Semoga pemimpin Bali bisa memberanikan diri tindak kembalikan keindahan taksu Bali jalur hijau harus betul-betul TDK ada bangunan ,tempat2 yg dipigir sawah2 seperti di ceking tegalalang ,asri kembali ,pura2 sakral Jagan di pugar,pohon2 yg ratusan THN dilindungi ,sungai Jang dicemari,kalau tidak menjalan kan memelihara alam ,akan tak lama akan menjadi pemimpin,alam akan jadi saksi, suwaha3
Maju terus yg muda De Gajah, lbh baik satu jalur dg prabowo, tenggelamkan yg tua mabok kopi campur arak dan jadi bemper pesantren hanya omon2 jaga adat budaya bali.
Om Swastyastu, sangat bagus pencerahannya semoga calon2 pemimpin Bali menyimak. Masalahnya calon2 pemimpin sekarang di tunjuk oleh partai2 dan modalnya juga m m an, kl dia jadi pasti akan mencari baliknya. Ujung2 nya yg dikorbankan ya rakyat.
Pemimpin bali sbg pulau seribu pura adalh pemimpin yg punya wawasan konsepsional philosofi bali sbg suku yg unik dan berbudaya tinggi di samping punya kemampuan manajerial dan administratur yg mumpuni. Sosok yg patut jd refrensi adalh sosok gubernur ida bagus mantra yg tlh meletakkan konsep2 pembangunan bali yg berdasarkn konsep2 pembangunan hindu yaitu Tri hita karena, konsep rwa bhineda yg berorientasi pelestarian, pengembangan dan modrasi.
Ampura saya urun rembug sedikit semoga ada manfaatnya, podcast yg bpk lakukan kpd Guru Spiritual hasilnya akan mendapatkan pengakuan niskala krn yg bpk ingin bicarakan adalah dunia materi/sakala, negitu jg bila dipertanyakan sosok seorang pemimpin yg diharapkan tentu yg akan disampaikan oleh Guru Hiyno tentu hal" yg menjadikan funia itu seimbang, dan pertanyaan bpk ttg pemimpin yg diharapkan sesuai daya spiritual Bali ya sangat jelas astadasa paramiteng prabhu yg akan beliau jelaskan, sdgkan manusia yg lengkap seperti itu yakin dijaman kekinian tdk skan ada, sastra menyebutkan "tan hana wang swasta syu anulus" bagaimana dia seperti api, air,angin dst yg disebut asta brata sang prabhu justru saat ini yg diperlukan hanya uang bansos, pencitraan, kembali lagi kita memiliki 2 bacagub, mari kita kritisi satu persatu bukan menelanjangi kesalahan atau kekeliruannya dlm berbicara, tentu bpk jg hrs lihat dari bekal, bibit, bobot dan bebet sang bacagub, apa yg mesti diperebutkan dlm perhelatan ini, bpk jg sbg seorang manusia mesti seimbang, bukan mvonis marilah kita perhatikan pertimbangkan bacagub kita yg telah dpt menunjukkan visi misi mereka, contoh ; Calon no. 1, apakah telah berpengalaman dlm mempersiapkan visi misi nya Begitupulan calon no 2, jadi ingat bibit, bobot dan bebet marilah kita cerdas dan cerdas Saya mengucapkan terimakasih pencerahan dari ide guru hypno terapi mari kita jujur apakah kedua calon ini bpk dpt dan bisa menilai pribadi mereka dan tujuan hidup mereka masing"? Saya yakin, persyaratan yg sdr harapkan utk memenuhi kebutuhan saat ini sdh tdk akan mungkin, lo mohon jangan seorang guru spiritual sampunang diajak utk berpolitik, tks
Rahayu guru tercinta... Kalau tidak memiliki kekayaan.. Lantas.. Apa yg kita berikan kepada keturunan kita.. Kecuali tidak punya keturunan... Apakah tidak lebih berdosa kita menterlantarkan keturunan kita.. Betul memang mati tidak membawa kekayaan.. Apakah tega meninggalkan keturunan tanpa tanggung jawab ekonomi... Apa guna negara punya mentri ekonomi..susah di mengerti.
