Data Flow Diagrams (DFD) tools: ideas modeler - menggambarkan aliran data pada satu atau lebih proses. - untuk fase analisis dan perancangan. - DFD lebih cocok untuk pendekatan structural, untuk pendekatan object oriented lebih cocok dengan UML. - dekomposisi process (mendetailkan diagram). notasi: - terminator / external entity - process - storage - data flow
Izin bertanya pak, pada penjelasan dijelaskan bahwa notasi data flow umumnya satu arah, kira-kira pada situasi apa yang memungkinkan data flow tidak hanya menunjuk pada satu arah & bagaimana pengaruh pada data flow diagramnya?
Terima kasih penjelasannya pak. Izin bertanya adakah paramater atau ketentuan sendiri dalam membuat DFD kapan kita perlu menggunakan data storage dan kapan tidak perlu menggunakannya? Terima kasih pak
Izin bertanya pak, pada DFD Level 0 apakah kita boleh melibatkan adanya data storage ?? Lalu apakah dalam merancang sebuah DFD khususnya pada Level 1 dan 2 haruskah kita menjelaskan rancangan secara mendetail atau langsung ke point-point dari rancangan aplikasinya saja ?
Terima kasih atas penjelasannya pak.. saya izin bertanya ya pak, mengapa DFD memiliki level yang cukup banyak? jika menurut pengembang sudah cukup jelas dengan level 0, mengapa harus ada level selanjutnya?
Terima kasih atas penjelasannya Pak Fajar, izin bertanya untuk pembuatan DFD sendiri kira-kira kapan kita tahu untuk harus membuat diagram level 2 dan seterusnya ya pak? Terima kasih banyak pak
Permisi Pak izin bertanya, apakah ada sebuah batasan khusus untuk level detail pada DFD? Dan bagaimana penjelasan dari segala tipe dan komponen dari DFD?
Permisi pak izin bertanya, Apa maksud dari level di DFD ini, dan kenapa tidak membuat level terakhir atau DFD yang sudah kompleks langsung? Terima kasih pak
Permisi pak izin bertanya, pada DFD level 0 apakah syaratnya hanya menggunakan 1 proses? apakah tidak ada syarat lain seperti banyaknya entitas dan penggunaan storage?
Terima kasih atas penjelasannya, Pak. Izin bertanya, sebenarnya apakah tujuan dari pembuatan DFD hingga banyak level, misalnya hingga level 3? Bagaimana jika hanya sampai level 1 saja?
Izin bertanya pak, apa saja kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan diagram antara BPMN, Use Case Diagram, dan DFD ini? Apakah semua metode diagram tersebut bisa dipergunakan secara umum atau pada kegiatan/proses bisnis tertentu?
Semuanya ada fungsionalitas masing2 sesuai kebutuhan kak dan terhubung untuk membangun suatu sistem, kalau use case dan BPMN itu untuk alur proses yg dilakukan sistem, kalau DFD itu untuk membuat ERD dan perancangan basis datanya
Permisi pak izin bertanya, dalam pembuatan Data Flow Diagram, apakah ada cara untuk menentukan proses apa yang ada di dalam suatu level atau bagaimana kita mementukan level? Apakah berdasarkan kasus atau ada general rule mengenai level DFD
Izin bertanya pak, diawal bapak bilang bahwa DFD ini lebih cocok untuk pendekatan model terstruktur sementara untuk pendekatan berorientasi objek lebih baik digunakan oleh diagram yang termasuk UML. Perbedaan apa yang terlihat antata model terstruktur dan berorientasi objek agar kita bisa menentukan diagram yang cocok digunakan?
izin bertanya pak. Mengapa dalam pembuatan DFD diperlukan beberapa level untuk mendetailkan sebuah proses? mengapa tidak langsung dibuat saja sebuah level yang akan langsung mendetailkan keseluruhan proses? karena menurut yang saya pahami jika langsung dibuat sebuah proses yang mendetail akan menghemat resource yang ada. Terimakasih pak.
Permisi pak terkait DFD sendiri dari pemahaman saya fungsinya hampir sama seperti flowchart yang keduanya bertujuan untuk menampilkan aliran/arus sebuah proses, saya ingin bertanya apa saja kelebihan DFD dibanding flowchart atau diagram aliran proses yang lain? Terima kasih banyak sebelumnya.
Membuat pemodelan nantinya akan diimplementasikan pada code (coding). Buat apa kita membuat class diagram padahal pada saat kita implementasi nanti ternyata mengunakan bahasa C (struktural programming dan tdk support class)
Izin bertanya pak, apakah boleh jika DFD level 1 tidak memberikan penjelasan lebih tepat kepada external entity yang ada, tetapi lebih menjelaskan secara rinci dari proses o* yang ada pada level 2 ?
