Filosofi pragmatis alex pastoor cocok saat timnas melawan tim besar asia, sedangkan filosofi patrick kluivert cocok untuk timnas saat melawan tim yg selevel & dibawah ny 👌
realistis nya memang seperti ini, karena timnas kita belum sebagus itu kalo untuk mendominasi permainan melawan tim yang lebih bagus, jadi mending main aman aja pake sistem pragmatis
@@Surydnsquad kita sebenrnya bisa main atraktif ro aktif total football cm maen kek gtu sebenrnya berisiko apalagi ini match pertama kecuali udh 1 tahun bisa klop
semoga pemain² timnas kita mampu menjalankan pola permainan yang di inginkan pelatih dan membuahkan kemenangan. bukan asal lari sana sini tanpa pola yang jelas, dan sering salah passing. Jaya terus timnasku bersama tim pelatih baru.
8:09 setuju banget, dan sayangnya berbeda dengan di klub, pelatih timnas gak punya banyak waktu untuk melatih pemain2nya. Semoga pemain2 diaspora bisa cepat klop dgn pelatih baru, secara kan filosofi mereka yg memang sama2 terbiasa main menyerang
Di sepak bola tidak sepenuhnya ada istilah terbiasa bermain menyerang. Karena, bermain menyerang atau bertahan itu adaptif, menyesuaikan lawannya apakah setara, lemah, atau lebih kuat. Kecuali kalau pemain kita mayoritas main di tim2 besar di liganya masing2, baru ada istilah terbiasa bermain menyerang. Lha pemain kita saja di tim2 semenjana di liganya. Kecuali yg pendekatannya seperti tim kuat kyk yg dilakukan Twente. Sedangkan, yg bermain terbuka (berada di antara menyerang dan bertahan) baru PEC dan NEC. Kalau Almere masih transisi dari Maduro ke pelatih barunya, jadi kadang mendominasi permainan tapi tumpul depannya, kadang cenderung bertahan. Kalau yg betul2 tim menyerang di liganya Kopenhagen krn memang raksasa di Denmark. Sedangkan, pemain kita yang berada di liga terbaik kedua, Venezia cenderung tim yang mau tidak mau harus bertahan ketika menghadapi tim2 yg lebih kuat. Jadi, ya para pemain kita tidak sepenuhnya terbiasa bermain menyerang, melainkan 50-50. Dan itu memang keharusan dalam sepak bola, yakni adaptif. Kecuali klo pemainnya sejak dari akademi ke tim profesional selalu bermain di klub kuat di liga domestiknya kyk Kingsley Coman yg mainnya di PSG, Juventus, Bayern. Nah, itu baru deh terbiasa bermain menyerang. Hehe. Jadi, meski dilatih orang Belanda pun gak selamanya akan bermain menyerang. Van Gaal aja menghadapi Argentina 2022 bermain bertahan dan incar serangan balik dan bola mati. Padahal, dia ini cenderung masih dekat dengan filosofinya Cruijff. Artinya, Van Gaal sendiri gak naif dalam menerapkan taktik bermain yg mengharuskannya untuk adaptif. Yakni, menyesuaikan kualitas pemainnya dan kualitas lawan yang dihadapinya. Dan itu juga berpotensi terjadi di timnas kita. Kalau memang otak taktiknya banyak dipegang Pastoor dan ditambah Dirteknya Lijnders. Kecuali, kalau Kluivert berusaha menjadi naif lalu mengajak pemain kita bermain terbuka tp ternyata kalah efektif dalam mengonversi peluang menjadi gol. Nah, ini yg akan runyam. Apalagi, pemain didikan Belanda saat ini antara di pusat dan di cabang sama2 tingkat efektivitas gol dan konsistensinya kurang bagus jika disandingkan dengan didikan negara top Eropa lainnya. Kalau dulu, didikan Belanda subur2. Jadi, klo saya sih lebih memilih timnas kita bermain bijaksana. Dalam arti, ketika bisa menyerang ya menyerang, ketika lawan ambil alih serangan, ya ditahan dulu sambil melihat celah2 kelemahan lawan dalam pertandingan tsb. Seperti yg dilakukan Jepang di GBK. Mereka bermain sambil menganalisis pola permainan kita, mereka lihat pemain2 kita yg mana yg mainnya bagus dan pemain mereka mana yg gagal unggul saat head to head dgn pemain kita. Contohnya, ketika mereka tahu Ritsu Doan gak berkutik melawan Verdonk akhirnya mereka fokus menyerang di sisi Mitoma dan halfspace yg diisi kombinasi Mitoma, Kamada, Endo. Nah, harapannya kecairan gaya bermain saat laga berlangsung sedemikian rupa juga bisa diterapkan timnas kita. Toh, sekarang pelatihnya sudah sama2 kultur Belanda seperti pemain keturunan kita yang konon kata federasi suka diskusi taktik, jadi idealnya nanti saat pertandingan juga bisa lebih baik dalam bermain adaptif ketika melihat gaya bermain lawan. Kalau harapan saya begitu. Hehe. Salam, dan izin menanggapi. 🙏🏼
@@DeddyHSurya maksud dri terbiasa main menyerang itu mereka lebih sering dihadapkan dgn berbagai situasi saat menyerang, jadi lebih fasih membaca situasi dan ambil keputusan hrs melakukan apa ataupun bergerak kemana. Keliatan kan klo nggak terbiasa ya bakal sering salah umpan, salah ambil keputusan, alhasil yg harusnya jdi peluang malah gagal dan bola beralih dikuasai lawan
@@kinahananfa8666 Nah, skema ini baru bisa dilakukan ketika nanti mereka berkumpul di timnas. Karena, ketika pemain di semua klub berada di timnas, mereka akan mereset pikirannya untuk menerima skema yg dibawa timnas. Inilah mengapa ada pepatah, pemain yang gacor di klub tidak semuanya akan serta-merta bagus di timnas, begitu pula dengan pemain yang bagus di laga timnas ada juga yg di klub susah konsisten atau berkembang. Contohnya seperti Maguire yg di Inggris pas Euro 2020 (2021) bagus dan masih sempat terlihat normal (gak ada blunder) di PD 22, tp di MU sudah dikenal sering teledor. Kemudian, Vini di Madrid bisa main bagus, di Brasil susah berkutik untuk membawa Brasil kompetitif. Maka dari itu, nanti ketika pemain2 kita kumpul di timnas, termasuk yg keturunan Belanda, kemungkinan tetap akan ada adaptasi dengan skema dari tim pelatih. Karena, perlu diingat juga, ini laganya bersifat seperti turnamen. Laganya sedikit dan hidup-mati. Jadi, kecenderungannya laga seperti ini akan cocok menggunakan pendekatan pragmatis. Kecuali klo levelnya udah beda sendiri seperti Jepang, maka gak ada alasan mereka untuk bermain pragmatis. Meski, mereka juga sempat meraba-raba terhadap pendekatan permainan Indonesia dan sempat kesulitan. Nah, maka dari itu, saya sih gak akan kaget kalau nanti mainnya tidak terlalu beda jauh dengan apa yg diterapkan STY ketika menghadapi Australia dan Bahrain yg mana kedua tim ini paling tricky dan terutama Bahrain. Bahrain ini justru akan kebingungan kalau dikasih ball possession. Tp klo lawannya ball possession dan main terbuka, mereka bisa merajalela lewat umpan langsung dan umpan 1-2 yg cuma melibatkan sedikit pemain. Maka dari itu, tetap gak gampang nanti timnas kita untuk menerapkan konsep menyerang. Harus diperhitungkan matang oleh tim pelatih agar tidak kena hukuman serangan balik yg akurat dari lawan. Makanya, saya cenderung lebih cocok dengan pendekatannya Pastoor dan bahkan klo Dirteknya betulan Lijnders. Krn, mereka filosofi bermainnya gak naif kyk Kluivert. Filosofinya Kluivert ini hanya cocok diterapkan di level klub, yakni di kompetisi jangka panjang. Tp klo di model turnamen kyk di timnas apalagi tanpa persiapan TC kyk menatap Piala Asia begitu, ya repot kalau ujug2 menerapkan gaya atraktif yg bisa menekankan 'lu kebobolan 5, lu bisa cetak gol 6, lu akan tetap menang'. Di level timnas bahkan Euro dan Copa America aja jarang ada yg konsepnya begitu. Padahal, di sana lebih banyak tim2 kuat termasuk Belanda sendiri. Tapi ya kita lihat bersama saja nanti. Toh, kita juga hanya manusia biasa, yg gak bisa tau persis apa yg akan terjadi di masa depan. Hehe. Yg penting, semoga harapan kita bersama bahwa timnas bisa lebih baik ke depan dpt terwujud. 😊🙏🏼