Secara umum.., orang² akan mencari dan terus mencari serta mengumpulkan kekayaan ( harta duniawi ).. ini biasanya terjadi pd orang² yg menjadikan harta , pangkat , jabatan dan pengakuan menjadi tujuan hidupnya. Biasanya orang² seperti itu hatinya menjadi liar. sering menabrak norma Dharma ( Agama ), norma hukum positif ( hukum negara ) dan norma etika sosial. Didalam Agama Dharma ( kebenaran ), Harta duniawi bukanlah tujuan, tapi hanya sbg pelengkap dlm menjalani kehidupan. Kata pelengkap disini bermakna "cukup" atau "seperlunya". Bawalah ini itu secukupnya atau seperlunya , langkah tandangmu akan ringan. sebaliknya... bilamana kau bawa ini itu terlalu banyak , maka langkah tandangmu pun akan berat. Hal ini berlaku juga pd kekayaan yg akan diwariskan kpd keturunanmu, berikanlah mereka secukupnya atau seperlunya sj , agar langkah tandang keturunanmu tidak berat. Yakinlah... apa yg kau pikirkan, katakan dan lakukan akan menuai buah dan wajib dipertanggung jwbkan kpd Yang Maha Punya kekayaan itu. hukum causalitas sebab akibat akan berlaku kpd setiap orang. krn setiap orang yg terlahir ke dunia membawa karmanya msg² termasuk keturunanmu. begitulah sesungguhnya ajaran Dharma ( kebenaran ). Kekayaan itu punya 2 ( dua ) makna. bisa harta duniawi , bisa harta rasa ( hati ). harta duniawi bersifat tidak langgeng krn benda mati. harta hati ( rasa ) bersifat langgeng krn di setiap kehidupan ada rasa. Sadarlah wahai kawan... kita semua yg masih hidup ini sdg ngantre giliran menuju alam kekal ( alam swaha ). contoh sederhana : ketika kau berlari menuju satu tujuan dgn membawa bekal yg begitu banyak, pastilah berat langkah tandangmu. ketika kau berlari menuju satu tujuan dg bekal secukupnya ( seperlunya ), langkah tandangmu tentulah lebih ringan. mohon maaf..., bukan menggurui kawan yg lebih ahli, ini hanya sharing dan renungan hidup. 🤝🤝🙏🙏
Seperti sudah kita ketahui pembangunan ada 4 jenis:fisik,,mental,spiritual dan sosial,usahakan spy seimbang spy aman sejahtera dan bahagia selama hidup dan juga setelah kembal
@@2OK5R❤❤❤ mantul....setuju, krn byk harta yg kita wariskan pd keturunan kita , byk bikin mslh hidup krn harta tsb jd rebutan , saling sikut antara klg...itu sy alami😢
Rahayu dan salam hormat. Terima kasih atas pandangan dan pertanyaannya yang sangat mendalam. Memang benar bahwa sebagai orang tua, ada tanggung jawab untuk mempersiapkan keturunan kita secara ekonomi. Namun, menurut Anda sendiri, apakah kekayaan materi adalah satu-satunya warisan yang paling berharga untuk generasi berikutnya? Bagaimana dengan nilai-nilai, ajaran moral, dan kebijaksanaan yang bisa kita berikan kepada mereka? Apakah ada peran penting dari aspek-aspek ini yang mungkin lebih sulit untuk diukur tetapi memiliki dampak jangka panjang yang besar? Saya sangat tertarik mendengar pandangan Anda lebih lanjut mengenai hal ini. Dumogi Rahayu and take a good care.
Bali mestiny dipimpin oleh manusia yg mengerti arti kata bali,bali=wali=utusan,utusan tuhan yaitu awatara turun di pikiran pikiran manusia,tugas kita adlh agr kita secara pribadi kbnrn dharma itu turun atau ada di pikiran kita yg selama ini yg disebut turun ke dunia bgt kira kira.
tidak bisa jalan bersama antara spiritual dan material. salah satu mesti di tinggalkan. karena masing2 dari itu berjalan berlawanan arah, bukan beriringan. klo hanya sebatas ritual keagamaan mungkin bisa. klo sdh spiritual itu tidak mungkin
Om swastyastu . Guru susah nyari orang sperti itu . Spertinya tdk ada. Orang EGOnya Tak terkendali. Di indonesia spertinya Sampe saat ini blum ada guru , pemimpin yg betul" bisa memimpin
Mantul guru izin sll nyimak
Semoga pemimpin Bali bisa memberanikan diri tindak kembalikan keindahan taksu Bali jalur hijau harus betul-betul TDK ada bangunan ,tempat2 yg dipigir sawah2 seperti di ceking tegalalang ,asri kembali ,pura2 sakral Jagan di pugar,pohon2 yg ratusan THN dilindungi ,sungai Jang dicemari,kalau tidak menjalan kan memelihara alam ,akan tak lama akan menjadi pemimpin,alam akan jadi saksi, suwaha3
Pertanyaan2 nya bagus dan mewakili pertanyaan2 saya pak
Maju terus yg muda De Gajah, lbh baik satu jalur dg prabowo, tenggelamkan yg tua mabok kopi campur arak dan jadi bemper pesantren hanya omon2 jaga adat budaya bali.