Pak izin bertanya situasi seperti apakah yang membutuhkan Data Flow Diagram Level 4? Apakah semua proses bisa dianalisis hingga DFD Level 4? Ataukah hanya dalam certain cases saja?
permisi pak, izin bertanya, saya masih kurang paham dengan perbedaan antara dfd dengan bpmn (yang kami buat dengan bizaggi), karena sekilas keduanya sama sama menggambarkan alir dari suatu proses pak.
Bpmn ada pada problem space. Fokus untuk menemukan masalah dari proses yg berjalan sebelum ada nya sistem. Sedangkan dfd cenderung ke solution space. Memodelkan sistem yang akan coba dibangun
Permisi pak, saya izin bertanya, di awal video telah dijelaskan bahwa DFD ini lebih cocok digunakan untuk pemodelan sistem yang bersifat terstruktur. Nah selanjutnya yang ingin saya tanyakan adalah kriteria atau faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika kita memilih diagram yang akan dibuat agar cocok dengan perancangan sistem kita? Terima kasih pak
Permisi pak izin bertanya. Bagaimana menyusun suatu DFD yang memiliki banyak notasi dalam satu diagram agar tidak mengalami persilangan alur data dan mudah dibaca? Lalu apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang umum terjadi pada pembuatan DFD? Terima kasih pak
Mengelompokan proses2 yang sejenis serta membatasi dalam 1 level hanya boleh maksimal 6 proses. Agar tidak terjadi kesalahan penulisan bisa menggunakan tools yang ada.. sebagian besar ada yg bisa mengecek kesalahan penulisan
Izin bertanya pak, apakah setiap ada aliran data/panah masuk pada proses, harus ada aliran data/panah keluar? Lalu apakah DFD memiliki minimal jumlah external entity? Terima kasih
pak saya ingin bertanya..dari 3 materi yg selama ini saya dapati saya menemukan kemiripan dri bpmn, dfd, dan use case.. yaitu dengan membuat diagram yg memiliki arah2 untuk menunjukan alur suatu tujuan. pertanyaan nya mengapa stiap materi memakai aplikasi yang berbeda2?
berbeda sbenernya usecase diagram memodelkan fungsionalitas yang dimiliki sistem, DFD aliran proses input output, BPMN memodelkan permasalahan yang lebih general
Permisi pak izin bertanya, saya lihat dalam pembuatan DFD dibagi menjadi beberapa tingkatan, apa boleh pak langsung membuat DFD yang kompleks tanpa melihat tingkatan pak? Terima kasih
Izin bertanya pak, apakah semakin banyak nya level dfd yang dibuat dapat memberikan pengaruh terhadap tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem informasi?
permisi pak izin bertanya, apakah diagram BPMN memiliki hubungan dan pengaruh dalam pembuatan DFD ? dan bagaimana jika sistem yang di buat sangat kompleks sehingga memerlukan banyak tingakatan lecel dalam pembuatan DFD ? Terima kasih Pak.
Tidak bisa dihindarkan memang.. namun perlu diperhatikan sifat model diagram adalah menyederhanakan kondisi sebenarnya. Level pada dfd disarankan hanya sampai 4
Mohon maaf pak izin bertanya, DFD sendiri digunakan untuk menggambarkan aliran data/proses dalam sebuah sistem informasi. Lalu apakah DFD ini juga berkaitan dengan ERD yang mana digunakan untuk mendeskripsikan hubungan data dengan yang lain. Kemudian perbedaan penggunaan secara konseptual antara BPMN,UML, dan DFD apa ya pak? Terimakasih sebelumnya
storage pada dfd bisa menjadi entitas pada erd. UML khusus untuk pemodelan beorientasi pada objek. BPMN gambaran umum bisnis proses sebelum masuk fase sdlc
pak izin bertanya, apakah dalam pemodelan dengan BPMN, Use Case Diagram, dan DFD ini ada kriteria-kriteria tertentu untuk menerapkannya dalam sebuah bisnis proses ??
Izin bertanya. Jika sudah ada DFD apakah perlu untuk membuat Use Case Diagram lagi? Dikarenakan yang saya pahami adalah proses pada Use Case Diagram sudah masuk ke dalam DFD. Terima kasih
saya ingin bertanya pak, terkait pembuatan Data Flow Diagram ini, pastinya kan dibuat berdasarkan suatu kasus tertentu. Nah kemudian, bagaimana cara kita menentukan di level berapa tepatnya DFD yang harus kita buat dalam konteks kasus tersebut?
