARI KE 5 -> Kec Pesisir Utara Lampung - Kec Kaur Selatang Bengkulu
    23:18 Pantai Pugung Penengahan menghiasi jalur jalan pesisir utara Lampung
    29:30 Berhenti di pasar selasa membeli jeruk madu
    30:54 Memasuki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
    35:23 Sampai di gapura perbatasan Lampung dan Bengkulu
    35:48 Pemandangan yang menarik, air terjun di pinggir jalan raya Lampung - Bengkulu
    37:40 HARI KE 6 -> Kec Kec Kaur Selatang Bengkulu - Pino Raya
    39:47 Berhenti sejenak di pantai Hili kabupaten Kaur
    45:08 Menikmati Es Jasuke (jagung susu keju) di desa Aur Ringit
    46:47 Ada penjaja batu batu bulat berbintik hitam , bagus untuk kolam ikan hias atau taman
    PENTINGNYA PENYETELAN SEPEDA (BIKE FITTING) UNTUK POSISI ERGONOMIS TUBUH
    1. Memang benar kita sering kurang memperhatikan posisi ergonomis tubuh terhadap sepeda, sehingga kenyamanan berkurang termasuk kesemutan ditangan.
    2. Untuk memperoleh kenyamanan tersebut sadel harus disetel jaraknya terhadap handgrip, yaitu jarak ujung sadel ke handrip harus sama dengan panjang siku lengan ke ujung jari tengah.
    3. Agar terpenuhi syarat butir 2. posisi sadel harus dimajukan atau dimundurkan. Apabila dengan pengaturan posisi sadel masih belum terpenuhi jarak yang disyaratkan, maka perlu mengganti stem dengan ukuran yang lebih pendek atau lebih panjang.
    4. Setelah jarak sadel ke pedal disetel, maka tinggal menentukan ketinggian handgrip positif atau negatif terhadap sadel.
    5. Untuk mencegah telapak tangan kesemutan maka perlu posisi positif handgrip terhadap sadel (lebih tinggi) untuk mengurangi tekanan tapak tangan terhadap handgrip. Karena gejala kesemutan itu disebabkan oleh berkurangnya aliran darah akibat tekanan terpusat pada pangkal telapak tangan tersebut.
    6. Cara lain yang dapat mengurangi gejala tersebut adalah dengan menggunakan handgrip tipe pipih (golok), yang akan memperbesar bidang penopang tapak tangan. Tipe Handgrip gepeng yang memiliki tanduk lebih bagus lagi, dengan posisi memegang yang dapat diubah ubah, aliran darah ditelapak tangan menjadi lebih lancar.
    7. Untuk jenis sepeda touring yang memerlukan waktu yang panjang diperjalanan, direkomendasikan jarak handgrip dan permukaan sadel adalah positif. Dengan posisi ini punggung dan leher tidak mudah pegal, juga telapak tangan terhindar dari gejala kesemutan.
    MENGATASI GEJALA TANGAN KESEMUTAN SAAT BERSEPEDA
    1. Apabila setelah disetel posisi sadel lebih tinggi dari handgrip (negatif), maka permukaan sadel dimiringkan sedikit kedepan.
    2. Posisi negatif akan mengakibatkan tekanan pangkal telapak tangan terhadap handgrip lebih besar dari posisi sadel positif (sadel lebih rendah dari handgrip)
    3. Posisi negatif menyebab tangan lebih rentan kesemutan, karena aliran darah terhambat dengan adanya tekanan tsb.
    4. Untuk menghindari gejala kesemutan, posisi sadel mesti positif terhadap handgrip untuk mengurangi tekanan terhadap pangkal telapak tangan. Dan handgripnya dipilih yang berbentuk pipih dengan permukaan bagian atasnya melebar agar konsentrasi tekanan terbagi merata.
    5. Bentuk handgrip yang lebih bagus lagi adalah memiliki tanduk, sehingga posisi tangan dapat berubah ubah mengurangi tumpuan yang sama pada telapak tangan.
    6. Apabila posisi sadel rata terhadap handgrip atau positif, maka permukaan sadel disetel sejajar horizontal.