Mantap guru luarbiasa mudah"an Bali punya pemimpin yng baik punya sipat air api dan angin Rahayu Jero mangku suksema
Mulia-pas harapan bali di masa depan❤❤❤
Om Swastyastu, sangat bagus pencerahannya semoga calon2 pemimpin Bali menyimak. Masalahnya calon2 pemimpin sekarang di tunjuk oleh partai2 dan modalnya juga m m an, kl dia jadi pasti akan mencari baliknya. Ujung2 nya yg dikorbankan ya rakyat.
Pemimpin bali sbg pulau seribu pura adalh pemimpin yg punya wawasan konsepsional philosofi bali sbg suku yg unik dan berbudaya tinggi di samping punya kemampuan manajerial dan administratur yg mumpuni. Sosok yg patut jd refrensi adalh sosok gubernur ida bagus mantra yg tlh meletakkan konsep2 pembangunan bali yg berdasarkn konsep2 pembangunan hindu yaitu Tri hita karena, konsep rwa bhineda yg berorientasi pelestarian, pengembangan dan modrasi.
Kalau kita meyakini dan menjalankan yang namanya hukum Karma Phala,niscaya dunia ini dan penghuninya pasti sangat Tentram,salam 💅👍❤️🙏
Rahayu guru Mangku,,,!!!
Patut pisan dmgi pemimpin bali kdepanya sekadi punika🙏
Ampura saya urun rembug sedikit semoga ada manfaatnya, podcast yg bpk lakukan kpd Guru Spiritual hasilnya akan mendapatkan pengakuan niskala krn yg bpk ingin bicarakan adalah dunia materi/sakala, negitu jg bila dipertanyakan sosok seorang pemimpin yg diharapkan tentu yg akan disampaikan oleh Guru Hiyno tentu hal" yg menjadikan funia itu seimbang, dan pertanyaan bpk ttg pemimpin yg diharapkan sesuai daya spiritual Bali ya sangat jelas astadasa paramiteng prabhu yg akan beliau jelaskan, sdgkan manusia yg lengkap seperti itu yakin dijaman kekinian tdk skan ada, sastra menyebutkan "tan hana wang swasta syu anulus" bagaimana dia seperti api, air,angin dst yg disebut asta brata sang prabhu justru saat ini yg diperlukan hanya uang bansos, pencitraan, kembali lagi kita memiliki 2 bacagub, mari kita kritisi satu persatu bukan menelanjangi kesalahan atau kekeliruannya dlm berbicara, tentu bpk jg hrs lihat dari bekal, bibit, bobot dan bebet sang bacagub, apa yg mesti diperebutkan dlm perhelatan ini, bpk jg sbg seorang manusia mesti seimbang, bukan mvonis marilah kita perhatikan pertimbangkan bacagub kita yg telah dpt menunjukkan visi misi mereka, contoh ;
Calon no. 1, apakah telah berpengalaman dlm mempersiapkan visi misi nya
Begitupulan calon no 2, jadi ingat bibit, bobot dan bebet marilah kita cerdas dan cerdas
Saya mengucapkan terimakasih pencerahan dari ide guru hypno terapi mari kita jujur apakah kedua calon ini bpk dpt dan bisa menilai pribadi mereka dan tujuan hidup mereka masing"?
Saya yakin, persyaratan yg sdr harapkan utk memenuhi kebutuhan saat ini sdh tdk akan mungkin, lo mohon jangan seorang guru spiritual sampunang diajak utk berpolitik, tks
Rahayu Guru Mangku Hipno
rahayu pk mangku🙏
astungkara, swaha 🙏👍
Ampure..
Fokus saja ru dalam kegiatan nya.
Jgn ngomongin politik.
Krn panggung nya bukan disana..
Salam
Matur Suksma Nara sumber, matur suksma guru mangku atas pencerahannya yg sangat bermanfaat sekali , dumogi rahayu 🙏
Rahayu guru tercinta... Kalau tidak memiliki kekayaan.. Lantas.. Apa yg kita berikan kepada keturunan kita.. Kecuali tidak punya keturunan... Apakah tidak lebih berdosa kita menterlantarkan keturunan kita.. Betul memang mati tidak membawa kekayaan.. Apakah tega meninggalkan keturunan tanpa tanggung jawab ekonomi... Apa guna negara punya mentri ekonomi..susah di mengerti.