Menurut saya taktik 3 bek 3-4-1-2 dimana Format tersebut hampir sama dgn STY pelatih sebelumnya, mungkin lebih baik di gunakan dimana penguasaan bola lebih baik ada 5 pemain tengah , jika dalam pase bertahan juga bisa menerapkan 5 pemain dua pemain sayap ikut turun, begitupula jika menyerang dua sayap serta 1 gelandang serang ikut menyerang membantu dua staiker. Dimana 3-4-1-2 Formasi ini sangat cocok diterapkan karena kebanyakan pemain bertahan, kekurangan pemain tengah, tak punya pemain depan tipikal targetmen🎯. GK :Marteen Paes/Emil Audero CB :Mess Hilgers/Jordi Amat RCB:Jay Idzez/Rizky Ridho LCB:Pascal Struijk/Elkan Baggott DM :Jairo Reidewald/Justin Hubner DM :Ivar Janner/Marc Klok RM :Kevin Diks/Sandy Walsh/Eliano Reijders LM :Calvin Verdonk/Shanye Patynama/ Nathan Tjoe-aon AM :Thom Haye/Marselino Ferdinand/ Stefano Lilipaly CF : Ole Romeny/Ezra Wallian CF : Ragnar Oratmagoen/Rafael Struijk Dengan tambahan pemain keturunan Emil, Jairo,Pascal,dan Romeny serta kembali memanggil 4 pemain terlupakan diera STY Elkan,Klok,Ezra,Lilipaly untuk melengkapi skuad membentuk tim solit.
Second ball ini yang perlu diperbaiki di timnas, sering banget bola direct gak dapet second ball akibat jarak pemain terlalu jauh, lalu ruang antar lini yang terlalu lebar,lawan Jepang bener2 diekspos kelemahan ini, Semoga bisa diperbaiki oleh tim pelatih
Sebagai "orang luar" , yang bikin selalu bertanya2 adalah pemain diaspora yg didatangkan selalu ada rekomendasi dari pelatih. Tapi kenapa pas sudah datang yang dimainkan yg itu2 aja, bahkan sering memainkan pemain bukan di posisi terbaiknya. Pas lagi kepepet, udah kebaca banget bakal masukin siapa. Dikira tim analis lawan pada gak bakal antisipasi apa ya... Dengan pergantian tim pelatih, at least ada harapan untuk lebih fleksible dan ada element of surprise yg baik (bukan ngagetin gara2 salah strategi atau maksain maenin pemain tertentu, pas gak berjalan, pemain yg disalahkan). Sedangkan klo masih pake tim pelatih yg lama, udah bakal kebaca gimana bakal mainnya. Saya gak ada masalah personal sama tim pelatih lama, tapi berdasarkan pengamatan selama sekitar setahun terakhir.
Filosofi Alex Pastoor bisa diterapkan saat lawan lebih superior seperti Australia dan Jepang, khususnya Jepang yang pasti akan lebih banyak situasi bertahan apalagi main away nantinya Sedangkan Filosofi Patrick Kluivert bisa diterapkan saat melawan Bahrain dan China
Oh tidak bisa, harus main total football lawan siapa pun, kan tujuannya itu ganti pelatih. Lagian kalau main pragmatis nanti dihujat sama filsuf belanda. 😂😂😂
Karna berbeda gaya main asumsi saya kayaknya bakal di kombinasi ketika build up mungkin menggunakan kluivert utk megang posession, saat deff menggunakan high press alex bisa juga maen nunggu dan direct
Permainan bertahan dan pragmatis akan lebih sering terlihat karena Indonesia melawan tim dengan level yang lebih tinggi ga usah harap total total footbalan kalau ketemu jepang atau Australia karena ga mungkin
Total tidak ap" dijalankan, nmn jgn untuk 90menit, bisa saja total football dimainkan selama 15menit atau 10menit akhir tiap babak, jika dalam posisi ketertinggalan gol.
Itu bukan total football 😂 taktik pastoor dan STY hampir mirip karena inilah taktik yang lebih efisien untuk sepak bola modern direct football strong defense and possesion
Dengan pelatih dr belanda,, dan mayoritas tim nasional di isi pemain keturunan, timnas Indonesia akan membabat habis lawan disisa round 3 kecuali Jepang
cocok utk Mees yg agresif dan bagus passingnya. Syukurnya tandemnya Jay punya tipikal kebalikan (kalem dan stay di belakang). Gaya ini juga butuh DMF yg kuat. Bisa dilakukan kalau Jairo udh join.
@ ya seperti yg dibilang coach Justin. Skemanya bisa sama 3 bek, tapi intensinya menyerang, bukan incar counter. Tapi realisasinya lawan tim besar macam Aussie n Jepang nanti seperti apa.
Pengen liat Timnas tersayang kita mainkan Total Football 😊. Semua pemain bergerak dalam bertahan dan menyerang. Main menyerang dan cantik dan tentunya menang ❤
Seorang analis, apalagi yg ditugasi buat mengamati pertandingan lawan itu jls bukan ecek² pemahaman taktiknya. Krn dsitu dia menggantikan peran pelatih
Sebenarnya hampir mirip dengan STY. Yg membedakan mungkin hanya dari umpan long ball yang lebih akurat. Tapi sama-sama mengandalkan kecepatan pemain sayap..
Pastoor sudah terbiasa dengan tim papan bawah dengan kasta rendah sehingga taktik tiga bek dan long ball dengan mengandalkan serangan sayap yang cepat adalah taktik yang sebenarnya bagus jika berhadapan dengan tim kasta atas... Itulah mengapa STY juga mampu meloloskan timnas dari kasta rendah AFF lolos ke piala Asia senior dan U 23 dengan pemain diaspora level 3 di klubnya..
@@Surydnmungkin nanti klo udah banyak pemain bagus pada dateng bisa ya, tapi klo sekarang bunuh diri gak sih main penguasaan bola😂siapa yang bisa pegang bola selain haye?😂
Merujuk analisa taktik Pastoor ini,saya memprediksi skuad nanti Ivar dan Nathan akan tergeser posisinya . Akan memilih Haye didampingi Jhairo dan Kambuaya. Karena gelandang bertahan di minta lebih mobile.
Mungkin point penting yang harus di lihat tim pelatih skrg ketika memainkan skema pressing yaitu stamina, STY sudah tau makanya dia bermain lebih lambat atau counter attack.
pdhl filosofi dan visi pola STY itu yang cocok untuk kapasitas pemain Indonesia strong defence and fast direct counter mirip dgn pastoor dan mayoritas sepak bola modern heran aja gw ada fans kardus yang menganggap bermain "keren" adalah sebuah taktik yang efisien 😂 lah loh kira tiki taka masih hidup 😂 loh kira masih ada total football murni 😂 semua udah di adaptasi ke taktikal yang lebih direct dan efisien
Kayak Ridho kemarin vs Saudi posisi awalnya maju banget, begitu lawan ada buildup atau counter pasti langsung ketemu dia. Efektif banget kemarin menghambat serangan Saudi.
