TAZKIYATUN NAFS : Hati yang Cepat Lelah | Abu Bassam Omar Mita

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 26 лис 2024

КОМЕНТАРІ • 78

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 Рік тому +65

    1. Musibah besar dalam kehidupan manusia adalah matinya hati sebelum matinya fisik. Berapa banyak orang yang telah mati hatinya dan yang hidup hawa nafsu yang menguasai seluruh rongga hatinya. Orang yang telah mati hatinya, ketika fisiknya mati maka akan bertemu 2 kerusakan sekaligus yang membawa kesempitan di alam barzakh. Inilah yang membuat kita termotivasi untuk menghidupkan kembali hati kita di dalam penghambaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Menjaga agar hati kita hidup setiap waktu. Hati yang hidup membuat dilapangkannya urusan barzakh dan akhirat kita. Inilah yang membuat kita membahas materi Tadzkiyatun Nafs. Materi ini memberikan kita panduan bagaimana menjaga stabilitas hati, supaya hati kita tidak terkena penyakit yang menyebabkan kematian hati.
    2. Para ulama mengingatkan kita bahwa Hati itu adalah organ tubuh yang paling cepat lelah dan kotor. Berapa banyak orang melihat sesuatu yang asalnya baik-baik saja, tetapi ternyata memiliki konsekuensi berat yang ditanggung oleh hatinya. Berapa banyak orang yang ketika dia mendengar sesuatu, maka yang terbebani adalah hatinya. Hal ini sering tidak kita sadari. Bahwasanya organ yang paling cepat lelah adalah hati kita.
    3. Ketika hati adalah organ tubuh yang paling cepat kotor dan lelah, maka kalau kita tidak mengistirahatkan hati, tentunya berpotensi menjadikan hati kita menjadi hati yang sakit. Hati yang sakit bisa berakibat menuju kepada kebinasaan. Kalau hatinya sudah mati, tidak lagi memiliki furqan. Tidak lagi memiliki pembeda antara yang benar dengan yang salah. Maka yang dilakukan adalah oleh hawa nafsunya. Kalau hati sudah sakit berat atau mati, maka yang pertama kali mengkudeta hati kita adalah hawa nafsu kita. Akhirnya hawa nafsu mengendalikan mata, telinga, dan seluruh aktivitas manusia itu. Kerusakan demi kerusakan akan terjadi ketika hawa nafsu menggeser kedudukan hati, mengendalikan seluruh hal yang dilakukan manusia itu. Hawa nafsu yang menjadi pemimpin atau komandannya.
    4. Banyak orang yang mengatakan bahwa ia sudah bertanya ke hatinya ketika melakukan perbuatan yang tidak baik. Padahal saat mengatakan hal itu ia tidak bisa menjawab apakah itu benar-benar kata hatinya atau kata hawa nafsunya. Inilah perkara yang sering membuat kita tertipu. Kita merasa bertanya pada hati kita, padahal yang kita tanya bukan hati. Karena pada saat itu hatinya dalam kondisi sakit atau mati sehingga tidak lagi bisa diajak bicara. Yang terjadi adalah perintah-perintah melampai batas yang ada pada kehidupan manusia.
    5. Kita harus benar-benar memiliki sebuah komitmen untuk menjaga hati kita. Mengistirahatkan hati kita, supaya kelelahan dan kotornya hati kita tidak berdampak pada penyakit hati bahkan kematian hati, ketika penyakitnya tidak ditangani dengan baik. Tempat mengistirahatkan hati adalah taman ilmu, bertemu dengan orang sholeh, mempelajari kisah-kisah di dalam Al-Qur’an, membaca Al-Qur‘an. Kebutuhan hati lebih besar dari kebutuhan kita kepada apapun.
    6. Usaha (effort) kita untuk mengistirahatkan hati tidak akan maksimal kalau kita tidak menghindari perkara-perkara yang bisa menjadi racun dan merusak hati kita. Ada beberapa perkara yang sering dipandang biasa oleh manusia, ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi kerusakan hati dan kemusnahan hati bagi kehidupan manusia. Ada polusi dan radiasi yang dapat membuat hati kita terbebani dengan akibat yang ditimbulkan dari kelalaian kita dari perkara yang mengakibatkan kerusakan pada hati kita. Hal ini seringkali tidak disadari oleh para penuntut ilmu dan manusia pada umumnya.
    7. Ada 4 racun yang bisa berakibat parah pada hati kita, yaitu
    • Banyak bicara.
    • Banyak makan.
    • Banyak memandang.
    • Banyak bergaul atau berteman.
    8. Keempat perkara di atas adalah sesuatu yang menjadi aktivitas lumrah pada kehidupan manusia. Keempat perkara itu bisa menjadi racun ketika takarannya sudah berlebihan. Ketika takarannya tidak berlebihan, maka manusia tidak bisa lepas bicara, bergaul, memandang, dan makan. Tapi kebutuhan kita untuk 4 perkara ini harus dipenuhi dengan sewajarnya, sesuai takaran kebutuhan kita. Apapun yang baik kalau sudah berlebihan maka tidak lagi menimbulkan kebaikan. Contoh: Obat itu fungsinya untuk memberikan kesehatan untuk tubuh. Tapi kalau sudah melebihi takaran yang diperbolehkan oleh dokter maka akibat yang ditimbulkan justru menjadi racun bagi tubuh kita. Misalnya orang yang memiliki penyakit autoimun, karena ada terlalu banyak imun di dalam tubuhnya. Itulah bahayanya kalau sesuatu itu sudah berlebihan. Termasuk salah satu dosa dalam kehidupan kita adalah ketika perkara yang kita lakukan sudah berlebihan.
    9. Surat Ali Imran ayat 147: Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
    10. Dalam ayat di atas Allah mengabadikan seorang hamba yang beriman ketika meminta ampunan kepada Allah bukan hanya dari dosa, tetapi juga dari perkara yang melampaui batas. Karena perkara yang melampaui batas itu juga termasuk dosa, kalau sudah melewati takaran yang ada. Biasanya manusia itu tidak sadar pada wilayah melampau batas (israf). Makan, bicara, memandang, berinteraksi itu adalah perkara mubah. Ini dibutuhkan pula oleh hati kita kalau takarannya tepat. Tetapi ketika takarannya sudah berlebihan, maka ini berpotensi untuk menjadi racun bagi hati, dan hati akan merasakan akibatnya.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 Рік тому +4

