SEKAA KERTHA WIDIYA SANTHI, DESA KESIMAN KERTALANGU, DESA ADAT KESIMAN“BARA SEMUT”
Вставка
- Опубліковано 31 січ 2025
- Kedatangan I Gusti Ngurah Agung Pinatih ke wilayah Kusima memiliki tujuan untuk membangun sebuah kekuasaan. Proses tersebut tidaklah mudah, terutama untuk menyatukan presepsi masyarakat yang berbeda-beda. Bara berarti panas atau dapat berarti emosi dan semut diungkapkan sebagai masyarakat. Bara semut disini berarti emosi atau ambisi masyarakat dalam membangun wilayah kekuasaan atau kerajaan untuk mencapai kesejahteraan, sehingga akan melahirkan kertalangu. Kerta yaitu kesejahteraan atau kejayaan dan langu yaitu indah, jadi kertalangu adalah suatu keindahan yang dapat membuat masyarakat sejahtera dan bahagia.
Semangat perjuangan antar raja dan masyarakatnya ini menjadi inspirasi pencipta dalam membuat sebuah garapan seni baleganjur. Presepsi dan emosi masyarakat yang berbeda-beda akan digambarkan dengan beberapa pola-pola yang dimainkan secara kelompok. Karakter musik baleganjur yang dinamis, tegas serta cepat juga digunakan sebagai penggambaran semangat juang dalam membangun sebuah kerajaan dan melodi yang mengalun ditambah dengan sentuhan vokal sebagai penggambaran dari rasa bahagia masyarakat ketika wilayah kekuasaannya selesai dibangun. Bara semut merepresentasikan semangat dan daya juang tinggi dalam pembangunan wilayah Kusima sehingga sekarang dikenal dengan nama Kertalangu.
Konseptor : I Gede Anom Ranuara, S.Pd., S.Sn., M.Si., M.Ag.
Penggarap Gending : I Wayan Srutha Wiguna
Penggarap Gerak : I Made Gede Dwipayana
Penata Kostum : Adianom Costume
Pembina : I Nyoman YudhaPutra Widiantara
Penanggung Jawab : Perbekel Desa Kesiman Kertalangu
#ParadeGongBaleganjur #KarangTarunaBerprestasi #KerthaWidyaSanthi #DesaKesimanKertalangu #BudayaBali #DenpasarBerbudaya #SeniTradisional #BanggaBudaya #MelestarikanWarisan #KesenianBali #banggabali