Seharusnya pola 3 bek sejajar... Orang harus memperhatikan pola Antonio Conte... Bisa eksplosif sebenarnya... Tapi konsekuensinya sayap harus bertenaga kuda
Setau saya Alex pastoor datangnya ke Indonesia bulan Februari masih 1 bulan lg moga aja kedatangannya bisa meraih kemenangan saat awa vs Australia dan home vs China dan mafia😅 kita doa kan yok
1. Kluivert : Salah 1 Legenda Sepakbola Dunia : Mainkan peran lebih sebagai Atmosfer Penarik pemain2 Diaspora,khususnya asal Belanda utk Join Timnas. 2. Alex Pastoor : Salah 1 juru Taktik Sepakbola Eropa Dengan Rekam Jejak lumayan mumpuni : Mainkan peran sebagai pengcover Kluivert yg Track Record sebagai pelatih tidak semumpuni Pastoor. 3. Danny Landzaat : Mainkan peran lebih ke sebagai pencair Chemistry antar pemain,khususnya pemain2 Diaspora&pemain2 Lokal (Landzaat menguasai bahasa Belanda,Inggris&Indonesia). 👍🔥🇲🇨
Yg kemarin memang di paksa disiplin di area nya masing masing, agak gak bebas, mungkin itu yang jadi salah satu faktor pemain masih salah salah passing, semoga datangnya 3 pelatih baru ini bisa mengoptimalkan kemampuan pemain di lever terbaiknya saat main di timnas dengan penyesuaian strategi yang efektif..
tingginya press pastoor bisa jadi bumerang bagi timnas, minusnya chemistry kemudian desicion yg kurang tepat. pr banget bagi pemain yg stamina rendah dan final desicion yg buruk spti ‘asnawi’ dll. dan satu lagi. bisa gak kepelatihan baru tinnas gunakan pondasi dasar sty yg mengubah pemainnya sudah lumayan bagus ball playing. eksekusi dan final desicion jadi biak negatif bagi timnas kita selama ini. semoga makin mantep lah❤
Intinya head coach dan asisten harus akur dan berkolaborasi dan bukan bearti head coach penentu. semua harus berkolaborasi di kepelatihan jgn sampe malah ada perpecahan dikepelatihan karena masing2 dari gerbong yg berbeda. Apapun saran asisten kalau head coach ga mau peduli akan sama saja
Sebelum Coach Shin Tae-yong dipecat, ada seorang *yg katanya "pengamat"* mengatakan "dengan skuad yg dimiliki timnas sekarang, harusnya timnas bisa bermain menyerang dengan formasi 4-3-3" Sekarang setelah Alex Pastoor masuk, Alex Pastor mengatakan bahwa "Total Football gk cocok dengan pemain timnas. Pemain timnas lebih cocok dengan permainan taktikal, dengan 5-3-2 seperti taktik catenacio." Gw setuju dengan pendapat Alex Pastoor. Karena dengan materi pemain yg dimiliki, dan lawan yg akan dihadapi, main terbuka dan menyerang itu sama aja bunuh diri. Gw rasa, Indonesia bisa main menyerang hanya lawan China, sisanya main bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
ntr dibikin analisanya dr match terjeger sepanjang sejarah timnas....the real timnas garuda yg bisa mengslahkan tim ostrali 8-0 di kandang ostrali...😂😂...sejarah yg tak skan terulang...
Alex Pastoor proaktif, direct, chaos. Butuh pemain dengan karakter berani duel, intensitas tinggi, pengambilan keputusan yg tepat. Patrick Kluivert menyerang, posession, atraktif. Butuh pemain dengan teknik bagus, ketahanan pressing dan organisasi yg bagus. "Benturan" filosofi dan gaya berbeda. Pasti panas ini kalau mereka sedang meracik strategi untuk timnas. Belum lagi cara mereka berkompromi dengan stok pemain timnas untuk menjalankan taktik. Sangat menarik.
@radhityawahyuutomo2575 bisa, mereka profesional. Apalagi mereka ini ngga punya waktu. Kompromi dan adaptasi disegala sisi itu wajib. Bisa saja formasi, line up dan taktik adaptasi era STY cuma modifikasi minor. Karena keterbatasan waktu. Atau bisa juga mereka rubah total ala gaya mereka. Kita liat saja nanti.
MinTak @ruangtaktik1 saya kok jadi berimajinasi liar. Gaya Alex Pastoor ini kayaknya lebih cocok dengan karakter tim Vietnam, China atau Bahrain, ya. Secara pemain mereka suka duel, bisa memanfaatkan chaos, bermain direct, third man run memanfaatkan umpan panjang. Seperti China vs Indonesia kemarin mereka efektif main kick n rush dengan umpan panjang kedepan.
Aku lebih tertarik sama Alex Pastoor ini daripada Patrick Kluivert, karena menurutku Alex Pastoor ini lebih cocok sama timnas kita yang merupakan tim underdog, karena nantinya timnas kita akan lebih bayak melawan tim-tim negara lain yang lebih kuat dari timnas kita. Mereka berdua punya filosofi taktikal yang berbeda, semoga aja antara Patrick Kluivert dan Alex Pastoor bisa saling bekerja sama.
menurut saya taktik 3412 ini cocok untuk kita menghadapi tim yg kualitasnya di atas kita apalagi di bek sayap kita punya disk sama verdonk yg mana pda saat bertahan maupun menyerang lumayan bagus sayangnya kita tidak punya gelandang bertahan murni di pos gelandang mungkin haye sama ivar masih jadi jantung permainan,marselino kemungkinan di pasang sebagai otak serangan di depan juga ada oratmangoen yg selalu bekerja keras di tambah ada rafael yg selalu mengobrak abrik pertahanan lawan...
Adakan ppertandingan persahabatan dulu untuk mengetahui kkarkter masing² pemain, paling tidak untuk menciptakan kekommpakan pemain dan adaptasi semua 👍
Masalahnya pemain inti timnas mayoritas main di luar negeri klo bukan agenda FIFA mana bs diijinkan klubnya?? Walaupun hanya uji coba susah ngadain klo gk pake aturan itu
Federasi skrg sedang menggebu-gebu untuk bisa tampil di piala dunia, proses naturalisasi makin banyak di lakukan.. tapi gw agak miris, mirisnya karena gw kasihan ama mereka yg mau bergabung saat indonesia bukan apa2 dan rela melepas kewarganegaraan mereka untuk timnas indonesia, mereka berjuang dari nol, kalo akhirnya tersingkir karna yang baru, sungguh miris perjuangan mereka itu.
sepertinya untuk 2 pertandingan di bulan maret timnas main dengan gaya nya alex, realistis aja, pemain kita belum mumpuni buat build up dan main possesion. tapi ya kita lihat saja, 2 gaya main nya beda dan punya plus minus masing masing
@@faisfad1996 lu talent scouting Barca ? Madrid, City, MU, Lpool, Milan, Napoli ?? sampe bisa bilang Idjes, Mees, Kevin, Haye, Paes, grade C ?? ah, lu cuma pembual sok tau...🤣🤣🤣
@@sukirmanfaisal968 terserah bang, liat juga tim yang se grup sama timnas. jangan nutup diri, secara kualitas pemain emang masih kurang. kalo udah di level grade A udah pasti main di klub gede.