      11. Jebakan setan itu lembut. Di antara kelembutan jebakan setan ketika mencelakakan manusia itu adalah membuat manusia berlebihan dalam perkara mubah. Ketika menyesatkan manusia, setan itu memiliki beberapa pintu. Pintu yang pertama melalui pintu syirik. Dimana orang dibuat berbuat syirik. Dengan berbagai macam dalih dan pembenaran kesyirikan itu dilakukan. Kalau orang itu selamat dari pintu kesyirikan, maka setan akan membuka pintu kedua. Pintu yang kedua adalah perkara yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ (perkara bid’ah). Kalau selamat pada pintu yang kedua, setan tidak berkecil hati, maka setan akan membuka pintu yang ketiga. Pintu yang ketiga adalah dosa-dosa besar. Kalau hamba itu selamat di pintu dosa besar, maka setan tidak berhenti. Setan akan membuka pintu yang keempat, yaitu dosa-dosa kecil yang diremehkan. Terkadang manusia tidak melakukan dosa besar, tapi dininabobokan dengan dosa-dosa kecil yang dianggap biasa. Kalau manusia selamat dari godaan di pintu yang keempat, setan tidak berkecil hati dan patah semangat. Setan membuka pintu yang kelima, yaitu perkara mubah dibuat berlebihan. Contoh: Ngobrol atau bicara itu mubah, tapi dibuat berlebihan. Berinteraksi itu mubah, tapi dibuat berlebihan.
      12. Ketika dibuat berlebihan, maka perkara mubah membuat ia tidak lagi memiliki waktu atau kesempatan emas untuk berbuat ketaatan. Karena waktunya dihabiskan untuk perkara mubah yang sejatinya tidak mendapatkan kebaikan dalam urusan dunia dan akhiratnya. Yang kedua dia tidak akan sadar bahwa yang merasakan akibat dari perkara yang melampaui batas itu adalah hatinya. Hatinya akan terkena racun secara pelan-pelan. Tapi pasti akan melumpuhkan hatinya untuk merespons kebaikan. Akhirnya ia akan memiliki hati yang berpenyakit dan timbul kematian bagi hatinya. Kalau pun hamba itu selamat dari pintu yang kelima, maka ada pintu yang keenam. Orang itu akan disibukkan dengan perkara kecil sehingga luput dari perkara yang besar. Yang akan kita soroti adalah pintu setan yang kelima karena berkaitan dengan materi kita. Setan itu pada dasarnya suka menjadi penumpang gelap pada perkara-perkara yang tidak terasa dan kita waspadai. Dimana perkara itu bisa menjadi penyakit untuk hati kita.
      13. Semua kemaksiatan itu pada dasarnya adalah racun untuk hati kita. Akibat yang ditimbulkan oleh kemaksiatan itu adalah meninggalkan kenikmatan di dalam ketaatan. Jadi kemaksiatan itu yang kita khawatirkan bukan hanya hukuman nya dan akan menjadi pemberat di akhirat, tapi juga hilangnya ketaatatan sebesar kita mulai menikmati kemaksiatan dan dosa. Contoh: Orang yang berzina, maka dia tidak akan bisa menikmati berhubungan dengan pasangan yang halal. Minum khamr akan membuat ia tidak bisa menikmati minuman yang halal. Ghibah akan mengambil kenikmatan ketika ia mengucapkan Alḥamdu lillahi rabbil'alamin.
      14. Abdullah bin Mubarak menyampaikan, “Saya melihat dosa itu mematikan hati, dan aku melihat orang yang membiasakan dosa itu mengakibatkan kehinaan. Meninggalkan dosa itu merupakan kehidupan bagi hati, dan tidak ada perkara yang terbaik pada kehidupan kecuali meninggalkan dosa.“ Meninggalkan dosa itu pada beberapa kondisi lebih baik atau lebih besar daripada sekedar melakukan kebaikan. Sabar ketika meninggalkan dosa itu lebih besar pahalanya daripada sabar ketika menjalani ketaatan.
      15. Ada ulama yang mengatakan, “Melakukan kebaikan itu bisa dilakukan oleh siapapun. Baik pendosa maupun orang yang taat. Adapun untuk meninggalkan kemaksiatan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang jujur dalam imannya. Contoh: Sholat, sedekah, umrah, haji. Semua orang sama-sama bisa melakukan kebaikan. Pendosa mungkin bisa sholat dan sedekah, tapi dia tidak bisa meninggalkan dosa. Cara untuk menetralisir agar kita tidak melakukan kemaksiatan adalah dengan memahami bahwa sebesar kita melakukan kemaksiatan, maka sebesar itu juga kita tidak akan merasakan kenikmatan pada jalan ketaatan. Sehingga ia tidak mampu untuk itikaf. Sedekah juga tidak nikmat. Ikut taklim tidak ada kebahagiaan. Tidak bisa menikmati duduk di taman ilmu. Semua jalan ketaatan jadi hilang kenikmatannya.
      16. Racun hati itu ada 4, yang pertama banyak bicara. Pembicaraan itu merupakan salah satu perkara yang besar dalam kehidupan agama kita. Ini yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Berarti kalau pembicaraan itu pada perkara yang baik, maka akan bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Ini pemahaman terbaliknya.
      17. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada perkara yang paling banyak memasukkan menusia ke dalam lubang neraka yang menakutkan, kecuali 2 lubang. Yaitu lubang mulut dan lubang kemaluannya. Maka siapapun yang menjaga lidahnya, kehormatan dan kemaluannya adalah orang yang paling besar meraih rahmatnya Allah untuk menjemput surga. Maka kita harus bisa memegang apa yang kita ucapkan, karena kehidupan surga atau neraka sangat ditentukan oleh apa yang kita bicarakan. Orang sholeh adalah orang yang pandai menjaga setiap ucapan yang ada pada mulutnya. Mereka paham bahwa tidak harus setiap perkara dibicarakan atau dikomentari. Pembicaraan adalah cermin dari keimanan dan ketakutan kita kepada Allah.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 Рік тому +4

