gamblang banget ustadz alhamdulillah dengan ini kita paham apa itu ISLAM NUSANTARA ,,, sehat selalu Ust Somad kami selalu liat vidio nya sambil menjaga server trima kasih yang upload video ini, by WARJORELOAD
Terima kasih ustaz.. Geography....mantap.. Ugama ...mantap.. Sejarah.. mantap... Ini baru ustaz yg hebat !!!.. Alhamdulillah... Semoga ALLAH SWT memberi mu semua kebaikan didunia dan akhirat.. aamiin..
SUBHANALLOH.....Penjelasan yang lengkap...keilmuan yang matang Pengetahuan yang luas tidak setengah -setengah..mudah-mudahan banyak usatdz kaya seperti Tuan Guru Abdul Somad Lc.MA.aamiin...
Masyaallah begitu luas ilmu guru kita ustad Abdul Somad.. semoga ALLAH memberikan umur yg panjang untuk beliau mengajarkan ilmunya ke umat Islam Indonesia dan seluruh Nusantara aamiinn
Masya allah luwas nya pengetahuan tuan guru ini... seluruh kiyai ustat imam yg ada di indonesia benar2 ini lah ustat yg paliang cerdas.. penyampai an nya jelas dan bisa di simak.. sampai nangis aku mendengar nya
assallamu alla ikum buat semua saudara seiman di indonesia salam santun dr saya dan semoga alloh senantiasa memberi rahmat dn hidayah untuk kita semua.... dn semoga ustad abdul somad sllu dlm lindungan alloh swt..
Ini wajib di kawal ini kemana pergi nya.. kalau ngak kafir kepanasan melihat nya ini.. 2 jam ceramah jelas dan lantap tampa catatan masya allah hebat2 hebat
Ini penjelasan dgn memakai ilmu tata bahasa indonesia yg benar...berbahasa indonesia yg benar...jadi penulisan judulnya sudah benar yaitu : Islam Di Nusantara bukan Islam Nusantara karena penulisan salah menyebabkan nanti di generasi generasi berikutnya bisa menimbulkan salah arti..,jadi marilah terbiasa dgn berbahasa indonesia yg benar...
Ayo ustad Abdul Somad maju jadi cawapres,kami g mau tambah hancur oleh oknum ulama2 munafik ustad,malam ini mereka usung ma'ruf amin jd cawapresnya,kami warga Nahdiyin g mau lagi tambah hancur oleh beberapa oknum pemimpin NU yg munafik,tolong kami ustad..selamatkan kami ya Allah.......
Allhamdllh jaman sekarang masih ada ulama yg cerdas bisa menjaga aqidah umat indonesia.. Semakin yakin saya bahwa 2019 harus ganti presiden..!!! Bismillah....
Islam itu hanya satu hanya memaknai isi islamnya yg berbeda2...tingkat faham dan memahaminya berbeda2 tergantung sejauh mana kedekatan hamba dengan Tuhannya...
Uas jgn egois kasihan rakyat,rkyat sngt menunggu kehadiranUas,aku yakin bahwa ini emban,walau aku tadinya tidak mendukung, klau ngga maju Uas sudah sangat kebangeten wassalam
*TENTANG TRADISI ISLAM DI NUSANTARA* (Bagian ke-1) TIDAK SEMUA TRADISI ITU JELEK. Dalam kaidah fikh (hukum Islam) dikatakan, *"Al-hukmu yaduuru ma'a al 'illati wujudan wa 'adaman"* (ada atau tidaknya suatu hukum itu amat tergantung pada sebab-sebab yang mempengaruhinya). Tradisi-tradisi lokal _(local wisdom)_ sesungguhnya diperbolehkan sepanjang tidak menyimpang dari tauhid. Konon dasarnya adalah ada sebagian tradisi-tradisi sebelum Islam tetapi Nabi tidak melarang dan tetap diteruskan dalam masyarakat Qurays. Ka'bah di Mekkah zaman Nabi sebetulnya juga akulturasi budaya peninggalan tradisi kaum kafir Quraisy (bukan Ka'bah seperti yang dibangun Nabi Ibrahim) namun begitu Nabi Muhammad tidak merubahnya dan tetap menghormatinya sebab tujuan dakwah Nabi adalah tauhidnya itu bukan pada bentuk fisiknya tradisi. Baru dizaman zaman Abdullah ibn Zubair Ka'bah dikembalikan mengikuti seperti zaman Nabi Ibrahim. Sebelum Islam masuk Nusantra kepercayaan masyarakat asli adalah memuja *animisme dinamisme* (percaya kekuatan gaib arwah nenek moyang) dari peninggalan tradisi megalitik masyarakat Zaman Praaksara. Bentuknya antara lain pemujaan kepada "cikal bakal" desa _(danyang)_ dengan pemberian _sesaji_ pada setiap acara hajatan agar diberi "keselamatan" sehingga sering juga disebut *slametan* . Pada zaman walisongo menyebarkan agama Islam upacara-upacara adat itu tidak serta merta dihilangkan, tetapi tetap dipakai bahkan digunakan untuk menyebarkan agama Islam dengan mengganti mantera-mantera dalam selamatan dengan *kalimat tauhid* (dzikir-dzikir tahlilan) sehingga setiap selamatan upacara adat apa saja dari nikah, sunat, mendirikan rumah, syukuran, kematian dll doanya tahlilan tadi dimasa lalu. Penyertaan jamuan makan dalam upacara adat atau membagikan makanan kepada tetangga sekitar menurut walisanga namanya *sedekah* _(shadaqoh)_ -- dalam ajaran agama rasul _shadaqoh_ itu bisa menolak bala' agar selamat terhindar dari bencana. Salah satu bentuk kearifan lokal lain adalah *akulturasi* , paduan dari unsur budaya yang berbeda. Misalnya, bentuk masjid kuno di Nusantara zaman dulu atap masjidnya berbentuk tumpang (berundak atau tingkat-tingkat) memadukan dengan unsur budaya local seperti Masjid Demak, Minang, Aceh, Cirebon, Banten dan masjid-masjid Nusantara di zaman dahulu. Cerita wayang sesungguhnya adalah juga cerita Hindu yang oleh para walisongo digunakan untuk menyebarkan agama Islam, hal demikian juga untuk mengesankan bahwa Islam itu “ramah”, toleran dan universal agar bisa diterima masyarakat. Bahkan bentuk masjid sekarang yang berbentuk kubah seperi bentuk masjid-masjid pada umumya diadopsi dari bentuk Gereja Aya Shopia ketika Islam menguasai Eropa zaman Perang Salib. Baju koko sebagai identitas baju takwa muslim yang kita pakai ternyata aslinya adalah pakaian budaya Cina yang banyak dijumpai di kuil-kuil agama Budha. Baju gamis yang sering dicap identitas baju musilmah adalah bajunya para bangsawan dari Timur Tengah sebelum Islam Dengan KEARIFAN LOKAL tidak serta merta mengharamkan segala sesuatu yang berbeda, bahkan kalau bisa digunakan sebagai “sarana” atau “alat syiar”. Mantera-mantera yang menyebut lafal danyang diganti dengan kalimat tauhid (tahlilan). Atau bahkan Sultan Agung bagaimana menarik rakyatnya agar beragama Islam dengan menciptakan Kalender Jawa dari paduan Kalender Hijriyah (Islam) dengan Kalender Caka (Hindu). Sebaliknya kalau TIDAK MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL misalnya tiba-tiba dakwah di masyarakat pelosok desa-desa itu tradisi-tradisinya kita babat atau dibumihanguskan dengan mengatakan syirik, bid`ah, masuk neraka -- dijamin 100% mereka tersinggung dan menentang. Kalau sudah begini ada dua kerugian. *Pertama* , harusnya bisa diajak ke agama tauhid tetapi malah menjadi antipati (membenci) agama kita _(wis ora keno iwake, buthak banyune)_ . *Kedua* , citra agama kita juga menjadi jelek karena ulah kita, mereka ganti membalas merasa kepercayaan mereka disalahkan- karena kita terlanjur “menyalahkan” menjelekkan keyakinan mereka --- sehingga ganti dibalas keyakinan kita (Islam) yang kena getahnya nama Islam jadi jelek dikesankan oleh masyarakat. Persinggunggan demikian sering terjadi di masyarakat-masyarakat pedesaan (tradisional), tidak hanya di Jawa bahkan nyaris merata di pelosok-pelosok nusantara masa lalu (bahkan mungkin sampai sekarang). Dalam "hidup bermasyarakat" terutama di desa-desa menghapus tradisi itu memang pekerjaan tidak mudah. Masyarakat Sumatra Barat atau Aceh misalnya, kendatipun dikenal sebagai daerah yang religius agamanya kuat --- tetapi disana juga memiliki tradisi yang kuat dan apabila dilanggar akan memiliki sanksi sosial tersendiri. Seolah-olah tradisi itu sebuah pemersatu masyarakat setempat. Ditempat kita (Jawa) ada tradisi berkumpul keluarga setiap hari raya lebaran idul fitri dengan halal bil halal saling memaafkan sehingga anak atau keluarga yang