Kami merasakan krisis sejak 2017 dan diperparah 2020 hingga saat ini 2024 HARAPAN kami jika tidak ada perbaikan kami memilih REFORMASI atau REVOLUSI sekalian MESKIPUN kami mantan kader PRABOWO
Wkwkwk 55 thn Indo jadi negara kapitalis demokrasi sejak jatuhnya Bung Karno. Kenapa ttp miskin walaupun sdh ganti presiden 8x dan menkeu selalu jebolan Amerika? Mau ganti presiden lagi? 8x ganti tetap Indo miskin di alam kapitalis demokrasi.
mendalami akar masalah adalah kunci untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan. Tanpa mengatasi masalah-masalah mendalam seperti korupsi, penegakan hukum yang lemah, dan pengaruh elit, Indonesia atau negara lainnya akan terus terjebak dalam siklus kerusakan. Perubahan struktural yang lebih radikal dan komprehensif adalah jalan satu-satunya untuk memastikan negara dapat maju dan berkembang dalam jangka panjang, tanpa terjebak dalam krisis berkelanjutan. Namun, hal tersebut memerlukan keberanian dari pemimpin dan dukungan rakyat untuk menuntut perubahan yang nyata.
kalo ada revolusi rakyat harus tahu siapa yg harus dihabisi. masih perlukah kita dengan para politisi dan keluarganya yg membiarkan negeri ini jadi begini? masih perlukah kita dengan para birokrat negeri ini yg nggak jelas kerjanya?
Indonesia memang menyimpan potensi bom waktu jika masalah-masalah fundamental ini tidak segera diselesaikan. Investor asing dan dunia luar memang memantau situasi ini dengan cermat, karena masalah-masalah tersebut bisa menurunkan kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan politik negara. Oleh karena itu, reformasi sistemik dan keadilan sosial sangat diperlukan untuk mencegah ketidakstabilan yang lebih besar di masa depan.krn ini lah investor besar dan kakap malas berinvestai ksini krn situasi sangat tak terduga
*Misinya sri mulyano tetap dikendalikan Mulyono untuk menaikan PPN 12% yang nantinya akan menekan kelas menengah supaya jatuh miskin, dan disitu lah kelas miskin bisa dimainkan dng strategi bansos untuk pencitraan dan kendaran politik menuju 2029...mulyono memang perusak perusuh negeri ini...*
@muzakkargogga882 besar apanya bro contoh amerika saja bikin kabinet nggak sampai 20 kementrian Indonesia besar utangnya dan pimpinanya besar omon omonnya
Kita harus secara fundamental berfikir untuk berubah. Kita kembalikan saja kepada pola kita hidup dulu. Membangun kembali susunan prioritas dr kebutuhan. Kalau kita mengikuti pola mereka (kehidupan di luar Indonesia) apa yg berlaku akan sulit dong, jadinya kita yg underdog. Masyarakat Indonesia harus mengerti bahwa tanpa mengikuti(jadi folowwernya) orang luar kita lebih dari sekedar bangsa / negara yg cuma bisa hidup biasa. Maka seluruh teori ekonomi ala mereka gak di perlukan (khususnya yg mengangkangi kita). Sayangnya negeri kita (masyarakat) menganggap para ahli ekonomi yg berpikir spt mereka adalah yg terbaik untuk kita. Dan duduk di jajaran atas sebagai loko arah Indonesia.
Lihat saja data penyumbang minus dari pendapatan negara ini yang di rilis (kantor keuangan dan lembaga financial) => semuanya sebab fomo, item yg paling minus itu ya yg berkaitan branding, gaya hidup, konsumsi yg kita lakukan dgn cara mereka hidup. Saya telah menuliskan hal.seperti ini lebih dr 15 tahunan era SBY awal yg saya kira waktu itu akan sulit kelak untuk di antisipasi sebagai sumber kekalahan dalam berhubungan dagang. Akhirnya sekarang angka angka dr kegiatan ( hal yg berdasar budaya fomo itu ) jadi angka biang kerok keterpurukan ekonomi ==> bila kajian di dasar budaya dan ekonomi. Sebaliknya justru angka penyumbang optomistis yg tinggi ketika lokal wisdom tergarap baik, so ini tidak memasukkan masalah atitude tapi pola hidup dalam memenuhi kebutuhan yg di konsumsi.