      18. Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dengan sahabatnya. Pada saat sedang sakit, Imam Ahmad pernah mengerang (aduh) karena sakitnya. Ini hal yang lumrah dan wajar. Sahabat dari Imam Ahmad mengingatkan, “Wahai sahabatku, aku khawatir, pada saat engkau mengerang sakit itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Imam Ahmad ketika mendengar ini tidak langsung membela diri. Beliau langsung merespon perkataan dari sahabatnya itu berusaha untuk tidak lagi mengerang di dalam sakitnya. Rasa khawatirnya terhadap hisab dari lisan, menjadikan beliau lebih takut daripada rasa sakit yang diterimanya. Anaknya Imam Ahmad lalu memberikan testimoni bahwa semenjak ayahnya diingatkan oleh sahabatnya tentang kekhawatiran sahabatnya bahwa erangan itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Semenjak saat itu sakit apapun yang dirasakan oleh Imam Ahmad, maka ia akan menahan diri semampunya untuk tidak mengerang. Karena beliau takut harus mempertanggungjawabkannya nanti di akhirat.
      19. Sejatinya perkataan yang keluar dari mulut kita tidak akan berbalik. Dia akan terus berjalan sampai ke pengadilan Allah. Kalau di situ ada kejahatan, dosa, dan kedzaliman maka orang yang mengucapkan kalimat itu harus siap menghadapi konsekuensi dari dosanya. Pada saat berada di Pengadilan Allah barulah nanti akan ditakar. Manakah ucapan yang memberikan manfaat, dan mana yang memiliki dosa dan kemaksiatan. Orang yang pendiam saja belum tentu selamat, apalagi orang yang banyak bicara. Banyaknya pembicaraan yang kita sampaikan itu akan berpengaruh kepada apa yang dirasakan oleh hati. Berapa banyak orang yang mengucapkan sesuatu yang tidak bermafaat atau mengkhawtirkan bahwa ia bisa dibenci oleh Allah. Hati akan merasakan beban dari ucapan itu sepanjang hidupnya.
      20. Kalau kita senantiasa menjaga lisan, maka kualitas kehidupan kita akan terjaga. Terkadang orang dengan terlalu banyak bicara justru memperlihatkan kebodohan dan perkara maksiat yang ia lakukan. Ucapan itu bisa merusak banyak hal yang telah kita bangun bertahun-tahun. Sebagian besar penduduk neraka adalah perempuan. Masuknya mereka ke neraka juga karena lisan.
      21. Nabi Muhammad bersabda ﷺ, “Aku melihat neraka, dan aku menjumpai mayoritas penduduk neraka itu adalah perempuan. “Lalu para sahabat bertanya, ”Kenapa ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Karena mereka kufur terhadap kebaikan suaminya.” Para sahabat bertanya kembali, “Bagaimana itu ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Ketika suaminya sudah berbuat yang terbaik untuk istrinya, lalu suaminya jatuh dalam suatu kesalahan.” Istrinya lalu mengatakan, ”Kenapa kamu menjadi laki-laki tidak ada kebaikan nya sih?” Ucapan ini yang menyebabkan seorang wanita dijebloskan ke dalam neraka, karena ia mengingkari kebaikan suaminya.
      22. Rasulullah ﷺ berkata, “Tidaklah seorang manusia mengatakan suatu kata, yang dia pandang kalimat dan kata itu adalah hal yang biasa. Tapi karena ucapan yang ia sampaikan itu, maka Allah membenamkan ia ke dalam neraka selama 70 musim.” Ucapannya itu mengundang kemurkaan dari Allah. Mungkin kita sering futur itu gara-gara kita banyak bicara. Kita perlu sesekali banyak diam dan mengaktivasi kedua telinga kita. Dengan banyak bicara kita tidak bisa mendengar, menyerap, dan mentadaburi yang baik untuk kita, ketika mulut selalu memimpin dalam kehidupan kita.
      23. Sekarang mulut ini digantikan oleh jempol. Tulisan itu sekarang menggantikan lisan. Mungkin dia seorang yang pendiam, tapi apa yang ia komentari dengan kedua jempolnya ketika mengetik sesuatu itu bisa memberikan dampak yang luar biasa berat dalam kehidupan dia. Berapa banyak orang yang rusak kebaikan hidupnya dalam perkara dunia dan akhirat, karena dia sudah terlalu banyak bicara kepada sesuatu yang tidak selayaknya dia berbicara.
      24. Ada seorang ulama yang ditanya oleh orang yang mau menikah, “Saya kalau mau menikah itu belajarnya apa?“ Ulama itu menjawab, “Belajarlah banyak diam. Kalau sudah bertengkar, maka banyak diam.“ Kalimat yang sudah keluar dari mulut seseorang ketika sedang bertengkar, bisa jadi dampaknya akan dirasakan oleh hati hingga bertahun-tahun. Kalimat yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Kalaupun kita harus menyampaikan sesuatu yang menurut kita penting, cukup pilih orang yang kita berikan amanah. Setelah itu ditutup. Tidak usah bicara lagi. Karena di situlah letak kebaikan kita pada saat menjaga hati. Apa yang perlu kita komentari, maka komentari secukupnya, sekedarnya saja. Apa yang tidak perlu dikomentari, maka tidak perlu dikomentari. Tidak perlu reaksioner. Terjadang cukup dengan memberikan jawaban-jawaban yang baik.
      25. Umar bin Khattab RA berkata, “Barangsiapa yang banyak bicara, banyak salahnya. Siapa pun yang banyak salahnya, banyak dosanya. Siapapun yang banyak dosanya itu, maka neraka itu lebih berhak untuk merengutnya dan menggambil dia dengan banyaknya dosa.” Apabila ditelisik dosa itu selalu bermuara kepada ucapannya. Bukan berarti kita tidak boleh bicara, silahkan bicara. Tapi kita harus tahu, kapan harus bicara dan kapan harus diam. Kapan harus bercanda, dan kapan ini sudah melampaui batas. Karena perkara ini lah yang sejatinya menunjukkan kadar keimanan kita kepada Allah, ketika kita selalu memperhatikan perkara ini. Ini bukan masalah sok-sok an pendiam. Ini bukan masalah sok. Orang yang berkomitmen untuk diam pun juga tidak boleh sombong dan merendahkan orang lain, hanya karena ia sedang belajar untuk diam. Ini juga tidak boleh. Kita diam karena paham, bahwasanya tidak ada lubang yang paling banyak memasukkan orang ke neraka kecuali dari lubang mulut dan kemaluan. Pemahaman terbalik nya adalah: Kalau kita menjaga lubang mulut dan kemaluan maka persentase diri kita mendapat rahmat dari Allah akan jauh lebih besar. Lidah tidak bertulang, tapi akibat yang ditimbulkannya itu besar. Berapa banyak orang yang tidak lagi menyapa di sepanjang sisa kehidupan mereka, disebabkan gara-gara rangkaian kalimat yang menodai dan memberi kekecewaan yang besar kepada orang lain.
      26. Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.“ (HR. Bukhari & Muslim). Diam disini bukan sekedar diam, tapi diam untuk menarik pahala yang besar. Banyak orang yang berkata kalau diam, malah nanti jadi penyakit, misalnya jadi gerundel di hati. Ini karena diamnya tidak mengharapkan pahala. Makanya dibedakan dalam pemilihan kata oleh Nabi Muhammad ﷺ. Diam nya bukan sekedar diam. Kalau ini bisa berpotensi menjadi penyakit dalam diri kita. Tapi Nabi Muhammad ﷺ memilih kata yang lain, diam sembari mengharapkan pahala kebaikan dari sisi Allah. Kita diam, karena dibalik diamnya kita ada sebuah keberkahan yang kita peroleh. Berapa banyak orang yang diam, lalu seiring dengan waktu ia bersyukur dengan diamnya. Berapa banyak orang yang bicara, lalu seiring dengan waktu ia menyesal dengan apa yang ia bicarakan. Karena sejatinya tidak semua perkara itu harus dikomentari. Belajarlah untuk diam.
      27. Orang yang memilih setiap kata yang ingin dia ucapkan pada dasarnya bukan karena dia orang yang sombong. Tapi dia sedang berusaha menjaga hatinya supaya dia tidak terbebani dari akibat pembicaraan yang tidak semestinya harus dibicarakan. Bicara itu adalah sebuah kebaikan kalau tidak melampaui batas. Bicara itu ibarat obat yang kalau diminum melebihi takaran dosisnya akan menyebabkan sakitnya hati dan matinya hati. Ini yang harus benar-benar kita hindari. Kalau kita sering ngobrol, lalu setelah pulang ngobrol itu jadi malas sholat subuh. Itu karena pembicaraan kita sebelumnya telah menjadi radiasi. Kalau setelah ngobrol lalu semangat kita terhadap ketaatan menjadi lemah, itu karena pembicaraan kita sudah melebihi takarannya yang semestinya. Jagalah pembicaraan, karena