Permisi pak izin bertanya , dalam struktur DFD itu sendiri memiliki banyak step yang dimana akan diteruskan menuju permodelan yang lain apakah ada kemungkinan dimana sebuah sistem operasi dapat mengalami perubahan total sistem akibat penambahan entitas maupun yang lain? kira kira permasalahaan seperti apa ya pak?
Dfd memang sbg langkah awal untuk diagram lain yg lebih detail. Sebuah sistem harapannya memang dapat beradpatasi dengan perubahan. Tidak hanya update maintenance bahkan sampai evolusi
Saya ingin bertanya mengenai penggunaan beberapa pemodelan pak, jadi apakah BPMN, user case diagram, data flow diagram ini harus ada semuanya pak pada pengembangan sebuah sistem informasi ? Apakah ada kondisi tertentu untuk penggunaan setiap diagram ?
Izin bertanya pak, apakah dekomposisi suatu proses dari satu level ke level yang lain memiliki batasan maksimal proses yang bisa ditambahkan? Dan apakah mungkin proses tersebut melibatkan entitas baru?
Pak saya mau bertanya, Apakah penggunaan BPMN, Use case diagram dan DFD dalam suatu sistem informasi dilakukan berurutan atau diagram tertentu dibutuhkan pada kasus tertentu? Apakah DFD bisa langsung digunakan tanpa harus membuat BPMN dan Use case diagram terlebih dahulu?
Permisi pak izin bertanya, Data Flow Diagram memiliki tiga jenis yang berbeda yaitu logical diagram, physical diagram dan context diagram. Manakah dari ketiga diagram tersebut yang memiliki flow lebih baik dan apakah ada benefit khusus yang kita dapatkan saat menggunakannya?
Logical fokus untuk memodelkan proses existing atau model bisnis sedangkan physical fokus memodelkan sistem yg akan diimplemetasikan. 22 nya penting. Sedangkan context diagram adalah nama lain level 0
Permisi pak mau bertanya, dalam video bapak ketika pembuatan data flow diagram level 1 itu dari memesan makanan ke storage inventory dan storage pesanan begitu pula dari storage inventory & pesanan ke membuat laporan apakah memang tidak diberi keterangan? Karena ketika dari pembeli ke memesan kan ada keterangan bahwa datanya berupa pesanan seperti itu. Sekian terima kasih
Pagi pak, izin bertanya. Apakah kita harus menerjemahkan diagram sebelumnya seperti Use Case Diagram atau BPMN untuk membuat DFD. dan apakah bisa satu alat/software saja yang digunakanan untuk membuat Use Case Diagram, BPMN dan DFD? atau hanya software khusus saja?
Membuat model diagram disesuaikan dengan point of view yang akan ditampilkan. Namun ada beberapa diagram yang memang dibangun sbg dasar diagram yg lainnya.
Permisi pak izin bertanya, DFD digunakan untuk Fase Analisis dan Fase Perancangan. Dua fase itu bisa menjadi hal yang rumit. Pertanyaan saya, apakah ada batasan untuk level detail yang ada di dalam DFD pak? Pertanyaan kedua, apakah setiap UML menggunakan program yang berbeda untuk didesain pak? Terimakasih banyak pak.
Ada tips untuk membuat dfd agar mudah untuk dipahami: maks level sampai 4 dan setiap proses maks hanya ada 6 proses didalamnya.. untuk program sebaiknya hanya 1 jenis saja agar konssiten dalam penggunaan notasi
Pak, saya ingin bertanya Apa perbedaan antara BPMN dengan DFD? Lalu apakah saat merancang sebuah sistem informasi harus ada kedua diagram tersebut atau hanya salah satu?
