Gletser di Peru Menyusut, Jenazah Pendaki Ditemukan 22 Tahun Kemudian
Вставка
- Опубліковано 11 жов 2024
- Seiring gletser yang terus mencair di Peru, polisi dan tim SAR berhasil menemukan jenazah pendaki yang hilang selama 22 tahun terakhir.
Evakuasi jenazah pendaki tersebut dilakukan di atas ketinggian 5.200 meter, di kawasan Taman Nasional Huascarán, 5 Juli lalu.
Jenazah tersebut diketahui bernama William Stampfl, berkebangsaan AS, dari paspor yang masih menempel pada jenazah tersebut - lengkap dengan jaket, sepatu bot, hingga tapak pakunya.
Stampfl, saat itu berusia sekitar 58 tahun, diduga tewas dalam bencana salju longsor pada Juni 2002 silam.
Stampfl saat itu tewas bersama dua rekannya, Matthew Richardson dan Steve Erskine. Jasad Erskine ditemukan tak lama setelah bencana, sementara Richardson masih hilang hingga kini.
Jenazah Stampfl dapat bertahan dan tetap utuh berkat kondisi dingin ekstrem di sana yang bisa mencapai -19°C saat malam hari.
Menurut penjaga dan risk assessor taman nasional, Edson Ramirez, massa gletser terus menyusut dalam 10 tahun terakhir.
Peristiwa serupa juga terjadi di Gunung Everest, beberapa bulan belakangan.
Menipisnya es akibat perubahan iklim membuat ratusan jenazah pendaki, beserta sampah-sampah, mulai terlihat di gunung tertinggi di dunia tersebut.
Tim penyelamat pun mengevakuasi jenazah-jenazah tersebut, dan membawa turun ribuan kilogram sampah dari atas Everest.
#pendaki #huascaran #peru #everest #perubahaniklim
Kunjungi website kami 👉 www.voaindones...
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia
Kanal UA-cam VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.
Mungkin ini cara Allah mengembalikan para jenazah kpd keluarga dan dikebumikan sebaik mungkin. Ini juga merupakan tanggung jawab bagi kita jika menemukan jenazah apa saja agar dikuburkan dgn baik merupakan fardhu khifayah. Semoga kita semua diampuni dosanya dan dirahmati Allah.
Semoga jenazah kembali kpd Keluarga Dan dpt di kebumikan dgn sempurna
Jadi keinget film "vertical limit"
Pentingnya melibatkan warlok warga lokal
Innalillahi wa innailaihi rojiuun.🤲🙏
Ada biaya ijin setempat.harus perhatian kepada gunung everesh.terutama mayat mayat harus di singkirkan.sampah sampah.
Kerja sia sia!
Disana panas dikita sekarang dingin suhunya😂
@@GRITEXSPARS dingin bukan panas
@@YuliAriana-jt2ok baca yg bner baru komentar
masih utuh jasadnya
Kan jasadnya beku, bakteri di suhu segitu dingin juga beku, jadi mayat ga busuk
@@lutfiUpi861 Pertanyaan bod*h
Tidak sok tau biar ga tersesat
kok ngga di blur ya
@@taufikigars kan gak ada luka atau darah . Ngapain di blur
Kainya tidak rusak ya selama 22 tahun 😅😅😅
Beku bro orang nya aja ke mungkin masih utuh
@@FIRMANZAZA kan beku Mao sampe seratus tahun juga GK bakal ancur itu mayat ya kan bakteri kuman juga pada ikut mati kedinginan
@@FIRMANZAZA otak yg isinya cmn onani ya seprti ini
@@WillyDanaraSuruh sekola lagi dia coba😂
Aneh malah Ter tawa
jasadnya ngalahin jasad yg katanya nabi