@@sukirmanfaisal968itungannya grade b/c wong cuma main di klub papan tengah klub non top 5 liga eropa, izdez aja walau di serie a tapi masih terbatas di klub papan tengah ke bawah, kalau grade A ya mainnya konsisten di top 5 liga eropa kayak pemainnya Jepang dan si harry soutar
3 bek memang sudah mengakar di sepakbola modern tinggal filosofi pembeda pelatih terdahulu, dengan yg sekarang.. moga otak Serang terimplementasi saat pertandingan Maret
@@yandaocxida2999ya itu formasi dasar tp adanya inovasi modern invert fullback jadi bs main 3 bek saat menyerang gunanya menambah pemain ditengah supaya lebih kuat pegang bola dan build up lebih fluid
@@yandaocxida2999 makanya gua bilang layak dicoba invert fullback klo masih mau main 3 bek biar mainnya menyerang. Verdonk dan Diks punya atribut tsb (stamina, fisik kuat, visi passingnya bagus semua)
@@denybagusputra mksd gw....jangankan inverted fulbek...yg dm seharusnya nyerang malah ikut bertahan...makanya cekcok ama pemaen krn sty kepala batu...makanya dipecat
pastoor gaya bermainnya standar tim papan bawah, bedanya tentu di kedisiplinan dan cara dia drill ke pemain pemainnya susahnya itu kalo pegang timnas, ya materi pemain Indonesia main pragmatis belakangnya sih udah rapi, tapi build up ama depannya buntu makanya STY seri seri aja susah menang, pada akhirnya emang mungkin udah saatnya kita coba gaya kluivert kalo udah unggul baru dah hajar parkir tank
Pelatih semua pasti punya alasan rasional. Dibeberapa channel saya sudah komen bahwa timnas tetap akan memakai pola 3 bek, entah 352 atau 343 seperti sty. Untuk filosofi mungkin bisa lebih menyerang dengan agresi lini tengah yang harus banyak di improve. Dan jujur untuk level timnas Indonesia jika di EPL lebih seperti Brentford. Bisa kadang mengejutkan tapi seringnya main biasa2 saja.
Invert fullback layak dicoba klo masih mau main 3 bek. Kevin diks atau verdonk bs jadi kunci build up yg bergeser ke tengah saat menyerang jadi saat fase bertahan akan kembali 4 bek
“Indonesia haram pokoknya ga bole pake 3 bek, belanda ga main 3 bek, pemain diaspora kita ga terbiasa 3 bek, ga bole oper2an di belakang, ga bole main buid up” - kata org2 Anti Sty
Ini konten yang saya suka . Konten berkualitas dan mudah di pahami . TDK sprti konten channel2 yang isinya konten penggorengan.
sepakat banget
agree, please jangan ikut ikutan kanan kiri nya ya min admin ruang taktik (semoga dia baca komen) tetap jalan lurus
Alex di pecat oleh Almere city
Sepakat, gw langsung auto subs 😁😆
@@simpel-logiclu napa si? setiap komen isinya sama, "Alex dipecat Almere city". Lah trus knapa coy?😂
Filosofi pragmatis alex pastoor cocok saat timnas melawan tim besar asia, sedangkan filosofi patrick kluivert cocok untuk timnas saat melawan tim yg selevel & dibawah ny 👌
realistis nya memang seperti ini, karena timnas kita belum sebagus itu kalo untuk mendominasi permainan melawan tim yang lebih bagus, jadi mending main aman aja pake sistem pragmatis
Betul realistis nya ya main pragmatis squad kita tdk sebagus itu, kok ada ya yg ngarep main total football 🤣
Ah yg bener kok bahasamu kaya towel lucknut 😂😂
Pas sama sty juga begitu sih bertahan
@@Surydnsquad kita sebenrnya bisa main atraktif ro aktif total football cm maen kek gtu sebenrnya berisiko apalagi ini match pertama kecuali udh 1 tahun bisa klop
Terima kasih analisanya min. Paling penasaran dengan taktik pastoor ini.
Makasih juga ya bang 🙌
semoga pemain² timnas kita mampu menjalankan pola permainan yang di inginkan pelatih dan membuahkan kemenangan.
bukan asal lari sana sini tanpa pola yang jelas, dan sering salah passing. Jaya terus timnasku bersama tim pelatih baru.
Pengalaman bermain di 𝑷𝒖𝒍𝒂𝒖777 sungguh luar biasa.
Yg like sering main gaple.
Kontolyatim69 lebih luar biasa daripada pulau777 🤓🤓🤓🤓🤓🤓😹😹😹😹
8:09 setuju banget, dan sayangnya berbeda dengan di klub, pelatih timnas gak punya banyak waktu untuk melatih pemain2nya. Semoga pemain2 diaspora bisa cepat klop dgn pelatih baru, secara kan filosofi mereka yg memang sama2 terbiasa main menyerang
Di sepak bola tidak sepenuhnya ada istilah terbiasa bermain menyerang. Karena, bermain menyerang atau bertahan itu adaptif, menyesuaikan lawannya apakah setara, lemah, atau lebih kuat.
Kecuali kalau pemain kita mayoritas main di tim2 besar di liganya masing2, baru ada istilah terbiasa bermain menyerang. Lha pemain kita saja di tim2 semenjana di liganya.
Kecuali yg pendekatannya seperti tim kuat kyk yg dilakukan Twente. Sedangkan, yg bermain terbuka (berada di antara menyerang dan bertahan) baru PEC dan NEC. Kalau Almere masih transisi dari Maduro ke pelatih barunya, jadi kadang mendominasi permainan tapi tumpul depannya, kadang cenderung bertahan.
Kalau yg betul2 tim menyerang di liganya Kopenhagen krn memang raksasa di Denmark.
Sedangkan, pemain kita yang berada di liga terbaik kedua, Venezia cenderung tim yang mau tidak mau harus bertahan ketika menghadapi tim2 yg lebih kuat.
Jadi, ya para pemain kita tidak sepenuhnya terbiasa bermain menyerang, melainkan 50-50. Dan itu memang keharusan dalam sepak bola, yakni adaptif. Kecuali klo pemainnya sejak dari akademi ke tim profesional selalu bermain di klub kuat di liga domestiknya kyk Kingsley Coman yg mainnya di PSG, Juventus, Bayern. Nah, itu baru deh terbiasa bermain menyerang. Hehe.
Jadi, meski dilatih orang Belanda pun gak selamanya akan bermain menyerang. Van Gaal aja menghadapi Argentina 2022 bermain bertahan dan incar serangan balik dan bola mati. Padahal, dia ini cenderung masih dekat dengan filosofinya Cruijff.
Artinya, Van Gaal sendiri gak naif dalam menerapkan taktik bermain yg mengharuskannya untuk adaptif. Yakni, menyesuaikan kualitas pemainnya dan kualitas lawan yang dihadapinya.
Dan itu juga berpotensi terjadi di timnas kita. Kalau memang otak taktiknya banyak dipegang Pastoor dan ditambah Dirteknya Lijnders.
Kecuali, kalau Kluivert berusaha menjadi naif lalu mengajak pemain kita bermain terbuka tp ternyata kalah efektif dalam mengonversi peluang menjadi gol. Nah, ini yg akan runyam.
Apalagi, pemain didikan Belanda saat ini antara di pusat dan di cabang sama2 tingkat efektivitas gol dan konsistensinya kurang bagus jika disandingkan dengan didikan negara top Eropa lainnya. Kalau dulu, didikan Belanda subur2.
Jadi, klo saya sih lebih memilih timnas kita bermain bijaksana. Dalam arti, ketika bisa menyerang ya menyerang, ketika lawan ambil alih serangan, ya ditahan dulu sambil melihat celah2 kelemahan lawan dalam pertandingan tsb. Seperti yg dilakukan Jepang di GBK. Mereka bermain sambil menganalisis pola permainan kita, mereka lihat pemain2 kita yg mana yg mainnya bagus dan pemain mereka mana yg gagal unggul saat head to head dgn pemain kita.
Contohnya, ketika mereka tahu Ritsu Doan gak berkutik melawan Verdonk akhirnya mereka fokus menyerang di sisi Mitoma dan halfspace yg diisi kombinasi Mitoma, Kamada, Endo.