dari jauh (mudik) pada berkumpul semua. Apabila saya tidak pernah datang pada tradisi demikian, rasanya juga tidak enak. Walaupun tradisi ini dianggap pemersatu dalam tubuh keluarga dan masyarakat, tetapi kebiasaan (tradisi) demikian sesungguhnya tidak memiliki dalil langsung dalam agama sehingga teman sebelah ada yang bertanya, "itu dalilnya mana?". Tradisi atau kebiasaan itu sesungguhnya hukumnya tidak wajib, ditinggal tidak apa-apa. Namun demikian kadang memiliki nilai pemersatu yang baik. Shalat tarweh berjamaah yang sekarang marak di dunia Islam setiap bulan Romadhan sesungguhnya juga sebuah tradisi dari kreasi yang dirintis sahabat Umar bin Khatab dalam posisinya sebagai kholifah waktu itu. Uniknya pada masa Nabi, agak dihindari takut kalau nantinya akan dianggap sebagai sebuah kewajiban. Tetapi dimasa Khalifah Umar justru dihidupkan dan disatukan sehingga menjadi kebiasaan rutin tahunan yang tetap lestari di masjid-masjid dan surau setiap bulan Romadhon sampai sekarang. Kata Khalifah Umar, *"Ni'mat al-bid'atu hadzihi”* _(Sebaik-baik bid'ah adalah ini)_ . Tradisi adalah sama dengan "kebiasaan" saja pada diri seseorang, masyarakat, suku atau bangsa. Ada yang sesuai dengan sunnah tetapi juga ada yang tidak. Adapun kalau tradisi diri atau keluarga misalnya adik saya, keluarganya memiliki "tradisi pendidikan yang ketat" diwajibkannya membaca Alquran setiap hari, shalat dhuha dan shalat malam. Hal demikian tentu sekilas agak aneh mewajibkan sesuatu yang tidak wajib hukumnya dalam agama tentu saja bertentangan dengan hukum agama itu sendiri. Tetapi ternyata bisa juga memiliki nilai positip, konon kata putra-putranya kalau misalnya sehari saja kelewatan atau meninggalkan yang sudah menjadi kebiasaan rasanya ada yang hilang atau menyesal. Padahal cuma meninggalkan kebiasaan tahajud semalam lowong. Kadang begitulah sesuatu yang sudah ditradisikan (kebiasaan) yang dianggapnya positip ternyata juga membawa nilai lebih. Dalam Alquran dikatakan Allah itu menciptakan manusia dengan beragam, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa yang tentu saja dari masing-masing suku dan bangsa itu memiliki kebiasaan (tradisi) yang berbeda-beda. Ini sudah sunatullah yang tidak bisa diingkari. Namun demikian dari ketidaksamaan berbagai macam suku bangsa itu ditujukan untuk saling kenal-mengenal. Dari tradisi-tradisi mereka kita hargai. Tradisi-tradisi jahiliyah yang tidak sesuai dengan agama, kita tinggal tetapi sepanjang tidak bertentangan bisa kita ambil sebagai hikmah dan pelajaran. Ada kata bijak yang terkenal dari seorang ulama besar madzab Maliki, Imam Syihab al-Din al-Qarafi : *“Manakala tradisi telah terbarui, ambillah, jika tidak, biarkanlah. Janganlah kamu bersikap kaku terhadap sumber-sumber tertulis dalam buku-bukumu sepanjang hidupmu. Jika ada seseorang datang kepadamu dari negeri lain dengan maksud meminta fatwa kepadamu, janganlah kamu sampaikan fatwa berdasarkan tradisi negerimu. Bertanyalah lebih dulu tentang tradisinya, dan berikanlah fatwa berdasarkan tradisinya, bukan tradisimu dan bukan pula menurut yang ada di buku-bukumu. Ini adalah cara yang benar dan jelas."* Kalau kita membaca biografi Imam Syafii tentang latar belakang munculnya kaidah hukum fikh "qoul jadid" --- tentang pendapat-pendapat yang baru menggantikan "qoul qodim" pendapat-pendapatnya yang lama antara lain setelah beliau pindah ke Mesir ternyata juga disebabkan *perbedaan budaya tradisi adat-istiadatnya dan geografisnya tidak sama* dengan di Irak tempat tinggalnya yang terdahulu.
Semoga 2019GantiPresident, dengan bgitu insyallah kita pilih president yang cinta umatnya dan takut akan Allah. Yg tdk menzholimi umat dan ulama meskipun mrk sendiri islam ktp.