  • @yusmanzulkarnain5887
    @yusmanzulkarnain5887 2 місяці тому

    Terus semangat Pak Danny. Jadi motivasi Saya untuk semangat sepedaan jauh.

    • @dannykuswara3735
      @dannykuswara3735  2 місяці тому +1

      Terima kasih sobat Yusman atas apresiasinya !
      Tur bersepeda itu menikmati perjalanan dengan sepeda yang nyaman dikendarai. Setiap gowesan ada kesenangan yang ;membuat jarak tempuh menjadi semakin jauh.
      Selamat berkarya semoga beruntung
      Ws danny

  • @pembunyicerpen7032
    @pembunyicerpen7032 2 місяці тому

    Ngga salah sih, Pak Danny harus disebut dosen sepeda. Selain ngerti seluk beluk perbaikan, ternyata juga mendalami sepeda touring. Istilahnya, teori dan praktek sudah khatam. Mantabbbb!

    • @dannykuswara3735
      @dannykuswara3735  2 місяці тому +1

      Terima kasih sobat danny's bike atas apresiasinya !
      1. Semua orang yang menyukai sesuatu akan banyak mempelajari dan fokus berkegiatan atas semua hal yang ada padanya.
      2. Berpraktik dan bereksperimen akan membuktikan apakah pengetahuannya cocok dengan kenyataan dilapangan. Dengan cara ini aspek pengetahuan dan ketrampilan praktis (mechanical skill) akan menyatu.
      Semoga tetap semangat bersepeda agar sehat selalu
      Salam hangat
      danny

  • @MI-wy8pr
    @MI-wy8pr 2 місяці тому

    Cara membersihkan rantai/degreasing gimana Pak Danny? Apakah perlu membeli degreaser macam wd40?

    • @dannykuswara3735
      @dannykuswara3735  2 місяці тому

      Sobat danny's bike,
      Pembersihan rantai bisa dilihat pada video :
      "Cara Rawat dan Pelumasan Rantai, FD & RD Sepeda - Part 1 & II"
      Part I : ua-cam.com/video/8WilRMLmZ8A/v-deo.html
      Part II : ua-cam.com/video/5KldG2bwPWI/v-deo.html
      Semoga sehat selalu
      Ws danny