Nah, harapannya kecairan gaya bermain saat laga berlangsung sedemikian rupa juga bisa diterapkan timnas kita. Toh, sekarang pelatihnya sudah sama2 kultur Belanda seperti pemain keturunan kita yang konon kata federasi suka diskusi taktik, jadi idealnya nanti saat pertandingan juga bisa lebih baik dalam bermain adaptif ketika melihat gaya bermain lawan. Kalau harapan saya begitu. Hehe. Salam, dan izin menanggapi. 🙏🏼
@@DeddyHSuryaooh gitu 🤔
@@DeddyHSurya maksud dri terbiasa main menyerang itu mereka lebih sering dihadapkan dgn berbagai situasi saat menyerang, jadi lebih fasih membaca situasi dan ambil keputusan hrs melakukan apa ataupun bergerak kemana. Keliatan kan klo nggak terbiasa ya bakal sering salah umpan, salah ambil keputusan, alhasil yg harusnya jdi peluang malah gagal dan bola beralih dikuasai lawan
n@@DeddyHSuryanice comment bro, make sense 🫡
@@kinahananfa8666
Nah, skema ini baru bisa dilakukan ketika nanti mereka berkumpul di timnas. Karena, ketika pemain di semua klub berada di timnas, mereka akan mereset pikirannya untuk menerima skema yg dibawa timnas. Inilah mengapa ada pepatah, pemain yang gacor di klub tidak semuanya akan serta-merta bagus di timnas, begitu pula dengan pemain yang bagus di laga timnas ada juga yg di klub susah konsisten atau berkembang.
Contohnya seperti Maguire yg di Inggris pas Euro 2020 (2021) bagus dan masih sempat terlihat normal (gak ada blunder) di PD 22, tp di MU sudah dikenal sering teledor. Kemudian, Vini di Madrid bisa main bagus, di Brasil susah berkutik untuk membawa Brasil kompetitif.
Maka dari itu, nanti ketika pemain2 kita kumpul di timnas, termasuk yg keturunan Belanda, kemungkinan tetap akan ada adaptasi dengan skema dari tim pelatih. Karena, perlu diingat juga, ini laganya bersifat seperti turnamen. Laganya sedikit dan hidup-mati.
Jadi, kecenderungannya laga seperti ini akan cocok menggunakan pendekatan pragmatis. Kecuali klo levelnya udah beda sendiri seperti Jepang, maka gak ada alasan mereka untuk bermain pragmatis. Meski, mereka juga sempat meraba-raba terhadap pendekatan permainan Indonesia dan sempat kesulitan.
Nah, maka dari itu, saya sih gak akan kaget kalau nanti mainnya tidak terlalu beda jauh dengan apa yg diterapkan STY ketika menghadapi Australia dan Bahrain yg mana kedua tim ini paling tricky dan terutama Bahrain. Bahrain ini justru akan kebingungan kalau dikasih ball possession. Tp klo lawannya ball possession dan main terbuka, mereka bisa merajalela lewat umpan langsung dan umpan 1-2 yg cuma melibatkan sedikit pemain.
Maka dari itu, tetap gak gampang nanti timnas kita untuk menerapkan konsep menyerang. Harus diperhitungkan matang oleh tim pelatih agar tidak kena hukuman serangan balik yg akurat dari lawan.
Makanya, saya cenderung lebih cocok dengan pendekatannya Pastoor dan bahkan klo Dirteknya betulan Lijnders. Krn, mereka filosofi bermainnya gak naif kyk Kluivert.
Filosofinya Kluivert ini hanya cocok diterapkan di level klub, yakni di kompetisi jangka panjang. Tp klo di model turnamen kyk di timnas apalagi tanpa persiapan TC kyk menatap Piala Asia begitu, ya repot kalau ujug2 menerapkan gaya atraktif yg bisa menekankan 'lu kebobolan 5, lu bisa cetak gol 6, lu akan tetap menang'.
Di level timnas bahkan Euro dan Copa America aja jarang ada yg konsepnya begitu. Padahal, di sana lebih banyak tim2 kuat termasuk Belanda sendiri.
Tapi ya kita lihat bersama saja nanti. Toh, kita juga hanya manusia biasa, yg gak bisa tau persis apa yg akan terjadi di masa depan. Hehe. Yg penting, semoga harapan kita bersama bahwa timnas bisa lebih baik ke depan dpt terwujud. 😊🙏🏼
Menurut saya taktik 3 bek 3-4-1-2 dimana Format tersebut hampir sama dgn STY pelatih sebelumnya, mungkin lebih baik di gunakan dimana penguasaan bola lebih baik ada 5 pemain tengah , jika dalam pase bertahan juga bisa menerapkan 5 pemain dua pemain sayap ikut turun, begitupula jika menyerang dua sayap serta 1 gelandang serang ikut menyerang membantu dua staiker.
Dimana 3-4-1-2 Formasi ini sangat cocok diterapkan karena kebanyakan pemain bertahan, kekurangan pemain tengah, tak punya pemain depan tipikal targetmen🎯.
GK :Marteen Paes/Emil Audero
CB :Mess Hilgers/Jordi Amat
RCB:Jay Idzez/Rizky Ridho
LCB:Pascal Struijk/Elkan Baggott
DM :Jairo Reidewald/Justin Hubner
DM :Ivar Janner/Marc Klok
RM :Kevin Diks/Sandy Walsh/Eliano Reijders
LM :Calvin Verdonk/Shanye Patynama/
Nathan Tjoe-aon
AM :Thom Haye/Marselino Ferdinand/
Stefano Lilipaly
CF : Ole Romeny/Ezra Wallian
CF : Ragnar Oratmagoen/Rafael Struijk
Dengan tambahan pemain keturunan Emil, Jairo,Pascal,dan Romeny serta kembali memanggil 4 pemain terlupakan diera STY Elkan,Klok,Ezra,Lilipaly untuk melengkapi skuad membentuk tim solit.
Setuju yg penting gak ada WITAN EGY 😅
Kalau liat komposisi pemain sekarang, bisa pakai 3-4-3/ 5-3-2
3-4--3;
Mees (CB), Idzes (CB), Diks (CB), Shayne (WB), Haye (CM), Klok (CM), Verdonk (WB), Ragnar (WF), Struick (CF),
Ole (WF).
atau, 5-3-2;
Walsh (FB), Mees (CB), Idzes (CB), Ridho (CB), Diks (FB), Haye (CM), Ivar (AM), Elijano (AM), Struick (CF),
Risaldi (CF)
Kalau 4-3-3, kita butuh Jairo (DM), pasang Ivar (AM) x Elijano (AM), total football!
Egy bagus di positioning bang@@anggrisdika8347
4 bek jauh lebih bagus
lilipally dah tua bro
Di balik semua taktik Alex pastoore dan Kluivert para pemain harus pinter"konsisten dan fokus lebih penting lagi kerjasama tim yg solid 🔥🔥🔥
Alex pastoor ini kaya akan taktik. Bagimana dia dulu berhasil mempromosikan 3 klub ke kasta tertinggi. Bahkan membawa juara.
Second ball ini yang perlu diperbaiki di timnas, sering banget bola direct gak dapet second ball akibat jarak pemain terlalu jauh, lalu ruang antar lini yang terlalu lebar,lawan Jepang bener2 diekspos kelemahan ini, Semoga bisa diperbaiki oleh tim pelatih
Sebagai "orang luar" , yang bikin selalu bertanya2 adalah pemain diaspora yg didatangkan selalu ada rekomendasi dari pelatih. Tapi kenapa pas sudah datang yang dimainkan yg itu2 aja, bahkan sering memainkan pemain bukan di posisi terbaiknya. Pas lagi kepepet, udah kebaca banget bakal masukin siapa. Dikira tim analis lawan pada gak bakal antisipasi apa ya...