UAS MENJELASKAN ISLAM di NUSANTARA, BUKAN ISLAM NUSANTARA. Kalau Islam Nusantara menurut Aqil Siradj yg dengar TERLIHAT MELECEHKAN ISLAM ARAB & MENGAGUNGKAN ISLAM NUSANTARA. Islam Arab penjajah, yg berjanggut goblok, lebih baik batik tidak korupsi daripada busana arab korupsi. Dan sesungguhnya Islam satu, tdk terkotak-kotak. Dan semuanya bermuara dari arab
Alhamdulillah Tabarakallah semoga ustadz Abdul Somad sehat selalu dan selalu memberikan ilmu pengetahuan agama Islam untuk masyarakat Indonesia 🙏😊
Subhanallah ... semoga yg Buya jabarkan bermanfaat bagi umat yg mendengarkan..ya Rabb i tuntun lah kami kedalam Islam secara keseluruhann...amia
bangga terharu..
ulama yg prtama mngarti kan alquran
..syeh abdurrauf asal aceh...smga ulama d sluruh dunia dlm lndugan allah
gamblang banget ustadz alhamdulillah dengan ini kita paham apa itu ISLAM NUSANTARA ,,, sehat selalu Ust Somad kami selalu liat vidio nya sambil menjaga server trima kasih yang upload video ini, by WARJORELOAD
Subhanallah semoga di tambah ilmunya ... Dan keberkahan ilmunya aamiin
Semoga bermanfaat ilmunya untuk ummat. Aamiin
Terima kasih ustaz..
Geography....mantap..
Ugama ...mantap..
Sejarah.. mantap...
Ini baru ustaz yg hebat !!!..
Alhamdulillah...
Semoga ALLAH SWT memberi mu semua kebaikan didunia dan akhirat.. aamiin..
Alhamdulillah lindungilah UAS ya Allah terus jaga kesehatannya dan di jauhkn dari segala fitnah fitnah yg menyertainya.
..bnar2 jlas..
kmi dari aceh brda diatas knyataan bukti ini..
smga ustad sllu dlm lndugan allah...amin..
SUBHANALLOH.....Penjelasan yang lengkap...keilmuan yang matang Pengetahuan yang luas tidak setengah -setengah..mudah-mudahan banyak usatdz kaya seperti Tuan Guru Abdul Somad Lc.MA.aamiin...
saudi Arabia hadir. mekkah almukaromah. teti herawati. semoga ustad abdul somad panjang umur sehat selalu. AMIN ya Robbal Alamin
Alhamdulillah, terima kasih ustazd, bertambah pengetahuan saya.. Sehat selalu ustazd Abdul somad
Masyallah Barrakollah ustad Abdul sommad ,trimakasih atas ilmumu untuk umat ..semoga ustad sehat selalu dan panjang umur aamiin
Smoga ustad abdul somad slalu dalam lindungan allah s.w.t amin ya allah amin ya rabbal alamin
Inilah ustads yg ilmunya luas dan penjelasanya mudah diterima, smg uas dipanjangkan umurnya dan sll dalam lindungan allah swt...aamiin
Semoga allah senantiasa melindungi ustadz favorit ku uas
Subhannallah..alhamdulillah... Allahu'akbar...
Maasyaa Allaah.. Mudah2an banyak rakyat NKRI yg tercerahkan
Masyaallah begitu luas ilmu guru kita ustad Abdul Somad.. semoga ALLAH memberikan umur yg panjang untuk beliau mengajarkan ilmunya ke umat Islam Indonesia dan seluruh Nusantara aamiinn
Jelas dan tegas
Hatur nuhun ustadz penjelasannya yg bgtu detail
Hatur nuhun jg bgi yg ngeshare tausiyah ni
Masya allah luwas nya pengetahuan tuan guru ini... seluruh kiyai ustat imam yg ada di indonesia benar2 ini lah ustat yg paliang cerdas.. penyampai an nya jelas dan bisa di simak.. sampai nangis aku mendengar nya
Allhmdulillah sngat bermanfaat.
smoga ustadz abdul somad sllu dlam lindungan allah.Aamiin🙏🙏
masya Alloh ini ilmunya Ustadz luar biasa. semoga pencerahannya membawa kemulyaan untuk seluruh alam.amiiiinnn
Luar biasa...pengetahuan tuhan guru...
Sulawesi Utara Hadir.