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 Рік тому +2

      11. Jebakan setan itu lembut. Di antara kelembutan jebakan setan ketika mencelakakan manusia itu adalah membuat manusia berlebihan dalam perkara mubah. Ketika menyesatkan manusia, setan itu memiliki beberapa pintu. Pintu yang pertama melalui pintu syirik. Dimana orang dibuat berbuat syirik. Dengan berbagai macam dalih dan pembenaran kesyirikan itu dilakukan. Kalau orang itu selamat dari pintu kesyirikan, maka setan akan membuka pintu kedua. Pintu yang kedua adalah perkara yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ (perkara bid’ah). Kalau selamat pada pintu yang kedua, setan tidak berkecil hati, maka setan akan membuka pintu yang ketiga. Pintu yang ketiga adalah dosa-dosa besar. Kalau hamba itu selamat di pintu dosa besar, maka setan tidak berhenti. Setan akan membuka pintu yang keempat, yaitu dosa-dosa kecil yang diremehkan. Terkadang manusia tidak melakukan dosa besar, tapi dininabobokan dengan dosa-dosa kecil yang dianggap biasa. Kalau manusia selamat dari godaan di pintu yang keempat, setan tidak berkecil hati dan patah semangat. Setan membuka pintu yang kelima, yaitu perkara mubah dibuat berlebihan. Contoh: Ngobrol atau bicara itu mubah, tapi dibuat berlebihan. Berinteraksi itu mubah, tapi dibuat berlebihan.
      12. Ketika dibuat berlebihan, maka perkara mubah membuat ia tidak lagi memiliki waktu atau kesempatan emas untuk berbuat ketaatan. Karena waktunya dihabiskan untuk perkara mubah yang sejatinya tidak mendapatkan kebaikan dalam urusan dunia dan akhiratnya. Yang kedua dia tidak akan sadar bahwa yang merasakan akibat dari perkara yang melampaui batas itu adalah hatinya. Hatinya akan terkena racun secara pelan-pelan. Tapi pasti akan melumpuhkan hatinya untuk merespons kebaikan. Akhirnya ia akan memiliki hati yang berpenyakit dan timbul kematian bagi hatinya. Kalau pun hamba itu selamat dari pintu yang kelima, maka ada pintu yang keenam. Orang itu akan disibukkan dengan perkara kecil sehingga luput dari perkara yang besar. Yang akan kita soroti adalah pintu setan yang kelima karena berkaitan dengan materi kita. Setan itu pada dasarnya suka menjadi penumpang gelap pada perkara-perkara yang tidak terasa dan kita waspadai. Dimana perkara itu bisa menjadi penyakit untuk hati kita.
      13. Semua kemaksiatan itu pada dasarnya adalah racun untuk hati kita. Akibat yang ditimbulkan oleh kemaksiatan itu adalah meninggalkan kenikmatan di dalam ketaatan. Jadi kemaksiatan itu yang kita khawatirkan bukan hanya hukuman nya dan akan menjadi pemberat di akhirat, tapi juga hilangnya ketaatatan sebesar kita mulai menikmati kemaksiatan dan dosa. Contoh: Orang yang berzina, maka dia tidak akan bisa menikmati berhubungan dengan pasangan yang halal. Minum khamr akan membuat ia tidak bisa menikmati minuman yang halal. Ghibah akan mengambil kenikmatan ketika ia mengucapkan Alḥamdu lillahi rabbil'alamin.
      14. Abdullah bin Mubarak menyampaikan, “Saya melihat dosa itu mematikan hati, dan aku melihat orang yang membiasakan dosa itu mengakibatkan kehinaan. Meninggalkan dosa itu merupakan kehidupan bagi hati, dan tidak ada perkara yang terbaik pada kehidupan kecuali meninggalkan dosa.“ Meninggalkan dosa itu pada beberapa kondisi lebih baik atau lebih besar daripada sekedar melakukan kebaikan. Sabar ketika meninggalkan dosa itu lebih besar pahalanya daripada sabar ketika menjalani ketaatan.
      15. Ada ulama yang mengatakan, “Melakukan kebaikan itu bisa dilakukan oleh siapapun. Baik pendosa maupun orang yang taat. Adapun untuk meninggalkan kemaksiatan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang jujur dalam imannya. Contoh: Sholat, sedekah, umrah, haji. Semua orang sama-sama bisa melakukan kebaikan. Pendosa mungkin bisa sholat dan sedekah, tapi dia tidak bisa meninggalkan dosa. Cara untuk menetralisir agar kita tidak melakukan kemaksiatan adalah dengan memahami bahwa sebesar kita melakukan kemaksiatan, maka sebesar itu juga kita tidak akan merasakan kenikmatan pada jalan ketaatan. Sehingga ia tidak mampu untuk itikaf. Sedekah juga tidak nikmat. Ikut taklim tidak ada kebahagiaan. Tidak bisa menikmati duduk di taman ilmu. Semua jalan ketaatan jadi hilang kenikmatannya.
      16. Racun hati itu ada 4, yang pertama banyak bicara. Pembicaraan itu merupakan salah satu perkara yang besar dalam kehidupan agama kita. Ini yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Berarti kalau pembicaraan itu pada perkara yang baik, maka akan bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Ini pemahaman terbaliknya.
      17. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada perkara yang paling banyak memasukkan menusia ke dalam lubang neraka yang menakutkan, kecuali 2 lubang. Yaitu lubang mulut dan lubang kemaluannya. Maka siapapun yang menjaga lidahnya, kehormatan dan kemaluannya adalah orang yang paling besar meraih rahmatnya Allah untuk menjemput surga. Maka kita harus bisa memegang apa yang kita ucapkan, karena kehidupan surga atau neraka sangat ditentukan oleh apa yang kita bicarakan. Orang sholeh adalah orang yang pandai menjaga setiap ucapan yang ada pada mulutnya. Mereka paham bahwa tidak harus setiap perkara dibicarakan atau dikomentari. Pembicaraan adalah cermin dari keimanan dan ketakutan kita kepada Allah.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 Рік тому +3

