kalo untuk BYD nya sendiri memang belum banyak beredar dijalan dikarenakan target kedatang unit BYD sendiri sempat molor beberapa waktu bang sejak GIIAS tahun kemaren, tapi mobil listrik lain semisal wuling ev dan binguo serta ionic hyundai sudah banyak beredar di jalanan untuk Kalimantan Selatan. kedepannya tergantung pemerintah terkait percepatan infrastruktur utk penggunaan mobil listrik serta insentif yang diberikan utk pembelian moblis, jika pemerintah sangat masiv memberikan itu bisa jadi signal buruk untuk segmen otomotif ASII bang.
Salah satu kuncinya itu. Infrastruktur dan ekosistem. Kalau didukung terus pemerintah bukan tidak mungkin BYD perlahan menggerus pasar ASII. Kalau sampai menguasai pasar domestik masih sangat berat buat BYD.
Menurut saya trend mobil listrik saat ini hanya semntara saja didorong subsidi dr pemerintah, bisa dicek artikel global saat ini pemilik mobil BEV banyak yg ingin balik ke mobil konvesional ataupun HEV, kenapa? Karena infrastrukur pendukungnya belum masif tidak sebanding dengan produksi mobilnya. Saya yang setshun sekali rutin mudik ke Bali lewat tol trans jawa adalah salah satu yg blm akan melirik mobil BEV ini.
Holder ASII dan sudah ijo sejak jumat. Untuk mobil BYD belum ada di daerah saya, malah yang pernah liat itu chery tapi sepertinya saya baru liat sekali. Lebih seringan liat hyundai daripada mobil china. Tetangga ga ada yang berencana beli BYD. Tapi kalo se desa atau se kecamatan, entahlah. Untuk masa depan, entahlah. Bisa aja si pelan pelan market sharenya berkurang kalo ga ada inovasi. Tapi kalo ada inovasi harusnya bisa bertahan apalagi ekosistemnya ASII udah mature
Sangat mungkin sekali mobil China akan menggempur pasar menengah ke bawah dan memaksa Toyota/pemain lama main di kelas atas. Seperti contoh kasus yang terjadi di produk handphone, dulu Oppo Vivo ditertawakan sekarang menguasai pasar, Samsung terpaksa main di kelas atas. Apalagi investasi China yang masif di Indo pasti ada nego2 dibelakangnya yg menguntungkan produk2 dr China.
Yg banyak malah chery Omoda bang,…hahaha saya percaya kalo didaerah2 selain jakarta masih banyak orang yg masi percaya Toyota,…
Ipcc dapat jatah yng menampung mobil. BYD apa saham nya bakal. Naik jadi 1000 lebih tahunn ini
Saya sebagai tki korea yg sudah 10 thn di luar negri,
Di negara maju pun kusus y korea, mobil listrik kurang di minati, ntah alasan apa gak tau,
kalo untuk BYD nya sendiri memang belum banyak beredar dijalan dikarenakan target kedatang unit BYD sendiri sempat molor beberapa waktu bang sejak GIIAS tahun kemaren, tapi mobil listrik lain semisal wuling ev dan binguo serta ionic hyundai sudah banyak beredar di jalanan untuk Kalimantan Selatan. kedepannya tergantung pemerintah terkait percepatan infrastruktur utk penggunaan mobil listrik serta insentif yang diberikan utk pembelian moblis, jika pemerintah sangat masiv memberikan itu bisa jadi signal buruk untuk segmen otomotif ASII bang.
Salah satu kuncinya itu. Infrastruktur dan ekosistem. Kalau didukung terus pemerintah bukan tidak mungkin BYD perlahan menggerus pasar ASII. Kalau sampai menguasai pasar domestik masih sangat berat buat BYD.
@@belanjasaham setuju, ASII masih akan jadi market leader paling tidak 5 sampai 10 tahun ke depan menurut saya, paling market share aja yang berkurang
Menurut saya trend mobil listrik saat ini hanya semntara saja didorong subsidi dr pemerintah, bisa dicek artikel global saat ini pemilik mobil BEV banyak yg ingin balik ke mobil konvesional ataupun HEV, kenapa? Karena infrastrukur pendukungnya belum masif tidak sebanding dengan produksi mobilnya. Saya yang setshun sekali rutin mudik ke Bali lewat tol trans jawa adalah salah satu yg blm akan melirik mobil BEV ini.
Holder ASII dan sudah ijo sejak jumat.
Untuk mobil BYD belum ada di daerah saya, malah yang pernah liat itu chery tapi sepertinya saya baru liat sekali. Lebih seringan liat hyundai daripada mobil china. Tetangga ga ada yang berencana beli BYD. Tapi kalo se desa atau se kecamatan, entahlah.
Untuk masa depan, entahlah. Bisa aja si pelan pelan market sharenya berkurang kalo ga ada inovasi. Tapi kalo ada inovasi harusnya bisa bertahan apalagi ekosistemnya ASII udah mature
Sangat mungkin sekali mobil China akan menggempur pasar menengah ke bawah dan memaksa Toyota/pemain lama main di kelas atas. Seperti contoh kasus yang terjadi di produk handphone, dulu Oppo Vivo ditertawakan sekarang menguasai pasar, Samsung terpaksa main di kelas atas. Apalagi investasi China yang masif di Indo pasti ada nego2 dibelakangnya yg menguntungkan produk2 dr China.
Nah, kita ga bisa menutup mata untuk hal-hal seperti ini
Nice
Tapi ini bukan handphone 🤭
Siapa yg lebih praktis itu yg menang... Antropologi orang Indonesia, penginnya cepet. Ga mau repot.
Mereka berpikir untuk ngecasnya gk ya kalau lagi bepergian 🤔
Sudah dapat alatnya. Yang beli juga bukan orang yang ga punya uang Bang.
😄
@@belanjasaham weh mantap.. 😄
IPCC lawan Astra Internasional lawan mn yng juara nya untuk kedepan nya
Apa justru lelet cuma 600 sampai 700 aja
Masih banyakan wulling kalau listrik mah lebih murah
Kalau segmen truck dan alat berat masih belum bisa digantikan dengan mobil listrik😂😂😂
Fokus fokus ke otomotif.
😄
ASII pasti cuan @ beli
Mantap.
💪💪