Izin bertanya pak, apakah dalam membuat "Sistem Informasi" itu kita selalu membuat ketiga model (Bizagi, Use Case Modelio, dan Data Flow Diagram) ? atau nanti saat praktik di lapangannya hanya beberapa permodelan yang dianggap sangat dibutuhkan saja? terimakasih pak
Permisi pak izin bertanya, apakah dalam pembuatan data flow diagram diperbolehkan data flow dari proses langsung ke proses lainnya pak? atau apakah ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan dalam pembuatan data flow diagram? Terima Kasih pak
Permisi pak izin bertanya, sebelumnya pak Fajar mengatakan bahwa DFD ini digunakan untuk memodelkan pada dua fase awal yaitu fase analisis dan fase perancangan, saya ingin bertanya apakah hanya DFD yang merupakan diagram paling efektif pada dua fase tersebut ya pak, kemudian saya juga ingin bertanya apakah ada batasan level dalam pembuatan Data Flow Diagram ini? Terima kasih pak
Batasan level disarankan 4. Diagram masih byk tergantung dari sudut mana kita melihat sistem. Sama seperti membangun rumah mau menunjukan eksterior, interior, struktur, kelistrikan dll
izin bantu menjawab, sebenarnya masih bisa diurai lagi, tergantung sekompleks apa penggambaran DFD tersebut untuk perancangan sistem informasi/perangkat lunak
Permisi pak izin bertanya, apakah dalam pembuatan data flow diagram itu diharuskan untuk membuat diagram dengan kedalaman level 0 terlebih dahulu? Apakah tidak diperbolehkan untuk langsung membuat diagram level 1? Terima kasih pak
Izin bertanya pak. sesuai aturannya pada DFD harus mempunyai minimal satu input dan satu output, nah apabila di dalam DFD tersebut tidak dijelaskan yang mana eksternal dan hanya digambarkan proses prosesnya saja, apakah diperbolehkan pak?
Izin bertanya pak. Dalam pembuatan sistem informasi, DFD dan BPMN memiliki peran yang hampir sama dalam fase analisis dan perancangan. apakah dapat menggunakan salah satunya saja? jika membutuhkan keduanya, kapan kita harus menggunakan DFD dan kapan menggunakan BPMN?
Alhamdulillah ada cara belajarnya & ini cukup bagus cara mengjarinya. CEPAT - MUDAH PAHAMI - DETAIL tp POIN² PENTING.
NICEEE🔥🔥🔥🔥
entah mengapa tutor di youtube labih mudah di pahami ketimbang di sekolah atau kuliah..
karena yang di yt bisa di pause dan di ulang ualng , sedang di kampus nanyak aja ga berani
Data Flow Diagrams (DFD)
tools: ideas modeler
- menggambarkan aliran data pada satu atau lebih proses.
- untuk fase analisis dan perancangan.
- DFD lebih cocok untuk pendekatan structural, untuk pendekatan object oriented lebih cocok dengan UML.
- dekomposisi process (mendetailkan diagram).
notasi:
- terminator / external entity
- process
- storage
- data flow
Ilmu yang sangat bermanfaat, terimakasih pak
lanjut dfd level 2 cepettt ka,perlu bangettt😭😭😭
Izin bertanya pak, pada penjelasan dijelaskan bahwa notasi data flow umumnya satu arah, kira-kira pada situasi apa yang memungkinkan data flow tidak hanya menunjuk pada satu arah & bagaimana pengaruh pada data flow diagramnya?
Terima kasih pak, ilmunya 😃
Terima kasih penjelasannya pak. Izin bertanya adakah paramater atau ketentuan sendiri dalam membuat DFD kapan kita perlu menggunakan data storage dan kapan tidak perlu menggunakannya? Terima kasih pak
Izin bertanya pak, pada DFD Level 0 apakah kita boleh melibatkan adanya data storage ?? Lalu apakah dalam merancang sebuah DFD khususnya pada Level 1 dan 2 haruskah kita menjelaskan rancangan secara mendetail atau langsung ke point-point dari rancangan aplikasinya saja ?
Terima kasih atas penjelasannya pak.. saya izin bertanya ya pak, mengapa DFD memiliki level yang cukup banyak? jika menurut pengembang sudah cukup jelas dengan level 0, mengapa harus ada level selanjutnya?
Terima kasih atas penjelasannya Pak Fajar, izin bertanya untuk pembuatan DFD sendiri kira-kira kapan kita tahu untuk harus membuat diagram level 2 dan seterusnya ya pak? Terima kasih banyak pak
ketika sebuah proses terdapat lebih dari 2 proses yang lebih detail
Teima kasih banyak mas
Permisi Pak izin bertanya, apakah ada sebuah batasan khusus untuk level detail pada DFD? Dan bagaimana penjelasan dari segala tipe dan komponen dari DFD?
Permisi pak izin bertanya , Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan Black Hole (Proses mempunyai input, tetapi tidak mengahasilkan output) ya pak ?
terimakasih pak
Permisi pak izin bertanya, Apa maksud dari level di DFD ini, dan kenapa tidak membuat level terakhir atau DFD yang sudah kompleks langsung? Terima kasih pak
Permisi pak izin bertanya, pada DFD level 0 apakah syaratnya hanya menggunakan 1 proses? apakah tidak ada syarat lain seperti banyaknya entitas dan penggunaan storage?
terimakasih
mohon izin bertanya pak, mengenai data flow, apakah kita harus menamai tiap garis tersebut dengan proses atau dengan nama input atau output?