Dan kelas menengah adalah merupakan pasar dari hal ini paling besar. Mereka di ciptakan untuk fomo branding sebagai ciri khas kelas mereka sebagai dasar penilaian strata, padahal kan nggak. Dengan menekan hal ini saja laju pertumbuhan kita akan sangat membaik. Akan lebih dari 6 %. Bukan di tahun depan loh jikapun serentak tapi akan memulai pertandanya di tahun depan. Kenapa masa era Gusdur hingga Jokowi saya selalu menyoroti pula Humaniora, pendidikan dan kebudayaan agar juga masuk dalam paket di didikkan, japan dan negara lain begitu dan mengambil hanya bagian yg sangat di perlukan dr menjadi folowwer itu. Nanti kita akan sampai pula bicara masalah etno centrism dan kehadiran ras tertentu yg harus di Indonesiakan di buat berasa lokal kalau tak mau kita usir saja (revolusi budaya) itulah yg Soekarno lakukan, yg Mao jedong lakukan, kaisar meiji lakukan, hitler maupun Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam (Negeri / daerah medinah) Berakar dr tempat dimana kebudayaan baik di terapkan sebagai langkah sukses di pertumbuhan berikutnya.
Susah diterapkan karena tanah mayoritas dikuasai swasta, dan mayoritas penduduk itu buruh. Kecuali mau bagi2 tanah buat rakyat, biarpun gak punya uang masih bisa bertani tanaman pangan.
@diy-dc8nl ada hal tekhnis yang bisa kita terapkan nantinya. Yg pentibg SDM kita telah faham bahwa mereka bukan sebagai objeck tapi merekalah pelaku pewarna dinamika dunia. Pak Awalil juga menyatakan hal ini di pertengahan ketika mulai mengarahkan teknokrasi Indonesia.
Lanjutan setelah jeda jawab orang komentar ... Kita telah menemukan basic sektor khas milik negeri kita yg Archypelago (Nusantara). Dari fakta data BPS, Bank Central, Bappenas dll tentu kita dapatkan , memanglah kenyataan itu yg paling merisaukan sebagai kendala yg tak kunjung di mengerti dalam Revolusi kita, kita juga akan di hadapkan tekhnokrasi media sbg corong Revolusi, bahwa Revolusi itu tekhnokrasi yg selengkap mungkin cakupannya => guna mempercepat capaian yg di inginkan.
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!
SM sebagai seorang Keynesian seperti juga org2 bank dunia lainnya, punya prinsip : market & private sector bisa jalan sdri tanpa harus dibantu campur tangan pemerintah. Jadi SM pastinya hanya menjaga indicator macro economic dan APBN aza. Mana perduli dia sm sektor mikro/sektor riil. 😅
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!
Kami merasakan krisis sejak 2017 dan diperparah 2020 hingga saat ini 2024 HARAPAN kami jika tidak ada perbaikan kami memilih REFORMASI atau REVOLUSI sekalian MESKIPUN kami mantan kader PRABOWO
Jangan-jangan masalah di pikiran sendiri.. yg profesor ngurus reformasi aja ngga jelas, banyak masuk angin apalagi yg mikir kacangan…😅😅😅
Itulah sistem kapitalis demokrasi.😅
prof ekonomi ya terbatas bidang ekonomi….@@jeffreyandreasbudisetianto495
Kayaknya akan ada Hunger Games. Yuk...pindah ke pedalaman dan berkebun. Belum lagi bakal ada virus2 aneh. Kota2 itu akan kacau balau.
Hancurnya negara akibat dr rusaknya hkum,2 bln lalu hkum kita ddah mndakati rusak
Wkwkwk 55 thn Indo jadi negara kapitalis demokrasi sejak jatuhnya Bung Karno. Kenapa ttp miskin walaupun sdh ganti presiden 8x dan menkeu selalu jebolan Amerika?
Mau ganti presiden lagi? 8x ganti tetap Indo miskin di alam kapitalis demokrasi.
mendalami akar masalah adalah kunci untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan. Tanpa mengatasi masalah-masalah mendalam seperti korupsi, penegakan hukum yang lemah, dan pengaruh elit, Indonesia atau negara lainnya akan terus terjebak dalam siklus kerusakan. Perubahan struktural yang lebih radikal dan komprehensif adalah jalan satu-satunya untuk memastikan negara dapat maju dan berkembang dalam jangka panjang, tanpa terjebak dalam krisis berkelanjutan. Namun, hal tersebut memerlukan keberanian dari pemimpin dan dukungan rakyat untuk menuntut perubahan yang nyata.
Krisis keuangan menjadi krisis ekonomi menjadi krisis sosial menjadi krisis politik..
Meledak
Bulan Maret/april ya?
Kanibalisme, kekerasan seksual sudah terbayangkan.