  • @dannykuswara3735
    @dannykuswara3735  2 місяці тому

    MENGAPA PEMILIHAN JENIS SEPEDA YANG COCOK MESTI DILANJUTKAN DENGAN KESESUAIAN KARAKTERISTIK SEPEDA ?
    1. Sepeda memiliki paduan frame, jenis ban dan komponen yang telah didisain demikin tepat agar dapat digunakan dengan nyaman pada kondisi jalan / medan tertentu.
    2. Frame merupakan konstuksi dasar setiap jenis sepeda untuk kestabilan, kelincahan manuver dan kemampuan kendali pada medan tertentu bukan untuk semua medan Geometri menentukan jarak sumbu roda, jarak seat tube & head tube, ketinggian top tube dan poros crank, sudut caster head tube untuk kestabilan kendali. Dengan geometri tersebut sepeda memiliki karakteristik yang mencirikan jenisnya.
    3. Setiap jenis sepedapun memiliki karakteristik yang berbeda karena perbedaan material frame, sistem suspensi, sistem drivetrain (int/ext gear), jenis komponen, jenis stang, termasuk jenis tapak dan ukuran ban. Seperti kita ketahui RB terbagi berberapa jenis demikian juga MTB, seningga pada kelompok yang sama, karakteristik sepeda bisa berbeda. Apalagi pegowes sering melakukan modifikasi dan up grade yang membuat karakteristik sepedanya sangat spesifik sekali.
    4. Dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan sepeda, hal pokok yang menjadi perhatian adalah "jenis sepeda" dengan karakteristik tertentu. Sering pegowes masih belum puas dengan karakteristik bawan sepeda, sehingga diperlukan proses upgrade agar performance & kenyamanan sepeda meningkat. Contohnya : meningkatkan gear range, level komponen, mengganti pola tapak / ukuran ban, mengganti stang / stem / sadel / handgrip. Dengan upgrade ini karakteristik sepeda berubah menjadi lebih ringan digowes, perpindahan gigi responsif, pengendalian lebih stabil, tingkat kenyamanannya menjadi lebih baik.
    MENGAPA BEGITU PENTING PEMILIHAN GEAR RATIO DAN GEAR RANGE PADA SEPEDA ?
    Dibandingkan mesin kendaraan, tenaga manusia sangat kecil hanya sebesar 0,4 Hp (untuk rata rata orang dewasa dengan berat badan 75 kgf). Sebagai perbandingannya mesin sepeda motor 110 cc dapat menghasilkan tenaga sebesar 9 Hp. Untuk mengetahui kemampuan kendaraan melaju kencang dan mengatasi tanjakan dapat diperhitungkan dari besarnya sumber daya penggerak atau tenaga mesinnya dibandingkan dengan berat kendaraan & muatannya yang dinotasikan dalam PWR (Power to Weight Ratio). Semakin besar PWR semakin tinggi kemampuan kendaraan.
    Membandingkan PWR sepeda dengan PWR sepeda motor :
    - PWR sepeda : 0,4 Hp / (13+75) kgf = 0,0045 Hp/kgf (berat sepeda = 13 kgf)
    - PWR sepeda motor : 9 Hp / (98 +75) kgf = 0,052 Hp/kgf (berat sepeda motor = 98 kgf)
    - PWR Sepeda dibandingkan PWR Sepeda motor: 0,0045 / 0,052 x 100% = 8,65%
    Dengan nilai PWR sepeda yang hanya 8,65% dari PWR sepeda motor, maka tenaga pegowes yang kecil tsb harus dioptimalisasi dengan rancangan gear ratio yang tepat !
    Bagaimana merancang “Gear Range Sepeda” a.d Gear Range Kendaraan bermotor :
    - Gear range adalah perbandingan “Ratio gigi tertinggi” untuk berjalan cepat (highspeed) dengan “Ratio gigi terendah” untuk jalan menanjak (uphill) dikali 100%.
    - Pada kendaran bermotor yaitu sepeda motor dan mobil, disain Gear Range berkisar 550-700% bergantung jenis kendaraannya. Semakin besar nilai gear range, semakin tinggi kemampuan kendaraan melaju dan mengatasi tanjakan.
    - Semestinya sepeda juga harus memiliki gear range yang nilainya tidak jauh berbeda dengan kendaraan bermotor.
    - Dengan PWR yang nilainya sangat kecil, sepeda membutuhkan lebih banyak pilihan gear ratio dengan gear range yang lebar > 500% agar torsi gowesan tetap ringan pada kondisi jalan yang berbeda beda.
    Daftar Klasifikasi Gear Range Sepeda :
    1) Klasifikasi sempit : < 400% (Low Performance),
    2) Klasifikasi sedang 400-550 % (Medium Performance)
    3) Klasifikasi lebar > 550% (High Performance)

