PERAWAN SINTING # DRAMA TARLING CAHAYA MUDA Hj.DARIYAH GROUP
Вставка
- Опубліковано 13 чер 2021
- Musik Tarling (Hanacaraka:ꦠꦂꦭꦶꦁ) adalah salah satu bentuk kesenian yang berasal dari daerah Indramayu di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa Barat. Nama tarling diidentikkan dengan nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling) serta istilah Sing Nelatar Kudu Eling (yang merantau harus eling/Ingat) Eling Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Eling terhadap tanah kelahirannya.
Asal mula kesenian TARLING ini muncul dari Seni Musik Tradisional Kesulthonan Dermayu (Indramayu) tahun 1531 Masehi pada masa Kepemerintahaan Sulthonul Wirakusuma (Pangeran Wirakusuma) atau Wirasamudra II (Wiralodra II), yang mana saat itu terdapat tali kekeluargaan antara Dermayu (Indramayu) dengan Pulembang (Palembang) terutama perkawinan antara Sulthan Wirakusuma (Wiralodra II) dengan Nyi Mas Ayu Ilir (anak Raden Husyahin atau Kussen).
Pangeran Wirakusuma adalah Putra pertama dari Perkawinan antara Sulthonul Aria Wirasamudra (Raden Khalif) alias Wiralodra I (anak Raden Jaka Samudra) dengan Nyi San Xian (Sandhang Biduk putri Raja Lebar Daun VII Tionghoa Palembang). Sedangkan Nyi Mas Ayu Ilir adalah Putri dari Raden Husyahin atau yang lebih dikenal sebagai Pangeran Kussen (saudara kandung Raden Fatah).
Tali kekeluargaan ini sudah dimulai sejak Nyi Mas Pandan Sari (Nyi Mas Ratu Junti asal Kesulthonan Dermayu) dinikahi oleh Syeikh Ban Tiong (Tan Go Hwat asal negeri Tiongkok). Perkawinan keduanya menghasilkan putri bernama Xiu Ban Chi (Siu Ban Chi), Xiu Ban Chi dinikahi oleh Pangeran Aria Damar di Palembang dan keduanya dikaruniai 2 anak putra bernama Raden Husyahin dan Raden Fatah.
Keduanya diperintahkan oleh neneknya yaitu Nyi Mas Ratu Junti (istri Syeikh Ban Tiong) untuk pergi ke Kesulthonan Dermayu untuk memperdalam agama islam di Pesantren 'Suka Gumi Hwang' (Kecamatan Sukagumihwang Indramayu), karena di Palembang pemeluk agama islam masih belum banyak atau masih didominasi oleh agama konghuchu Tionghoa, jadi Raden Husyahin dan Raden Fatah ini pergi meninggalkan Palembang dan hidup sementara di Dermayu. Dari sinilah tali kekeluargaan itu.
Sejak kecil Putri Raden Husyahin yaitu Nyi Mas Ayu Ilir ini sudah dijodohkan dengan Pangeran Wirakusuma. Setelah perkawinan keduanya itu, barulah disuguhi dengan Kesenian Musik tertutama Gamelan Kadhaton Dermayu atau dalam pengertian penduduk Indramayu menyebutnya 'tanggapan' atau 'menanggapi tamu raja'. Sebenarnya Tarling ini adalah hasil Kolaborsi antara Gitar Tionghoa Palembang dengan Seruling Khas Dermayu yang terbuat dari Bambu Tulup. Dari Kolaborasi itulah menciptakan Instrument musik unik yang disebut Tarling.
Suara Melodi Gitar pada setiap perpindahan nadanya juga harus diikuti dengan perpindahan nada seruling, hal itu dilakukan agar nada melodi gitar menyatu dengan nada seruling atau dalam bahasa jawa dermayon disebut 'ngleneng kon ngawiji' (seimbang supaya menyatu).
Pada Gitar Tarling Tradisional Dermayu memiliki 5 Senar. Tali Senar sendiri masih terbuat dari getah pohon damar yang digabung dengan serat kulit dan arang, oleh karenanya suara tarling tradisional dengan tarling modern sangatlah berbeda.