      18. Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dengan sahabatnya. Pada saat sedang sakit, Imam Ahmad pernah mengerang (aduh) karena sakitnya. Ini hal yang lumrah dan wajar. Sahabat dari Imam Ahmad mengingatkan, “Wahai sahabatku, aku khawatir, pada saat engkau mengerang sakit itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Imam Ahmad ketika mendengar ini tidak langsung membela diri. Beliau langsung merespon perkataan dari sahabatnya itu berusaha untuk tidak lagi mengerang di dalam sakitnya. Rasa khawatirnya terhadap hisab dari lisan, menjadikan beliau lebih takut daripada rasa sakit yang diterimanya. Anaknya Imam Ahmad lalu memberikan testimoni bahwa semenjak ayahnya diingatkan oleh sahabatnya tentang kekhawatiran sahabatnya bahwa erangan itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Semenjak saat itu sakit apapun yang dirasakan oleh Imam Ahmad, maka ia akan menahan diri semampunya untuk tidak mengerang. Karena beliau takut harus mempertanggungjawabkannya nanti di akhirat.
      19. Sejatinya perkataan yang keluar dari mulut kita tidak akan berbalik. Dia akan terus berjalan sampai ke pengadilan Allah. Kalau di situ ada kejahatan, dosa, dan kedzaliman maka orang yang mengucapkan kalimat itu harus siap menghadapi konsekuensi dari dosanya. Pada saat berada di Pengadilan Allah barulah nanti akan ditakar. Manakah ucapan yang memberikan manfaat, dan mana yang memiliki dosa dan kemaksiatan. Orang yang pendiam saja belum tentu selamat, apalagi orang yang banyak bicara. Banyaknya pembicaraan yang kita sampaikan itu akan berpengaruh kepada apa yang dirasakan oleh hati. Berapa banyak orang yang mengucapkan sesuatu yang tidak bermafaat atau mengkhawtirkan bahwa ia bisa dibenci oleh Allah. Hati akan merasakan beban dari ucapan itu sepanjang hidupnya.
      20. Kalau kita senantiasa menjaga lisan, maka kualitas kehidupan kita akan terjaga. Terkadang orang dengan terlalu banyak bicara justru memperlihatkan kebodohan dan perkara maksiat yang ia lakukan. Ucapan itu bisa merusak banyak hal yang telah kita bangun bertahun-tahun. Sebagian besar penduduk neraka adalah perempuan. Masuknya mereka ke neraka juga karena lisan.
      21. Nabi Muhammad bersabda ﷺ, “Aku melihat neraka, dan aku menjumpai mayoritas penduduk neraka itu adalah perempuan. “Lalu para sahabat bertanya, ”Kenapa ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Karena mereka kufur terhadap kebaikan suaminya.” Para sahabat bertanya kembali, “Bagaimana itu ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Ketika suaminya sudah berbuat yang terbaik untuk istrinya, lalu suaminya jatuh dalam suatu kesalahan.” Istrinya lalu mengatakan, ”Kenapa kamu menjadi laki-laki tidak ada kebaikan nya sih?” Ucapan ini yang menyebabkan seorang wanita dijebloskan ke dalam neraka, karena ia mengingkari kebaikan suaminya.
      22. Rasulullah ﷺ berkata, “Tidaklah seorang manusia mengatakan suatu kata, yang dia pandang kalimat dan kata itu adalah hal yang biasa. Tapi karena ucapan yang ia sampaikan itu, maka Allah membenamkan ia ke dalam neraka selama 70 musim.” Ucapannya itu mengundang kemurkaan dari Allah. Mungkin kita sering futur itu gara-gara kita banyak bicara. Kita perlu sesekali banyak diam dan mengaktivasi kedua telinga kita. Dengan banyak bicara kita tidak bisa mendengar, menyerap, dan mentadaburi yang baik untuk kita, ketika mulut selalu memimpin dalam kehidupan kita.
      23. Sekarang mulut ini digantikan oleh jempol. Tulisan itu sekarang menggantikan lisan. Mungkin dia seorang yang pendiam, tapi apa yang ia komentari dengan kedua jempolnya ketika mengetik sesuatu itu bisa memberikan dampak yang luar biasa berat dalam kehidupan dia. Berapa banyak orang yang rusak kebaikan hidupnya dalam perkara dunia dan akhirat, karena dia sudah terlalu banyak bicara kepada sesuatu yang tidak selayaknya dia berbicara.