  • @dannykuswara3735
    @dannykuswara3735  2 місяці тому

    PERBEDAAN KELELAHAN BERSEPEDA YANG "BIKE FITTINGNYA BAIK" DENGAN YANG "BIKE FITTINGNYA BURUK" NAMUN LEBIH RINGAN 2 KG PADA JARAK TEMPUH 100 KM
    1. Untuk perbandingan kedua kondisi ini secara khusus belum pernah danny's bike lakukan, namun perbedaannya dapat dijelaskan dengan ilmu fisika dan ergonomi tubuh.
    2. Perlu didefinisikan terlebih dahulu arti kelelahan, yaitu tubuh sudah dalam keadaan batas kemampuan untuk mengeluarkan tenaga tambahan dalam mengatasi beban phisik. Pada pegowes terjadinya kelelahan disebabkan oleh gaya kayuh (torsi) pada pedal terlalu berat dengan kombinasi putaran tinggi pada crank untuk memacu kecepatan sepeda. Kelelahan akan berkurang apabila beban kayuh dan kecepatan sepeda diturunkan.
    3. Apabila ada tambahan bobot 2 kg pada jenis sepeda yang sama dan semua hambatan drivetrain dan bannya juga sama, maka tambahan bobot tsb akan memperbesar hambatan massa inersia dan momen inersianya. Hambatan massa dan momen inersia hanya akan bekerja pada jalan "menanjak" dan saat sepeda "dipercepat" . 2 parameter inilah yang perlu diperhitungkan sebagai faktor yang akan menambah kelelahan pada jarak tempuh 100 km. Tambahan bobot 2 kg akan menambah kelelahan tubuh saat perjalanan "lebih banyak menempuh tanjakan" dan pegowes "sering melakukan percepatan" sehingga terjadi tambahan energi gowes yang dikeluarkan tubuh.
    4. Penggunaan sepeda jenis yang sama dengan hambatan drivetrain yang sama yang berbobot 2 kg lebih berat (dari standar bobot 10 kg) akan menambah kelelahan gowes (jarak, medan tempuh dan waktu tempuh sama). Namun apabila sepeda ini pengepasannya (bike fitting) pada tubuh terutama ketinggian sadel (inseam), posisi stang (+) atau (-) dan jarak stang (stack) dilakukan dengan tepat, maka kemampuan tubuh untuk mengatasi kelelahan akibat hambatan tersebut akan berkurang, karena posisi tubuh yang ergonomis dan nyaman di sepeda.
    5. Apabila dibandingkan dengan sepeda standar bobot 10 kg namun pengepasan sepedanya tidak dilakukan dengan baik, maka selama perjalanan bersepeda, pegowes akan terbebani ketidak nyamanan yang secara psikis akan menambah kelelahan. Kelelahan ini pengaruhnya tidak terkonsentrasi pada otot tetapi terasa pada tubuh sebagai rasa pegal, nyeri dan kaku. Nilai dan besaran perbandingan kelelahan butir 4 dan 5 tidak bisa diukur terkecuali besaran KCal energinya, karena pengukuran terhadap kelelahan adalah menilai rasa yang bersifat relatif dan subyektif. Membedakan hal yang bersifat rasa akan sangat subyektif apalagi pada sepeda berbobot 2 kg lebih ringan yang "bike fittingnya buruk" dibandingkan dengan sepeda standar yang "bike fittingnya baik".

  • @unboxingpaket2212
    @unboxingpaket2212 2 місяці тому

    Pak mau tanya ban yang paling cocok buat Turing sepeda MTB cascade 4 ukuran berapa ya serta handle bar yang paling nyaman rise berapa

    • @dannykuswara3735
      @dannykuswara3735  2 місяці тому +1

      Sobat danny's bike,
      1. Lebar ban sepeda yang paling pas untuk sepeda touring yang kebanyakan menempuh jalan raya adalah 1,5 inch - 1,6 inch. Dalam ukuran metrik 35 mm - 40 mm. Apabila diameter rimnya 27.5 ich, maka ukuran ban 27.5 x 1.5 inch.
      2. Agar sepeda lebih ringan digowes, fork suspensinya diganti fork rigid dengan jarak batang fork dari drop out ke pangkal celah fork maks 37,5 cm agar frame dan forknya tampak serasi (fork yang terlalu panjang sepeda terlihat cungkring)
      3. Jarak horizontal handgrip dan permukaan sadel yang nyaman untuk perjalanan jauh minimal 12 cm. Handgrip lebih tinggi dari permukaan sadel (+). Penjelasannya bisa dilihat pada video : "Gowes Epik Jkt-Sabang Km-0 - Cerita 1 dari 9 (disambut gowes nanjak, uji kesabaran pertama)" - (ua-cam.com/video/wneLmOgGJX0/v-deo.html)
      Selamat berkarya, semoga beruntung
      Ws danny