Sehat selalu Ustadz 😇😇🤲🤲
Barakallah Ustad...Ustad Adalah Harapan Kami #2019gantipresiden
Bangunrejo, Lampung Tengah, NYIMAK
Semoga UAS di berkahi Allah swt dan Sehat selalu
Salam yo mas aq seko rumbia lampung tengah🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semoga ustaz di rahmati Allah SWT amiin,,,
Allahuakbar!!
assallamu alla ikum buat semua saudara seiman di indonesia salam santun dr saya dan semoga alloh senantiasa memberi rahmat dn hidayah untuk kita semua.... dn semoga ustad abdul somad sllu dlm lindungan alloh swt..
ini ceramah yang ditunggu2. . . barakallah ustadz Abdul somad
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT
Ustad Somad dan ustad Adi Hidayat .. Allah memberi wawasan yang luas kepada beliau.. semoga sehat selalu
semoga para alim ulama di dunia selalu dinduni aloh sw.. hususyah para guru2kita semua
Masya Allah, bertambah ilmu lg ustadz 😍
Barakallah stadz 😇
masya allah ustad begitu luas wawasan dan pengetahuan mu..alhmdllah ustad sllu mndengarkan ustad ..semoga ilmu ustad barokah...
0
UAS luar biasa menjelaskan sejarah Agama Islam
Aceh dan dan seluruh masyarakatnya hadir....
Allahu
Masya Allah
Tabarakallah
Masya allah,,,
Alhamdulillah, barakallah fii ‘umrik wa ‘ilmik... terimakasih penjelasannya Tuan Guru ...
Ini wajib di kawal ini kemana pergi nya.. kalau ngak kafir kepanasan melihat nya ini.. 2 jam ceramah jelas dan lantap tampa catatan masya allah hebat2 hebat
Semoga alloh senantiasa melindungi ustadz somat,dari segala orang orang munafik
barokallaah miin dan ustadz kami
👍☝👌 mantap UAS semoga panjang umur wal afiat💖💕
Mantap kecerdasan uas
kami di temanggung jawa tengah selalu mengikuti UAS CERDAS, LUGAS , SOPAN, SANTUN DAN LUCU hehe
Mandailing Natal....Sumatera Utara....Hadir Menyimak
Rahmad Amin es
Semoga Ustad Abdul Somad sehat selalu.......... !
Luas banget wawasan ustad 😍
Alhamdulillah
Ini baru imam besar indonesia....ALLAHHUAKBAR
alhamdulillah
subhaanallah
Mantap.....Uas, Jangan Menyerah Untuk Selalu Siar Agama Islam
Masyallah... Barrakollah Uas 😍Tarakan (KALTARA) hadir☝️☝️☝️
alhamdulillah, pertama komen ya ukh 😀
FSRMM TV
Trimakasih balik 😊
subhanallah...sehat selalu ustad
Alloohumma baarik lahu yakni UAS
👍👍👍👍👍👍👍👍👍 mantap
udin hadir bang
Maasyaa Allah😍
Sy jamaah lombok ikut mengaji
Masyallah cerdas
Bagus sekali
Malaysia hadir pak ustadz
jazakallahukhoiron ustadz
Masya allah tabarokallah.....ya mu'alim semoga panjang umur dan sehat selalu ...aamiin
Semoga selalu dlm lindungan Allah Swt
Penjelasannya bikin puas ...hanya uas.
Semoga UAS tetap di jalan Allah... tidak seperti yang lainnya...
Cerdas dan istiqomah
Karanganyar Menyimak
Sehat selalu ustadz....
Kecerdasan AUS luar biasa.. ttp sht ya ustad
Sangat luas ilmunya dn tetap rendah hati
Hadir..
Hadir
😍😍😍
Ini penjelasan dgn memakai ilmu tata bahasa indonesia yg benar...berbahasa indonesia yg benar...jadi penulisan judulnya sudah benar yaitu : Islam Di Nusantara bukan Islam Nusantara karena penulisan salah menyebabkan nanti di generasi generasi berikutnya bisa menimbulkan salah arti..,jadi marilah terbiasa dgn berbahasa indonesia yg benar...
Ayo ustad Abdul Somad maju jadi cawapres,kami g mau tambah hancur oleh oknum ulama2 munafik ustad,malam ini mereka usung ma'ruf amin jd cawapresnya,kami warga Nahdiyin g mau lagi tambah hancur oleh beberapa oknum pemimpin NU yg munafik,tolong kami ustad..selamatkan kami ya Allah.......
Panutan!!!!
Allhamdllh jaman sekarang masih ada ulama yg cerdas bisa menjaga aqidah umat indonesia..
Semakin yakin saya bahwa 2019 harus ganti presiden..!!!
Bismillah....
ALLAHUAKBAR....