Dengan pergantian tim pelatih, at least ada harapan untuk lebih fleksible dan ada element of surprise yg baik (bukan ngagetin gara2 salah strategi atau maksain maenin pemain tertentu, pas gak berjalan, pemain yg disalahkan). Sedangkan klo masih pake tim pelatih yg lama, udah bakal kebaca gimana bakal mainnya.
Saya gak ada masalah personal sama tim pelatih lama, tapi berdasarkan pengamatan selama sekitar setahun terakhir.
Filosofi Alex Pastoor bisa diterapkan saat lawan lebih superior seperti Australia dan Jepang, khususnya Jepang yang pasti akan lebih banyak situasi bertahan apalagi main away nantinya
Sedangkan Filosofi Patrick Kluivert bisa diterapkan saat melawan Bahrain dan China
Oh tidak bisa, harus main total football lawan siapa pun, kan tujuannya itu ganti pelatih. Lagian kalau main pragmatis nanti dihujat sama filsuf belanda. 😂😂😂
@@MphstphlesMean prgmatis saat lawan yg lebih kuat itu hal lumrah...tapi pas lawan bahrain ama cina baru bisa bermain lebih menyerang
Konten analisa terbaik di Indonesia.. mantapp👍TOP
Ternyata statement patrick tentang sepakbola menyerang hanyalah jebakan buat lawan. smartt
broo... lawan jg ga bodoh, mereka psti liat jg gaya main pastore, denny landzat, kluivert, lu jgn gampang terpercaya gitu lah wkwk
@@valdorumbo8419ya bgtulah klo kebanyakan nonton Tsubasa.....
Lawan nya bukan anak SD bro, mereka pasti riset dulu pas mau tanding 😭
@@valdorumbo8419bener, rival kita juga ngehire specialist video analysis juga yg gajinya mahal2 wkwkwk
Pokoknya aku tuh udah ter patrik patrik banget gitu lhoo. wkwkw susah banget kolom komentar bahasan timnas sekarang
Karna berbeda gaya main asumsi saya kayaknya bakal di kombinasi ketika build up mungkin menggunakan kluivert utk megang posession, saat deff menggunakan high press alex bisa juga maen nunggu dan direct
Baru kali ini timnas punya 3 pelatih sekaligus dan tiga tiga nya punya pengalaman dan punya ciri khas permainan masing "
Mantap menyala teruss Garuda 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Mantap min,taktik yg mudah di paham bagi saya 👍💯
Total Football modern (|efektif, disiplin & konsisten).. Semoga berjalan lancar di Timnas Indonesia.. 🙏
Permainan bertahan dan pragmatis akan lebih sering terlihat karena Indonesia melawan tim dengan level yang lebih tinggi ga usah harap total total footbalan kalau ketemu jepang atau Australia karena ga mungkin
Total tidak ap" dijalankan, nmn jgn untuk 90menit, bisa saja total football dimainkan selama 15menit atau 10menit akhir tiap babak, jika dalam posisi ketertinggalan gol.
Itu bukan total football 😂 taktik pastoor dan STY hampir mirip karena inilah taktik yang lebih efisien untuk sepak bola modern direct football strong defense and possesion
GA RU DA HO KI..favorit Semua Kalangan Pasti Jepe💗
Cocok bgt untuk menghadapi team kuat...jepang dan australia..fleksibel taktik..lawan china dan bahrain pakai total footbaal
Dengan pelatih dr belanda,, dan mayoritas tim nasional di isi pemain keturunan, timnas Indonesia akan membabat habis lawan disisa round 3 kecuali Jepang
masa
@christopherhillep1737 masa buat orang pesimis kayak lo mah
Iya bos, ane mimpi ausie dibabat Timnas 0-3.....
Amin
Impossible membabat abis mah buat sekelas ganti pelatih
4:30 kesukaan Mess Hilgers
cocok utk Mees yg agresif dan bagus passingnya. Syukurnya tandemnya Jay punya tipikal kebalikan (kalem dan stay di belakang). Gaya ini juga butuh DMF yg kuat. Bisa dilakukan kalau Jairo udh join.
Mees emang tipe bek Libero gak sama kayak rido
Ama kevin diks
Taktik 3 bek tapi CB nya maju sampai depan, ini mirip Alessandro Bastoni di Inter Milan.
Di gabung sama possesion football ala Pep. Wah gila sih.
@ ya seperti yg dibilang coach Justin. Skemanya bisa sama 3 bek, tapi intensinya menyerang, bukan incar counter. Tapi realisasinya lawan tim besar macam Aussie n Jepang nanti seperti apa.
Jadi ga sabar lihat timnas
Bermain..,
Do,a terbaik untuk timnas Indonesia..
Pengen liat Timnas tersayang kita mainkan Total Football 😊. Semua pemain bergerak dalam bertahan dan menyerang. Main menyerang dan cantik dan tentunya menang ❤
Mksh udh bhs alex pastooore min
Akhirnya, Alex Pastoor 🔥🔥🔥
𝐆𝐀𝐑𝐔𝐃𝐀𝐇𝐎𝐊𝐥menang lebih mudah🦅
Mantap ruang taktik
Semakin keren dan maju
Next request analisis denny Landzaatmin 😅
Alex pastoor hanya analis taktick tetapi membedakan analisisnya STY hanya pemberi data. Kalo Alex pastoor lbh ke penasihat taktik.
Ngomong apa?
Seorang analis, apalagi yg ditugasi buat mengamati pertandingan lawan itu jls bukan ecek² pemahaman taktiknya. Krn dsitu dia menggantikan peran pelatih
Analisis STY mana gk keliatan kerjanya ngpain😂
otak lu gk sampe@@hadiyanfaz4077
@@VickyRaihan-y8r yakali semua staff kerjanya harus divideoin itu mah erik thohir😅
Berkualitas dan fisioner 🎉🎉🎉 sehat terus bang
Filosofi Pastoor lebih cocok untuk Timnas yang kurang skill buat main posession...
Sebenarnya hampir mirip dengan STY. Yg membedakan mungkin hanya dari umpan long ball yang lebih akurat. Tapi sama-sama mengandalkan kecepatan pemain sayap..
Pastoor sudah terbiasa dengan tim papan bawah dengan kasta rendah sehingga taktik tiga bek dan long ball dengan mengandalkan serangan sayap yang cepat adalah taktik yang sebenarnya bagus jika berhadapan dengan tim kasta atas... Itulah mengapa STY juga mampu meloloskan timnas dari kasta rendah AFF lolos ke piala Asia senior dan U 23 dengan pemain diaspora level 3 di klubnya..
Tapi banyak yg ngarep main total football tuh 🤣🤣
@@Surydnmungkin nanti klo udah banyak pemain bagus pada dateng bisa ya, tapi klo sekarang bunuh diri gak sih main penguasaan bola😂siapa yang bisa pegang bola selain haye?😂
Kata siapa kurang?? Sama pelatih yg sekarang pasti di ajarin Ball possesion
Naah ini baru keren ngebahas taktik nya Profesor Alex Pastor
GA RU DA HO KI..Gachor nya bikin ketagihan💗
Dengan datangnya 3 orang ini semoga menjadi paket komplit untuk timnas
Mantap bang garcep dan bagus analisisnya.. Aoto subcribe..
Mantap nih high press ,,gaya main kesukaan ku
Hilgers CB yg suka naik utk press lawan, cocok dgn strategi Pastoor 🔥
Mantap bng👍
Semoga timnas mendapat hasil baik.
Aamiin
Merujuk analisa taktik Pastoor ini,saya memprediksi skuad nanti Ivar dan Nathan akan tergeser posisinya . Akan memilih Haye didampingi Jhairo dan Kambuaya. Karena gelandang bertahan di minta lebih mobile.
Kambuaya kelasnya jauh dari ivar
Kalau ivar kayaknya susah diganti... Permainan ivar tenang dan juga rajin ngepress... Kalau nathan kemungkinan akan tergeser
@@WakandaNomore-rj8hb kambuaya kelasnya jauh..gue rasa gk dipanggil..nanti ada bank jairwo
Sok tau semua...preet, duduk manis nonton.