Mudah2an ide2 Pak Awalil di dengar dan di realisasikan pengampu kepentingan
10 tahun terakir negara makin ancur di mana mana
kalo ada revolusi rakyat harus tahu siapa yg harus dihabisi. masih perlukah kita dengan para politisi dan keluarganya yg membiarkan negeri ini jadi begini? masih perlukah kita dengan para birokrat negeri ini yg nggak jelas kerjanya?
Reformasi 98 tuh belum selesai karena yg turun cuma Soeharto. kroni2nya dia masih berkuasa sampai sekarang
Wuih....kayak revolusi Prancis ya? Mendingan pindah ke pedalaman dan swa sembada. Sebelum terlambat.
Indonesia memang menyimpan potensi bom waktu jika masalah-masalah fundamental ini tidak segera diselesaikan. Investor asing dan dunia luar memang memantau situasi ini dengan cermat, karena masalah-masalah tersebut bisa menurunkan kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan politik negara. Oleh karena itu, reformasi sistemik dan keadilan sosial sangat diperlukan untuk mencegah ketidakstabilan yang lebih besar di masa depan.krn ini lah investor besar dan kakap malas berinvestai ksini krn situasi sangat tak terduga
Stop ikn
*Misinya sri mulyano tetap dikendalikan Mulyono untuk menaikan PPN 12% yang nantinya akan menekan kelas menengah supaya jatuh miskin, dan disitu lah kelas miskin bisa dimainkan dng strategi bansos untuk pencitraan dan kendaran politik menuju 2029...mulyono memang perusak perusuh negeri ini...*
Bct
Mari kita doakan aja pemimpin kita diberi hikmat dr kebijaksanaan dr TUHAN spy kelimpahan mengejar kita
Kesimpulan ini yg ditunggu setelah sekian banyak hal teknis yg dipaparkan oleh prof yg membuat kepala saya cukup berat untuk menampungnya😅
Ya Pak, memang banyak hal yang harus dicermati. Semoga bermanfaat! 🙏
Pejabat boleh saja berleha, nggak terpengaruh kenaikan PPN 12%, Rakyat nggak boleh protes .
Pemerintah ngaak pro ekonomi rakyat yg ada pemborosan di awal pemirintahan bentuk kabinet gemuk yg terjadi pemborosan dimana mana
Kata bapak, negara kita besar Bung!!!
@muzakkargogga882 besar apanya bro contoh amerika saja bikin kabinet nggak sampai 20 kementrian Indonesia besar utangnya dan pimpinanya besar omon omonnya
negara wilayahnya besar, tapi tak sebesar namanya malah kalah terkenal dengan sebuah pulau bernama bali @@muzakkargogga882
Lah Cina apa tidak lebih besar ? Berapa menteri di Cina ?
Di Amerika ?
Atau India
Ampunnn dah
Mmg kabinet ini kabinet aneh
@@muzakkargogga882
Silahkan ulas.
Pemerintah harus segera atasi delasi -
Kita harus secara fundamental berfikir untuk berubah.
Kita kembalikan saja kepada pola kita hidup dulu. Membangun kembali susunan prioritas dr kebutuhan.
Kalau kita mengikuti pola mereka (kehidupan di luar Indonesia) apa yg berlaku akan sulit dong, jadinya kita yg underdog.
Masyarakat Indonesia harus mengerti bahwa tanpa mengikuti(jadi folowwernya) orang luar kita lebih dari sekedar bangsa / negara yg cuma bisa hidup biasa.
Maka seluruh teori ekonomi ala mereka gak di perlukan (khususnya yg mengangkangi kita).
Sayangnya negeri kita (masyarakat) menganggap para ahli ekonomi yg berpikir spt mereka adalah yg terbaik untuk kita. Dan duduk di jajaran atas sebagai loko arah Indonesia.
Lihat saja data penyumbang minus dari pendapatan negara ini yang di rilis (kantor keuangan dan lembaga financial) => semuanya sebab fomo, item yg paling minus itu ya yg berkaitan branding, gaya hidup, konsumsi yg kita lakukan dgn cara mereka hidup.
Saya telah menuliskan hal.seperti ini lebih dr 15 tahunan era SBY awal yg saya kira waktu itu akan sulit kelak untuk di antisipasi sebagai sumber kekalahan dalam berhubungan dagang. Akhirnya sekarang angka angka dr kegiatan ( hal yg berdasar budaya fomo itu ) jadi angka biang kerok keterpurukan ekonomi ==> bila kajian di dasar budaya dan ekonomi.
Sebaliknya justru angka penyumbang optomistis yg tinggi ketika lokal wisdom tergarap baik, so ini tidak memasukkan masalah atitude tapi pola hidup dalam memenuhi kebutuhan yg di konsumsi.