Terima kasih atas penjelasannya, Pak. Izin bertanya, sebenarnya apakah tujuan dari pembuatan DFD hingga banyak level, misalnya hingga level 3? Bagaimana jika hanya sampai level 1 saja?
Izin bertanya pak, apa saja kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan diagram antara BPMN, Use Case Diagram, dan DFD ini? Apakah semua metode diagram tersebut bisa dipergunakan secara umum atau pada kegiatan/proses bisnis tertentu?
Semuanya ada fungsionalitas masing2 sesuai kebutuhan kak dan terhubung untuk membangun suatu sistem, kalau use case dan BPMN itu untuk alur proses yg dilakukan sistem, kalau DFD itu untuk membuat ERD dan perancangan basis datanya
Permisi pak izin bertanya, dalam pembuatan Data Flow Diagram, apakah ada cara untuk menentukan proses apa yang ada di dalam suatu level atau bagaimana kita mementukan level? Apakah berdasarkan kasus atau ada general rule mengenai level DFD
kalau boleh tau ini aplikasi apa ya untuk buat data flow nya
Izin bertanya pak, diawal bapak bilang bahwa DFD ini lebih cocok untuk pendekatan model terstruktur sementara untuk pendekatan berorientasi objek lebih baik digunakan oleh diagram yang termasuk UML. Perbedaan apa yang terlihat antata model terstruktur dan berorientasi objek agar kita bisa menentukan diagram yang cocok digunakan?
Berorientasi objek ciri khas nya terdapat penggunaan klas dan object. Sedangkan terstruktur hanya sampai di function..
Izin bertanya pak, apakah ada cara atau aturan khusus untuk membuat DFD yang tepat dan mudah dipahami oleh orang lain ?
izin bertanya pak. Mengapa dalam pembuatan DFD diperlukan beberapa level untuk mendetailkan sebuah proses? mengapa tidak langsung dibuat saja sebuah level yang akan langsung mendetailkan keseluruhan proses? karena menurut yang saya pahami jika langsung dibuat sebuah proses yang mendetail akan menghemat resource yang ada. Terimakasih pak.
Permisi pak terkait DFD sendiri dari pemahaman saya fungsinya hampir sama seperti flowchart yang keduanya bertujuan untuk menampilkan aliran/arus sebuah proses, saya ingin bertanya apa saja kelebihan DFD dibanding flowchart atau diagram aliran proses yang lain? Terima kasih banyak sebelumnya.
Permisi pak izin bertanya, Mengapa DFD lebih cocok digunakan untuk pendekatan terstruktur dibandingkan dengan pendekatan berorientasi objek?
Membuat pemodelan nantinya akan diimplementasikan pada code (coding). Buat apa kita membuat class diagram padahal pada saat kita implementasi nanti ternyata mengunakan bahasa C (struktural programming dan tdk support class)
izin bertanya kak, untuk context diagram sama DFD level 0 itu sama atau beda ya kak?
Izin bertanya pak, apakah boleh jika DFD level 1 tidak memberikan penjelasan lebih tepat kepada external entity yang ada, tetapi lebih menjelaskan secara rinci dari proses o* yang ada pada level 2 ?
Pak izin bertanya situasi seperti apakah yang membutuhkan Data Flow Diagram Level 4? Apakah semua proses bisa dianalisis hingga DFD Level 4? Ataukah hanya dalam certain cases saja?
Izin bertanya pak, apakah setiap penggambaran DFD dalam sebuah proses wajib melibatkan adanya data storage?
permisi pak, izin bertanya, saya masih kurang paham dengan perbedaan antara dfd dengan bpmn (yang kami buat dengan bizaggi), karena sekilas keduanya sama sama menggambarkan alir dari suatu proses pak.
