Kodingan Programmer Indonesia Selalu Berantakan? Hasil Selalu Mengecewakan? Aplikasi Banyak Bugs?

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 8 вер 2024
  • Kenapa aplikasi atau website buatan programmer Indonesia terlihat kurang proper dibandingkan dengan bikinan programmer luar negeri? Kenapa codingannya kelihatan berantakan dan nggak rapi? Atau kenapa keamanannya itu kayak payah banget? Seminggu sekali bisa diinject link slot gacor, backlink situs dewasa, atau bahkan situs universitas afrika dan semacamnya!
    Bagi orang awam, pasti cenderung akan menyalahkan SDM programmer Indonesia. Tapi apakah benar begitu? Kemarin aku sempat melempar topik ini di Instagram, dan ternyata lumayan ramai. Di konten itu aku membuat statetment bahwa bukan SDM programmer yang rendah, namun karena memang yang bikin hasil aplikasi atau website bikinan programmer Indonesia itu kurang oke, justru dari klien sendiri!
    Faktanya, banyak programmer Indonesia yang kerja remote di luar negeri, atau freelance dan ngerjain project luar negeri, hasilnya oke-oke aja. Nggak ada komplain yang berarti. Dengan begitu, maka yang menjadi masalah bukanlah sang programmer!
    Para programmer di Indonesia itu sakti-sakti. Mau dibikinin fitur secanggih apa pun bisa. Mau bikin sistem keamanan yang luar biasa pun bisa. Mau bikin aplikasi atau website yang Ui Uxnya sangat bagus pun bisa. Namun balik lagi. Begitu dibenturkan dengan klien, entah taste designnya beda. Entah merasa keamanan nggak terlalu penting. Entah fiturnya yang minta dikurangi. Atau semata karena budget nggak cukup.
    Akhirnya ya, programmer mau seidealis mungkin, harus menuruti permintaan dari klien, kan? Para programmer bisa merancang sistem paling canggih sejagat raya, namun kalau klien minta dibikin seringkes dan semurah mungkin, programmer bisa apa?
    Kenapa hal ini bisa terjadi? Menurutku, itu karena banyak yang belum paham kebutuhan akan aplikasi atau website. Nggak bisa dimungkiri, pembuatan aplikasi atau website masih dianggap tersier. Terlebih jika memang sebuah perusahaan nggak menitikberatkan bisnis utamanya pada aplikasi atau website!
    Karena itu, banyak yang mengesampingkan kebutuhan aplikasi yang proper untuk bisnis mereka. Ibaratnya, bisnis mereka bisa berjalan tanpa aplikasi, lantas kenapa harus mengeluarkan budget ratusan juta hanya demi membuat aplikasi yang proper. Karena itulah saat mereka mau bikin aplikasi, biasanya hanya demi eksistensi aja. Agar terlihat lebih masa kini. Jadinya ya, programmer atau vendor it, nggak bisa bekerja mengeluarkan potensi maksimal mereka. Padahal diakui atau tidak, aplikasi atau website memang sangat membantu suatu bisnis. Aplikasi itu jenisnya ada macam-macam. Bukan semata yang diupload ke playstore atau appstore, bukan semata yang digunakan untuk jualan atau promosi. Namun ada juga aplikasi yang difungsikan untuk manajemen produksi. Manajemen gudang. HR. Dan segala macam untuk efisiensi produksi. Karena itu, sebuah industri manufaktur, sangat salah jika membuat aplikasi, demi promosi. Tetapi akan lebih cocok jika membuat aplikasi yang membantu proses produksi. Dan agar aplikasi yang digunakan itu akurat dan membantu, maka ya harus dikerjakan semaksimal mungkin. Artinya diserahkan ke vendor it yang profesional, dan diberi anggaran yang jangan main-main juga.
    Itu baru di pihak klien yang non it ya. Di sisi lain, perusahaan, atau bisnis, atau startup yang memang butuh aplikasi untuk bisa berjalan, juga enggak kalah lucu. Bayangin, ada sekelompok pemuda punya mimpi besar menyelesaikan masalah dengan startup mereka. Tetapi nggak mau mengeluarkan budget demi membuat aplikasi. Ini maksudnya apa? Mimpi besar kalian itu ya hanya akan terwujud kalau dikejar. Mengejarnya gimana? Ya bikin aplikasi yang proper! Kalau nggak punya tim It sendiri, ya cari vendor. Kalau nggak punya duit, ya sana pitching ke investor-investor besar biar diberi pinjaman! Bayangin aja, banyak yang menghubungi Layana dan minta dibikinin aplikasi untuk startup mereka, giliran dihitungkan budget, malah ngajakin kerjasama dan join resource! Pada nggak mikir apa kalau programmer itu butuh digaji!
    Nah, klien-klien seperti itu loh yang bikin programmer di Indonesia jadi kurang maksimal saat bekerja. Mau bikin aplikasi sebagus apa pun, kalau budget dari klien nggak ada, ya percuma.
    Lantas apa yang bisa kita lakukan? Harus melakukan hal paling fundamental! Yakni memberi pemahaman bahwa bikin aplikasi itu memang kebutuhan dan harus dikerjakan serius oleh para pebisnis bidang apa pun. Saat mereka sudah teredukasi, maka para programmer maupun vendor it, akan lebih bisa maksimal saat bekerja!
    Sayangnya hal ini masih ada potensi kendala. Ya. Para programmer yang selalu merusak harga dan jual jasa bikin aplikasi atau website dengan sangat murah. Percayalah, aplikasi murah atau website murah, tidak akan bisa proper. Kalau nggak percaya, yaudah coba aja beli jasa aplikasi yang di bawah lima jutaan. Buktiin kualitasnya. Pasti akan kecewa. Ingat, buy nice or buy twice!
    #programmer #vendorit #aplikasi #startup #bisnis

КОМЕНТАРІ •