Saya mohon uas menolak semua bujukan menjadi cawapres
Karena uas jauh lebih baik
Dari pada cawapres bahkan RI sekalipun nanti
Pencerahan yg luar biasa ... Nu Al washilyah dan perti adalah ormas yg jelas sanadnya , Islam rahnatun lil 'alamiin
👍
😘😘😘👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾
Ke 4.
wali sumatra ...h abduzd somad
ustad kpn buka pondok pesantren
Dimana ni miiin? MasyaAllah kereeeen
Asa Bhakti kab. kampar.. riau
الله اكبر
Islam itu hanya satu hanya memaknai isi islamnya yg berbeda2...tingkat faham dan memahaminya berbeda2 tergantung sejauh mana kedekatan hamba dengan Tuhannya...
Islam,,,,, Allah mengabil dari nama nabi Isa alaihi salam ,,,,,Islam berasal dari nama nabi Isa alaihi salam
Dijajahnya sama belanda, portugis dan jepang tapi bencinya sama arab 😂😂
Kenapa warga Indonesia benci sama orang arab
Iya...ya.. jika dipikir pikir... yang menjajah Indonesia siapa...kok jadi Arab jadi permasalahan nya...😁😁😁
Uas jgn egois kasihan rakyat,rkyat sngt menunggu kehadiranUas,aku yakin bahwa ini emban,walau aku tadinya tidak mendukung, klau ngga maju Uas sudah sangat kebangeten wassalam
Dalam beragama jangan ada inovasi / pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, atau pembaharuan.
tanya jawabnya mana min?hanupis (hatur nuhun pisan), asgar (asli garut) hadir
sore ini insyaallah kita upload a', insyaallah 😁
*TENTANG TRADISI ISLAM DI NUSANTARA* (Bagian ke-1)
TIDAK SEMUA TRADISI ITU JELEK. Dalam kaidah fikh (hukum Islam) dikatakan, *"Al-hukmu yaduuru ma'a al 'illati wujudan wa 'adaman"* (ada atau tidaknya suatu hukum itu amat tergantung pada sebab-sebab yang mempengaruhinya).
Tradisi-tradisi lokal _(local wisdom)_ sesungguhnya diperbolehkan sepanjang tidak menyimpang dari tauhid. Konon dasarnya adalah ada sebagian tradisi-tradisi sebelum Islam tetapi Nabi tidak melarang dan tetap diteruskan dalam masyarakat Qurays.
Ka'bah di Mekkah zaman Nabi sebetulnya juga akulturasi budaya peninggalan tradisi kaum kafir Quraisy (bukan Ka'bah seperti yang dibangun Nabi Ibrahim) namun begitu Nabi Muhammad tidak merubahnya dan tetap menghormatinya sebab tujuan dakwah Nabi adalah tauhidnya itu bukan pada bentuk fisiknya tradisi. Baru dizaman zaman Abdullah ibn Zubair Ka'bah dikembalikan mengikuti seperti zaman Nabi Ibrahim.
Sebelum Islam masuk Nusantra kepercayaan masyarakat asli adalah memuja *animisme dinamisme* (percaya kekuatan gaib arwah nenek moyang) dari peninggalan tradisi megalitik masyarakat Zaman Praaksara. Bentuknya antara lain pemujaan kepada "cikal bakal" desa _(danyang)_ dengan pemberian _sesaji_ pada setiap acara hajatan agar diberi "keselamatan" sehingga sering juga disebut *slametan* .
Pada zaman walisongo menyebarkan agama Islam upacara-upacara adat itu tidak serta merta dihilangkan, tetapi tetap dipakai bahkan digunakan untuk menyebarkan agama Islam dengan mengganti mantera-mantera dalam selamatan dengan *kalimat tauhid* (dzikir-dzikir tahlilan) sehingga setiap selamatan upacara adat apa saja dari nikah, sunat, mendirikan rumah, syukuran, kematian dll doanya tahlilan tadi dimasa lalu. Penyertaan jamuan makan dalam upacara adat atau membagikan makanan kepada tetangga sekitar menurut walisanga namanya *sedekah* _(shadaqoh)_ -- dalam ajaran agama rasul _shadaqoh_ itu bisa menolak bala' agar selamat terhindar dari bencana.
Salah satu bentuk kearifan lokal lain adalah *akulturasi* , paduan dari unsur budaya yang berbeda. Misalnya, bentuk masjid kuno di Nusantara zaman dulu atap masjidnya berbentuk tumpang (berundak atau tingkat-tingkat) memadukan dengan unsur budaya local seperti Masjid Demak, Minang, Aceh, Cirebon, Banten dan masjid-masjid Nusantara di zaman dahulu. Cerita wayang sesungguhnya adalah juga cerita Hindu yang oleh para walisongo digunakan untuk menyebarkan agama Islam, hal demikian juga untuk mengesankan bahwa Islam itu “ramah”, toleran dan universal agar bisa diterima masyarakat.