Dan kelas menengah adalah merupakan pasar dari hal ini paling besar. Mereka di ciptakan untuk fomo branding sebagai ciri khas kelas mereka sebagai dasar penilaian strata, padahal kan nggak.
Dengan menekan hal ini saja laju pertumbuhan kita akan sangat membaik. Akan lebih dari 6 %. Bukan di tahun depan loh jikapun serentak tapi akan memulai pertandanya di tahun depan.
Kenapa masa era Gusdur hingga Jokowi saya selalu menyoroti pula Humaniora, pendidikan dan kebudayaan agar juga masuk dalam paket di didikkan, japan dan negara lain begitu dan mengambil hanya bagian yg sangat di perlukan dr menjadi folowwer itu.
Nanti kita akan sampai pula bicara masalah etno centrism dan kehadiran ras tertentu yg harus di Indonesiakan di buat berasa lokal kalau tak mau kita usir saja (revolusi budaya) itulah yg Soekarno lakukan, yg Mao jedong lakukan, kaisar meiji lakukan, hitler maupun Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam (Negeri / daerah medinah) Berakar dr tempat dimana kebudayaan baik di terapkan sebagai langkah sukses di pertumbuhan berikutnya.
Susah diterapkan karena tanah mayoritas dikuasai swasta, dan mayoritas penduduk itu buruh.
Kecuali mau bagi2 tanah buat rakyat, biarpun gak punya uang masih bisa bertani tanaman pangan.
@diy-dc8nl ada hal tekhnis yang bisa kita terapkan nantinya. Yg pentibg SDM kita telah faham bahwa mereka bukan sebagai objeck tapi merekalah pelaku pewarna dinamika dunia. Pak Awalil juga menyatakan hal ini di pertengahan ketika mulai mengarahkan teknokrasi Indonesia.
Lanjutan setelah jeda jawab orang komentar ...
Kita telah menemukan basic sektor khas milik negeri kita yg Archypelago (Nusantara).
Dari fakta data BPS, Bank Central, Bappenas dll tentu kita dapatkan , memanglah kenyataan itu yg paling merisaukan sebagai kendala yg tak kunjung di mengerti dalam Revolusi kita, kita juga akan di hadapkan tekhnokrasi media sbg corong Revolusi, bahwa Revolusi itu tekhnokrasi yg selengkap mungkin cakupannya => guna mempercepat capaian yg di inginkan.
Bang bahas uang palsu yg bisa beli SBN 700T dan deposit ke BI 45T
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!
Lari ke pinjol judol bang,,, servernya kan di luar n
SM sebagai seorang Keynesian seperti juga org2 bank dunia lainnya, punya prinsip : market & private sector bisa jalan sdri tanpa harus dibantu campur tangan pemerintah. Jadi SM pastinya hanya menjaga indicator macro economic dan APBN aza. Mana perduli dia sm sektor mikro/sektor riil. 😅
BAGUS... KITA RAKYAT KECIL SENANG MELIHAT OPOSISI MENDERITA DAN MERONTA RONTA, NGOMEL NGOMEL TANPA ARAH 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sampai kapan, mas? Sampai nanti utk makan aza susah? 😂😂
indera keenam sudah berdering , bahaya
Deflasi
kayaknya bakal lebih parah, semoga sih ga terjadi
Pasti terjadi. Karena dosa. Pastikan Anda berkebun di desa. Kota akan hancur.
Harus terjadi biar hancur dulu,,, biar cewe cewe cafe dangdut yg menjamur balik ke desanya,,, sangat meresahkan di jakarta
Wkwkwk 55 thn negara Indonesia jadi negara kapitalis dan sosialis. Kenapa miskin terus awali?
Mau ganti presiden lagi? 😅
Uang dibawa keluar negri, lalu reDenominasi nol tiga. Masuk lagi dah tajir melintir nol nya.
Kenaikan cukai r*kok, sebagai patokan upah pekerja disawah ikut naik.
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!
Ya karna pinjol judol bang duit lari ke ln
rakyat banyak yg ngeluh..."uang larinya kemana ya...kok nda ada uang beredar"...apa rakyat perlu punya alat tukar sendiri ya...khusus untuk rakyat...lha rakyat cuma jadi karyawan, ndak punya tanah, malah banyak PHK, mau dagang makanan klo bahan bakunya naik terus dan pedagang makanan tak bisa naikkan harga..takut tak laku..program yg meninglatkan produktifitas rakyat yg di tunggu...heeem...klo ndak ada duit yg beredar gimana..duit lari dan mangkal di luar negeri..!!!