      24. Ada seorang ulama yang ditanya oleh orang yang mau menikah, “Saya kalau mau menikah itu belajarnya apa?“ Ulama itu menjawab, “Belajarlah banyak diam. Kalau sudah bertengkar, maka banyak diam.“ Kalimat yang sudah keluar dari mulut seseorang ketika sedang bertengkar, bisa jadi dampaknya akan dirasakan oleh hati hingga bertahun-tahun. Kalimat yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Kalaupun kita harus menyampaikan sesuatu yang menurut kita penting, cukup pilih orang yang kita berikan amanah. Setelah itu ditutup. Tidak usah bicara lagi. Karena di situlah letak kebaikan kita pada saat menjaga hati. Apa yang perlu kita komentari, maka komentari secukupnya, sekedarnya saja. Apa yang tidak perlu dikomentari, maka tidak perlu dikomentari. Tidak perlu reaksioner. Terjadang cukup dengan memberikan jawaban-jawaban yang baik.
      25. Umar bin Khattab RA berkata, “Barangsiapa yang banyak bicara, banyak salahnya. Siapa pun yang banyak salahnya, banyak dosanya. Siapapun yang banyak dosanya itu, maka neraka itu lebih berhak untuk merengutnya dan menggambil dia dengan banyaknya dosa.” Apabila ditelisik dosa itu selalu bermuara kepada ucapannya. Bukan berarti kita tidak boleh bicara, silahkan bicara. Tapi kita harus tahu, kapan harus bicara dan kapan harus diam. Kapan harus bercanda, dan kapan ini sudah melampaui batas. Karena perkara ini lah yang sejatinya menunjukkan kadar keimanan kita kepada Allah, ketika kita selalu memperhatikan perkara ini. Ini bukan masalah sok-sok an pendiam. Ini bukan masalah sok. Orang yang berkomitmen untuk diam pun juga tidak boleh sombong dan merendahkan orang lain, hanya karena ia sedang belajar untuk diam. Ini juga tidak boleh. Kita diam karena paham, bahwasanya tidak ada lubang yang paling banyak memasukkan orang ke neraka kecuali dari lubang mulut dan kemaluan. Pemahaman terbalik nya adalah: Kalau kita menjaga lubang mulut dan kemaluan maka persentase diri kita mendapat rahmat dari Allah akan jauh lebih besar. Lidah tidak bertulang, tapi akibat yang ditimbulkannya itu besar. Berapa banyak orang yang tidak lagi menyapa di sepanjang sisa kehidupan mereka, disebabkan gara-gara rangkaian kalimat yang menodai dan memberi kekecewaan yang besar kepada orang lain.
      26. Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.“ (HR. Bukhari & Muslim). Diam disini bukan sekedar diam, tapi diam untuk menarik pahala yang besar. Banyak orang yang berkata kalau diam, malah nanti jadi penyakit, misalnya jadi gerundel di hati. Ini karena diamnya tidak mengharapkan pahala. Makanya dibedakan dalam pemilihan kata oleh Nabi Muhammad ﷺ. Diam nya bukan sekedar diam. Kalau ini bisa berpotensi menjadi penyakit dalam diri kita. Tapi Nabi Muhammad ﷺ memilih kata yang lain, diam sembari mengharapkan pahala kebaikan dari sisi Allah. Kita diam, karena dibalik diamnya kita ada sebuah keberkahan yang kita peroleh. Berapa banyak orang yang diam, lalu seiring dengan waktu ia bersyukur dengan diamnya. Berapa banyak orang yang bicara, lalu seiring dengan waktu ia menyesal dengan apa yang ia bicarakan. Karena sejatinya tidak semua perkara itu harus dikomentari. Belajarlah untuk diam.
      27. Orang yang memilih setiap kata yang ingin dia ucapkan pada dasarnya bukan karena dia orang yang sombong. Tapi dia sedang berusaha menjaga hatinya supaya dia tidak terbebani dari akibat pembicaraan yang tidak semestinya harus dibicarakan. Bicara itu adalah sebuah kebaikan kalau tidak melampaui batas. Bicara itu ibarat obat yang kalau diminum melebihi takaran dosisnya akan menyebabkan sakitnya hati dan matinya hati. Ini yang harus benar-benar kita hindari. Kalau kita sering ngobrol, lalu setelah pulang ngobrol itu jadi malas sholat subuh. Itu karena pembicaraan kita sebelumnya telah menjadi radiasi. Kalau setelah ngobrol lalu semangat kita terhadap ketaatan menjadi lemah, itu karena pembicaraan kita sudah melebihi takarannya yang semestinya. Jagalah pembicaraan, karena menjaga pembicaraan adalah indikator keimanan.

