Yuk Belajar Knowledge Management. Apa yang dimaksud dengan KM Model : Boisot I-Space Model?
Вставка
- Опубліковано 29 лис 2024
- Halo Curious People!
Gimana kabar kalian? semoga baik-baik saja ya
di video ini aku akan bahas "KM Model : Boisot I-Space Model"
Simak yuk videonya!
Supaya dapat insight baru hari ini loh guys..
Jangan Lupa Subscribe, Like & Comment ya!
Link pembelian buku : www.tokopedia....
#knowledgemanagement #kmteknologi #kmmodel
Follow kami :
Website : kurios.co.id
Instagram : @kurios.co.id
( / kurios.co.id )
Facebook : Kurios - Interminable Learning
( / kurios-interminable-le... )
Linkedin : Kurios Learning
( / kurios-learning-286522203 )
Max Henri Boisot adalah seorang arsitek, management consultant dan juga seorang professor Strategic Management di Barcelona. Max terkenal dengan gagasan-gagasannya tentang information economy, the Information Space, social capital, dan social learning theory.
Menurut Boisot, pembeda antara data dan informasi ditentukan oleh unsur manfaat. Dalam hal ini, informasi yang berasal dari data mengandung unsur-unsur subjektif yang melekat pada sang observer (peneliti)
Kita ambil contoh mengenai data pertumbuhan penduduk, bagi seorang ekonom, data tersebut sangat penting untuk memprediksi perkembangan perekonomian suatu negara, bagi orang lain, data tersebut belum tentu penting
Model Boisot bisa divisualisasikan sebagai kubus 3 dimensi :
dari uncodified ke codified, berhubungan dg kategorisasi dan klasifikasi
dari concrete ke abstract, berhubungan dg penciptaan pengetahuan melalui Analisa dan pemahaman
dari undiffused ke diffused. Berubungan dengan akses informasi dan transfer
Boisot juga mengembangkan Social Learning Cycle (SLC) dalam sebuah model
yang disebut I-Space model. Di dalam I- Space model, Boisot mengembangkan
Social Learning Model (SLC). Model ini melibatkan beberapa aktivitas:
1. Scanning
Melalui data yang ada, kita mendapatkan insight. Proses ini berlangsung cepat jika data sdh dikodifikasi dg baik [insights are gained from generally available (diffused) data]
2. Problem-Solving
Setelah dpt insight, kita menstrukturkannya melalui proses kodifikasi.
Masalah yg terpecahkan akan memberikan structure dan coherence (logis dan konsisten) = Di sini Knowledge menjadi ‘codified’ = terkodifikasi)
3. Abstraksi
Codified Insight yang baru selanjutnya digunakan dalam berbagai situasi. Knowledge menjadi lebih ‘abstract.
4. Diffusion (penyebaran)
Insight yg sdh terkodifikasi dlm bentuk abstrak disebar pada target yg tepat. Knowledge menjadi lebih ‘diffused’.
5. Absorption
Codified Insight baru yg diaplikasikan dlm berbagai situasi menghasilkan pengalaman belajar baru. Pengetahuan diserap dan menghasilkan new learned behavior sehingga menjadi tidak terkodifikasi (uncodified) dan bersifat tacit.
6. Impacting (berdampak)
Puncak dari seluruh proses, pengetahuan yg diperoleh dpt dipraktikkan. Pengetahuan abstract tertanam dalam praktek konkrit, misalnya dalam peraturan2 atau pola-pola perilaku (knowledge mejadi ‘concrete’)
Social Learning Cycle ini dapat menghubungkan content, informasi, dan knowledge management dg cara yg sgt efektif - Dimensi kodifikasi terhubung kepada kategori dan klasifikasi; dimensi abstraksi terhubung kepada knowledge creation, dan dimensi diffusion terhubung kepada akses informasi dan transfer.
Do you have subtitle?
sorry we don't have on this one. Next content we will insert