Nathan posisinya bek kiri bro...bukan midfield....
Mungkin point penting yang harus di lihat tim pelatih skrg ketika memainkan skema pressing yaitu stamina, STY sudah tau makanya dia bermain lebih lambat atau counter attack.
Timnas pusat juga kesulitan menang melawan Australia...tapi bisa jadi Timnas Cabang akan membalasnya
Nah akhirnya yg ditunggu2
Akhirnya yang ditunggu tunggu... Thank you....
pdhl filosofi dan visi pola STY itu yang cocok untuk kapasitas pemain Indonesia strong defence and fast direct counter mirip dgn pastoor dan mayoritas sepak bola modern heran aja gw ada fans kardus yang menganggap bermain "keren" adalah sebuah taktik yang efisien 😂 lah loh kira tiki taka masih hidup 😂 loh kira masih ada total football murni 😂 semua udah di adaptasi ke taktikal yang lebih direct dan efisien
Tiki taka masih ada ...kemaren menang 5-2 5-1
Kita akan melihat banyak perubahan permainan timnas,,semoga berhasil 💪
Kayak Ridho kemarin vs Saudi posisi awalnya maju banget, begitu lawan ada buildup atau counter pasti langsung ketemu dia.
Efektif banget kemarin menghambat serangan Saudi.
Seharusnya pola 3 bek sejajar... Orang harus memperhatikan pola Antonio Conte...
Bisa eksplosif sebenarnya...
Tapi konsekuensinya sayap harus bertenaga kuda
Taktik pastoor wajib gak boleh pelanggaran kalo press, masalahnya pemain lokal sering ambil 1x, ridho sama marcel harus dikasih pelatihan khusus
Pemain dari liga 1 juga yang sering banget gampang bikin pelanggaran terkesan sepele tapi konsekuensinya fatal.
Setau saya Alex pastoor datangnya ke Indonesia bulan Februari masih 1 bulan lg moga aja kedatangannya bisa meraih kemenangan saat awa vs Australia dan home vs China dan mafia😅 kita doa kan yok
Classs❤
1. Kluivert : Salah 1 Legenda Sepakbola Dunia : Mainkan peran lebih sebagai Atmosfer Penarik pemain2 Diaspora,khususnya asal Belanda utk Join Timnas.
2. Alex Pastoor : Salah 1 juru Taktik Sepakbola Eropa Dengan Rekam Jejak lumayan mumpuni : Mainkan peran sebagai pengcover Kluivert yg Track Record sebagai pelatih tidak semumpuni Pastoor.
3. Danny Landzaat : Mainkan peran lebih ke sebagai pencair Chemistry antar pemain,khususnya pemain2 Diaspora&pemain2 Lokal (Landzaat menguasai bahasa Belanda,Inggris&Indonesia). 👍🔥🇲🇨
Saat Diwawancarai si Patrick berkata taktik atau formasi akan menyesuaikan lawan atau yang disebut fleksibel
Betul pergerakan tanpa bola kita masih kurang, semoga timnas bisa semakin solid+rapi dalam transisi menyerang+ bertahan.
Yg kemarin memang di paksa disiplin di area nya masing masing, agak gak bebas, mungkin itu yang jadi salah satu faktor pemain masih salah salah passing, semoga datangnya 3 pelatih baru ini bisa mengoptimalkan kemampuan pemain di lever terbaiknya saat main di timnas dengan penyesuaian strategi yang efektif..
Kalau dikombinasiin antara fase bertahan ala pastoor dengan fade build up ala Kluivert mah bakalan ngeri sih...
Top 16 world cup next year kalau misalkan udah disiplin
Oke lanjut denny landzaat, dan aspel2 lainnya min
tingginya press pastoor bisa jadi bumerang bagi timnas, minusnya chemistry kemudian desicion yg kurang tepat. pr banget bagi pemain yg stamina rendah dan final desicion yg buruk spti ‘asnawi’ dll. dan satu lagi. bisa gak kepelatihan baru tinnas gunakan pondasi dasar sty yg mengubah pemainnya sudah lumayan bagus ball playing. eksekusi dan final desicion jadi biak negatif bagi timnas kita selama ini. semoga makin mantep lah❤
Intinya head coach dan asisten harus akur dan berkolaborasi dan bukan bearti head coach penentu. semua harus berkolaborasi di kepelatihan jgn sampe malah ada perpecahan dikepelatihan karena masing2 dari gerbong yg berbeda. Apapun saran asisten kalau head coach ga mau peduli akan sama saja
Sukses besar diraih bersama 𝐏𝐔𝐋𝐀𝐔777!
Sebelum Coach Shin Tae-yong dipecat, ada seorang *yg katanya "pengamat"* mengatakan "dengan skuad yg dimiliki timnas sekarang, harusnya timnas bisa bermain menyerang dengan formasi 4-3-3"
Sekarang setelah Alex Pastoor masuk, Alex Pastor mengatakan bahwa "Total Football gk cocok dengan pemain timnas. Pemain timnas lebih cocok dengan permainan taktikal, dengan 5-3-2 seperti taktik catenacio."
Gw setuju dengan pendapat Alex Pastoor. Karena dengan materi pemain yg dimiliki, dan lawan yg akan dihadapi, main terbuka dan menyerang itu sama aja bunuh diri. Gw rasa,
Indonesia bisa main menyerang hanya lawan China, sisanya main bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
Coba sesekali di bahas taktik coach mafia towelol dan nurdin halid residivis.
Jgn lupa anjasmara yg ngajar jepang maen bola bro
ntr dibikin analisanya dr match terjeger sepanjang sejarah timnas....the real timnas garuda yg bisa mengslahkan tim ostrali 8-0 di kandang ostrali...😂😂...sejarah yg tak skan terulang...
@@daveofficial7671 anjas asmara yg ngaku 2 didikan coerver. Tapi bangga kyak towelol liat anak2 ga bisa passing.
Mantul
Thank you bang, semangat ngontennya!!
Alex Pastoor proaktif, direct, chaos.
Butuh pemain dengan karakter berani duel, intensitas tinggi, pengambilan keputusan yg tepat.
Patrick Kluivert menyerang, posession, atraktif. Butuh pemain dengan teknik bagus, ketahanan pressing dan organisasi yg bagus.
"Benturan" filosofi dan gaya berbeda. Pasti panas ini kalau mereka sedang meracik strategi untuk timnas. Belum lagi cara mereka berkompromi dengan stok pemain timnas untuk menjalankan taktik.
Sangat menarik.
Kayak bisa ga sih kira kira ini mereka berdua akur
@radhityawahyuutomo2575 bisa, mereka profesional. Apalagi mereka ini ngga punya waktu. Kompromi dan adaptasi disegala sisi itu wajib.
Bisa saja formasi, line up dan taktik adaptasi era STY cuma modifikasi minor. Karena keterbatasan waktu.
Atau bisa juga mereka rubah total ala gaya mereka.
Kita liat saja nanti.
MinTak @ruangtaktik1 saya kok jadi berimajinasi liar. Gaya Alex Pastoor ini kayaknya lebih cocok dengan karakter tim Vietnam, China atau Bahrain, ya.
Secara pemain mereka suka duel, bisa memanfaatkan chaos, bermain direct, third man run memanfaatkan umpan panjang.
Seperti China vs Indonesia kemarin mereka efektif main kick n rush dengan umpan panjang kedepan.