Bpmn ada pada problem space. Fokus untuk menemukan masalah dari proses yg berjalan sebelum ada nya sistem. Sedangkan dfd cenderung ke solution space. Memodelkan sistem yang akan coba dibangun
Permisi pak, saya izin bertanya, di awal video telah dijelaskan bahwa DFD ini lebih cocok digunakan untuk pemodelan sistem yang bersifat terstruktur. Nah selanjutnya yang ingin saya tanyakan adalah kriteria atau faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika kita memilih diagram yang akan dibuat agar cocok dengan perancangan sistem kita? Terima kasih pak
Gampangnya nanti coding nya mau OO atau terstruktur. Jika OO sebaiknya pakai diagram2 uml
Permisi pak izin bertanya. Bagaimana menyusun suatu DFD yang memiliki banyak notasi dalam satu diagram agar tidak mengalami persilangan alur data dan mudah dibaca? Lalu apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang umum terjadi pada pembuatan DFD? Terima kasih pak
Mengelompokan proses2 yang sejenis serta membatasi dalam 1 level hanya boleh maksimal 6 proses. Agar tidak terjadi kesalahan penulisan bisa menggunakan tools yang ada.. sebagian besar ada yg bisa mengecek kesalahan penulisan
Izin bertanya pak, apakah setiap ada aliran data/panah masuk pada proses, harus ada aliran data/panah keluar? Lalu apakah DFD memiliki minimal jumlah external entity? Terima kasih
pak saya ingin bertanya..dari 3 materi yg selama ini saya dapati saya menemukan kemiripan dri bpmn, dfd, dan use case.. yaitu dengan membuat diagram yg memiliki arah2 untuk menunjukan alur suatu tujuan. pertanyaan nya mengapa stiap materi memakai aplikasi yang berbeda2?
berbeda sbenernya usecase diagram memodelkan fungsionalitas yang dimiliki sistem, DFD aliran proses input output, BPMN memodelkan permasalahan yang lebih general
Permisi pak izin bertanya, saya lihat dalam pembuatan DFD dibagi menjadi beberapa tingkatan, apa boleh pak langsung membuat DFD yang kompleks tanpa melihat tingkatan pak? Terima kasih
izin bertanya pak, apakah cara pembuatan DFD terpaku pada 1 cara tersebut atau boleh menggunakan cara lain? terimakasih
Izin bertanya pak, apakah semakin banyak nya level dfd yang dibuat dapat memberikan pengaruh terhadap tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem informasi?
Maaf pak saya ingin bertanya, apa kelebihan DFD lebih dibandingkan model yang lain seperti BPMN, YAWL, dan lain lain?
tidak bisa dibandingkan apple to apple..karena peruntukannya beda
permisi pak izin bertanya, apakah diagram BPMN memiliki hubungan dan pengaruh dalam pembuatan DFD ? dan bagaimana jika sistem yang di buat sangat kompleks sehingga memerlukan banyak tingakatan lecel dalam pembuatan DFD ? Terima kasih Pak.
Tidak bisa dihindarkan memang.. namun perlu diperhatikan sifat model diagram adalah menyederhanakan kondisi sebenarnya. Level pada dfd disarankan hanya sampai 4
izin bertanya pak, mengapa leveling & balancing di dalam DFD itu penting? Terima kasih
untuk memudahkan dalam membaca dan mengurangi kompleksitas
Mohon maaf pak izin bertanya, DFD sendiri digunakan untuk menggambarkan aliran data/proses dalam sebuah sistem informasi. Lalu apakah DFD ini juga berkaitan dengan ERD yang mana digunakan untuk mendeskripsikan hubungan data dengan yang lain. Kemudian perbedaan penggunaan secara konseptual antara BPMN,UML, dan DFD apa ya pak? Terimakasih sebelumnya
storage pada dfd bisa menjadi entitas pada erd. UML khusus untuk pemodelan beorientasi pada objek. BPMN gambaran umum bisnis proses sebelum masuk fase sdlc
pak izin bertanya, apakah dalam pemodelan dengan BPMN, Use Case Diagram, dan DFD ini ada kriteria-kriteria tertentu untuk menerapkannya dalam sebuah bisnis proses ??
ada standar dan kriterianya tergantung dari model yang digunakan
Izin bertanya pak, kenapa dalam pembuatan DFD dibagi menjadi beberapa level pak? tidak langsung membuat sebuah DFD yang langsung kompleks saja ?
memudahkan pemahaman
Izin bertanya. Jika sudah ada DFD apakah perlu untuk membuat Use Case Diagram lagi? Dikarenakan yang saya pahami adalah proses pada Use Case Diagram sudah masuk ke dalam DFD. Terima kasih
iya betul salah satu saja diantara kedua itu
Izin bertanya pak, tentang data flow. Apakah memungkinkan data flow untuk memiliki 2 arag dalam satu dfd.
hanya boleh searah ya
Izin bertanya pak, apakah DFD sendiri memiliki keterikatan dengan BPMN, apakah perbedaan antar masing masing model dan aplikasi?
ada hubungan karena bpmne memodelakan permasalahan.. DFD sudah berupa solusi
saya ingin bertanya pak, apakah Use Case dapat digunakan untuk menjelaskan detail detail pada DFD ?
use case diagram tidak cocok digunakan bareng DFD.. beda pendekatan
saya ingin bertanya pak, terkait pembuatan Data Flow Diagram ini, pastinya kan dibuat berdasarkan suatu kasus tertentu. Nah kemudian, bagaimana cara kita menentukan di level berapa tepatnya DFD yang harus kita buat dalam konteks kasus tersebut?