Secara umum.., orang² akan mencari dan terus mencari serta mengumpulkan kekayaan ( harta duniawi ).. ini biasanya terjadi pd orang² yg menjadikan harta , pangkat , jabatan dan pengakuan menjadi tujuan hidupnya.
Biasanya orang² seperti itu hatinya menjadi liar. sering menabrak norma Dharma ( Agama ), norma hukum positif ( hukum negara ) dan norma etika sosial.
Didalam Agama Dharma ( kebenaran ), Harta duniawi bukanlah tujuan, tapi hanya sbg pelengkap dlm menjalani kehidupan.
Kata pelengkap disini bermakna "cukup" atau "seperlunya".
Bawalah ini itu secukupnya atau seperlunya , langkah tandangmu akan ringan.
sebaliknya... bilamana kau bawa ini itu terlalu banyak , maka langkah tandangmu pun akan berat.
Hal ini berlaku juga pd kekayaan yg akan diwariskan kpd keturunanmu, berikanlah mereka secukupnya atau seperlunya sj , agar langkah tandang keturunanmu tidak berat.
Yakinlah... apa yg kau pikirkan, katakan dan lakukan akan menuai buah dan wajib dipertanggung jwbkan kpd Yang Maha Punya kekayaan itu. hukum causalitas sebab akibat akan berlaku kpd setiap orang. krn setiap orang yg terlahir ke dunia membawa karmanya msg² termasuk keturunanmu. begitulah sesungguhnya ajaran Dharma ( kebenaran ). Kekayaan itu punya 2 ( dua ) makna. bisa harta duniawi , bisa harta rasa ( hati ). harta duniawi bersifat tidak langgeng krn benda mati. harta hati ( rasa ) bersifat langgeng krn di setiap kehidupan ada rasa.
Sadarlah wahai kawan... kita semua yg masih hidup ini sdg ngantre giliran menuju alam kekal ( alam swaha ).
contoh sederhana : ketika kau berlari menuju satu tujuan dgn membawa bekal yg begitu banyak, pastilah berat langkah tandangmu.
ketika kau berlari menuju satu tujuan dg bekal secukupnya ( seperlunya ), langkah tandangmu tentulah lebih ringan.
mohon maaf..., bukan menggurui kawan yg lebih ahli, ini hanya sharing dan renungan hidup. 🤝🤝🙏🙏
Seperti sudah kita ketahui pembangunan ada 4 jenis:fisik,,mental,spiritual dan sosial,usahakan spy seimbang spy aman sejahtera dan bahagia selama hidup dan juga setelah kembal
@@2OK5R❤❤❤ mantul....setuju, krn byk harta yg kita wariskan pd keturunan kita , byk bikin mslh hidup krn harta tsb jd rebutan , saling sikut antara klg...itu sy alami😢
Rahayu dan salam hormat. Terima kasih atas pandangan dan pertanyaannya yang sangat mendalam. Memang benar bahwa sebagai orang tua, ada tanggung jawab untuk mempersiapkan keturunan kita secara ekonomi. Namun, menurut Anda sendiri, apakah kekayaan materi adalah satu-satunya warisan yang paling berharga untuk generasi berikutnya? Bagaimana dengan nilai-nilai, ajaran moral, dan kebijaksanaan yang bisa kita berikan kepada mereka? Apakah ada peran penting dari aspek-aspek ini yang mungkin lebih sulit untuk diukur tetapi memiliki dampak jangka panjang yang besar? Saya sangat tertarik mendengar pandangan Anda lebih lanjut mengenai hal ini. Dumogi Rahayu and take a good care.
Bali mestiny dipimpin oleh manusia yg mengerti arti kata bali,bali=wali=utusan,utusan tuhan yaitu awatara turun di pikiran pikiran manusia,tugas kita adlh agr kita secara pribadi kbnrn dharma itu turun atau ada di pikiran kita yg selama ini yg disebut turun ke dunia bgt kira kira.
tidak bisa jalan bersama antara spiritual dan material. salah satu mesti di tinggalkan. karena masing2 dari itu berjalan berlawanan arah, bukan beriringan. klo hanya sebatas ritual keagamaan mungkin bisa. klo sdh spiritual itu tidak mungkin
Om swastyastu .
Guru susah nyari orang sperti itu .
Spertinya tdk ada.
Orang EGOnya
Tak terkendali. Di indonesia spertinya
Sampe saat ini blum ada guru , pemimpin yg betul" bisa memimpin
Hanya omon2 jaga adat budaya bali, malah munafik jadi bemper 😂
Mana mungkin bali maju yg ada mundur dan alam dan budaya rusak kalau yg menang lopter & giri bali akan di jual murah demi pariwisata 😂😂😂😂😂