    • @evercrosssurati4387
      @evercrosssurati4387 11 місяців тому +1

      Matur nuwun pak ustadz atas ilmunya,kajian ini sangat bermanfaat sekali buat kehidupan kami 😢😢❤❤🙏

  • @masmanmamon5287
    @masmanmamon5287 Рік тому +22

    MENGESTIRAHAT HATIKU DENGAN MENDENGARKAN DAKWAHNYA USTADZ OEMAR MITA ABU BASSAM..SEMOGA USTADZ SEHAT SLALU DAN PANJANG UMUR

    • @sehangatpelukan5054
      @sehangatpelukan5054 Рік тому +1

      Alhamdulillaah masih diberikan kesempatan.
      Bismillah mulai menyimak ❤

    • @mamagio9156
      @mamagio9156 Місяць тому

      Betuull, maasha Allaah... 😢

  • @reflinasifaa
    @reflinasifaa Рік тому +10

    Bismillahirrahmanirrahim
    Catatan :
    Semoga kita menjadi hamba yang bersyukur pada Allah SWT
    Salah satu musibah besar pada kehidupan kita bukan hanya pada gunung meletus, ataupun banjir bandang tapi karena
    Matinya hati sebelum matinya fisik
    Tidak ada musibah yang lebih besar di banding dengan matinya hati.
    Inilah yang menjadikan kita termotivasi agar berupaya menghidupkan kembali hati kita.
    Pembahasan kali ini mengenai 4 Racun hati hal.33
    Point #1 kita ingat kembali bahwa hati adalah salah satu organ tubuh yang cepat kotor dan lelah.
    Inilah yang menjadikan kita mengerti bahwa apapun yang dilihat oleh mata dan apa yang d dengar oleh telinga dampaknya menyebabkan hati kita lelah
    Point #2
    Ketika hati organ tubuh yang mudah lelah maka perlu istirahat.

  • @kodrir4770
    @kodrir4770 Рік тому +1

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokahtuh ,,,Terimakasih ustadz tausiahnya

  • @poponveronika1483
    @poponveronika1483 Рік тому +1

    Jazakumullah Khairan ustadz
    Saya senang ustadz membahas hal ini, saya senang karna tazkiyatun nafs berhubungan dengan mental health juga, saya senang karna ustadz selalu bahas tentang mental health terus edukasi kita ya pak ustadz dan team terimakasih 🙏

  • @sutiknoabumidhaofficial7842
    @sutiknoabumidhaofficial7842 Рік тому +7

    Barakallahu fiikum ya ustadz Semoga Allah memberkahi ustadz dan memberkahi tim seluruh yang terlibat dalam kajian ini

  • @novitarpl
    @novitarpl Місяць тому

    Empat perkara yang memungkinan jadi racun hati:
    1. Banyak berbicara
    2. Banyak memandang
    3. Banyak makan
    4. Banyak bergaul

  • @retnokus5031
    @retnokus5031 Рік тому +5

    MasyaAllah Tabarakallah

  • @SulisTiawati-bi5wj
    @SulisTiawati-bi5wj Рік тому +4

    Nyimak akh

  • @Abeta.S.A
    @Abeta.S.A 11 місяців тому +1

    Alhamdulillah .. ❤

  • @ariqautsar.
    @ariqautsar. Рік тому +2

    Assalamu'alaikum warahmahtullahi wabarakatuh Ust.Oemar ,semoga Allah senantiasa menjagamu dgn segenap kasih sayangNya pada antum sekeluarga serta seluruh team,santri,dan jamaah offline serta jamaah online Ust.Oemar.Allahumma aamiin ya Rabb.

  • @indrarachmat2201
    @indrarachmat2201 Рік тому +2

    Alhamdulillah semoga Allah lindungin seluluruh tiem yang menyelenggarakan kajian. Kalo boleh, pengaturan download nya di aktifkan lgi kk, agar saya bisa mendownload kajian jika ada WiFi,dan mendengarkan nya dirumah atau ketika lagi d sawah.

  • @yunisukawana4054
    @yunisukawana4054 5 місяців тому +1

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST Oemar mita Semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸

  • @martiningsih1239
    @martiningsih1239 Рік тому +1

    Barokalloh ustad 🤲Wonogiri menyimak

  • @ilhamsetiyo1753
    @ilhamsetiyo1753 Рік тому +4

    Alhamdulillah jazakalah Khair ustadz atas ilmunya

  • @RestorAsik
    @RestorAsik Рік тому +3

    Alhamdulillah,jazakallah khoir

  • @Edukasikonseling
    @Edukasikonseling Місяць тому

    Barokallah fiikum

  • @rafibahari7054
    @rafibahari7054 Рік тому +2

    Alhamdulillah menyimak ustadz.
    Bandung hadir.

  • @ayugiofficial8029
    @ayugiofficial8029 Рік тому +1

    MasyaAllah barakallah ustadz

  • @arif-wibowoxsopia
    @arif-wibowoxsopia Рік тому +2

    Ya Allah openingnya... Saptooo 😭😭

  • @dwiastarini9606
    @dwiastarini9606 4 місяці тому +1

    Masya Allah. trimakasih ilmunya mabfaat , brajaklahu fiikum 🙏

  • @rahayudw456
    @rahayudw456 4 місяці тому

    Jazaakumullah khoiron Ustadz dan team Syameela...barokallahu fikum

  • @anisawidiastuti1302
    @anisawidiastuti1302 Рік тому +1

    MasyaAllah, semoga kami dapat menjaga lisan dan mengharapkan keridhoan dari Allah.

  • @nnuraeni694
    @nnuraeni694 Рік тому +1

    Barakallahu ustadz ,apa yang disampaikan perpaduan antara ilmu, iman, dan adab sehingga biidznillah dapat menyentuh para pendengar yang mendengarkan

  • @risna8732
    @risna8732 Рік тому +1

    Ma syaa allah

  • @juanhart2289
    @juanhart2289 Рік тому +1

    Alkhamdullilah masya Allah Tabarrokaallah

  • @riothobe7475
    @riothobe7475 Рік тому +1

    Lawang Malang hadir ustad...

  • @haneefahomestaysyariahjogja
    @haneefahomestaysyariahjogja Рік тому +1

    Masyaa Allah, Barakallahu fiikum Semoga selalu dalam rahmat Allah Ustad Oemar Mitha.