Kedalaman level tergantung dari kasus dan sesuai kebtuhan .. tdk ada ketentuan khusus..
Permisi pak izin bertanya , dalam struktur DFD itu sendiri memiliki banyak step yang dimana akan diteruskan menuju permodelan yang lain apakah ada kemungkinan dimana sebuah sistem operasi dapat mengalami perubahan total sistem akibat penambahan entitas maupun yang lain? kira kira permasalahaan seperti apa ya pak?
Dfd memang sbg langkah awal untuk diagram lain yg lebih detail. Sebuah sistem harapannya memang dapat beradpatasi dengan perubahan. Tidak hanya update maintenance bahkan sampai evolusi
Saya mau bertanya, mengapa pada level 0 tidak diperbolehkan untuk memiliki data storage?
level 0 disebut konteks diagram, hanya memodelkan sistem utama dan entitas luar yang berkaitan (konteks)
Saya ingin bertanya mengenai penggunaan beberapa pemodelan pak, jadi apakah BPMN, user case diagram, data flow diagram ini harus ada semuanya pak pada pengembangan sebuah sistem informasi ? Apakah ada kondisi tertentu untuk penggunaan setiap diagram ?
Tidak harus ada semua tergantung ingin melihat atau memodelkan dari sudut mana sistem tsb
Izin bertanya pak, apakah dekomposisi suatu proses dari satu level ke level yang lain memiliki batasan maksimal proses yang bisa ditambahkan? Dan apakah mungkin proses tersebut melibatkan entitas baru?
Maks 4 ya. Jika menambahkan entitas baru level sebelumnya juga perlu di sesuaikan agar balance
Assalamualaikum pak, selamat pagi. Saya ingin bertanya, untuk bpmn dengan dfd. Apakah DFD dibuat setelah membuat BPMN ?
sederhananya seperti itu
Pak saya mau bertanya, Apakah penggunaan BPMN, Use case diagram dan DFD dalam suatu sistem informasi dilakukan berurutan atau diagram tertentu dibutuhkan pada kasus tertentu? Apakah DFD bisa langsung digunakan tanpa harus membuat BPMN dan Use case diagram terlebih dahulu?
sebaiknya mulai dari yang general menjadi lebih spesifik (analisis-perancangan-coding)
Permisi pak izin bertanya, Data Flow Diagram memiliki tiga jenis yang berbeda yaitu logical diagram, physical diagram dan context diagram. Manakah dari ketiga diagram tersebut yang memiliki flow lebih baik dan apakah ada benefit khusus yang kita dapatkan saat menggunakannya?
Logical fokus untuk memodelkan proses existing atau model bisnis sedangkan physical fokus memodelkan sistem yg akan diimplemetasikan. 22 nya penting. Sedangkan context diagram adalah nama lain level 0
@@FajarPradana Baik pak terima kasih atas jawabannya
Permisi pak mau bertanya, dalam video bapak ketika pembuatan data flow diagram level 1 itu dari memesan makanan ke storage inventory dan storage pesanan begitu pula dari storage inventory & pesanan ke membuat laporan apakah memang tidak diberi keterangan? Karena ketika dari pembeli ke memesan kan ada keterangan bahwa datanya berupa pesanan seperti itu. Sekian terima kasih
Harusnya ada ya..setiap notasi dalam dfd harus ada keterangannya. Kemarin kelupaan
Izin bertanya pak, adakah alternatif diagram lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran proses selain DFD?
dengan UML kak, lebih ke pendekatan objek
Pagi pak, izin bertanya. Apakah kita harus menerjemahkan diagram sebelumnya seperti Use Case Diagram atau BPMN untuk membuat DFD. dan apakah bisa satu alat/software saja yang digunakanan untuk membuat Use Case Diagram, BPMN dan DFD? atau hanya software khusus saja?
Membuat model diagram disesuaikan dengan point of view yang akan ditampilkan. Namun ada beberapa diagram yang memang dibangun sbg dasar diagram yg lainnya.
mau nanya sama temen temen, boleh ngga kalo buat entitas nya ganda, misalnya user nya di buat ganda biar keliatan rapih aja gitu? desain dfd nya
Boleh ya karena pemodelan ini tujuannya untuk mempermudah pemahaman
@@FajarPradana okayy makasih mas
Permisi pak izin bertanya, DFD digunakan untuk Fase Analisis dan Fase Perancangan. Dua fase itu bisa menjadi hal yang rumit. Pertanyaan saya, apakah ada batasan untuk level detail yang ada di dalam DFD pak? Pertanyaan kedua, apakah setiap UML menggunakan program yang berbeda untuk didesain pak? Terimakasih banyak pak.