Bahkan bentuk masjid sekarang yang berbentuk kubah seperi bentuk masjid-masjid pada umumya diadopsi dari bentuk Gereja Aya Shopia ketika Islam menguasai Eropa zaman Perang Salib. Baju koko sebagai identitas baju takwa muslim yang kita pakai ternyata aslinya adalah pakaian budaya Cina yang banyak dijumpai di kuil-kuil agama Budha. Baju gamis yang sering dicap identitas baju musilmah adalah bajunya para bangsawan dari Timur Tengah sebelum Islam
Dengan KEARIFAN LOKAL tidak serta merta mengharamkan segala sesuatu yang berbeda, bahkan kalau bisa digunakan sebagai “sarana” atau “alat syiar”. Mantera-mantera yang menyebut lafal danyang diganti dengan kalimat tauhid (tahlilan). Atau bahkan Sultan Agung bagaimana menarik rakyatnya agar beragama Islam dengan menciptakan Kalender Jawa dari paduan Kalender Hijriyah (Islam) dengan Kalender Caka (Hindu).
Sebaliknya kalau TIDAK MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL misalnya tiba-tiba dakwah di masyarakat pelosok desa-desa itu tradisi-tradisinya kita babat atau dibumihanguskan dengan mengatakan syirik, bid`ah, masuk neraka -- dijamin 100% mereka tersinggung dan menentang. Kalau sudah begini ada dua kerugian. *Pertama* , harusnya bisa diajak ke agama tauhid tetapi malah menjadi antipati (membenci) agama kita _(wis ora keno iwake, buthak banyune)_ . *Kedua* , citra agama kita juga menjadi jelek karena ulah kita, mereka ganti membalas merasa kepercayaan mereka disalahkan- karena kita terlanjur “menyalahkan” menjelekkan keyakinan mereka --- sehingga ganti dibalas keyakinan kita (Islam) yang kena getahnya nama Islam jadi jelek dikesankan oleh masyarakat. Persinggunggan demikian sering terjadi di masyarakat-masyarakat pedesaan (tradisional), tidak hanya di Jawa bahkan nyaris merata di pelosok-pelosok nusantara masa lalu (bahkan mungkin sampai sekarang).
Dalam "hidup bermasyarakat" terutama di desa-desa menghapus tradisi itu memang pekerjaan tidak mudah. Masyarakat Sumatra Barat atau Aceh misalnya, kendatipun dikenal sebagai daerah yang religius agamanya kuat --- tetapi disana juga memiliki tradisi yang kuat dan apabila dilanggar akan memiliki sanksi sosial tersendiri. Seolah-olah tradisi itu sebuah pemersatu masyarakat setempat.
Ditempat kita (Jawa) ada tradisi berkumpul keluarga setiap hari raya lebaran idul fitri dengan halal bil halal saling memaafkan sehingga anak atau keluarga yang dari jauh (mudik) pada berkumpul semua. Apabila saya tidak pernah datang pada tradisi demikian, rasanya juga tidak enak. Walaupun tradisi ini dianggap pemersatu dalam tubuh keluarga dan masyarakat, tetapi kebiasaan (tradisi) demikian sesungguhnya tidak memiliki dalil langsung dalam agama sehingga teman sebelah ada yang bertanya, "itu dalilnya mana?".
Tradisi atau kebiasaan itu sesungguhnya hukumnya tidak wajib, ditinggal tidak apa-apa. Namun demikian kadang memiliki nilai pemersatu yang baik. Shalat tarweh berjamaah yang sekarang marak di dunia Islam setiap bulan Romadhan sesungguhnya juga sebuah tradisi dari kreasi yang dirintis sahabat Umar bin Khatab dalam posisinya sebagai kholifah waktu itu. Uniknya pada masa Nabi, agak dihindari takut kalau nantinya akan dianggap sebagai sebuah kewajiban. Tetapi dimasa Khalifah Umar justru dihidupkan dan disatukan sehingga menjadi kebiasaan rutin tahunan yang tetap lestari di masjid-masjid dan surau setiap bulan Romadhon sampai sekarang. Kata Khalifah Umar, *"Ni'mat al-bid'atu hadzihi”* _(Sebaik-baik bid'ah adalah ini)_ .