Pada awalnya musik tarling dermayu hanya suara Gitar dan Seruling saja yang dimainkan atau sebagai pembukaan tanggapa (acara menghormati para tamu raja), namun lama kelama-an musik tarling dermayu ini dikolaborasikan dengan nyanyian Sinden dengan Gamelan Kedhaton Dermayu.
Hal itulah yang membuat banyak penduduk Dermayu mengembangkan dan pempopulerkan kesenian Gamelan Tarling Dermayonan ke luar daerah. Untuk pertama kalinya Gamelan Tarling menjadi tanggapan (acara) tanpa Kasta, yang mana rakyat sipil biasa, menteri pemajeg, prajurit, pengusaha atau pedagang juga diperbolehkan menggelar Gamelan Tarling sebagai hiburan.
Meskipun kesenian tarling ini sudah ada sejak lama di Dermayu (Indramayu), namun baru dipatenkan atau sebagai Hak Cipta Dermayu pada tahun 1920 pasca berdirinya Karesidenan Indramaya (Dermayu) tahun 1817 (Sebelum Kemerdekaan Indonesia).
Awalnya tarling hanya berkembang di daerah Indramayu namun seiring berjalannya waktu tarling mulai merambah ke daerah tetangga seperti Kuningan, Majalengka, Subang, Cirebon dan Karawang serta daerah pantura Jawa Tengah seperti Brebes, Tegal, dan Pemalang dan Pekalongan & Kota Pekalongan . Bahasa dalam lagu tarling yang selaras dengan bahasa keseharian masyarakat menjadi faktor utama penyebaran tarling hingga ke luar daerah asal - Розваги
Matur suwun cape bhineka tunggal Ika gratis ora bayar ikut menikmati tembang kenangan Tempo dulu ❤❤❤❤❤❤❤
Kelingan lagi masi nom.nonton tarling cahaya muda Ning duwur kali rame rame sampe wot Pring grobak sampe nyemplung kabe Ning kali🤭🤭🤭
Bagen skie Lakon Tarling wis jarang dipentas Aken,minimal Nemu bibit² unggul sing bisa nerus Aken budaya Tarling.. Soale wis pergeseran Budaya.. skie jamane Era digital.. bisa disalur Aken Ning Berbagai Media elektronik..
#Salam_sing_pesisir_laut_subang👍
mantul tarling salam wong losari kang ijek.....
Kelingan bengen Lagi SD nonton lngsung Lagi manggung Ng umahe alhm.hj dariyah.umae parek kro Kula.
Sekien umhe ws d edol apa masih kang ?
Nembe Nemu ma ing tarling jadul budayane wong Pantura, asikkkkkk
luar biasa
Riau hadir kang..emang tarling zaman bengen inget ning jawa bae..bangen adoh gh tarling mh tak stel trus..maju terus tarling.
Tarling dariah sudah menemani saat kecil
Hadir tayan hilir sungai kapuas
Biar ja kamek orang kal bar tapi sneng suka lagu tarling
N dah di susbeceker
Kita wong Karawang tapi seneng pisan Ning tarling.😅😅😅😅😅
Enak ngrongokaken wa Cali mantap
iya .....kesuwun ya
Ksuwun kg..bner2 terhibur..kelingan hj dariyah..
Ya Allah. Kapan. Maning ana
Taring. Klasik. Karo. Dramaan. Ka.ya
Kangen banget aja. Sampe. Punah
Ga. Luur.
Thn 85 . Inget lg nom😊
Wa cali is the best
Tarlingan mengkenen msh ana bli c ya lur
Jaluk tayangaken judule Elik pitik min
Matur suwun ❤❤❤ ❤❤❤❤
Sy suka channel youtube
Hadirrr bos qu.... 👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏....
Makasih Mbak kuh
Pul Vidio hj dariah nyupang
Mntp LG jaman radio...
BETUL
❤
Maaantul
Ngopi apa.... 😊😊😊
Assyik
Enak pisan gamelane wong dremayu asikkkk bari ngopi sruputtt
Mendengarkan.sambil.ngopi
Nembe pernah Nemu drama tarling Pantura,
iya tah
Waduh
P
wong bumijawa hadir