Cocok nih utk timnas, tim underdog
Makin ga sabar nunggu bulan Maret.. penasaran sama gaya permainan eropa Timnas
Mantab
Aku lebih tertarik sama Alex Pastoor ini daripada Patrick Kluivert, karena menurutku Alex Pastoor ini lebih cocok sama timnas kita yang merupakan tim underdog, karena nantinya timnas kita akan lebih bayak melawan tim-tim negara lain yang lebih kuat dari timnas kita. Mereka berdua punya filosofi taktikal yang berbeda, semoga aja antara Patrick Kluivert dan Alex Pastoor bisa saling bekerja sama.
Nah akhirnya di bahas juga😊
Alex pastoor sama Kluivert ini kalo strategi saling kebali
Nah mereka akur gak nanti
menurut saya taktik 3412 ini cocok untuk kita menghadapi tim yg kualitasnya di atas kita apalagi di bek sayap kita punya disk sama verdonk yg mana pda saat bertahan maupun menyerang lumayan bagus sayangnya kita tidak punya gelandang bertahan murni di pos gelandang mungkin haye sama ivar masih jadi jantung permainan,marselino kemungkinan di pasang sebagai otak serangan di depan juga ada oratmangoen yg selalu bekerja keras di tambah ada rafael yg selalu mengobrak abrik pertahanan lawan...
Adakan ppertandingan persahabatan dulu untuk mengetahui kkarkter masing² pemain, paling tidak untuk menciptakan kekommpakan pemain dan adaptasi semua 👍
Masalahnya pemain inti timnas mayoritas main di luar negeri klo bukan agenda FIFA mana bs diijinkan klubnya??
Walaupun hanya uji coba susah ngadain klo gk pake aturan itu
Federasi skrg sedang menggebu-gebu untuk bisa tampil di piala dunia, proses naturalisasi makin banyak di lakukan..
tapi gw agak miris, mirisnya karena gw kasihan ama mereka yg mau bergabung saat indonesia bukan apa2 dan rela melepas kewarganegaraan mereka untuk timnas indonesia, mereka berjuang dari nol, kalo akhirnya tersingkir karna yang baru, sungguh miris perjuangan mereka itu.
sepertinya untuk 2 pertandingan di bulan maret timnas main dengan gaya nya alex, realistis aja, pemain kita belum mumpuni buat build up dan main possesion. tapi ya kita lihat saja, 2 gaya main nya beda dan punya plus minus masing masing
Baru tau gue pemain sekelas Eropa di katain blm mumpuni buat build up /possesion....
@akhmadfauzi4333 sorry bang, liat dulu pemain kita. emang pemain eropa, tapi bisa dibilang pemain grade C/B. kualitas pemain nya juga masih kalah
@@faisfad1996 lu talent scouting Barca ? Madrid, City, MU, Lpool, Milan, Napoli ?? sampe bisa bilang Idjes, Mees, Kevin, Haye, Paes, grade C ??
ah, lu cuma pembual sok tau...🤣🤣🤣
@@sukirmanfaisal968 terserah bang, liat juga tim yang se grup sama timnas. jangan nutup diri, secara kualitas pemain emang masih kurang. kalo udah di level grade A udah pasti main di klub gede.
@@sukirmanfaisal968itungannya grade b/c wong cuma main di klub papan tengah klub non top 5 liga eropa, izdez aja walau di serie a tapi masih terbatas di klub papan tengah ke bawah, kalau grade A ya mainnya konsisten di top 5 liga eropa kayak pemainnya Jepang dan si harry soutar
konten yang ditunggu tunggu
3 bek memang sudah mengakar di sepakbola modern tinggal filosofi pembeda pelatih terdahulu, dengan yg sekarang.. moga otak Serang terimplementasi saat pertandingan Maret
Sekelas pep dan arteta masih sering makek 4 bek...4-1-4-1 atau 4-2-3-1
@@yandaocxida2999ya itu formasi dasar tp adanya inovasi modern invert fullback jadi bs main 3 bek saat menyerang gunanya menambah pemain ditengah supaya lebih kuat pegang bola dan build up lebih fluid
@@denybagusputra itu posisi berubah sesuai keadaan...ini sty 343 fix ....malah ngorbankan 2 dm buat ngikut bertahan..jadi kayak serasa 5 bek
@@yandaocxida2999 makanya gua bilang layak dicoba invert fullback klo masih mau main 3 bek biar mainnya menyerang.
Verdonk dan Diks punya atribut tsb (stamina, fisik kuat, visi passingnya bagus semua)
@@denybagusputra mksd gw....jangankan inverted fulbek...yg dm seharusnya nyerang malah ikut bertahan...makanya cekcok ama pemaen krn sty kepala batu...makanya dipecat
Dari muka sama penampilan cocok banget dipanggil profesor
GA RU DA HO KI..Terpopuler masakini❤
Harusnya nanti pas libur internasional indonesia ngadain tanding persahabatan sih, biar taktik makin gacor nantinya huehehe
analisis juga min tentang deny lanzadz..
Ini baru konten, berfikir ke taktik bukan hanya mencari followers
pastoor gaya bermainnya standar tim papan bawah, bedanya tentu di kedisiplinan dan cara dia drill ke pemain pemainnya
susahnya itu kalo pegang timnas, ya materi pemain
Indonesia main pragmatis belakangnya sih udah rapi, tapi build up ama depannya buntu
makanya STY seri seri aja susah menang, pada akhirnya emang mungkin udah saatnya kita coba gaya kluivert kalo udah unggul baru dah hajar parkir tank
Nah taktik direct pastor pasti akan sangat didukun sama pemain seperti thom haye dan ivar sama penyerang seperti ragnar sama marselion yg punya speed
gua subrek bang, lebih enak nonton ini dari pada omongan coach2 kayak justin sama towel
Terima kasih kepada 𝓟𝓾𝓵𝓪𝓾777 atas dukungannya.
keren pak erick cerdas
Pengubah tim underdog. Semoga Indonesia bisa dirubah sehingga lolos Piala Dunia 2026.
3:53 verdonk juga bisa center back bro, malah dia bilang sendiri lebih suka jadi cb/lcb
Pelatih semua pasti punya alasan rasional. Dibeberapa channel saya sudah komen bahwa timnas tetap akan memakai pola 3 bek, entah 352 atau 343 seperti sty. Untuk filosofi mungkin bisa lebih menyerang dengan agresi lini tengah yang harus banyak di improve. Dan jujur untuk level timnas Indonesia jika di EPL lebih seperti Brentford. Bisa kadang mengejutkan tapi seringnya main biasa2 saja.
Invert fullback layak dicoba klo masih mau main 3 bek.
Kevin diks atau verdonk bs jadi kunci build up yg bergeser ke tengah saat menyerang jadi saat fase bertahan akan kembali 4 bek
❤❤❤❤
mantap min
Next denddy min
Mangkanya kita itu skrg aja dulu timnas ini bukan tentang Patrick doang tapi ya liat juga jajaran2 d belakangnya juga
Lanjut filosofi gaya main Kluivert bang....
Sudah dibahas
Semoga pelatih baru membawa perubahan yg lebihh baik jangan sampai seperti di AFC gagal lolos ke olimpiade 😂🇮🇩👍
Pastoor dan PK saling membutuhkan pastor guna membuat taktik strategi sedangkan pk guna buat teknik serangan
Kalo ada info tentang sepakbola, rujukan pertama kesini.. Thas Thes.. Sat Set.. Yang jelas informatif.. Istilah paling tak inget double pivot.. 😊
selalu informatif... tidak pernah provokatif... cuma nyindir dikit sering 😂
“Indonesia haram pokoknya ga bole pake 3 bek, belanda ga main 3 bek, pemain diaspora kita ga terbiasa 3 bek, ga bole oper2an di belakang, ga bole main buid up” - kata org2 Anti Sty
Org benci sty krn kepala batu gak mau diajak diskusi...lebih senang maenkan si lempar lembing dripada eliano
formasi 4312 lawan australia maret.. paes..
sandy wals, jay, riski, verdonk...
jaero, tom haye, kambuaya...
marcelino ..
egy, ole