Tradisi adalah sama dengan "kebiasaan" saja pada diri seseorang, masyarakat, suku atau bangsa. Ada yang sesuai dengan sunnah tetapi juga ada yang tidak. Adapun kalau tradisi diri atau keluarga misalnya adik saya, keluarganya memiliki "tradisi pendidikan yang ketat" diwajibkannya membaca Alquran setiap hari, shalat dhuha dan shalat malam. Hal demikian tentu sekilas agak aneh mewajibkan sesuatu yang tidak wajib hukumnya dalam agama tentu saja bertentangan dengan hukum agama itu sendiri. Tetapi ternyata bisa juga memiliki nilai positip, konon kata putra-putranya kalau misalnya sehari saja kelewatan atau meninggalkan yang sudah menjadi kebiasaan rasanya ada yang hilang atau menyesal. Padahal cuma meninggalkan kebiasaan tahajud semalam lowong. Kadang begitulah sesuatu yang sudah ditradisikan (kebiasaan) yang dianggapnya positip ternyata juga membawa nilai lebih.
Dalam Alquran dikatakan Allah itu menciptakan manusia dengan beragam, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa yang tentu saja dari masing-masing suku dan bangsa itu memiliki kebiasaan (tradisi) yang berbeda-beda. Ini sudah sunatullah yang tidak bisa diingkari. Namun demikian dari ketidaksamaan berbagai macam suku bangsa itu ditujukan untuk saling kenal-mengenal. Dari tradisi-tradisi mereka kita hargai. Tradisi-tradisi jahiliyah yang tidak sesuai dengan agama, kita tinggal tetapi sepanjang tidak bertentangan bisa kita ambil sebagai hikmah dan pelajaran. Ada kata bijak yang terkenal dari seorang ulama besar madzab Maliki, Imam Syihab al-Din al-Qarafi :
*“Manakala tradisi telah terbarui, ambillah, jika tidak, biarkanlah. Janganlah kamu bersikap kaku terhadap sumber-sumber tertulis dalam buku-bukumu sepanjang hidupmu. Jika ada seseorang datang kepadamu dari negeri lain dengan maksud meminta fatwa kepadamu, janganlah kamu sampaikan fatwa berdasarkan tradisi negerimu. Bertanyalah lebih dulu tentang tradisinya, dan berikanlah fatwa berdasarkan tradisinya, bukan tradisimu dan bukan pula menurut yang ada di buku-bukumu. Ini adalah cara yang benar dan jelas."*
Kalau kita membaca biografi Imam Syafii tentang latar belakang munculnya kaidah hukum fikh "qoul jadid" --- tentang pendapat-pendapat yang baru menggantikan "qoul qodim" pendapat-pendapatnya yang lama antara lain setelah beliau pindah ke Mesir ternyata juga disebabkan *perbedaan budaya tradisi adat-istiadatnya dan geografisnya tidak sama* dengan di Irak tempat tinggalnya yang terdahulu.
Semoga 2019GantiPresident, dengan bgitu insyallah kita pilih president yang cinta umatnya dan takut akan Allah. Yg tdk menzholimi umat dan ulama meskipun mrk sendiri islam ktp.
UAS MENJELASKAN ISLAM di NUSANTARA, BUKAN ISLAM NUSANTARA.
Kalau Islam Nusantara menurut Aqil Siradj yg dengar TERLIHAT MELECEHKAN ISLAM ARAB & MENGAGUNGKAN ISLAM NUSANTARA. Islam Arab penjajah, yg berjanggut goblok, lebih baik batik tidak korupsi daripada busana arab korupsi.
Dan sesungguhnya Islam satu, tdk terkotak-kotak. Dan semuanya bermuara dari arab
Iroel hidayah
Itulah beda islam nusantara dg islam di nusantara....
Jangan sampe gagal faham.
Iroel hidayat hehehe
Ustadz, tolong juga dong di jelaskan tentang islam nusantara, supaya jelas dan terang benderang !
UAS yg mencerahkan islam di indonesia, smg beliau selalu sehat wal afiat amiin
Manto Hermanto tdk ada nama islam nusantara kalau islam ya islam tidak ada islam nusantara tp betulnya itu adalah islam di nusantara
Yg jempol ke bawah gagal faham!!!
Sebelum 1 Masehi masyarakat sumatera sudah ISLAM Ustadz
Rommi Emieland broo rasullulah lahir 14 abad yg lalu kira2 6masehi kok udah ada dari 1 masehe hehe
Irsan Fathir Islam dari Raja Iskandar Zulkarnaen
Penjelasan islam di nusantara ini maksutnya.