  • @SuperSellongTV21
    @SuperSellongTV21 Рік тому +1

    Alhamdulillah

  • @barrbage3568
    @barrbage3568 Рік тому +2

    Assalamu'alaikum, Semoga keluarga Ustadz dan santri2nya, dan para Kru, juga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan ALLAH. Aamiin Allahumma Aamiin
    klo boleh saran Tolong suara ustad dgn jeda iklan atau jeda yang lain , jangan lebih besar suara jedanya, saya sering pakai headshet mendengar tausiyah Ustad sering Kaget dan kuping tersa bergema ;D, tolong dong kru Mic Ustadz OEMAR MITA nya dikontrol selama tausiyah. cuma saran maaf sebelumnya.

  • @indragunawan5804
    @indragunawan5804 Рік тому

    sebaiknya Allah musnahkan saja orang yg terlalu bnyak bicara di dunia ini ✍️

  • @romnanursaa3901
    @romnanursaa3901 Рік тому +1

    Masya Allah tabarakallah

  • @suzygrage7134
    @suzygrage7134 Рік тому +1

    Bismillah🤲

  • @eranovaria6268
    @eranovaria6268 3 місяці тому

    Syukran ustadz

  • @Samsung-zn7ue
    @Samsung-zn7ue 6 місяців тому +1

    Alhamdulillah🎉

    • @Samsung-zn7ue
      @Samsung-zn7ue 6 місяців тому

      Hati yg mati itu hati yg jauh dari allah. Rawati hati dgn mendekatkan diri dgn org2 yg soleh dan hadiri majlis ilmu.🤔

    • @Samsung-zn7ue
      @Samsung-zn7ue 6 місяців тому

      Apa pun dlm hidup ini ada lah kesederhanaan tidak yg kurang dan tidak yg berlebih lebihan....melampaui batas.

    • @Samsung-zn7ue
      @Samsung-zn7ue 6 місяців тому

      Ya allah susah nya ustaz utk memahami ini....tidak mencakup fikiran ku utk memahami nya...tinggi nya ilmu ustaz ini.🤔🤔🤔

    • @Samsung-zn7ue
      @Samsung-zn7ue 6 місяців тому

      Byk bicara.....racun yg pertama.

    • @Samsung-zn7ue
      @Samsung-zn7ue 6 місяців тому

      Berdiam itu lebih kpd memujuk hati kita.👌

  • @ulfaumayah4190
    @ulfaumayah4190 Рік тому +1

    Alhamdulillah bersyukur atas rahmatMu ya rabbi istiqomah menjaga ketaatan berlindung dr isrof ya rabbi melaksanakan perintahMu syariatMu mengikuti petunjukMu rasulullah saw perintahMu alquran dibimbing kepada ahlak mulia qolbun salim istiqomah meraih ridhoMu cintaMu ya rabbi bahagia sejatiMu nikmat iman ketentraman hati mencintai hanya karena engkau ya rabbi💖

  • @chalidahchalid414
    @chalidahchalid414 Рік тому +1

    Bgmn spy sy bisa mengikuti materi berikutnya..byk memandang spy Bersambung

  • @Noenk_Spt
    @Noenk_Spt Рік тому +6

    Assalamu'alaikum wr wb 🙏

    • @yazidalbustomi62
      @yazidalbustomi62 Рік тому +2

      Waalaikum salam Warahmatullahi wabarokatuh 🙏💜

    • @SekarEdit
      @SekarEdit Рік тому +1

      Wa'alaikumsalam warahmatullah 😊

  • @fachrudinhakim1489
    @fachrudinhakim1489 Рік тому +1

    Openingnya bikin merinding

  • @rinaandriani8643
    @rinaandriani8643 10 місяців тому +1

    Masya Allah nasyidnya enak , judulnya apa ya ?

  • @suharyati11
    @suharyati11 Рік тому +1

    Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh

  • @dharmy2431
    @dharmy2431 4 місяці тому +2

    sy k.sni krena sy tdk ingin ad jin dlm tbuh sy slain qorin,,memperbaiki jiwaku

  • @lutfiyahhanim4666
    @lutfiyahhanim4666 Рік тому +1

    Hotel ✨️5 hati adalah nginep di dalam al-qur'an. Masyaallah

  • @azharitng4562
    @azharitng4562 Рік тому +2

    السلام عليكم.
    Pamulang hadir

  • @matcha-xy6dl
    @matcha-xy6dl 4 місяці тому +1

    Sholawat soundtrack judulnya apa ya

  • @nezutokisaki4761
    @nezutokisaki4761 Рік тому +9

    'afwan ustad,, openingnya serem >~

  • @ruqayyah99-x5m
    @ruqayyah99-x5m 3 місяці тому +3

    judul nasheednya apa?

    • @umar2697
      @umar2697 2 місяці тому

      ua-cam.com/video/zECK8dZUAa4/v-deo.htmlsi=p4YiD4jCLpYzL-m5

  • @mutiara_ainun8794
    @mutiara_ainun8794 6 місяців тому +1

    Boleh tau judul lagu dan penyanyinya min

  • @anaksoleh2709
    @anaksoleh2709 3 місяці тому

    Judul Backsound opening dan bagian tengah apa yaah?

  • @wardah5925
    @wardah5925 9 місяців тому

    Ingin diam ustadz, tapi ketika ada yg curhat tiba2, trus gimana ya nanggepinnya, ketika kita ingin menjauhi ghibah? Klo ga direspon takut dibilang sombong😢

  • @Annah5765
    @Annah5765 Рік тому

    Cara utk order bukunya bagaimana ustadz

  • @aidifitriadi8293
    @aidifitriadi8293 2 місяці тому

    Kenapa jadi ibu itu berat,, berisik banget kepala ku hingga hati bingung...menetukan sikap

    • @setitipuap6020
      @setitipuap6020 Місяць тому

      Subhanallaah
      Ibu yang dirahmati Allah...
      Kalau ada suara2 di kepala, Ibu mungkin butuh bantuan profesional. Ibu bisa mengunjungi psikolog atau psikiater terdekat...

  • @tunjungrukmo798
    @tunjungrukmo798 4 місяці тому

    #FreePalestine ya Allah...

  • @koeaku9477
    @koeaku9477 Рік тому +2

    Tak usah pakai musik lah