Ada tips untuk membuat dfd agar mudah untuk dipahami: maks level sampai 4 dan setiap proses maks hanya ada 6 proses didalamnya.. untuk program sebaiknya hanya 1 jenis saja agar konssiten dalam penggunaan notasi
permintaan itu bukannya kata kerja ya kak?
Pak, saya ingin bertanya
Apa perbedaan antara BPMN dengan DFD? Lalu apakah saat merancang sebuah sistem informasi harus ada kedua diagram tersebut atau hanya salah satu?
tergantung kebutuhan..ingin memodelkan dari sisi mana
Izin bertanya pak, apakah dalam membuat "Sistem Informasi" itu kita selalu membuat ketiga model (Bizagi, Use Case Modelio, dan Data Flow Diagram) ? atau nanti saat praktik di lapangannya hanya beberapa permodelan yang dianggap sangat dibutuhkan saja? terimakasih pak
iya betul sesuai kebutuhan saja
Permisi pak izin bertanya, apakah dalam pembuatan data flow diagram diperbolehkan data flow dari proses langsung ke proses lainnya pak? atau apakah ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan dalam pembuatan data flow diagram? Terima Kasih pak
Antar proses boleh kok
Permisi pak izin bertanya, sebelumnya pak Fajar mengatakan bahwa DFD ini digunakan untuk memodelkan pada dua fase awal yaitu fase analisis dan fase perancangan, saya ingin bertanya apakah hanya DFD yang merupakan diagram paling efektif pada dua fase tersebut ya pak, kemudian saya juga ingin bertanya apakah ada batasan level dalam pembuatan Data Flow Diagram ini? Terima kasih pak
Batasan level disarankan 4. Diagram masih byk tergantung dari sudut mana kita melihat sistem. Sama seperti membangun rumah mau menunjukan eksterior, interior, struktur, kelistrikan dll
saya ingin bertanya pak, apakah data store yang ada di level 1 harus ada juga pada level 2?
betul harus konsisten
Izin bertanya, apakah batasan dfd hanya sampai level 3 ?
izin bantu menjawab, sebenarnya masih bisa diurai lagi, tergantung sekompleks apa penggambaran DFD tersebut untuk perancangan sistem informasi/perangkat lunak
Permisi pak izin bertanya, apakah dalam pembuatan data flow diagram itu diharuskan untuk membuat diagram dengan kedalaman level 0 terlebih dahulu? Apakah tidak diperbolehkan untuk langsung membuat diagram level 1? Terima kasih pak
proses pembuatannya bisa mulai top down atau bottom up.. namun secara umum DFD terdiri dari level 0,1,2, dst
Lebih mudeng dari guru
level 2 mana pak?🙏🙏🙏🙏🙏🙏🥶🥶
Pak saya ingin bertanya, apakah DFD lebih mudah digunakan daripada menggunakan model yang lain (BPMN, Use Case Diagram, dll)?
Harusny semua diagram itu memang memudahkan pihak yang ingin membuat maupun membava diagram tab
Izin bertanya pak, apakah perlu menuliskan atribut yang diambil pada data storage berhubung database dapat mengambil sebagian atribut saja?
Assalamualaikum pak izin bertanya, apakah ERD dan BPMN bisa menjadi sebuah acuan dalam pembuatan DFD? Terimakasih pak.
Izin bertanya pak, apakah jumlah input yang masuk ke dalam proses harus sama dengan jumlah output yang keluar dari proses tersebut?
Izin bertanya pak. sesuai aturannya pada DFD harus mempunyai minimal satu input dan satu output, nah apabila di dalam DFD tersebut tidak dijelaskan yang mana eksternal dan hanya digambarkan proses prosesnya saja, apakah diperbolehkan pak?
Izin bertanya pak. Dalam pembuatan sistem informasi, DFD dan BPMN memiliki peran yang hampir sama dalam fase analisis dan perancangan. apakah dapat menggunakan salah satunya saja? jika membutuhkan keduanya, kapan kita harus menggunakan DFD dan kapan menggunakan BPMN?
Bpmn lebih kepada problem space (memudahkan menemukan masalah dari klien) sedanglan dfd sudah masuk ke solution space